Hari senin yang sangat melelahkan, bahkan setelah libur di akhir pekan pun tak membuatku fresh sama sekali. Kekurangan tidur yang membuat kepalaku pusing dan badanku lemas, sehingga otak pun tak bisa diajak kompromi. Aku baru saja keluar dari pantri untuk menyeduh kopi, berharap setelah meminumnya aku merasa lebih baik dan bisa kembali fokus untuk bekerja.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYNefXRQ12
Dengan gontai ku seret langkah kaki yang terasa menanggung beban berat.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBj0Dt0RoCf
Koridor ini sepi di waktu jam kerja, tapi bukan berarti tak ada orang selain aku.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRinPb54iJ
Didepan sana ada sepasang insan yang tengah berbahagia layaknya di dunia hanya ada mereka berdua, dan aku seperti benda mati yang terpaksa harus melihat kemesraan mereka, membuat kepalaku semakin cenat-cenut dibuatnya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFMkUepMVm0
Kenapa harus sekarang? tak bisakah mereka lewat setelah aku masuk ruang kerjaku agar tidak berpapasan disini. Bagaimana lagi, aku terpaksa harus melewati mereka karena tidak ada jalan lain, kembali ke pantri juga tidak mungkin.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4PIYwlpxQ
"Makasih sayang aku seneng banget, biarpun sifat kamu keliatan cuek tapi tetap perhatian, di tengah kesibukan kamu pun masih mau ikut urus persiapan pernikahan kita, aku jadi makin cinta deh sama kamu.." Perempuan yang bergelayut manja pada lelaki berbalut setelan jas mahal itu kini mencium pipinya, yang dicium hanya diam tanpa ekpresi apalagi setelah menyadari kehadiranku.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3AdqblxA2
Ahh.. mau pura-pura tidak melihat juga sudah terlanjur.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPrM2zedDoV
Segera ku palingkan muka, dan mempercepat langkahku bermaksud untuk melewati mereka begitu saja.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpEyx3RyKx
"Hey kamu..!" Aku menoleh menatapnya sebagai bentuk jawaban dari seruannya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAoxlFSxZc
"Kenapa kamu begitu tidak sopan, disini ada CEO dan calon istrinya loh, tapi kamu lewat tanpa menyapanya terlebih dulu. Dimana letak sopan santunmu sebagai bawahan hah?" Ucap perempuan itu dengan congkaknya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dwDK09nqL
Kukira dia tidak menyadari keberadaanku, atau tidak akan mempermasalahkannya karena sedang sibuk bermesraan, tapi ternyata dia mau menegurku dengan menggunakan kedudukannya. Ok baiklah..
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgTAF5kc3U
"Maaf nona mungkin anda tidak mendengarnya, Saya sudah menyapa tadi." Benarkah...? Tentu saja itu bohong.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡonlE1Pj4zC
"Jadi kau mau bilang aku tuli.." ucapnya tersulut, benar memang aku tidak ada menyapa dengan bentuk kata apapun, tapi kenapa aku harus melakukannya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpyTCFSsaB2
"Tidak begitu.." jawabku enteng.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1h5hRlc9U
"Kau.. " geramnya mengarahkan telunjuk pada wajahku. Ingin rasanya aku mematahkan jarinya atau menyiram wajah cantiknya dengan kopi ditanganku.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aIpVrK7CG
"Coba tanya pak CEO apa beliau mendengarnya..!"
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3MtmLu9Ec
Perempuan itu beralih menatap pria yang katanya calon suaminya itu. mengikuti arahan dariku, bodoh memang mau saja aku kerjain.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XYsTpxK8k
"Sayang apa kamu mendengar dia menyapa?"
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb1CybBUner
"Hmm.." Yang ditanya hanya bergumam enggan bersuara.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETm2enF1uG
"Baiklah kalo begitu saya mau kembali bekerja." Aku pun segera mengayunkan kakiku sebelum perempuan itu membuka suaranya lagi.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPLXyo2fw9
"Sudah biarkan saja dia pergi.." Lelaki yang sejak tadi diam itu menghentikan calon istrinya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwKTLoE9zqO
Masih bisa kudengar perempuan itu merajuk pada calon suaminya tersebut. "Sayang aku tidak menyukainya, kamu harus memecatnya ya.."
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcveb8GlsPw
Laki-laki itu tidak terdengar menjawab. Aku hanya berdecak. "Dia tidak akan bisa memecatku begitu saja." Gumam hatiku sombong.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkFh9ryOCK
Yeaahh kopiku kini sudah dingin, haruskah aku membungnya?.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhujxD6sZe
***
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUSBHHz88N
"Assalamualaikum,, aku pulang.." Setelah mencapai rumah, aku menyandarkan tubuhku pada sofa, mengusir rasa lelah untuk sejenak akibat otak dan hatiku yang sudah maratonan.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC447S8BAIy
"Wa'alaikumsalam,, sayang.. wajahmu pucat sekali..! apa kamu sakit..?" Wanita dewasa yang baru memasuki usia paruh baya dengan jiwa keibuan penuh kasih sayang ini tengah mengkhawatirkanku.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzimfyKdcrh
"Kei cuma kurang tidur mi.." Yaaa.. sudah empat malam aku tidak bisa tidur dengan baik semenjak mendengar kabar tanggal pernikahan mereka yang telah di tentukan.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNJGhGGpRD
Ini bukan tentang patah hatinya gadis remaja yang akan ditinggalkan menikah oleh kekasihnya atau seseorang yang disukainya, melainkan lebih dari pada itu.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsTl2U4tsv
"Sayang..." Panggilnya sendu, memahami apa yang aku alami.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFKXoKGLRmP
"Kei baik-baik aja, Mami gak perlu khawatir." Kalimat penenang. Tapi semua orang yang tahu posisiku saat ini pasti mengerti aku tidak sedang dalam keadaan baik.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoSLw4eBe4
"Apa tadi dia mengajaknya ke kantor..?" Selidik wanita yang kupanggil mami.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Gmzoxpt4B
Aku menanggapi dengan tersenyum masam seraya memejamkan mata, menahan buliran yang mendesak keluar. Bukan sekali dua kali dia mengajak perempuan itu ke kantor, hanya saja sekarang aku sudah hampir melewati batas ketegaran.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpNMjPEsEV
"Kemari sayang peluk mami, tidak usah sungkan lagi, menangislah sepuasmu,, keluarkan kesakitanmu." Sosok yang paling pengertian itu merengkuh tubuhku.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VOtj9YUyY
Air mata yang coba kutahan itu luruh juga, membasahi bahu yang memelukku erat.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAudqUBajgb
"Mami,,, kei mau pulang kampung.." Tiba-tiba aku menginginkan healing, pura-pura tegar juga menguras energi luar dalam..
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIPzSqmYtCP
"Mami akan menemanimu.." Bukan tawaran tapi ini merupakan penegasan dari mami.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoB0MJq2FId
"Gak usah mi, Kei sendiri aja.." penolakan dariku.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTu46yaqKq
Aku bukan lari dari kenyataan, lebih tepatnya menghindar untuk sesaat.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEqrieSfVF
Sosok yang memeluku saat ini bukanlah ibu kandungku, aku tidak bisa menariknya terlalu jauh sehingga dia harus memilih antara aku atau anaknya sendiri, yang sialnya dia adalah suamiku.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGZ43vHL6d
"Istirahat lah sayang, mami akan membawakan vitamin ke kamarmu.."
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIwHcHCQGUV
Aku mengangguk atas perintah ibu keduaku tersebut.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAqps9dbsZ
Berkat vitamin yang diberikannya aku bisa tidur dengan nyenyak malam ini dan paginya aku terlihat segar kembali, siap untuk bekerja sebelum cutiku dikabulkan.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNdNM8rdpS
***
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSOyf7OcT4d
Aku mengangkat gagang telepon yang berada diatas meja kerjaku, baru menyapa dengan mengucap hallo suara disebrang sudah terdengar memberi perintah. "Keruanganku sekarang.." Singkat, padat, jelas, jangan tanyakan siapa penelpon itu, bukan lain ialah sang pemimpin hidupku.. Menyebalkan sekali..
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBB1VIhLpJ
Tak ayal aku gegas menghampiri ruangannya. "Bapak memanggil saya..?"
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwqxEchoKY
"Kamu mengambil cuti.. untuk apa?" Laki-laki yang tengah sibuk dengan berkas-berkas itu berbicara. Rupanya secepat ini dia tahu, padahal aku baru mengajukannya kemarin sore sebelum pulang.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCZIZQ2C5A7
"Urusan keluarga." Aku sengaja menjawabnya Ketus.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVR8TjAUfSu
"Pernikahannya dua bulan lagi.." Dia berkata dengan masih menatap berkas, seakan kertas-kertas itu yang diajak bicara.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSiwtfIhbV
Aku muak mendengar penuturannya. Malas juga melayani omong kosongnya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEJ3ckQfnwk
"Cih.. yang menikah kan anda, apa kaitannya sama cuti saya sekarang.."
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa0XQVqGykd
"Kamu tidak boleh cuti, aku mau laporan keuangan tahunan.." apa dia sedang mengujiku, memberi perintah tidak masuk akal sekali.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXc1eLPxYx
"Ini baru bulan sembilan pak, saya juga tidak meminta cuti lama, saya hanya ingin pulang kampung. Rindu keluarga apa tidak boleh..?" Ketus aku mengatakannya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡik9UGxMG4r
"Tidak,, karena aku tidak bisa ikut bersamamu.." Apa salahnya sih, aku kan tidak mengajak atau memintanya ikut, kenapa dia menjadi tidak jelas begitu jawabnya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8rPBKuifEO
"Saya bisa pergi sendiri. Urus saja persiapan pernikahan anda jangan mengurusi kehidupan saya.." Aku mulai naik pitam, hanya karena masalah pribadi mengambil jatah cutiku di perusahaan saja dipersulit padahal selama aku bekerja disini tidak pernah menyia-nyiakan waktu, aku bisa dibilang termasuk karyawan teladan lah.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSYGXOvNH4
"Tapi kamu masih istriku sha.." ucapnya pelan tapi penuh penekanan, sekarang dia mengakui kalo aku istrinya, istri yang diduakan begitu maksudnya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvU6JEU6Qy2
"Kenapa tidak diceraikan saja..!
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNgdIxa02HR
Saya sudah sering meminta talaq kan.." Aku juga berbicara pelan, karena ini kantor dimana orang-orang tidak tahu kalau kami suami-istri.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMNGk3v5B2
"Kamu tidak akan pernah mendapatkanya.." Jawaban yang serupa seperti sebelumnya,.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9iz925YB7
"Wanita mana yang mau di madu, kenapa kamu tidak mengerti juga." Saya mulai frustasi, dia masih tetap pada posisi sebelumnya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86MWT0fUSO
"Baiklah..." Ucapku menggantung. aku bergerak mengambil pemotong yang terdapat disudut meja, ternyata pergerakanku tak luput dari perhatiannya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNSOgwxk5J
"Hanya ada satu cara agar bisa terbebas dari anda, biar saya mati saja kalau begitu." Lanjutku mengarahkan cutternya ke arah pergelangan tangan.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiiWQmaiaT
Dia menangkisnya dengan cepat, kemudian menarikku dalam pelukannya. "Kendalikan dirimu.."
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqT836wQQkE
"Lepaskan.." tentu aku berontak.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEsw4zh0cMV
"Istighfar sha.." sebelum dia menyuruh pun aku sudah melafalkannya berkali-kali dalam hatiku, agar aku tetap waras, bagaimana pun,, bunuh diri adalah dosa besar, aku hanya ingin menggertaknya saja, Tapi ternyata itu tak ada gunanya.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSz5zEzPC9J
Untuk sewaktu-waktu aku diam diposisi ini dengan nafas yang masih menahan sesak di dada, semua jadi satu, hingga ketukan dipintu membuat melepaskan pelukan, begitu terbebas aku segera keluar dari kamarnya, sudah terlalu lama aku didalam, mungkin saja sekertarisnya sudah curiga aku berselingkuh dengan CEO mereka atau jangan-jangan dia mendengar argumen kami.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrbnzozKPTx
Terserahlah aku tidak mau ambil pusing sekarang, mungkin jika ketahuan tentang status kami aku berharap itu bisa membuat aku terbebas dari situasi tak mendamaikan hidup seperti ini.
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rh3j59dIQ
*****
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfMMusc6pHP
639Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1eZK7wjyn3
