**Flashback satu tahun lalu
Jay terlihat menurunkan seluruh bawaannya dari sebuah mobil box
"gua gatau kalo ternyata barang gua sebanyak ini" gumamnya
terlihat beberapa koper dan box2 berjejer di depan rumah yg terlihat cukup besar untuk tempat tinggal dirinya yg hanya seorang diri.
"mas Jay, barang2nya semua langsung saya masukkan ke rumah ya?" tanya udin
"oh iya, yg barang2 saya pribadi biar saya aja din yg masukin ke kamar. kamu urusin barang dapur dulu aja sama bersih2, kayaknya lumayan berdebu juga karena udah lama gak ditempatin" jelasnya kepada udin
"iya mas Jay, siap" jawabnya sopan
Jay memasuki rumah tersebut sambil menyeret salah satu kopernya, terlihat sebuah foto keluarga terpajang ditembok
"ma, Jay janji bakal urus dengan baik rumah peninggalan papa ini. walaupun mama gak setuju Jay tinggal sendiri disini" ujarnya sambil menatap foto tersebut
Jay berjalan kemudian menyusuri tangga sambil membayangkan dirinya dulu yg masih kecil sering berlarian disini, Jay tersenyum tipis.
"ceklek" bunyi pintu kamarnya terbuka
terlihat tempat tidur king dengan jendela besar dan cermin besar tepat di depan tempat tidurnya.
Jay meletakkan kopernya kemudian mulai membersihkan kamarnya yg berdebu, sebelum dia
mengangkat lengan bajunya untuk bersiap merapihkan, matanya tertuju pada tiga jam dinding yg berjejer namun tidak ada satupun yg berfungsi. Jay berjalan ke arah jam dinding tersebut
"antik amat ini jam, bagus nih kalo nyala. batrenya gua ganti kali ya" ujarnya sambil memegang jam tersebut.
dia pun turun kebawah memanggil udin
"DIIINNN " teriaknya dari lantai 2 sambil mencari udin
"iya mas Jay?" udin yg tiba2 muncul di belakangnya
"HEH, ngagetin !" jay sambil memegang dadanya
"hehe maaf mas, tadi saya lagi ngelapin kaca balkon" ucap udin sambil nyengir
"ohh pantesan udah diatas aja, oiya din tolong cariin batre dong buat jam dikamar, batre yg biasanya buat remot itu loh. ada gak ya? apa harus beli?" tanya Jay
"kayak nya ada si mas, kmrn saya pas bersih2. sebentar saya ambilkan ya" ujarnya sambil berlari ke bawah
Jay berjalan kembali ke kamarnya, kembali mengangkat lengan bajunya untuk bersih2.
"wahhh kalo sore cahaya mataharinya langsung masuk yaa, Indah banget. dibanding apartment mama. ini lebih bikin mood jadi bagus buat belajar" ucapnya sambil membuka horden kamarnya yg langsung mengarah ke kebun
"tik tok tik tok tik tok" suara jam dinding berbunyi
Jay berjalan mengeluarkan bajunya dari koper , bermaksud memasukkan nya ke lemari yg ada di samping jam dinding tersebut
"wait" dia menengok ke arah jam
"lah ini udah nyala jamnya" katanya sambil mengambil jam tersebut seraya menggetok2 jam ke tangannya
Udin masuk ke kamarnya untuk memberikan batre jam "mas Jay ini batrenya" ujarnya sambil menyerahkan jam tersebut
"oh iya din makasih, ini ternyata jamnya udah bisa" katanya
" oiya mas, udin pamit dulu ya. udah sore. besok pagi udin kesini lagi buat bikin sarapan mas Jay. rumah udin gak jauh kok kalau mas Jay butuh apa2 telp aja. sesuai kata mama nya mas Jay , udin harus urus mas Jay selama berada disini" kata udin
"aduh mama suka berlebihan, padahal Jay juga bisa masak sarapan sendiri. tapi yaudah deh.besok beliin nasi uduk aja ya buat sarapan" kata Jay nyengir
" siap mas ada nasi uduk nya mpok inem enak banget besok udin bawain. yaudah mas, udin pamit" kata udin berbalik keluar dari kamar Jay
" asikkkkk, siapp ditunggu besok yaa. ati2 din" kata Jay sambil melambaikan tangan
180Please respect copyright.PENANAB3loM9qLHF
Jay mengembalikan jam yg di ambilnya tadi ke dinding kemudian melanjutkan memasukkan bajunya ke lemari.
"klotak klotak, kresek kresek" terdengar bunyi dari belakang Jay, Jay pun menengok
"suara apaan tadi?" ucapnya ragu, "jangan2 tikus?? woahhhh iya pasti tikus. rumah ini kan udah lama gak di tempatin" ucapnya begidik membayangkan tikus itu kapan saja bisa masuk ke kamarnya
tak berapa lama
"HAHAHAHHAA" terdengar suara tertawa dikamarnya
jay terkejut hingga baju dari tangannya jatuh
"hah? itu suara gua yakin kedengeran suaranya deket banget. hantu kah? wah gak beres ini mah feeling gua udah aneh pas pertama masuk kamar ini" ucapnya
Jay kemudian setengah berlari dari kamarnya menuju dapur, berusaha menenangkan dirinya dengan minum segelas air
"wahhh bener ini rumah kayaknya berhantu, feeling gua kuat banget ini" ucap Jay sambil menggenggam gelas yg telah diminumnya
"Eitssss, tapi gua ini JAY sang pemberani. kalo cuma hantu mah Jay mana takut !" ucapnya percaya diri
180Please respect copyright.PENANAOXyUFSTiVN
*malam hari*
Jay berada di atas kasurnya, sambil mengscroll IGnya, tak berapa lama ringtone perfect ed sheeran berbunyi dari hapenya.
"Halo ma?" suara Jay lembut
"Jay, gimana kamu udah beres2, gimana disana gak enak kan? mending kamu balik lagi deh ke apartment mama.biasanya rumah yg udah ditinggal lama suka ada hantunya loh. kamu juga ke kampus jauh kan dari sana? kamu udah makan? kalo kamu mau balik besok mama bilang ke udin biar urus semua ya. balik aja ya? mama pulang kerja kesepian gak ada kamu yg pipinya biasanya bisa mama unyel2. kamu balik aja ya? yaa???" ujar mamanya dengan tempo cepat
180Please respect copyright.PENANAAh6M7Im5vD
"hahaha maaa, Jay udah gede. Jay bisa urus diri Jay sendiri. Jay juga suka kok disini. tenang banget. Jay jadi fokus belajarnya. masalah kampus yg jauh kan nyetir juga cuma sejam gak masalah lah, mama pokoknya jaga kesehatan, jangan capek2 kerjanya yaa" balas Jay menenangkan
180Please respect copyright.PENANAqKkQpvOgpg
"mama bukannya gak percaya sama kamu, mama masih belum siap anggep kamu udah dewasa. buat mama kamu masih anak kecil nya mama. tapi dari cara kamu ngomong tadi kamu udah lebih dewasa dari yg mama pikir, mama jadi bangga. yaudah kalau gitu kamu istirahat ya. weekend ini mama belum bisa kesana karena harus urus bisnis ke singapore. kemungkinan minggu depan mama baru kesana. kamu jaga diri ya Jay, mama tutup telponnya ya, love you" ucap nya lembut
180Please respect copyright.PENANAPtNROo1T9D
"love you too ma" balas jay seraya melepaskan Hape dari telinga nya, kemudian menatap layar hape nya dan tersenyum
"duh kebelet pipis" Jay pun menuju ke kamar mandi
180Please respect copyright.PENANA8o9UlmNgPQ
"hiks hiks hiks, huhuhu hiks"
terderngar samar suara tangis seorang perempuan, Jay pun bediri kaku
"Su.. suara apa itu?" ucap Jay gemetar
buru2 Jay berlari ke toilet sebelum dia merasa spertinya akan pipis di celana saking takutnya.
Setelah selesai Jay berlari ke kasurnya dan menutup badannya dengan selimut
"Jay berani Jay berani, sama hantu doang gaboleh takut" ucapnya meyakinkan diri
suara tangis itu makin keras sehingga Jay memberanikan diri untuk mencari sumber suara tersebut. dia mengikuti pelan2 dari mana sumber suara itu berasal.
Dan Jay terdiam di depan cermin besar miliknya, entah mengapa dia merasa ini menakutkan tetapi menyedihkan secara bersamaan. suara tangis itu membuatnya ikut sakit.
"ini yang nangis kunti, kok gini tapi nangisnya?" kemudian Jay mendekatkan telinganya ke cermin dengan telapak tangannya menyentuh cermin.
180Please respect copyright.PENANAlbesZxVElW
Cermin tersebut mengeluarkan percikan2 cahaya kecil mengelilingi pinggirnya yg membuat Jay terbelalak kaget dan teriak
"APA2AN INI???" "KENAPA CERMINNYA??" teriaknya dengan volume suara maksimal, namun tentu tidak akan ada orang yg mendengar dirumah sebesar itu.
Sebelum Jay berlari keluar kamar, Dia melihat sesosok perempuan di cermin meringkuk di atas kasur yang tentu saja bukan bayangan dari kasurnya. tidak terihat jelas karena bayangan tersebut gelap, hanya ada cahaya lampu tidur yg meneranginya.
"i..itu kunti nya?" ucap Jay yg takut tapi penasaran.
180Please respect copyright.PENANAK1QxKlujFH
Jay mendekati cermin itu dan memperhatikan dengan seksama
"tapi kayaknya bukan kunti deh, kalo itu kunti pasti dia udah ngeliat gua. atau gua udah di gigit lehernya yakan? eh ini kan kunti jay bukan vampire !!! JAY SADAR JAY" omelnya ke diri sendiri
180Please respect copyright.PENANASYb261LjfR
Jay duduk di pinggiran kasurnya sambil memandangi pemandangan yg ada di cerminnya, dia masih mencerna segala sesuatu nya.
"jadi kayaknya dia bukan kunti deh, tapi dia apa? alien? apa dia hantu cermin?? ada gasih hantu cermin, coba gua check google dulu" ketika Jay berjalan mengambil Hape nya
"klik"
seketika bayangan di cermin tersebut terlihat terang. terlihat seorang perempuan dengan piyama kucing rambut coklat sebahu yg acak2an tetapi jelas tidak terlihat seperti kunti, berdiri di depan cermin menatapnya tajam
"ANJIR DIA MAU MAKAN GUA KAYAKNYA, GUA BENERAN HARUS KABUR DARI KAMAR SKRG!!" teriak Jay keras
180Please respect copyright.PENANA36ALYnxEQC
perempuan itu kemudian meneteskan air mata, dan menghapusnya kemudian berkata
"it's okay Bella, you are okay. You can do it. you can through all of this. I believe in you"
180Please respect copyright.PENANAkOyJCYWwo9
Namun Jay kembali duduk dan memperhatikan nya lagi. "dia kayaknya keliatan kayak manusia. bahkan dimeja nya ada botol minum tuh sama botol obat.kalo hantu mana bisa sakit yakan?" gumamnya bingung
180Please respect copyright.PENANAisn2QdQAby
"Skrg bella minum obat, terus abis itu tidur ya" ucap perempuan itu sambil mengambil botol minum dan obat yg telah ada di atas meja nya.
180Please respect copyright.PENANAtSFKrhpWOi
"tuhkan bener, dia bukan kunti. dia juga minum, segala pake minum obat pula. gua gapernah denger kunti bisa masuk angin" ucapnya ngawur
180Please respect copyright.PENANAFRFGsOcv7R
"klik"
bayangan dari cermin itu seketika gelap gulita, Jay tidak bisa melihat apapun
180Please respect copyright.PENANAb4jfaBBzxu
"sebentar, Jadi kenapa kok skrg gelap? oh dia matiin lampu? jadi gak keliatan ya? Aahhh I see" seraya berbicara sendiri
"Gua rasa dia manusia biasa, sama kayak gua. IH GILA, INI APAAN? MAGIC? eh bentar bukan bukan, bisa jadi ini TV yakan? Cermin yg bisa jadi TV. nah tadi itu sinetron? wait gua mau cari tombolnya dulu" ucap Jay semangat
180Please respect copyright.PENANATdNDpvEAsh
Jay menyentuhkan telapak tangannya ke cermin kemudian cermin tersebut kembali mengeluarkan percikan cahaya di pinggirannya
180Please respect copyright.PENANAwAADXoEeBJ
"woah woah wooo santai boss ini kenapa lagi ini?" kata jay kaget
180Please respect copyright.PENANA32m2esEDhj
Cermin tersebut berubah kembali seperti Cermin biasa.
" Lah, Ohhhhh dia berubah lagi jadi cermin biasa" ujarnya takjub
Jay menyentuhkan lagi tangannya ke cermin, cermin kembali mengeluarkan sinar nya
"ciyee bisa lagi" kemudian dia menyentuhkan lagi tangannya ke cermin "OHHHHHH gua paham skrg jadi kalo tangan gua nyentuh ke cermin, dia bakal berubah mode" ucap Jay sambil mengangguk2
180Please respect copyright.PENANAVSuzaEL0Em
"gua gak nyangka bisa sejenius ini" ujarnya bangga
180Please respect copyright.PENANAxwmpZUDvqT
Jay kembali ke kasur nya, dia menatap langit2 kamarnya
"Kok bisa ya? kok bisa ada yang kayak gitu? cewek itu siapa? kenapa dia nangis mulu? palingan juga abis putus sama pacarnya hahahaha" ujarnya
180Please respect copyright.PENANAP3JIf554gt
*Hari pertama setelah mengetahui cermin*
"lah tuh anak kalo pergi gak dirapiin dulu kasurnya? dasar jorok"
*Hari selanjutnya setelah mengetahui cermin*
"Dia makan eskrim, gua jadi pengen pesen juga"
*Hari selanjutnya*
"tuh anak udah jam 2 kenapa gak tidur2, please jangan nangis please"
180Please respect copyright.PENANA4ddcsbCEY5
Sampai tidak terasa Jay merasa menjadi bagian dari hidup perempuan itu, Bella.
180Please respect copyright.PENANAdwdHiVpHQB
**Back
180Please respect copyright.PENANA3zcuXwlMIg
Sore itu Jay sedang menikmati paginya sambil melihat apa yg sedang dikerjakan Bella di kamarnya
"Ngapain tuh anak tumben pake baju agak rapih" ujarnya sambil minum secangkir kopi di sofa depan cermin tersebut, yg sengaja Jay sediakan untuk menonton Bella.
180Please respect copyright.PENANA1t6h1O3vyW
"Mari kita dandan, siapa tau kan gua bisa duduk di samping Azen" ujar Bella berbunga2
180Please respect copyright.PENANA44aipdVF8x
"Ohh dia mau ngedate? sama si Azen2 itu" ujar Jay
180Please respect copyright.PENANA4ihzH5hpOz
"aku lucu banget kan sebenernya?" ucap Bella sambil melihat dirinya sendiri ke arah cermin
180Please respect copyright.PENANAhuKSX2MYPZ
*Jay tersenyum*
180Please respect copyright.PENANAqBIKs4TctD
"PERFECT!" kata Bella
"Perfect apanya, kamar aja berantakan mulu" sahut Jay ngomel sambil melihat ke arah cermin
"pesen ojol dulu deh biar tepat waktu, sarapan di kampus aja" kata Bella
"Eh tuhkan, itu obat gak dibawa dah tuh ketinggalan kan pasti ada di rak tuh" omel Jay gemas "Emang dasar nih anak teledor banget" lanjutnya
180Please respect copyright.PENANAMVo4p2vJBU
*sore hari*
"Jay, lu nanti malem ikut nongkrong gak bareng bambang sama Jaka?" tanya Yoga seraya mencari motornya di parkiran kampus
180Please respect copyright.PENANAXciM2L5ADk
"Gatau, nanti gua WA lagi dah lu pada" jawabnya sambil mencari dimana dia memarkir mobilnya
180Please respect copyright.PENANAda6r1LhxDh
"Ah sok sibuk lu, jarang ikut maen. kerjaannya dirumah mulu. kita mau maen kerumah lu aja gapernah dibolehin. ada apanya sih rumah lu?" tanya yoga
180Please respect copyright.PENANAJY9IOQbvEc
"Ada hantunya" Jawab Jay usil
"Au ah,yaudah gua duluan" pamit yoga
"ati2 lu" ucap Jay lagi
180Please respect copyright.PENANAaMHEU7SKW8
*pukul 16.00*
Jay Sampai dirumah dan merebahkan badannya di atas kasur king size nya yg berwarna abu2, dia berjalan ke cermin dan menyentuhnya
"WOAHHHH" teriak Jay
"Kok tangan gua dimakan cermin?? kok bisa tembus ke cermin?? ucap Jay panik
180Please respect copyright.PENANAMwIDjyhWMU
Jay kemudian pelan2 menyentuh nya lagi memasukkan tangannya lebih dalam, kemudian kepalanya kemudian seluruh tubuhnya.
180Please respect copyright.PENANAy02zV6j9Ke
"gua skrg dikamar Bella?" ujar Jay tak percaya
"gua udah gak paham lagi ini sebenernya apa, tapi selagi gua disini hal yg paling gua pengen lakuin adalah ngebersiin kasur ini. gimana dia bisa tidur tanpa obat kalo tidur aja gak nyaman gara2 kasurnya kotor" Ujar Jay seraya tidak ada kejadian besar yg terjadi
180Please respect copyright.PENANAHTmia1VrqX
Jay merapihkan seluruh kasurnya,meletakkan barang2 ke rak, dan
"Nah ini obat harus nya ditaro dimeja biar inget. duh aduhh" Sambil meletakkannya di atas meja
"oiya ini kaca jendela udah berdebu banget, gua lap dulu pake tisu deh" lalu Jay melepaskan jam tangannya dan meletakkannya di rak "ini jam mahal jangan sampe kena debu" ucapnya
180Please respect copyright.PENANAKksTJLCvQc
"Nah gini kan agak bersihan dikitlah ya, gua juga gak sumpek liatnya" ucapnya bangga
180Please respect copyright.PENANAvQgerPaMOx
"ceklek ceklek" suara kunci pintu dibuka
180Please respect copyright.PENANAwvssza3Vy3
Jay pun langsung masuk ke cermin spontan
"Anjir gua hampir ketauan" ucapnya shock
"OIYA JAM GUAAA??? KETINGGALAN ADUH GIMANA? ucap Jay bingung
"okay abis ini nunggu dia pergi, gua masuk nah gua ambil jam nya. beres" ujarnya menyusun rencana
180Please respect copyright.PENANARUigTOjVLs
Bella kemudian membuka pintu menuju balkonnya
"wahh gua bener2 butuh udara segar, hari ini gua udah gila beneran" Ucap Bella
180Please respect copyright.PENANAQrXXfYbl0W
Jay yg mengetahui Bella dibalkon kemudian menerobos masuk dan mengambil jam nya di rak. sebelum menerobos masuk Jay melihat sebuah foto kecil yg terpajang di rak bella
"Pa.. papa?" ucap Jay terbelalak karena orang di foto itu adalah Ayah nya
180Please respect copyright.PENANAjL9HnwGEZe
Tak sengaja Jay menyenggol buku dan menjatuhkannya
"Bruk"
180Please respect copyright.PENANAHt4iopsXWQ
Jay langsung mencoba berlari ke arah cermin, Namun pintu balkon terbuka
"Ka.. kamu siapa?" ucap Bella lemah
180Please respect copyright.PENANAkfMhRdvpPq
"Hai, I am Jay"