𝐉𝐀𝐍𝐔𝐀𝐑𝐓𝐀 𝐌𝐀𝐑𝐕𝐄𝐄𝐍 𝐙𝐄𝐏𝐇𝐘𝐑

"seharusnya aku tidak pernah hadir di kehidupan kalian"

Di Tengah Jalan, Malam Hari Dibawah Guyuran Hujan Seorang lelaki sedang terduduk Putus Asa Dengan Pandangan Kosong Dengan Pikiran Yang Berkecamuk Di Kepalanya. Dia Menangis Dibawah Guyuran Hujan Yang Deras. wajah yang tampan itu Sekarang Terpenuhi oleh Luka-luka yang bahkan orang melihatnya pun ikut prihatin.

"seharusnya saya ga pernah bawa kamu anak sialan!!"

"jangan pernah kamu memanggil saya papa!"

"Lebih baik kamu cepat mati janu!"

"Ga akan ada perempuan yang mau bersama lelaki pembawa sial seperti kamu!"

"sialan! apa yang kamu perbuat janu?! dasar anak tidak tau diuntung!!"

"gara-gara kamu hidup saya sekarang hancur!"

"mau jadi pembangkang kamu Haa?!!"

Ungkapan itu bagai kaset Rusak yang terus berputar-putar di otaknya. Ucapan yang seharusnya tidak dilontarkan ayah nya sendiri kepada putranya. lalu dia berdiri di tengah jalan sambil berteriak dia berkata "Bila ini akhirnya berakhirlah sekarang Tuhan...."dia sudah lelah dengan semuanya biarkan ajal menjemputnya sekarang juga.

Sebelum cahaya yang menyilaukan mata menghampirinya ia tersenyum tipis

BRAK...

Dia terpental jauh dengan Kepala yang dipenuhi oleh darah. Tertabrak Truk Yang Melaju Kencang Ke arah dirinya sendiri. Sebelum dia menutup mata samar-samar dia melihat bayangan seseorang dan lalu dia terjatuh Pingsan.

****

Dilain Tempat Seorang Gadis Diam-Diam Keluar dari Rumahnya untuk membeli permen kesukaannya yang tak jauh dari gudangnya. setelah Dia membayar semuanya dia Keluar Dari supermarket Dengan Tubuh yang Terbalut Jas Hujan Warna kuning yang bergambar kartun bebek yang sangat mungil ditubuhnya. sambil menenteng plastik belanjaannya.

Tapi ,Ditengah jalan ia melihat seorang Pria Tergeletak pingsan di tengah jalan lalu ia berlari kecil menghampirinya . Hera Terbelalak Terkejut Saat dia mendekatinya melihat seluruh tubuh yang dipenuhi oleh darah. plastik belanjaanya terjatuh. Lalu dia menggoyang-goyangkan tubuh orang yang tidak diketahuinya itu "Bangunnn.."lalu menengok kanan-kiri sepi tidak ada orang yang bisa dimintai bantuan. aduhh ini gimanaaa hera gabisa angkat kamuu berat soalnyaa. Hera mengeluarkan hp dari kantong jas hujannya lalu menelpon seseorang. "Tolongin Heraaaa!! Al...."Disebrang Telp Terkejut Lantaran Adiknya berteriak membalas Pertolongan. "lohhh dek kamu kenapa?!"ujarnya Panik."Abang Buruan Kesini ke jalan yang deket supermarkett!" Ucap Hera

"emangnya kamu kenapa dekk..?!" "udah cepett buruan kesini entar hera ceritaiin...bawa mobil yaaa!!"Ujarnya lalu mematikan Telpnya. Ia memangku kepala orang tersebut lalu merasa prihatin. aku mohon kamu bertahan yaa... ucapnya lirih

Setelah Adiknya Mematikan Telpnya ia Buru-buru menuruni tangga keluar rumah menuju garasi untuk mengambil Mobil. Ia melajukan Mobilnya Dengan Kecepatan Sedang Ia khawatir takut adiknya Kenapa-napa.

Setelah Beberapa Menit Dia Tiba Dijalan yang adiknya katakan dia melihat adiknya sedang memangku kepala seseorang dipanya. tapi..Tungguuu OH Shit! Darah! Dia Membelalakan matanya Terkejut.

Dia keluar dari Mobil Menghampiri mereka. hera yang melihat kedatangan abangnya "Ayoo bangg bantu hera anterin dia ke rumah sakit!!"maksudnya panik.tanpa berkata apa-apa lagi mereka membawanya masuk ke kursi penumpang belakang. lalu mobil pun pergi melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit. "dek ini kamu lket pake kain ini dikepalanya biar berentiin pendarahannya. ujar nya sambil menyodorkan sebuah kain yang cukup panjang ke adiknya.

lalu segera Hera mengikatkan kain tersebut ke kepala yang sedang ia pangku dipahanya yang dipenuhi darah agar darahnya tidak keluar terus menerus. setelah mengikatkan kain kepada orang yang tak diketahuinya, dia tetap membeberkan wajah orang tersebut. dia sangat pucat.

****

hujan masih turun deras yang tak kunjung juga mereda. Akhirnya Mereka Sampai Di Rumah Sakit Harapan Jaya. Memarkirkan mobilnya di Depan Rumah sakit lalu keluar dari mobil memanggil suster ," susterrr tolongg.. ada yang kecelakaan!!"sambil berteriak meminta bantuan.

Hera yang Masih Dimobil menatap orang yang dipangkuannya dengan mata yang berkaca-kaca khawatir dia entah merasa gelisah padahal dia tidak mengenal orang yang ditolongnya itu. lalu pintu mobil pun dibuka dengan suster yang membawa kranjang rumah sakit membantu memindahkan ke kranjang rumah sakit yang dibantu oleh beberapa suster dan abangnya.

mereka membawanya ke ruang ICU. setelah pintu ruangan ditutup Hera Mondar-Mandir di depan Ruangan ICU menatap ruangan yang cemas. lamunannya buyar setelah sebuah kata menginstrupsi nya. Dek,kamu kenal orang itu? ucap abangnya. “enggak bang aku nemuin dia ditengah jalan yang kondisinya udh kayak gitu..gumam Hera

menghela napas pelan "lagian kok kamu bisa ada disana bukannya kamu ada di kamar?"Ucap abangnya yang bernama -Alkendrick Aleqi Rigelhatsya

iya itu stok tadi yupinya hera abis abangg jadinya hera pergi diem-diem ke supermarket.-Hera

"lain kali kalo yupinya abis,bilang ke abang dek. bahayanya kalo keluar malem-malem gini untung gak kenapa-napa"ujar abangnya. hera menunduk iya bangg...sambil memeluk sang adik mengelus-elus pucuk kepalanya dengan sayang. mengecup keningnya.

ya udah kamu tunggu disini ya dek, abang urus adminstrasinya dulu lalu berlalu pergi meninggalkan adiknya yang masih menunggu pintu ruangan ICU terbuka.

Sedangkan Didalam ruangan seorang dokter sedang memeriksa keadaan pasiennya yang terluka cukup parah serta kondisinya yang cukup memprihatinkan. "Dok jantung pasien melemahh dokk...."ucap sang susterr. Keadaannya sekarang Kritis!

****

Mungkin Semesta sengaja mempertemukan 𝘏𝘦𝘳𝘢 𝘟𝘢𝘯𝘵𝘩𝘪𝘢 𝘙𝘪𝘨𝘦𝘭𝘩𝘢𝘵𝘺𝘴𝘢 dengan 𝐉𝐀𝐍𝐔𝐀𝐑𝐓𝐀 𝐌𝐀𝐑𝐕𝐄𝐄𝐍 𝐙𝐄𝐏𝐇𝐘𝐑 dengan takdir yang sudah direncanakan oleh tuhan untuk mereka berdua.

Seperti apa takdir yang direncanakankan untuk mereka?

"jika melepaskan adalah pilihan,maka cinta melarang kita arti bertahan dan merelakan." -𝐉𝐀𝐍𝐔𝐀𝐑𝐓𝐀 𝐌𝐀𝐑𝐕𝐄𝐄𝐍 𝐙𝐄𝐏𝐇𝐘𝐑

"seandainya kamu paham,mengikhlaskan yang tiba-tiba pergi bukanlah hal yang mudah. ​​perpisahan terkadang menyakitkan bukan?" -𝘏𝘦𝘳𝘢 𝘟𝘢𝘯𝘵𝘩𝘪𝘢 𝘙𝘪𝘨𝘦𝘭𝘩𝘢𝘵𝘺𝘴𝘢

Ini belum berakhir,ini adalah awal penderitaannya di mulai. seolah-olah

semesta belum mengizinkan semuanya berakhir.

Takdir masih ingin Mempermainkannya

《《--------•bersambung•---------》》

Berikutnya??

Jangan Lupa Follow,Komen dan Vote yaaa Terimakasiiii＞＞