Pada desember tahun ini pondok pesantren ustazah salwa memperingati acara tahunan yaitu perayaan hari ibu, dimana acara itu berlangsung selama 3 hari dua malam yaitu dari 21 malam sampai 23 sore. Acara ini bakalan diisi dengan pesta yang sangat meriah dan acara yang paling ditunggu-tunggu adalah tukar ibu. Saat ini ibu dari semua santri sudah tiba dipondok pesantren, dan bersiap untuk mengikuti perayaan hari ibu.
Berikut ini adalah runtutan acara perayaan hari ibu yang meliputi :
1. Sambutan dari ustzah salwa
2. Pembukaan
3. Acara inti yaitu ngentot dengan ibu sendiri.
4. Acara tukar ibu, dimana santri boleh ngentotin ibu temannya sampai hamil.
Berbagai makanan dan minuman telah disediakan diantaranya : Minuman berakohol supaya mereka semakin semangat genjot ibunya, daging anjing supaya semakin bergairah, daging babi, dll.
Singkat cerita sore ini acara akan berlangsung, semua ibu dan anak berkumpul dalam aula pondok pesantren, lalu ustazah salwa selaku pembina pondok pesantren datang dengan didampingi dua putranya memberi sambutan kepada para hadirin. "Askum para santri dan para ibu para wali santri, hari ini adalah peringatan hari ibu, ibu adalah sosok yang mulia dihadapan anak-anaknya terutama anak laki-laki. Maka dari itu tugas utama seorang anak laki-laki adalah berbakti kepada ibunya, dengan cara tidak membiarkan mulut ibunya kosong oleh kontol, tempiknya kering karena jarang disiram pejuh atau di rangsang dan anusnya sempit karena jarang disodomi. Maka dari itu mulai sore ini sampai besok lusa bahagiakannlah ibu kalian, siramlah pejuh kalian ke tempik ibu kalian, hamililah mereka. dan untuk para ibu ingatlah bahwa tubuh kalian itu hanya mengabdi pada kontol laki-laku, jadi jika anak kalian ingin kalian digangbang maka turutilah. Untuk itu acara pada hari ini dibuka setelah dua putra saya memukul kontolnya dimuka saya" Pluk pluk pluk 2 anak ustzah memukulkan kontolnya pada uminya menandakan acaranya siap dimulai. Para ibu-ibu itu langsung mencium mulut putra-putra, bahkan ibu yang memondokan 3 putranya disini sudah mengulum kontol mereka. "Slurrp slurpp slurp aakkhhh akkhhaa clok clok clok" Suara desahan, suara kontol yang dikulum,suara tempik yang dicolok terdengar bersaut-sautan "umi aku kangen sama tempik dan anus umi" Ucap salah satu santri. "Umi hisap kontolku mi" Ucap yang lainnya, hari itu para ibu memuaskan nafsu mereka pada anak-anaknya sendiri. "Umi anusmu semakin sempit mi" Umi umi umi suara para santri yang berada didalam aula terdengar bersahut sahutan. Saat ini situasi dalam aula sangat menggairahkan diamana puluhan laki-laki dan puluhan ibu-ibu telanjang bulat, beberapa ibu masih mengenakan kerudung lengkap dengan cadar, tp kebanyakan sudah telanjang bulat. Dua orang santri bernama haris dan faris sedang menyodomi ibu mereka dengan gaya anjing kawin, posisi mereka yang berhadap-hadapan membuat mereka mempunyai sebuah ide " Akhi faris ana punya ide, bagaimana kalau umi kita suruh lesbian, nanti siapa yang keluar duluan bakalan kita gangbang" Kata haris memberikan ide, "wah Bagus itu akhi, ana setuju." Balas haris. Lalu kedua santri inipun melepaskan kontol dari lobang ibu mereka, tentu saja hal itu membuat ibu mereka sedikit kecewa, "nak kog dilepas nak, kan umi belum keluar" "Nah kalau mau kita entot lagi syaratnya gampang, kalian harus lesbian siapa yang keluar duluan bakalan kita entot bareng-bareng" Mendengar hal tersebut tanpa banyak bicara kedua ibu itu langsung melumat bibir satu sama lain, terbayang dalam benak mereka dientot barengan, dua kontol yang merasuki anus dan tempiknya membuat mereka terangsang, alhasil mereka saling merangsang saling mengocok tempik dengan brutal, saling menjilati, menggesek-gesekan tempik mereka. "Akhi lihat ibu kita, hanya di iming-imingi dientot barengan mereka sampai berbuat seperti ini" Ujar haris "hahahhahahaha dasar umi haus kontol" Sahut faris menanggapi. "Aakkkhhh ana keluar ana keluar aaaakkkhhh" Teriak umi faris, melihat hal tersebut nampak raut kekecewaaan menghiasi wajah umi haris. "Nah berhubung umi ana yang keluar duluan, maka sebagai hadiahnya bakalan kita entot barengan" Ujar faris. "Nah berhubung umi kalah, sekarang umi minggir dulu ya, haris mau ngewein umi faris dulu" Ujar haris kepad uminya, "nak tolong kobelin tempiknya umi dong, umi kentang nih" Ujar umi haris kepada putranya "aduh maaf mi, jari haris udah sibuk nih, ngobelin tempiknya umi faris" Balas haris, "nak faris tolong bantu umi nak, kobelin tempik umi" Ujar umi haris sembari melebarkan tempiknya menggunakan dua jari "aduh haris, umi kamu ganggu banget sih" Ujar faris kepada haris. "Umi sekarang lebih baik umi keliling aula terus tawarkan tempik umi siapa tau ada yang mau ngobelin" Saran haris kepada uminya, umi haris pun melakukan saran anaknya tersebut beliau keliling aula berharap ada seseorang yang mau membantu menuntaskan rasa gatal pada tempiknya. Karena tidak ada seorang anak pun yang mau mengobel tempiknya umi haris maka dengan terpaksa umi haris colmek dengan tangannya sendiri.
Tak terasa waktu cepat, waktu sembahyang magrib sudah terlewat, tapi karena mereka masih semangat akhirnya waktu sembahyang magrib digabung dengan waktu sembahyang malam. Waktu sembahyang dipimpin oleh ustzah salwa, karena ada putra ustzah salwa yang belum puas genjot tempik uminya, akhirnya putra ustzah salwa mengentot uminya yang sedang sembahyang dengan posisi berdiri, akan tetapi berhubung ustzah salwa adalah ustzah yang profesional sehingga sodokan kontol putranya tidak mempengaruhi bacaan sembahyangnya. Melihat saudaranya mengentot uminya yang lagi sembahyang, putra ustazah yang satunya pun iri, sehingga dia berdiri didepan uminya berharap waktu posisi membungkuk uminya mau mengulum kontolnya. Dan tepat setelah ustzah salwa melakukan gerakan membungkuk, beliau langsung mengulum kontol putranya sehingga beliau melakukan gerakan membungkuk agak lama karena kepalanya dipegangi oleh putranya, melihat hal tersebut jamaah yang ada dibelakang ustzah langsung mengambil alih kepemimpinan sembahyang dan melanjutkan sembahyang sampai selesai, setelah sembahyang selesai para jamaah tadi melihat ustzah salwa yang sudah sujud dengan kepala diinjak putranya dan mulutnya mengulum kontol putranya yang lain. Setelah sembahyang selesai para umi santri berdoa dengan cara bersujud sehingga lobang tempik dan anus mereka terlihat begitu menggoda, melihat hal tersebut tentu para santri langsung menusukkan kontol mereka kedalam lobang kenikmatan tersebut, gak peduli itu uminya siapa, bahkan ada yang berlomba nyodomi anus, siapa yang crot terahir yang disodomi harus minum air kencing si pemenang "akhi bagaimana kalau kita lomba nyodok anus umi, siapa yang crot terahir yang punya bool harus minum air kencing pemenang" Kata salah satu santri menantang "oke siapa takut" Jawab santri yang lain kemudian mereka mencari sosok umi secara acak, "umi, antum uminya siapa?" Tanya seorang santri "ana uminya makruf" Jawab sang umi "akhi makruf mana akhi makruf" "Naam akh kenapa" Jawab makruf sambil nyodok tempik entah punya siapa "ana pinjam bool umi antum sebentar ya, mau bikin lomba" Ujar sang santri, mendengar kata lomba membuat makruf tertarik lalu berjalan mendekat "silahkan pake aja akhi, memangnya lomba apa?", setelah dijelaskan aturan lombanya makruf pun setuju dan berkata pada uminya " Umi dengerkan tadi mereka bilang apa? Kalau gak mau minum air kencing, maka kencangkan anus umi supaya yang nyodomi cepet crot" "Iya nak, umi akan berusaha" Jawab umi makruf. Dan setelah mendapatkan umi 1 lagi maka kedua santri ini pun memulai lomba sodomi mereka, dimana kedua umi ini berusaha mencengkram kontol kedua santri ini dengan anus mereka, sedangkan anak-anak mereka menyemangati uminya masing-masing "ayo mi cengkram yang kuat kontol mereka" "Ayo mi masak umi mau minum air kencing mereka" Teriak mereka menyemangati uminya masing-masing.