Jakarta
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBoy7edpK0x
Di rumah Afgan
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO4wfPMkvQo
Di meja makan..
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ROyIoVhG7
"Junior.." Titah memanggil Afgan Junior.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfh0vLAkUN
"Iya ibu." Jawab Afgan Junior.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG66u1jJVbb
"Sarapan"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡas5FBr8tyw
"Iya"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMtzR82GNwJ
"Oh iya nal, nanti kalau sudah sampai telepon gua saja biar di jemput, oh ya nal sudah dulu teleponan nya, ada Titah soalnya, dah.." Kata Afgan yang menelepon baru saja selesai menelepon Renaldi.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28QAHwRmIl
"My handsome Afgan, teleponan sama siapa sih ?" Tanya Titah yang curiga pada Afgan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0scDLQZPLO
Bandung
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3oq5QgpVWO
Di rumah Fandi
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6GRuvsNvjH
Di meja makan..
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4OrfiuHdg
"Loh kalian sudah ada di meja makan, tumben, biasa kesiangan mulu dan yang paling telat ke meja makan Afan, ada angin apa nih fan ?" Tanya Fandi.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rddho1aN5
"Ih papa mana ada ya Irsyad telat bangun dan ke meja makan, yang seperti itu setiap hari kan Afan, pah..!!" Jawab Irsyad dengan mengeluh.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkCAgTvEiyl
"Hehe.. Maksudnya papa itu Afan, syad bukan kamu, di jawab pertanyaan papa, fan." Pinta Fandi.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzsZUfS1Py
"Iya pah, Afan gak telat bangun lagi, karena ini pah." Jawab Afan dengan menunjukan sebuah alat buatan Irsyad.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Rtmt2BQ08
"Ha.. Apa itu fan ?."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxATkxCVwfS
"Itu alarm tepat waktu pah, mah."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcUmuZRtSKj
"Oh, cara kerjanya bagaimana, oh ya lupa jangan lupa contohin sekalian ya syad ?" Tanya Fandi yang meminta contoh pada Irsyad.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvEynmIZid
"Oke..!!" Kata Irsyad berdiri dan akan menjelaskan cara kerja dari alat buatan nya.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJTdnzCHag
Jakarta
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4tTblw9yJ
Di rumah Afgan
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTIDQ6W61Wa
Di meja makan..
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWmPseqdUE7
"Bu yang ini bukan ?"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWs6qN2LLXh
"Nah iya benar yang ini maksudnya ibu, ya sudah sarapan dulu ya anak-anak kecuali ayah."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5FyLKAlnm
"Loh kok ayah gak boleh sarapan bu, em Mala tau pasti ayah punya salah ya sama ibu ?"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAk55duwbSJ
"Betul kamu, Mala."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcgHbrPonr
"Sudah, sudah, kita bahas nanti saja ya, sekarang kita sarapan dulu ya, oh ya ini juga sudah mau jam enam, nanti kalian telat loh sekolahnya." Kata Afgan yang mengalihkan pembicaraan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYiqcdyQyox
"Oke ayah..!!"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4IATVXlPXb
"Oh ya ayah besok jadikan ke rumah kakung ?"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnrJAwgaJKA
"Jadi dong, tapi kayanya ayah gak jadi pergi ke rumah kakung bersama dengan kalian deh, ayah punya banyak kerjaan di kantor." Jawab Afgan yang mencari alasan tidak bisa ikut ke rumah ayah mertuanya.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkPTNj2PPuD
"Ih ayah gak bisa gitu dong, ayah kan janji sama ibu, aku, dan abang Junior, kalau kita ke rumah kakung lagi ayah ikut." Mala kecewa saat mendengar alasan dari Afgan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkxvsK7ZiPe
"Tau nih my handsome Afgan kan janji, janji itu adalah hutang loh my handsome Afgan Syah Reza." Kata Titah yang curiga pada Afgan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkIZtdRNtj
"Maaf ya sayang, kali ini beneran deh aku gak bisa ikut bersama kalian, tapi nanti kalau misalkan gak ada kerjaan banyak atau gak ada meeting dengan klien, aku pasti menyusul kalian ke rumah romo di Bandung." Kata Afgan yang masih beralasan dan membuat Titah semakin curiga.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ05iXp5bQKS
"Ya oke deh.." Kata Titah yang mencoba menghilangkan rasa curiganya pada Afgan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVHA0SRTLR
Alasan Afgan membuat Titah curiga dan berfikir kalau Afgan punya perempuan lain (selingkuhan). Titah juga tidak mengetahui kalau ternyata Afgan ingin memberikan kejutan untuknya.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO50AyzHAto
Kejutan yang akan diberikan Afgan untuk Titah adalah Renaldi. Renaldi akan pulang ke Indonesia.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQExoNfeD4
Bandung
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXpcj62ZIA
Di rumah pak Nano
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQd5EITPmE
Di ruang tengah..
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOGOuUfpcV
"Ngek, Cengek.." Pak Nano memanggil Cengek.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQvSGxToWWy
"Muhun pak Nano, aya naon ?"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTreBvHLhj
"Tolong kamu rapihkan kamar Titah dan anak-anak nya ya, karena mereka akan menginap disini." Pak Nano meminta Cengek merapihkan dan menyiapkan kamar untuk anak dan cucunya yang akan menginap di rumahnya.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoIbBMPpJA
"Baik siap laksanakan pak Nano." Kata Cengek yang melaksanakan perintah dari pak Nano.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK6Q7YWdG0f
Keesokan harinya..
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqCufSecgLw
Jakarta
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAMPq1CoCS
Di rumah Afgan
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtF1fNo0Sbp
Di depan rumah Afgan..
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5uVvGsTtL
"Hati-hati di jalan ya sayang, Oh ya anak-anak kalian kalau pulang sekolah langsung pulang ya jangan mampir-mampir, ibu tunggu di rumah dan ingat hari ini kita mau ke rumah kakung, di Bandung"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7Sni5JdT6
"Oke bu..!!"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5K2zTCE9zT
"Assalamu'alaikum."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsj61hu9cP
"Wa'alaikumussalam."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmQrITaLn9l
Di mobil Afgan..
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSLgtaxgOH
"Lik jalan lik." Pinta Afgan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5CojsjSZZ
"Nggih den mas." Paijo melaksanakan perintah dari Afgan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡinAE8NmRS6
Ketika anak-anak dan Afgan berada di mobil, berdering lah hp Afgan. Mala yang mendengar hp Afgan berbunyi segera bertanya pada Afgan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0UIkEYxmw
Afgan kemudian bertanya kembali pada Mala dan Mala menjawab semua pertanyaan Afgan. Afgan juga menjawab pertanyaan Mala, Afgan juga meminta anak-anaknya izin dan tidak masuk ke sekolah untuk menjemput Renaldi dan keluarga di bandara.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzN5B0oHCS
Mala sekarang mengerti kenapa kemarin ayahnya membuat ibunya curiga, ternyata ayahnya ingin memberikan kejutan pada ibunya. Ternyata besok adalah hari kelahiran ibunya.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0xKHz06uk
Mala dan Afgan Junior sepat bekerja sama dengan ayahnya, memberikan kejutan untuk ibunya di hari ulang tahun ibunya besok. Tak lupa seperti biasa Afgan Junior dan Mala ke mall pada sorenya untuk mencari kado untuk diberikan pada ibunya besok.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI2cWq5ITtL
Masih di mobil Afgan..
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxPf95uiIc
"Yah, ayah, ayah.." Kata Mala yang mendengar suara hp ayahnya yang berdering.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlWQxko9Dl
"Iya Mala, kenapa ?"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VmKnl5q4t
"Itu hp ayah bunyi tuh, kok gak di angkat sih."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ11MlMoymRj
"Iya nanti, sebelum ayah menjawab pertanyaan kamu, ayah mau bertanya dulu dengan kalian berdua, bagaimana setuju ?"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7JL1BGgT42
"Oke setuju yah, apa pertanyaannya yah ?" Tanya Mala juga yang meminta pertanyaan dari ayahnya.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrxd7i4Bbp
"Oke yang pertama besok hari apa ?"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOODLb6QfP
"Hari rabu yah"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhgQJYOdaU
"Tanggal berapa ?"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBfsmLLmwk
Di bandara..
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyjr0sBmMP
"Duh Afgan kok gak angkat telepon gua sih ya, katanya besok kalau sudah sampai kabarin ya biar gua jemput, mana kok gak di angkat sih sekarang." Keluh Renaldi saat menelpon Afgan, tetapi tidak di angkat oleh Afgan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoy4Ip2YK1S
"Mi, papi kenapa ?" Tanya Arka pada ibunya yang dari tadi memperhatikan ayahnya mengeluh, karena telepon ayahnya tidak di angkat oleh pamannya, Afgan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyuelRn2QHD
"Kamu nanya, kamu bertanya-tanya ?" Tanya Dara yang meledek Arka.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvIrcO909E
"Bisa gak sih serius Dara, kenapa kata-kata itu lagi sih yang keluar, kalau di Indonesia gak ada hukum sudah gua gantung loh, hem..!!" Keluh Arka saat di ledek oleh Dara.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGztAJW1uCu
"Haiya..!! Sudah mulai lagi deh, Dara, Arka, sudah, mami tidak tau coba kamu tanya saja dengan papi mu, Arka." Jawab Citra menghentikan Dara dan Arka yang sedang ribut di bandara.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAe3g1SjaH
"Iya mi, awas loh ya, hem!!" Keluh Arka lagi.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpjkh6EuLe
"Dara..!!" Keluh Citra juga saat melihat Dara meledek Arka.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSITjDJkNqp
"Wleeekkk.., hehe iya mi." Dara hanya tertawa saat di tegur oleh ibunya saat Dara meledek Arka.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfRLmemtv3
Di mobil Afgan lagi..
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ898v8b6P09
"Dua puluh, yah."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLIQ9XBrh92
"Tunggu, hari ini kan hari Rabu, tanggal dua puluh desember." Kata Afgan Junior yang mencoba mengingat sesuatu.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaBxH9ipG8
"Artinya hari ini adalah hari yang spesial untuk ibu kan yah, ibu hari ini ulang tahun kan yah?"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMCne7BXa0
"Kamu benar sekali Mala, dan kalian tau siapa yang menelepon ayah tadi?"
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnaJBJTt2v
"Tidak yah." Jawab Afgan Junior dan Mala bersamaan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2OTQdpIXNs
"Memangnya siapa yah yang menelepon ayah ?" Tanya Mala penasaran.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKnLBWveOo
"Pamanmu."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rvA05PhAx
"Paman kami, ayah?" Tanya Afgan Junior memastikan.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0eQgOxskz
"Ya anak-anakku."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsX6SMQcW1
"Paman kami, tentang siapa ini?" Mala bertanya-tanya sendiri dengan rasa penasaran.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGbRyHbAseq
"Paman kita, aku tahu siapa, Paman Rasya, benar bukan?" Tanya Afgan Junior dengan menebak.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgD4k4FrQSf
"Salah, bukan pamanmu yang bernama Rasya."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gcTWGsyYJ
"Den mas Renaldi?" Tanya Paijo yang juga ikut menebak.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYKYvfFsSF3
"Iya benar om Jo benar sekali, om kalian yang maksud maksud adalah om Renaldi, dia datang bersama dengan keluarga, dan hari ini ayah akan menjemputnya ke airport, oh ya sudah sampai sekolah kalian, tapi tunggu dulu, kalian berdua tunggu di mobil ya biar ayah yang ke sekolah kalian."
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AVS07VzHT
"Ha.. Apa..!!" Mala dan Afgan Junior terkejut saat mendengar jawaban dari ayahnya.
116Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡczEWKTfYi3
"Astaghfirullahalazim, kalian berdua ini bikin ayah kaget saja ya, ya sudah kalian tunggu di mobil saja ya anak-anak." Kata Afgan yang meminta anak-anaknya menunggu di mobil.
ns 15.158.61.8da2
