Aku Nirwan, usiaku 35 tahun. Dan istriku Dina usianya 32 tahun. Kami sudah dikaruniai satu orang anak perempuan berusia empat tahun.
Aku adalah suami yang punya kreativitas sex yang berlebihan, sering aku membayangkan istriku bercinta dengan banyak lelaki dan aku menontonnya. Terkadang aku suka memancing-mancing agar bisa merealisasikan fantasiku itu. Namun istriku langsung cemberut dan tentunya jadi marah-marah.
Mungkin karena aku sering bicara tentang fantasi gangbang itu, lama-lama istriku merasa terbiasa, bahkan terkadang ikut menimpali dengan ide-ide yang nggak kalah gilanya.
Tapi aku tahu dia cuma iseng saja.
Namun pernah juga sebelum bercinta, kami saling bercerita, dan dia mengatakan mau bercinta dengan cowok lain asalkan cowoknya dia pilih sendiri.
"Aku mau pah, tapi cowoknya harus aku yang pilih lho… pertama dia harus bersih dan aku nggak mau intercourse !” kata Istriku mukanya terlihat serius.
Padahal aku lebih suka kalo dia sampai disetubuhi oleh pria berbatang besar. Lebih menggairahkan menurutku.
Untuk membiasakan istriku menikmati batang kontol selain punyaku, aku pun berinisiatif untuk membelikan aneka bentuk dildo. Ada yang kecil, sedang dan besar. Aku bilang, nikmati dildo-dildo itu, bayangkan itu kontol dari banyak cowok yang pengen menyetubuhi dia.
Fantasi gangbang itu makin mendekati kenyataan saat ulang tahun istriku tiba.
Di malam ulang tahunnya, aku mencoba menawarkan hadiah apa yang dia inginkan.
Tak disangka dia menginginkan dildo lagi, tapi sekarang jenis yang dapat bergetar dengan ukuran batangnya yang lumayan besar.
"Itu namanya vibrator mah!" Kataku sambil tersenyum.
"Oya?"
“Mah, ngomong-ngomong, daripada beli vibrator, apa kita cari saja vibrator hidup? Pasti lebih enak dan memuaskan…” kataku sambil membelai rambutnya.
“Maksudnya apa sih pah?” istriku belum faham maksud dari ucapanku.
“Ya kita coba aja cari vibrator asli, yaitu kontol cowok yang bisa nyenengin kamu, model batangnya bisa kita cari yang macem-macem …toh intinya sama dengan dildo yang kamu punya….” Kataku santai.
“Hmm mulai deh papa nawarin yang aneh-aneh…. kalo aku mau, nanti awas kalo bingung sendiri…nggak boleh protes!" katanya sengit.
"Papa tidak aka protes mah, kan papa yang ingin mama bercinta cowok lain.... dan ini untuk memuaskan mama juga, kita cari cowok yang bersih , yang ganteng, pokoknya yang mama suka..." Kataku lagi.
Istriku tampak berpikir lama dan kemudian menjawab dengan suara yang bergetar.
"Tapi apa kamu nggak akan cemburu pah?"
"Kalau mama senang, papa tak akan cemburu!" Jawabku cepat.
"Baiklah pah, mama mau coba, tapi kalau mama sampai disetubuhi oleh mereka bagaimana pah?."
"Tidak apa-apa mah, papah justru ingin melihat mama disetubuhi cowok lain... pasti bikin papa sangat terangsang melihatnya....."
Istriku terdiam.
"Baiklah, cowoknya mama cari sendiri atau papa yang cariin?" Tanyaku.
"Papa sajalah, tapi pah, kalau aku ketagihan bagaimana?"
"Bagaimana nanti saja mah, yang penting kita coba dulu ..." Jawabku.
"Beneran pah?"
"Iya, tapi kalau sampai bersetubuh, cowoknya harus pake kondom ya mah?"
"Iya pah...." Istriku kemudian terdiam.
"Sudah mah, jangan terlalu dipikirkan. Kita coba saja, terserah mama mau cowoknya seperti apa, dan terserah mama jika mau sampai bersetubuh ...."
"Ini kita cari satu orang cowo atau lebih pah?"
"Papa sih pengennya mama dikeroyok...."
"Jadi lebih dari satu cowok ya?"
"Iya mah...tidak apa-apa kan?"
"Kalau satu orang dulu bagaimana pah? Kalau langsung banyak aku takutnya malah jadi gak nyaman..."
"Hmm baiklah mah, kita coba cari satu orang cowok dulu ya...."
Istriku mengangguk. Aku langsung peluk dia dan mencium keningnya.
4223Please respect copyright.PENANAVvDZ3fQeqa
----++++----
4223Please respect copyright.PENANAio70UVMPeY
Ternyata mencari pria yang cocok untuk diajak melakukan aktivitas sex itu tidak mudah. Namun karena pencarian itu dilakukan hampir setiap hari, akhirnya aku mendapatkan juga dua kandidat.
"Mah, aku dapat dua orang cowok..." Kataku memberi kabar.
"Orangnya bagaimana pah? Cakep?" Tanya istriku.
"Menurut papa sih lumayan mah, tapi mereka gigolo, cowok bayaran yang sudah biasa muasin para wanita...."
"Gigolo?"
"Iya mah"
"Orangnya seperti apa? Bersih gak? Mama takut mereka tak bersih, gigolo kan sering gonta-ganti pasangan...."
"Mereka bilang bersih mah, katanya mereka rutin cek kesehatan...."
"Ada fotonya pah? Mama pengen tahu mukanya..."
"Sebentar...." Aku lalu mengeluarkan handphone. Lalu membuka galeri foto.
"Ini namanya Johan, usianya baru 24 tahun, badannya bagus karena sering fitness...." Kataku sambil memperhatikan foto seorang pria yang hanya mengenakan celana dalam ketat.
"Masih muda ya pah?" Kata istriku setengah bergumam.
"Iya mah, berondong, badannya bagus dan lihat, batang dibalik celananya seperti nya lumayan gede...." Kataku.
Istriku mengamati foto itu dengan seksama.
"Satu lagi mana pah?" Tanyanya kemudian.
"Ini mah...." Kataku sambil memperlihatkan satu foto lagi.
"Hmmm ini sepertinya agak tua ya pah?"
"Iya usianya sudah hampir 45 tahun, namanya om Rudi, tapi lihat mah, kontolnya lebih besar dari yang pertama...." Kataku.
"Hmmm.... Ini om-om ya.."
"Benar mah, jadi Mamah mau pilih yang mana?" Tanyaku.
Istriku tak langsung menjawab.
"Yang mana mah?" Desakku.
"Terserah papa saja deh...."
"Kok terserah papah? Mama dong yang harus pilih, biar mama bisa nyaman...."
"Hmmm... Yang ini saja pah...." Tunjuk istriku kepada foto om Rudi.
"Om Rudi? Mamah yakin? Gak akan coba dulu yang berondong mah?"
"Dia saja lah..." Istriku keukeuh menunjuk om Rudi.
"Hmm... Kapan mama mau melakukannya?"
"Malam ini juga boleh pah...."
"Baiklah mah, papa coba hubungi dia ya?"
Istriku mengangguk.
4223Please respect copyright.PENANAEw1IegaC4Y
-bersambung-
Jangan lupa komen yaaaa
Kalau mau chat silahkan cari aku @MSukmo di telegram 😁
4223Please respect copyright.PENANAkZnlCXndCt
4223Please respect copyright.PENANAbpyMhlH2XN