708Please respect copyright.PENANA3VKawnsf3r
708Please respect copyright.PENANALSp2Ylid5x
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.708Please respect copyright.PENANAoHuEerwqAZ
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.708Please respect copyright.PENANAzUsIr4njDn
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 708Please respect copyright.PENANATUqDEwUXcC
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 708Please respect copyright.PENANASgUXKhbyou
From bAbi :708Please respect copyright.PENANA09bZTkc8JC
708Please respect copyright.PENANAzHIzLEQZg4
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]708Please respect copyright.PENANAbGvhnZhVQb
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 708Please respect copyright.PENANAw3HB3VAEX0
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 708Please respect copyright.PENANAyRUnpOYgsQ
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 708Please respect copyright.PENANAinIdqDVcCF
Send708Please respect copyright.PENANAvWEAUrLJQi
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 708Please respect copyright.PENANAUFvbob8fRw
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 708Please respect copyright.PENANA2rhoRdCAWj
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 708Please respect copyright.PENANA92heffdQMI
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 708Please respect copyright.PENANAP2uApZ5eXn
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 708Please respect copyright.PENANAnuCrZVd5ng
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 708Please respect copyright.PENANAcWC4YDcvaY
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 708Please respect copyright.PENANAj2eI3IsBRF
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"708Please respect copyright.PENANA6oj7q1fmmB
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.708Please respect copyright.PENANArqKmUHkRCT
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 708Please respect copyright.PENANAU0XTA439Sk
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.708Please respect copyright.PENANApSJTK4kuYL
Dan. Duumm. 708Please respect copyright.PENANAZuJQrsYlle
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 708Please respect copyright.PENANAVnU1aJYzyJ
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 708Please respect copyright.PENANAw1bETuR1cH
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 708Please respect copyright.PENANAvLpNkQEPwj
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 708Please respect copyright.PENANAOWTllwK2yQ
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 708Please respect copyright.PENANAH5yDFULvBM
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.708Please respect copyright.PENANAT4Im9AGWgW
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.708Please respect copyright.PENANAjIewiD6jtn
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 708Please respect copyright.PENANArMi8cgFMjG
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 708Please respect copyright.PENANAr8VhOzQS4R
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 708Please respect copyright.PENANAtBBrZYB6tM
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.708Please respect copyright.PENANALes71LfMwa
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.708Please respect copyright.PENANAGtPaMhNQgT
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.708Please respect copyright.PENANAftSmncvBaM
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya708Please respect copyright.PENANADeJCcB3gWc
708Please respect copyright.PENANA7l6LXegEyr
ke arah cowok itu. 708Please respect copyright.PENANAQnQVLNCybQ
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 708Please respect copyright.PENANAe2Foyc4LqR
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 708Please respect copyright.PENANAaFodmC9Gs1
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 708Please respect copyright.PENANAThO53sQgLI
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 708Please respect copyright.PENANAy3LMA7ddI1
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 708Please respect copyright.PENANAMzLcxpf8Rr
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 708Please respect copyright.PENANAJCvLCjuJhq
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 708Please respect copyright.PENANAFeXjUpPPuu
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 708Please respect copyright.PENANAdj78Yk7uWc
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 708Please respect copyright.PENANAbtkhkbwnU1
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.708Please respect copyright.PENANATo0A82JOEP
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 708Please respect copyright.PENANAN6jScibugt
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.708Please respect copyright.PENANAOq1Gr3NDZE
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 708Please respect copyright.PENANAYICoKOcKOo
Cup. 708Please respect copyright.PENANAq8QHRIyQ5Q
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 708Please respect copyright.PENANA42RSGtBM0Q
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"708Please respect copyright.PENANApBnW0DhVOP
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 708Please respect copyright.PENANAd09vF6tZJl
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.708Please respect copyright.PENANArS7aD3XaKQ
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 708Please respect copyright.PENANAbCWRJDaZQf
"Makanya jangan macem-macem!"708Please respect copyright.PENANAUHeNbVxsyr
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 708Please respect copyright.PENANAPoEEd2assF
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 708Please respect copyright.PENANAY9F4mZsaOR
"Santai, gue nggak makan orang."708Please respect copyright.PENANAV6pzIhcn2W
708Please respect copyright.PENANAowlgd2b7BP
708Please respect copyright.PENANA2nOnRHGwWZ
708Please respect copyright.PENANAQhf51XzF2c
708Please respect copyright.PENANAUTpO46b0KH
708Please respect copyright.PENANAn0gWCgNevb
708Please respect copyright.PENANAUv2NfnejtY
708Please respect copyright.PENANAwcszLcDcsw
Hehehehehe. Maap masih abal-abal708Please respect copyright.PENANAtPOcN75b7x
708Please respect copyright.PENANAZtYDrvVrjQ
708Please respect copyright.PENANASFSpSPm2vt
708Please respect copyright.PENANAgHfacjQY5N
708Please respect copyright.PENANA7yca1TGWoW
708Please respect copyright.PENANAwc1g74mJQz
Give me vote and comment 708Please respect copyright.PENANAzQgaYRE9ZP
708Please respect copyright.PENANABwtGdFiIxg
708Please respect copyright.PENANAijrQeApOyL
708Please respect copyright.PENANAHEWuzvtXdV
708Please respect copyright.PENANAfZCTFdYJ2t
708Please respect copyright.PENANAqidkSmWriP
Saaayaang reader 708Please respect copyright.PENANAFFdWL53Uqu
708Please respect copyright.PENANAgSdtsEasEH
708Please respect copyright.PENANAERXk1kLivt
708Please respect copyright.PENANAVtdxr6EhWL
708Please respect copyright.PENANAZ9pAS3CIbe