Aaaakk aaakkk aaakkk suara gadis mungil itu terdengar menggairahkan saat mulutnya dipaksa menelan kontol yang sangat besar, dengan tangan kepalan. Ayah ustazah nisa itu pun langsung melepaskan kontolnya dari mulut gadis mungil berusia 5 tahun itu dan ingin langsung mengentot tempik mungilnya. Diukurlah panjang kontol ayah ustazah nisa "hmm sampai pusernya ternyata, wah bakalan hancur tempik anak ini" Batin ayah ustzah nisa bimbang, karena sang anak idiot, jadi dia diam aja waktu ayah ustzah nisa meletakan kontol diatas tempik mungilnya, dia gak tau sebentar lagi bahaya akan menimpa dirinya sendiri atau mungkin kematian yang akan menimpannya. Ditengah kebimbangan tersebut munculah kyai muklas, "ada apa pak? Bapak ini kalau tidak salah ayah ustzah nisa ya? Sapa kyai muklas, "Betul pak, saya adalah ayah ustzah nisa" Balas ayah nisa. "Ada apa ya pak? Kog bapak kelihatan bingung?" Tanya kembali kyai muklis, "ini pak saya pengen ngentotin cucu saya, tp kog malah kontol saya kegedean" Keluh sang ayah. "Oh ini cucu anda, anak haram ternyata ya?, saya jadi nafsu. bagaimana kalau kita entot bareng bareng" Usul sang kiyai muklis, "tp bagaimana kalau tempiknya hancur kyai.?" Sang ayah masih bimbang, "Hahahahaha siapa peduli, anak haram adalah produk cacat, kita tinggal ngentotin dia, kalau mampus ya tinggal nyuruh anak didik saya untuk ngubur dia dihalaman belakang pondok" Jawab sang kyai, mendengar jawaban kyai tersebut seketika hilang kebimbangan diwajah sang ayah , lalu sang kyai pun melepas sarungnya dan terpampanglah kontol besar seukuran ayah ustzah nisa, dimulai dari kyai muklas yang langsung menggendong gadis mungil tersebut, mencium tempik mungilnya menjilati wajahnya setelah puas gadis itu diberikan kepada ayah ustzah nisa, sang ayah pun melakukan hal yang sama setelah mereka puas gadis mungil itu pun diletakan diatas meja, sang gadis hanya menurut saja, tanpa dia sadari mungkin hari ini adalah hari terahir hidup didunia. "Silahkan anda duluan pak yang mengambil keprawanan anak tersebut, mengingat anda adalah kakek mungkin jugaa sekaligus ayah nagi anak tersebut" Ujar sang kyai mempersilahkan. Sang ayah pun bersiap siap menusukan kontolnya ke dalam tempik gadis mungil downsyndrom, karena besarnya kontol sang ayah membuat dia kerepotan untuk menusuk tempik mungil tersebut. "Pak kangkangkan kakinya, bapak tarik pahanya ke arah bapak trus saya dorong pundaknya" Saran sang kyai, sang ayah pun menyetujui ide tersebut, "aaaakkkk aaaakkkk akkkk" Suara jerit kesakitan gadis mungil tersebut, tp hal tersebut malah membuat sang kyai merasa semakin bernafsu. "Sabar ya nak, kami cuma mau ngerusak rahimmu saja kog, nanti kalau kami sudah puas kami bakal mengakhiri penderitaanmu, cup cup cup" Ucapkan sang kyai kepada anak tersebut, tp jelas anak tersebut gak mengerti apa yang dikatakan sang kyai, pertama karena dia merasakan sakit yang luar biasa dalam temponya dan yang kedua adalah produk cacat gadis idiot. "Gimana pak udah masuk belum kontolnya?" Tanya sang kyai "baru ujung kepalanya ada pak kyai" Jawab sang ayah, "baik pak sekarang bapak tarik saya dorong 1 2 3" Dan blessss "AAAAAAAKKKKKKK" teriak sang anak, hancur sudah sekarang rahimnya, darah segar mengalir keluar, sang ayah pun memanfaatkan darah segar itu untuk pelicin kontolnya menusuk nusuk tempik sang anak, setiap kali kontol sang ayah menusuk ke dalam tempik gadis itu, ujung kontolnya terlihat dari luar merojok sampai dibawah pusar gadis tersebut. Melihat hal itu sang kiayi pun bercanda "pak tusuk yang dalam dan tahan pak" Sang ayah pun melakukan apa yang diperintahkan kiayi tersebut, lalu dengan isengnya kyai muklas tersebut mengurut urut perut gadis mungil yang mengecap kontol dari dalam tersebut, "aaaakkkk akkkk" Sang gadis itupun meringis menahas sakit tp berbeda dengan sang ayah "akkkhhhh akkkhhh pak kiai saya gak tahan pak.... " Dan akhirnya crot crot crot 5 tembakan pejuh ayah ustzah nisa menyemprot ke dalam tempik mungil sang anak, setelah cabut meluberlah pejuh sang ayah bercampur dengan darah segar milik sang anak. Sang anak pun menangis menahan rasa perih pada tempiknya yang kecil. "Aaaakk aaakkk aaakkk" Mendengar suara tangisan sang anak, nafsu sang kiai bergejolak, dimasukan kontol besarnya kedalam mulut sang anak lalu mendeepthroatnya dengan brutal, sang anak pun gelagapan kehabisan nafas, secara reflek melepaskan paha sang kiai, tp kiai muklas gak memperdulikan itu, menekan terus sampai akhirnya tepukan pada pahanya melemah, kemudian plok plok plok mulut kecilnya dipaksa membuka lebar agar kontol besar itu bisa masuk sepenuhnya. "Aaaakkkkhhhhh ana ngecrot ana ngecrot" Crot crot crot 5 tembakan pejuh masuk ke kerongkongannya gadis mungil tersebut bersamaan dengan keluarnya pejuh sang kiai keluar juga gadis roh tersebut dari raganya. " Aaakkhh nikmat sekali mulut gadis idiot ini" Ujar sang kiai. "Pak kiai sepertinya anak ini sudah mati pak! "Ujar sang ayah," eh benarkah? Iya benar" Ujar sang kiai muklas setelah mengecek nafas sang anak, nafasnya kini sudah tak ada, sang anak meninggal dengan posisi tempik darah bercampur pejuh dan mulut menganga mengeluarkan muntahan peju. "Pak kiai saya mengeluarkan ide, bagaimana bila sebelum anak ini dikubur kita pake bareng bareng lobangnya, saya lobang tempiknya dan pak kiai ngambil lobang perawan anusnya" Usul sang ayah, mendengar usulan sang kiai pun menyetujuinya, kini tubuh gadis malang itupun digendong mereka berdua dan mereka pun mensanwitch anak tersebut sehingga lobang tempiknya sobek dan menyatu dengan lobang anusnya.
ns 15.158.61.6da2