Kejadian penggerebekan basecamp oleh ormas berjubah putih sudah lama berlalu. Meski Jono sudah masuk bui, koneksi ke pihak kepolisian masih terjalin dengan erat. Justru kepolisian mendukung semua bisnis kami, karena kami menyetor banyak banget uang. Khususnya dari usaha judi online, live cam interaktif dan perdagangan organ.
2724Please respect copyright.PENANAYO7x2ukLrO
Saat Jono tertangkap, karena kasusnya adalah korupsi dan itu pun melibatkan KPK bukan kepolisian.
2724Please respect copyright.PENANAZP61KDCrmA
Ratusan perempuan cantik korban penculikan kami sudah pulang ke rumahnya masing-masing, begitu juga dengan Aini dan Liani.
2724Please respect copyright.PENANA46LoiGl2PE
Basecamp masih beroperasi, dengan bisnis berbeda. Tetapi setor ke pihak kepolisian masih tetap berjalan.
2724Please respect copyright.PENANAQkSnBFZEZm
Malam ini aku melamun di teras rumah, aku merindukan Aini. Pernah aku coba chat dia, tetapi dia gak pernah membalas.
2724Please respect copyright.PENANAuasgAp4Pel
Saking perasaan yang menderaku menyiksa batinku, kucoba untuk bersilaturahim ke rumah Pak Amrizal.
2724Please respect copyright.PENANADNXfmyFQqR
"Tok tok tok."
2724Please respect copyright.PENANAep9fZSyeJL
"Assalamualaikum"
2724Please respect copyright.PENANAGCj5alNkPa
Pintu dibuka "kreeeek."
2724Please respect copyright.PENANARKzwgVvq0x
"Wa'alaikum salam" sapa gadis bermata indah bernama Husna.2724Please respect copyright.PENANArMHAQJbyWq
2724Please respect copyright.PENANA3qfXJBoKqO
"Kakeknya ada Teh?", Tanyaku.
2724Please respect copyright.PENANAHur3aMJIkv
Husna menunduk dengan mata terpancar kesedihan yang mendalam. "Kakek sakit Mas", katanya dengan menunduk penuh kesedihan.
2724Please respect copyright.PENANAcJvdOAjgCH
"Boleh Mas masuk?", Tanyaku.
2724Please respect copyright.PENANA3AEUeV2bW9
"Boleh Mas", kata Husna.
2724Please respect copyright.PENANAIU0wcH2id7
Aku berjalan mengikuti Husna dari belakang, Husna membuka pintu kamar "Kreeek."
2724Please respect copyright.PENANAWz4Oxb7HLl
Kulihat Pak Amrizal terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang.
2724Please respect copyright.PENANAD1g7zuasrN
"Assalamualaikum Pak" sapaku.
2724Please respect copyright.PENANAEG3PNUgJxd
Dengan tatapan lemah, Pak Amrizal menatapku.
2724Please respect copyright.PENANAZYsGVLaJ0m
"Siapa Na?", Tanya Pak Amrizal.
2724Please respect copyright.PENANAQZZPrgX8qC
"Temen Kakek", kata Husna terlihat tersenyum lembut dari sorot matanya.
2724Please respect copyright.PENANAmM8MHQUm4o
Lalu aku duduk di samping ranjang Pak Amrizal "Bapak masih inget saya? Saya Amir Pak", kataku.
2724Please respect copyright.PENANAGftvWofZdP
"Iya saya masih ingat", kata Pak Amrizal lemah.
2724Please respect copyright.PENANASmKhKALxCt
Sekarang Husna duduk di samping Pak Amrizal dengan memegang tangannya. Kulihat Husna terisak, menangis.
2724Please respect copyright.PENANAGoK8z91Alz
Melihat gadis disampingku yang rapuh, rasanya aku ingin memeluknya. Tetapi batasan norma agama mencegahku, karena aku tau Husna adalah akhwat bercadar.
2724Please respect copyright.PENANAlCvXJdeRJx
"Umur saya sudah gak lama lagi Nak Amir", kata Pak Amrizal lemah.
2724Please respect copyright.PENANAbWLyH3NGlr
Tangis Husna meledak, Husna menunduk untuk memeluk Kakeknya.
2724Please respect copyright.PENANAn3X0fexSVe
"Sudah sudah, jangan bersedih!", Kata Pak Amrizal sambil mengusap-usap punggung Husna.
2724Please respect copyright.PENANA2seS6rAX4A
"Husna bagaimana Kek? Hiks hiks. Husna gak punya siapa-siapa lagi", kata Husna terisak.
2724Please respect copyright.PENANAZHqLJSBxt5
Aku gak tega melihatnya, ingin kurengkuh tubuh Husna. Kupeluk erat dia, hanya sekedar memberinya ketenangan.
2724Please respect copyright.PENANAV9er6KZDNP
Pak Amrizal menatapku lekat "Nak Amir, bolehkah Bapak menitipkan Husna pada Nak Amir? Nikahin Husna Nak!", Kata Pak Amrizal.
2724Please respect copyright.PENANAytrnLb49o7
Tanpa sadar aku ikut meneteskan air mata, kulihat tangan Pak Amir bergerak memegang tanganku. Lalu mengangkatnya, ditaruhnya tanganku di atas punggung tangan Husna.
2724Please respect copyright.PENANApUSbpWG9vR
"Jaga Husna Nak!", Kata Pak Amrizal yang sorot matanya semakin meredup.
2724Please respect copyright.PENANAUQ9ehizqAX
"Kek, Kek", kata Husna menggoyangkan tubuh Kakeknya.
2724Please respect copyright.PENANAWxPXBB9TbM
"Kakeekkkkk!!!!", Tangis Husna meledak.
2724Please respect copyright.PENANAnGrEJ16Noh
"Hiks hiks hiks" jangan tinggalin Husna Kek!", Teriak Husna lemah.2724Please respect copyright.PENANAdo1Ygl5kgN
2724Please respect copyright.PENANAwHT1THjiXa
Kuberanikan diri memeluk Husna, kuusap-usap punggungnya.
2724Please respect copyright.PENANABZf24RLq1M
"Ini udah takdir Tuhan Husna. Kuatkanlah hatimu! Biar Kakek tenang di alam sana", kataku mencoba menenangkan Husna.
2724Please respect copyright.PENANAeTPKua3nLx
Husna bangkit, lalu menghambur ke dalam pelukanku.
2724Please respect copyright.PENANA81qASqcP6q
"Huuuuuh"kuhembuskan nafasku.
2724Please respect copyright.PENANAZPYxrYbdUG
"Yang tegar ya Na", kataku sambil mengusap-usap punggungnya.
2724Please respect copyright.PENANAdnfW6lnoKf
Hari ini aku ikut membantu pemakaman Kakek Husna. Gak hanya sehari ini saja, aku berniat sampai 1000 hari kematian Kakek Amrizal.
2724Please respect copyright.PENANAlDscmsTOSH
Untuk membalas kebaikan Pak Amrizal, kuputuskan untuk membiayai semuanya. Dan aku juga mengingat amanahnya kepadaku, untuk menjaga Husna dan menikahinya.
2724Please respect copyright.PENANAMPbzlLx5ZD
Pernikahan kecil-kecilan pun diselenggarakan, hanya sekedar walimatul ursy dengan cara mengundang tetangga di kanan kiri untuk makan-makan.
2724Please respect copyright.PENANAwhxKFAnywQ
Husna terlihat sangat cantik, dibalut dengan gamis berwarna biru tua. Hijab yang menutupi lekuk tubuhnya berwarna serupa dan cadar dengan warna serupa juga.
2724Please respect copyright.PENANAD0AGf02rP4
Husna saat Ijab Qabul memakai wali hakim, karena Husna sudah gak punya siapa-siapa lagi. Kulihat ada kesedihan yang mendalam di sorot mata Husna, mungkin karena yang seharusnya ada satu wali dari pihak Ayah. Bahkan sampai saat ini pun, Husna bertemu dengan Ayahnya satu kali pun gak pernah.
2724Please respect copyright.PENANABJy9jUAUis
Setelah acara pesta pernikahan kecil-kecilan, aku duduk di ruang keluarga bersama Husna, Ibu dan Ayahku. Saat ini Husna gak lagi memakai cadarnya.
2724Please respect copyright.PENANAa1rRI8kJGP
"Kenapa wajah kalian mirip banget ya?", Kata Ayahku.
2724Please respect copyright.PENANAy7mrZ1OQO3
"Ya namanya jodoh Yah. Pasti ada mirip-miripnya kan?", Kataku sambil merangkul Husna dari samping. Kulihat Husna hanya senyum-senyum saja.
2724Please respect copyright.PENANAwc5jcBAhlV
"Iya lho kalian mirip banget. Kok bisa ya? Seperti kembar identik gitu", kata Ibu ikut-ikutan berpendapat.
2724Please respect copyright.PENANAOCfZJ1dPNZ
"Masak sih? Kita mirip ya Dek?", Kataku menatap Husna di sampingku.
2724Please respect copyright.PENANA23Tm4Diltk
"Hihi, engga deh kayaknya Mas. Mas kan brewokan", kata Husna berkelakar.
2724Please respect copyright.PENANALcXLSBkRuL
Ku usap-usap kepala Husna yang berbalut Hijab panjang sampai menutupi lekuk tubuhnya.
2724Please respect copyright.PENANAmd6pRLcfR5
"Ya udah ya Bu Yah, Amir bikin cucu dulu sama Husna", kataku mencoba bercanda.
2724Please respect copyright.PENANACIV54nmx0j
Ibu menatapku melotot, melirik Husna lalu tersenyum.
2724Please respect copyright.PENANACqASLfgefB
Husna hanya memanyunkan bibirnya sambil tersenyum tipis, "Aw" Husna mencubit pinggangku.
2724Please respect copyright.PENANA3ii0OYEjxq
"Sakit Sayang", kataku merintih.
2724Please respect copyright.PENANAFSppdBbo6A
"Mas sih? Nana kan malu Mas", katanya cemberut..
2724Please respect copyright.PENANAIppNOaYfb4
"Hehe, engga-engga Sayang. Mas bercanda kok. Maaf ya", kataku sambil memeluknya dari belakang.
2724Please respect copyright.PENANANMqjkCmcaT
"Ehm yang pengantin baru, mesra-mesraan mulu", kata Ibu meledek.
2724Please respect copyright.PENANA36OdIoXW2O
"Tuh kan Mas, aku tambah malu kan dilihat Ibu", kata Husna manyun..
2724Please respect copyright.PENANABRLpV74m7W
"Eh Mas" kata Husna terkejut saat aku menggendongnya..
2724Please respect copyright.PENANAXfA2yOPs1f
Husna menatapku malu-malu saat berada dalam gendonganku, tangannya melingkar di leherku, tersenyum. Lalu aku melangkah, berjalan menuju pembaringanku. Mata kita saling menatap, ada rasa yang gak bisa aku ungkapkan.
2724Please respect copyright.PENANAaP5QG8sSH0
Sekarang Husna aku rebahkan di atas pembaringanku. Kutindih Husna secara perlahan. Kita saling menatap, tatapanku semakin dalam saat mataku seakan menyatu dengan sorot mata Husna yang berwarna coklat.
2724Please respect copyright.PENANAK6p4QLE7j3
"Indah banget" batinku.
2724Please respect copyright.PENANA3Y3drA7vBe
"Kamu cantik Husna", kataku sambil tanganku membelai wajahnya.
2724Please respect copyright.PENANAfVnMIVPuuC
Saat tanganku membelai wajahnya, mata Husna terpejam. Gak berhenti disitu saja, aku belai sekitaran telinga Husna yang masih tertutup hijab panjangnya.
2724Please respect copyright.PENANAOssPEdPAIQ
"Ssssshh ahhhh" Husna melenguh dengan mata terpejam.
2724Please respect copyright.PENANAVeE48qIXq9
Kita saling menatap lagi, lalu Husna menoleh ke samping, malu.
2724Please respect copyright.PENANAoUihCy38Ng
"Jangan menatap aku seperti itu Mas! Nana malu", katanya.
2724Please respect copyright.PENANAmObFW5zmUi
"Kenapa malu Sayang? Kita kan udah halal?", Kataku sambil tersenyum.
2724Please respect copyright.PENANAzI1roV8zWS
"Deg deg deg" jantungku berdetak kencang saat Husna kembali menatapku dengan tatapan sayu.
2724Please respect copyright.PENANAq6Eqx91fQL
"Mas buka ya hijabnya?", Kataku.
2724Please respect copyright.PENANA2gQ4kECNXx
Husna hanya mengangguk saja. Lalu Husna bangkit untuk duduk sebentar, membantuku untuk melepas hijabnya. Rambut indahnya yang setiap hari tertutup hijab, kini terpampang di depanku.
2724Please respect copyright.PENANAHD3PoRBimq
Kubelai lagi wajahnya, Husna kembali memejamkan matanya. Tangan Husna memegang tanganku. Sentuhan lembut telapak tangannya membuatku terhanyut.
2724Please respect copyright.PENANAMRn57oObk0
Sekarang Husna kembali kutindih, dengan perlahan Husna rebah di atas ranjang.
2724Please respect copyright.PENANAbdtpmYFtlf
Perlahan telapak tanganku hinggap di atas payudaranya yang masih tertutup gamis. Kulihat Husna tertawa kecil, "Kok tertawa Sayang?", Kataku sambil membelai wajahnya lagi.
2724Please respect copyright.PENANAgd1swgCqyX
"Engga Mas, Nana merasa lucu aja", kata Husna tertawa kecil dengan menutup bibirnya dengan telapak tangannya.
2724Please respect copyright.PENANA8627yIXZTk
Cantik banget, saat Husna tertawa seperti itu. Aku bahagia melihat Husna bisa tertawa, setelah Kakek pergi meninggalkan Husna untuk selamanya.
2724Please respect copyright.PENANAxFOoY3fjWU
Husna masih tersenyum, "Apa sih Sayang, ada yang aneh ya?", Tanyaku.
2724Please respect copyright.PENANALtPElGuJNf
"Nana boleh tanya, umur Mas berapa sih?", Tanya Husna dengan tersenyum manis.
2724Please respect copyright.PENANAwvlL2r6nrg
"38, kalau kamu?", Tanyaku sambil membelai wajahnya.
2724Please respect copyright.PENANAeXpZALCqIf
"23 Mas, mirip umur Ayah Nana", kata Husna dengan wajahnya berubah murung.
2724Please respect copyright.PENANANJxJoJ15qg
"Kamu ingat Ayah ya Sayang?", Tanyaku tetap sambil membelai wajahnya.
2724Please respect copyright.PENANAsPO0wkj37T
"Nana belum pernah melihat wajah Ayah, Mas", kata Husna dengan wajah sedih.
2724Please respect copyright.PENANAWP2ROBwMYn
"Jadi Husna belum pernah ketemu Ayah Husna sama sekali?", Tanyaku yang tiba-tiba sedih, teringat putriku juga.
2724Please respect copyright.PENANAEb15iPrewN
"Belum Mas", kata Husna dengan mata berkaca-kaca lalu menoleh ke samping.
2724Please respect copyright.PENANAdWr1oqCPP6
"Bagaimana dengan Ibu, Husna?", Tanyaku penasaran.
2724Please respect copyright.PENANAHWHkwNTx3f
"Hiks, hiks, hiks" tangis Husna meledak.
2724Please respect copyright.PENANAop26Udgtmi
Husna mendorong tubuhku dengan lembut, aku mengerti lalu berguling ke samping. Sekarang Husna tidur membelakangiku sambil memeluk guling.
2724Please respect copyright.PENANAjTBHNqM4Zd
Tangis Husna belum mereda, "Maafin Mas ya. Mas gak bermaksud bikin Husna sedih", kataku menyesal sudah bertanya macam-macam.
2724Please respect copyright.PENANAP5QCq7VAcT
Lalu Husna berbalik menatapku, Husna menghapus air matanya. "Gapapa kok Mas", kata Husna tersenyum.
2724Please respect copyright.PENANArS2dhVhGSr
Kulihat Husna menutupi kesedihannya, dia berpura-pura tersenyum di depanku. "Jangan nangis lagi Sayang ntar cantiknya ilang lho!", kataku sambil mengusap air matanya yang masih menetes.
2724Please respect copyright.PENANACIqGecX0Pk
"Iya Mas", kata Husna berusaha tersenyum.
2724Please respect copyright.PENANAE7KTJWH6cd
Saat aku berusaha mengecup bibirnya Husna menghindar, "Jangan sekarang ya Mas!", Katanya.
2724Please respect copyright.PENANAlAkrQTVr3f
Aku gak mau memaksa, kutunggu sampai Husna benar-benar siap. Sekarang Husna kembali memunggungiku memeluk guling. Kupeluk erat Husna dari belakang.
2724Please respect copyright.PENANA48MFRbAFjK
Tangan Husna memegang telapak tanganku, meletakkan tanganku di atas payudaranya.
2724Please respect copyright.PENANAu4ijm9osp7
Kuremas payudaranya perlahan "Sssssh ahhhh", Husna mendesah perlahan.
2724Please respect copyright.PENANATU7KXGg0fW
Kurasakan jantung Husna berdegup dengan kencang.
2724Please respect copyright.PENANAvy7qO9Y4iu
"Husna mau cerita Mas", kata Husna.
2724Please respect copyright.PENANAQPUHs1G603
"Iya, Mas dengerin", kataku masih meremas lembut payudaranya.
2724Please respect copyright.PENANAVDFaYr7WhN
"Ibu Husna meninggal karena bunuh diri Mas. Saat itu umur Ibu Husna masih 15 tahun di Aceh", kata Husna terisak.
2724Please respect copyright.PENANAn0cV2iJy3V
"Deg" jantungku rasanya seperti ditusuk pisau.
2724Please respect copyright.PENANA9mxU1nHkKs
"Ibu Husna dihukum cambuk karena.... ", Kata Husna dengan tangis meledak.
2724Please respect copyright.PENANA6trOTrzV5O
Dengan masih terisak-isak Husna meneruskan ceritanya "Ibu Husna bernama Fatimah Azzahra dan Ayah Husna bernama, hiks hiks hiks."
2724Please respect copyright.PENANA1l6Db3Zeh9
Husna langsung terduduk, begitu juga aku. Mendengar pengakuan Husna, apalagi mendengar nama Ibunya ada kepingan yang telah lama hilang, kini mulai menyatu.
2724Please respect copyright.PENANAUxFqiJ9xp3
"Dan Ayah Husna bernama Amir Mustofa", kata Husna menatapku lekat.
2724Please respect copyright.PENANA1UuhWyl0h8
Aku mengernyitkan dahiku, "Kabupaten Pidie, Aceh. Kakek Husna dari jalur Ibu bernama Rahman. Nenek Husna bernama Siti Humairo."
2724Please respect copyright.PENANA5c45Dj7wkf
Tubuhku membeku mendengar apa yang dikatakan Husna, tangisku meledak. Kupeluk Husna dengan erat.
2724Please respect copyright.PENANA3N0Nr72fIk
"Mas, Mas gapapa?", Tanya Husna.
2724Please respect copyright.PENANATScidD8jvp
"Kamu putriku Husna. Aku ayahmu", kataku terisak-isak.
2724Please respect copyright.PENANAI0kQmoIz5f
Lalu kita saling tatap, ada pandangan tak percaya dari sorot mata Husna terhadap apa yang aku ucapkan. "Ayah?", Kata Husna dengan sorot mata bertanya-tanya.
2724Please respect copyright.PENANAD9QssmUvdl
Aku mulai menjaga jarak "Ini gak bener Husna, kita sedarah. Kita gak seharusnya menikah", kataku sesenggukan.
2724Please respect copyright.PENANAV8c4QoBMOZ
Husna mendekatiku, menatapku lekat. "Aku lahir di luar pernikahan Ayah. Ayah tau aku lulusan Pesantren. Menurut Madzhab Syafi'i, anak yang lahir diluar nikah, meski anak biologis nasab ke Ayahnya terputus. Nasabku hanya tersambung ke Ibu Yah, kita boleh menikah", katanya tersenyum.
2724Please respect copyright.PENANA8XbWP9kpGm
Aku mengernyitkan dahiku, aturan macam apa itu yang memperbolehkan incest.
2724Please respect copyright.PENANAvResG3p4pQ
Lalu Husna menunduk murung, "Ayah gak suka sama Husna?", Tanyanya dengan mata berkaca-kaca.
2724Please respect copyright.PENANArnXYp2Mf9m
"Bukan seperti itu Husna, Ayah merasa aturan seperti itu gak etis. Ayah adalah Ayah biologismu."
2724Please respect copyright.PENANAW7IjgsYSgp
Wajah Husna berubah jadi murung "Ini yang Husna rindukan sejak dulu Yah, hiks hiks", kata Husna terisak lagi.
2724Please respect copyright.PENANATNz0wG3IDX
"Tapi bukan berarti Ayah harus menjadi suami kamu kan?", Kataku sedikit keras.
2724Please respect copyright.PENANAGLG9SGaAOz
"Ayah jahat!!", Kata Husna turun dari ranjang.
2724Please respect copyright.PENANAwu10QSt7eh
"Tunggu Husna, kamu mau kemana?", Tanyaku berusaha mencegahnya.
2724Please respect copyright.PENANAEw6zJ5AE58
Lalu tanpa memakai hijab dan cadarnya kembali, Husna keluar kamar sambil berlari.
2724Please respect copyright.PENANAF12OH8Rwnh
"Husna, mau kemana kamu?", Tanya Ibu yang kebetulan berpapasan dengan Husna.
2724Please respect copyright.PENANAe9tvOEmlKb
Saat aku mengejar Husna dengan terisak, kuberhenti melangkah untuk bicara dengan Ibu "Husna cucu Ibu", kataku.
2724Please respect copyright.PENANAamVYCWzdb8
"Apa!", Kata Ibu lalu pingsan.
2724Please respect copyright.PENANAG5NCFRWoLw
Husna yang baru melangkah keluar pintu rumah, berbalik berlari ke arahku. Menghambur ke neneknya yang pingsan.
2724Please respect copyright.PENANAUpNgmoTyNt
"Nenek!!", Husna terisak sambil memeluk neneknya yang pingsan.
2724Please respect copyright.PENANAhRPIhDSi4A
Mengetahui ada keributan, Ayah keluar. Kuceritakan semuanya, sekarang Ayah memeluk Husna dengan erat. Cucunya yang selama ini dia rindukan, kini ada dalam pelukan. Ayah menangis sesenggukan.
2724Please respect copyright.PENANAVZvrzkvg8G
"Kakek jangan nangis!!", Kata Husna menghapus air mata Kakeknya.
2724Please respect copyright.PENANANn0I46Qv51
"Cucu Kakek udah gede ya, cantik", kata Ayah membelai rambut panjang Husna.
2724Please respect copyright.PENANAarPcOULCA6
Kuambil minyak kayu putih, lalu aku oleskan sedikit di hidung Ibu. Mata Ibu mulai mengerjap-ngerjap "Dimana Husna? Dimana cucu Nenek?", tanya Ibu sambil terisak.
2724Please respect copyright.PENANA80N7mCumra
Ibu memeluk Husna dengan erat, mengusap-usap punggungnya "Nenek mencarimu kemana-mana Husna. Nenek rindu sama Husna, cucu Nenek", kata Ibu terisak.
2724Please respect copyright.PENANAlSXBTr4zxX
"Husna juga Nek, hiks hiks", kata Husna sesenggukan.
2724Please respect copyright.PENANAT3NoHNP7cS
"Kenapa tadi Husna lari?", Tanya Ibu.
2724Please respect copyright.PENANAImCNYT2Jc1
Husna menceritakan semuanya, dari wajah Ibu dan Ayah gak bisa mencerna semuanya.
2724Please respect copyright.PENANA3w6gVw4Tia
"Gila, mana boleh seperti itu", kata Ayah sedikit emosi.
2724Please respect copyright.PENANA9C0HtscGdw
Lalu Ibu memegang tangan Ayah sambil menggelengkan kepalanya.
2724Please respect copyright.PENANA6EvTT1t5Dq
Husna kembali meledak tangisnya "Biar Husna pergi dari sini saja", kata Husna mengancam.
2724Please respect copyright.PENANA3T6dGVqB7n
"Huuuuuh" Ayah menghembuskan nafasnya.
2724Please respect copyright.PENANAdNE7GArl8z
"Kalau memang aturannya memperbolehkan, apa yang bisa Kakek perbuat", kata Ayah berubah menjadi bijak.
2724Please respect copyright.PENANAt7E9sehofr
Ayah memegang telapak tanganku lalu menaruhnya di atas punggung tangan Husna.
2724Please respect copyright.PENANAGBvcKDAfu0
"Jaga istrimu baik-baik Mir!", kata Ayah.
2724Please respect copyright.PENANAtCuPMMbjbT
"Ini membingungkan buat Ayah, Husna menantu Ayah atau cucu Ayah? Haha", kata Ayah tertawa.
2724Please respect copyright.PENANALpGMsLka9J
"Menantu sekaligus cucu", kata Husna tersenyum mantap.
2724Please respect copyright.PENANAU5aBdFvxV8
Lalu Ibu bilang "Kalau Nenek menganggap Husna cucu gapapa kan? Nenek sudah lama merindukan cucu Husna", kata Ibuku.
2724Please respect copyright.PENANALLUEohFIxa
"Hihi, kan Husna emang cucu Nenek", kata Husna tersenyum.
2724Please respect copyright.PENANAtGd8kw1gBo
Lalu Husna menatapku sambil tersenyum "Husna udah siap suamiku", kata Husna tersipu malu.
2724Please respect copyright.PENANAlNjeMukxTE
"Ayah yang jadi grogi Husna", kataku.
2724Please respect copyright.PENANA3grOZ4Ni8u
"Kenapa grogi?", Tanya Husna tersenyum manis.
2724Please respect copyright.PENANA86NS9HnYDw
"Gak mau manggil Ayah, maunya manggil Mas", kata Husna lalu melirik Ibu dan Ayah.
2724Please respect copyright.PENANAguchLCJyO5
"Ayah manggil Husna, Nak aja ya?", Tanyaku cekikikan.
2724Please respect copyright.PENANAVEfM2qZlSk
"Yee gak mau Mas, panggil Husna Adek aja", kata Husna cekikikan.
2724Please respect copyright.PENANAT1uU3tdCYl
"Udah sana, malam pertama sana sama Ayahmu!", Kata Ayah yang ikut tertawa.
2724Please respect copyright.PENANAzqO9uk2cS0
"Sepertinya Husna nih yang ngebet", kata Ibu melirik Husna sambil tersenyum.
2724Please respect copyright.PENANAjl1bfUOL6K
Tanganku dipegang oleh Husna, Husna menarikku sambil berdiri. Aku menoleh ke arah Ibu dan Ayah, "Nih cucu Ibu dan Ayah ngebet banget, hehe", kataku tertawa.
2724Please respect copyright.PENANAPAjCsdz4uf
"Udah buruan, kekepin Husna sana di kamar! Hehe", Kata Ayah tertawa.
2724Please respect copyright.PENANALhDFBLPgA6
"Kakek!", kata Husna manja, dengan cemberut.
2724Please respect copyright.PENANANRms3XmU6b
Setelah masuk di dalam kamar, pintu kamar ditutup. Tangan Husna melingkar di leherku. Dengan sedikit jinjit, Husna mengecup bibirku.
2724Please respect copyright.PENANArEoIcos3wU
Jantungku rasanya berdetak gak karuan, lalu Husna melangkah mundur melepas pakaiannya satu persatu. Dari gamisnya, turun ke lantai. Dengan perlahan Husna melepas Bhnya.
2724Please respect copyright.PENANAd7cux1eWfA
Nafasku memburu melihat penampakan tubuh Husna yang putih tanpa cacat. Payudaranya pun membulat, dengan puting berwarna kemerahan agak merah muda.
2724Please respect copyright.PENANAjPdnWqGklO
"Glek" aku menelan ludahku.
2724Please respect copyright.PENANAcF5Vy58YGa
Lalu dengan perlahan Husna melepas celana dalamnya yang berwarna putih, secara perlahan celana dalam Husna mulai terlepas. Terpampanglah vagina putriku yang cantik.
2724Please respect copyright.PENANAACxpwlZbm2
"Husna cantik kah Mas?", Tanya Husna sambil tersenyum.
2724Please respect copyright.PENANA6VNQ2IzrGY
"Cantik banget Sayang", kataku sambil menahan gejolak birahi.
2724Please respect copyright.PENANAhkm7jbjJBt
''Ayok Mas! Udah waktunya cinta satu ikatan bertemu", kata Husna mengerlingkan matanya.
2724Please respect copyright.PENANAIqtw7TlhqZ