Saat ini aku yang sedang telanjang bulat sedang berdiri dengan putriku Husna yang telanjang bulat juga, dengan tangan melingkar di leherku.
2886Please respect copyright.PENANAGNBs06woFp
Senyumnya yang cantik membuat nafasku memburu, apalagi sorot matanya dengan mata indahnya yang berwarna coklat dan bibir merahnya yang merona membuat aku tak kuasa untuk melumat bibirnya.
2886Please respect copyright.PENANANYFxaCIEyV
"Elm muah" kulumat habis bibir Husna tanpa kecupan-kecupan kecil.
2886Please respect copyright.PENANAw1helC2jzh
Husna menarik lumatan bibirku dari bibirnya, Husna cemberut menatapku "Nafsu banget sih Mas?", Kata Husna.
2886Please respect copyright.PENANAbkzRVjaA1M
Kubelai wajahnya lembut, "Mas gak tahan Husna", kataku kembali melumatnya.
2886Please respect copyright.PENANATEynSXIvL9
"Muah, muah" kulumat bibir Husna.
2886Please respect copyright.PENANA2BZHWkv7mA
Sekarang aku menggendong Husna ke atas ranjang, kulit kita saling bersentuhan. Ada desir yang gak bisa aku gambarkan. Ntah kenapa sensasi saat aku mencumbu Aini dengan sensasi saat aku mencumbu Husna berbeda.
2886Please respect copyright.PENANAYQDFEn4Y5V
Aku sangat mencintai Aini, aku juga mencintai Husna. Tetapi letupan-letupan birahiku pada Husna tak bisa aku cegah. Bibirku masih melumat bibir merah Husna, aku hisap, jilat sampai Husna mendorongku "Udah Mas, Husna gak bisa nafas!" kata Husna dengan wajah cemberut manja.
2886Please respect copyright.PENANAKHKqK3eCtA
"Kamu terlalu cantik buat Mas, Dek", kataku dengan nafas tersengal-sengal.
2886Please respect copyright.PENANAP2X917cRjG
Masih dengan tatapan cemberut manja Husna bilang sambil tersenyum manis "Nafsu banget ya sama anak sendiri? Padahal muka Adek kan sama kayak muka Mas."
2886Please respect copyright.PENANAKX4chbK7CM
"Mas melihat Adek seperti melihat Azzahra, ibumu", kataku dengan penisku yang sudah ereksi, aku gesek-gesekkan ke vagina Husna yang masih tertutup rapat.
2886Please respect copyright.PENANAqTCPsNFSGz
"Ahhhh Ayah", kata Husna mendesah sambil tangannya mencengkram pundakku.
2886Please respect copyright.PENANAeFXawIS5hQ
"Masukkan Ayah!", Kata Husna.
2886Please respect copyright.PENANADofdmfzAaN
"Bless" penisku mulai membelah vagina Husna.
2886Please respect copyright.PENANAJVvGUIi0Tz
Wajah Husna meringis menahan sakit, "Sakit Yah", kata Husna mencengkeram pundakku dengan erat.
2886Please respect copyright.PENANAAcGP9DCX98
"Tahan ya!", Kataku sambil mengusap keringat di wajahnya.
2886Please respect copyright.PENANAk3ayGqsAfM
Kumasukkan perlahan, masuk lebih dalam agar Husna gak lagi merasakan perih.
2886Please respect copyright.PENANADlgZ6rQghE
Jantungku berdetak kencang, melihat ekspresi Husna, nafsuku membuncah. Gesekan penisku di dinding vaginanya begitu nikmat, sampai aku memejamkan mataku menikmati sensasi yang membawaku melayang. Vagina Husna sangat memabukkan.
2886Please respect copyright.PENANAaDyusua4ta
Kutarik penisku, darah menempel di batang penisku. Putriku akhirnya melepas perawannya untukku.
2886Please respect copyright.PENANAqvSVyOR0C1
Kumasukkan lagi penisku, kugenjot perlahan.
2886Please respect copyright.PENANAv7J8dpmM42
"Ahhh Ayah", kata Husna mendesah dengan mendongakkan wajahnya.
2886Please respect copyright.PENANATiKw7o5uVs
"Masih sakit Sayang?", Tanyaku.
2886Please respect copyright.PENANALfhpgJDNXM
Husna tersenyum menatapku "Udah gak Mas", katanya tersenyum.
2886Please respect copyright.PENANAHDf7UHZsyo
"Gonta ganti mulu Sayang manggilnya? Jadi aku ayahmu atau suamimu?", Tanyaku sambil menggenjotnya lebih keras.
2886Please respect copyright.PENANAW6Hj0M4xhQ
"Ahhh ahhhh Mas", kata Husna mendesah keras.
2886Please respect copyright.PENANAdFBpQbEIMz
"Suamiku, ahhhh", kata Husna mendesah dengan menggigit bibir bawahnya yang merah.
2886Please respect copyright.PENANAB3QEnn1Mng
Kulumat lagi bibir merahnya "Elm, muah."
2886Please respect copyright.PENANAAFQiXh2Xmv
Kugenjot lebih keras lagi, "Ahhhh" kataku mendesah.
2886Please respect copyright.PENANABXXX4bsqvH
Aku merasakan penisku mulai berkedut-kedut.
2886Please respect copyright.PENANAci2gtQuywn
"Husna pipis Mas, ahhh", kata Husna mencengkeram pundakku dengan erat sampai kukunya menancap di pundakku.
2886Please respect copyright.PENANA9y9wWNOLfA
Kucabut penisku yang sudah memuntahkan lahar panasnya, cairan semenku meluber keluar dari vagina Husna. Diiringi tubuh Husna yang mengejang hebat, menyemburkan cairan cintanya dengan kencang ke arah tubuhku.
2886Please respect copyright.PENANAVzP9lZAV9e
Aku tersenyum, karena Husna merasakan orgasme. Lalu aku berguling ke samping Husna.
2886Please respect copyright.PENANAtRecA2eHqZ
"Enak Sayang?", Kataku menoleh ke arah Husna.
2886Please respect copyright.PENANAb4Foi24cJ3
"Enak Mas", kata Husna dengan nafasnya yang tersengal-sengal.
2886Please respect copyright.PENANA7idSVP4iSk
Kulihat payudara Husna yang membulat besar, naik turun. Kutarik tubuh Husna agar dia menatapku. Sekarang kita rebah dalam posisi miring saling menatap.
2886Please respect copyright.PENANAbt0n6qWFOa
"Adek mau lagi atau udah capek?", Tanyaku.
2886Please respect copyright.PENANAAjl1xyUDNv
"Husna capek Mas", katanya tersenyum.
2886Please respect copyright.PENANATuKeU9d00h
"Ya sudah kita tidur ya!", Kataku.
2886Please respect copyright.PENANAIJq2qauywp
"Iya Mas", kata Husna tersenyum manis.
2886Please respect copyright.PENANAmx4MPNuH2Z
Kukecup keningnya penuh rasa cinta "Muah."
2886Please respect copyright.PENANAy3IoapiUVu
"Bobo ya istriku!", kataku sambil merapikan rambutnya.
2886Please respect copyright.PENANA9QujSvWPKi
"Iya, peluk Husna Mas!", Kata Husna sedikit manja.
2886Please respect copyright.PENANAu5rMmFpNXu
Kupencet ujung hidungnya sekilas "Merem ya cantik!", kataku.
2886Please respect copyright.PENANAaCKG3NFR1y
Sekarang Husna sudah memejamkan matanya, dengan wajahnya menempel di dadaku. Saat ini yang aku rasakan bukan lagi nafsu, melainkan rasa sayang seorang ayah pada putrinya.
2886Please respect copyright.PENANAoc6vtUd8sO
Aku bangun sebentar untuk menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangku dan Husna. Kembali aku peluk erat Husna, "Muah" kukecup kening Husna sekejap.
2886Please respect copyright.PENANAKPJVQcUvaW
***************2886Please respect copyright.PENANALUMAzaqwWO
2886Please respect copyright.PENANAH0WZnXfzVp
Husna mendekatiku saat aku duduk melamun di depan pintu, "Mas, Mas kenapa?", Kata Husna ikut duduk di sampingku.2886Please respect copyright.PENANAgoRHEVTv4Y
2886Please respect copyright.PENANAPohBAUtyHV
Lalu aku menoleh menatapnya "Mas gapapa Dek", kataku berbohong.
2886Please respect copyright.PENANAcv1khLF3od
"Jangan berbohong Mas. Adek tau Mas memendam sesuatu", Kata Husna seakan bisa membaca pikiranku.
2886Please respect copyright.PENANADsbtc5lOy2
Memang benar, aku memikirkan Aini saat ini. Ntah kenapa aku bisa mencintai bocah ingusan seperti Aini. Padahal usianya selisih 2-3 tahun lebih muda dari Husna.
2886Please respect copyright.PENANAPuXzRS5Bsb
"Husna tau, Mas lagi memikirkan seseorang kan?", Tanya Husna mencoba menebak.
2886Please respect copyright.PENANAq4PiCzI3EJ
"Kok Adek tau?", Tanyaku tersenyum menatapnya.
2886Please respect copyright.PENANAHrFIInWrGZ
"Karena Husna anak Ayah. Gapapa Yah, kalau Ayah mencintai orang lain. Husna gak akan cemburu", kata Husna sambil memegang punggung tanganku.
2886Please respect copyright.PENANAhkXtQZhGHV
Kutatap Husna lekat, "Jujur meski Ayah menikah dengan Husna. Secara biologis Ayah tetap Ayah Husna. Dan perasaan kasih Ayah sebagai seorang Ayah lebih besar daripada layaknya sepasang suami istri", kataku.
2886Please respect copyright.PENANAW95fNYI0vv
"Husna paham Mas", kata Husna. Lalu Husna menyandarkan kepalanya ke pundakku.
2886Please respect copyright.PENANAT1OeasYSeX
"Siapa perempuan yang beruntung itu Mas?", Tanya Husna.
2886Please respect copyright.PENANAzPZq6Mk5yW
Kuambil hpku, kutunjukkan photo Aini. Husna menatap photo Aini dengan nafas yang berat.
2886Please respect copyright.PENANA3eKhI7GqpH
"Kayaknya lebih muda daripada Husna ya?", Tanya Husna menatapku dengan tersenyum.
2886Please respect copyright.PENANAn56fiiLVxf
"Iya, dia masih kuliah", kataku.
2886Please respect copyright.PENANA1EjhcQcZ8D
Ntah apa arti tatapan Husna, dia tersenyum tetapi seperti menahan perasaan yang aku gak bisa mengungkapnya.
2886Please respect copyright.PENANA26zN9pdF5i
"Keren", kata Husna.
2886Please respect copyright.PENANAB7D33nMXhS
"Kalau Husna izinin Mas untuk menikahinya, apakah Mas mau menikahi Aini?", Tanya Husna tersenyum.
2886Please respect copyright.PENANATYlnfvczTQ
Kutatap Husna lekat "Menikah?", Tanyaku dengan perasaan campur aduk.
2886Please respect copyright.PENANAfv8bmZUBU2
Husna meneteskan air mata, lalu mengusapnya perlahan
2886Please respect copyright.PENANAp15pEiEnbN
"Iya, Mas mau menikah sama Aini?", Tanya Husna.
2886Please respect copyright.PENANAhKeim9UgYT
Melihat Husna aku gak tega, tetapi aku gak bisa membohongi perasanku sendiri. Dengan mantap aku bilang "Iya, Mas mau."
2886Please respect copyright.PENANA6YzJmhiyEV
"Bagaimana kalau besok Husna anterin Mas melamar Aini?", Tanya Husna dengan tatapan sendunya.
2886Please respect copyright.PENANAIw3BJcnErZ
"Boleh", kataku mantap.
2886Please respect copyright.PENANAHPESCWRfL6
****************2886Please respect copyright.PENANANftgIHTbE7
2886Please respect copyright.PENANAOpusWgWoex
Hari yang aku tunggu sudah tiba, aku, Husna dan orang tuaku datang ke rumah Aini. Ada perasaan berdebar di hatiku. Karena keinginan untuk merengkuh seutuhnya Aini menjadi kenyataan.2886Please respect copyright.PENANAA1MzW4JDbQ
2886Please respect copyright.PENANArLHwrLSuxy
"Tok tok tok, Assalamualaikum."
2886Please respect copyright.PENANASHN1AAdUDu
"Wa'alaikum salam" jawab seseorang dengan suara laki-laki.
2886Please respect copyright.PENANAWUCyvDriVB
Sekarang kita sudah berada di ruang tamu, Ayah memberitahukan hajat kedatangannya kesini.
2886Please respect copyright.PENANAAHJ5Jt6tsn
"Aini, kemari Nak!", kata Ayah Liani memanggil Aini.
2886Please respect copyright.PENANAsiKjoqUd0r
Aini yang sekarang memakai hijab panjang, dengan kaos lengan panjang dan celana kain duduk di dekat Ayah Liani.
2886Please respect copyright.PENANAd8Kb7Fd0TT
"Iya Yah", kata Aini menunduk malu-malu.
2886Please respect copyright.PENANAZt0HbigDXS
"Bagaimana Nak? Keputusan ada di tangan Aini", kata Ayah Liani.
2886Please respect copyright.PENANArx30Ajj7ez
Aini mengangguk perlahan, tetapi sorot mata ketidaksukaan mengarah ke arah Husna.
2886Please respect copyright.PENANAkc2T7d6jdi
"Deg" perasaanku rasanya gak enak.
2886Please respect copyright.PENANAh4sbGZ7PeY
Ada tatapan menakutkan Aini ke arah Husna.
2886Please respect copyright.PENANAI13vel8UUS
Kulihat Liani dengan hijab segi empat, memakai pakaian serupa Aini berdiri di pojok ruangan. Tatapan matanya seperti menusuk jantungku.
2886Please respect copyright.PENANA3aPHR2DXl2
***************2886Please respect copyright.PENANAyiTCuZFJZo
2886Please respect copyright.PENANA9N3L7QuSQ6
Setelah aku dan keluargaku pulang dari rumah Aini, aku mencoba chat Liani. Kuajak Aini dan Liani untuk bertemu di sebuah cafe. Kuajak Husna juga bersamaku.
2886Please respect copyright.PENANAZGfepBMEJS
Di cafe, Aini dan Liani menatap tajam ke arah Husna. Husna hanya menunduk saja dengan memegang erat tangannya sendiri.
2886Please respect copyright.PENANAhWlabthk5k
Tatapan Aini sinis ke arah Husna, begitu juga Liani.
2886Please respect copyright.PENANAcJpjIpHoXC
Hari ini Husna memakai pakaian serba hitam, dengan hijab dan cadar berwarna hitam juga.
2886Please respect copyright.PENANAxOYFGtqjyt
Liani mulai membuka obrolan "Sebenarnya Liani sakit hati, Liani gak suka dengan sikap Om. Katanya Om mencintai Kak Aini, tetapi malah mencoba menjadikannya madu?", Katanya dengan mendengus kesal.
2886Please respect copyright.PENANA3g9M5Yu1sz
"Biar Om jelasin. Sebenernya Om melamar Aini atas permintaan Husna istri Om", kataku.
2886Please respect copyright.PENANABFcnSwJLsx
"Oh jadi bukan atas dasar inisiatif Om sendiri?", Tanya Liani dengan tatapan sinis ke arah Husna.
2886Please respect copyright.PENANAaKQxZys5tN
Kulihat Husna meledak tangisnya dan mencoba berlari meninggalkan kami.
2886Please respect copyright.PENANA8isrqFRCAK
"HEH NINJA!!", Kata Liani.
2886Please respect copyright.PENANAdTheff8N4K
Liani menarik tangan Husna, dengan kasar Liani menarik cadar Husna sampai terlepas.
2886Please respect copyright.PENANAUARvbwwx1E
"Loh kok?", Kata Liani bertanya-tanya.
2886Please respect copyright.PENANALRT3iVpe01
"Dia siapa Om? Kok mirip Om mukanya?", Kata Liani.
2886Please respect copyright.PENANAFO6hkEBpK0
"Dia putri Om", kataku.
2886Please respect copyright.PENANA2v3NoeQWzO
"Kok kalian menikah?", Tanyanya.
2886Please respect copyright.PENANAk0UPHvAnxf
Kujelaskan semuanya, kuceritakan dengan detail.
2886Please respect copyright.PENANAunqK1Pt6ZP
Liani tertawa terpingkal-pingkal mendengar penjelasanku, "Gila ya, Liani baru tau yang seperti itu", kata Liani.
2886Please respect copyright.PENANAVdINEfckq3
Lalu Liani duduk di samping, mendekati Aini "Jadi kita marahnya udahan atau gimana Kak?", Kata Liani sambil merangkul Aini.
2886Please respect copyright.PENANAwYsufUmFvz
Aini hanya tersenyum, lalu mendekati Husna duduk di sampingnya "Maaf ya Kak", kata Aini menghapus air mata Husna.
2886Please respect copyright.PENANAvYUt1TotQR
Lalu Aini memeluk Husna dengan erat, dengan menempelkan wajahnya ke pipi Husna.
2886Please respect copyright.PENANAY0jWve9a4Q
***********2886Please respect copyright.PENANAp5SeNQD84u
2886Please respect copyright.PENANApq5XUMfxw5
Hari pernikahanku dengan Aini sudah dimulai, setelah Ijab Qabul selesei aku dan Aini resmi menjadi sepasang suami istri.2886Please respect copyright.PENANAkpbBXcxxuf
2886Please respect copyright.PENANAE1PMt5fH0m
Ada perubahan dari sikap Husna, dia menjadi penyendiri dan pendiam. Seperti mengetahui apa yang kurasakan "Mas memikirkan Husna ya?", Tanya Aini.
2886Please respect copyright.PENANAPLQ10w3DtU
"Iya", kataku dengan menahan kesedihan.
2886Please respect copyright.PENANApKoCfn1Lqv
"Mas tunggu disini ya! biar Aini ke kamar Husna dulu", kata Aini.
2886Please respect copyright.PENANALLVcjVv6yX
Setelah itu aku gak tau apa yang akan dilakukan Aini. Ntah kenapa aku takut terjadi apa-apa dengan Husna. Kulangkahkan kakiku mengikuti Aini.
2886Please respect copyright.PENANAFYcd2pnFv7
"Mas, Mas, Husna Mas!!", Teriak Aini.
2886Please respect copyright.PENANADmSTQIp8Sk
Karena teriakan Aini, Ayah, Ibu pun ikut berlari ke kamar Husna. Mulut Husna berbusa, dengan mata mendelik putih.
2886Please respect copyright.PENANAET5C4pG98y
"Dek, Dek!!", Kataku dengan menepuk pipi Husna perlahan.
2886Please respect copyright.PENANAuyG4PXeOo6
"Husna, ini Nenek. Bangun Husna!!", Kata ibuku menangis menggoyangkan tubuh Husna.
2886Please respect copyright.PENANACI4ZkMmkC7
Ayahku hanya berdiri mematung, lalu jatuh terduduk lemas. Dengan tenagaku yang tersisa aku gendong Husna ke dalam mobil. Ayah, Ibu, Aini masuk ke dalam mobil. Setelah itu mobilku melesat ke arah rumah sakit.
2886Please respect copyright.PENANAnsQY9MNNeG
"Siyal! Siyal! Siyal!", kuklakson mobil yang berada di depanku.
2886Please respect copyright.PENANAH2eL2DJPCf
Jalanan macet tak terkendali, "BANGSAT!!", Kataku mulai emosi.
2886Please respect copyright.PENANAbPzRdBrXAq
Kupesan ojek online, kubilang kepada ayahku "Ayah yang gantiin bawa mobil ya? Amir pakai ojol aja."
2886Please respect copyright.PENANAXJ4ywsu5Y7
Ayah mengerti lalu mengambil alih kemudi. Sekarang dengan gak sabaran aku menunggu ojek online yang gak kunjung datang.
2886Please respect copyright.PENANAJKY4FYl2Cr
Kutatap putriku yang gak berdaya, air mataku mulai berderai. Aku gak mau kehilangan orang yang aku cintai kedua kali. Aini memegang punggung tanganku, lalu menatapku lekat.
2886Please respect copyright.PENANAtQb8RCNjFr
"BANGSAT!! Lama banget driver ojek", kataku kesal.
2886Please respect copyright.PENANAm98VQaTJ3V
Waktu bergerak begitu cepat, sudah lima belas menit mobilku terjebak kemacetan.
2886Please respect copyright.PENANAovwVNOhabb
Ada chat dari driver ojol, kukirim lokasi dimana mobilku terjebak kemacetan. Ya meski mobilku bergerak, tetapi bergerak gak begitu jauh dari tempat semula. Hanya bergerak dengan jarak yang rapat dengan kendaraan yang berada di depan.
2886Please respect copyright.PENANABky2tjHwx0
Kaca mobilku diketuk "Tok tok tok."
2886Please respect copyright.PENANApHS2pYfe32
"Ini Pak Amir ya?", Tanya driver ojol.
2886Please respect copyright.PENANA0Oe1fGLFdZ
"Iya bener Pak", kataku.
2886Please respect copyright.PENANACEZ7CUUAMP
"Ai tolong, bantu Mas!", Kataku meminta tolong Aini untuk membantuku memapah Husna.
2886Please respect copyright.PENANAtdfvjjOEnF
Sekarang Husna udah aku papah untuk duduk di jok motor ojol lalu aku duduk di belakangnya.
2886Please respect copyright.PENANARezswU0cEm
"Ke rumah sakit xxxxx ya Pak!", Kataku.
2886Please respect copyright.PENANAnqpqRBfYKD
"Baik Pak", kata driver ojol.
2886Please respect copyright.PENANAvbM1roQtak
Motor mulai bergerak secara perlahan, saking gak sabarnya aku menyuruh Driver ojol menancap gas lebih cepat.
2886Please respect copyright.PENANA02gM6yvx7Y
"Lebih cepat bisa Pak? Saya buru-buru Pak", kataku mulai sesenggukan.
2886Please respect copyright.PENANAo8wB6bh627
"Maaf Pak ini udah maksimal. Kondisi jalanan macet parah", kata driver ojol.
2886Please respect copyright.PENANAQQhoK67giS
"Siyal, siyal siyal!!!", Kataku memaki diriku sendiri.
2886Please respect copyright.PENANApRHEtjq81M
"Sabar ya sayang!! Kamu bertahan ya!!", Kataku pada Husna dengan sesenggukan.
2886Please respect copyright.PENANA7bMySpdNvH
"Masih jauh ya Pak?", Tanyaku ke driver ojol.
2886Please respect copyright.PENANAvxeQcBkS0x
"Lumayan Pak", kata driver ojol.
2886Please respect copyright.PENANAMrNqEoVrPy
Kuhembuskan nafas panjang "Huuuuuuh."
2886Please respect copyright.PENANA4QCMQ2XpRv
"Siyal!!", Kataku memaki karena di depanku ada kemacetan parah karena kecelakaan.
2886Please respect copyright.PENANAN2MsHsRr6U
"Bisa gak Pak cari jalan pintas?", Tanyaku gak sabaran.
2886Please respect copyright.PENANAPJHdQSfpPI
"Bisa Pak, tapi agak jauh", kata driver ojol.
2886Please respect copyright.PENANAFR9p9Wi6G1
"Huuuuuuuh" aku menghembuskan nafas panjang.
2886Please respect copyright.PENANAakJ9ZOmuUJ
"Ya udah Pak, gapapa", kataku dengan putusasa.
2886Please respect copyright.PENANA4mPMHsgTh5
Motor mulai memasuki gang sepi, hanya ada beberapa rumah. Perasaan sedih mulai menyeruak di dalam hatiku. Perasaan marah karena gak kebecusanku menjaga putri semata wayangku yang telah lama hilang meledak-ledak.
2886Please respect copyright.PENANAZcfn8ZeX2R
Aku gak tau, apa yang harus kulakukan. Ga ada yang bisa aku perbuat. Yang bisa aku lakukan, hanya memeluk putriku dengan erat. Kuberharap, putriku bertahan dan kuucapkan kata maafku untuknya.
2886Please respect copyright.PENANANxZpTgaBnt
Hanya karena keegoisanku, hanya karena cinta yang membutakan hatiku. Aku mengabaikan perasaan Husna. Di dalam senyumannya, aku baru menyadarinya ada perasaan cemburu dari dasar hatinya.
2886Please respect copyright.PENANAroRvcVyOwN
Tetapi aku bodoh, aku hanya mementingkan diriku saja.
2886Please respect copyright.PENANA2D4OfvQBhv
"Hampir sampai Pak", kata driver ojol.
2886Please respect copyright.PENANAZAVDeIqoHA
"Bertahan ya Nak!!", Kataku pada Husna.
2886Please respect copyright.PENANAf28CCjfY1Z
Motor mulai bergerak, berjalan menuju jalan besar. Aku mulai tersenyum, saat aku melihat gedung rumah sakit.
2886Please respect copyright.PENANAK5LVVoDq1g
"Udah sampai Pak", kata driver ojol.
2886Please respect copyright.PENANA5GJwTF4IU1
"Udah sampai sini aja Pak!", Kataku.
2886Please respect copyright.PENANAdT1GcJQXk7
Setelah aku selesai membayar, kugendong Husna. "Sust, Sust, tolong anak saya Sust!!", kataku dengan sesenggukan.
2886Please respect copyright.PENANATJ3GM0haF8
Husna sekarang rebah di atas ranjang dorong, aku menangis sesenggukan di sampingnya. Kupegang telapak tangan Husna dengan erat.
2886Please respect copyright.PENANA3GzcQ8AHC1
"Kamu pasti kuat Nak, ada Ayah disini", kataku sesenggukan.
2886Please respect copyright.PENANAY82D5UgaLP
Ranjang dorong itu masuk ke ruang IGD, "Bapak tunggu di luar ya!", Kata suster.
2886Please respect copyright.PENANANcZofTKszV
"Tapi Suster?", Kataku berusaha masuk ke dalam menemani putriku yang aku cintai.
2886Please respect copyright.PENANAA6rLL6oDE9
"Bapak tunggu di luar!", Kata suster lagi.
2886Please respect copyright.PENANAbnJkSMEnkk
Dengan terpaksa aku menunggu di luar dengan langkah gontai. Rasanya tubuhku lemas gak berdaya.
2886Please respect copyright.PENANAfAIh89cL0n
"Mas", ada suara memanggilku.
2886Please respect copyright.PENANAuFl5MDQPby
Kulihat Aini berlari ke arahku, Aini memelukku dengan erat.
2886Please respect copyright.PENANAptfRYD1SY8
"Pasrahkan pada Tuhan Mas!", Kata Aini lembut.
2886Please respect copyright.PENANAZBT4G0sGWp
Tangisku meledak, kubenamkan wajahku ke dalam pelukan Aini. Aini mengusap-usap punggungku. Di dalam pelukan Aini, kesedihanku terasa menguar, membuat bayangan-bayangan masa lalu terbayang di dalam pikiranku.
2886Please respect copyright.PENANAqYuqJt2e85
Pikiranku melayang ke 38 tahun silam, saat Azzahra merintih kesakitan menahan perihnya cambuk menghantam tubuhnya.
2886Please respect copyright.PENANAVPhU5lGRsI
Tubuhku menggigil, kupegang tangan Aini dengan erat. "Aku takut Ai", kataku sesenggukan.
2886Please respect copyright.PENANACee2udR3H3
"Ada Ai disini Mas. Husna pasti bertahan", kata Aini menenangkanku.
2886Please respect copyright.PENANAxwBuILnHzr
Tetapi semua itu sia-sia, trauma yang menghantuiku bertahun-tahun mulai muncul di dalam pikiranku.
2886Please respect copyright.PENANAMQuckuwEXP
Gak hanya trauma yang menyiksa, kebencianku yang telah lama terkubur kembali muncul.
2886Please respect copyright.PENANAM7xmpi5oZT
Pintu IGD dibuka, aku langsung menghambur ke arah dokter.
2886Please respect copyright.PENANAaBWh476uuj
"Gimana Pak, anak saya?", Tanyaku.
2886Please respect copyright.PENANA9KJukvfYcY
Dokter hanya menunduk lesu, "Maaf Pak, kami gak bisa menolong anak Bapak."
2886Please respect copyright.PENANAJmH0DKOQUm
TAMAT
2886Please respect copyright.PENANARuNYIelmOz