Namaku Amir Mustofa, aku lahir di Aceh 32 tahun yang lalu. Karena kejadian 17 tahun yang lalu yang meninggalkan perasaan sakit yang tak sembuh sampai saat ini. Keluargaku setelah aku dan pacarku yang bernama Fatimah Azzahra yang saat itu kami masih berumur 15 tahun, harus menerima hukuman Jinayat oleh Wilayatul Hizbah.
2775Please respect copyright.PENANAlcu2ZBiGGT
Kejadian itu bermula saat aku dan Azzahra sedang mereguk kenikmatan birahi di dalam Masjid, warga setempat memergoki kami. Inilah awal tragedi yang aku alami, karena Azzahra meninggal paska mendapat hukum cambuk. Orang tua Azzahra berteriak-teriak histeris saat melihat anak semata wayangnya pingsan, dengan mata memutih.
2775Please respect copyright.PENANAwIHdHPJbIi
Aku tak mempermasalahkan rasa sakit dari cambuk rotan yang mendera punggungku. Tetapi dadaku terasa panas melihat kekasih harus merasakan rasa sakit dan penderitaan. Tanganku mengepal, rasa-rasanya ingin aku gebrak meja disana. Lalu aku hantam polisi-polisi Wilayatul Hizbah itu dengan balok kayu.
2775Please respect copyright.PENANAAsU6gb23iB
Dendam yang masih terpendam di dalam hatiku membuat rasa benci tumbuh di dalam hatiku. Saat bayangan-bayangan teriak histeris Azzahra menyanyat hatiku. Ya paska hukuman itu, Azzahra menjadi pemurung. Pernah tersiar kabar, Azzahra menyayat pembuluh darahnya sampai meninggal.
2775Please respect copyright.PENANAu7Hvwd739F
Setelah kejadian itu, aku gak tau lagi kabar dari kekasihku. Demi menyelamatkan mentalku, orang tuaku membawaku merantau ke pulau Jawa. Tepatnya di kota Jogjakarta.
2775Please respect copyright.PENANAaQ9NRJPGPy
Ibuku bilang "Yang sabar ya Kak", kata Ibuku padaku. Tangisku meledak dalam pelukan Ibuku. Orang tuaku tak ada satu pun yang menghakimiku. Justru mereka ikut marah saat hukum yang tak manusiawi itu menyiksa anak semata wayangnya.
2775Please respect copyright.PENANA2omod58lAy
Mereka tak terima, Ayahku pernah sesumbar tak akan sudi kembali ke Aceh. Ibuku juga demikian.
2775Please respect copyright.PENANA72JOqtrnGT
Meski Ayah dan Ibuku adalah orang asli Aceh, Orang tuaku gak pernah setuju dengan hukum Jinayat.
2775Please respect copyright.PENANAtHRC4kE4jW
Kata Ayah, hukum itu sudah tak lagi relevan di zaman sekarang. Hukum itu seharusnya sudah menjadi artefak di dalam museum. Didikan Ayahku yang sekuler membekas dalam pikiranku. Gak hanya kebencianku karena hukum itulah yang menyebabkan kekasihku tiada, tetapi rasa muakku pada mereka.
2775Please respect copyright.PENANAlPXBC1pzh1
Semenjak kekasihku meninggal, aku memandang sinis ke akhwat-akhwat bercadar itu. Di dalam benakku, aku bersumpah untuk merusak akhwat-akhwat bercadar, berhijab yang aku temui.
2775Please respect copyright.PENANAAOwHkeALf4
Meski aku tau itu gak adil, tetapi bukankah muslimah itu benteng dari tegaknya agama? Ya seenggaknya itu menurutku.
2775Please respect copyright.PENANAPEurJiPtlw
Di Jogja aku bekerja sebagai ojol, setiap hari aku gak selalu pulang ke rumah. Setiap malam, aku habiskan untuk minum-minuman keras. Ibuku pernah menasehatiku, tetapi gak pernah aku hiraukan.
2775Please respect copyright.PENANAVFfvQbjbDO
Mendengar nasehat Ibu, aku justru marah besar. Setelah aku marah, tangisku meledak. Ibuku yang tau apa yang aku rasakan memelukku "Ibu tau yang kamu rasakan Kak", kata Ibu sambil mengusap-usap punggungku.
2775Please respect copyright.PENANAla1jaYKju4
"Gak mudah memang melupakan masa lalu kelam seperti itu, bahkan Ibu masih trauma melihat bagaimana penderitaan Azzahra." Tanpa sadar Ibu meneteskan air mata.
2775Please respect copyright.PENANADAi4fXdIyi
"Ada yang ingin Ibu sampaikan Kak", kata Ibuku. Kutatap Ibu dengan lekat "Apa itu Bu?", Tanyaku dengan tatapan sendu.
2775Please respect copyright.PENANAcM1AW2hEJs
Ibu memegang telapak tanganku "Tapi Ibu harap, Kakak bisa mengendalikan diri".
2775Please respect copyright.PENANABx0bCmBoCh
"Aku akan berusaha Bu", kataku.
2775Please respect copyright.PENANAzzyULGORiH
"Mendiang Azzahra hamil, kamu dan Azzahra memiliki anak Kak", kata Ibuku.
2775Please respect copyright.PENANAwnGHSDDq6U
"A-anak?", Tanyaku masih gak percaya.
2775Please respect copyright.PENANA0s7D1CZPt0
Dadaku langsung bergemuruh saat Ibu menceritakan kenyataan itu padaku. Kesedihan, rasa sakit dan kebahagiaan menjadi satu, berkumpul di dalam dadaku. Rasanya aku ingin berlari, berlari untuk memeluk anakku. Hanya anakku lah buah cinta sebagai cerminan kekasihku, Azzahra.
2775Please respect copyright.PENANAKqHs56ZIhG
Tetapi harapanku percuma, aku tak tau dimana anakku sekarang. Kata Ibuku, umur anakku sekarang adalah 22 tahun.
2775Please respect copyright.PENANAVepWXxLKJx
Mendengar itu mataku berkaca-kaca, "Maafkan Ayah nak, Ayah gak bisa melindungi Ibumu. Ayah merasa bersalah karena Ayah gak berada di sisimu".
2775Please respect copyright.PENANAa3qsWiYLpZ
"Sudah, sudah Kak! Jangan sedih lagi! Ibu yakin Kakak bakal dipertemukan dengan buah hati Kakak", kata Ibu menenangkanku.
2775Please respect copyright.PENANAwI3Oriu4KA
"Ibu dan Ayah pasti akan bantu menemukan cucu Ibu, Kakak yang tenang ya", kata Ibuku lagi menenangkan.
2775Please respect copyright.PENANAN41QSonRjJ
"Terima kasih Bu", kataku sambil mengusap air mataku.
2775Please respect copyright.PENANAH83psJZRzm
Kesedihanku gak menyurutkanku untuk selalu berjuang dalam hidup, meski profesiku sebatas ojol. Di usiaku yang 32 tahun, seharusnya aku sudah menikah. Tetapi aku memutuskan gak menikah bukan sekedar karena kondisi ekonomiku, tetapi trauma masa laluku masih membayangi pikiranku.
2775Please respect copyright.PENANA0FLMsdGdhb
Setiap aku melihat akhwat berhijab dan bercadar, aku selalu gelap mata. Ada keinginan mencelakai mereka, tapi aku urungkan karena aku merasa jahat. Gak seharusnya aku berpikiran seperti itu.
2775Please respect copyright.PENANA9qmvSESNXO
Ya meski saat ini, dimana pun susah menemukan wanita yang gak berhijab tetapi ada perasaan benci yang menyelinap di dalam relung hatiku.
2775Please respect copyright.PENANADQLmCAMni8
Sampai suatu ketika, saat aku sedang mengendarai motorku. Karena aku banyak melamun akhir-akhir ini, motorku menghantam tiang listrik di perempatan perumahan.
2775Please respect copyright.PENANAtAhWObVkbW
Motorku lecet, tangan dan kakiku lecet juga penuh darah. Warga di perumahan gak ada yang menolongku satu pun, hanya seorang perempuan bercadar hitam dan seorang laki-laki tua yang berusaha menolongku.
2775Please respect copyright.PENANAeD5GmHmnqh
Aku digotong ke dalam rumahnya yang sederhana. Perasaan benci yang dulu menguasai hatiku seakan mencair.
2775Please respect copyright.PENANA9INFHZaLbH
"Ini diminum Nak!", kata orang tua itu.
2775Please respect copyright.PENANALU795366d5
"Glek glek glek."
2775Please respect copyright.PENANAg0aGGJ902r
"Terima kasih Pak", kataku takzim.
2775Please respect copyright.PENANARHwlH7GhsV
"Sama-sama Nak, udah kewajiban Bapak untuk membantu sesama", katanya.
2775Please respect copyright.PENANAuMRYdGoH9F
Mendengar itu, aku terharu. Disisiku duduk seorang gadis muda, yang tadi membantu Ayahnya mengobatiku dan membawakan segelas air putih.
2775Please respect copyright.PENANAPrb5t5KNmr
Kupandang dia, gadis itu menunduk malu menjaga pandangannya.
2775Please respect copyright.PENANAkEPxBwdOu6
Mereka memperkenalkan diri, Bapak tua yang menolongku bernama Amrizal dan anaknya bernama Khoiriyah Nisatun Husna.
2775Please respect copyright.PENANAqKfhIs9pav
Aku meminta izin untuk pamit, tetapi Pak Amrizal mencegahku. Saat Pak Amrizal menawarkanku untuk bermalam di rumahnya, aku menolaknya dengan halus. Rasanya gak tau malu banget harus merepotkan keluarga Pak Amrizal kedua kali.
2775Please respect copyright.PENANA1gM9GU23eT
Pak Amrizal gak memaksaku. Saat aku izin undur diri, mataku dengan Husna bertemu, sorot matanya yang teduh seakan membiusku. "Apakah aku sedang jatuh cinta?", Tanyaku pada diri sendiri.
2775Please respect copyright.PENANAdKZKnBOGhI
"Assalamu Alaikum Pak, Teh", kataku memberi salam.
2775Please respect copyright.PENANAwAdKZEQZct
"Wa'alaikum salam", kata mereka bersamaan.
2775Please respect copyright.PENANAub0WhCZHTv
Kulihat mata Husna tersenyum menatapku, aku tau dari sorot matanya. Dan cadarnya yang menggembung di bagian pipinya. Ntah kenapa hanya karena senyuman dari gadis yang menolongku membuatku salah tingkah. Hatiku rasanya tertawan, ada benih-benih yang tersemai di dalam hatiku. Menyebarkan cinta yang mulai tumbuh, cinta kedua yang pernah aku rasakan.
2775Please respect copyright.PENANAuDLTCWM6cm
Di tengah perjalanan aku senyum-senyum sendiri, terbersit keinginanku untuk memulai pendekatan kepada Pak Amrizal. Aku tau, pekerjaanku sekedar ojol. Tetapi seenggaknya aku sudah berusaha, karena gak mungkin juga aku mendekati anaknya secara langsung.
2775Please respect copyright.PENANAixcqN2Tybs
Hari ini aku bahagia banget, rasanya aku ingin membagikan kebahagiaanku dengan mwmbelikan makanan favorit Ibu.
2775Please respect copyright.PENANAifvfTL5lSe
"Tumben Kak beliin Ibu?", kata Ibuku.
2775Please respect copyright.PENANAGXQQnq3TI7
"Mumpung Amir bahagia Bu hari ini", kataku tertunduk malu.
2775Please respect copyright.PENANAslEeO9j6Yc
"Emm Ibu tau, Kakak sedang jatuh cinta kan?", Kata Ibuku menebak.
2775Please respect copyright.PENANAP5hevUijes
Kutatap wajah Ibuku "Ibu kok tau?", Kataku tersenyum.
2775Please respect copyright.PENANAzd94jqTXqx
"Ibu kan Ibu kamu Kak, Ibu tau yang anaknya rasakan", kata Ibuku.
2775Please respect copyright.PENANAvWjxLnp7dr
"Bapak kemana Bu?", Tanyaku.
2775Please respect copyright.PENANA9050L9Dspz
"Bapak izin keluar sebentar tadi", kata Ibuku.
2775Please respect copyright.PENANAhKFYRRCJ4H
"Ya udah, Amir titip ini buat Bapak ya!", Kataku sambil menitipkan makanan yang aku titipkan.
2775Please respect copyright.PENANA2COR48zEs2
"Ya sudah, Amir keluar dulu ya mau ke Masjid", kataku.
2775Please respect copyright.PENANAnwL4XF7XLJ
"Tumben Kak ingat Tuhan?", kata Ibuku tertawa kecil.
2775Please respect copyright.PENANA70rSYp5JhK
"Pasti ada maunya ini, ehm", ledek Ibuku.
2775Please respect copyright.PENANA564FiwnhXq
"Apa sih Bu", kataku malu.
2775Please respect copyright.PENANAr9UWCNCUCH
Tetapi saat aku pergi ke Masjid, kebaikan yang aku temui dari pak Amrizal dan Husna gak aku peroleh. Lalu aku berpikir untuk mengurungkan niatku untuk bertobat.
2775Please respect copyright.PENANAMgt6kf4m7k
Kustarter motorku dan aku kembali ke duniaku sendiri. Dunia yang penuh kepuasan duniawi, dari minuman keras, narkotika dan perempuan lacur yang menjajakan dirinya.
2775Please respect copyright.PENANAViBylPoDKg
Bentakan takmir masjid itu masih membekas di hatiku, hanya karena kesalahan kecil yang aku lakukan. Aku gak suka diperlakukan seperti itu. Bahkan teman-teman mabokku gak pernah berlaku seenaknya kepadaku.
2775Please respect copyright.PENANAjbALkjWCiZ
Jadi benar, gak seharusnya aku memaafkan mereka. Tetapi saat aku menerima kebaikan kecil dari Pak Amrizal dan Husna, membuat pandanganku buta.
2775Please respect copyright.PENANAFrVcGUbjnz
Hari ini aku dan teman-temanku merencanakan sesuatu. Ya kita akan mencari mangsa akhwat berhijab dan bercadar sebagai korban pembegalan. Motivasi kita gak hanya sekedar uang, tetapi juga melecehkan akhwat-akhwat berhijab dan bercadar itu.
2775Please respect copyright.PENANATx3UvzOaib
Kita berlima, Jono, Anton, Rudi, Darko dan Aku. Setiap orang memiliki tugas masing-masing.
2775Please respect copyright.PENANAFcNR8bapuQ
Aku udah gak peduli dengan keluarga Pak Amrizal yang menolongku. Pandanganku yang gelap mata menutupi nuraniku.
2775Please respect copyright.PENANA6xsPbH62FG
Sekarang kita sudah bersiap malaksakan aksi kita. Ada satu motor matic melaju, ya mangsa kita kali ini akhwat berhijab.
2775Please respect copyright.PENANAdxyf6mjWnH
Gak hanya mengendarai motor, kita juga membawa mobil untuk keadaan darurat.
2775Please respect copyright.PENANAEUCA3Qa0Jl
Saat mangsa melintas, kita saling berbisik. Untuk hari ini, kita hanya mendapatkan mangsa yang remeh. Uang tetap menjadi motivasi utama.
2775Please respect copyright.PENANACutvgGDzoz
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?", Tanyaku.
2775Please respect copyright.PENANAJDe7glRcjL
Kita saling mendekat, berbisik. "Baik, baik", Kataku.
2775Please respect copyright.PENANAIuoJZYSJr8
Jono mengikuti dua gadis berhijab itu dari belakang menggunakan motornya, lalu aku beraksi untuk berkendara sejajar dengan dua gadis berhijab itu.
2775Please respect copyright.PENANAGSp2pbq9P9
Dua gadis itu ketakutan, motornya oleng saat aku berhasil memegang payudaranya. Setelah itu aku mengendarai motor pelan.
2775Please respect copyright.PENANAN16wC2D1yl
Sekarang Jono yang berkendara sejajar dengan dua gadis itu, Jono menggerayangi tubuh gadis-gadis itu.
2775Please respect copyright.PENANATFhKAsPcoE
Gadis-gadis itu aku lihat menangis, ketakutan.
2775Please respect copyright.PENANAUti3PEwesC
Sekarang aksi utamanya, kita akan ambil sepeda motornya.
2775Please respect copyright.PENANA9c5zeR3sxy
Dengan kecepatan penuh ke empat motor kami berhenti tiba-tiba, memblokir dua gadis itu.
2775Please respect copyright.PENANAU6oDl5TUDI
"TURUN! TURUN kalian!", Teriak Anton.
2775Please respect copyright.PENANAWTD4c5uWaF
Kita sekarang melakukan aksi kita dengan memakai penutup wajah. Jadi identitas kita aman.
2775Please respect copyright.PENANAmWVh4nkrGo
Dua gadis itu terisak, tanpa perlawanan turun dari motor. Rudi gak mau sekedar mendapatkan keuntungan dari sepeda motor yang kita rampok. Tetapi Rudi dengan bringas menarik tangan salah satu gadis manis itu ke dalam mobil.
2775Please respect copyright.PENANACBWEP6StUy
Karena aku gak mau hanya diam saja, aku juga ikut menggilir gadis itu.
2775Please respect copyright.PENANA6Nd6ULjgsV
"Hiks, Hiks, ampun Pak, ampun", jerit gadis itu.
2775Please respect copyright.PENANAsR4NXyVrhz
"DIAM KAMU!!", Kata Darko membentak.
2775Please respect copyright.PENANA6nQpTA1Bda
Gak hanya gadis itu saja, satu gadis lagi yang tubuhnya kaku melihat temannya diseret ke dalam mobil juga ikut diseret ke dalam mobil.
2775Please respect copyright.PENANAX8032SpOh1
"Jangan Pak, jangan Pak!!", Kata gadis itu menghiba.
2775Please respect copyright.PENANAqKJ9XiHtDE
Anton mengambil dompet gadis itu, gadis yang pertama bernama Nur Aini. Gadis yang kedua bernama Fitri Liani, mereka seorang Mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Islam Negeri.
2775Please respect copyright.PENANA9Z2PJTieVB
Aku terkekeh mengetahui identitas mereka, ternyata gak sia-sia. Mangsaku adalah muslimah terpelajar.
2775Please respect copyright.PENANA4szVqJaX03
"Lepaskan! Lepaskan!", Fitri masih memberontak.
2775Please respect copyright.PENANAFy03ft9dFy
"Plak" Anton menampar Fitri.
2775Please respect copyright.PENANAGIyPWHbPBF
"Aduh, sakit Pak, hiks hiks", Kata Fitri dengan tangis terisak.
2775Please respect copyright.PENANA8hWtBMJTyf
"Makanya kamu DIAM!", Bentak Anton.
2775Please respect copyright.PENANAmGLcVc1Fj7
Kondisi Nur Aini justru berbeda, sekarang posisi Nur sedang terlentang dengan hijab yang sudah ditarik, terlepas. Kemejanya terbuka, dengan kancing terlepas.
2775Please respect copyright.PENANAfKPSxNVfaP
Kakinya yang mengangkang, dengan rok tersingkap ke atas. Menampakkan betisnya yang kecoklatan tetapi bersih dengan pangkal paha tanpa celana dalam.
2775Please respect copyright.PENANAJ5Tc5e0OHl
Labianya yang berwarna coklat gelap tanpa bulu lembut, menelan habis penis Jono.
2775Please respect copyright.PENANAe2si27lGLD
"Ahhh ahhhh ahhhh" Nur Aini melenguh.
2775Please respect copyright.PENANAEFKVU1k9zr
BH Nur Aini ditarik lepas, payudaranya yang berwana gelap terpampang. Dengan puting dengan aerola lebar berwarna coklat tua mulai mengencang.
2775Please respect copyright.PENANAb8pNAYew3a
Tangan Jono gak berhenti-henti meremas payudara Nur Aini yang lumayan besar, sekitar cup E.
2775Please respect copyright.PENANARNNu7pyww6
Kulihat Nur Aini meneteskan air mata. Tetapi gak ada belas kasih di hatiku. Aku ingin dua gadis ini menderita di depanku. Merintih, mendesah dan memohon ampun di depan kami.
2775Please respect copyright.PENANACEKuBCqLZl
Setelah Jono ejakulasi di dalam vagina Nur Aini, darah menempel di penis Jono. Itu menandakan keperawanan Nur Aini sudah terenggut. Aku sangat senang melihatnya, karena dalam benakku, calon suaminya nanti akan menolaknya. Dan hanya mendapatkan sisa dari kami.
2775Please respect copyright.PENANAu93bVvtvxR
Memikirkan itu, aku tersenyum penuh kemenangan. Kulihat penis Rudi mulai membelah vagina Nur Aini. Penis Rudi yang besar, tebal melesak ke dalam vagina Nur Aini. Saat Rudi menarik penisnya, labia Nur Aini ikut tertarik keluar. Sungguh pemandangan yang mendebarkan.
2775Please respect copyright.PENANARyQa9xE6JY
Nur Aini sudah gak melakukan perlawanan, justru desahan Nur Aini semakin keras.
2775Please respect copyright.PENANAIxBIA4k695
Sekarang rok panjang Nur Aini sudah terlepas. Lalu aku mendekat ke arah Nur Aini, kujambak rambutnya dengan menyodorkan penisku yang sudah menegang.
2775Please respect copyright.PENANAq0ECBWeGZJ
"KULUM!", Perintahku.
2775Please respect copyright.PENANAsX2e0jEJu4
Nur Aini hanya menggelengkan kepalanya, kutangkupkan tanganku di pipinya.
2775Please respect copyright.PENANATn7CGkZCXf
"BUKA ANJING!!", Kataku membentak Nur Aini dengan kasar.
2775Please respect copyright.PENANA1GD3tUyTyI
Nur Aini terisak, menangis ketakutan. Melihat mangsaku menderita, hatiku puas.
2775Please respect copyright.PENANAEA2ysGoNSv
Dengan bibir bergetar, Nur Aini membuka bibirnya yang tipis. Penisku yang berukuran normal sekitar 14 cm masuk ke dalam mulut hangat Nur Aini.
2775Please respect copyright.PENANAHWMUf2EbaS
Kurasakan sensasi yang menjalar ke seluruh tubuhku. Lidah Nur Aini seakan menari-nari di dalam mulutnya.
2775Please respect copyright.PENANAV9aPLhe6D0
Kujambak rambut panjang Nur Aini, kutekan sampai penisku masuk lebih dalam ke kerongkongannya. Mata Nur Aini mendelik, aku tersenyum licik.
2775Please respect copyright.PENANAaWptAMe0Xh
Lalu aku tarik keluar penisku, penisku basah oleh ludah Nur Aini yang hangat. Saat penisku aku tarik keluar dari mulutnya, Nur Aini tersedak "Uhuk uhuk."
2775Please respect copyright.PENANAVyHUgbi1SH
Darko juga mendekati Nur Aini yang terlentang di sebelah kanannya.
2775Please respect copyright.PENANAMwoJqYFL3f
"Aw" Nur Aini tersentak saat Darko menjambaknya agar menoleh ke samping kanan.
2775Please respect copyright.PENANAIcyYeO7dCl
"BUKA MULUTMU LONTE!!", Bentak Darko.
2775Please respect copyright.PENANAfDQEF5dlNS
Dengan tatapan menahan tangis, Nur Aini membuka mulutnya. Penis Darko yang besar sulit masuk ke dalam mulut Nur Aini.
2775Please respect copyright.PENANAhUwIwCzyAu
"GOBLOK!!!", Kata Darko.
2775Please respect copyright.PENANArhrPN4Fo0r
Lalu tangan Darko berusaha untuk membuka rahang Nur Aini secara paksa.
2775Please respect copyright.PENANA4qbC5J5FT5
"Ahhhhh" Darko melenguh saat penis Darko yang besar mulai sedikit demi sedikit memasuki mulut Nur Aini.
2775Please respect copyright.PENANArYXgTMgy0I
Mata Nur Aini mendelik, saat tangan Darko yang menjambak rambut Nur Aini mendorong kepala Nur Aini untuk menelan penis Darko masuk lebih dalam.
2775Please respect copyright.PENANAeZ3xsA9gvT
Dengan tarikan cepat, penis Darko terlepas dari mulut Nur Aini.
2775Please respect copyright.PENANArzV0t2LzpY
"Uhuk uhuk" Nur Aini kembali tersedak.
2775Please respect copyright.PENANAP2s8XniFU2
Nur Aini gak lagi segan-segan menangis. Darko mengejek Nur Aini "Nangis bro lontenya."
2775Please respect copyright.PENANAjqwYU8XxDK
"Hahaha" tawa Darko tertawa ngakak.
2775Please respect copyright.PENANAwFrI6qSmRm
Mendapat perlakuan kasar, tubuh Nur Aini justru mengejang bersamaan dengan Rudi yang ejakulasi di luar vagina Nur Aini.
2775Please respect copyright.PENANAPrmkRDnoId
Kulihat Fitri sudah gak lagi melawan, mataku terbelalak melihat tubuh Fitri yang putih bersih. Dengan puting susu berwana merah sedikit merah muda. Aerolanya kecil, dengan puting membesar panjang.
2775Please respect copyright.PENANAOzxr3Gzvfh
Rambutnya yang lurus hitam, dengan mata lebar yang tertarik ke atas di sudut matanya menambah daya tariknya yang membuatku ingin memperkosanya dengan buas.
2775Please respect copyright.PENANA6kwJDQWH9A
"Chindo emang beda bro", celetuk Anton yang belum mengalami ejakulasi.
2775Please respect copyright.PENANA9aw7HBcYbX
Setelah Nur Aini terkapar tak berdaya, kita beralih menggilir Fitri Liani.2775Please respect copyright.PENANAePk4ydLcQK
2775Please respect copyright.PENANAz17n9Lj60k