Mutasi pekerjaan bagi setiap orang memiliki arti yang beragam. Ada yang keberatan karena pisah keluarga, tapi ada yang enjoy saja atau bahkan bahagia karena promosi jabatan. Demikian halnya dengan saya (Fendi), yang harap-harap cemas ketika dimutasi ke lain daerah. Berharap karena promosi, tetapi cemas karena harus meninggalkan istriku yang baru kunikahi setahun yang lalu. Sementara dia sebagai pegawai pula yang tidak dengan mudah meninggalkan pekerjaan atau minta mutasi mengikuti suami.
3771Please respect copyright.PENANAFBsv7wx3pY
gladys jilbab horny (1)gladys jilbab horny (9)
3771Please respect copyright.PENANAP2uPvyqZyS
Hari itu merupakan hari pertama saya mutasi masuk tempat baru di kota propinsi yang jaraknya 200 km dari tempat tinggalku semula. Pagi itu saya sudah siap di lobby kantor baru, sambil menunggu untuk melapor calon atasan saya yang belum datang. Para pegawai kebanyakan belum aku kenal, hanya beberapa teman yang kenal karena satu angkatan, ketika menjalani test rekrutmen dan pelatihan bersama, tiga tahun yang lalu. Hampir satu jam saya duduk di lobby, lalu aku lihat seorang perempuan yang tinggi kira-kira 165 cm, anggun, dengan pakaian uniform abu-abu tua dan kerudung warna putih dengan motif bunga warna biru tua gradasi dan cantik tentu saja. Saya agak kaget, karena aku cukup kenal perempuan itu; bu Ida (bukan nama sebenarnya), dia-lah yang menjadi salah satu pengujiku di kantor pusat, ketika saya masuk di instansi ini. Aku masih ingat betul, karena di samping cantik, diam-diam aku juga mengidolakannya, sebagai perempuan yang menarik. Kala itu saya baru berusia 24 tahun, masih calon pegawai lagi! Sementara dia kelihatannya sudah di atas 30an lebih, Teman-teman juga banyak yang bilang, sebagai penguji yang paling cantik.
3771Please respect copyright.PENANAH6Vw0BOikX
Ketika aku dipanggil masuk, langsung aku menghadap atasanku yang baru itu, ternyata bu Ida-lah bosku yang baru. Lalu aku memperkenalkan diri. Rupanya dia lupa, ketika aku menerangkan bahwa aku pernah diuji olehnya.
3771Please respect copyright.PENANAKMQw2t5Sy5
“Siapa… ya, lupa aku?” katanya tanpa ekspresi, mungkin juga untuk menjaga wibawanya atau memang dia lupa. Maklum banyak calon pegawai seangkatanku.
3771Please respect copyright.PENANA0lkPlK6dfg
gladys jilbab horny (2)
3771Please respect copyright.PENANAJAlBLEuEa5
Posisiku dua tingkat di bawah bu Ida, namun aku membawahi beberapa pegawai, walaupun mereka lebih lama bekerja daripada aku, karena faktor ijasah formal dan establish manajemen. Sebagai bawahannya saya sering diperintah bu Ida untuk membuat laporan, analisis data dan tidak jarang pula aku ikut serta dalam rapat dinas. Lama kelamaan kami berdua menjadi berkesempatan untuk bertukar pikiran, tidak hanya masalah pekerjaan tetapi sampai masalah pribadi, konon suaminya ada di luar kota, tapi aku tidak berani menanyakannya lebih jauh. Di rumah ditemani oleh dua orang gadis, keponakannya. Aneh juga, saya sudah demikian akrab, tapi bertandang di rumahnya saja tidak boleh.
3771Please respect copyright.PENANAyUQQmaM8fr
Di sisi lain kami berdua makin akrab saja. Pernah suatu kali ketika kami menuruni tangga, saya coba gandeng tangannya, dia menyambut dengan memegang tanganku erat-erat. Kami berpandangan mata cukup berarti, dia tersenyum. Pandangan mata yang penuh arti, aku bergembira walau hatiku bergetar. Sebuah pengalaman yang tak kan kulupakan. Sejak saat itu ada perasaan aneh menyelimuti pikiranku, ada suatu kontak istimewa. Dari pandangannya yang tajam berwibawa, tapi mempesona itu, kini sering berkerling, membuat hati ini berdetak lebih kencang. Ada perasaan aneh!
3771Please respect copyright.PENANAQcNwXhljhb
Di suatu hari, saya diajak survey tempat untuk rencana acara in house training perusahaan, yang akan diadakan di suatu resort tempat wisata luar kota yang jaraknya 30an km dari kota. Di Sabtu pagi itu kami berangkat bertiga bersama bu Ida, seorang teman perempuan, sebut saja namanya Susie dan saya. Pagi itu sekitar pukul setengah sembilan, aku berangkat bersama Susie, kemudian kami meluncur ke rumah bu Ida. Rupanya dia sudah menunggu, langsung naik ke mobilku.
3771Please respect copyright.PENANARBxU2UH86V
gladys jilbab horny (3)
3771Please respect copyright.PENANATx83pEGsRG
“Ibu di depan, saya di belakang saja” kata Susie sungkan yang semula memang duduk di jok depan.
3771Please respect copyright.PENANAB8pUfZ0V8e
“Enggak usah, kamu aja di depan” sahut bu Ida
3771Please respect copyright.PENANAAa2WXi0y48
“Maaf Bu, saya membelakangi Ibu…” sahut Susie dengan takzim.
3771Please respect copyright.PENANAeh8kl2C2O1
“Ya, enggak apa-apa, silakan…” kata wanita cantik berusia 38 tahun itu langsung duduk di jok tengah.
3771Please respect copyright.PENANAli0Qm4dbqk
Pagi itu Bu Ida tampak cantik. Dengan memakai celana panjang agak ketat warna hitam, baju putih motif bunga lengan panjang, leher bajunya berkacing pada leher bagian depan, seperti dipakai untuk mengikat kerudungnya dengan warna dasar putih berbunga coklat. Modis. Penampilannya sangat berbeda dengan pakaian kesehariannya, yang selalu memakai seragam kantor dan rapat.
3771Please respect copyright.PENANAEKrYhFAdaG
Bu Ida mengajak kami berkeliling melihat-lihat lokasi di sekitar resort. Setelah urusan di resort selesai, Susie minta pamit duluan, karena Sabtu itu akan keluar kota bersama suaminya dan sudah izin kemarin pada bu Ida. Suaminya sudah menjemput, lalu Susie pamit dengan hormat pada bu Ida. Sekarang tinggal aku dan bos ku ini, lalu meninggalkan resort. Kemudian kami menikmati pemandangan indah di pagi itu. Saya memarkir mobil di tempat agak sepi, menghadap hamparan lembah curam, dengan latar belakang pegunungan. Indah sekali pemandangan pagi yang beranjak siang itu. Di atas mobil bu Ida memakai kacamata hitam lebar, kami berpegang tangan, jemari kami saling mengusapi, meremas lembut, sesekali mencium tangannya. Saya senang sekali. Aku ingin sekali mengecup bibirnya, tapi ada perasaan takut, hanya memandangi wajah ayunya saja, dia menyambut dengan senyum khasnya, akupun tersenyum. Lalu aku beranjak memberanikan diri mengecup bibirnya. Wanita yang memiliki bentuk bibir indah inipun menyambut dengan kecupan mesra. Kami berciuman lembut dan lidah kami saling beradu dan menari-nari bersama. Gejolak hati berdebar sangat seru. Namun hal itu tidak lama, dia mendorong saya, katanya:
3771Please respect copyright.PENANAqIlXma2xji
gladys jilbab horny (4)
3771Please respect copyright.PENANACKC4K7tGTw
“Jangan Fen, dilihat orang….” suaranya lirih
3771Please respect copyright.PENANAoI8iHcixaO
“Ibu cantik sekali pagi ini…” kataku merayu.
3771Please respect copyright.PENANAhcdr2BLMg9
Pengalaman pertama mengecup bibirnya. Dalam situasi seperti itu, dorongan kuat dan keras untuk berbuat lebih jauh semakin memburu rasa dan perasaanku.
3771Please respect copyright.PENANARvem5CHf3H
“Bu kita ke sana..yuk…” ajakku sambil menunjuk sebuah hotel.
3771Please respect copyright.PENANA0qB28pZlqs
“Enggak…ah..”katanya sambil menggeleng acuh lalu berpaling ke hamparan luas.
3771Please respect copyright.PENANAmVs8pBJgWV
“Kalau gitu, kita makan dulu” maksudku kuajak ke restauran.
3771Please respect copyright.PENANASg7AlrnXJE
“Enggak …ah di sini saja, aku enggak lapar kok”
3771Please respect copyright.PENANALesVeSKMBb
Aku diam sejenak, hatiku gundah gulana, rasa malu, menyesal dan cemas, bercampur menjadi satu, karena ditolak. Namun aku tetap menutupi apa yang kurasakan dalam hatiku, aku tetap berusaha untuk bersikap manis.
3771Please respect copyright.PENANAOIMoBKUbD2
“Lalu… gimana ya, Bu?”
3771Please respect copyright.PENANAuF96rWJQsP
“Kamu ini mabuk Fendi, tapi jangan ngawur! Gimana kata orang nanti, kata teman kita, bila mereka tahu kita makan bersama, apalagi di hotel, enggak lucu, kan?!” katanya dengan nada tinggi.
3771Please respect copyright.PENANA0SOfW0F993
“Maafkan aku, Bu…” kataku kubuat menghiba, walau sebenarnya aku takut juga.
3771Please respect copyright.PENANAQirCs5JpPy
Dia menjawab dengan senyuman. Ternyata dia tidak marah, lalu kukecup bibir indahnya kamipun kembali bermesraan.
3771Please respect copyright.PENANAz5aGu9zKuB
Akhirnya aku memahami pikirannya, memang dia dapat dikenal oleh banyak orang karena posisinya di kantor. Dan dapat kutangkap yang dipermasalahkan hanya tempatnya, bukan ‘acaranya’ yang aku rencanakan, yang mungkin pula dia tahu. Lalu kami memutuskan untuk kembali ke kota, dalam hati aku punya ide cemerlang untuk mengajak mampir di rumahku. (Rumah ini dikontrakkan oleh perusahaan untukku).
3771Please respect copyright.PENANA3z7g9JZGIw
Namun aku masih ragu untuk mengajaknya. Tapi namanya usaha, mengapa tidak dicoba? Pikirku.
3771Please respect copyright.PENANAubVSvHkjLX
gladys jilbab horny (5)
3771Please respect copyright.PENANAocEzt8gElp
“Mampir di rumahku dulu ya Bu? pintaku
3771Please respect copyright.PENANAFfnSp83DNY
“Ntar ketemu istrimu, bisa perang…?!” katanya
3771Please respect copyright.PENANAi4NZRv31nj
“Jangan kawatir Bu, istriku belum tahu, kalau aku menempati rumah itu dan nggak mungkin dia ke sini karena ndak ada rencana” kataku menyakinkan.
3771Please respect copyright.PENANAMMmI2avW0e
Perempuan ini hanya diam saja, berarti dia setuju atas usulku. Sampai di rumah sekitar pukul sebelas siang. Kebetulan rumah ini menghadap sisi rumah tetangga yang berpagar tembok tinggi, jadi cukup aman tanpa diketahui tetangga, dan merekapun cukup acuh terhadap lingkungan. Aku membuka pintu pagar dan garasi, bu Ida tidak turun. Setelah mobil masuk garasi pintu pagar dan garasi aku tutup rapat-rapat dan saya kunci dari dalam. Kami berjalan menuju ruang tengah, sambil memeluk mesra bu Ida. Sesampainya di ruang tengah, dia melihat-lihat setiap sudut ruangan, bahkan melongok ke kamarku. Sepertinya tak mempedulikan pelukanku, meskipun tangan kanannya memeluk pinggangku.
3771Please respect copyright.PENANALJxfMZQKYN
“Rumahmu bersih… rapi…” komentarnya.
3771Please respect copyright.PENANAfWM1N9R3qM
“He….he…terima kasih Bu” kataku agak bangga.
3771Please respect copyright.PENANAigJ9sdP24a
gladys jilbab horny (6)
3771Please respect copyright.PENANA0dJhaD1CaA
“Biasanya cowok amburadul, jorok, tak cakap atur rumah” komentarnya berikutnya. Aku tersenyum dan berterima kasih kembali.
3771Please respect copyright.PENANA1IZH6cpE6C
Aku memeluknya dengan nafsu, dan kuciumi sejadi-jadinya. Kami berdua kembali masih dalam alam percumbuan seperti di mobil tadi, tapi ini lebih leluasa dan hebat. Kami berpelukan erat. Bau harum merambah dari seantero tubuhnya. Bibir kami beradu, lidah kami sedot-menyedot enak sekali, kemudian menelusuri setiap sudut mulut.
3771Please respect copyright.PENANAMyd4H5JwBW
“Istrimu seharusnya kamu ajak kesini” katanya dalam pelukanku
3771Please respect copyright.PENANAjgC7bvv7DQ
“Lho kok gitu?” Aku tak paham?
3771Please respect copyright.PENANA1tIdcPAGrz
“Iya, nafsumu tinggi sekali, dan aku menjadi sasaranmu” katanya sambil tersenyum
3771Please respect copyright.PENANA5f7SIDSHeA
“Ah, ibu….” kataku sambil menyalakan remote AC kamar.
3771Please respect copyright.PENANAKlEqYRpuHi
Dadaku bergemuruh, perasaanku terasa membara dan seakan berkobar-kobar panas. Detak-detak jatungku makin kencang berlarian, dengan nafsu lelakiku yang kian memuncak. Tanganku kususupkan pada bajunya, aku kembali meraba-raba lembut pinggangnya, halus sekali. Getaran-getaran itu juga terasa pada dada bu Ida, ketika telingaku kupepetkan pada dadanya. Dengan deru dada yang bergoncang itu, aku beranikan diri membuka kancing bajunya satu persatu sampai pada kancing terakhir, hingga tampak indah susunya di balik beha berwarna putih itu. Bahu dan dadanya, push up bra style, seakan tidak muat menyangga buah dadanya. Mengundang dan menambah melonjak-lonjak nafsu birahiku.
3771Please respect copyright.PENANAcBpVLhf3sY
Dengan tangan bergetaran aku membuka kait celananya dan kutarik ke bawah. Pahanya teramat sangat mulus. Sembari menciumi bibir, pipi, kemudian lehernya yang menjadi sasaran empuk dan dia meronta-ronta. Lalu kain yang melilit pada leher dan kepalanya ku preteli. Perempuan yang ternyata berambut sebahu itu nampak jelas lekuk-lekuk tubuhnya, di balik beha dan cede yang berwarna putih cemerlang pula, senada dengan warna kulitnya yang putih bersih khas kulit perempuan; halus dan lembut. Tubuhnya indah padat berisi, perutnya ramping menawan.
3771Please respect copyright.PENANAr2ZVm80Noh
Saya dengan serta merta mencopot semua pakaianku, sehingga akupun berbugil ria. Penisku ngaceng bukan main kencangnya. Melihat senjataku yang maksimal itu, bosku itu melirik sambil tersenyum penuh arti. Tangan kanannya memeluk bahuku, sementara yang kiri menimang dan mengelus-elus tititku. Kami saling memagut bibir dengan lembut penuh perasaan, sambil bergetaran membuka kait behanya. Susunya berbentuk indah, putih, empuk. Bibirku kugigit-gigitkan pada permukaan susunya dan ku edot, kanan-kiri berkali-kali dengan lembutnya. Rupanya diapun menikmati permainan ini, terlebih ketika pentil susunya yang berwarna coklat muda kemerah-merahan itu kuedot dan ujung lidahku menari-nari dipuncaknya.
3771Please respect copyright.PENANANs9lE0SXYU
“Ahhh,…. uahh…. engh” desahnya lembut menggairahkan.
3771Please respect copyright.PENANAc898njrTP7
Masih sambil berdiri, kami berangkulan ketat sambil berpagutan bibir, tanganku mengusap lembut pahanya. Diapun membalas dengan ciuman-ciuman mesranya. Mulai pada dadaku, leherku dan tangannya mengelus-elus lembut tititku yang terasa maksimal itu.
3771Please respect copyright.PENANAj14YIrAzkm
“Di kamar aja….yuk… Fen …” katanya terbata-bata dan gemetar.
3771Please respect copyright.PENANAGSRneG7mrp
gladys jilbab horny (7)
3771Please respect copyright.PENANADIPMmBggyV
Lalu tangan kananku mengangkat pantatnya dia merangkul aku dan kuangkat dia ke kamar. Setelah merebahkan diri di tempat tidur saya tarik cedenya dengan pelan melalui kaki-kaki indahnya. Saya benar-benar tertegun sambil menelan ludah, betapa indahnya dan sempurnanya tubuh atasanku ini. Benar-benar perfect body. Wajahnya memang cantik, yang sering aku lihat, tapi bahunya, payudaranya yang montok, bentuk pinggangnya bagai gitar spanyol dan kakinya, paha dan betisnya. Menakjubkan. Tiada noda di sana, tiada gumpalan lemak di balik kulit mulusnya. Perutnya ramping, indah sekali! Apalagi aku lihat di antara pangkal paha dan pinggulnya membentuk huruf “V”, posisinya tepat di bawah perut. Benar-benar seperti boneka barbie.
3771Please respect copyright.PENANA2OvI7KpIZP
“Wah.. sampai melotot ya.. ngliatin. ACnya kecilin dikit dong, dingin nih..” katanya, saya tersentak
3771Please respect copyright.PENANAB5lghlWfIL
Setelah mengurangi dinginnya AC, saya kembali ke ranjang mendekati bu Ida yang berbaring. Kami berdua yang sudah berbugil ria itu, bergulat saling mencium, menyerang dan memeluk, rasanya tak ingin menjauh walau semilimeter. Gesek menggesek di antara kami terus berlangsung. Suara desah mendesah silih berganti di antara kami. Saya dengan leluasa meremas-remas lembut susunya dan memainkan puntingnya sambil kudot dengan lidahku menari-nari pada puntingnya. Cukup lama dan mengasyikkan, saya senang sekali. Sementara jemarinya yang runcing dengan kuku yang dipotong tumpul rapi itu memegang penisku dengan lembut, rasanya enak sekali, dielus dan dikocok-kocok lembut.
3771Please respect copyright.PENANAehHPdfrSaA
“Mantap milikmu, Fen…” bisiknya agak malu-malu.
3771Please respect copyright.PENANAQSBe4ToBfh
“He-em, thanks…”kataku tersenyum
3771Please respect copyright.PENANA9I8U65mVOi
Sungguh siang itu merupakan moment yang menyenangkan, yang sebenarnya tak terbayangkan secepat itu.
3771Please respect copyright.PENANATj5pMPzZuj
Ketika kata-kata sudah tidak efektif lagi dalam kondisi demikian, suara desah mendesah, berarak-arakan dengan detak-detak jam dinding di siang bolong itu. Aku menyusuri lehernya, bahunya, kemudian wajahku tertambat di antara payudaranya. Di saat yang bersamaan pahaku menggesek-gesek lembut selakangannya dan tangannya mengelus manja penisku. Wajahku menyisir sampai ke perut dan mengecupnya, dia kegelian bergelincang. Kemudian tanganku menyisir ke rerumputan tipis pada selakangannya, mengelus dan memainkan kletorisnya sambil jari tengahku masuk ke lubang kewanitaannya, warna pink merekah dan basah. Ujung jari yang masuk menggelitik lembut sisi atas lobang. Klitorisnya saya cubit lembut antara ibu jari dengan jari telunjukku. Mendapat perlakuan begini dia tambah bergelincangan, kayak kena sengatan kalajengking saja. Matanya memandang sayu ke arah wajahku, seolah berbicara kepasrahan. Selakangannya basah, ada cairan yang keluar, cairan kenikmatan. Tubuhnya bergerak mengambil posisi 69, dia mengedot-edot penisku, sementara lidahku menari-nari di atas kletirosnya. Bu Ida bergelincangan hebat, akupun menjadi geli walaupun nikmatnya bukan main. Akupun mencoba melepas tititku dari kulumannya, walau sebenarnya nikmat pula, tapi aku tak tahan.
3771Please respect copyright.PENANAiv604TPscE
gladys jilbab horny (8)
3771Please respect copyright.PENANAgZbBW1xEti
“Maaf, saya masukkan, ya Bu?!” aku minta izin.
3771Please respect copyright.PENANAzvKCqxc6vX
“He-em… Wah nggak muat nih, Fen. Aku merinding lihat milikmu” bisiknya melemah.
3771Please respect copyright.PENANAMMQp7hNmaM
“Ya, kita coba dulu….”
3771Please respect copyright.PENANAIt5v9fqJiY
“Pelan-pelan….” katanya lirih.
3771Please respect copyright.PENANA3A4BqfhILD
“Beres….”
3771Please respect copyright.PENANAGzsOCl4Ewt
Lalu aku menindih bos ku itu yang sudah siap tidur telentang, sambil merenggangkan kaki dengan kedua lututnya ditekuk sedikit. Senjataku kuarahkan pada tempik (vagina)nya dan dia beringsut untuk menyiapkan miliknya yang paling pribadi itu, untuk saya nikmati. Setelah terasa posisi pas, saya tekan dengan pelan sekali, dia beringsut lagi, lalu tangannya memegang penisku menuntun pada lobang miliknya, baru masuk walau agak seret. Peristiwa itu menimbulkan efek rasa nikmat luar biasa, bukan saja pada saya tapi juga pada bu Ida.
3771Please respect copyright.PENANAGPgazJQmWf
“Ahh… Fen….kamu….…” desahnya wajahnya serius menikmati, ketika penisku masuk dengan mulusnya.
3771Please respect copyright.PENANAWoSNB4n5so
“Ibu molek sekali, terasa nikmat…” jawabku balik memujinya.
3771Please respect copyright.PENANAI6Qpv3riQU
“Enak.. Fen…Ah…”
3771Please respect copyright.PENANAPQfZiLbs9C
Tangannya mengusap-usap punggungku, kemudian menarik leherku memeluk erat-erat, dan menaikkan pinggulnya, seolah ingin rasanya aku menghujamkan lebih dalam lagi. Sejenak aku tarik dan ku tekan lagi pinggulku, yang selalu menimbulkan rasa enak bukan kepalang. Gerakan itu saya lakukan berulang-ulang, namun pelan sekali dan bu Idapun mengimbangi dengan gerakan menggoyang pinggulnya seperti menari-nari di bawah himpitanku. Pinggulnya selalu diangkat, ketika senjataku kutekan ke bawah, seperti menyambut penetrasiku. Tangannya merangkul ketat, bibirku menutup dan melumat bibirnya, sementara kedua tanganku meremas-remas lembut susunya. Dan pusat kegiatan terasa berporos pada penisku yang menghujam kuat pada tempiknya. Kedua kakinya digerakkan merenggang-mengatup, sambil menggoyang pinggulnya lalu kakinya dililitkan pada kakiku. Kami benar-benar menyatu, dan saya benar-benar menikmati setiap milimeter tubuhnya.
3771Please respect copyright.PENANA0L41VV7rqb
“Sudah setahun lebih aku tak beginian lho, Fen….” katanya terengah-engah.
3771Please respect copyright.PENANASrSpz6Aur0
“Oh…, aku juga sudah satu minggu Bu” jawabku
3771Please respect copyright.PENANA7dlBiPNbf1
gladys jilbab horny (8)
3771Please respect copyright.PENANAvD0qcRFWy9
“Gundulmu.. ah..!” katanya, kami tertawa kecil
3771Please respect copyright.PENANAsgaKTGKUuc
Suaminya di luar kota, dia pernah bercerita, suaminya menghamili bawahannya, sehingga dia terpukul lalu jarang pulang. Lalu aku lanjutkan dengan tembakan demi tembakan, seperti orang sedang memompa dan sesekali berputar ngebor. Dan manakala saya genjot lebih keras, diapun mengimbangi dengan gerakan cepat dengan mengangkat pinggangnya lebih ke atas.
3771Please respect copyright.PENANA6yOVKxOb1B
“Enak ya Bu…” kataku
3771Please respect copyright.PENANAwexLVA0ugH
“He..em…Kamu jangan panggil aku Bu lagi, sudah beginian kok masih panggil Bu. Di kantor saja panggil Bu” katanya di sela-sela goyangan pinggulnya
3771Please respect copyright.PENANAI468nsddKa
“Ya, Bu… eh… panggil siapa?” tanyaku
3771Please respect copyright.PENANAraMamvByN3
“Terserah kamu” dengan ekspresi wajah serius, menikmati permainan ini.
3771Please respect copyright.PENANAQ9c4jG4dqb
Tiba-tiba dia mengerang lembut:
3771Please respect copyright.PENANANjJmuEexTb
“Ah…. Fen aku keluar..” desisnya
3771Please respect copyright.PENANApSqh9Ku3ae
“Tuntaskan Da, tuntaskan sayang…” kataku terus menggenjot. Sejak saat itu saya memanggilnya hanya dengan sebutan ‘Ida’ atau ‘Da’ begitu saja dan dia suka dengan panggilan itu. Sejenak aku berhenti menggenjot memberi waktu untuk menikmati orgasmenya.
3771Please respect copyright.PENANAwh15HSxRQa
“Akh…..ukh…ekh….” desisnya. Wajahnya merona merah dan menarik wajahku menciumi bibirku habis-habisan. Pemandangan yang mengasyikkan. Beberapa menit kemudian nampak nafasnya normal kambali.
3771Please respect copyright.PENANAteLaOeSACF
Aku memandangi wajahnya dengan seksama, betapa perempuan ini menyerah padaku siang ini. Semula aku mengira wanita ini sepintas nampak angkuh dan sombong, tapi di sisi lain sangat romantis.Tanpa terasa sudah lebih dari dua puluh menit, aku menikmati tubuh bu Ida dari atas, sekarang kami berguling dan perempuan berkulit putih bersih itu gantian menindihku, tanpa melepas alat seks kami. Gerakannya makin mempesona dia bergoyang makin bersemangat tidak hanya naik turun saja, tapi berputar kayak mengebor saja. Payudaranya bergelantungan indah dan sangat menggairahkan, aku sapu dengan kumisku dan kudot habis-habisan. Setiap gerakannya menghasilkan rasa nikmat luar biasa. Rasanya gerakan kami maksimal, wajahnya serius pertanda kenikmatan. Desah mendesah dan leguhan yang mempesona mengiringi goyangan-goyangan indah. Merasakan kenikmatan bersama.
3771Please respect copyright.PENANAiGkOKXvyeM
gladys jilbab horny (9)
3771Please respect copyright.PENANAcva7XiQYTI
Getaran-getaran kecil mengembang menjadi gejolak nafsu yang makin bergelora, dan permainan ini makin susah dikendalikan. Punting susunya disodorkan pada mulutku dan langsung ku hisap-hisap. Sementara tanganku mencengkeram ketat bongkahan pantatnya. Gerakannya makin tak beraturan, getaran dinding-dinding vagina menggesek-gesek permukaan batang penis, terasa menghisap-hisap ketat membuat gairah dan birahi kian melonjak tinggi. Lalu dari rasa yang bercampur-aduk itulah keluar desahan panjang dari mulut bu Ida, berulang-ulang.
3771Please respect copyright.PENANAiCcnlfKS8Z
“Aaah…..uhhhhhh…. aaah, aku ke..lu..ar… lagi …Fen…. Aehh .” katanya memecah kesunyian siang dengan ekspresi wajah memerah jambu nampak serius, tanda menikmati orgasme.
3771Please respect copyright.PENANARGZBJklmYe
“Teruskan.. tuntaskan, Ida Sayang…..” kataku
3771Please respect copyright.PENANABpoplVqVRg
“Ohh..ahh….yah…” suaranya sambil mempercepat gerakan, tangannya sambil membelai-belai kepalaku dan mengacak-acak rambutku, sementara mulutnya melumat bibirku. Setelah istirahat sejenak dia memutar pinggulnya meliuk-liuk lagi, diiringan desahan nafsu.
3771Please respect copyright.PENANA3WJsOh5n3J
Rasa nikmat luar biasa tercurah dalam tubuhnya, hal ini terpancar dari raut wajahnya merona pink saat merasakannya. Mengasyikan juga melihat bos orgasme, kelihatannya benar-benar menikmati permainan ini. Aku makin menjadi bernafsu. Gerakannya masih kentara menggoyangku, keras dan menghebohkan. Beberapa menit kemudian, lambat laun berkurang dan akhirnya tak bergerak, hanya sesekali pinggulnya bergoyang pelan untuk merasakan nikmatnya sisa-sisa orgasmenya. Aku membelai-belai rambutnya dan kemudian menciumnya.
3771Please respect copyright.PENANAzE7xpgeb72
Setelah selesai melampui rasa nikmatnya, bu Ida terkapar lemas di atasku sambil mengatur nafasnya, karena habis kerja keras. Saya merangkulnya sambil membelai punggung dan meremas pantatnya, aku menatap langit-langit yang menjadi saksi bisu.
3771Please respect copyright.PENANAyQTY2gwaPL
“Ganteng, aku puas puas dengan kamu. Aku suka kamu…” bisiknya, kusambut dengan cium dahinya.
3771Please respect copyright.PENANAVuR8PbzPjY
Menit-menit berikutnya gantian aku yang ngebet, lalu berbalik menindihnya dengan menghujamkan kembali penisku pada alat pribadi wanita yang belum pernah melahirkan ini, makanya rasanya seret dan enak sekali. Gerakanku sebenarnya hanya sederhana saja, naik-turun, keluar-masuk dan sedikit berputar, namun rasa nikmatnya luar biasa. Dan hal ini tidak hanya aku yang merasakan tetapi wanita ini juga.
3771Please respect copyright.PENANA3zQgi9GmPQ
Kami ingin mengulang kenikmatan demi kenikmatan, dan aku kumpulkan tenaga dan perasaan menjadi satu untuk menyambut badai kenikmatan. Sejuknya ruangan, memicu makin terasa nikmatnya tubuh bu Ida. Sesekali kedua kakinya diangkat ke atas dan kadang dililitkan pada kedua kakiku. Saya menjadi bersemangat dan sangat bergairah atas permainan wanita yang 11 tahun lebih tua dari saya ini. Tubuhnya tergoncang-goncang menahan gempuranku yang bertumpu pada pertemuan dan gesekan antara penisku dan hisapan V-nya.
3771Please respect copyright.PENANAfa9DKfpLOw
Rasanya matahari mulai condong ke barat, terlihat dari jarum jam menunjukkan jam satu lebih, tapi permainan babak pertama belum usai juga.
3771Please respect copyright.PENANACc7Zb7HxJK
“Kita keluarkan bersama, ya Sayang, aku mau keluar lagi” katanya terbata-bata
3771Please respect copyright.PENANATkmoqLVhno
“Yaaah….” kataku terengah-engah
3771Please respect copyright.PENANAn5y8IS9N2B
Kembali aku mulai mengebor kuat-kuat namun berirama, tubuh molek ini sampai bergoncang-goncang. Aku benar-benar mengaduk-aduk dan mengeksploitasi V-nya. Saya menjadi gemas dengan kemolekan tubuhnya ini, lalu kutingkatkan lagi dengan genjotan yang agak keras, tubuhnya bergetar dan mengerang. Darahku mendidih, tekanan yang luar biasa keluar mendorong dan menghempas urat nadi dan memenuhi lorong-lorong birahi yang berkobar-kobar. Dan menyatu berpusat pada ujung penisku dengan dorongan seperti suara bergemuruh yang sudah tidak terkendali lagi dan menghentak dengan kerasnya menekan-nekan, bagai gunung berapi yang akan memutahkan lahar panas. Bersamaan dengan itu terasa air maniku menyemprot keluar tanpa kendali memancar dengan tekanan dahsyat memenuhi lubang kehormatan bu Ida. Peristiwa itu diiringi rasa nikmat luar biasa. Most wonderful! Dengan desahan bersahut-sahutan antara saya dan atasanku itu. Pelukannya makin diperketat, bibir kami beradu ketat. Tak lupa, kedua tanganku meremas susunya
3771Please respect copyright.PENANAeb0HBZ5Ovp
“Keluar Fen…..?!” katanya
3771Please respect copyright.PENANA6Ec4wXLhi7
“Yah…, aku keluarr…Akh… Ukh….” jawabku terengah-engah
3771Please respect copyright.PENANA1SsKS0FEet
“Aku juga keluar lagi Sayang, kamu hebat….” bu Ida menyambut dengan kecupan dan memelukku kembali sangat erat.
3771Please respect copyright.PENANA53zZTTZuwU
Wanita berusia 38 tahun ini benar-benar menjadikan aku puas, tidak salah aku mengidolakannya. Puncak kenikmatan belum berlalu lama, nafasku belum teratur, aku menjadi lemas terdampar di atas tubuh molek itu. Walau melelahkan namun merasakan sisa-sisa kenikmatan luar biasa rasanya. Beberapa menit kemudian setelah nafasku teratur aku ingin mencabut senjataku dari vaginanya, tapi dia melarang.
3771Please respect copyright.PENANApkmRhyh5yH
“Jangan Fen… biar di situ dulu…” katanya manja.
3771Please respect copyright.PENANAWZj1q8DGwT
Tangannya sambil meraba-raba punggungku dan kakinya digerak-gerakkan pelan. Lalu diikuti dengan gerakan pinggulnya. Kepala penisku terasa geli, dengan gesekan vaginanya dan gerakannya makin kencang. Mungkin dia masih merasakan kenikmatan, dan kepuasannya belum berlalu.
3771Please respect copyright.PENANA0lIVtfNOvR
“Kamu juga hebat Sayang….” kataku, sambil membelai-belai dan mencium rambutnya yang harum itu. Dia tersenyum puas.
3771Please respect copyright.PENANA1qKuU6H7sx
gladys jilbab horny (10)
3771Please respect copyright.PENANAZh8ltyPtYx
Setelah benar-benar puas, pelan-pelan aku cabut, diapun terkapar lemas tapi puas. Aku menarik nafas panjang-panjang. Luar biasa, puncak kenikmatan yang sungguh dahsyat. Setelah beberapa saat, kulihat selakangannya bergelepotan cairan putih kental, spermaku sampai tumpah keluar dari Vnya. Kami beranjak mencuci selakangannya dan dia membersihkan penisku di kamar mandi, lalu kami kembali berbaring di tempat tidur. Masih membayangkan rasa kenikmatan yang baru saja kami raih bersama itu. Karena letih kami tertidur dibalik selimut, dengan berpelukkan dan masih telanjang sampai terlena. Sekitar setengah jam dia bangun, menciumi aku sambil membelai-belai lembut tititku,
3771Please respect copyright.PENANAA4rWlYW9QC
“Lagi yuk Fen…” pintanya setelah tititku tegak lagi karena jepit dengan payudaranya dan diemut habis-habisan.
3771Please respect copyright.PENANAthPwtGeJEX
Senja menjelang malam aku minta dia bermalam di rumahku, setelah berpikir sejenak dia mengangguk setuju dan kemudian menelepon keponakannya mengatakan; “tidak pulang karena ada tugas mendadak di luar kota” Semalaman kami mengarungi samodra birahi bersama bu Ida, berbagai gaya menghasilkan berbagai kenikmatan sensanional.
3771Please respect copyright.PENANAIusPAkZcgl
“Enak ya Fen…, kamu kaya variasi..”katanya mengomentari setiap style yang aku lakukan.
3771Please respect copyright.PENANAAUJoAevKGq
“Kamu juga hebat Da… Senang bisa bermain dengan kamu” kataku sambil mencium keningnya.
3771Please respect copyright.PENANA8hVhi7LLcK
Minggu, keesokan harinya saya terbangun sekitar pukul 06.00, bu Ida masih tidur dalam pelukanku, sesekali menimang-nimang tititku, merangsek untuk mengusir dinginnya pagi. Perempuan cantik itu tidur memakai kaosku yang panjangnya sampai di atas lututnya, bercede tanpa beha. Setelah ia bangun, sekitar pukul 06.30 kami mandi bersama. Hari itu, seharian kami berdua di rumah sambil bercinta sampai menjelang malam harinya, entah sampai berapa kali. Sesudah agak gelap saya bertanya:
3771Please respect copyright.PENANAJctVP6elca
“Pulang jam berapa, Da?” kataku
3771Please respect copyright.PENANAEIDKIRDHub
“Sekarang! Tapi… main sekali lagi” katanya sambil tiduran di sofa berbantal pada pahaku.
3771Please respect copyright.PENANAz0qnvL7z1l
“Katanya sakit…, tadi?” kataku, karena ia mengeluh sakit pada selakangannya.
3771Please respect copyright.PENANAAscfQciJmx
“Ya, kalau pas masuk sakit, tapi kalau sudah di dalam tidak” katanya pelan sambil memegangi selakangannya.
3771Please respect copyright.PENANAKHUH6s9Poc
Senja itu bu Ida saya tembak sekali lagi sesuai permintaannya, baru mengantarnya pulang pukul tujuh malam. Setelah melanjutkan isapan madu bersama, mulai Sabtu siang, semalam dan Minggu, baru saja aku menyelesaikan arungan samudera raya yang bertaburan bunga kenikmatan. Hanya kami berdua yang memiliki event itu. Sungguh menakjubkan luar biasa. Rasanya baru saja bangun dari mimpi, ya mimpi indah, seolah tidak percaya bahwa kejadian kemarin di alam nyata. Penisku juga terasa pedih, habis dua hari bergesekan terus dengan cepitan milik bu Ida.
3771Please respect copyright.PENANAGTbh3wjxnq
Keesokan harinya, Senin pagi saya bertemu di kantor, kami bersikap seolah tidak ada kejadian apa-apa antara aku dan dia. Dan ketika dia memimpin meeting awal pekan juga seperti biasa, semuanya biasa saja. Siapa sangka? Betapa perempuan yang sedang memimpin meeting dan didengar banyak orang itu, kemarin kujelajahi seluruh tubuhnya yang sekarang terbungkus rapi itu. Bahkan lebih dari itu, sampai pada milik yang paling pribadi diserahkan padaku untuk saya nikmati secara utuh. Mungkin dia juga dahaga? Dahaga sebagai seorang perempuan dewasa yang sesekali butuh belaian bahkan limpahan nikmat dari lelaki. Lelaki yang selama ini menjadi tumpuhannya yaitu suaminya, telah menyalurkan kepada orang lain sampai hamil. Ini alasannya, karena istrinya belum bisa memberi anak dan melahirkan. Bu Ida memang belum bisa memberi anak. Tetapi rupanya bu Ida ingin menikmati pula di tengah-tengah hari kosongnya, dengan menyambut kehadiranku di sisinya.
3771Please respect copyright.PENANAnfCvTKhIo6
Usai meeting, setelah rekan-rekan kembali ke ruangan masing-masing, kucium keningnya.
3771Please respect copyright.PENANA846NLM0mLF
“Istrimu apa tidak kewalahan menghadapimu” katanya setengah berbisik, mengenang kejadian Sabtu siang malam dan Minggu kemarin. Aku tersenyum sambil menggelengkan kepalaku.
3771Please respect copyright.PENANAXL9vv6hJZk
Hari-hari selanjutnya kutapaki menuju bulan-bulan dan tahun-tahun dengan aroma gairah menggelegak bersama bu Ida, pengujiku idolaku. Sering kami melakukan di rumahku, bahkan aku pernah nekat main di ruang kerjanya, saat libidoku memuncak. Waktu itu pagi hari, kantor masih dalam keadaan sepi, tapi cleaning service sudah selesai membersihkan ruangannya bu Ida. Dan seperti biasanya, cleaning service melanjutkan cuci mobil di tempat parkir. Aku datang pagi sekali dan bu Idapun datang lebih awal.
3771Please respect copyright.PENANAPtY99qINjy
Setelah mengunci pintu ruangannya, kami bercumbu.
3771Please respect copyright.PENANAhyQteaK5dT
“Da, sebentar aja yuk…” bisikku di dekat telinganya
3771Please respect copyright.PENANAf4x48sW8vi
Pagi itu dia memakai bleser dan rok warna abu-abu tua, roknya panjang hampir sampai mata kaki, berkaos kaki warna krem. Roknya belahan bagian belakang dari betis sampai ujung rok bawah. Kutarik ke atas rok itu, terlihat pahanya yang putih mulus. Dadaku bergetar, menggoncang-goncang keras.
3771Please respect copyright.PENANA10bycbXLXZ
“Sebentar…” katanya sambil membuka cedenya sendiri.
3771Please respect copyright.PENANAiekAJDqr89
Aku melanjutkan menarik roknya kembali sampai pinggul gitarnya kelihatan indah sekali. Posisinya berdiri kemudian kedua tangannya bertumpu pada meja, membungkuk sedikit, kedua belahan pantat indah itu makin menyembul, lalu aku mendekatkan senjataku ke arah selakangannya dan memompanya dengan lembut. Benar-benar nikmat pagi itu. Kedua tanganku menyusup di balik bleser dan kaos kemudian sampai menyusup behanya meraih susunya, beberapa menit kemudian, dia berbisik:
3771Please respect copyright.PENANAGmJNXlN8iO
gladys jilbab horny (11)
3771Please respect copyright.PENANAZ2mrONrrBi
“Aku mau keluar..” suaranya terbata-bata.
3771Please respect copyright.PENANAqHta69VSj2
“Keluarkan Sayang, tuntaskan”
3771Please respect copyright.PENANA7M8sYF237N
Saya makin mempercepat gerakanku, dan peristiwa dahsyat lagi-lagi terulang kembali. Aku menyemprotkan spermaku pada Mrs. Vnya, dengan kenikmatan luar biasa. Selesai, dia bergegas ke kamar mandi yang ada di bagian ruangan itu. Ini petualang yang menakjubkan walau riskan.
3771Please respect copyright.PENANA7ZtTruRQqy
Dalam lamunanku, di satu sisi bu Ida sebagai seorang leader yang tegas, anggun dan berwibawa, di sisi lain (ini mungkin hanya aku yang tahu), sebagai seorang perempuan yang butuh belaian dan hangatnya birahi dari seorang laki-laki. Sementara suaminya di luar kota dan sedang bermasalah. Dan laki-laki yang dipilih untuk mengisi kekosongan hari-harinya itu adalah saya! Betapa orang tiada menyangka, akupun tidak mengira sebelumnya, betapa seorang bawahan bisa menjelajah, menyisir, mengekploitasi dengan leluasa pada seluruh tubuh molek bosnya dan menikmati bukan hanya terbatas pada pandangan mata, tetapi menikmati tubuh dan perasaan dalam arti yang sebenarnya. Dia wanita pengujiku idolaku, cantik dan menarik.
ns 15.158.61.8da2