Menceritakan tentang peperangan yang terjadi antara klan langit dan iblis, dimana para prajurit langit yg perkasa, dewa-dewi, serta para iblis saling menyerang. Dua alam hancur, lalu dunia baru pun terbentuk, dunia fana dimana para manusia hidup.
Para makhluk langit dan iblis yg tersisa terpaksa turun ke bumi, dan melanjutkan hidup di sana.
"Walau kita tidak akan bertemu lagi, aku harap kau tidak melupakan ku"
Quila, sang dewi bulan berjalan tanpa arah. Melihat kekasihnya lenyap di depan matanya, serta dunia yg selalu ingin ia lindungi hancur berantakan membuatnya seperti kehilangan jiwanya, dia berjalan seperti tidak mati juga tidak hidup.
"Quila!Quila!!" Panggil helios yg mengejarnya di belakang.
"Helios.. semuanya sudah hancur" ucapnya pelan
"Quila... Dunia memang sudah hancur, tapi kita masih hidup! Turunlah ke bumi sebelum dunia ini benar-benar lenyap!" Ucap Helios mencoba membuat Adiknya paham
"Jika dunia hancur, maka aku juga akan ikut hancur"
"Tidak boleh!"
Helios menarik Quila ke ujung jurang di alam langit yg tersisa, jurang yg menghubungkan alam langit ke dunia fana.
"Quila, turunlah...aku akan mengikuti mu setelah ini" ucap Helios
"Tidak" Quila menggeleng
"Quila aku tidak punya pilihan lain" Helios mendorong Quila dari atas jurang itu.
"Untuk apa hidup jika tidak ada kau"
Quila menutup matanya perlahan, ia terjatuh dan tubuhnya sedikit demi sedikit berubah menjadi butiran cahaya lalu menghilang.
"Quila, kau harus hidup! Itu adalah harapan terakhirnya" — Helios
***
Dalam alam langit ada peraturan tentang para dewa dewi yg di larang jatuh cinta pada kaum bawah. Persoalan pernikahan, itu sudah di atur oleh batu takdir. Di dunia langit tak boleh ada yg menentang batu takdir, begitulah yg tertulis dalam buku leluhur para klan langit.
Dalam ratusan tahun, klan iblis terus saja menyerang klan langit, peperangan tidak terhindarkan. Para prajurit langit yg di pimpin oleh dewa-dewi pun turun dalam medan perang.
Dewi bulan Quila yg saat itu masih muda dan kekuatannya belum sepenuhnya bangkit juga ikut dalam peperangan, akibatnya dewi Quila terluka parah.
"Quila, kau tidak apa-apa" tanya Helios yg baru sampai
"Tidak apa-apa, fokus saja"
"Tapi luka mu"
"Tidak apa-apa, lanjutkan!"
Mereka lalu berpisah karena musih mulai bertambah banyak dan menyerah dari segala sisi.
Dengan kekuatan Quila yg tinggal sedikit dia takut tidak bisa bertahan lagi, tapi dia terus saja melanjutkannya. Mengeluarkan semua kekuatannya.
'aku tidak bisa bertahan lagi' batinnya sambil memegangi lukanya yg terus saja mengeluarkan banyak darah.
"Quila mati kau!!!" Ujar salah satu klan iblis yg hendak menghunuskan pedangnya pada dewi bulan
Quila tidak bisa lagi membalas pukulan apapun, dia hanya terdiam di tempatnya. Saat ujung pedang itu hampir saja mengenainya, seseorang datang menghadangnya.
"Dewi, kau baik-baik saja?" Tanya orang itu.
Dia adalah prajurit langit, salah satu kepercayaan Raja Helios.
Dengan baju zirahnya, dia terlihat sangat berkilau di pandangan Quila.
'apa karena aku akan mati, makanya semua terlihat berkilau seperti ini?'
Setelahnya Quila terjatuh, kesadarannya memudar.
"Dewi!!" Sontak membuat prajurit itu berteriak cemas.
Setelah mengalahkan iblis yg tadi hampir mencelakai dewi Quila, Reyasa—prajurit itu— membawa Quila menjauh dari area pertempuran.
***
Quila membuka matanya perlahan, dia sudah berada di bumi. Tapi ingatannya masih sangat segar, tentang peperangan sengit yg menghancurkan dua alam.
"Kenapa aku masih hidup?" Ucapnya
'guk... Guk...' sahut gonggongan anjing kecil di sampingnya.
"Sky? Kau ikut dengan ku sedari tadi?"
Sky adalah salah satu klan langit, pelayan yg selalu berada di sampingnya.
"Jangan ikuti aku lagi, aku bukan lagi dewi, kau bebas sekarang, Sky..." Ucapnya pada anjing kecil berbulu putih seperti awan itu.
Sky memilih menjadi binatang peliharaan dan terus mengikuti Quila kemanapun, walau Quila mengatakan dia bebas, tapi Sky tidak bisa pergi begitu saja, dia sudah berjanji pada raja Helios, dengan nyawanya ia akan terus berada di samping dewi Quila dan menjaganya.
215Please respect copyright.PENANA3hurLR9bn0
—bersambung—
ns 15.158.61.20da2