Hari sudah beranjak petang, sebentar lagi panggilan ibadah magrib berkumandang, setelah menyetubuhi anak haramnya ustzah anisa, sang ayah kini kembali ke kamar ustzah anisa, disitu sang anak lelaki dan sang ustad yang tadi ngentot dengan ustzah nisa sudah pergi menuju tempat ibadah untuk menunaikan ibadah magrib meninggalkan ustzah nisa pada posisi ngangkang dengan lelehan peju yang keluar dari kedua lobangnya. Sang ayah pun mendekati ustazah nisa dan berkata "Nak anak harammu tadi ayah entot sampai mati, bangkainya tadi sudah diurus sama anak didik kiai muklis." Lapor sang ayah "gak papa yah, kalau ayah pengen ngentotin anak haram lagi nanti bikin sama nisa aja, tempik nisa kan emang berguna buat bikin anak" Ujar ustzah nisa dengan entengnya sang ayah pun hanya tersenyum. " Giman yah enak gak ngentot sama anak kecil? " Tanya sang ustzah "sungguh nikat sekali nak, tempik sempitnya, sensasi saat kontol ayah terlihat menusuk sampai pusar sungguh kenikmatan yang tiada tara" Cerita sang ayah. "Syukurlah kalau ayah menikmatinya" Ucap sang uatzah. "Yok nak ibadah dulu sebentar lagi dimulai" Ajak sang ayah, "nisa capek yah, badan nisa kaya dilolosi semua, nanti aja ibadahnya" Tolak sang ustzah "ya udah ayah berangkat ibadah dulu ya" Pamit sang ayah "laikum" Walikum" Jawab sang ustzah.
11741Please respect copyright.PENANAHLQZ2j2aOa
Singkat cerita ibadah magrib telah selesai, sang ayah pun kembali ke kamar ustzah nisa, disana dia melihat pemandangan seorang akhwat dengan gamis dan cadar sedang menindih ustzah nisa dengan jari yang mencolok-colok tempik ustzah nisa "clok clok clok" Bunyi itu terdengar menggairahkan bergema dalam kamar. Menyadari kehadiran seseorang masuk kedalam kamar ustzah nisa sang akhwat pun menoleh dan berkata "KAKKEEEKKK" akhwat itu beranjak berdiri menghampiri ayah ustzah nisa yang merupakan kakeknya sendiri. Dia adalah salah satu anak ustzah nisa yang baru berusia 15 tahun yang bernama zahra. Zahra pun menghampiri sang kakek mencium ciuman lalu meraba kontolnya. "Ih kok kontol kakek lemes, habis ngentotin siapa?" Tanya zahra "habis ngentotin adek kamu yang haram itu" Jawab sang kakek. "Hah..?! lalu zahra pun kembali mendekati uminya tersebut kemudian menindihnya dan mengobel lobang tempik uminya "zahra sayang umi capek td habis ngewe sama kakakmu dan ustaz zain" Tolak sang umi, "ah umi gak asyik, aku kan pengen lesbian sama umi" Gerutu zahra dengan sebal " nak kamu cari patner lain dulu ya, atau kamu ketempat ibadah biasanya disana ada akhwat atau ustzah yang nganggur" Bujuk sang umi "ah ya udah deh aku ketempat ibadah sekarang" Gerutu zahra dengan sebal. Sang umi pun tersenyum melihat tingkah anaknya. "Ayah gimana keadaan ibu?" Tanya sang ustzah nisa "yah begitulah semenjak terkena stroke dia cuma jadi mainan adek kamu" Jawab sang ayah sambil memainkan panyudara putri. Sang ayah pun mengingat sejak istrinya terkena pukulan dia hanya bisa berbaring lemah dikasurnya, setiap kebutuhannya adik-adik ustazah salwa ini yang terpenuhi, mulai dari makan minum cebok dll. Adek ustzah zahra ini laki-laki dan perempuan berusia 25 dan 23 tahun. Ibu ustzah nisa sendiri sebenarnya masih muda berusia 45 tahun. Dia terkena stroke akibat kaget melihat ustzah salwa sedang disodomi oleh ayah kandungnya dalam keadaan hamil. Dari semua keluarga ustzah nisa hanya ibunya yang bukan bagian dari jamaah pesantren ustzah salwa. Tp dasar suami bejat, melihat istrinya jatuh terkena struk bukannya langsung ditolong malah lanjut menyodomi ustzah nisa sampai klimaks didalam anus ustzah nisa. Setelah kejadian itu sang ibu bukannya dibawa kerumah sakit tp malah dirawat dirumah, alhasil sekarang ibunya mengambil lebih dari bangkai hidup. Tp hal itu justru membuat adik laki-laki ustzah nisa bahagia karena sekarang dia bisa ngentotin ibunya kapan aja.
ns 15.158.61.48da2