Nouha SofeaDia selalu ada di situ—di meja yang sama, di sudut kafe tempat aku sering menghabiskan waktu selepas kerja. Dengan sebuah buku tebal di tangannya, dia tampak tenggelam dalam dunianya sendiri. Tapi setiap kali aku memandang ke arahnya, hati ini seperti berhenti berdetak sejenak.Aku tak tahu namanya, apalagi punya keberanian untuk menyapanya. Namun, kehadirannya membuat hariku terasa lebih berwarna. Setiap tegukan kopi di kafe itu seakan menjadi lebih manis hanya karena dia ada di sana.Hingga pada suatu hari, dia berdiri meninggalkan mejanya seperti biasa. Tapi kali ini berbeda. Dia meninggalkan sesuatu di atas meja—secarik nota kecil. Dengan penuh rasa ingin tahu, aku menatap ke arahnya. Dia hanya tersenyum tipis sebelum melangkah pergi.Dengan jantung yang berdegup kencang, aku membuka nota itu. Tulisan tangan di atasnya berbunyi"Saya perasan awak selalu di sini. Bila nak kongsi meja dan kopi?"Hari itu aku mengerti bahwa cinta bukan hanya tentang keberanian, tapi juga tentang waktu yang tepat.___

Farhana adalah seorang gadis muda yang tumbuh di lingkungan yang keras. Kehidupannya dipenuhi dengan kekerasan dan ujian cobaan, tetapi ia tidak pernah menyerah. Sejak kecil, ia sudah terbiasa dengan kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian. Namun, ada satu hal yang selalu menguatkan hatinya: mimpi untuk keluar dari kehidupan yang membelenggunya.

Di tengah kesulitan itu, Farhana bertemu dengan Marzan, jejaka tampan namun penuh misteri. Marzan bukanlah lelaki biasa; ia memiliki sisi gelap yang tersembunyi. Dia terlibat dalam dunia gelap yang penuh dengan kejahatan dan kekerasan. Farhana, meskipun tahu betul betapa berbahayanya hubungan dengan Marzan, merasa ada sesuatu yang menarik dan memikat darinya. Cinta yang tumbuh di antara mereka bukanlah cinta yang mudah, tetapi penuh dengan gejolak nafsu dan ketegangan.

Saat Farhana mulai menjalin hubungan dengan Marzan, cinta yang awalnya dicipta indah berubah menjadi sebuah perangkap yang menguji batasan dan ketahanan hatinya. Dalam perjalanan ini, Farhana harus memilih antara mempertahankan hubungan dengan Marzan yang penuh bahaya, atau meninggalkan dunia yang membuatnya merasa hidup tetapi juga hancur di dalamnya. Kemunculan Syafiq, menutup segala sisi gelapnya. Di tengah rintangan hidup yang tak terduga, Farhana menemukan sisi dirinya yang belum pernah ia ketahui.Perjalanan cinta dan penderitaan ini mengajarkan Farhana arti kedewasaan yang sebenarnya bahwa hidup bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang bagaimana bertahan dan menemukan kekuatan dalam kegelapan. Cinta yang tumbuh dari luka dan kebohongan, memaksa Farhana untuk memilih jalan yang sulit, namun pada akhirnya membuka matanya akan cinta yang lebih besar, cinta kepada diri sendiri.