x
Kembali pada 17 tahun yang lalu, saat itu anak ustazah masih berumur 6 dan 4 tahun. Saat ustdzah sedang melayani 3 orang anggota jamahnya dengan posisi sandwich dimana seluruh lobang ustdzah salwa diisi oleh kontol-kontol mereka tiba-tiba anak ustazah melihat perbuatan yang dilakukan oleh mereka,karena seringnya melihat perbuatan yang dilakukan uminya sejak dia masih bayi sang anak pun bukannya ketakutan tp malah mendekat kearah uminya. Uminya yang sedang dijejali kontol di mulutnya pun hanya bisa melirik sambil mencoba tersenyum menyadari kehadiran anak laki-lakinya. Salah satu jamaah tersebut dengan santainya menyuruh anak kecil jamaah tersebut untuk mendekat. “Sini nak, naik kekasur umimu, kita sedang bikin adek buat kamu, kamu seneng gak punya adek baru?” Anak umi pun menjawab “seneng om”. " Kini anaknya umi pun duduk dengan santai di samping uminya yang dikroyok tiga kontol merasuki seluruh lobang ditubuhnya. "Nak tolong bantu om ludahin kontol om supaya lancar masuk nyodok silit umimu nak" Sang anak pun menurut lalu cuh cuh cuh meludahi kontol jamah tersebut agar semakin licin menyodok silit uminya"“Aaakkkhhhh sempitnya lobang silit mu ustdzah” Desah jamaahnya, “Lobang tempiknya juga seret, jadi pengen crot” Kata jamaah yang lainnya. Plok plok plok dua kontol bergantian merasuki lobang depan belakang ustazah. “Aaakkkhhhh gak kuat ustadzah, pengen crot” “Keluarkan dimana ustadzah” Seru mereka. hamil lagi" Jawab ustdzah, dan akhirnya crot crot crot 5 tembakan masuk ke tempik ustdzah dan 3 masuk ke silit ustdzah. Ustzah salwa pun ambruk lemas tp masih harus melayani 1 kontol lagi dimulutnya. Sehingga jamaah tersebut langsung mengentot mulut suci ustdzah dengan brutal sehingga 3 tembakan jemaah kental masuk ke mulut ustdzah. Tanpa ragu sama sekali ustzah salwa pun menelan pejuh jamaah kentalnya tersebut. Sang anak pun melihat uminya yang ambruk dengan ketiga lobangnya penuh pejuh pun penasaran sehingga langsung bertanya kepada uminya "Umi ini putih putih yang keluar dari tempik dan silit umi namanya apa?" Itu namanya pejuh nak, yang dihasilkan dari kontol laki-laki, cairan ini kalau dimasukan ke dalam tempiknya umi nanti bakal jadi adek bayi" Jawab uminya. "Ooo gitu ya mi, bearti aku bisa dong menghasilkan pejuh" Sang anak pun bertanya lagi, uminya pun menjawab dengan penuh kesabaran "tunggu titid kamu jadi kontol dulu nak, kalau titid kamu sudah jadi kontol maka kamu sudah bisa menghasilkan peju.” Sang anak pun bertanya lagi “Oh gitu ya mi, emang apa bedanya antara titid dan kontol?” “Kalau titid itu kecil kalau kontol itu gede hahahahaha” Sahut salah satu jamaah ustdzah salwa. "Nanti kalau titidmu udah jadi kontol kamu boleh kog ngehamilin umi" Janji ustzah kepada anaknua "Asyik, gak sabar jadi gede,biar bisa ngehamilin umi" Sang anak pun kegirangan mendengar janji uminya tersebut. "Sekarang cil sebelum lu ngehamilin umi lu, mendingan lu belajar dulu, sini lepas celana lu!" Perintah salah satu jamaah ustzah salwa. Sehingga terpampanglah titid mungil seukuran jari telunjuk orang dewasa. "Hahhahahaha kontol lu lumayan juga ukurannya, calon calon kontol gede nih" Ucap salah satu jamaah ustazah salwa. "Wah bener nih,18915Please respect copyright.PENANAVCCL2H2WHa
18915Please respect copyright.PENANAOLlOu9wiqN
"Sekarang lu cium umi lu dahulu"perintah jamaah ustdzah salwa, sang anak pun menurut lalu mencium pipi bibir uminya "anak pintar, sekarang ludahin mulut umimu dan suruh dia nelen air ludah mu" Sang anak pun menurut dan cuh cuh dua kali meludahi mulut uminya , umi salwa pun menelan ludah anaknya dengan senang hati. Jamaah ustzah salwa pun senang melihat adegan itu lalu kembali memerintah anak ustzah salwa untuk adegan berikutnya "sekarang gw tanya sama lu, lu anak berbakti gak" "Iya om saya anak yang berbakti" Jawab anak ustzah salwa dengan polosnya "Nah kalau lu anak berbakti, sekarang lu jilat tempik umi lu" "Tapi saya menolak om, masa suruh jilat lobang pipis" Sang anak mencoba menolak perintah salah satu jamaah ustzah salwa, mendengar hal tersebut ustzah salwa berkata " Nah sekarang saatnya hidangan utamanya" Ujar salah satu jamah ustzah salwa "sekarang lo overlap umi lo trus lo masukin titid lo ke dalam tempik umi lu trus lu maju mundurin" Sang anak pun menurut lalu mulai naik ke tubuh uminya dan berusaha memasuki lobang peranakan uminya. Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki suhu uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa.Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasakan kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi ." Sini nak masukin aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. "Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Ujar salah satu jamah ustzah salwa "sekarang lo sumpit umi lo trus lo masukin titid lo ke dalam tempik umi lu trus lu maju mundurin" Sang anak pun menurut lalu mulai naik ke tubuh uminya dan berusaha memasuki lobang peranakan uminya. Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa. Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi. Sini nak masuk aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Ujar salah satu jamah ustzah salwa "sekarang lo sumpit umi lo trus lo masukin titid lo ke dalam tempik umi lu trus lu maju mundurin" Sang anak pun menurut lalu mulai naik ke tubuh uminya dan berusaha memasuki lobang peranakan uminya. Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa. Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi. Sini nak masuk aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa sekarang lo overlap umi lo trus lo masukin titid lo ke dalam tempik umi lu trus lu maju mundurin" Sang anak pun menurut lalu mulai naik ke tubuh uminya dan berusaha memasuki lobang peranakan uminya. Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa.Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi.” Sini nak masukin aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. "Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa sekarang lo overlap umi lo trus lo masukin titid lo ke dalam tempik umi lu trus lu maju mundurin" Sang anak pun menurut lalu mulai naik ke tubuh uminya dan berusaha memasuki lobang peranakan uminya. Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa.Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi.” Sini nak masukin aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. "Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa. Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi. Sini nak masuk aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa. Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi. Sini nak masuk aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Sini nak masukin aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. "Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Sini nak masukin aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. "Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa.
18915Please respect copyright.PENANAOLlOu9wiqN
"Sekarang lu cium umi lu dahulu"perintah jamaah ustdzah salwa, sang anak pun menurut lalu mencium pipi bibir uminya "anak pintar, sekarang ludahin mulut umimu dan suruh dia nelen air ludah mu" Sang anak pun menurut dan cuh cuh dua kali meludahi mulut uminya , umi salwa pun menelan ludah anaknya dengan senang hati. Jamaah ustzah salwa pun senang melihat adegan itu lalu kembali memerintah anak ustzah salwa untuk adegan berikutnya "sekarang gw tanya sama lu, lu anak berbakti gak" "Iya om saya anak yang berbakti" Jawab anak ustzah salwa dengan polosnya "Nah kalau lu anak berbakti, sekarang lu jilat tempik umi lu" "Tapi saya menolak om, masa suruh jilat lobang pipis" Sang anak mencoba menolak perintah salah satu jamaah ustzah salwa, mendengar hal tersebut ustzah salwa berkata " Nah sekarang saatnya hidangan utamanya" Ujar salah satu jamah ustzah salwa "sekarang lo overlap umi lo trus lo masukin titid lo ke dalam tempik umi lu trus lu maju mundurin" Sang anak pun menurut lalu mulai naik ke tubuh uminya dan berusaha memasuki lobang peranakan uminya. Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki suhu uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa.Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasakan kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi ." Sini nak masukin aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. "Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Ujar salah satu jamah ustzah salwa "sekarang lo sumpit umi lo trus lo masukin titid lo ke dalam tempik umi lu trus lu maju mundurin" Sang anak pun menurut lalu mulai naik ke tubuh uminya dan berusaha memasuki lobang peranakan uminya. Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa. Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi. Sini nak masuk aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Ujar salah satu jamah ustzah salwa "sekarang lo sumpit umi lo trus lo masukin titid lo ke dalam tempik umi lu trus lu maju mundurin" Sang anak pun menurut lalu mulai naik ke tubuh uminya dan berusaha memasuki lobang peranakan uminya. Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa. Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi. Sini nak masuk aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa sekarang lo overlap umi lo trus lo masukin titid lo ke dalam tempik umi lu trus lu maju mundurin" Sang anak pun menurut lalu mulai naik ke tubuh uminya dan berusaha memasuki lobang peranakan uminya. Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa.Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi.” Sini nak masukin aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. "Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa sekarang lo overlap umi lo trus lo masukin titid lo ke dalam tempik umi lu trus lu maju mundurin" Sang anak pun menurut lalu mulai naik ke tubuh uminya dan berusaha memasuki lobang peranakan uminya. Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa.Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi.” Sini nak masukin aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. "Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa. Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi. Sini nak masuk aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Karena masih kecil dan polos sang anak pun kerepotan untuk memasuki tempik uminya sehingga dibantu oleh para jamaah ustzah salwa. Dan bles akhirnya titid seukuran jari orang dewasa itupun masuk dengan lancar ketempik uminya sampai anak itu ingin merasa kencing” akh enak umi, aku pengen pipis umi. Sini nak masuk aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Sini nak masukin aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. "Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa Sini nak masukin aja ke dalam mulut umi dan akhirnya cairan bening itu pun keluar ke dalam mulut uminya. "Jadi ini bentuk dan rasa pejuh anak kecil?, enak juga ya jadi nagih" Batin ustzah salwa.