Aksi perampokan yang sebenarnya di mulai hari ini. Kita gak lagi menyasar sebatas akhwat berhijab, bercadar dan diawali dengan begal payudara.
4128Please respect copyright.PENANAM4eGFNFSEm
"Memalukan, kita bukan kriminal yang gak punya motif yang jelas seperti pelaku klitih. Uang harus tetap menjadi motif utama aksi kita", kata Jono sambil menghisap rokoknya dalam.
4128Please respect copyright.PENANANh9HuhRqt3
"Bener, kalau kita melakukan aksi hanya karena kebencian kita pada suatu golongan. Bukankah kita menjadi setara dengan teroris dengan atas nama agama itu? Dan itu menjijikan menurutku", kata Anton menimpali Jono.
4128Please respect copyright.PENANAUV7HUxVmnB
"Hanya orang bodoh yang melakukan kejahatan dengan motif sentimental, prasangka dan ideologis seperti itu", kata Darko ikut menimpali dengan matanya melirik ke arahku.
4128Please respect copyright.PENANAXqpn2zE1Uf
Mendapat sindiran keras dari teman-temanku, aku merasa malu. Lidahku menjadi kelu, jangankan untuk membantah. Untuk sekedar merespon pembicaraan mereka pun aku gak mampu.
4128Please respect copyright.PENANA3jWptZ0ZCE
Sekarang kita sudah bersiap melakukan perampokan dengan target rumah gedong, pemiliknya adalah anggota DPRD di kota ini.
4128Please respect copyright.PENANA7Ec1GzKWyX
Sebelum kita melakukan aksi, gak lupa kita memakai kaos tangan agar gak meninggalkan sidik jari dan penutup wajah sebagai, menyamarkan identitas.
4128Please respect copyright.PENANAsYU4a1eOBs
Masing-masing kita membawa pistol rakitan, begitu juga aku. Jantungku berdetak kencang, dengan tangan bergetar. Ada rasa takut menyelimutiku. Bukan karena aksi perampokan ini beresiko tinggi. Tetapi nuraniku meronta-ronta dan kutahu semua yang kulakukan salah. Dan yang paling aku takuti adalah saat aku mau gak mau harus menembakkan pistolku untuk melukai orang lain.
4128Please respect copyright.PENANAtAhscPAEgk
Satu persatu dari kami masuk ke dalam gerbang rumah yang tinggi dengan memanjatnya. Kulihat di rumah besar ini terpasang CCTV dimana-mana.
4128Please respect copyright.PENANAF0HHErDL30
Dengan tatapan tajam ke arah kamera CCTV, Rudi mengacungkan jari tengahnya. Dengan lirih aku dengar, dia bilang "Fuck You."
4128Please respect copyright.PENANAgCp86YN2he
Belum sampai kita menyusup ke dalam rumah, gonggongan anjing menyalak-menyalak.
4128Please respect copyright.PENANAKNJ9smMI2d
Tubuh Darko yang tinggi besar mendekati anjing yang dirantai, menendang anjing itu dengan sepatu bootsnya sampai anjing itu terkapar. Tanpa belas kasih, Darko mengambil pisau menggorok leher anjing itu sampai terputus.
4128Please respect copyright.PENANA2Zld00geme
Melihat adegan itu, aku merasa mual. Dengan senyum sinis Darko menepuk pundakku dimana telapak tangannya penuh darah anjing yang dia bunuh.
4128Please respect copyright.PENANAzG2QMvvy2c
"Huekkk, sorrrr" aku muntah sejadi-jadinya.
4128Please respect copyright.PENANAuOuo4IaL6O
Jono memberi isyarat dengan jari telunjuknya di mulutnya, agar aku gak berisik.
4128Please respect copyright.PENANApFlAE2BYzy
Keringat dingin keluar dari tubuhku, aku semakin menggigil melihat kekejaman di depan mataku. Tetapi tanganku tak mampu mencegahnya, karena aku sudah terlanjur berjanji. Berjanji bersumpah setia pada teman-temanku. Bagiku kesetiaan itu lebih dari segalanya, bukan dengan hanya pada orang-orang yang dicintai. Melainkan pada siapa saja, bos, teman atau siapa pun itu.
4128Please respect copyright.PENANAPNx5GHBDzx
Integritas adalah prinsip mahal, hanya dengan integritas dorongan untuk mencapai tujuan gak sekedar keluar dari ucapan saja. Atau hanya sekedar niat yang hanya berhenti di angan-angan saja. Meski integritas itu berupa integritas pada kejahatan. Sekali masuk ke dalam dunia hitam, harus menceburkan secara keseluruhan.
4128Please respect copyright.PENANA0dQKlyDn80
Sekarang kita sudah berhasil masuk ke dalam rumah, Rudi mendobrak salah satu pintu kamar.
4128Please respect copyright.PENANAUW5NWSKKiC
"Pak Pak, bangun!", Kata tuan rumah yang menyadari sedang terjadi perampokan.
4128Please respect copyright.PENANA3IFd8uMglI
Jono menyeringai melihat perempuan itu ketakutan, aku tau maksud dari tatapan itu.
4128Please respect copyright.PENANAl28PvwWzVX
Dengan menggoyang-goyangkan tubuhnya, suaminya terbangun.
4128Please respect copyright.PENANA4HwQo3Je1N
"Siapa kalian?", Tanya Anggota Dewan itu.
4128Please respect copyright.PENANAIFnWBJRP3o
"Siapa? Hahaha", Jono menanggapinya lalu tertawa.
4128Please respect copyright.PENANAQDpvZoC08S
Anggota Dewan itu menggapai hpnya untuk menelfon, selisih beberapa menit dua Satpam masuk ke dalam rumah.
4128Please respect copyright.PENANACMeklOiS5q
Lalu Darko berbisik padaku "Mereka udah tau kita menyusup ke dalam rumah. Tetapi ntah kenapa saat aku memenggal kepala anjing tadi, mereka hanya sembunyi dibalik pos satpam."
4128Please respect copyright.PENANAG6jSeYZGul
Satpam itu hendak maju menolong bosnya, tetapi setelah Jono menodongkan pistolnya ke arah dua Satpam itu. Dua Satpam itu berjalan mundur, seakan mereka hendak kabur.
4128Please respect copyright.PENANAWzOZzES9Wt
Tanpa ba bi bu, Jono memukul si Anggota Dewan dengan gagang pistol yang bernama Prapto sampai tersungkur.
4128Please respect copyright.PENANAoaUf4lbfQU
Istri Prapto berteriak histeris, "DIAM LONTE!!", Kata Anton dengan menjambak rambut perempuan itu.
4128Please respect copyright.PENANAcd4MKokT64
"Siapa namamu cantik?", Tanya Anton menangkupkan tangannya ke pipi perempuan itu.
4128Please respect copyright.PENANA9R76iRMNhz
"Hiks hiks" perempuan itu hanya menangis tersedu-sedu tanpa menjawab pertanyaan Anton.
4128Please respect copyright.PENANAGqYY3d8Ry2
"JAWAB!! KAU BISU HAAA?", Kata Anton membentak.
4128Please respect copyright.PENANACY5qC3ePFv
"Fatimah Pak", kata perempuan itu sambil tetap terisak.
4128Please respect copyright.PENANA4FXcpsjK4F
"DIAM!!", Kata Anton menyuruh Fatimah agar berhenti menangis.
4128Please respect copyright.PENANAfOnUtgpvk5
"Ampun Pak! Jangan sakiti saya!", katanya merengek.
4128Please respect copyright.PENANAqDHzYokANe
Tangan Anton menjambak rambut Fatimah sampai tubuh Fatimah yang berada di atas ranjang turun ke bawah.
4128Please respect copyright.PENANA2vIvk0ZA6k
"Aw, aduh", rengek Fatimah.
4128Please respect copyright.PENANABfx5POUnO9
Si Prapto mencoba bangun, setelah pelipisnya dihantam dengan gagang pistol rakitan. Matanya mengerjap-ngerjap, mencoba menolong istrinya.
4128Please respect copyright.PENANAHFri1U04sl
Fatimah berumur sekitar 30an ke atas, masih tergolong muda.
4128Please respect copyright.PENANA5qQmxBkDWv
Sekarang Fatimah diseret keluar dari kamar, "Jangan apa-apakan istri saya. Ambil semua harta saya!!", Kata si Prapto dengan tatapan menghiba.
4128Please respect copyright.PENANA5M0VWacCvF
Prapto berusaha turun dari ranjang, menghampiri istrinya, menolongnya. Dua Satpam yang berdiri mematung juga berusaha menolongnya.
4128Please respect copyright.PENANAo3arF0VcWV
"Dorrr", Darko menembak satpam itu di bagian paha.
4128Please respect copyright.PENANAzka4UnIhBw
Lalu Satpam satunya saat mengetahui temannya tertembak berusaha lari, "Dorrr" satpam itu tersungkur.
4128Please respect copyright.PENANA3wkgeP2mq5
Peluru yang ditembakkan oleh Darko mengenai betis satpam itu. Udara lembab yang masuk ke dalam rumah ini berubah menjadi bau anyir yang menguar. Suasana pun berubah menjadi mencekam.
4128Please respect copyright.PENANAFtJQjCV2T2
Sekarang Fatimah ditelanjangi, tubuhnya yang masih terawat baik terpampang di depan kami. Kulihat dua satpam yang kesakitan karena darah yang mengucur di kakinya, yang awalnya meringis kesakitan, melongo melihat juragannya telanjang di depannya.
4128Please respect copyright.PENANAdz9bAzsb9C
Prapto yang mencoba menolong istrinya, dipukul oleh Jono sampai tersungkur.
4128Please respect copyright.PENANAp7lWPGJmx5
"Hai Pak, lihat!", kata Jono memanggil Prapto sambil tangannya menggerayangi payudara Fatimah yang masih kencang.
4128Please respect copyright.PENANA4FzqVr4tOD
Prapto hanya menatap Jono dengan tajam, "Melotot dia bos, haha", ejek Rudi.
4128Please respect copyright.PENANAcvXX8pPQzy
"Kenapa? Marah?", Kata Jono samakin menjadi-jadi.
4128Please respect copyright.PENANApJnY8vGz5n
Sekarang Jono berada di belakang tubuh Fatimah yang telanjang, bersimpuh di atas lantai. Tangannya yang terbalut kaos tangan, meremas payudara Fatimah. Dengan posisi Jono berada di belakang Fatimah.
4128Please respect copyright.PENANAUBHMfrg2Bp
"Ahhh", Fatimah mendesah dengan mata terpejam.
4128Please respect copyright.PENANAYvqzX6vDcS
Prapto dengan langkah dipaksakan melangkah menuju istrinya.
4128Please respect copyright.PENANAlEwUabeNp9
Lalu Rudi dan Darko memegang tangan Prapto.
4128Please respect copyright.PENANA0bqrBjnm5f
"Ikat dia!!", Kata Jono memerintah.
4128Please respect copyright.PENANAfRqep9loPg
Bukan hanya Prapto, dua satpam Prapto juga diikat tangan dan kaki. Bahkan tubuhnya juga terikat.
4128Please respect copyright.PENANA0fplOPbxgS
Prapto meronta-ronta, percuma saja. Dia gak akan bisa lepas dari ikatan di tubuhnya. Sekarang dia teronggok dilantai dengan mulut dilakban.
4128Please respect copyright.PENANAPWZyZVBDad
Jono bilang, dia gak mau buang-buang waktu. Dia melihat kondisi garasi si Prapto, ada puluhan mobil mewah disana. Melihat targetnya berhasil, Jono tersenyum licik.
4128Please respect copyright.PENANAFVbrkaaIHp
Fatimah digelandang masuk ke dalam mobil, selisih beberapa menit Usman dan Prakash masuk ke dalam rumah.
4128Please respect copyright.PENANAC8QmOcs5Ef
"Bagus kalian sudah datang. Bawa perempuan ini ke dalam mobil!!", Kata Jono.
4128Please respect copyright.PENANAPm5mflnnHb
"Baik Bos", kata Usman dengan mengelandang Fatimah yang dalam kondisi telanjang, terikat tubuhnya dengan mulut dilakban.
4128Please respect copyright.PENANAThUrLqeOXY
Aku dan Rudi mengambil barang-barang seperlunya, kita bawa ke dalam mobil. Satu persatu dari kami membawa mobil mewah keluar dari garasi, satu persatu mobil kita melesat menembus kegelapan malam.
4128Please respect copyright.PENANAkwi8P23PRT
"Dorrr" terdengar suara tembakan.
4128Please respect copyright.PENANAxNTT2PKDoA
"Mampus itu Prapto!!", kata Anton.4128Please respect copyright.PENANAG1XrxKePO2
4128Please respect copyright.PENANANSCEzCg8L8
Aku sempat terhenti langkah kakiku, tetapi aku urungkan dan aku mulai masuk ke dalam mobil mewah Prapto.
4128Please respect copyright.PENANAj7U5jcjfkt
Sekarang aku menyusul teman-temanku, dengan satu orang satu mobil.
4128Please respect copyright.PENANAV4TIfK3hCu
Ntah kenapa aku mulai menikmati perampokan ini. Tetapi yang membuatku bersedih adalah nasib Fatimah.
4128Please respect copyright.PENANAkOI0dBJAbe
**************
4128Please respect copyright.PENANADY3jcKSb3l
Aksi perampokan yang kita lakukan sudah terendus oleh pihak Kepolisian. Bahkan pihak Kepolisian sudah mengetahui posisi basecamp kita.
4128Please respect copyright.PENANAp1Zp5KJDup
Kudengar ada langkah kaki menyusup ke dalam rumah Jono. Dengan isyarat melalui tangannya, Jono memberi tau kami agar menyebar. Suasana gelap di dalam bangunan besar rumah Jono menjadi menegangkan.
4128Please respect copyright.PENANAS5bc3JHGJm
"Dorr" suara tembakan dari arah samping.
4128Please respect copyright.PENANA3f0WqSaNJL
"Dorr, dorrr" suara tembakan lagi dua kali.
4128Please respect copyright.PENANANQan6DN3Xm
Tiga Polisi tergeletak tanpa nyawa, Anton menyeret mayat polisi itu ke dalam kandang anjing.
4128Please respect copyright.PENANA89w6I2Dxq9
Bau anyir seketika menyergapku, kulihat di depan mataku anjing-anjing lapar itu. Yang lebih tepatnya menyebut anjing itu dengan sebutan serigala, mencabik-cabik tubuh Polisi itu.
4128Please respect copyright.PENANAIMzqLCrVlz
Kupejamkan mataku, aku gak mau melihat adegan yang mengerikan di depanku. Tetapi hatiku yang setiap hari aku tempa, karena membiasakan diri dengan kekejaman semakin dingin.
4128Please respect copyright.PENANAyYP39hKv08
"Selesei", kata Jono.
4128Please respect copyright.PENANAxXbYL26qL3
Jono memberi tau kami tentang target hari ini, tetapi bukan perampokan.
4128Please respect copyright.PENANAFo8PAjhIW4
Aku yang gak begitu jelas apa yang dikatakan Jono ikut saja, masuk ke dalam mobil. Ternyata mobil bergerak ke arah POLSEK.
4128Please respect copyright.PENANAPMNWgx21Wx
Ntah apa yang akan dilakukan teman-temanku, Darko memegang botol yang ujungnya diberi sumbu yang dibakar.
4128Please respect copyright.PENANAbQDx6oOAII
Satu persatu teman-temanku turun dari mobil, melempar bom molotov itu ke kantor polisi.
4128Please respect copyright.PENANAHOIDOvkCwy
Kantor polisi pun terbakar, apinya merambat ke mobil, motor di sekitarnya.
4128Please respect copyright.PENANAlG7Ysk1yl8
"Blarrr" satu motor meledak sampai melayang ke udara.
4128Please respect copyright.PENANAgnOhW5jOv9
Lalu ledakan beruntun terjadi, sampai api membumbung besar ke angkasa.
4128Please respect copyright.PENANAXGFCnXMCEe
Saat mobil kita melintas di keramaian, orang-orang yang melihat kami hanya terdiam tanpa melakukan perlawanan.
4128Please respect copyright.PENANAcXxHGchq3f
Aku hanya tersenyum melihatnya dan aku mulai menikmatinya.
4128Please respect copyright.PENANAeJ63wbNO28
***************
4128Please respect copyright.PENANAEDSoXbVw0C
Aku mencoba membujuk teman-temanku agar aku saja yang membawakan makanan kepada 3 perempuan yang kita culik. Mereka gak curiga sama sekali, padahal aku punya rencana terselubung.
4128Please respect copyright.PENANAfsOz1FrVqz
Yang aku inginkan aku bisa bertatap muka dengan Aini. Setiap kali aku menemuinya dengan membawakan makanan, Aini sama sekali gak merespon apa yang aku coba aku ucapkan.
4128Please respect copyright.PENANAhp4rYru6X1
Hanya ada tatapan sendu di matanya, rasa-rasanya aku ingin memeluknya. Dan aku katakan "Dia akan baik-baik saja, aku menjamin itu. Dan saat waktunya tiba, aku akan membebaskannya."
4128Please respect copyright.PENANA8rq91KnYEf
Dia tersenyum menatapku, seperti mengatakan "Terima kasih sudah mau peduli padaku". Senyumnya berubah menjadi murung.
4128Please respect copyright.PENANAjWNOu2bUQL
"Aini", kataku lirih.
4128Please respect copyright.PENANA3K9iROcKMS
Aini menatap ke arahku tersenyum "Terima kasih", kata Aini lirih.
4128Please respect copyright.PENANARLEPtwhTdP
Kupegang tangannya erat, lalu dia menatapku sendu. Matanya terpejam, dengan wajahnya maju ke arah wajahku.
4128Please respect copyright.PENANAGMzwVGHtoN
Jantungku berdegup tak karuan, kudekatkan wajahku ke arah wajah Aini. "Cup" aku kecup bibir Aini sekilas.
4128Please respect copyright.PENANAOEvz8M5Irn
Kita saling tatap kembali, Aini tersenyum menatapku. Bukan lagi senyuman luka yang terpancar, tetapi senyuman yang menyiratkan perasaan yang aku gak sepenuhnya bisa menafsirkannya.
4128Please respect copyright.PENANAnMH80bh8Gp
Lalu aku melangkah memberi makanan kepada Liani dan Fatimah, mereka tersenyum padaku. Liani berkata lirih "Liani percaya sama Mas. Mas bukan pembunuh."
4128Please respect copyright.PENANAQP4Qdf86Qz
Aku menatapnya dengan mengerutkan dahiku, setelah itu aku keluar dari ruangan kedap suara ini.
4128Please respect copyright.PENANAXIjnrhXdcp
Perkataan Liani masih terngiang-ngiang di dalam pikiranku. Kukepalkan tanganku, "Apa yang harus aku lakukan?", Kataku dalam hati.
4128Please respect copyright.PENANAObzyh3h9xr
***************
4128Please respect copyright.PENANA2FwfGuhMMS
Bisnis online Jono meraup keuntungan yang besar, meski keuntungan itu didapatkan dari mengeksploitasi perempuan-perempuan lemah yang gak berdaya itu.
4128Please respect copyright.PENANAaqnTYpE0Hi
Gak hanya itu, Jono melebarkan sayapnya ke bisnis lainnya seperti judi online, human traficking dan perdagangan organ manusia.
4128Please respect copyright.PENANAKVoH4UvaYc
Gak hanya Fatimah, Liani dan Aini. Ada sekitar 50 perempuan lebih yang siap menghasilkan pundi-pundi uang pada Jono.
4128Please respect copyright.PENANAjveWcCNtul
Bengkel sekarang sudah dibangun 5× lebih megah dari sebelumnya. Sekarang Jono memiliki aset berupa tanah dimana-mana, dia juga punya lahan sawit di luar Jawa. Bahkan yang mencengangkan lagi, dia membeli saham dari saham pertambangan.
4128Please respect copyright.PENANAvwjOnYTRwe
Kekayaannya melejit dengan drastis, aku pun juga ikut menikmati meski cara memperolehnya dengan cara-cara kotor.
4128Please respect copyright.PENANAX3jAxQIfmW
Aku sekarang sudah mampu membangun rumah sendiri. Dari uang yang aku peroleh dengan cara kotor, aku juga bisa membangun tempat usaha sendiri. Kubangun tiga resto di tiga kota yang berbeda, aku juga sanggup membangun ritel yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa.
4128Please respect copyright.PENANAFlVzcTo8L8
Orang tuaku sama sekali gak curiga dengan melesatnya kekayaanku. Aku bersyukur, memiliki orang tua seperti mereka. Karena pandangan mereka yang sekuler, mereka gak terlalu memusingkan tentang moral.
4128Please respect copyright.PENANADhYP9tyGxh
Saat aku termenung karena status sosialku yang berubah, aku teringat dengan putriku.
4128Please respect copyright.PENANAc7q9MBH00K
"Dimana kau Nak? Ayah merindukanmu", kataku.
4128Please respect copyright.PENANA4ugJt0bf3t
Setelah aku mencari informasi dimana putriku berada saat ini, informasi yang aku dapatkan, putriku berada di Pulau Jawa. Tetapi Pulau Jawa sangat luas, mulai darimana aku harus mencari putriku?
4128Please respect copyright.PENANA2GTnPNF6dV
Tiba-tiba perasaan sedih menderaku, meski ada perubahan kecil di hatiku. Perasan benciku sudah sirna. Tetapi perasaan rinduku kepada putri semata wayangku, gak serta merta menghilang dari benakku.
4128Please respect copyright.PENANAoSN5KVIjDp
Dia lah satu-satunya cerminan Azzahra yang sudah tiada dan aku harus bagaimana pun harus menemukan putriku.
4128Please respect copyright.PENANAlB6TEKn85Z
Di lain sisi, hatiku sedang tumbuh perasaan cinta. Cinta yang timbul dari perasaan lemah yang tak berdaya yang muncul dari lubuk hatiku. Melihat kekejaman yang terpampang di depanku yang mendera satu sosok yang pertamakali membuat hatiku muncul perasaan belas kasih.
4128Please respect copyright.PENANA0PyYpvZBau
Ya, aku ingin menyelematkan Aini dari neraka itu. Membawanya pergi jauh dan aku hapus luka-luka, traumanya.
4128Please respect copyright.PENANAhzu2KdgYCU
Tetapi apakah aku bisa? Bahkan saat ini Jono mulai merambah ke dunia politik. Dia menjadi bupati di kotaku.
4128Please respect copyright.PENANAY7IsRlC4Z3
Bahkan polisi pun tunduk di hadapannya, karena uang dan kekuasaan.
4128Please respect copyright.PENANApB8haLX0Jg
Lari dari jeratannya gak semudah membalikkan telapak tangan. Aku juga mengakui, kesuksesanku karena Jono juga. Tetapi yang gak aku terima adalah orang yang aku kasihi, Aini berada dalam genggamannya.
4128Please respect copyright.PENANA8cRNdJzFnP
Yang dianggapnya sebatas boneka yang bisa seenaknya dieksploitasi secara seksual untuk mendapatkan pundi-pundi uang yang berlimpah.
4128Please respect copyright.PENANA09qPlYlbwQ
Tiba-tiba saat aku melamun aku teringat Pak Amrizal dan Husna. Sekilas aku teringat tatapan Husna kepadaku.
4128Please respect copyright.PENANA1xdK8msUDB
"Ah engga-engga", aku mencoba menyadarkan diriku.
4128Please respect copyright.PENANAvPsiP5Fxfu
Hatiku sudah berlabuh di hati Aini, meski aku dan Aini belum memiliki status apa pun. Dalam prinsipku, aku pantang menyemai perasaan cinta pada dua hati yang berbeda.
4128Please respect copyright.PENANARpJqUsLHaq
Meksipun begitu, aku gak akan lupa kebaikan Pak Amrizal dan Husna. Kusempatkan hari ini untuk mampir ke rumah Pak Amrizal. Kubawa buah tangan untuk membalas budi kebaikan mereka.
4128Please respect copyright.PENANA4pwcRhMklK
"Tok tok tok assalamualaikum",
4128Please respect copyright.PENANAL1mrwjQPxp
"Wa'alaikum salam" terdengar suara lembut membalas salamku.
4128Please respect copyright.PENANADtmCbr4uiW
Saat pintu terbuka, aku membeku. Di depanku berdiri sesosok perempuan bercadar dengan mata indahnya.
4128Please respect copyright.PENANAg0DoNgwsPi
Jantungku berdetak, berdegup dengan kencang. Sampai-sampai lidahku kelu, bingung apa yang mesti aku ucapkan.
4128Please respect copyright.PENANAzrgzVDlMfc
"Bapak ada?", Tanyaku ramah.
4128Please respect copyright.PENANAal8M1PXbIb
"Oh ada, silahkan masuk Mas! Sebentar ya saya panggilkan dulu!", kata Husna ramah.
4128Please respect copyright.PENANAUsM39jG3L1
Ntah kenapa suaranya yang lembut membuat aku terhipnotis. Ada kedekatan yang gak bisa aku jelaskan dan aku gak tau apa itu.
4128Please respect copyright.PENANAPwQbJ0tOSW
"Siapa ya?", Tanya Pak Amrizal yang semakin menua.
4128Please respect copyright.PENANAi9vr3kNpva
"Saya yang kecelakaan di depan rumah Bapak, apakah Bapak masih ingat?", Tanyaku.
4128Please respect copyright.PENANA2xPNzLYHT8
Pak Amrizal berusaha mengingat "Nak Amir?", Tanyanya.
4128Please respect copyright.PENANARlKsMsIT0E
Aku terkagum-kagum dengan ingatan Pak Amrizal yang sudah sepuh.
4128Please respect copyright.PENANALp9K8vghIs
Kita berbincang apa saja di ruang tamu. Kadang berkelakar sampai aku tertawa terpingkal-pingkal.
4128Please respect copyright.PENANAv15WAxIbOi
Pak Amrizal mulai menceritakan kisahnya tentang dia. Dia bukan ayah dari Husna, melainkan kakek buyut dari jalur ibu. Dan ayah dari kakeknya Husna yang telah tiada.
4128Please respect copyright.PENANAUgoYHJAgla
Aku mengernyitkan dahiku, lalu Pak Amrizal menceritakan kembali kisahnya bahwa orang tua Husna berasal dari Aceh. Lalu Pak Amrizal berhenti bercerita, ada rona kesedihan di wajahnya.
4128Please respect copyright.PENANAA8JtoBg7vu
"Maaf Pak", kataku memegang tangan Pak Amrizal.
4128Please respect copyright.PENANARXEo3Pgmyg
Kulihat Husna yang mengintip di balik kelambu, menangis. Lalu berlari, dengan tangis yang menyayat hatiku.
4128Please respect copyright.PENANABGoFMAaMTf
"Perasaan apa ini?", Kataku bertanya-tanya pada diri sendiri.
4128Please respect copyright.PENANAvxO61KWacd