"Kenapa lagi sih lo? Muka kusut gitu tiap kali habis ketemu Lexa. Habis digebukin?"
Aku menghindar saat Caraka, yang biasa disapa Caka, melempar cup coffee di atas nakas yang sudah kosong ke arahku. Ia tampak sangat amat bete, kayak cewek yang lagi PMS.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gjO2JAYmT
Ngakunya sih benci, nggak suka sama Lexa, anak perempuannya tante Anggun yang katanya super manja banget. Tetapi yang mengherankan, Caraka tidak pernah kapok saat diganggu, suka kepikiran, suka khawatir, dan siap sedia jika Lexa sudah memanggilnya.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjAKEivUZHG
"Sialan tuh cewek." Umpatnya, setelah itu merebahkan diri tanpa sopan santun di kasur kamarku.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHt85FHstDf
"Gue kira kenapa nangis-nangis di telepon, nggak taunya cuma perkara buku PR-nya yang ketinggalan, bikin khawatir aja."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvkcy4Jyfc
Aku terkekeh melihat Caraka yang berantakan. Pasti dia sudah berkendara dengan kecepatan cahaya karena kesal.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhrPZdwuuXG
Aku sendiri belum pernah bertemu dengan Lexa, seperti apa anaknya? sehingga membuat Caraka yang sedikit pemalas ini bisa bergegas dengan semangatnya hanya mendengar seorang perempuan menangis melalui telepon. Seperti tadi contohnya. Saat aku dan Caraka sedang asik mabar di kamarku. Tiba-tiba ponsel Caraka berbunyi, yang menandakan ada panggilan masuk. Kulihat ekspresi Caraka yang panik sebelum pamit untuk menuju ke sekolah anak remaja itu.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIzw5sArMpa
Aku dan adikku baru beberapa bulan yang lalu pindah ke kota orangtuaku berasal dan melanjutkan kuliah di sini. Karena ayahku masih ada urusan di Jakarta, terpaksa aku dan adikku harus berangkat duluan, ibuku tentu saja tidak bisa meninggalkan ayahku di sana sendirian.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf6XvEQD1js
Usia Caraka cuma beda setahun denganku. Ditambah orang tua kami yang sudah lama saling mengenal, jadi tidak sulit untuk mengakrabkan diri dengannya.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwj2nCaTjY
"Kapan-kapan ajak gue dong kalau mau ketemu Lexa. Gue jadi penasaran anaknya gimana."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6x4PygvpU
"Males."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAUsTVYYPS5
Kuhiraukan Caraka yang sepertinya akan memasuki alam mimpi dan melanjutkan kegiatan menggambarku yang sempat tertunda karena kedatangan Caraka yang tiba-tiba tadi.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBcEKNxWhj
Kupandang foto di ponselku, seorang perempuan yang menjadi objek gambarku sekarang. Rambutnya panjang warna hitam legam dan sedikit bergelombang, menggunakan kacamata bulat. Ia sedang memejamkan mata karena tengah menghayati lagu yang ia nyanyikan di cafe tempatku biasa nongkrong bersama teman-temanku dulu. Itu adalah foto terakhir yang kuambil diam-diam sebelum tiba-tiba dia menghilang.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rpHFRyhRo
Maksudnya, bukan menghilang secara misterius. Yang kudengar, ia akan pindah ke luar kota dan tidak akan mengisi live musik di cafe itu lagi. Itu sudah terjadi kurang lebih setengah tahun yang lalu.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iHeVouw0H
"Siapa tuh?"241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10wMAHVHc5
Caraka merebut kertas yang tengah kuarsir itu. Kulihat ia mengamati gambarku dengan serius.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXUByCusXQ
"Kenapa lo nggak ambil DKV aja? Pinter gambar gini."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFySUaLbDm6
"Gambar cuman hobi kok. Nggak perlu diseriusin."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX4KAQCz861
"Emang salah diseriusin?" Jawabnya sedikit sewot. "Gue kayak kenal sama yang lagi lo gambar ini."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6nJe2D9b1f
"Penyanyi di cafe deket kampus gue dulu. Mana bisa lo kenal."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEt90MRb9XE
"Ini bukan orangnya?"241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9z3OrdFAcw
Kuambil ponsel Caraka yang tengah menampilkan foto seorang perempuan tersenyum berdiri di atas panggung. Kutegakkan punggungku, mengamati wajah ayu di ponsel Caraka lalu mensejajarkan potret perempuan yang diduga sama dengan seseorang yang tengah kugambar.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwxrkpSJrR
"Namanya Adinda Varsha. Junior kita dikampus. Anak UKM musik, tapi kagak pernah nongol karena jam terbangnya banyak."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡddWLKSaIoC
"Rambutnya beda. Dan dia pakai kacamata."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoj3Wt2CdB
Kuperhatikan lagi foto gadis itu di ponsel Caraka. Sedikit demi sedikit aku mulai percaya, jika mereka orang yang sama.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpNnsVVLQz
"Pas jadi maba dia juga pakai kacamata. Liat dong matanya warna biru. Mungkin aja udah males pakai kacamata terus ganti pakai softlend."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehARTYLY5W
Adinda Varsha.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDPYMJkjxxJ
Aku mulai merapalkan namanya dalam hati. Namanya bagus, kayak nama-nama bangsawan gitu.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiMivwR1Jc
"Ngapain lo senyum-senyum. Lo suka sama dia?"241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPbS98Zc8aD
"Mungkin."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CI1EGuOuZ
"Percaya gue, semua cewek lo suka."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ918ie1bE30
Aku tertawa mendengar kelakar Caraka yang ngawur, entah pengamatan dari mana sehingga dia menganggapku seperti itu.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHhqJqg90Z
241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1e664wQNWc
***
241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGDdr5aRf1
"Hei, kabar gimana Gan?"241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKK0PsTwq62
"Nama gue Raghani Ka. Lo bisa panggil gue Raga atau Ghani. Jangan lo penggal jadi Gan, nggak enak dengernya."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjqe5Sror2k
Azka, putra Tante Anggun, tertawa. Dari dulu saat pertama kali kami berkenalan. Tidak pernah bisa memanggil namaku dengan benar. Kukira ia hanya bercanda. Ternyata itu memang sudah jadi kebiasaannya.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI12wRezb3p
"Kayak nggak tau bang Azka aja, emang suka usil."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN11Z5kTeiz
"Sorry, kelupaan."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCdZORxs3T
Kuedarkan pandangan di sekitar angkringan ini. Kami, aku, Azka dan Caraka sedang menikmati waktu malam minggu di tempat angkringan yang katanya makanannya paling enak dan wifi-nya paling lancar di seluruh angkringan yang ada. Aku sih tidak tahu, karena belum pernah nongkrong di tempat lesehan seperti ini.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqGgtSKcEi
"Anak Jakarta risi nongkrong di tempat lesehan?"241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7wmQkdXWc
Caraka tertawa mendengar Azka membullyku.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡerylmi93v3
"Bukan risi, aneh aja gitu duduk lesehan begini. Tapi salud sih, didekor kayak cafe-cafe outdoor begitu."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNNhN997fP
"Kalau kata anak Jakarta aestetic gitu ya?"241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2q0RxTUH5
Kutoyor kepala Azka sebelum merebut makanannya. Sedikit sebal sih dibilang anak Jakarta, walaupun aku pernah menetap di sana. Tetapi Maksud dia, anak Jakarta yang menjurus ke arah lebay, begitu. Rasis banget memang, mentang-mentang paling tua.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyKvHV2quH
"Lagian tumben banget bisa ikut gabung gue sama Caraka. Habis putus?"241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrE9K5p5qPF
"Bukan habis putus bang, udah nggak ada cewek yang bisa diajak jalan lagi. Ghani mana pernah awet kalau deket sama cewek."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCMoHDKrnP
"Sotoy banget lo. Gue bukannya nggak awet kalau lagi deket sama orang. Ceweknya sendiri kok yang ngebosenin."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6b56rqTfLd
"Brengsek banget ya lo." Aku menghindar saat caraka melempar bungkus kacang ke arahku.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQWyJEA3Bf
"Belum pernah ketemu sama tipe cewek kayak adek gue?"241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQ6dvYRpqn
Kulirik Caraka yang menegang di sebelah Azka. Sepertinya dia khawatir jika Azka berniat mengenalkan Lexa adiknya denganku. Memang apa salahnya coba?241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pDEdYsHZc
"Boleh, kapan-kapan diajak dong kalau main."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡElDkZ4FdZs
"Ogah."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWyPxdx5woF
Caraka dan Azka kompak menjawab. Padahal pertanyaan tadi ditujukan kepada Azka.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKt6C9RhE09
"Adek gue nggak cocok dijadiin temen main. Yang ada kayak ngurus anak TK tahu. Makanya gue nggak pernah ajak dia kalau nongkrong."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4nstJxVHUd
"Jangan deh bang, sekalipun orangnya nangis guling-guling."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKkx3s1lln
Sambil meredakan tawa, Azka menjawab "gampang, tinggal telepon papa, pasti langsung berhenti. Takut banget kalau dimarahin papa dia."241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WqdA0HsBH
Aku hanya menyimak obrolan Azka dengan Caraka tentang Lexa. Saat kutolehkan kepalaku kebelakang, tepat di depan gerobak angkringan itu, berdiri seorang perempuan mengenakan jaket kulit dan celana piyama bergambar keropi sepanjang mata kaki dengan menggunakan sandal rumahan yang ada kepala boneka di bagian depannya.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJ8kL5ym2s
Bukan sandalnya yang menarik perhatianku tetapi kacamata yang sedang ia gunakan. Seketika aku langsung mengenalinya.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoY0VSrnuNf
Adinda Varsha.241Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8J8umzZFB
