"Baiklah, aku sudah tahu potongan puzzle yang ini. Kita akan pergi ke malam hari," ucapnya yakin dan berhasil membuat langit berganti jadi malam. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhu7uVAElNL
Erin menatap ngeri ke sekitarnya, tampak gelap gulita dan sunyi sepi. Dia bisa melihat tempat pemukiman ini sudah kosong sepenuhnya. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSAjAq60HV
"Baiklah, ini yang akan terjadi sekarang. Malam ini adalah malam di mana Bandung akan dibumihanguskan," ucap Erin menatap sekitarnya. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSdJkEcn9U
Dia melihat beberapa pasukan TRI yang mengecek satu persatu rumah warga. Ketika sudah yakin tempatnya kosong, maka mereka akan menaburkan minyak kemudian membakar tempat tadi. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3C5OZUDqR
Erin bisa melihat dengan jelas bagaimana mereka membakar satu persatu rumah warga. Terdengar sebuah bom meledak dan membuat seluruh rumah hangus terbakar. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0sBktjPYCR
Erin tertegun melihatnya, banyak sekali bunga api di mana-mana. Tanpa sadar pelupuk mata kanannya meneteskan air mata. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKpnPpDqJn
Dia baru menyadarinya sekarang, seharga Bandung Lautan Api ini adalah bukannya seberapa banyak api yang menelan kota Bandung dan membuatnya menjadi lembaran baru. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrX7G1I8Cxk
Akan tetapi seberapa banyak perjuangan rakyat Indonesia agar tetap bisa mempertahankan negaranya sendiri. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtjQDAEbiTw
Erin menangis lagi, seluruh bulu kuduknya berdiri menyaksikan ganasnya bunga api melahap perlahan seluruh kota Bandung. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeniI9sB4w
Bukan, bukan Erin sayang dengan harta yang ditinggalkan dan rumah-rumah warga yang dibakar secara sengaja. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDpgPBkHDI
Erin menangis karena terharu dan merasa sedikit bersalah pada negaranya sendiri. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiYqBNtKGy
Dia merasa terharu karena orang-orang zaman dulu bahkan rela mengorbankan nyawanya demi bisa menjaga keutuhan Negara Indonesia. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKU8rkqpFP
Mereka tidak takut mati, mereka hanya menginginkan kedamaian di negri mereka. Itu membuat Erin menangis haru. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvecUbkVj7
Sedangkan dia merasa sedikit bersalah karena dengan mata kepalanya sendiri dia menyaksikan betapa orang-orang yang hidup di zamannya sering bermalas-malasan. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7OpOHSJ4E2
Mereka hanya bisa memanfaatkan dan bermalas-malasan, tanpa mengetahui seberapa banyak perjuangan masyarakat terdahulu demi mempertahankan bangsa Indonesia.113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAKRTayhUqv
Erin menangis tersedu-sedu, dia jatuh ke tanah. Dirinya tidak dapat membayangkan bagaimana masyarakat terdahulu menyaksikan dari atas betapa bodohnya masyarakat zaman sekarang hanya mementingkan kepentingan sendiri.113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrIi2jq1W5C
Telah hilangnya jiwa berperikewarganegaraannya terhadap Indonesia. Erin menyesalkan hal itu, dia tidak dapat berpikir dengan bijak. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Zo78dKydO
Ketika tengah menangis, Erin mendengar sebuah puing helikopter. Namun dia tidak mendapati helikopter sekali pun. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3Uk6S1L4Z
"Apa yang terjadi?" tanya Erin yang langsung berdiri sambil mengusap kedua matanya yang basah kembali. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDVn2acdc8
Erin dapat menyaksikan kejadiannya yang telah menimpanya selama ini. Dia seperti melihat sebuah cermin, tentang dirinya yang pertama kali datang kemari. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQbWaunsLZ
Kejadian demi kejadian Erin menontonnya seperti sebuah acara televisi. Bahkan, dia bisa melihat wajahnya yang begitu berantakan ketika menangis. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW01xJfJMYR
Erin tersenyum melihat dirinya yang begitu kacau, karena menangis terlalu sering padahal di sekitarnya sedang terjadi peperangan. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡweG9ntxeHp
Hingga ketika sampai di detik terakhir dia melihat pantulan dirinya seperti cermin. Erin mengernyit heran, perlahan dia mendekati cermin di depannya. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyVlCYBsa65
Sebuah cahaya memancar keluar dari cermin itu, hingga menyilaukan mata membuat Erin menutup kedua matanya. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmDlbQXdbN
"Erin!" Ocha menatap dengan tatapan bingung ketika mendapati temannya yang tengah melamun menatap cermin di depannya. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR8EpRi8lQx
Sebelumnya ketika Erin pergi ke kamar mandi, Ocha mengekorinya dari belakang dia berniat menceritakan kekesalannya terhadap Aldi pada Erin. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXJVOlJERb
Ketika sampai di kamar mandi, Ocha terus berbicara dan Erin hanya terdiam sambil mencuci tangannya. Kemudian dia menatap pantulan wajahnya di cermin. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBLLRpJUPoK
"Lo ngagetin banget serius, tiba-tiba natep kaca terus ngelamun. Gue kira gue lagi diprank film horor di bioskop," tutur Ocha membuat Erin menatapnya dengan tatapan bingung. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlt4s12uktI
Erin masih terkejut jika dirinya masih berada di sini setelah sekian perjalanan panjang tadi. Dia tidak menyangka jika perjalanan waktunya kali ini berjalan dengan cepat. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡduP5c7BnKb
"Apakah aku sedang bermimpi tadi? Tetapi mengapa kejadiannya begitu nyata?" tanya Erin dalam hatinya. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcx5ge33I3a
"Rin, woi lo denger gue ngomong nggak!?" tanya Ocha kembali membuat Erin menatapnya dengan tajam. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOWAdrwglkm
Erin melengos pergi meninggalkan Ocha, tetapi ketika di depan pintu Erin langsung terdiam. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkx2cGHTCel
"Cha, coba kamu yang buka pintu ini," ucap Erin menatap Ocha yang langsung mengernyit heran. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu01dRlf3dn
"Kenapa emangnya? Ada apa sama pintu ini?" tanya Ocha yang langsung membuka pintu. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHLh3J0l1N
Erin terdiam kemudian menarik nafas lega, ternyata tidak seperti bayangannya tadi. Dia sudah memikirkan yang lain-lain sebelumnya. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfjSDfIbZm
"Nggak papa, cuman aku gak mau pegang pintu aja. Ngapain aku harus gerak kalau ada kamu, Cha," ucap Erin sambil terkekeh geli kemudian meninggalkan Ocha yang menggeram kesal. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWynn5R0UVp
"Sialan lo, Rin! Awas aja bakal gue bales!" teriaknya yang tentu itu tidak akan pernah terjadi. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85BZOzAz1e
***113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QImTGfE7O
Erin berjalan dengan santai masuk ke dalam kelasnya, sebuah perjalanan waktu telah membuatnya berpikir dengan bijak secara luas. Pasalnya hal-hal penting yang dianggap sepele membuatnya tidak bisa berpikir dengan benar. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3V9WInxc1K
Ucapan Candra—dosennya tempo hari membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Erin berpikir: mungkin jika bukan karena ucapan Pak Candra, aku tidak bisa berbuat seperti ini? Kejadian besar dalam hidupku tidak akan pernah terjadi. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9tcVpfHl0p
"Rin, lo dah siap buat presentasi hari ini?" tanya Ocha dengan berteriak membuat Erin menatapnya dengan tajam. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO274gOXNsb
Ocha hanya terkekeh geli mendapat pelototan tajam dari Erin—sahabatnya. Dia sudah menganggap Erin sebagai saudaranya sendiri, makanya kalau Ocha memiliki suatu informasi besar dia pasti akan menyampaikannya pertama pada Erin terlebih dahulu. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtY6h2qUO8m
Dan juga jika ada apa-apa Ocha akan memberitahu pada Erin, dia sudah menganggap Erin sebagai saudara sendiri sejak masuk ke kampus ini. Perbuatan baik yang terbungkus oleh sifat cuek Erin membuat Ocha langsung percaya jika Erin bukanlah orang yang naif seperti teman-temannya di masa lalu. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUA2cwBbzrw
Masa lalu Ocha yang terbilang suram karena mendapat banyak bully-an dari teman-temannya sejak SMP membuat Ocha menjadi pribadi yang lebih banyak diam daripada aktif. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIEJJ5kirOc
Akan tetapi ketika bertemu dengan Erin, membuat Ocha tidak bisa diam dan lebih banyak bicara di dekatnya. Makanya Ocha bersyukur bisa berteman dengan Erin. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA0YyZJQxMq
"Diamlah, kamu terlalu banyak berbicara!" pekik Erin dengan nada ketus. Padahal mood paginya sekarang benar-benar sangat bagus, tetapi Ocha malah menghancurkannya begitu saja. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHOevVZEynd
"Yang semangat dong, Rin. Jangan bete gitu, ah!" Ocha menyenggol bahu Erin cukup kencang, membuat Erin sedikit terhuyung ke depan. Untung saja dia berhasil menahan bobot tubuhnya agar tidak jatuh. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoJl6Mw5D7C
"Kamu kalau ngomong, ngomong biasa aja gak usah pake nyenggol segala. Lihat kekuatanmu sama aku itu beda!" ucap Erin menjitak kepala Ocha dengan sangat kencang. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD52Zna1DsZ
Ocha meringis kesakitan, dia memanyunkan bibirnya ke depan ketika mendapat ocehan dari sahabatnya itu. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MVvpGK0NA
Erin masih merasa tidak percaya dia sudah melakukan perjalanan panjang, terlebih itu terlihat seperti sungguhan. 113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi5mjULojQ8
"Aku harus melakukan yang terbaik untuk hal ini, perjalanan panjang bersejarah kemarin tidak boleh aku lupakan begitu saja. Kan kubuat semua orang mengenangnya dengan baik," ucap Erin bertekad.113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9jk83lSS7
113Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxDsKCKs5a
