10.10.3010
69Please respect copyright.PENANAt0hVN7oEZ4
Pukul 02.00 dini hari.
Aku terbangun dari tidur nyenyak ku karena suara berisik yang ku dengar dari luar rumah.
Dengan malas aku mulai beranjak bangkit dari kasur ku, dan dengan keadaan setengah sadar aku pun berjalan ke jendela kamar ku untuk melihat keadaan didepan.
'Mungkin ada maling' Batin Ku.
Tapi yang aku lihat justru jauh dari dugaan ku, Mata ku sukses melotot & terkejut bukan main walaupun aku tahan sebisa mungkin..
Aku mulai melamun memikirkan dugaan ku yang ternyata benar.
"Nii ngapain kok bengong?" Interupsi Sepupu Perempuan ku yang alhasil membuat ku terkejut dan spontan mengeluarkan kata-kata mutiara.
Nama sepupu perempuan ku Kaylee, Ia berumur 14 tahun. Ia keturunan Jepang-Indo.
Aku menatap nya datar "Dugaan ku selama ini benar adanya" Gumam ku.
Kay yang mendengar hal tersebut terkejut bukan main karena sebenarnya aku memang sudah cerita duluan ke dia meskipun dia sama sekali tidak percaya awal nya.
kay akhirnya mengintip melalui jendela melihat apa yang sedang aku lihat sekarang.. Manusia yang sedang berlarian kesana kemari karena manusia lain yang sedang mengejar mereka tapi tunggu.. tidak, mereka bukan manusia.. mereka bertingkah aneh.
"Matikan semua lampu, benda yang bikin keributan & kita ketemu di meja makan setelah itu" Ucap ku serius & Ia hanya mengangguk tanda mengiyakan.
Aku masih melihat keluar melalui jendela rumah ku karena ada satu hal yang harus aku pastikan.. Aku harus mencari tahu titik lemah mereka, apa yang membuat mereka tertarik & 'sesuatu'.
Pandangan ku mulai terkunci pada satu makhluk aneh diseberang rumah ku, Ia aneh karena wujud nya berbeda dengan makhluk yang lain.. Ia lebih tinggi & Ia bisa berlari?
'wait.. what?! Oh, shit.'
69Please respect copyright.PENANAP0yDEeYS1v
Jujur saja aku paling takut dengan yang satu ini.. Walker yang bisa berlari, aku secara khusus manggil mereka dengan sebutan walker agar lebih mudah disebut & Abnormal buat si babi besar itu.
'Nico' Batin ku.
Aku mulai sibuk mencari handphone ku untuk menghubungi sahabat ku tapi siapa sangka..
Lost Signal.
'Secepat ini?' Gumam ku.
Aku langsung melempar sembarang handphone ku dan mulai membuka lemari tersembunyi di belakang lemari pakaian ku, dimana atribut & senjata yang memang sudah ku pesan berada.
Atribut ku sendiri terdiri dari seragam khusus yang di design sesuai dengan senjata yang akan aku gunakan nanti nya.
Senjata ku lumayan banyak, akan aku coba deskripsikan satu per satu.
1 Katana
69Please respect copyright.PENANAFD74dENud5
2 Pistol Desert Eagle di pinggang kiri & kanan
2 pistol Colt 1911 dipaha kiri & kanan
69Please respect copyright.PENANA4RBHFnoLXL
2 Pedang Parang di punggung
69Please respect copyright.PENANAE6eI8RGR0g
Beberapa belati di lengan & kaki serta stock
69Please respect copyright.PENANAM0zHUFDqDO
1 Pisau di dada
69Please respect copyright.PENANAzmt9jlAFKl
1 Combat di punggung gue bagian bawah
69Please respect copyright.PENANAJjOXWDmFiw
Buat yang bilang 'pasti berat banget tuh' Selamat kalian benar karena sebenarnya lumayan berat.
Namun badan ku memang sudah terlatih karena pengalaman ku dalam Taekwondo & Muay Thai yang sudah aku tekuni selama beberapa tahun.
Bagi yang nanya aku bisa dapat semua senjata itu darimana, sebenarnya aku punya Paman yang merupakan salah satu Bos besar di pasar gelap.
Dan aku juga menggunakan SMG & AR tapi aku cuman memakai salah satu nya karena sudah cukup berat.
1 P90 yang bakalan aku pakai tentu dengan peredam suara.
Sedangkan di dalam tas senjata yang akan aku bawa berisi :
1 Kriss - V untuk Nico.
Beberapa Amunisi serta pisau belati lainnya.
69Please respect copyright.PENANAWAP0gTRhfr
*****
69Please respect copyright.PENANA6O8obbCWZD
Setelah aku selesai dengan semua perlengkapan ku akhirnya aku beranjak keluar kamar.
"Gila, Nii mau perang dunia ke berapa ini?" Sindir Kay karena atribut yang aku kenakan.
"Sindir aja terus" Sahut ku cuek kemudian mengambil air dingin di kulkas.
Keadaan diluar saat ini sedang hancur seperti kapal pecah dengan banyak suara berisik dimana-mana dari suara sirine, suara teriakan, hingga suara tembakan.
Alasan ku tidak terlalu panik dalam situasi seperti ini karena memang tempat tinggal ini sejenis ruko dan tidak banyak akses untuk masuk yang gampang ditembus dan saat ini aku dan kaylee sedang berada di lantai 2.
"Jadi, Nii mau ngasih tau apa?" Tanya Kay to the point.
Aku duduk di meja makan berhadapan dengan nya kemudian menjelaskan semua nya dengan detail.
"Aku bakalan ngasih 2 pilihan, ikut aku atau survive dengan cara mu sendiri." Ucap ku serius.
"Aku gak bakalan maksa, Kay tentuin sendiri tapi kalo kamu butuh pendapat.. Mending kamu ikut aku karena jujur aku gak mau kehilangan dedek emesh aku"
"Apaan sih Nii, lagian kenapa Nii gak milih nerima bantuan tentara & pemerintah sih? Ngapain coba sok bangun benteng sendiri?" Cerocos Kay membuat telinga ku panas.
Aku menyeringai kecil "Pertama, kemungkinan mereka berhasil selamat cuman 10% kecuali mereka bisa kompak. Kedua, aku gak mau nerima perlindungan dari tentara & pemerintah karena coba kamu mikir dengan logika.. Disaat keadaan mendesak kacau balau seperti ini pasti banyak masyarakat yang butuh perlindungan, pakaian dan makanan."
"Kalaupun pemerintah berhasil evakuasi penduduk ketempat yang mereka katakan aman seperti yang disiarkan diberita, menurut mu berapa lama tempat itu bakalan bertahan? Jadi aku lebih milih bertahan hidup dengan cara ku sendiri" Ucap ku panjang dikali lebar kemudian beranjak dari sana menuju ruang tamu.
Kay masih diam mencerna kata-kata ku barusan "Kay pilih aja mau ikut atau gak & ingat setelah dunia hancur begini.. Perempuan yang lemah cuman bakalan dijadikan budak, pelacur atau bahkan lebih parah dari yang pernah kita bayangi jadi pikirin baik-baik aja" Tambah ku sebelum benar-benar pergi dari sana.
Sebenarnya disiaran TV sudah diberitakan bahwa diharapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak keluar dari rumah atau mengevakuasi ke markas tentara terdekat, Gedung pemerintahan dan Alun-alun setiap kota.
Tapi aku sudah memikirkan semuanya dengan matang karena itu aku lebih memilih untuk survive dengan cara ku sendiri sampai pemerintah benar-benar menemukan vaksin yang cocok untuk virus sialan ini.
69Please respect copyright.PENANAw3VAE0XA50
-----
69Please respect copyright.PENANAOFQ63eLfPe
'Gimana menurut kalian guys? Menarik? Ikuti terus yaa.
'Thanks buat yang mau luangi waktu buat vote.
~See you next part.
69Please respect copyright.PENANARDhwUtUEK9