Senyuman dan cara bicara mu membuat berasa di alam yang berbeda penuh dengan kehangatan membuat mata ku tak ingin berpaling ke wajah mu.
Tak ada kata indah bisa terganti jika berada dekat dengan mu, seakan hilang semua permasalahan hiruk pikuk didunia ini, walau pun hanya diam berdua dengan nya ber jam jam tanpa suara rasanya ingin selamanya disampingnya. Mungkin belum lama kita bertemu namun berasa mengetahui semua hal yang pernah kau jalani dalam hidup.
Setiap fajar tenggelam selalu teringat wajahnya , mungkin rasa sayang ini berlebih tak mengerti dengan kondisi perbedaan yg selalu ada di dalam logika.
Wanita ini mempunya prinsip yang kuat, wanita luar biasa menurut ku, mungkin belum pernah kutemukan wanita dengan pendirian yang kuat namum ada sisi yg sangat rapuh, mungkin semua wanita ada sifat alami sisi lembut yang membuat nya rapuh.
Pikiran ku mungkin tak waras terlau merindukan akan dirinya, mungkin ini jatuh cinta atau mungkin ini hanya keindahan sementara yang diberikan Tuhan kepadaku dalam pahitnya jalan hidup percintaan ku yang tidak baik, atau mungkin hanya perasaan ku yang terbawa suasana hatiku, tapi rasanya hanya aku saja yang merasakan nya aku pun sangat sadar akan keberadaan dan kondisiku yang sekarang terlau banyak perbedaan terlalu banyak perbandingan antara aku dan dia, mungkin bagai kan bumi dan galaksi lainnya, mungkin perasaanku terlalu besar porsinya dibandingkan logika, dia sangat baik mungkin terlalu baik logika pasti akan bertanya bisakah? Bagaiman caranya? Mau kah? Untuk membahagaikan wanita ini. Rasanya sulit jika hanya mengandalkan kasih sayang ku dengan wanita yg berfikiran modern seperti nya.
Mungkin ini akan menjadi kenangan dalam perjalanan hidup ku, setidaknya aku pernah dekat dengan wanita seperti mu, beragam rencana selalu ada di kepala untuk kita berdua oh Tuhan selalu ada rem di kepala untuk sadar kan diri bahwa kamu bukan apa apa , seakan aku harus bercemin diri pantaskah aku bersama nya.
Berawal dari pertemuan yang tidak diduga. Kita dipertemukan disebuah rumah makan bersama temanku, mungkin awal nya biasa saja untuk menghargai teman ku , aku bersikap biasa saja sekian lama berbicara seakan berfikir wanita ini beda titik,