644Please respect copyright.PENANAVTR0n0uucd
644Please respect copyright.PENANAD1qdEdo0fp
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 644Please respect copyright.PENANALEUQuhow3H
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 644Please respect copyright.PENANAnijvrWQb4v
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 644Please respect copyright.PENANAtYoKzroDFU
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 644Please respect copyright.PENANAsE4XePZcZJ
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 644Please respect copyright.PENANAyGJzgtbGAc
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 644Please respect copyright.PENANA4BwhEaNAyF
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 644Please respect copyright.PENANAjLoKZaxJfH
644Please respect copyright.PENANAVPLlbEE5yn
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 644Please respect copyright.PENANAmVuj9Oq0w7
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 644Please respect copyright.PENANAbACNTYYW6t
"Kira. Tunggu!" 644Please respect copyright.PENANAx74GyBhZ4m
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 644Please respect copyright.PENANAQOO9zPEbdH
"Iya, kak. Kenapa?"644Please respect copyright.PENANABApx7z5jn2
"Nanti pulangnya naik apa?"644Please respect copyright.PENANAU1PTb4G4Ik
"Go-jek, kak" 644Please respect copyright.PENANASfNA3LncjP
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 644Please respect copyright.PENANA0MPOHFiy0L
"Bareng gue aja, ya?"644Please respect copyright.PENANAfVa8Nklk7k
"Ngg- tapi kak.. "644Please respect copyright.PENANAgDJieSxXcJ
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 644Please respect copyright.PENANALjTJ8uBIc0
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 644Please respect copyright.PENANAAXAx02EWGR
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 644Please respect copyright.PENANAKp52H1byoV
🐛🐛🐛644Please respect copyright.PENANAR8WkMsNKge
"Woi"644Please respect copyright.PENANAFttsFBd0gv
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 644Please respect copyright.PENANAlAIGZw0CBM
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"644Please respect copyright.PENANAcy816AGoD3
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 644Please respect copyright.PENANAp08WaaWo2a
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 644Please respect copyright.PENANAOl3JuPRvmV
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"644Please respect copyright.PENANA8zZ3FOtgcG
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 644Please respect copyright.PENANA1KMO6erooa
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 644Please respect copyright.PENANAmctGTRuHrp
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.644Please respect copyright.PENANA5tbQ7oYAd6
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 644Please respect copyright.PENANAZInCo8qmmm
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 644Please respect copyright.PENANAcNqRDNDiNP
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 644Please respect copyright.PENANATGx7e4FHSA
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 644Please respect copyright.PENANA3M8YRZJzJX
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.644Please respect copyright.PENANA8cQ5UGIitY
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 644Please respect copyright.PENANAvM4uJTwVsE
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.644Please respect copyright.PENANAWgKlrZsbHH
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 644Please respect copyright.PENANAwPBfz65xzG
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 644Please respect copyright.PENANAqAXigCaije
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.644Please respect copyright.PENANArh9tW6ARRs
"Nggak mau!!"644Please respect copyright.PENANAVgNZCjAdir
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 644Please respect copyright.PENANAnvznwa7G7Q
"Nggak ada penolakan."644Please respect copyright.PENANAfYuFd4fUAy
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.644Please respect copyright.PENANAhRmmFUEeRn
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "644Please respect copyright.PENANAxZdALe0CNa
"Lo mau pulang bareng Riza? "644Please respect copyright.PENANAtSjGIhHBPr
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 644Please respect copyright.PENANANibGLPPONU
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"644Please respect copyright.PENANAPOJ6dlqdEK
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"644Please respect copyright.PENANAmOfxoMT7Vj
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.644Please respect copyright.PENANAhAC5tX3jTA
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.644Please respect copyright.PENANATPj3L3Atar
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 644Please respect copyright.PENANALvu2Cb3vtf
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."644Please respect copyright.PENANAT4areo0yEN
644Please respect copyright.PENANA4mFDkO1kJa
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.644Please respect copyright.PENANA3YdiDXUlI0
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 644Please respect copyright.PENANAIZKDcKZsmP
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 644Please respect copyright.PENANAaQJ47HUcay
644Please respect copyright.PENANAnqYQqaGQE9
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.644Please respect copyright.PENANAEy6mC3vyLp
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.644Please respect copyright.PENANAtV3wJWsxs4
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"644Please respect copyright.PENANAYMKSWYHz63
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"644Please respect copyright.PENANAS7pPWltdol
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 644Please respect copyright.PENANAzVqGNxPtNM
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 644Please respect copyright.PENANAjFU0pI05t3
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 644Please respect copyright.PENANAD5RE8sbdAQ
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 644Please respect copyright.PENANAuIYXI6N08Y
644Please respect copyright.PENANAOf8V4ot4qN
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.644Please respect copyright.PENANA6BmKv98Tru
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 644Please respect copyright.PENANARdQUqQVbY1
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."644Please respect copyright.PENANAnQI78MLMzD
644Please respect copyright.PENANARzWTgHP87J
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 644Please respect copyright.PENANACB7UB4Est9
"Demi apa lo!!?" 644Please respect copyright.PENANAQm50XNcQ1H
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 644Please respect copyright.PENANAKw9vlUozEI
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"644Please respect copyright.PENANAS5bw0QeWZb
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.644Please respect copyright.PENANABddm2P6wty
644Please respect copyright.PENANAbMSSVtz1xN
644Please respect copyright.PENANAPb1CEpKmlI
644Please respect copyright.PENANA7HNbbNVU1B
644Please respect copyright.PENANAEbLiduDZPK
644Please respect copyright.PENANAUkBFWflDmb
644Please respect copyright.PENANARh1YSRGmfD
644Please respect copyright.PENANAbAvXtUzzcH
644Please respect copyright.PENANAMT6OmcCuU5
644Please respect copyright.PENANAQYImwORxEv
644Please respect copyright.PENANA5svlQ01o4M
644Please respect copyright.PENANA6Nu8z4UZNd
644Please respect copyright.PENANALbJNkavETz
644Please respect copyright.PENANAo4SekYdyrT
644Please respect copyright.PENANAhOlRvCFKTd
644Please respect copyright.PENANAg9ERj3YA9C
644Please respect copyright.PENANAGfHH0dyPg0
644Please respect copyright.PENANAEBPO53QAJL
644Please respect copyright.PENANAU4YQYzKFjA
644Please respect copyright.PENANAiDvAEgMWKi
644Please respect copyright.PENANArFx8fUABUv
644Please respect copyright.PENANAFt4Tpc0dAM
644Please respect copyright.PENANAw4X1Xv2Yxr
644Please respect copyright.PENANAU5SglejuK0
644Please respect copyright.PENANAinXwFqiSZE
644Please respect copyright.PENANAps8VbNheNE
644Please respect copyright.PENANAAPFU5Qyu96
644Please respect copyright.PENANAGxYceayj5l
644Please respect copyright.PENANAaf7MJGcud9
644Please respect copyright.PENANAdzXqK98KYw
644Please respect copyright.PENANAcIHtG2rjXG
644Please respect copyright.PENANA0rgnqoy5VA
644Please respect copyright.PENANAluZhyYCG47
644Please respect copyright.PENANAKDCv59RzVX
"aapaaaaaaa?!!!! "644Please respect copyright.PENANAhdb3gw8VYm
644Please respect copyright.PENANA6nTb71oGWj
644Please respect copyright.PENANAM6eGLoOj28
644Please respect copyright.PENANAGHyliM1JmX
644Please respect copyright.PENANABS7xYPIgp0
644Please respect copyright.PENANAoHovuojq31
644Please respect copyright.PENANASLG0h7hrQI
644Please respect copyright.PENANAQ9VBY21fvp
Nah.... Kira milih siapa? 644Please respect copyright.PENANAdvdCvlrVWi
644Please respect copyright.PENANABRWiIjlcBZ
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 644Please respect copyright.PENANAEoi8inMURj
644Please respect copyright.PENANAcqXCPqf0Yg
Vote + comment 644Please respect copyright.PENANA1U55fTVdj3
644Please respect copyright.PENANAL9cGTEZ2e3
Saaayaang readers 644Please respect copyright.PENANAD3YFH4eo5R
644Please respect copyright.PENANATCrjycUB3r
644Please respect copyright.PENANALgjDBdOYkI
644Please respect copyright.PENANANdguAgWJ1q
644Please respect copyright.PENANAgsCSjOdKwd