Namaku Amir Mustofa, aku lahir di Aceh 32 tahun yang lalu. Karena kejadian 17 tahun yang lalu yang meninggalkan perasaan sakit yang tak sembuh sampai saat ini. Keluargaku setelah aku dan pacarku yang bernama Fatimah Azzahra yang saat itu kami masih berumur 15 tahun, harus menerima hukuman Jinayat oleh Wilayatul Hizbah.
2763Please respect copyright.PENANA0AMKGObEct
Kejadian itu bermula saat aku dan Azzahra sedang mereguk kenikmatan birahi di dalam Masjid, warga setempat memergoki kami. Inilah awal tragedi yang aku alami, karena Azzahra meninggal paska mendapat hukum cambuk. Orang tua Azzahra berteriak-teriak histeris saat melihat anak semata wayangnya pingsan, dengan mata memutih.
2763Please respect copyright.PENANAiz87Xz8F0k
Aku tak mempermasalahkan rasa sakit dari cambuk rotan yang mendera punggungku. Tetapi dadaku terasa panas melihat kekasih harus merasakan rasa sakit dan penderitaan. Tanganku mengepal, rasa-rasanya ingin aku gebrak meja disana. Lalu aku hantam polisi-polisi Wilayatul Hizbah itu dengan balok kayu.
2763Please respect copyright.PENANA4wH4Zd4jXY
Dendam yang masih terpendam di dalam hatiku membuat rasa benci tumbuh di dalam hatiku. Saat bayangan-bayangan teriak histeris Azzahra menyanyat hatiku. Ya paska hukuman itu, Azzahra menjadi pemurung. Pernah tersiar kabar, Azzahra menyayat pembuluh darahnya sampai meninggal.
2763Please respect copyright.PENANAIylM9gEpVP
Setelah kejadian itu, aku gak tau lagi kabar dari kekasihku. Demi menyelamatkan mentalku, orang tuaku membawaku merantau ke pulau Jawa. Tepatnya di kota Jogjakarta.
2763Please respect copyright.PENANAfSdTkDrWcZ
Ibuku bilang "Yang sabar ya Kak", kata Ibuku padaku. Tangisku meledak dalam pelukan Ibuku. Orang tuaku tak ada satu pun yang menghakimiku. Justru mereka ikut marah saat hukum yang tak manusiawi itu menyiksa anak semata wayangnya.
2763Please respect copyright.PENANAHrfDVJD3zC
Mereka tak terima, Ayahku pernah sesumbar tak akan sudi kembali ke Aceh. Ibuku juga demikian.
2763Please respect copyright.PENANAUuDhaMuzsa
Meski Ayah dan Ibuku adalah orang asli Aceh, Orang tuaku gak pernah setuju dengan hukum Jinayat.
2763Please respect copyright.PENANAcLLk0FoU3w
Kata Ayah, hukum itu sudah tak lagi relevan di zaman sekarang. Hukum itu seharusnya sudah menjadi artefak di dalam museum. Didikan Ayahku yang sekuler membekas dalam pikiranku. Gak hanya kebencianku karena hukum itulah yang menyebabkan kekasihku tiada, tetapi rasa muakku pada mereka.
2763Please respect copyright.PENANA65M9bDzPbJ
Semenjak kekasihku meninggal, aku memandang sinis ke akhwat-akhwat bercadar itu. Di dalam benakku, aku bersumpah untuk merusak akhwat-akhwat bercadar, berhijab yang aku temui.
2763Please respect copyright.PENANA0bcjK1w20Y
Meski aku tau itu gak adil, tetapi bukankah muslimah itu benteng dari tegaknya agama? Ya seenggaknya itu menurutku.
2763Please respect copyright.PENANAVASV5D23Zv
Di Jogja aku bekerja sebagai ojol, setiap hari aku gak selalu pulang ke rumah. Setiap malam, aku habiskan untuk minum-minuman keras. Ibuku pernah menasehatiku, tetapi gak pernah aku hiraukan.
2763Please respect copyright.PENANA2nzGgDdbsm
Mendengar nasehat Ibu, aku justru marah besar. Setelah aku marah, tangisku meledak. Ibuku yang tau apa yang aku rasakan memelukku "Ibu tau yang kamu rasakan Kak", kata Ibu sambil mengusap-usap punggungku.
2763Please respect copyright.PENANAJgXcvNnExs
"Gak mudah memang melupakan masa lalu kelam seperti itu, bahkan Ibu masih trauma melihat bagaimana penderitaan Azzahra." Tanpa sadar Ibu meneteskan air mata.
2763Please respect copyright.PENANA6J0B5W6bNw
"Ada yang ingin Ibu sampaikan Kak", kata Ibuku. Kutatap Ibu dengan lekat "Apa itu Bu?", Tanyaku dengan tatapan sendu.
2763Please respect copyright.PENANAXS9vRgtEfe
Ibu memegang telapak tanganku "Tapi Ibu harap, Kakak bisa mengendalikan diri".
2763Please respect copyright.PENANA5gHpkntd70
"Aku akan berusaha Bu", kataku.
2763Please respect copyright.PENANAJ54PBBqX7s
"Mendiang Azzahra hamil, kamu dan Azzahra memiliki anak Kak", kata Ibuku.
2763Please respect copyright.PENANAZKpXaFF1rY
"A-anak?", Tanyaku masih gak percaya.
2763Please respect copyright.PENANARIRzwmRcOX
Dadaku langsung bergemuruh saat Ibu menceritakan kenyataan itu padaku. Kesedihan, rasa sakit dan kebahagiaan menjadi satu, berkumpul di dalam dadaku. Rasanya aku ingin berlari, berlari untuk memeluk anakku. Hanya anakku lah buah cinta sebagai cerminan kekasihku, Azzahra.
2763Please respect copyright.PENANAyEjsrDXJ42
Tetapi harapanku percuma, aku tak tau dimana anakku sekarang. Kata Ibuku, umur anakku sekarang adalah 22 tahun.
2763Please respect copyright.PENANAG0Q8GnL6Nx
Mendengar itu mataku berkaca-kaca, "Maafkan Ayah nak, Ayah gak bisa melindungi Ibumu. Ayah merasa bersalah karena Ayah gak berada di sisimu".
2763Please respect copyright.PENANAmw9Sm3EZAu
"Sudah, sudah Kak! Jangan sedih lagi! Ibu yakin Kakak bakal dipertemukan dengan buah hati Kakak", kata Ibu menenangkanku.
2763Please respect copyright.PENANA95m1OODFsx
"Ibu dan Ayah pasti akan bantu menemukan cucu Ibu, Kakak yang tenang ya", kata Ibuku lagi menenangkan.
2763Please respect copyright.PENANAydNWVdz0dp
"Terima kasih Bu", kataku sambil mengusap air mataku.
2763Please respect copyright.PENANA6tjHutYgxU
Kesedihanku gak menyurutkanku untuk selalu berjuang dalam hidup, meski profesiku sebatas ojol. Di usiaku yang 32 tahun, seharusnya aku sudah menikah. Tetapi aku memutuskan gak menikah bukan sekedar karena kondisi ekonomiku, tetapi trauma masa laluku masih membayangi pikiranku.
2763Please respect copyright.PENANACAzcoLmF64
Setiap aku melihat akhwat berhijab dan bercadar, aku selalu gelap mata. Ada keinginan mencelakai mereka, tapi aku urungkan karena aku merasa jahat. Gak seharusnya aku berpikiran seperti itu.
2763Please respect copyright.PENANAmhKXWRrhya
Ya meski saat ini, dimana pun susah menemukan wanita yang gak berhijab tetapi ada perasaan benci yang menyelinap di dalam relung hatiku.
2763Please respect copyright.PENANAFehnLoi53Q
Sampai suatu ketika, saat aku sedang mengendarai motorku. Karena aku banyak melamun akhir-akhir ini, motorku menghantam tiang listrik di perempatan perumahan.
2763Please respect copyright.PENANAlU4ri07KGc
Motorku lecet, tangan dan kakiku lecet juga penuh darah. Warga di perumahan gak ada yang menolongku satu pun, hanya seorang perempuan bercadar hitam dan seorang laki-laki tua yang berusaha menolongku.
2763Please respect copyright.PENANApx0g1hS12x
Aku digotong ke dalam rumahnya yang sederhana. Perasaan benci yang dulu menguasai hatiku seakan mencair.
2763Please respect copyright.PENANAPVUPv4Ha4t
"Ini diminum Nak!", kata orang tua itu.
2763Please respect copyright.PENANAWjIGyh5Jra
"Glek glek glek."
2763Please respect copyright.PENANAv87YWIHq3l
"Terima kasih Pak", kataku takzim.
2763Please respect copyright.PENANAuUXRzmKXCz
"Sama-sama Nak, udah kewajiban Bapak untuk membantu sesama", katanya.
2763Please respect copyright.PENANAEwndfUiFs4
Mendengar itu, aku terharu. Disisiku duduk seorang gadis muda, yang tadi membantu Ayahnya mengobatiku dan membawakan segelas air putih.
2763Please respect copyright.PENANATvEnb9Vm3D
Kupandang dia, gadis itu menunduk malu menjaga pandangannya.
2763Please respect copyright.PENANAfdBSHpcEkf
Mereka memperkenalkan diri, Bapak tua yang menolongku bernama Amrizal dan anaknya bernama Khoiriyah Nisatun Husna.
2763Please respect copyright.PENANAwWlNqGw4jE
Aku meminta izin untuk pamit, tetapi Pak Amrizal mencegahku. Saat Pak Amrizal menawarkanku untuk bermalam di rumahnya, aku menolaknya dengan halus. Rasanya gak tau malu banget harus merepotkan keluarga Pak Amrizal kedua kali.
2763Please respect copyright.PENANAnYQzNCGSnd
Pak Amrizal gak memaksaku. Saat aku izin undur diri, mataku dengan Husna bertemu, sorot matanya yang teduh seakan membiusku. "Apakah aku sedang jatuh cinta?", Tanyaku pada diri sendiri.
2763Please respect copyright.PENANAOhmJhzAJ46
"Assalamu Alaikum Pak, Teh", kataku memberi salam.
2763Please respect copyright.PENANAsQSqvJJlpS
"Wa'alaikum salam", kata mereka bersamaan.
2763Please respect copyright.PENANAVgVUpkWnTI
Kulihat mata Husna tersenyum menatapku, aku tau dari sorot matanya. Dan cadarnya yang menggembung di bagian pipinya. Ntah kenapa hanya karena senyuman dari gadis yang menolongku membuatku salah tingkah. Hatiku rasanya tertawan, ada benih-benih yang tersemai di dalam hatiku. Menyebarkan cinta yang mulai tumbuh, cinta kedua yang pernah aku rasakan.
2763Please respect copyright.PENANAsM1KyQbTjJ
Di tengah perjalanan aku senyum-senyum sendiri, terbersit keinginanku untuk memulai pendekatan kepada Pak Amrizal. Aku tau, pekerjaanku sekedar ojol. Tetapi seenggaknya aku sudah berusaha, karena gak mungkin juga aku mendekati anaknya secara langsung.
2763Please respect copyright.PENANA44MgxBksM5
Hari ini aku bahagia banget, rasanya aku ingin membagikan kebahagiaanku dengan mwmbelikan makanan favorit Ibu.
2763Please respect copyright.PENANAbqo3FJIYwE
"Tumben Kak beliin Ibu?", kata Ibuku.
2763Please respect copyright.PENANAGtOcN5ATuz
"Mumpung Amir bahagia Bu hari ini", kataku tertunduk malu.
2763Please respect copyright.PENANAQDdg4YgQBw
"Emm Ibu tau, Kakak sedang jatuh cinta kan?", Kata Ibuku menebak.
2763Please respect copyright.PENANA4ouXQ45Nan
Kutatap wajah Ibuku "Ibu kok tau?", Kataku tersenyum.
2763Please respect copyright.PENANATYEZfZ13Gs
"Ibu kan Ibu kamu Kak, Ibu tau yang anaknya rasakan", kata Ibuku.
2763Please respect copyright.PENANAwiOKfEVNpu
"Bapak kemana Bu?", Tanyaku.
2763Please respect copyright.PENANAthYoUWWBuW
"Bapak izin keluar sebentar tadi", kata Ibuku.
2763Please respect copyright.PENANAIH1L0l3qFn
"Ya udah, Amir titip ini buat Bapak ya!", Kataku sambil menitipkan makanan yang aku titipkan.
2763Please respect copyright.PENANApcyA4dth3H
"Ya sudah, Amir keluar dulu ya mau ke Masjid", kataku.
2763Please respect copyright.PENANAXK3Z4IKxQG
"Tumben Kak ingat Tuhan?", kata Ibuku tertawa kecil.
2763Please respect copyright.PENANAbvw9ZyMvJH
"Pasti ada maunya ini, ehm", ledek Ibuku.
2763Please respect copyright.PENANAtWzdSueYIT
"Apa sih Bu", kataku malu.
2763Please respect copyright.PENANANWiXO092dh
Tetapi saat aku pergi ke Masjid, kebaikan yang aku temui dari pak Amrizal dan Husna gak aku peroleh. Lalu aku berpikir untuk mengurungkan niatku untuk bertobat.
2763Please respect copyright.PENANABHM6JkEgA0
Kustarter motorku dan aku kembali ke duniaku sendiri. Dunia yang penuh kepuasan duniawi, dari minuman keras, narkotika dan perempuan lacur yang menjajakan dirinya.
2763Please respect copyright.PENANALTHqGKcRMC
Bentakan takmir masjid itu masih membekas di hatiku, hanya karena kesalahan kecil yang aku lakukan. Aku gak suka diperlakukan seperti itu. Bahkan teman-teman mabokku gak pernah berlaku seenaknya kepadaku.
2763Please respect copyright.PENANAsuIVD4oW6Q
Jadi benar, gak seharusnya aku memaafkan mereka. Tetapi saat aku menerima kebaikan kecil dari Pak Amrizal dan Husna, membuat pandanganku buta.
2763Please respect copyright.PENANA7HtQO1hyNv
Hari ini aku dan teman-temanku merencanakan sesuatu. Ya kita akan mencari mangsa akhwat berhijab dan bercadar sebagai korban pembegalan. Motivasi kita gak hanya sekedar uang, tetapi juga melecehkan akhwat-akhwat berhijab dan bercadar itu.
2763Please respect copyright.PENANAljFQd631FH
Kita berlima, Jono, Anton, Rudi, Darko dan Aku. Setiap orang memiliki tugas masing-masing.
2763Please respect copyright.PENANA5obYCQYrKD
Aku udah gak peduli dengan keluarga Pak Amrizal yang menolongku. Pandanganku yang gelap mata menutupi nuraniku.
2763Please respect copyright.PENANAo9NunPLqLl
Sekarang kita sudah bersiap malaksakan aksi kita. Ada satu motor matic melaju, ya mangsa kita kali ini akhwat berhijab.
2763Please respect copyright.PENANA5SSQwEGjOx
Gak hanya mengendarai motor, kita juga membawa mobil untuk keadaan darurat.
2763Please respect copyright.PENANAnWvkktJKwj
Saat mangsa melintas, kita saling berbisik. Untuk hari ini, kita hanya mendapatkan mangsa yang remeh. Uang tetap menjadi motivasi utama.
2763Please respect copyright.PENANAcJAWwk5Y9q
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?", Tanyaku.
2763Please respect copyright.PENANAC8nyblmNbI
Kita saling mendekat, berbisik. "Baik, baik", Kataku.
2763Please respect copyright.PENANAPe9CX0toae
Jono mengikuti dua gadis berhijab itu dari belakang menggunakan motornya, lalu aku beraksi untuk berkendara sejajar dengan dua gadis berhijab itu.
2763Please respect copyright.PENANABSjkdOec8F
Dua gadis itu ketakutan, motornya oleng saat aku berhasil memegang payudaranya. Setelah itu aku mengendarai motor pelan.
2763Please respect copyright.PENANA7MMpVQuxgj
Sekarang Jono yang berkendara sejajar dengan dua gadis itu, Jono menggerayangi tubuh gadis-gadis itu.
2763Please respect copyright.PENANAY3SNHHro4z
Gadis-gadis itu aku lihat menangis, ketakutan.
2763Please respect copyright.PENANAWOHvqIJsvg
Sekarang aksi utamanya, kita akan ambil sepeda motornya.
2763Please respect copyright.PENANA09v0fqe07B
Dengan kecepatan penuh ke empat motor kami berhenti tiba-tiba, memblokir dua gadis itu.
2763Please respect copyright.PENANA9iGF1CrzQw
"TURUN! TURUN kalian!", Teriak Anton.
2763Please respect copyright.PENANALpVlJYldIT
Kita sekarang melakukan aksi kita dengan memakai penutup wajah. Jadi identitas kita aman.
2763Please respect copyright.PENANAimKhveBhfp
Dua gadis itu terisak, tanpa perlawanan turun dari motor. Rudi gak mau sekedar mendapatkan keuntungan dari sepeda motor yang kita rampok. Tetapi Rudi dengan bringas menarik tangan salah satu gadis manis itu ke dalam mobil.
2763Please respect copyright.PENANAOE8E3GVUfg
Karena aku gak mau hanya diam saja, aku juga ikut menggilir gadis itu.
2763Please respect copyright.PENANAZRMBdjQZjk
"Hiks, Hiks, ampun Pak, ampun", jerit gadis itu.
2763Please respect copyright.PENANA3BJRRGwLOZ
"DIAM KAMU!!", Kata Darko membentak.
2763Please respect copyright.PENANAa9R4JWWOvj
Gak hanya gadis itu saja, satu gadis lagi yang tubuhnya kaku melihat temannya diseret ke dalam mobil juga ikut diseret ke dalam mobil.
2763Please respect copyright.PENANAdSZmaN48vK
"Jangan Pak, jangan Pak!!", Kata gadis itu menghiba.
2763Please respect copyright.PENANACbymi2nQkV
Anton mengambil dompet gadis itu, gadis yang pertama bernama Nur Aini. Gadis yang kedua bernama Fitri Liani, mereka seorang Mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Islam Negeri.
2763Please respect copyright.PENANANm0UjHi5o3
Aku terkekeh mengetahui identitas mereka, ternyata gak sia-sia. Mangsaku adalah muslimah terpelajar.
2763Please respect copyright.PENANAGfg0UKxGjk
"Lepaskan! Lepaskan!", Fitri masih memberontak.
2763Please respect copyright.PENANA0DiGTdVWka
"Plak" Anton menampar Fitri.
2763Please respect copyright.PENANAEdfpHgsEXq
"Aduh, sakit Pak, hiks hiks", Kata Fitri dengan tangis terisak.
2763Please respect copyright.PENANAxS0vfGnlzi
"Makanya kamu DIAM!", Bentak Anton.
2763Please respect copyright.PENANAKq2Du3d7Nl
Kondisi Nur Aini justru berbeda, sekarang posisi Nur sedang terlentang dengan hijab yang sudah ditarik, terlepas. Kemejanya terbuka, dengan kancing terlepas.
2763Please respect copyright.PENANAmFxwz9jwI6
Kakinya yang mengangkang, dengan rok tersingkap ke atas. Menampakkan betisnya yang kecoklatan tetapi bersih dengan pangkal paha tanpa celana dalam.
2763Please respect copyright.PENANAVMz6cJ3E3b
Labianya yang berwarna coklat gelap tanpa bulu lembut, menelan habis penis Jono.
2763Please respect copyright.PENANALwpgzYp6Wu
"Ahhh ahhhh ahhhh" Nur Aini melenguh.
2763Please respect copyright.PENANATmfjqc8X5Y
BH Nur Aini ditarik lepas, payudaranya yang berwana gelap terpampang. Dengan puting dengan aerola lebar berwarna coklat tua mulai mengencang.
2763Please respect copyright.PENANAJ0bXan8gAn
Tangan Jono gak berhenti-henti meremas payudara Nur Aini yang lumayan besar, sekitar cup E.
2763Please respect copyright.PENANAbjYMAiz0AC
Kulihat Nur Aini meneteskan air mata. Tetapi gak ada belas kasih di hatiku. Aku ingin dua gadis ini menderita di depanku. Merintih, mendesah dan memohon ampun di depan kami.
2763Please respect copyright.PENANAxAxoYHeWpH
Setelah Jono ejakulasi di dalam vagina Nur Aini, darah menempel di penis Jono. Itu menandakan keperawanan Nur Aini sudah terenggut. Aku sangat senang melihatnya, karena dalam benakku, calon suaminya nanti akan menolaknya. Dan hanya mendapatkan sisa dari kami.
2763Please respect copyright.PENANA3LD7gUvTW1
Memikirkan itu, aku tersenyum penuh kemenangan. Kulihat penis Rudi mulai membelah vagina Nur Aini. Penis Rudi yang besar, tebal melesak ke dalam vagina Nur Aini. Saat Rudi menarik penisnya, labia Nur Aini ikut tertarik keluar. Sungguh pemandangan yang mendebarkan.
2763Please respect copyright.PENANAVYSfkKPDrh
Nur Aini sudah gak melakukan perlawanan, justru desahan Nur Aini semakin keras.
2763Please respect copyright.PENANAl3bAEl9wjM
Sekarang rok panjang Nur Aini sudah terlepas. Lalu aku mendekat ke arah Nur Aini, kujambak rambutnya dengan menyodorkan penisku yang sudah menegang.
2763Please respect copyright.PENANAoRxjbBvxab
"KULUM!", Perintahku.
2763Please respect copyright.PENANAad3LGiGDBl
Nur Aini hanya menggelengkan kepalanya, kutangkupkan tanganku di pipinya.
2763Please respect copyright.PENANADBOciba0uo
"BUKA ANJING!!", Kataku membentak Nur Aini dengan kasar.
2763Please respect copyright.PENANAzYAtReCMLu
Nur Aini terisak, menangis ketakutan. Melihat mangsaku menderita, hatiku puas.
2763Please respect copyright.PENANAPYjCJSJiVt
Dengan bibir bergetar, Nur Aini membuka bibirnya yang tipis. Penisku yang berukuran normal sekitar 14 cm masuk ke dalam mulut hangat Nur Aini.
2763Please respect copyright.PENANAZTC4YndSk3
Kurasakan sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku. Lidah Nur Aini seakan menari-nari di dalam mulutnya.
2763Please respect copyright.PENANAl4TuBWawZ4
Kujambak rambut panjang Nur Aini, kutekan sampai penisku masuk lebih dalam ke kerongkongannya. Mata Nur Aini mendelik, aku tersenyum licik.
2763Please respect copyright.PENANAit51wJvQ0J
Lalu aku tarik keluar penisku, penisku basah oleh ludah Nur Aini yang hangat. Saat penisku aku tarik keluar dari mulutnya, Nur Aini tersedak "Uhuk uhuk."
2763Please respect copyright.PENANAExBmuZm4yT
Darko juga mendekati Nur Aini yang terlentang di sebelah kanannya.
2763Please respect copyright.PENANAH7k3t58Ldt
"Aw" Nur Aini tersentak saat Darko menjambaknya agar menoleh ke samping kanan.
2763Please respect copyright.PENANATObIulDxQF
"BUKA MULUTMU LONTE!!", Bentak Darko.
2763Please respect copyright.PENANA6VGo690sQQ
Dengan tatapan menahan tangis, Nur Aini membuka mulutnya. Penis Darko yang besar sulit masuk ke dalam mulut Nur Aini.
2763Please respect copyright.PENANAxX2FgGEDDA
"GOBLOK!!!", Kata Darko.
2763Please respect copyright.PENANAC1ELU7rufG
Lalu tangan Darko berusaha untuk membuka rahang Nur Aini secara paksa.
2763Please respect copyright.PENANAYo4nsLVSwu
"Ahhhhh" Darko melenguh saat penis Darko yang besar mulai sedikit demi sedikit memasuki mulut Nur Aini.
2763Please respect copyright.PENANAp3ZLqNDCgv
Mata Nur Aini mendelik, saat tangan Darko yang menjambak rambut Nur Aini mendorong kepala Nur Aini untuk menelan penis Darko masuk lebih dalam.
2763Please respect copyright.PENANARUQo5gWlA0
Dengan tarikan cepat, penis Darko terlepas dari mulut Nur Aini.
2763Please respect copyright.PENANA2Lvw9KIbhG
"Uhuk uhuk" Nur Aini kembali tersedak.
2763Please respect copyright.PENANAXApZNFH04U
Nur Aini gak lagi segan-segan menangis. Darko mengejek Nur Aini "Nangis bro lontenya."
2763Please respect copyright.PENANABp2TZRhLPH
"Hahaha" tawa Darko tertawa ngakak.
2763Please respect copyright.PENANATLcQgeH1GN
Mendapat perlakuan kasar, tubuh Nur Aini justru mengejang bersamaan dengan Rudi yang ejakulasi di luar vagina Nur Aini.
2763Please respect copyright.PENANApIfBMikeRu
Kulihat Fitri sudah gak lagi melawan, mataku terbelalak melihat tubuh Fitri yang putih bersih. Dengan puting susu berwana merah sedikit merah muda. Aerolanya kecil, dengan puting membesar panjang.
2763Please respect copyright.PENANASr45flP4g5
Rambutnya yang lurus hitam, dengan mata lebar yang tertarik ke atas di sudut matanya menambah daya tariknya yang membuatku ingin memperkosanya dengan buas.
2763Please respect copyright.PENANAJNp3hv6a25
"Chindo emang beda bro", celetuk Anton yang belum mengalami ejakulasi.
2763Please respect copyright.PENANAaoQm9QM86E
Setelah Nur Aini terkapar tak berdaya, kita beralih menggilir Fitri Liani.2763Please respect copyright.PENANAcqcxPWpzRi
2763Please respect copyright.PENANAlXupfTipaN