Meski aku beberapa hari yang lalu berantem dengan Malik, Malik tetap saja menemuiku di gerai es tehku. Sudah aku coba usir beberapa kali, dia gak mau pergi. Dan aku katakan berkali-kali, kalau memang dia masih ingin bertemu denganku, dia harus mendengarkan kisah ayahku.
701Please respect copyright.PENANADh74k9wkbQ
Aku gak mau, Malik terus-terusan memandang ayahku sebagai seorang ayah yang gak bertanggungjawab. Tetapi setiap kali aku mencoba menceritakan dari awal, Malik selalu memotong kata-kataku.
701Please respect copyright.PENANAo21QTypmex
Kesel, kesel banget. Sampai-sampai aku lelah menghadapi keegoisan Malik. Disatu sisi, Malik masih mau bertemu denganku tetapi dia gak mau mengerti apa yang aku rasakan.
701Please respect copyright.PENANAW7L0DfawSK
Hari ini seperti biasa, aku menjaga gerai es tehku. Lagi-lagi Malik datang menemuiku, dengan dalih untuk menjagaku. Rasa-rasanya aku gak lagi bisa bergerak bebas, Malik selalu mencurigaiku, cemburu padaku. Gak hanya karena aku mengingat ayah kandungku, lebih parahnya dia selalu marah kalau aku bertegur sapa lewat chat dengan lawan jenis selain Malik.
701Please respect copyright.PENANAY0yLUqN6lL
Kakekku saja, gak pernah memperlakukanku seperti ini. Tetapi Malik, mempelakukanku gak manusiawi. Aku ingin menangis, berteriak. Ingin pergi jauh agar Malik gak selalu datang menerorku.
701Please respect copyright.PENANAKNDoEWfUcE
Bahkan dengan hpku sendiri saja, aku gak kuasa. Dia selalu memproteksinya. Pernah Yusuf mengirim chat padaku, karena Malik selalu ada disisiku. Hpku diambil paksa oleh Malik, kontak dari Yusuf langsung dihapus oleh Malik.
701Please respect copyright.PENANA7OCLucmMwW
Aku marah sejadi-jadinya, dengan tangis yang tertahan. Tapi aku bisa apa? Saat aku mencoba melawan, justru Malik bersikap dingin. Bahkan pukulanku di dadanya gak berarti apa-apa. Justru saat aku memukul dadanya, Malik meringkus kedua pergelangan tanganku. Tubuhku dipepet ke tembok, lalu mencium bibirku yang tertutup cadar dengan paksa.
701Please respect copyright.PENANAqMZLKzxn5C
Rasa-rasanya aku seperti diperkosa, karena aku memang gak menginginkannya.
701Please respect copyright.PENANAIUWGuMWu4O
Berhari-hari aku merasakan penderitaan batin yang menyiksa, aku benar-benar gak tahan.
701Please respect copyright.PENANANB2YJZrljQ
Tetapi saat gerai es tehku mulai sepi karena sudah mulai masuk musim hujan. Dan aku memutuskan untuk bisnis catering, yang bisa dipesan secara online dan offline. Mau gak mau, aku harus berdamai dengan Malik.
701Please respect copyright.PENANABf3JKMV7EA
Dengan melupakan semuanya, dan berharap Malik mau membantuku. Sepulang sekolah atau saat liburan, Malik selalu mengantarku ke pasar Beringharjo untuk berbelanja kebutuhan untuk daganganku.
701Please respect copyright.PENANAl2mKTWmluc
"Maaf ya Lik, aku udah berbuat salah sama kamu", kataku berpura-pura.
701Please respect copyright.PENANA58QfMLfryG
Sebenarnya ogah banget minta maaf, karena seharusnya Malik lah yang salah. Tetapi kalau aku gak meminta maaf, Malik gak akan mau membantuku karena memang egonya gede banget.
701Please respect copyright.PENANAdafV8pRrzS
"Bagus, berarti kamu tau kesalahanmu. Aku gak mau kamu mikirin ayah gak tau diri kayak gitu. Dan ingat, jangan chat Yusuf dan yang lain juga, aku gak suka", kata Malik yang sekarang sedang memboncengku memakai motornya.
701Please respect copyright.PENANAHh75udESJD
Di dalam hati, sebenarnya aku muak banget. Tapi mana mungkin, aku belanja yang cukup banyak sendirian?
701Please respect copyright.PENANA80kBeV2dTk
"Sini pegangan yang erat!", Kata Malik menarik tanganku agar memeluknya lebih erat.
701Please respect copyright.PENANAqRTVcKVcw4
"Kesel, kesel banget rasanya!!", Kataku dalam hati.
701Please respect copyright.PENANADqCnNxfw7n
Karena perasaan kesal yang aku rasakan, dengan gak sengaja tanganku memegang selangkangan Malik, kuremas sekuat mungkin.
701Please respect copyright.PENANAIEQYZsolQy
"Aw, sakit Na!! Kamu kenapa sih?", Tanya Malik mengaduh kesakitan.
701Please respect copyright.PENANAKHnMO87PNX
"Maaf gak sengaja", kataku.
701Please respect copyright.PENANA0mmnJ8Ss8u
Tetapi karena aku masih kesel, lagi-lagi aku meremas selangkangan Malik sekuat mungkin.
701Please respect copyright.PENANAwiRU6QdUYz
"Loh!", Kataku terkejut.
701Please respect copyright.PENANAv7sEagSvqW
"Kenapa Na? Kok kaget gitu? Hehe", kata Malik cengengesan.
701Please respect copyright.PENANAldycuoDdGd
"Oh engga", kataku berbohong, padahal aku merasakan selangkangan Malik yang aku remas dengan kencang menggembung di balik celananya.
701Please respect copyright.PENANAWrOs4nS6Hj
"Hehe, jangan bohong! Kamu sih remasnya kenceng banget", kata Malik cengengesan.
701Please respect copyright.PENANAzmujYrk3jO
"Aku khilaf, maaf", kataku salah tingkah.
701Please respect copyright.PENANAehx2RAaMDB
"Remas lagi dong!", Kata Malik sambil memegang tanganku lalu menaruhnya di atas selangkangannya.
701Please respect copyright.PENANAUdcdfK7e6m
"Nih rasain!! Dasar ngacengan", kataku dengan kesal sambil meremas selangkangan Malik.
701Please respect copyright.PENANAeAdx2IipkQ
"Apa tadi? Coba ulangi! Haha", Kata Malik menggodaku.
701Please respect copyright.PENANA1FtCGdshcl
"Apa?! Ngacengan", kataku kesel.
701Please respect copyright.PENANAmd6MpHAS5Y
"Hahaha, aku baru tau lho Na kamu bisa ngomong gitu", kata Malik menggodaku.
701Please respect copyright.PENANAwjTWgPnqsI
"Kamu sih, godain aku mulu. Udah sana, fokus nyetir, ntar nabrak berabe kan si Johny gak bisa masuk ke boolku lagi!", kataku yang sudah mulai lostcontrol.
701Please respect copyright.PENANA2nTaM4Br9b
"Hahaha, parah-parah", kata Malik dengan ketawa ngakak.
701Please respect copyright.PENANAXgLyxH2UAh
Setelah sampai di pasar Beringharjo, aku belanja kebutuhan cateringku. Sebelum pulang, aku sempatkan untuk membeli gudeg.
701Please respect copyright.PENANAGkJbBHWltN
"Udah biar aku aja yang bayar", Kata Malik sok laki.
701Please respect copyright.PENANAIIvKImvFGp
"Gak biar aku aja, kamu kan belum kerja!", kataku pada Malik.
701Please respect copyright.PENANAtmly2guBnS
"Yah merendahkan banget ni cewek, tau gak kalo penghasilanku lebih gede daripada kamu?", Tanya Malik padaku.
701Please respect copyright.PENANAcrGAs4rCi1
Rasanya aku ingin tertawa terpingkal-pingkal, penghasilan darimana coba? Orang dia masih SMK.
701Please respect copyright.PENANAY0kM1JoV33
Dengan sombongnya dia tunjukin saldo di hpnya, aku melihatnya dengan mengernyitkan dahiku.
701Please respect copyright.PENANAydnlpiMXzs
"Uang darimana segede itu? Hihi", tanyaku meremehkan.
701Please respect copyright.PENANAHzUAqGp4HO
"Uang dari main forex sama nambang bitcoin, hehe", kata Malik cengengesan.
701Please respect copyright.PENANAwsO90lpTAH
"Aku gak ngerti Lik", kataku mencoba berpikir tetapi pikiranku lemot banget.
701Please respect copyright.PENANAym34bqEoAl
"Udah jangan dipikirin lagi! Biar aku yang bayar", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANAiF1VVaLhPz
"Ya udah deh, kamu kan kaya", kataku sambil memicingkan mataku.
701Please respect copyright.PENANAAxtwLRSqlr
Setelah itu aku melanjutkan belanjaku di pasar, saat melewati orang yang berjualan baju batik, aku terpesona. Ada satu dress panjang batik, yang pengen aku beli.
701Please respect copyright.PENANAITVLUhhtwX
Kulirik Malik, sepertinya dia tau gelagatku kalau aku menginginkan dress panjang di depanku.
701Please respect copyright.PENANAJRGz5tZh3n
"Kamu mau?", Tanya Malik padaku.
701Please respect copyright.PENANAhu4d79FThq
Karena aku ingin jual mahal, aku jawab saja kalau aku hanya lihat-lihat saja.
701Please respect copyright.PENANAQ9ppltwUG4
"Udah, jangan gengsi gitu!", kata Malik padaku.
701Please respect copyright.PENANAXovP1mD1gP
Malik bertanya pada si penjual tentang ukuran yang pas dengan tubuhku, saat dress panjang batik itu sudah dibungkus dan Malik membayarnya. Aku hanya bisa senyum-senyum sendiri.
701Please respect copyright.PENANAUdfI7tjsln
"Kenapa tuh senyum-senyum gitu? Seneng?", Tanya Malik.
701Please respect copyright.PENANAxrDz33qriu
"Hehe, hu'um", kataku malu-malu.
701Please respect copyright.PENANAPXoDHotEI0
Lalu Malik menggandeng tanganku, "Udah selesei kan belanjanya?", Tanya Malik.
701Please respect copyright.PENANAwAxyGR7ghq
"Iya, udah", kataku sambil mengangguk.
701Please respect copyright.PENANAOh7WF1v780
"Yaudah yuk, nanti keburu hujan!", Kata Malik.
701Please respect copyright.PENANAXq8XppLzTx
Belum juga kita melangkah keluar dari pasar, hujan pun turun dengan deras.
701Please respect copyright.PENANAyDxb3NS40n
"Yah ujan", kataku.
701Please respect copyright.PENANAagGxVeyLGo
"Tenang aku bawa jas ujan kok", kata Malik tersenyum sambil mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
701Please respect copyright.PENANAUWoFDCR4MX
"Hehe, apa sih", kataku sambil cemberut saat tangan Malik mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
701Please respect copyright.PENANAJnrvI6IokZ
"Pakai dek Husna biar gak kehujanan!", Kata Malik menyodorkan jas hujannya.
701Please respect copyright.PENANAveVN4b1GbX
"Hihi, kebalik tau", kataku tertawa sambil menutup bibirku yang tertutup cadar.
701Please respect copyright.PENANAmoUko5v08x
"Ya gapapa, aku kan pacarmu", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANA5smcCBEMhS
"Hehe, iya", kataku sambil menggelendot manja.
701Please respect copyright.PENANA31KIv1rcyR
"Manja banget nih cewek, hehe", kata Malik menggodaku.
701Please respect copyright.PENANABiWTYZAbSX
"Kenapa gak suka?!", Tanyaku jutek.
701Please respect copyright.PENANAfkIVBuJXjz
"Wah bahaya nih, bisa kena gampar lagi nih, haha", kata Malik sambil tertawa.
701Please respect copyright.PENANA4zoX77khLQ
"Bodo!!", Kataku ngambek.
701Please respect copyright.PENANA1J51SowZF6
"Hehe, engga-engga, Sayang. Ayok, keburu makin deras nanti!", Kata Malik.
701Please respect copyright.PENANAcQ6mopfEX8
Motor Malik mulai bergerak, karena udara yang dingin, tubuhku menjadi menggigil. Malik yang sepertinya tau yang aku rasakan, memegang punggung tanganku yang berada di perutnya agar memeluknya lebih erat.
701Please respect copyright.PENANAzTBotRFDWL
"Jangan kenceng-kenceng Lik!", Kataku sedikit ketakutan.
701Please respect copyright.PENANA1aTDRLVnPr
"Tenang Na, gak bakal jatuh", kata Malik mengusap-usap punggung tanganku.
701Please respect copyright.PENANAbUQKUgtqLE
Hujan semakin deras, yang mengubah jalanan menjadi berwarna putih karena tertutup oleh tirai ujan. Perasaan kesal yang awalnya menyelimuti hatiku, sedikit demi sedikit mulai luluh. Aku merasa dicintai, disayangi oleh Malik.
701Please respect copyright.PENANAnEHbcYS56J
"Kita berhenti dulu ya Na? Kita makan bakso dulu", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANA3VEE6rtuWB
"Hu'um", kataku.
701Please respect copyright.PENANASlJELZ42uU
Motor Malik di parkir di sebelah warung bakso. Dengan tubuh menggigil, aku peluk lenganku sendiri.
701Please respect copyright.PENANAanMvjkfkdr
Kulirik Malik yang berada di sampingku tersenyum, lalu memelukku dari samping.
701Please respect copyright.PENANAts1c77FS5k
"Pak bakso dua ya. Teh manis hangat dua!", Kata Malik ke penjual bakso.
701Please respect copyright.PENANAXgNOC9tDJf
"Oh iya Mas, tunggu ya!", Kata si penjual bakso.
701Please respect copyright.PENANAp8Ax13uT75
"Masih dingin?", Tanya Malik.
701Please respect copyright.PENANASZ77e3iuzR
"Masih", kataku sambil menggigil.
701Please respect copyright.PENANA93UyUBK8iQ
Teh manis hangat yang kita pesan sudah jadi, saking dinginnya gelas teh manis hangat hanya aku pegang saja supaya panasnya menyebar ke seluruh tubuhku.
701Please respect copyright.PENANA0X0h73sMQT
Kuminum sedikit demi sedikit teh manis hangatku sambil menikmati hujan yang semakin deras. Kulihat ke arah Malik, Malik juga menggigil kedinginan.
701Please respect copyright.PENANAf8EvKXQ15Q
Ntah kenapa wajah Malik terlihat sendu, "Kenapa tuh mukanya?", Tanyaku.
701Please respect copyright.PENANAKuTC4SoaMT
"Kayak yang aku bilang kemarin Na. Ujan itu membawa kenangan", katanya dengan raut muka sedih.
701Please respect copyright.PENANAjA4V3LT6dv
Aku pun sebenarnya merasa sedih, karena hujan membawaku pada kesedihan yang mendalam. Lagi-lagi aku mengingat ayahku, tetapi aku enggan mengungkapkan perasaanku pada Malik. Sebenarnya aku masih mengingat yang kemarin saat Malik justru menyalahkan ayahku. Hanya saja, aku gak mau momen yang aku rasakan saat ini rusak karena pertengkaran.
701Please respect copyright.PENANAVhOYdCH51k
Di dalam hatiku, aku menyadari apa yang diucapkan Malik hanya sebatas kesalahpahaman. Bukan murni dari hatinya untuk menyakiti hatiku. Karena sikap Malik saat ini, membuat hatiku luluh. Gak ada lagi setitik kemarahan yang membuat perasaanku menjadi gelap.
701Please respect copyright.PENANAcGJnRO3suX
Aku menyukai perhatian Malik, benar kata Malik bahwa hujan membawa kenangan. Terbukti seperti yang aku rasakan saat ini, meski hanya momen-momen kecil yang sederhana. Hujan merekam kenangan kecil menjadi indah.
701Please respect copyright.PENANAyvpJJQEk3W
"Kenangan apa tuh?", Kataku pada Malik.
701Please respect copyright.PENANAP03aoDjxqt
"Aku teringat kakak perempuanku", kata Malik yang tiba-tiba murung.
701Please respect copyright.PENANATtI4mRCE3U
"Emang kakakmu dimana?", tanyaku.
701Please respect copyright.PENANAAMGM8h8c63
"Kakakku meninggal saat aku masih kecil Na. Kakakku seumuran kamu", kata Malik dengan wajah sedih.
701Please respect copyright.PENANAyZaKOuBGOc
Aku mengernyitkan dahiku sambil menatap ke arah Malik, di dalam pikiranku, aku bertanya-tanya apakah Malik terobsesi padaku karena representasi kerinduannya pada kakak perempuannya? Ah aku gak tau.701Please respect copyright.PENANAM5lXKmMetH
701Please respect copyright.PENANAgaXUmHUltl
Kupegang punggung tangan Malik, "Aku yakin kakakmu bahagia disana", kataku tersenyum, berusaha menguatkan Malik.
701Please respect copyright.PENANAElqBw8gDfb
"Terima kasih Na", kata Malik menoleh menatapku dengan tersenyum.
701Please respect copyright.PENANA011IrUAPvp
"Kalau mau, anggap aja aku sebagai kakakmu!", kataku sambil menatap Malik dengan tersenyum.
701Please respect copyright.PENANAVr6zYjcP72
Raut wajah Malik berubah, "Aku gak mau", kata Malik sambil memegang tanganku erat.
701Please respect copyright.PENANAxuCzYlm7rI
"Kenapa gak mau? Aku bisa kok menjadi kakakmu", Tanyaku gak mengerti.
701Please respect copyright.PENANAELT4gfLsz8
"Tapi aku gak pengen kamu menjadi kakakku Na", kata Malik cemberut menatapku.
701Please respect copyright.PENANAvwf9Jg8JGQ
"Kenapa?", Tanyaku sambil senyum-senyum sendiri.
701Please respect copyright.PENANA9qv8Enx3sb
"Karena bukan itu yang aku mau. Aku maunya jadi suami kamu, hehe", kata Malik dengan raut wajah yang berubah ceria.
701Please respect copyright.PENANAaAYabRYsz3
"Yee, sekolah dulu yang bener, baru mikirin nikah!", Kataku pura-pura jutek.
701Please respect copyright.PENANAS9mIwxPOkk
"Gak kuat Na soalnya, hehe", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANA991cdPdQkU
"Dasar, jadi pengen nikah sama aku cuma karena anu doang nih?", Kataku lirih sambil melirik ke arah penjual bakso.
701Please respect copyright.PENANAzsuhaPPRIy
Untung saja, penjual bakso gak memperhatikan kami yang sedang mengobrol. Bakal malu banget aku, kalau penjual bakso mendengar apa yang aku katakan tadi.
701Please respect copyright.PENANAJELGcITXer
Malik tertawa kecil, "Ya enggaklah. Aku beneran cinta sama kamu Na", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANAYphRXyGvct
"Gitu ya?", Tanyaku sambil menyesap kuah bakso.
701Please respect copyright.PENANAFIgpiOxooX
Ini baksoku yang terakhir, kutusuk dengan garpu. Perlahan cadarku kusingkap, kugigit bakso yang cukup besar. Enak banget sumpah, sepertinya bakso yang aku makan ini terbuat dari urat sapi.
701Please respect copyright.PENANAtQHEXKwFKr
Bulatan bakso yang tinggal sedikit, aku masukkan ke dalam mulutku. Kukunyah baksoku yang terakhir dengan lahap.
701Please respect copyright.PENANAAJO5ZQmEIo
Kulirik Malik yang berada di sampingku, kulihat Malik mengangkat mangkuk baksonya untuk menyesap kuah bakso yang tersisa.
701Please respect copyright.PENANARUXHdZO2bG
Lalu Malik melirik ke arahku, "Gimana? Puas Na?", Tanya Malik.
701Please respect copyright.PENANAVTVKrqVxyX
"Banget", kataku sambil tersenyum.
701Please respect copyright.PENANAN1JSJpAlSK
Setelah aku dan Malik selesei menghabiskan bakso yang kami makan, kita meminum teh manis hangat yang tersisa. Kulihat hujan masih turun dengan derasnya.
701Please respect copyright.PENANAYU8bEYVIQx
Aku sempat tersentak kaget, saat geledek mengagetkanku. "Jangan takut!", kata Malik yang tiba-tiba memelukku dari samping dengan mengusap-usap lenganku.
701Please respect copyright.PENANAQkoQoTjqXn
Bapak penjual bakso melihat ke arahku dengan tersenyum, aku yang dilihat seperti itu merasa malu. Lalu melepas tangan Malik yang memelukku dari samping.
701Please respect copyright.PENANA2zysdGd31e
"Gak enak, dilihat bapak penjual bakso Lik", kataku bisik-bisik sambil melepas pelukan Malik pada tubuhku.
701Please respect copyright.PENANAcJEAMdw3pA
Malik tersenyum sambil melepas pelukannya pada tubuhku. Lalu aku menatap ke arah penjual bakso menahan malu.
701Please respect copyright.PENANAH5HtNyxRgw
Sehabis membayar, aku menggelendot manja dengan memegang erat lengan Malik.
701Please respect copyright.PENANAqVAwd8Fk9O
"Siap? Kita ngebut ya?", Tanya Malik.
701Please respect copyright.PENANAYfkM91FbGq
"Duh jangan dong! Pelan-pelan aja!", kataku.
701Please respect copyright.PENANARjI7Y03b26
"Pegangan yang erat!", Kata Malik.
701Please respect copyright.PENANAH1e3kNmS3l
Motor Malik mulai bergerak meninggalkan warung bakso, dengan kecepatan tinggi motor moge Malik menembus tirai hujan yang semakin deras.
701Please respect copyright.PENANAgKp2yQFYCx
Karena aku takut jatuh dari motor, kupeluk erat Malik. "Agak pelanan dikit Lik! Jangan kenceng-kenceng!", Kataku ketakutan.
701Please respect copyright.PENANA5CLAHTWZkU
"Apa? Maaf Sayang, gak kedengaran", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANAGLU2Ulu7b2
"Jangan kenceng-kenceng Lik, aku takut!!", Kataku sedikit berteriak.
701Please respect copyright.PENANALDr3DChrje
"Hehe, iya iya. Nih udah pelanin, jangan takut lagi ya!", Kata Malik sambil menepuk punggung tanganku.
701Please respect copyright.PENANAziGMk13Qo5
Aku masih memeluk Malik dengan erat, "Kenceng amat meluknya Na?", Tanya Malik.
701Please respect copyright.PENANAGdOtVEY6Qd
"Dingin Lik", kataku dengan suara menggigil.
701Please respect copyright.PENANADkrHQLS99i
"Padahal tadi udah makan yang anget-anget kan? Tapi masih kedinginan", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANAYBPssvvWp8
"Kan lagi ujan Lik!!", Kataku dengan sedikit berteriak.
701Please respect copyright.PENANAeyV8VNTEeD
"Sebentar lagi sampai Na", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANA4s4CdJSC27
"Huh pengen cepet-cepet sampai rumah deh", kataku.
701Please respect copyright.PENANA8OJk656Wq5
"Tuh rumah kamu udah keliatan", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANACdhTSw0Jhu
"Syukurlah", kataku.
701Please respect copyright.PENANADirKghmXpu
Lalu Malik nyeletuk, "Kita gapapa kan Na boncengan kayak gini? Takut kalau kamu digosipin sama tetangga kamu."
701Please respect copyright.PENANA2fvgxubCEu
"Gapapa Lik, mereka sekarang cuek kok", kataku menenangkan Malik.
701Please respect copyright.PENANA0ojJgqquRd
"Kenapa bisa begitu ya Na?", Tanya Malik gak mengerti.
701Please respect copyright.PENANAxlX0vrFm28
"Mungkin mereka mulai dewasa Lik. Maksudku cara berpikir mereka mulai dewasa. Toh kalau pun mencampuri urusan orang lain gak etis juga kan? Karena itu privasi masing-masing", Kataku.
701Please respect copyright.PENANAcRrG7bvzjH
Sekarang motor Malik memasuki halaman rumahku, "Kakek belum pulang ya?", Tanya Malik.
701Please respect copyright.PENANA5c1r7VUHJE
"Agak sorean sih biasanya. Masuk dulu Lik nanti aku bikinin teh manis anget!", kataku.
701Please respect copyright.PENANA04jpced8Rw
"Gak usah repot-repot Na, aku langsung pulang aja", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANAP72FobaSA3
Kutatap Malik tajam dengan wajah cemberut, "Gitu amat Na liatnya? Bahaya nih kalau ngambek, haha", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANA3zGV5rcapT
"Kenapa kalau aku ngambek? Takut aku gampar lagi?", Kataku jutek lalu tertawa kecil sambil telapak tanganku menutupi bibirku yang tertutup cadar.
701Please respect copyright.PENANAZ49AiPhqg1
"Serem sih, mana masih kerasa sakitnya", kata Malik sambil memegang pipinya dengan tersenyum meledek.
701Please respect copyright.PENANAXJ6Ejeyh2P
"Makanya duduk dulu! Aku bikinin teh anget dulu, duduk!", kataku.
701Please respect copyright.PENANAm7fMPPz20G
"Iya deh iya, daripada digampar lagi", kata Malik menggodaku.
701Please respect copyright.PENANA9jrwu9ekPf
"Yeee masak digampar orang cantik gitu aja ngeluh, wleee."
701Please respect copyright.PENANA0JoOM23HXv
"Pede banget. Emang kamu cantik? Hehe", kata Malik sambil terkekeh.
701Please respect copyright.PENANA4kmPOvR2ky
"Gak tau", kataku dengan wajah murung.
701Please respect copyright.PENANAQ7MQgoDssH
"Hehe, padahal gak cantik", kata Malik menggodaku.
701Please respect copyright.PENANAuAbKYPcdlM
"Hiks hiks, kamu gitu amat sih!!", kataku terisak.
701Please respect copyright.PENANAfk7NuZJOWa
"Haha lucu banget. Ngegemesin", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANA8y41euSF77
"Kamu jahat!!", kataku sambil mengusap air mataku.
701Please respect copyright.PENANA8gCIQgwJQk
"Utututu oh tayang, jadi gak tega bikin kesayanganku mewek", kata Malik.
701Please respect copyright.PENANAo54d3E2Ojk
Malik duduk disampingku lalu mengusap air mataku, tangan Malik menarik wajahku agar menoleh ke samping untuk menatapnya. Karena aku tau Malik akan mencium bibirku, kupejamkan mataku.
701Please respect copyright.PENANARVy4tKpsOD
"Katanya mau bikinin aku teh?", Tanya Malik.
701Please respect copyright.PENANAZiKryPutcH
Kubuka mataku, "Iya iya!!", kataku jutek.
701Please respect copyright.PENANAfUD3j8L0wZ
"Tadi kenapa mejamin mata gitu? Haha", kata Malik menggodaku.
701Please respect copyright.PENANAyBOzaroOtY
"Jahat banget!!", kataku dengan wajah cemberut.
701Please respect copyright.PENANAo8ID3QBrLz
"Hahaha, lucu lucu", kata Malik tertawa ngakak.
701Please respect copyright.PENANApMA3gvX4Zw
"Diam!", Kusentuhkan jari telunjukku ke bibir Malik. Lalu aku mendekatkan wajahku semakin dekat ke wajah Malik.
701Please respect copyright.PENANAq3nVMWqg3c
Kita saling memandang cukup dekat, nafasku pun semakin memburu. Wajah Malik mendekat, dengan bibir yang hanya berjarak gak lebih dari 2 cm di depanku.
701Please respect copyright.PENANAAOparHMKGP
"Muah", kukecup bibir Malik sekejap.
701Please respect copyright.PENANAwPfcR285EF
"Aku bikinin teh dulu ya?", Kataku melangkah riang ke dapur.
701Please respect copyright.PENANAqkwGHpMQ1b