707Please respect copyright.PENANAbROXzfVfGU
707Please respect copyright.PENANA2dLkOecpA9
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.707Please respect copyright.PENANAJIVvqO8c71
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.707Please respect copyright.PENANASpklkgbqJb
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 707Please respect copyright.PENANApo5dpsxjYM
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 707Please respect copyright.PENANAopGF3tzrPo
From bAbi :707Please respect copyright.PENANA2z95LxqXfk
707Please respect copyright.PENANACWSTDwRzB9
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]707Please respect copyright.PENANABZXbWmoaWP
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 707Please respect copyright.PENANA63051wKEC0
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 707Please respect copyright.PENANAxlps1O2NOz
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 707Please respect copyright.PENANA8AkrP2fEr1
Send707Please respect copyright.PENANA63wPvNuAov
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 707Please respect copyright.PENANAIs4gH048Ss
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 707Please respect copyright.PENANAXxx2cdxud7
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 707Please respect copyright.PENANAogX95xE2Ro
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 707Please respect copyright.PENANABOzkoeuNVk
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 707Please respect copyright.PENANAA0GSWjzG5q
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 707Please respect copyright.PENANA83KsHyyHmH
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 707Please respect copyright.PENANAfoLHXsMQvn
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"707Please respect copyright.PENANAXjxxxc4ISs
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.707Please respect copyright.PENANAsAS8X6d4T6
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 707Please respect copyright.PENANAIIX28M61ep
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.707Please respect copyright.PENANAXy8cSyzyeI
Dan. Duumm. 707Please respect copyright.PENANAJ65MKKefgE
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 707Please respect copyright.PENANA6BXEKC95De
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 707Please respect copyright.PENANAO3WwAIIRVA
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 707Please respect copyright.PENANAjtZsPzt24S
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 707Please respect copyright.PENANAe5kOllin3L
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 707Please respect copyright.PENANAoUsn9lOD3p
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.707Please respect copyright.PENANAcw8oUigIm3
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.707Please respect copyright.PENANAyYuzIisfaC
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 707Please respect copyright.PENANAaj2uROPBzJ
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 707Please respect copyright.PENANAjja1uvPx2P
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 707Please respect copyright.PENANAZshBKPFAtr
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.707Please respect copyright.PENANAeBEFO65ppW
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.707Please respect copyright.PENANAehO8z1e3Bl
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.707Please respect copyright.PENANAkMAQI2XAvJ
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya707Please respect copyright.PENANAo01QmSFy85
707Please respect copyright.PENANA0yQnp1Qv2e
ke arah cowok itu. 707Please respect copyright.PENANAyvBX6Af9LJ
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 707Please respect copyright.PENANAbJG6NBAMqO
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 707Please respect copyright.PENANAu9rBjFVAbD
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 707Please respect copyright.PENANASc8Nvb7C17
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 707Please respect copyright.PENANADq16bWhp4T
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 707Please respect copyright.PENANAX8eAVMA7C5
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 707Please respect copyright.PENANAwmxCM2nSWy
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 707Please respect copyright.PENANAzp2tkA8iKs
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 707Please respect copyright.PENANAKrFgw4Ij5g
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 707Please respect copyright.PENANAvFmmvCIAYz
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.707Please respect copyright.PENANAbjWFZcG9dA
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 707Please respect copyright.PENANAPPGxERo38b
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.707Please respect copyright.PENANAsyojgulFop
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 707Please respect copyright.PENANAMnnCcMbjhh
Cup. 707Please respect copyright.PENANAW8VmNwd8Ns
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 707Please respect copyright.PENANA4QoCR5oqjI
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"707Please respect copyright.PENANAd7ic60wJKy
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 707Please respect copyright.PENANArOOPn7HbeP
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.707Please respect copyright.PENANA9TVh6bZ9Zm
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 707Please respect copyright.PENANANnqOuADCXL
"Makanya jangan macem-macem!"707Please respect copyright.PENANAATu0Yz5GgX
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 707Please respect copyright.PENANAWYotOuXU6Q
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 707Please respect copyright.PENANAc61Qp2MgzT
"Santai, gue nggak makan orang."707Please respect copyright.PENANAG2jsDXoQwQ
707Please respect copyright.PENANARbmswYzMVH
707Please respect copyright.PENANA8JzN6uMs1G
707Please respect copyright.PENANADn0pOBrR1F
707Please respect copyright.PENANAlx7COkG9WB
707Please respect copyright.PENANAO1yg8xTu9i
707Please respect copyright.PENANAHYYA4z3f2o
707Please respect copyright.PENANAp8Pj1iVzme
Hehehehehe. Maap masih abal-abal707Please respect copyright.PENANAtG6XzvZlhN
707Please respect copyright.PENANASHRAwijdOB
707Please respect copyright.PENANA5vbSIFxFfS
707Please respect copyright.PENANAUfYd5BKM8s
707Please respect copyright.PENANAroSmFySwDX
707Please respect copyright.PENANA5o96qaIG9P
Give me vote and comment 707Please respect copyright.PENANAxkoDR1J8xi
707Please respect copyright.PENANAlWG0VIWtSC
707Please respect copyright.PENANA5SebKAdppm
707Please respect copyright.PENANAq4F83IaATe
707Please respect copyright.PENANAaKS4WPfyD9
707Please respect copyright.PENANA4v09oe946s
Saaayaang reader 707Please respect copyright.PENANAqqTX9Wby7q
707Please respect copyright.PENANAR4vYsRMgtZ
707Please respect copyright.PENANATw9sVHpyE4
707Please respect copyright.PENANAVrVyG0NuOG
707Please respect copyright.PENANAnKh3bcNp9r