Namaku Amir Mustofa, aku lahir di Aceh 37 tahun yang lalu. Karena kejadian 22 tahun yang lalu yang meninggalkan perasaan sakit yang tak sembuh sampai saat ini. Keluargaku setelah aku dan pacarku yang bernama Fatimah Azzahra yang saat itu kami masih berumur 15 tahun, harus menerima hukuman Jinayat oleh Wilayatul Hizbah.
9617Please respect copyright.PENANAr0Ayax0F98
Kejadian itu bermula saat aku dan Azzahra sedang mereguk kenikmatan birahi di dalam Masjid, warga setempat memergoki kami. Inilah awal tragedi yang aku alami, karena Azzahra meninggal paska mendapat hukum cambuk. Orang tua Azzahra berteriak-teriak histeris saat melihat anak semata wayangnya pingsan, dengan mata memutih.
9617Please respect copyright.PENANAOdcVlYwT70
Aku tak mempermasalahkan rasa sakit dari cambuk rotan yang mendera punggungku. Tetapi dadaku terasa panas melihat kekasih harus merasakan rasa sakit dan penderitaan. Tanganku mengepal, rasa-rasanya ingin aku gebrak meja disana. Lalu aku hantam polisi-polisi Wilayatul Hizbah itu dengan balok kayu.
9617Please respect copyright.PENANASb5nm9nu9k
Dendam yang masih terpendam di dalam hatiku membuat rasa benci tumbuh di dalam hatiku. Saat bayangan-bayangan teriak histeris Azzahra menyanyat hatiku. Ya paska hukuman itu, Azzahra menjadi pemurung. Pernah tersiar kabar, Azzahra menyayat pembuluh darahnya sampai meninggal.
9617Please respect copyright.PENANAg985TA2slU
Setelah kejadian itu, aku gak tau lagi kabar dari kekasihku. Demi menyelamatkan mentalku, orang tuaku membawaku merantau ke pulau Jawa. Tepatnya di kota Jogjakarta.
9617Please respect copyright.PENANA8UpqWXb9tH
Ibuku bilang "Yang sabar ya Kak", kata Ibuku padaku. Tangisku meledak dalam pelukan Ibuku. Orang tuaku tak ada satu pun yang menghakimiku. Justru mereka ikut marah saat hukum yang tak manusiawi itu menyiksa anak semata wayangnya.
9617Please respect copyright.PENANAIbtEP1BQeb
Mereka tak terima, Ayahku pernah sesumbar tak akan sudi kembali ke Aceh. Ibuku juga demikian.
9617Please respect copyright.PENANANQi0MsF712
Meski Ayah dan Ibuku adalah orang asli Aceh, Orang tuaku gak pernah setuju dengan hukum Jinayat.
9617Please respect copyright.PENANAm77XLqcCKq
Kata Ayah, hukum itu sudah tak lagi relevan di zaman sekarang. Hukum itu seharusnya sudah menjadi artefak di dalam museum. Didikan Ayahku yang sekuler membekas dalam pikiranku. Gak hanya kebencianku karena hukum itulah yang menyebabkan kekasihku tiada, tetapi rasa muakku pada mereka.
9617Please respect copyright.PENANA07rcD8U5dc
Semenjak kekasihku meninggal, aku memandang sinis ke akhwat-akhwat bercadar itu. Di dalam benakku, aku bersumpah untuk merusak akhwat-akhwat bercadar, berhijab yang aku temui.
9617Please respect copyright.PENANAqKHRQaFSXf
Meski aku tau itu gak adil, tetapi bukankah muslimah itu benteng dari tegaknya agama? Ya seenggaknya itu menurutku.
9617Please respect copyright.PENANAQMrC1NS4tT
Di Jogja aku bekerja sebagai ojol, setiap hari aku gak selalu pulang ke rumah. Setiap malam, aku habiskan untuk minum-minuman keras. Ibuku pernah menasehatiku, tetapi gak pernah aku hiraukan.
9617Please respect copyright.PENANAAVqMmftgeO
Mendengar nasehat Ibu, aku justru marah besar. Setelah aku marah, tangisku meledak. Ibuku yang tau apa yang aku rasakan memelukku "Ibu tau yang kamu rasakan Kak", kata Ibu sambil mengusap-usap punggungku.
9617Please respect copyright.PENANAVrlsOrwWJk
"Gak mudah memang melupakan masa lalu kelam seperti itu, bahkan Ibu masih trauma melihat bagaimana penderitaan Azzahra." Tanpa sadar Ibu meneteskan air mata.
9617Please respect copyright.PENANAGc5nWS52uZ
"Ada yang ingin Ibu sampaikan Kak", kata Ibuku. Kutatap Ibu dengan lekat "Apa itu Bu?", Tanyaku dengan tatapan sendu.
9617Please respect copyright.PENANABh4z3wO0QZ
Ibu memegang telapak tanganku "Tapi Ibu harap, Kakak bisa mengendalikan diri".
9617Please respect copyright.PENANAYCiebAJfD2
"Aku akan berusaha Bu", kataku.
9617Please respect copyright.PENANAtZfZOck40N
"Mendiang Azzahra hamil, kamu dan Azzahra memiliki anak Kak", kata Ibuku.
9617Please respect copyright.PENANAsCHkWRWSTN
"A-anak?", Tanyaku masih gak percaya.
9617Please respect copyright.PENANA9VlSdRx7KD
Dadaku langsung bergemuruh saat Ibu menceritakan kenyataan itu padaku. Kesedihan, rasa sakit dan kebahagiaan menjadi satu, berkumpul di dalam dadaku. Rasanya aku ingin berlari, berlari untuk memeluk anakku. Hanya anakku lah buah cinta sebagai cerminan kekasihku, Azzahra.
9617Please respect copyright.PENANAoEsX79ehRd
Tetapi harapanku percuma, aku tak tau dimana anakku sekarang. Kata Ibuku, umur anakku sekarang adalah 22 tahun.
9617Please respect copyright.PENANAs1lDrmYPvw
Mendengar itu mataku berkaca-kaca, "Maafkan Ayah nak, Ayah gak bisa melindungi Ibumu. Ayah merasa bersalah karena Ayah gak berada di sisimu".
9617Please respect copyright.PENANAJSlZKeM34s
"Sudah, sudah Kak! Jangan sedih lagi! Ibu yakin Kakak bakal dipertemukan dengan buah hati Kakak", kata Ibu menenangkanku.
9617Please respect copyright.PENANAmoAKjAkD5K
"Ibu dan Ayah pasti akan bantu menemukan cucu Ibu, Kakak yang tenang ya", kata Ibuku lagi menenangkan.
9617Please respect copyright.PENANADT1qcidahD
"Terima kasih Bu", kataku sambil mengusap air mataku.
9617Please respect copyright.PENANA7Y0a0Vx3dE
Kesedihanku gak menyurutkanku untuk selalu berjuang dalam hidup, meski profesiku sebatas ojol. Di usiaku yang 37 tahun, seharusnya aku sudah menikah. Tetapi aku memutuskan gak menikah bukan sekedar karena kondisi ekonomiku, tetapi trauma masa laluku masih membayangi pikiranku.
9617Please respect copyright.PENANAOd9mlZgvIx
Setiap aku melihat akhwat berhijab dan bercadar, aku selalu gelap mata. Ada keinginan mencelakai mereka, tapi aku urungkan karena aku merasa jahat. Gak seharusnya aku berpikiran seperti itu.
9617Please respect copyright.PENANASFZGWwe8hw
Ya meski saat ini, dimana pun susah menemukan wanita yang gak berhijab tetapi ada perasaan benci yang menyelinap di dalam relung hatiku.
9617Please respect copyright.PENANAijGIKj4lnx
Sampai suatu ketika, saat aku sedang mengendarai motorku. Karena aku banyak melamun akhir-akhir ini, motorku menghantam tiang listrik di perempatan perumahan.
9617Please respect copyright.PENANAOgdkWJs1RA
Motorku lecet, tangan dan kakiku lecet juga penuh darah. Warga di perumahan gak ada yang menolongku satu pun, hanya seorang perempuan bercadar hitam dan seorang laki-laki tua yang berusaha menolongku.
9617Please respect copyright.PENANAG3ju7s2kDW
Aku digotong ke dalam rumahnya yang sederhana. Perasaan benci yang dulu menguasai hatiku seakan mencair.
9617Please respect copyright.PENANAujrYSKu1qh
"Ini diminum Nak!", kata orang tua itu.
9617Please respect copyright.PENANA17ecp1cDtf
"Glek glek glek."
9617Please respect copyright.PENANAa5zmfRJDAq
"Terima kasih Pak", kataku takzim.
9617Please respect copyright.PENANA3HIbOnuevv
"Sama-sama Nak, udah kewajiban Bapak untuk membantu sesama", katanya.
9617Please respect copyright.PENANA7QlmVVS2Om
Mendengar itu, aku terharu. Disisiku duduk seorang gadis muda, yang tadi membantu Ayahnya mengobatiku dan membawakan segelas air putih.
9617Please respect copyright.PENANA21BE1K9St6
Kupandang dia, gadis itu menunduk malu menjaga pandangannya.
9617Please respect copyright.PENANA8jhcfA4pFM
Mereka memperkenalkan diri, Bapak tua yang menolongku bernama Amrizal dan anaknya bernama Khoiriyah Nisatun Husna.
9617Please respect copyright.PENANA9qdwYvdSUC
Aku meminta izin untuk pamit, tetapi Pak Amrizal mencegahku. Saat Pak Amrizal menawarkanku untuk bermalam di rumahnya, aku menolaknya dengan halus. Rasanya gak tau malu banget harus merepotkan keluarga Pak Amrizal kedua kali.
9617Please respect copyright.PENANAAIJdW8vtwh
Pak Amrizal gak memaksaku. Saat aku izin undur diri, mataku dengan Husna bertemu, sorot matanya yang teduh seakan membiusku. "Apakah aku sedang jatuh cinta?", Tanyaku pada diri sendiri.
9617Please respect copyright.PENANAkPBAFFNP6m
"Assalamu Alaikum Pak, Teh", kataku memberi salam.
9617Please respect copyright.PENANAroJ2ul2LPA
"Wa'alaikum salam", kata mereka bersamaan.
9617Please respect copyright.PENANAnh5IiJc5Vs
Kulihat mata Husna tersenyum menatapku, aku tau dari sorot matanya. Dan cadarnya yang menggembung di bagian pipinya. Ntah kenapa hanya karena senyuman dari gadis yang menolongku membuatku salah tingkah. Hatiku rasanya tertawan, ada benih-benih yang tersemai di dalam hatiku. Menyebarkan cinta yang mulai tumbuh, cinta kedua yang pernah aku rasakan.
9617Please respect copyright.PENANALXo746TtXj
Di tengah perjalanan aku senyum-senyum sendiri, terbersit keinginanku untuk memulai pendekatan kepada Pak Amrizal. Aku tau, pekerjaanku sekedar ojol. Tetapi seenggaknya aku sudah berusaha, karena gak mungkin juga aku mendekati anaknya secara langsung.
9617Please respect copyright.PENANABEUJsU2MZN
Hari ini aku bahagia banget, rasanya aku ingin membagikan kebahagiaanku dengan mwmbelikan makanan favorit Ibu.
9617Please respect copyright.PENANAXPQIh0tCRK
"Tumben Kak beliin Ibu?", kata Ibuku.
9617Please respect copyright.PENANAxhD1qFVjay
"Mumpung Amir bahagia Bu hari ini", kataku tertunduk malu.
9617Please respect copyright.PENANA5KOp6MhOit
"Emm Ibu tau, Kakak sedang jatuh cinta kan?", Kata Ibuku menebak.
9617Please respect copyright.PENANAqntXfWivSw
Kutatap wajah Ibuku "Ibu kok tau?", Kataku tersenyum.
9617Please respect copyright.PENANAaloedRk9eu
"Ibu kan Ibu kamu Kak, Ibu tau yang anaknya rasakan", kata Ibuku.
9617Please respect copyright.PENANAaQOGK5RqPF
"Bapak kemana Bu?", Tanyaku.
9617Please respect copyright.PENANAAvhNjsdlOQ
"Bapak izin keluar sebentar tadi", kata Ibuku.
9617Please respect copyright.PENANAGCC0odx2hp
"Ya udah, Amir titip ini buat Bapak ya!", Kataku sambil menitipkan makanan yang aku titipkan.
9617Please respect copyright.PENANAzzXHIa2B8h
"Ya sudah, Amir keluar dulu ya mau ke Masjid", kataku.
9617Please respect copyright.PENANAMrUgrHssbM
"Tumben Kak ingat Tuhan?", kata Ibuku tertawa kecil.
9617Please respect copyright.PENANAM97ASsVPgk
"Pasti ada maunya ini, ehm", ledek Ibuku.
9617Please respect copyright.PENANA932qTSedUa
"Apa sih Bu", kataku malu.
9617Please respect copyright.PENANA5MEiTzG6ZX
Tetapi saat aku pergi ke Masjid, kebaikan yang aku temui dari pak Amrizal dan Husna gak aku peroleh. Lalu aku berpikir untuk mengurungkan niatku untuk bertobat.
9617Please respect copyright.PENANAWJ8je9gmbR
Kustarter motorku dan aku kembali ke duniaku sendiri. Dunia yang penuh kepuasan duniawi, dari minuman keras, narkotika dan perempuan lacur yang menjajakan dirinya.
9617Please respect copyright.PENANAtuZm9D8bVw
Bentakan takmir masjid itu masih membekas di hatiku, hanya karena kesalahan kecil yang aku lakukan. Aku gak suka diperlakukan seperti itu. Bahkan teman-teman mabokku gak pernah berlaku seenaknya kepadaku.
9617Please respect copyright.PENANAlAwKgwz6DT
Jadi benar, gak seharusnya aku memaafkan mereka. Tetapi saat aku menerima kebaikan kecil dari Pak Amrizal dan Husna, membuat pandanganku buta.
9617Please respect copyright.PENANAJdZtJPZoYR
Hari ini aku dan teman-temanku merencanakan sesuatu. Ya kita akan mencari mangsa akhwat berhijab dan bercadar sebagai korban pembegalan. Motivasi kita gak hanya sekedar uang, tetapi juga melecehkan akhwat-akhwat berhijab dan bercadar itu.
9617Please respect copyright.PENANA3isHV1cF1p
Kita berlima, Jono, Anton, Rudi, Darko dan Aku. Setiap orang memiliki tugas masing-masing.
9617Please respect copyright.PENANA8KBSnWzBml
Aku udah gak peduli dengan keluarga Pak Amrizal yang menolongku. Pandanganku yang gelap mata menutupi nuraniku.
9617Please respect copyright.PENANA2BzcCnnlpx
Sekarang kita sudah bersiap malaksakan aksi kita. Ada satu motor matic melaju, ya mangsa kita kali ini akhwat berhijab.
9617Please respect copyright.PENANAO67uCbQljw
Gak hanya mengendarai motor, kita juga membawa mobil untuk keadaan darurat.
9617Please respect copyright.PENANASmkSTTnTLf
Saat mangsa melintas, kita saling berbisik. Untuk hari ini, kita hanya mendapatkan mangsa yang remeh. Uang tetap menjadi motivasi utama.
9617Please respect copyright.PENANAxLoApGOB2y
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?", Tanyaku.
9617Please respect copyright.PENANAxJolvOIH17
Kita saling mendekat, berbisik. "Baik, baik", Kataku.
9617Please respect copyright.PENANABHaGNoCYa2
Jono mengikuti dua gadis berhijab itu dari belakang menggunakan motornya, lalu aku beraksi untuk berkendara sejajar dengan dua gadis berhijab itu.
9617Please respect copyright.PENANAvkri5JEsTi
Dua gadis itu ketakutan, motornya oleng saat aku berhasil memegang payudaranya. Setelah itu aku mengendarai motor pelan.
9617Please respect copyright.PENANAkwj01SN1eV
Sekarang Jono yang berkendara sejajar dengan dua gadis itu, Jono menggerayangi tubuh gadis-gadis itu.
9617Please respect copyright.PENANAJ7yJDH6yuD
Gadis-gadis itu aku lihat menangis, ketakutan.
9617Please respect copyright.PENANAsSsov4wK2X
Sekarang aksi utamanya, kita akan ambil sepeda motornya.
9617Please respect copyright.PENANASRw6FBvY1T
Dengan kecepatan penuh ke empat motor kami berhenti tiba-tiba, memblokir dua gadis itu.
9617Please respect copyright.PENANA7qFUCFyk50
"TURUN! TURUN kalian!", Teriak Anton.
9617Please respect copyright.PENANAqGcVEi4CrJ
Kita sekarang melakukan aksi kita dengan memakai penutup wajah. Jadi identitas kita aman.
9617Please respect copyright.PENANA0EhTsZMKkb
Dua gadis itu terisak, tanpa perlawanan turun dari motor. Rudi gak mau sekedar mendapatkan keuntungan dari sepeda motor yang kita rampok. Tetapi Rudi dengan bringas menarik tangan salah satu gadis manis itu ke dalam mobil.
9617Please respect copyright.PENANAjz03vlbNNV
Karena aku gak mau hanya diam saja, aku juga ikut menggilir gadis itu.
9617Please respect copyright.PENANAkAdtyJump0
"Hiks, Hiks, ampun Pak, ampun", jerit gadis itu.
9617Please respect copyright.PENANARUnlDPmugf
"DIAM KAMU!!", Kata Darko membentak.
9617Please respect copyright.PENANAZuZ8rL5dHM
Gak hanya gadis itu saja, satu gadis lagi yang tubuhnya kaku melihat temannya diseret ke dalam mobil juga ikut diseret ke dalam mobil.
9617Please respect copyright.PENANAvEZocIY2jf
"Jangan Pak, jangan Pak!!", Kata gadis itu menghiba.
9617Please respect copyright.PENANAeBANto1SqJ
Anton mengambil dompet gadis itu, gadis yang pertama bernama Nur Aini. Gadis yang kedua bernama Fitri Liani, mereka seorang Mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Islam Negeri.
9617Please respect copyright.PENANAThiTXBjXMf
Aku terkekeh mengetahui identitas mereka, ternyata gak sia-sia. Mangsaku adalah muslimah terpelajar.
9617Please respect copyright.PENANAg1S9nEboZf
"Lepaskan! Lepaskan!", Fitri masih memberontak.
9617Please respect copyright.PENANAnCDOVKWcOi
"Plak" Anton menampar Fitri.
9617Please respect copyright.PENANAwK428Nmio4
"Aduh, sakit Pak, hiks hiks", Kata Fitri dengan tangis terisak.
9617Please respect copyright.PENANAw5zVZ74J1y
"Makanya kamu DIAM!", Bentak Anton.
9617Please respect copyright.PENANAlbALknhd02
Kondisi Nur Aini justru berbeda, sekarang posisi Nur sedang terlentang dengan hijab yang sudah ditarik, terlepas. Kemejanya terbuka, dengan kancing terlepas.
9617Please respect copyright.PENANA7v0k9hEQHj
Kakinya yang mengangkang, dengan rok tersingkap ke atas. Menampakkan betisnya yang kecoklatan tetapi bersih dengan pangkal paha tanpa celana dalam.
9617Please respect copyright.PENANAYlJKZkbWtU
Labianya yang berwarna coklat gelap tanpa bulu lembut, menelan habis penis Jono.
9617Please respect copyright.PENANAeZBBVucjwy
"Ahhh ahhhh ahhhh" Nur Aini melenguh.
9617Please respect copyright.PENANAzfxIWKXLj1
BH Nur Aini ditarik lepas, payudaranya yang berwana gelap terpampang. Dengan puting dengan aerola lebar berwarna coklat tua mulai mengencang.
9617Please respect copyright.PENANAu4zBeGh8rg
Tangan Jono gak berhenti-henti meremas payudara Nur Aini yang lumayan besar, sekitar cup E.
9617Please respect copyright.PENANASOxmOWKIfh
Kulihat Nur Aini meneteskan air mata. Tetapi gak ada belas kasih di hatiku. Aku ingin dua gadis ini menderita di depanku. Merintih, mendesah dan memohon ampun di depan kami.
9617Please respect copyright.PENANA2sSeO4YLuO
Setelah Jono ejakulasi di dalam vagina Nur Aini, darah menempel di penis Jono. Itu menandakan keperawanan Nur Aini sudah terenggut. Aku sangat senang melihatnya, karena dalam benakku, calon suaminya nanti akan menolaknya. Dan hanya mendapatkan sisa dari kami.
9617Please respect copyright.PENANALfcWulu5R8
Memikirkan itu, aku tersenyum penuh kemenangan. Kulihat penis Rudi mulai membelah vagina Nur Aini. Penis Rudi yang besar, tebal melesak ke dalam vagina Nur Aini. Saat Rudi menarik penisnya, labia Nur Aini ikut tertarik keluar. Sungguh pemandangan yang mendebarkan.
9617Please respect copyright.PENANAZVq8whUffu
Nur Aini sudah gak melakukan perlawanan, justru desahan Nur Aini semakin keras.
9617Please respect copyright.PENANAnbGcUDigwk
Sekarang rok panjang Nur Aini sudah terlepas. Lalu aku mendekat ke arah Nur Aini, kujambak rambutnya dengan menyodorkan penisku yang sudah menegang.
9617Please respect copyright.PENANAdELBB5soZX
"KULUM!", Perintahku.
9617Please respect copyright.PENANA6IC3U0lok7
Nur Aini hanya menggelengkan kepalanya, kutangkupkan tanganku di pipinya.
9617Please respect copyright.PENANAV2Wu35RvrD
"BUKA ANJING!!", Kataku membentak Nur Aini dengan kasar.
9617Please respect copyright.PENANA3v79qbzI2N
Nur Aini terisak, menangis ketakutan. Melihat mangsaku menderita, hatiku puas.
9617Please respect copyright.PENANATJ67SWF8T5
Dengan bibir bergetar, Nur Aini membuka bibirnya yang tipis. Penisku yang berukuran normal sekitar 14 cm masuk ke dalam mulut hangat Nur Aini.
9617Please respect copyright.PENANAjkVzHW7vEi
Kurasakan sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku. Lidah Nur Aini seakan menari-nari di dalam mulutnya.
9617Please respect copyright.PENANAthnDZ53Z5g
Kujambak rambut panjang Nur Aini, kutekan sampai penisku masuk lebih dalam ke kerongkongannya. Mata Nur Aini mendelik, aku tersenyum licik.
9617Please respect copyright.PENANAEyY7nY8ZXv
Lalu aku tarik keluar penisku, penisku basah oleh ludah Nur Aini yang hangat. Saat penisku aku tarik keluar dari mulutnya, Nur Aini tersedak "Uhuk uhuk."
9617Please respect copyright.PENANAtixxiicmLD
Darko juga mendekati Nur Aini yang terlentang di sebelah kanannya.
9617Please respect copyright.PENANAIx2IwK3Ifa
"Aw" Nur Aini tersentak saat Darko menjambaknya agar menoleh ke samping kanan.
9617Please respect copyright.PENANAcHP6Jgpcym
"BUKA MULUTMU LONTE!!", Bentak Darko.
9617Please respect copyright.PENANAxfgAflCwnh
Dengan tatapan menahan tangis, Nur Aini membuka mulutnya. Penis Darko yang besar sulit masuk ke dalam mulut Nur Aini.
9617Please respect copyright.PENANAMmTqhn8ccN
"GOBLOK!!!", Kata Darko.
9617Please respect copyright.PENANAC9e5u5qvz2
Lalu tangan Darko berusaha untuk membuka rahang Nur Aini secara paksa.
9617Please respect copyright.PENANAE7zmDhS8Ku
"Ahhhhh" Darko melenguh saat penis Darko yang besar mulai sedikit demi sedikit memasuki mulut Nur Aini.
9617Please respect copyright.PENANAhkUvXvBx7U
Mata Nur Aini mendelik, saat tangan Darko yang menjambak rambut Nur Aini mendorong kepala Nur Aini untuk menelan penis Darko masuk lebih dalam.
9617Please respect copyright.PENANAmQIKWkhg1j
Dengan tarikan cepat, penis Darko terlepas dari mulut Nur Aini.
9617Please respect copyright.PENANAt25S2KHkJs
"Uhuk uhuk" Nur Aini kembali tersedak.
9617Please respect copyright.PENANAyzVjdrL52d
Nur Aini gak lagi segan-segan menangis. Darko mengejek Nur Aini "Nangis bro lontenya."
9617Please respect copyright.PENANABTVBfaB1jR
"Hahaha" tawa Darko tertawa ngakak.
9617Please respect copyright.PENANATrPGiSokdb
Mendapat perlakuan kasar, tubuh Nur Aini justru mengejang bersamaan dengan Rudi yang ejakulasi di luar vagina Nur Aini.
9617Please respect copyright.PENANAiBjF9TuyHi
Kulihat Fitri sudah gak lagi melawan, mataku terbelalak melihat tubuh Fitri yang putih bersih. Dengan puting susu berwana merah sedikit merah muda. Aerolanya kecil, dengan puting membesar panjang.
9617Please respect copyright.PENANA6ZVLFCUqk2
Rambutnya yang lurus hitam, dengan mata lebar yang tertarik ke atas di sudut matanya menambah daya tariknya yang membuatku ingin memperkosanya dengan buas.
9617Please respect copyright.PENANAduTerUaGtZ
"Chindo emang beda bro", celetuk Anton yang belum mengalami ejakulasi.
9617Please respect copyright.PENANAP3feNSSIMd
Setelah Nur Aini terkapar tak berdaya, kita beralih menggilir Fitri Liani.9617Please respect copyright.PENANAQJjDvT5A8J
9617Please respect copyright.PENANAK5Xxds92lY