Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.134Please respect copyright.PENANA3wi7TNuvls
134Please respect copyright.PENANAiKFLuszcqb
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.134Please respect copyright.PENANAQe7mOjjVqC
134Please respect copyright.PENANAaWQgVPr4Fg
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.134Please respect copyright.PENANAAaMKUB7zNW
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.134Please respect copyright.PENANAXe6mKGb7au
134Please respect copyright.PENANAO9lyQwylGO
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'134Please respect copyright.PENANA75uQ1ZQ14f
134Please respect copyright.PENANADUBnW3cPDb
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.134Please respect copyright.PENANAobXURbHRo7
134Please respect copyright.PENANABvSunMizkV
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."134Please respect copyright.PENANAwbPpiNLjGH
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..134Please respect copyright.PENANA0TktVHnxsT
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.134Please respect copyright.PENANAaw3C3I8ZUx
134Please respect copyright.PENANAJr9lOgyYRW
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."134Please respect copyright.PENANAcP6yAAXlTN
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..134Please respect copyright.PENANADib9Mi2zWu
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'134Please respect copyright.PENANAbpjUobVb4R
134Please respect copyright.PENANAspKTn3Ctlh
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."134Please respect copyright.PENANA6Lp8omyPNp
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..134Please respect copyright.PENANAMAv9sOjPsY
134Please respect copyright.PENANAfMUyxo55wV
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?