Semilir embun jatuh pada ranting kering
Melepas rindu pada oksigen kerontang
Bumiku terlampau lama mencumbu polusi, hingga sesak meradang
Kalam pekat, kian menepis pandang
Kutitip pagi menuntun mentari
Menyinari bakau pesisir nurani
Jangan agrasi ikut merampas bumi
Datangkan prahara tsunami
Mimpi buruk akankah menaungi pelupuk
Mengeruk oksigen tipis ancala pun terbatuk
Memuntahkan resah atas serakah manusia tak berakhlak
Menguliti atmosfer hingga botak
Mata rantai kehidupan dibinasakan
Hanya demi kantong pribadi semua dihalalkan
Bukan begitu caranya bung
Mempercepat bumi terkena asam lambung
Oksigen langka
Sebab akibat menghalalkan segala cara
Berjuta rakyat dipaksa menderita
Saat pekerjaan pun tiada