Namaku Amir Mustofa, aku lahir di Aceh 32 tahun yang lalu. Karena kejadian 17 tahun yang lalu yang meninggalkan perasaan sakit yang tak sembuh sampai saat ini. Keluargaku setelah aku dan pacarku yang bernama Fatimah Azzahra yang saat itu kami masih berumur 15 tahun, harus menerima hukuman Jinayat oleh Wilayatul Hizbah.
2764Please respect copyright.PENANAtqHbsxbQ91
Kejadian itu bermula saat aku dan Azzahra sedang mereguk kenikmatan birahi di dalam Masjid, warga setempat memergoki kami. Inilah awal tragedi yang aku alami, karena Azzahra meninggal paska mendapat hukum cambuk. Orang tua Azzahra berteriak-teriak histeris saat melihat anak semata wayangnya pingsan, dengan mata memutih.
2764Please respect copyright.PENANASdis0nVNtj
Aku tak mempermasalahkan rasa sakit dari cambuk rotan yang mendera punggungku. Tetapi dadaku terasa panas melihat kekasih harus merasakan rasa sakit dan penderitaan. Tanganku mengepal, rasa-rasanya ingin aku gebrak meja disana. Lalu aku hantam polisi-polisi Wilayatul Hizbah itu dengan balok kayu.
2764Please respect copyright.PENANAKwuQWVWAqv
Dendam yang masih terpendam di dalam hatiku membuat rasa benci tumbuh di dalam hatiku. Saat bayangan-bayangan teriak histeris Azzahra menyanyat hatiku. Ya paska hukuman itu, Azzahra menjadi pemurung. Pernah tersiar kabar, Azzahra menyayat pembuluh darahnya sampai meninggal.
2764Please respect copyright.PENANAdXZc4P8PWD
Setelah kejadian itu, aku gak tau lagi kabar dari kekasihku. Demi menyelamatkan mentalku, orang tuaku membawaku merantau ke pulau Jawa. Tepatnya di kota Jogjakarta.
2764Please respect copyright.PENANAtNCipBws3M
Ibuku bilang "Yang sabar ya Kak", kata Ibuku padaku. Tangisku meledak dalam pelukan Ibuku. Orang tuaku tak ada satu pun yang menghakimiku. Justru mereka ikut marah saat hukum yang tak manusiawi itu menyiksa anak semata wayangnya.
2764Please respect copyright.PENANARUvR8irSHV
Mereka tak terima, Ayahku pernah sesumbar tak akan sudi kembali ke Aceh. Ibuku juga demikian.
2764Please respect copyright.PENANA8NAmKqaEuJ
Meski Ayah dan Ibuku adalah orang asli Aceh, Orang tuaku gak pernah setuju dengan hukum Jinayat.
2764Please respect copyright.PENANA0fKHc5oObd
Kata Ayah, hukum itu sudah tak lagi relevan di zaman sekarang. Hukum itu seharusnya sudah menjadi artefak di dalam museum. Didikan Ayahku yang sekuler membekas dalam pikiranku. Gak hanya kebencianku karena hukum itulah yang menyebabkan kekasihku tiada, tetapi rasa muakku pada mereka.
2764Please respect copyright.PENANAea38z8HHo7
Semenjak kekasihku meninggal, aku memandang sinis ke akhwat-akhwat bercadar itu. Di dalam benakku, aku bersumpah untuk merusak akhwat-akhwat bercadar, berhijab yang aku temui.
2764Please respect copyright.PENANAWr7RbsncK0
Meski aku tau itu gak adil, tetapi bukankah muslimah itu benteng dari tegaknya agama? Ya seenggaknya itu menurutku.
2764Please respect copyright.PENANAAN1Cnx6gbL
Di Jogja aku bekerja sebagai ojol, setiap hari aku gak selalu pulang ke rumah. Setiap malam, aku habiskan untuk minum-minuman keras. Ibuku pernah menasehatiku, tetapi gak pernah aku hiraukan.
2764Please respect copyright.PENANAtXqv1mujU6
Mendengar nasehat Ibu, aku justru marah besar. Setelah aku marah, tangisku meledak. Ibuku yang tau apa yang aku rasakan memelukku "Ibu tau yang kamu rasakan Kak", kata Ibu sambil mengusap-usap punggungku.
2764Please respect copyright.PENANA0GyQq6z9A0
"Gak mudah memang melupakan masa lalu kelam seperti itu, bahkan Ibu masih trauma melihat bagaimana penderitaan Azzahra." Tanpa sadar Ibu meneteskan air mata.
2764Please respect copyright.PENANAw4DYxtVIVx
"Ada yang ingin Ibu sampaikan Kak", kata Ibuku. Kutatap Ibu dengan lekat "Apa itu Bu?", Tanyaku dengan tatapan sendu.
2764Please respect copyright.PENANAhWWDCfBKzq
Ibu memegang telapak tanganku "Tapi Ibu harap, Kakak bisa mengendalikan diri".
2764Please respect copyright.PENANAjIqhrHxCOT
"Aku akan berusaha Bu", kataku.
2764Please respect copyright.PENANAZDxYEKtBrp
"Mendiang Azzahra hamil, kamu dan Azzahra memiliki anak Kak", kata Ibuku.
2764Please respect copyright.PENANAJG2tE7ChZe
"A-anak?", Tanyaku masih gak percaya.
2764Please respect copyright.PENANAJffDWlG8DS
Dadaku langsung bergemuruh saat Ibu menceritakan kenyataan itu padaku. Kesedihan, rasa sakit dan kebahagiaan menjadi satu, berkumpul di dalam dadaku. Rasanya aku ingin berlari, berlari untuk memeluk anakku. Hanya anakku lah buah cinta sebagai cerminan kekasihku, Azzahra.
2764Please respect copyright.PENANAUJAeLJCbcv
Tetapi harapanku percuma, aku tak tau dimana anakku sekarang. Kata Ibuku, umur anakku sekarang adalah 22 tahun.
2764Please respect copyright.PENANAJiJaX1LpKw
Mendengar itu mataku berkaca-kaca, "Maafkan Ayah nak, Ayah gak bisa melindungi Ibumu. Ayah merasa bersalah karena Ayah gak berada di sisimu".
2764Please respect copyright.PENANARGKegoMcJt
"Sudah, sudah Kak! Jangan sedih lagi! Ibu yakin Kakak bakal dipertemukan dengan buah hati Kakak", kata Ibu menenangkanku.
2764Please respect copyright.PENANA5Rz7QjHZdE
"Ibu dan Ayah pasti akan bantu menemukan cucu Ibu, Kakak yang tenang ya", kata Ibuku lagi menenangkan.
2764Please respect copyright.PENANAqge4qYRFUr
"Terima kasih Bu", kataku sambil mengusap air mataku.
2764Please respect copyright.PENANAguDm4cpMpH
Kesedihanku gak menyurutkanku untuk selalu berjuang dalam hidup, meski profesiku sebatas ojol. Di usiaku yang 32 tahun, seharusnya aku sudah menikah. Tetapi aku memutuskan gak menikah bukan sekedar karena kondisi ekonomiku, tetapi trauma masa laluku masih membayangi pikiranku.
2764Please respect copyright.PENANAK80LQfzfTn
Setiap aku melihat akhwat berhijab dan bercadar, aku selalu gelap mata. Ada keinginan mencelakai mereka, tapi aku urungkan karena aku merasa jahat. Gak seharusnya aku berpikiran seperti itu.
2764Please respect copyright.PENANAwFQCC0x0ct
Ya meski saat ini, dimana pun susah menemukan wanita yang gak berhijab tetapi ada perasaan benci yang menyelinap di dalam relung hatiku.
2764Please respect copyright.PENANAV7Q5qCdd4c
Sampai suatu ketika, saat aku sedang mengendarai motorku. Karena aku banyak melamun akhir-akhir ini, motorku menghantam tiang listrik di perempatan perumahan.
2764Please respect copyright.PENANAU7RowR07vF
Motorku lecet, tangan dan kakiku lecet juga penuh darah. Warga di perumahan gak ada yang menolongku satu pun, hanya seorang perempuan bercadar hitam dan seorang laki-laki tua yang berusaha menolongku.
2764Please respect copyright.PENANAfmKEzVRVFN
Aku digotong ke dalam rumahnya yang sederhana. Perasaan benci yang dulu menguasai hatiku seakan mencair.
2764Please respect copyright.PENANA9Yxg6YeMvn
"Ini diminum Nak!", kata orang tua itu.
2764Please respect copyright.PENANAiUAlzluBJA
"Glek glek glek."
2764Please respect copyright.PENANASM8t87TlFa
"Terima kasih Pak", kataku takzim.
2764Please respect copyright.PENANAksJR2aIicv
"Sama-sama Nak, udah kewajiban Bapak untuk membantu sesama", katanya.
2764Please respect copyright.PENANA23BeCSHcjj
Mendengar itu, aku terharu. Disisiku duduk seorang gadis muda, yang tadi membantu Ayahnya mengobatiku dan membawakan segelas air putih.
2764Please respect copyright.PENANAg9bpOq0shr
Kupandang dia, gadis itu menunduk malu menjaga pandangannya.
2764Please respect copyright.PENANABuAMhNvXR3
Mereka memperkenalkan diri, Bapak tua yang menolongku bernama Amrizal dan anaknya bernama Khoiriyah Nisatun Husna.
2764Please respect copyright.PENANAGgUYZqQilm
Aku meminta izin untuk pamit, tetapi Pak Amrizal mencegahku. Saat Pak Amrizal menawarkanku untuk bermalam di rumahnya, aku menolaknya dengan halus. Rasanya gak tau malu banget harus merepotkan keluarga Pak Amrizal kedua kali.
2764Please respect copyright.PENANAeLhrfpQnC4
Pak Amrizal gak memaksaku. Saat aku izin undur diri, mataku dengan Husna bertemu, sorot matanya yang teduh seakan membiusku. "Apakah aku sedang jatuh cinta?", Tanyaku pada diri sendiri.
2764Please respect copyright.PENANAFxHSNyd4qD
"Assalamu Alaikum Pak, Teh", kataku memberi salam.
2764Please respect copyright.PENANAGhFwTNhR7B
"Wa'alaikum salam", kata mereka bersamaan.
2764Please respect copyright.PENANAhgHpHiYFRO
Kulihat mata Husna tersenyum menatapku, aku tau dari sorot matanya. Dan cadarnya yang menggembung di bagian pipinya. Ntah kenapa hanya karena senyuman dari gadis yang menolongku membuatku salah tingkah. Hatiku rasanya tertawan, ada benih-benih yang tersemai di dalam hatiku. Menyebarkan cinta yang mulai tumbuh, cinta kedua yang pernah aku rasakan.
2764Please respect copyright.PENANAKNkuRlojEU
Di tengah perjalanan aku senyum-senyum sendiri, terbersit keinginanku untuk memulai pendekatan kepada Pak Amrizal. Aku tau, pekerjaanku sekedar ojol. Tetapi seenggaknya aku sudah berusaha, karena gak mungkin juga aku mendekati anaknya secara langsung.
2764Please respect copyright.PENANAXjIyvUDtnz
Hari ini aku bahagia banget, rasanya aku ingin membagikan kebahagiaanku dengan mwmbelikan makanan favorit Ibu.
2764Please respect copyright.PENANAr0eGZ9sGou
"Tumben Kak beliin Ibu?", kata Ibuku.
2764Please respect copyright.PENANAJBPbFJp5CQ
"Mumpung Amir bahagia Bu hari ini", kataku tertunduk malu.
2764Please respect copyright.PENANAcseK1kRhKV
"Emm Ibu tau, Kakak sedang jatuh cinta kan?", Kata Ibuku menebak.
2764Please respect copyright.PENANADsB7gP3fdO
Kutatap wajah Ibuku "Ibu kok tau?", Kataku tersenyum.
2764Please respect copyright.PENANAYuRQ0C8scE
"Ibu kan Ibu kamu Kak, Ibu tau yang anaknya rasakan", kata Ibuku.
2764Please respect copyright.PENANAPtYNK9KF2O
"Bapak kemana Bu?", Tanyaku.
2764Please respect copyright.PENANAcEFAddqQHX
"Bapak izin keluar sebentar tadi", kata Ibuku.
2764Please respect copyright.PENANAvPBJjYNO3l
"Ya udah, Amir titip ini buat Bapak ya!", Kataku sambil menitipkan makanan yang aku titipkan.
2764Please respect copyright.PENANAKYK45rUF5p
"Ya sudah, Amir keluar dulu ya mau ke Masjid", kataku.
2764Please respect copyright.PENANAq39O91VSmO
"Tumben Kak ingat Tuhan?", kata Ibuku tertawa kecil.
2764Please respect copyright.PENANAsV5vWEgehg
"Pasti ada maunya ini, ehm", ledek Ibuku.
2764Please respect copyright.PENANAroCBTj7kWg
"Apa sih Bu", kataku malu.
2764Please respect copyright.PENANAXWm0tg1hXF
Tetapi saat aku pergi ke Masjid, kebaikan yang aku temui dari pak Amrizal dan Husna gak aku peroleh. Lalu aku berpikir untuk mengurungkan niatku untuk bertobat.
2764Please respect copyright.PENANAt0qd8aNMRL
Kustarter motorku dan aku kembali ke duniaku sendiri. Dunia yang penuh kepuasan duniawi, dari minuman keras, narkotika dan perempuan lacur yang menjajakan dirinya.
2764Please respect copyright.PENANAylv0nwhjo9
Bentakan takmir masjid itu masih membekas di hatiku, hanya karena kesalahan kecil yang aku lakukan. Aku gak suka diperlakukan seperti itu. Bahkan teman-teman mabokku gak pernah berlaku seenaknya kepadaku.
2764Please respect copyright.PENANA0DHCzGUu3v
Jadi benar, gak seharusnya aku memaafkan mereka. Tetapi saat aku menerima kebaikan kecil dari Pak Amrizal dan Husna, membuat pandanganku buta.
2764Please respect copyright.PENANAbIDYsyHWAd
Hari ini aku dan teman-temanku merencanakan sesuatu. Ya kita akan mencari mangsa akhwat berhijab dan bercadar sebagai korban pembegalan. Motivasi kita gak hanya sekedar uang, tetapi juga melecehkan akhwat-akhwat berhijab dan bercadar itu.
2764Please respect copyright.PENANAVc431y2sgR
Kita berlima, Jono, Anton, Rudi, Darko dan Aku. Setiap orang memiliki tugas masing-masing.
2764Please respect copyright.PENANAfjjjOnC0xj
Aku udah gak peduli dengan keluarga Pak Amrizal yang menolongku. Pandanganku yang gelap mata menutupi nuraniku.
2764Please respect copyright.PENANAEPhLYGURyu
Sekarang kita sudah bersiap malaksakan aksi kita. Ada satu motor matic melaju, ya mangsa kita kali ini akhwat berhijab.
2764Please respect copyright.PENANAd395msCU8F
Gak hanya mengendarai motor, kita juga membawa mobil untuk keadaan darurat.
2764Please respect copyright.PENANA4JTfVmt6Q5
Saat mangsa melintas, kita saling berbisik. Untuk hari ini, kita hanya mendapatkan mangsa yang remeh. Uang tetap menjadi motivasi utama.
2764Please respect copyright.PENANACgsvo5WXsg
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?", Tanyaku.
2764Please respect copyright.PENANAAloeY0ms8j
Kita saling mendekat, berbisik. "Baik, baik", Kataku.
2764Please respect copyright.PENANA71pjT8oDDT
Jono mengikuti dua gadis berhijab itu dari belakang menggunakan motornya, lalu aku beraksi untuk berkendara sejajar dengan dua gadis berhijab itu.
2764Please respect copyright.PENANAl8QjksTRvy
Dua gadis itu ketakutan, motornya oleng saat aku berhasil memegang payudaranya. Setelah itu aku mengendarai motor pelan.
2764Please respect copyright.PENANA9LolC7n6TF
Sekarang Jono yang berkendara sejajar dengan dua gadis itu, Jono menggerayangi tubuh gadis-gadis itu.
2764Please respect copyright.PENANAMuW29xBOMs
Gadis-gadis itu aku lihat menangis, ketakutan.
2764Please respect copyright.PENANAze0snVV2AV
Sekarang aksi utamanya, kita akan ambil sepeda motornya.
2764Please respect copyright.PENANAYvTrlGR8wk
Dengan kecepatan penuh ke empat motor kami berhenti tiba-tiba, memblokir dua gadis itu.
2764Please respect copyright.PENANAuKskaobva9
"TURUN! TURUN kalian!", Teriak Anton.
2764Please respect copyright.PENANApcmOB7m1hd
Kita sekarang melakukan aksi kita dengan memakai penutup wajah. Jadi identitas kita aman.
2764Please respect copyright.PENANArGJaSgLYXL
Dua gadis itu terisak, tanpa perlawanan turun dari motor. Rudi gak mau sekedar mendapatkan keuntungan dari sepeda motor yang kita rampok. Tetapi Rudi dengan bringas menarik tangan salah satu gadis manis itu ke dalam mobil.
2764Please respect copyright.PENANAcXnNQDCpbv
Karena aku gak mau hanya diam saja, aku juga ikut menggilir gadis itu.
2764Please respect copyright.PENANAsUcu1CnW5D
"Hiks, Hiks, ampun Pak, ampun", jerit gadis itu.
2764Please respect copyright.PENANAWXlZbDiili
"DIAM KAMU!!", Kata Darko membentak.
2764Please respect copyright.PENANAhY32nxsfxR
Gak hanya gadis itu saja, satu gadis lagi yang tubuhnya kaku melihat temannya diseret ke dalam mobil juga ikut diseret ke dalam mobil.
2764Please respect copyright.PENANAatYDxEmpIN
"Jangan Pak, jangan Pak!!", Kata gadis itu menghiba.
2764Please respect copyright.PENANA6WxVnfqhNh
Anton mengambil dompet gadis itu, gadis yang pertama bernama Nur Aini. Gadis yang kedua bernama Fitri Liani, mereka seorang Mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Islam Negeri.
2764Please respect copyright.PENANAuLH4cjuxEo
Aku terkekeh mengetahui identitas mereka, ternyata gak sia-sia. Mangsaku adalah muslimah terpelajar.
2764Please respect copyright.PENANArs24yvgSRr
"Lepaskan! Lepaskan!", Fitri masih memberontak.
2764Please respect copyright.PENANApUfKjKsEzR
"Plak" Anton menampar Fitri.
2764Please respect copyright.PENANAuHlY1S6nF8
"Aduh, sakit Pak, hiks hiks", Kata Fitri dengan tangis terisak.
2764Please respect copyright.PENANA3hjacyqVvk
"Makanya kamu DIAM!", Bentak Anton.
2764Please respect copyright.PENANAy9jgLHl3tg
Kondisi Nur Aini justru berbeda, sekarang posisi Nur sedang terlentang dengan hijab yang sudah ditarik, terlepas. Kemejanya terbuka, dengan kancing terlepas.
2764Please respect copyright.PENANA4Jf7FSac6j
Kakinya yang mengangkang, dengan rok tersingkap ke atas. Menampakkan betisnya yang kecoklatan tetapi bersih dengan pangkal paha tanpa celana dalam.
2764Please respect copyright.PENANAIUlXS29jRF
Labianya yang berwarna coklat gelap tanpa bulu lembut, menelan habis penis Jono.
2764Please respect copyright.PENANABpD3nNkx7w
"Ahhh ahhhh ahhhh" Nur Aini melenguh.
2764Please respect copyright.PENANAfcCPrxJcBz
BH Nur Aini ditarik lepas, payudaranya yang berwana gelap terpampang. Dengan puting dengan aerola lebar berwarna coklat tua mulai mengencang.
2764Please respect copyright.PENANADGWTUfgAKT
Tangan Jono gak berhenti-henti meremas payudara Nur Aini yang lumayan besar, sekitar cup E.
2764Please respect copyright.PENANAUHfA8PXqXG
Kulihat Nur Aini meneteskan air mata. Tetapi gak ada belas kasih di hatiku. Aku ingin dua gadis ini menderita di depanku. Merintih, mendesah dan memohon ampun di depan kami.
2764Please respect copyright.PENANAn3TxWWD5oF
Setelah Jono ejakulasi di dalam vagina Nur Aini, darah menempel di penis Jono. Itu menandakan keperawanan Nur Aini sudah terenggut. Aku sangat senang melihatnya, karena dalam benakku, calon suaminya nanti akan menolaknya. Dan hanya mendapatkan sisa dari kami.
2764Please respect copyright.PENANAQN04YLa8pe
Memikirkan itu, aku tersenyum penuh kemenangan. Kulihat penis Rudi mulai membelah vagina Nur Aini. Penis Rudi yang besar, tebal melesak ke dalam vagina Nur Aini. Saat Rudi menarik penisnya, labia Nur Aini ikut tertarik keluar. Sungguh pemandangan yang mendebarkan.
2764Please respect copyright.PENANAGsKpdIudw4
Nur Aini sudah gak melakukan perlawanan, justru desahan Nur Aini semakin keras.
2764Please respect copyright.PENANAp5ZxOcZcg8
Sekarang rok panjang Nur Aini sudah terlepas. Lalu aku mendekat ke arah Nur Aini, kujambak rambutnya dengan menyodorkan penisku yang sudah menegang.
2764Please respect copyright.PENANAN7mI2qHYYo
"KULUM!", Perintahku.
2764Please respect copyright.PENANAxIQQ4RS74H
Nur Aini hanya menggelengkan kepalanya, kutangkupkan tanganku di pipinya.
2764Please respect copyright.PENANAPNucbxVzFN
"BUKA ANJING!!", Kataku membentak Nur Aini dengan kasar.
2764Please respect copyright.PENANA3JZ6hkqbqC
Nur Aini terisak, menangis ketakutan. Melihat mangsaku menderita, hatiku puas.
2764Please respect copyright.PENANAUGQjAUzLfN
Dengan bibir bergetar, Nur Aini membuka bibirnya yang tipis. Penisku yang berukuran normal sekitar 14 cm masuk ke dalam mulut hangat Nur Aini.
2764Please respect copyright.PENANAnRLKbm8laq
Kurasakan sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku. Lidah Nur Aini seakan menari-nari di dalam mulutnya.
2764Please respect copyright.PENANAl5fYcrFcrz
Kujambak rambut panjang Nur Aini, kutekan sampai penisku masuk lebih dalam ke kerongkongannya. Mata Nur Aini mendelik, aku tersenyum licik.
2764Please respect copyright.PENANAfQfz6X5Exa
Lalu aku tarik keluar penisku, penisku basah oleh ludah Nur Aini yang hangat. Saat penisku aku tarik keluar dari mulutnya, Nur Aini tersedak "Uhuk uhuk."
2764Please respect copyright.PENANAKlOI2l7SQ1
Darko juga mendekati Nur Aini yang terlentang di sebelah kanannya.
2764Please respect copyright.PENANARRrGftIyZX
"Aw" Nur Aini tersentak saat Darko menjambaknya agar menoleh ke samping kanan.
2764Please respect copyright.PENANARyVoQcCdtO
"BUKA MULUTMU LONTE!!", Bentak Darko.
2764Please respect copyright.PENANA9tW4tLLvUi
Dengan tatapan menahan tangis, Nur Aini membuka mulutnya. Penis Darko yang besar sulit masuk ke dalam mulut Nur Aini.
2764Please respect copyright.PENANA2ryEpQloUS
"GOBLOK!!!", Kata Darko.
2764Please respect copyright.PENANAnmhkatsfj4
Lalu tangan Darko berusaha untuk membuka rahang Nur Aini secara paksa.
2764Please respect copyright.PENANAuMLmiz5ZaR
"Ahhhhh" Darko melenguh saat penis Darko yang besar mulai sedikit demi sedikit memasuki mulut Nur Aini.
2764Please respect copyright.PENANAA2KzBZB5NW
Mata Nur Aini mendelik, saat tangan Darko yang menjambak rambut Nur Aini mendorong kepala Nur Aini untuk menelan penis Darko masuk lebih dalam.
2764Please respect copyright.PENANAgtGsfiSmmB
Dengan tarikan cepat, penis Darko terlepas dari mulut Nur Aini.
2764Please respect copyright.PENANA1AqNA9m43m
"Uhuk uhuk" Nur Aini kembali tersedak.
2764Please respect copyright.PENANAlrzXkwONoY
Nur Aini gak lagi segan-segan menangis. Darko mengejek Nur Aini "Nangis bro lontenya."
2764Please respect copyright.PENANAOSREpv6bPa
"Hahaha" tawa Darko tertawa ngakak.
2764Please respect copyright.PENANAw81BVc1ZgZ
Mendapat perlakuan kasar, tubuh Nur Aini justru mengejang bersamaan dengan Rudi yang ejakulasi di luar vagina Nur Aini.
2764Please respect copyright.PENANAaWBEaux6ut
Kulihat Fitri sudah gak lagi melawan, mataku terbelalak melihat tubuh Fitri yang putih bersih. Dengan puting susu berwana merah sedikit merah muda. Aerolanya kecil, dengan puting membesar panjang.
2764Please respect copyright.PENANAjLjVckvzK8
Rambutnya yang lurus hitam, dengan mata lebar yang tertarik ke atas di sudut matanya menambah daya tariknya yang membuatku ingin memperkosanya dengan buas.
2764Please respect copyright.PENANAc69kraDJyt
"Chindo emang beda bro", celetuk Anton yang belum mengalami ejakulasi.
2764Please respect copyright.PENANAYeshz6q42e
Setelah Nur Aini terkapar tak berdaya, kita beralih menggilir Fitri Liani.2764Please respect copyright.PENANACkn7rb9WVk
2764Please respect copyright.PENANA8TSguU9BZD