Jakarta
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMhOLlqto9D
Di rumah Afgan
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdZ0Su6BVw
Di meja makan..
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxxySE3yEt
"Junior.." Titah memanggil Afgan Junior.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijezCSLqCE
"Iya ibu." Jawab Afgan Junior.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNkiLmUQhTd
"Sarapan"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPmhMjIVl7
"Iya"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxB38Ku50wO
"Oh iya nal, nanti kalau sudah sampai telepon gua saja biar di jemput, oh ya nal sudah dulu teleponan nya, ada Titah soalnya, dah.." Kata Afgan yang menelepon baru saja selesai menelepon Renaldi.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0wEcv9C6wM
"My handsome Afgan, teleponan sama siapa sih ?" Tanya Titah yang curiga pada Afgan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pqDip0fcV
Bandung
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYVjg8LWN5V
Di rumah Fandi
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0KKWZCcC3
Di meja makan..
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSghtoZwqY
"Loh kalian sudah ada di meja makan, tumben, biasa kesiangan mulu dan yang paling telat ke meja makan Afan, ada angin apa nih fan ?" Tanya Fandi.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2P0LElItf
"Ih papa mana ada ya Irsyad telat bangun dan ke meja makan, yang seperti itu setiap hari kan Afan, pah..!!" Jawab Irsyad dengan mengeluh.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfu9eR2Qam
"Hehe.. Maksudnya papa itu Afan, syad bukan kamu, di jawab pertanyaan papa, fan." Pinta Fandi.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcKTH5JcEFD
"Iya pah, Afan gak telat bangun lagi, karena ini pah." Jawab Afan dengan menunjukan sebuah alat buatan Irsyad.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbFNGWYD70y
"Ha.. Apa itu fan ?."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu5cvu8So0e
"Itu alarm tepat waktu pah, mah."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVTtDaA9ut
"Oh, cara kerjanya bagaimana, oh ya lupa jangan lupa contohin sekalian ya syad ?" Tanya Fandi yang meminta contoh pada Irsyad.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡey72GIx1uC
"Oke..!!" Kata Irsyad berdiri dan akan menjelaskan cara kerja dari alat buatan nya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy41nbmJuY5
Jakarta
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsvAgEhpTF
Di rumah Afgan
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcvIs8hLAI
Di meja makan..
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgz9fiR8jw
"Bu yang ini bukan ?"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhSrpBBWLv
"Nah iya benar yang ini maksudnya ibu, ya sudah sarapan dulu ya anak-anak kecuali ayah."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMm23NJCVb
"Loh kok ayah gak boleh sarapan bu, em Mala tau pasti ayah punya salah ya sama ibu ?"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkofakJQuMp
"Betul kamu, Mala."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfArDxWzeiu
"Sudah, sudah, kita bahas nanti saja ya, sekarang kita sarapan dulu ya, oh ya ini juga sudah mau jam enam, nanti kalian telat loh sekolahnya." Kata Afgan yang mengalihkan pembicaraan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfMbLBEXfZ
"Oke ayah..!!"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSENTkCjwLP
"Oh ya ayah besok jadikan ke rumah kakung ?"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NyEFTDxMU
"Jadi dong, tapi kayanya ayah gak jadi pergi ke rumah kakung bersama dengan kalian deh, ayah punya banyak kerjaan di kantor." Jawab Afgan yang mencari alasan tidak bisa ikut ke rumah ayah mertuanya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdPvB1g69Mi
"Ih ayah gak bisa gitu dong, ayah kan janji sama ibu, aku, dan abang Junior, kalau kita ke rumah kakung lagi ayah ikut." Mala kecewa saat mendengar alasan dari Afgan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj3eFQZ5mij
"Tau nih my handsome Afgan kan janji, janji itu adalah hutang loh my handsome Afgan Syah Reza." Kata Titah yang curiga pada Afgan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0whISVl2DL
"Maaf ya sayang, kali ini beneran deh aku gak bisa ikut bersama kalian, tapi nanti kalau misalkan gak ada kerjaan banyak atau gak ada meeting dengan klien, aku pasti menyusul kalian ke rumah romo di Bandung." Kata Afgan yang masih beralasan dan membuat Titah semakin curiga.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXVT4cx64j8
"Ya oke deh.." Kata Titah yang mencoba menghilangkan rasa curiganya pada Afgan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjr9KJ281Zt
Alasan Afgan membuat Titah curiga dan berfikir kalau Afgan punya perempuan lain (selingkuhan). Titah juga tidak mengetahui kalau ternyata Afgan ingin memberikan kejutan untuknya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTXVsvwNCX0
Kejutan yang akan diberikan Afgan untuk Titah adalah Renaldi. Renaldi akan pulang ke Indonesia.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelCtIshXrq
Bandung
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkwDb2cPMOR
Di rumah pak Nano
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnFbQWdh9y
Di ruang tengah..
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrVR2HvREdq
"Ngek, Cengek.." Pak Nano memanggil Cengek.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJKycBHAyd
"Muhun pak Nano, aya naon ?"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvaORIKgXMs
"Tolong kamu rapihkan kamar Titah dan anak-anak nya ya, karena mereka akan menginap disini." Pak Nano meminta Cengek merapihkan dan menyiapkan kamar untuk anak dan cucunya yang akan menginap di rumahnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsTMAKUL93V
"Baik siap laksanakan pak Nano." Kata Cengek yang melaksanakan perintah dari pak Nano.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVNUxOtRH5e
Keesokan harinya..
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhosIkvP52Z
Jakarta
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAq4gj0Ech
Di rumah Afgan
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡahmwDO9VCa
Di depan rumah Afgan..
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPeKExNd6eJ
"Hati-hati di jalan ya sayang, Oh ya anak-anak kalian kalau pulang sekolah langsung pulang ya jangan mampir-mampir, ibu tunggu di rumah dan ingat hari ini kita mau ke rumah kakung, di Bandung"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0KZxMk9kA
"Oke bu..!!"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaIubfA1VsI
"Assalamu'alaikum."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpAp2iO9ILE
"Wa'alaikumussalam."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvP7dfqC6g
Di mobil Afgan..
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIu66ocj0T
"Lik jalan lik." Pinta Afgan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTiRFfrajNK
"Nggih den mas." Paijo melaksanakan perintah dari Afgan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdK6u8qUZsQ
Ketika anak-anak dan Afgan berada di mobil, berdering lah hp Afgan. Mala yang mendengar hp Afgan berbunyi segera bertanya pada Afgan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78cIpZ0gky
Afgan kemudian bertanya kembali pada Mala dan Mala menjawab semua pertanyaan Afgan. Afgan juga menjawab pertanyaan Mala, Afgan juga meminta anak-anaknya izin dan tidak masuk ke sekolah untuk menjemput Renaldi dan keluarga di bandara.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDfevFuyeL
Mala sekarang mengerti kenapa kemarin ayahnya membuat ibunya curiga, ternyata ayahnya ingin memberikan kejutan pada ibunya. Ternyata besok adalah hari kelahiran ibunya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeCIvC014nj
Mala dan Afgan Junior sepat bekerja sama dengan ayahnya, memberikan kejutan untuk ibunya di hari ulang tahun ibunya besok. Tak lupa seperti biasa Afgan Junior dan Mala ke mall pada sorenya untuk mencari kado untuk diberikan pada ibunya besok.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWZKyL1zOY5
Masih di mobil Afgan..
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzUR0DZSu3
"Yah, ayah, ayah.." Kata Mala yang mendengar suara hp ayahnya yang berdering.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgarjqVE16N
"Iya Mala, kenapa ?"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0BRlqyJYqI
"Itu hp ayah bunyi tuh, kok gak di angkat sih."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZiBB0EXPP
"Iya nanti, sebelum ayah menjawab pertanyaan kamu, ayah mau bertanya dulu dengan kalian berdua, bagaimana setuju ?"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ530dd2epK
"Oke setuju yah, apa pertanyaannya yah ?" Tanya Mala juga yang meminta pertanyaan dari ayahnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3beC8bLJi0
"Oke yang pertama besok hari apa ?"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3X8YGVWCu8
"Hari rabu yah"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckntZPV8TX
"Tanggal berapa ?"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxdSOZ0wttd
Di bandara..
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCQYYsWKT8
"Duh Afgan kok gak angkat telepon gua sih ya, katanya besok kalau sudah sampai kabarin ya biar gua jemput, mana kok gak di angkat sih sekarang." Keluh Renaldi saat menelpon Afgan, tetapi tidak di angkat oleh Afgan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ79vQ5tpjnC
"Mi, papi kenapa ?" Tanya Arka pada ibunya yang dari tadi memperhatikan ayahnya mengeluh, karena telepon ayahnya tidak di angkat oleh pamannya, Afgan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwZfNRGlAs
"Kamu nanya, kamu bertanya-tanya ?" Tanya Dara yang meledek Arka.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyOmLRaoIIU
"Bisa gak sih serius Dara, kenapa kata-kata itu lagi sih yang keluar, kalau di Indonesia gak ada hukum sudah gua gantung loh, hem..!!" Keluh Arka saat di ledek oleh Dara.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6pVCxDIhW
"Haiya..!! Sudah mulai lagi deh, Dara, Arka, sudah, mami tidak tau coba kamu tanya saja dengan papi mu, Arka." Jawab Citra menghentikan Dara dan Arka yang sedang ribut di bandara.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbUlmbM81rE
"Iya mi, awas loh ya, hem!!" Keluh Arka lagi.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1lpVBUFx2
"Dara..!!" Keluh Citra juga saat melihat Dara meledek Arka.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4n70CMxq2l
"Wleeekkk.., hehe iya mi." Dara hanya tertawa saat di tegur oleh ibunya saat Dara meledek Arka.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcIxRhgU5Ud
Di mobil Afgan lagi..
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDx1n3Mfc8r
"Dua puluh, yah."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLS1bRJpgKx
"Tunggu, hari ini kan hari Rabu, tanggal dua puluh desember." Kata Afgan Junior yang mencoba mengingat sesuatu.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQ4SrejuLy
"Artinya hari ini adalah hari yang spesial untuk ibu kan yah, ibu hari ini ulang tahun kan yah?"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusI5PqnsOX
"Kamu benar sekali Mala, dan kalian tau siapa yang menelepon ayah tadi?"
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcLYENHziH9
"Tidak yah." Jawab Afgan Junior dan Mala bersamaan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgc0RnbgGC
"Memangnya siapa yah yang menelepon ayah ?" Tanya Mala penasaran.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJGSu3XMkX
"Pamanmu."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLvqOf8TmzG
"Paman kami, ayah?" Tanya Afgan Junior memastikan.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXl6XIsif0
"Ya anak-anakku."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWHMma3zg6
"Paman kami, tentang siapa ini?" Mala bertanya-tanya sendiri dengan rasa penasaran.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLzuJEyjIx
"Paman kita, aku tahu siapa, Paman Rasya, benar bukan?" Tanya Afgan Junior dengan menebak.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6tfLTgwJfI
"Salah, bukan pamanmu yang bernama Rasya."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhpp1YN60Na
"Den mas Renaldi?" Tanya Paijo yang juga ikut menebak.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxsiIx4XXu
"Iya benar om Jo benar sekali, om kalian yang maksud maksud adalah om Renaldi, dia datang bersama dengan keluarga, dan hari ini ayah akan menjemputnya ke airport, oh ya sudah sampai sekolah kalian, tapi tunggu dulu, kalian berdua tunggu di mobil ya biar ayah yang ke sekolah kalian."
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8fEKhIfAQ
"Ha.. Apa..!!" Mala dan Afgan Junior terkejut saat mendengar jawaban dari ayahnya.
127Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMI8FYLfhR9
"Astaghfirullahalazim, kalian berdua ini bikin ayah kaget saja ya, ya sudah kalian tunggu di mobil saja ya anak-anak." Kata Afgan yang meminta anak-anaknya menunggu di mobil.
ns 15.158.61.48da2
