Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.132Please respect copyright.PENANAv1nW7XYs2Z
132Please respect copyright.PENANArDrBfROWi0
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.132Please respect copyright.PENANApmQ2AQ9TmZ
132Please respect copyright.PENANANcIrgeyvcl
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.132Please respect copyright.PENANAwRoCGGPvEg
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.132Please respect copyright.PENANAA7eESkDwA5
132Please respect copyright.PENANADiODgAxCzw
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'132Please respect copyright.PENANAoii8xml9hj
132Please respect copyright.PENANAKKNkX7HqqY
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.132Please respect copyright.PENANAEb5dxnAF8x
132Please respect copyright.PENANAf8xQyZNv0x
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."132Please respect copyright.PENANAyFA8jXD3s9
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..132Please respect copyright.PENANAbNr6En6YQe
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.132Please respect copyright.PENANA6WgTeogyKh
132Please respect copyright.PENANATXHSQiIvDq
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."132Please respect copyright.PENANAMoNfJwNRiu
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..132Please respect copyright.PENANA3HFVA8mk2c
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'132Please respect copyright.PENANA0VElHKOuzC
132Please respect copyright.PENANAFeHFsXSChs
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."132Please respect copyright.PENANAtxfS35AZ27
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..132Please respect copyright.PENANAonL6TGtb2T
132Please respect copyright.PENANA2MtjD4ZWQa
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?