684Please respect copyright.PENANAbrNejxjkwW
684Please respect copyright.PENANAgZ8KiXk0i3
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.684Please respect copyright.PENANAtqjhDvGHvA
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.684Please respect copyright.PENANAcO4Zl2siTt
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 684Please respect copyright.PENANAtzOasJ7QBM
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 684Please respect copyright.PENANAN2izUWw4Eg
From bAbi :684Please respect copyright.PENANA7u5tJmLVPf
684Please respect copyright.PENANAkQflykWP3x
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]684Please respect copyright.PENANAIoY9PyHWxp
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 684Please respect copyright.PENANALtMe1F35qk
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 684Please respect copyright.PENANAqeObV8H60B
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 684Please respect copyright.PENANAcFd1E1IdgW
Send684Please respect copyright.PENANAaZE6yuRU4E
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 684Please respect copyright.PENANAK7JqgPHKnb
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 684Please respect copyright.PENANAYaQbUkfG59
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 684Please respect copyright.PENANAfWwAtypbvA
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 684Please respect copyright.PENANA749J8dx7nN
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 684Please respect copyright.PENANAnjZT7oawvm
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 684Please respect copyright.PENANAKZeNUJlcvT
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 684Please respect copyright.PENANAChLqQqyK9R
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"684Please respect copyright.PENANA1Q6QHDPHIB
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.684Please respect copyright.PENANAY2fKBshssR
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 684Please respect copyright.PENANAiUvta3aUSM
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.684Please respect copyright.PENANA2E1EgqZy7i
Dan. Duumm. 684Please respect copyright.PENANAPvneumlTkh
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 684Please respect copyright.PENANAF2MOMYQvgb
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 684Please respect copyright.PENANADOgZHyAUPQ
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 684Please respect copyright.PENANADIeNnjmgAo
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 684Please respect copyright.PENANAWwtZn3fDI1
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 684Please respect copyright.PENANAIhrKZVUJ29
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.684Please respect copyright.PENANAkEe7ret1rh
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.684Please respect copyright.PENANA8PKYNCAhng
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 684Please respect copyright.PENANAjlFKOUK3u0
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 684Please respect copyright.PENANAhLceeED03Y
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 684Please respect copyright.PENANAnwQu1JYo30
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.684Please respect copyright.PENANAcznvouDnpR
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.684Please respect copyright.PENANAqnTs95Exf0
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.684Please respect copyright.PENANAOV9t2di9qW
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya684Please respect copyright.PENANAeDOanX5WTb
684Please respect copyright.PENANAIe5o6Q8ETx
ke arah cowok itu. 684Please respect copyright.PENANArHVCAyvXPK
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 684Please respect copyright.PENANAnYCbIirF2d
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 684Please respect copyright.PENANAU9w6cr6FBy
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 684Please respect copyright.PENANATnauW3Ua4Q
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 684Please respect copyright.PENANAq5qYIvgBgo
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 684Please respect copyright.PENANAw7k7uOpK5V
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 684Please respect copyright.PENANAtSzL4n0U09
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 684Please respect copyright.PENANAKRASMUK7r5
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 684Please respect copyright.PENANAFqlGNrFDVY
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 684Please respect copyright.PENANAqeujOLefGg
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.684Please respect copyright.PENANAfK7H53JXX9
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 684Please respect copyright.PENANAGnpLGPX9r2
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.684Please respect copyright.PENANAn7MR8cOsPu
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 684Please respect copyright.PENANAIk5gMD6cvO
Cup. 684Please respect copyright.PENANAY9xk0gH3HD
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 684Please respect copyright.PENANAzV6nxTeuwX
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"684Please respect copyright.PENANAHuDqXIvq1U
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 684Please respect copyright.PENANA6bEz66kqsM
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.684Please respect copyright.PENANAEYidOF9PbE
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 684Please respect copyright.PENANAJIWyyynOML
"Makanya jangan macem-macem!"684Please respect copyright.PENANAKaiIFBgRHk
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 684Please respect copyright.PENANA5zHDI73gT7
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 684Please respect copyright.PENANAv1SWOwvuDM
"Santai, gue nggak makan orang."684Please respect copyright.PENANA59QOLzuL8A
684Please respect copyright.PENANAySvgMuwVZH
684Please respect copyright.PENANAxBda7TKSiv
684Please respect copyright.PENANAGWnKcVc4wK
684Please respect copyright.PENANAyDMeWTE2wZ
684Please respect copyright.PENANAxdRaMhMqUG
684Please respect copyright.PENANAJM350WimGp
684Please respect copyright.PENANABWKvTIgbiw
Hehehehehe. Maap masih abal-abal684Please respect copyright.PENANABzpcJDX4Zi
684Please respect copyright.PENANAMUBISZPyE1
684Please respect copyright.PENANAaWU4lYaVDS
684Please respect copyright.PENANAA8gjZZdrAf
684Please respect copyright.PENANAY2U66KjNUw
684Please respect copyright.PENANAKxCzd4CAvV
Give me vote and comment 684Please respect copyright.PENANA7GSjqmddMY
684Please respect copyright.PENANAXvmo43pcGV
684Please respect copyright.PENANAUhIGUUO7Df
684Please respect copyright.PENANAkfR5Gxdo03
684Please respect copyright.PENANACfd6tFt5sZ
684Please respect copyright.PENANAlgCCC8J2HS
Saaayaang reader 684Please respect copyright.PENANAETSO2oGj06
684Please respect copyright.PENANAATz1qlVXmK
684Please respect copyright.PENANAtFeiXW0tE2
684Please respect copyright.PENANAEaepHuciVm
684Please respect copyright.PENANAaDCy5YEMab