
Meski aku beberapa hari yang lalu berantem dengan Malik, Malik tetap saja menemuiku di gerai es tehku. Sudah aku coba usir beberapa kali, dia gak mau pergi. Dan aku katakan berkali-kali, kalau memang dia masih ingin bertemu denganku, dia harus mendengarkan kisah ayahku.
5153Please respect copyright.PENANAbApjSMMCs5
Aku gak mau, Malik terus-terusan memandang ayahku sebagai seorang ayah yang gak bertanggungjawab. Tetapi setiap kali aku mencoba menceritakan dari awal, Malik selalu memotong kata-kataku.
5153Please respect copyright.PENANAyoWVTGdDow
Kesel, kesel banget. Sampai-sampai aku lelah menghadapi keegoisan Malik. Disatu sisi, Malik masih mau bertemu denganku tetapi dia gak mau mengerti apa yang aku rasakan.
5153Please respect copyright.PENANA5dfdyXiADu
Hari ini seperti biasa, aku menjaga gerai es tehku. Lagi-lagi Malik datang menemuiku, dengan dalih untuk menjagaku. Rasa-rasanya aku gak lagi bisa bergerak bebas, Malik selalu mencurigaiku, cemburu padaku. Gak hanya karena aku mengingat ayah kandungku, lebih parahnya dia selalu marah kalau aku bertegur sapa lewat chat dengan lawan jenis selain Malik.
5153Please respect copyright.PENANAYqLx2niQqA
Kakekku saja, gak pernah memperlakukanku seperti ini. Tetapi Malik, mempelakukanku gak manusiawi. Aku ingin menangis, berteriak. Ingin pergi jauh agar Malik gak selalu datang menerorku.
5153Please respect copyright.PENANAKfMSwXprQG
Bahkan dengan hpku sendiri saja, aku gak kuasa. Dia selalu memproteksinya. Pernah Yusuf mengirim chat padaku, karena Malik selalu ada disisiku. Hpku diambil paksa oleh Malik, kontak dari Yusuf langsung dihapus oleh Malik.
5153Please respect copyright.PENANAHjk1ltmSCj
Aku marah sejadi-jadinya, dengan tangis yang tertahan. Tapi aku bisa apa? Saat aku mencoba melawan, justru Malik bersikap dingin. Bahkan pukulanku di dadanya gak berarti apa-apa. Justru saat aku memukul dadanya, Malik meringkus kedua pergelangan tanganku. Tubuhku dipepet ke tembok, lalu mencium bibirku yang tertutup cadar dengan paksa.
5153Please respect copyright.PENANA6pFXgodq0H
Rasa-rasanya aku seperti diperkosa, karena aku memang gak menginginkannya.
5153Please respect copyright.PENANAxG2XQyuhg8
Berhari-hari aku merasakan penderitaan batin yang menyiksa, aku benar-benar gak tahan.
5153Please respect copyright.PENANAhrKuwuI6qg
Tetapi saat gerai es tehku mulai sepi karena sudah mulai masuk musim hujan. Dan aku memutuskan untuk bisnis catering, yang bisa dipesan secara online dan offline. Mau gak mau, aku harus berdamai dengan Malik.
5153Please respect copyright.PENANArSEiDHGdEB
Dengan melupakan semuanya, dan berharap Malik mau membantuku. Sepulang sekolah atau saat liburan, Malik selalu mengantarku ke pasar Beringharjo untuk berbelanja kebutuhan untuk daganganku.
5153Please respect copyright.PENANA4zhcEHiksu
"Maaf ya Lik, aku udah berbuat salah sama kamu", kataku berpura-pura.
5153Please respect copyright.PENANAnInkMwW84E
Sebenarnya ogah banget minta maaf, karena seharusnya Malik lah yang salah. Tetapi kalau aku gak meminta maaf, Malik gak akan mau membantuku karena memang egonya gede banget.
5153Please respect copyright.PENANAXWOuu3R0yD
"Bagus, berarti kamu tau kesalahanmu. Aku gak mau kamu mikirin ayah gak tau diri kayak gitu. Dan ingat, jangan chat Yusuf dan yang lain juga, aku gak suka", kata Malik yang sekarang sedang memboncengku memakai motornya.
5153Please respect copyright.PENANAsQ8CJ7GW6H
Di dalam hati, sebenarnya aku muak banget. Tapi mana mungkin, aku belanja yang cukup banyak sendirian?
5153Please respect copyright.PENANAgAlYQ6MJ4J
"Sini pegangan yang erat!", Kata Malik menarik tanganku agar memeluknya lebih erat.
5153Please respect copyright.PENANATN3VbRQr24
"Kesel, kesel banget rasanya!!", Kataku dalam hati.
5153Please respect copyright.PENANA6c4zxKVDa3
Karena perasaan kesal yang aku rasakan, dengan gak sengaja tanganku memegang selangkangan Malik, kuremas sekuat mungkin.
5153Please respect copyright.PENANAVhiRapty2Y
"Aw, sakit Na!! Kamu kenapa sih?", Tanya Malik mengaduh kesakitan.
5153Please respect copyright.PENANAbpoBd5YmqA
"Maaf gak sengaja", kataku.
5153Please respect copyright.PENANAvLncSgixsO
Tetapi karena aku masih kesel, lagi-lagi aku meremas selangkangan Malik sekuat mungkin.
5153Please respect copyright.PENANAzkGw8EMUa4
"Loh!", Kataku terkejut.
5153Please respect copyright.PENANAVMxXOxZPYV
"Kenapa Na? Kok kaget gitu? Hehe", kata Malik cengengesan.
5153Please respect copyright.PENANAMKzcfrbWQ5
"Oh engga", kataku berbohong, padahal aku merasakan selangkangan Malik yang aku remas dengan kencang menggembung di balik celananya.
5153Please respect copyright.PENANAdVBZcJw1cK
"Hehe, jangan bohong! Kamu sih remasnya kenceng banget", kata Malik cengengesan.
5153Please respect copyright.PENANAkY1UbbI3tZ
"Aku khilaf, maaf", kataku salah tingkah.
5153Please respect copyright.PENANAhnHOnGRRMl
"Remas lagi dong!", Kata Malik sambil memegang tanganku lalu menaruhnya di atas selangkangannya.
5153Please respect copyright.PENANAACoqLXaBmc
"Nih rasain!! Dasar ngacengan", kataku dengan kesal sambil meremas selangkangan Malik.
5153Please respect copyright.PENANAQMmSKiJLW1
"Apa tadi? Coba ulangi! Haha", Kata Malik menggodaku.
5153Please respect copyright.PENANA3Gyxy5A20Q
"Apa?! Ngacengan", kataku kesel.
5153Please respect copyright.PENANAaApkLwxgD6
"Hahaha, aku baru tau lho Na kamu bisa ngomong gitu", kata Malik menggodaku.
5153Please respect copyright.PENANAEx4UckEduQ
"Kamu sih, godain aku mulu. Udah sana, fokus nyetir, ntar nabrak berabe kan si Johny gak bisa masuk ke boolku lagi!", kataku yang sudah mulai lostcontrol.
5153Please respect copyright.PENANAsED9O9npdB
"Hahaha, parah-parah", kata Malik dengan ketawa ngakak.
5153Please respect copyright.PENANAcvwXlPfmmM
Setelah sampai di pasar Beringharjo, aku belanja kebutuhan cateringku. Sebelum pulang, aku sempatkan untuk membeli gudeg.
5153Please respect copyright.PENANAZzjtItLCOO
"Udah biar aku aja yang bayar", Kata Malik sok laki.
5153Please respect copyright.PENANADmLL3BQMKc
"Gak biar aku aja, kamu kan belum kerja!", kataku pada Malik.
5153Please respect copyright.PENANAg3QwBIRlir
"Yah merendahkan banget ni cewek, tau gak kalo penghasilanku lebih gede daripada kamu?", Tanya Malik padaku.
5153Please respect copyright.PENANABkRyGtdgwu
Rasanya aku ingin tertawa terpingkal-pingkal, penghasilan darimana coba? Orang dia masih SMK.
5153Please respect copyright.PENANABd7LwyQNuR
Dengan sombongnya dia tunjukin saldo di hpnya, aku melihatnya dengan mengernyitkan dahiku.
5153Please respect copyright.PENANA1aB6hQaO1f
"Uang darimana segede itu? Hihi", tanyaku meremehkan.
5153Please respect copyright.PENANA8aIXJ36pMF
"Uang dari main forex sama nambang bitcoin, hehe", kata Malik cengengesan.
5153Please respect copyright.PENANAtDE3xWh8SJ
"Aku gak ngerti Lik", kataku mencoba berpikir tetapi pikiranku lemot banget.
5153Please respect copyright.PENANA6yTZ9npCen
"Udah jangan dipikirin lagi! Biar aku yang bayar", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAvfuFosjMHp
"Ya udah deh, kamu kan kaya", kataku sambil memicingkan mataku.
5153Please respect copyright.PENANAIZXpGQHrIX
Setelah itu aku melanjutkan belanjaku di pasar, saat melewati orang yang berjualan baju batik, aku terpesona. Ada satu dress panjang batik, yang pengen aku beli.
5153Please respect copyright.PENANAPaNhyzC0PG
Kulirik Malik, sepertinya dia tau gelagatku kalau aku menginginkan dress panjang di depanku.
5153Please respect copyright.PENANAJ3oXiLJGEk
"Kamu mau?", Tanya Malik padaku.
5153Please respect copyright.PENANAe7HcEKQBpc
Karena aku ingin jual mahal, aku jawab saja kalau aku hanya lihat-lihat saja.
5153Please respect copyright.PENANATUTdo3NOlF
"Udah, jangan gengsi gitu!", kata Malik padaku.
5153Please respect copyright.PENANAAweaphzIpC
Malik bertanya pada si penjual tentang ukuran yang pas dengan tubuhku, saat dress panjang batik itu sudah dibungkus dan Malik membayarnya. Aku hanya bisa senyum-senyum sendiri.
5153Please respect copyright.PENANAvufT3x7cT2
"Kenapa tuh senyum-senyum gitu? Seneng?", Tanya Malik.
5153Please respect copyright.PENANAqU82qsXR3u
"Hehe, hu'um", kataku malu-malu.
5153Please respect copyright.PENANAXNz07Xl8sO
Lalu Malik menggandeng tanganku, "Udah selesei kan belanjanya?", Tanya Malik.
5153Please respect copyright.PENANATn2GAA6APt
"Iya, udah", kataku sambil mengangguk.
5153Please respect copyright.PENANAYGzMbgsFXb
"Yaudah yuk, nanti keburu hujan!", Kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAAYJ7J6hFyT
Belum juga kita melangkah keluar dari pasar, hujan pun turun dengan deras.
5153Please respect copyright.PENANAf6bE9HZP7g
"Yah ujan", kataku.
5153Please respect copyright.PENANA7BhtHeQvRC
"Tenang aku bawa jas ujan kok", kata Malik tersenyum sambil mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
5153Please respect copyright.PENANABc6kzy22Pu
"Hehe, apa sih", kataku sambil cemberut saat tangan Malik mengusek-usek kepalaku yang tertutup hijab.
5153Please respect copyright.PENANAckrWPB6Cll
"Pakai dek Husna biar gak kehujanan!", Kata Malik menyodorkan jas hujannya.
5153Please respect copyright.PENANAUBi8bBdHIF
"Hihi, kebalik tau", kataku tertawa sambil menutup bibirku yang tertutup cadar.
5153Please respect copyright.PENANAXl5ksCCKpF
"Ya gapapa, aku kan pacarmu", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANABhsUmEtFRi
"Hehe, iya", kataku sambil menggelendot manja.
5153Please respect copyright.PENANAIc5nbbkvmx
"Manja banget nih cewek, hehe", kata Malik menggodaku.
5153Please respect copyright.PENANAbuEGAUmIOR
"Kenapa gak suka?!", Tanyaku jutek.
5153Please respect copyright.PENANAyXmPh4HNUJ
"Wah bahaya nih, bisa kena gampar lagi nih, haha", kata Malik sambil tertawa.
5153Please respect copyright.PENANANqF6mrmDDo
"Bodo!!", Kataku ngambek.
5153Please respect copyright.PENANAxCk6as3W8j
"Hehe, engga-engga, Sayang. Ayok, keburu makin deras nanti!", Kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAJ62AmRxJop
Motor Malik mulai bergerak, karena udara yang dingin, tubuhku menjadi menggigil. Malik yang sepertinya tau yang aku rasakan, memegang punggung tanganku yang berada di perutnya agar memeluknya lebih erat.
5153Please respect copyright.PENANA9mWf5zPXd4
"Jangan kenceng-kenceng Lik!", Kataku sedikit ketakutan.
5153Please respect copyright.PENANA2xT5Qfs8kl
"Tenang Na, gak bakal jatuh", kata Malik mengusap-usap punggung tanganku.
5153Please respect copyright.PENANAjs1gYibiF7
Hujan semakin deras, yang mengubah jalanan menjadi berwarna putih karena tertutup oleh tirai ujan. Perasaan kesal yang awalnya menyelimuti hatiku, sedikit demi sedikit mulai luluh. Aku merasa dicintai, disayangi oleh Malik.
5153Please respect copyright.PENANAj9VRb3bFcm
"Kita berhenti dulu ya Na? Kita makan bakso dulu", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANApyviNS0l6U
"Hu'um", kataku.
5153Please respect copyright.PENANAOp2gU4vJ7q
Motor Malik di parkir di sebelah warung bakso. Dengan tubuh menggigil, aku peluk lenganku sendiri.
5153Please respect copyright.PENANAsH9ZHMZylI
Kulirik Malik yang berada di sampingku tersenyum, lalu memelukku dari samping.
5153Please respect copyright.PENANAL56znbHMpl
"Pak bakso dua ya. Teh manis hangat dua!", Kata Malik ke penjual bakso.
5153Please respect copyright.PENANAzjd2pUJogj
"Oh iya Mas, tunggu ya!", Kata si penjual bakso.
5153Please respect copyright.PENANArycv3YCkAF
"Masih dingin?", Tanya Malik.
5153Please respect copyright.PENANAIAS3hq82a5
"Masih", kataku sambil menggigil.
5153Please respect copyright.PENANASJv5jHLKD0
Teh manis hangat yang kita pesan sudah jadi, saking dinginnya gelas teh manis hangat hanya aku pegang saja supaya panasnya menyebar ke seluruh tubuhku.
5153Please respect copyright.PENANAoncDbcg6Ci
Kuminum sedikit demi sedikit teh manis hangatku sambil menikmati hujan yang semakin deras. Kulihat ke arah Malik, Malik juga menggigil kedinginan.
5153Please respect copyright.PENANAYG9BvzG29n
Ntah kenapa wajah Malik terlihat sendu, "Kenapa tuh mukanya?", Tanyaku.
5153Please respect copyright.PENANABMqYp2X0Pf
"Kayak yang aku bilang kemarin Na. Ujan itu membawa kenangan", katanya dengan raut muka sedih.
5153Please respect copyright.PENANADYTNHah0El
Aku pun sebenarnya merasa sedih, karena hujan membawaku pada kesedihan yang mendalam. Lagi-lagi aku mengingat ayahku, tetapi aku enggan mengungkapkan perasaanku pada Malik. Sebenarnya aku masih mengingat yang kemarin saat Malik justru menyalahkan ayahku. Hanya saja, aku gak mau momen yang aku rasakan saat ini rusak karena pertengkaran.
5153Please respect copyright.PENANA2rkvbNFSbJ
Di dalam hatiku, aku menyadari apa yang diucapkan Malik hanya sebatas kesalahpahaman. Bukan murni dari hatinya untuk menyakiti hatiku. Karena sikap Malik saat ini, membuat hatiku luluh. Gak ada lagi setitik kemarahan yang membuat perasaanku menjadi gelap.
5153Please respect copyright.PENANAvpFkUZmcUw
Aku menyukai perhatian Malik, benar kata Malik bahwa hujan membawa kenangan. Terbukti seperti yang aku rasakan saat ini, meski hanya momen-momen kecil yang sederhana. Hujan merekam kenangan kecil menjadi indah.
5153Please respect copyright.PENANARZ7K5fQbEX
"Kenangan apa tuh?", Kataku pada Malik.
5153Please respect copyright.PENANAvwo3lvNhqS
"Aku teringat kakak perempuanku", kata Malik yang tiba-tiba murung.
5153Please respect copyright.PENANAsHU9cuLKUw
"Emang kakakmu dimana?", tanyaku.
5153Please respect copyright.PENANAZRzdkNSmFj
"Kakakku meninggal saat aku masih kecil Na. Kakakku seumuran kamu", kata Malik dengan wajah sedih.
5153Please respect copyright.PENANAgi2FuRhyfa
Aku mengernyitkan dahiku sambil menatap ke arah Malik, di dalam pikiranku, aku bertanya-tanya apakah Malik terobsesi padaku karena representasi kerinduannya pada kakak perempuannya? Ah aku gak tau.5153Please respect copyright.PENANAR2gRRuypVm
5153Please respect copyright.PENANAwAr8bHQZ5o
Kupegang punggung tangan Malik, "Aku yakin kakakmu bahagia disana", kataku tersenyum, berusaha menguatkan Malik.
5153Please respect copyright.PENANAevp2kuczmH
"Terima kasih Na", kata Malik menoleh menatapku dengan tersenyum.
5153Please respect copyright.PENANARAwxLTal5u
"Kalau mau, anggap aja aku sebagai kakakmu!", kataku sambil menatap Malik dengan tersenyum.
5153Please respect copyright.PENANAoqcVkif97B
Raut wajah Malik berubah, "Aku gak mau", kata Malik sambil memegang tanganku erat.
5153Please respect copyright.PENANA5xiwDcz7WF
"Kenapa gak mau? Aku bisa kok menjadi kakakmu", Tanyaku gak mengerti.
5153Please respect copyright.PENANAyoGkbucbKc
"Tapi aku gak pengen kamu menjadi kakakku Na", kata Malik cemberut menatapku.
5153Please respect copyright.PENANA59mQNjosEN
"Kenapa?", Tanyaku sambil senyum-senyum sendiri.
5153Please respect copyright.PENANAsp4DT3GOeE
"Karena bukan itu yang aku mau. Aku maunya jadi suami kamu, hehe", kata Malik dengan raut wajah yang berubah ceria.
5153Please respect copyright.PENANAHP98Td9X9s
"Yee, sekolah dulu yang bener, baru mikirin nikah!", Kataku pura-pura jutek.
5153Please respect copyright.PENANAGMxzPt0X1Q
"Gak kuat Na soalnya, hehe", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAG77MHIbzSD
"Dasar, jadi pengen nikah sama aku cuma karena anu doang nih?", Kataku lirih sambil melirik ke arah penjual bakso.
5153Please respect copyright.PENANACfwUyEM4f6
Untung saja, penjual bakso gak memperhatikan kami yang sedang mengobrol. Bakal malu banget aku, kalau penjual bakso mendengar apa yang aku katakan tadi.
5153Please respect copyright.PENANATP0DPlrKYC
Malik tertawa kecil, "Ya enggaklah. Aku beneran cinta sama kamu Na", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAceKKmwN4Jr
"Gitu ya?", Tanyaku sambil menyesap kuah bakso.
5153Please respect copyright.PENANASO5VjdAeEF
Ini baksoku yang terakhir, kutusuk dengan garpu. Perlahan cadarku kusingkap, kugigit bakso yang cukup besar. Enak banget sumpah, sepertinya bakso yang aku makan ini terbuat dari urat sapi.
5153Please respect copyright.PENANAXby5OrdejO
Bulatan bakso yang tinggal sedikit, aku masukkan ke dalam mulutku. Kukunyah baksoku yang terakhir dengan lahap.
5153Please respect copyright.PENANAJkVARd3diG
Kulirik Malik yang berada di sampingku, kulihat Malik mengangkat mangkuk baksonya untuk menyesap kuah bakso yang tersisa.
5153Please respect copyright.PENANA8i1xj3fh2L
Lalu Malik melirik ke arahku, "Gimana? Puas Na?", Tanya Malik.
5153Please respect copyright.PENANA5aT3NNuQew
"Banget", kataku sambil tersenyum.
5153Please respect copyright.PENANAOA5fRyioS6
Setelah aku dan Malik selesei menghabiskan bakso yang kami makan, kita meminum teh manis hangat yang tersisa. Kulihat hujan masih turun dengan derasnya.
5153Please respect copyright.PENANAtsUCZJo8Ok
Aku sempat tersentak kaget, saat geledek mengagetkanku. "Jangan takut!", kata Malik yang tiba-tiba memelukku dari samping dengan mengusap-usap lenganku.
5153Please respect copyright.PENANAFv6GnWKwq2
Bapak penjual bakso melihat ke arahku dengan tersenyum, aku yang dilihat seperti itu merasa malu. Lalu melepas tangan Malik yang memelukku dari samping.
5153Please respect copyright.PENANAxq4A4qeN7z
"Gak enak, dilihat bapak penjual bakso Lik", kataku bisik-bisik sambil melepas pelukan Malik pada tubuhku.
5153Please respect copyright.PENANAuwIJ1tSMyG
Malik tersenyum sambil melepas pelukannya pada tubuhku. Lalu aku menatap ke arah penjual bakso menahan malu.
5153Please respect copyright.PENANAIo9kC26BZw
Sehabis membayar, aku menggelendot manja dengan memegang erat lengan Malik.
5153Please respect copyright.PENANAtrzSuwM4O9
"Siap? Kita ngebut ya?", Tanya Malik.
5153Please respect copyright.PENANAbkNxzylbot
"Duh jangan dong! Pelan-pelan aja!", kataku.
5153Please respect copyright.PENANAIVIbiTVVqp
"Pegangan yang erat!", Kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAbBp0AoAJbY
Motor Malik mulai bergerak meninggalkan warung bakso, dengan kecepatan tinggi motor moge Malik menembus tirai hujan yang semakin deras.
5153Please respect copyright.PENANADMRAy7StXZ
Karena aku takut jatuh dari motor, kupeluk erat Malik. "Agak pelanan dikit Lik! Jangan kenceng-kenceng!", Kataku ketakutan.
5153Please respect copyright.PENANAeHIysg2qA8
"Apa? Maaf Sayang, gak kedengaran", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAF1vGLQtcI6
"Jangan kenceng-kenceng Lik, aku takut!!", Kataku sedikit berteriak.
5153Please respect copyright.PENANAnLWEEcIReF
"Hehe, iya iya. Nih udah pelanin, jangan takut lagi ya!", Kata Malik sambil menepuk punggung tanganku.
5153Please respect copyright.PENANAYdF01WAxLe
Aku masih memeluk Malik dengan erat, "Kenceng amat meluknya Na?", Tanya Malik.
5153Please respect copyright.PENANAePGisv5df2
"Dingin Lik", kataku dengan suara menggigil.
5153Please respect copyright.PENANAkpmP3ZRTfI
"Padahal tadi udah makan yang anget-anget kan? Tapi masih kedinginan", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAHZWoF8XL9A
"Kan lagi ujan Lik!!", Kataku dengan sedikit berteriak.
5153Please respect copyright.PENANAkfkhWh8cuI
"Sebentar lagi sampai Na", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAHy4998lAFO
"Huh pengen cepet-cepet sampai rumah deh", kataku.
5153Please respect copyright.PENANAtxWQHYEG5j
"Tuh rumah kamu udah keliatan", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAp6P0vF2A0Q
"Syukurlah", kataku.
5153Please respect copyright.PENANAuaHERzLq5L
Lalu Malik nyeletuk, "Kita gapapa kan Na boncengan kayak gini? Takut kalau kamu digosipin sama tetangga kamu."
5153Please respect copyright.PENANASffvjdApTR
"Gapapa Lik, mereka sekarang cuek kok", kataku menenangkan Malik.
5153Please respect copyright.PENANAjMsrGRdsDq
"Kenapa bisa begitu ya Na?", Tanya Malik gak mengerti.
5153Please respect copyright.PENANALeEZbpyfrO
"Mungkin mereka mulai dewasa Lik. Maksudku cara berpikir mereka mulai dewasa. Toh kalau pun mencampuri urusan orang lain gak etis juga kan? Karena itu privasi masing-masing", Kataku.
5153Please respect copyright.PENANAxE4OvUhm4e
Sekarang motor Malik memasuki halaman rumahku, "Kakek belum pulang ya?", Tanya Malik.
5153Please respect copyright.PENANAI4VQEOl5bF
"Agak sorean sih biasanya. Masuk dulu Lik nanti aku bikinin teh manis anget!", kataku.
5153Please respect copyright.PENANAav7RKbXaR3
"Gak usah repot-repot Na, aku langsung pulang aja", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAP55wUEH0fE
Kutatap Malik tajam dengan wajah cemberut, "Gitu amat Na liatnya? Bahaya nih kalau ngambek, haha", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAcF2rvFju5Y
"Kenapa kalau aku ngambek? Takut aku gampar lagi?", Kataku jutek lalu tertawa kecil sambil telapak tanganku menutupi bibirku yang tertutup cadar.
5153Please respect copyright.PENANAgGp5OYlP9M
"Serem sih, mana masih kerasa sakitnya", kata Malik sambil memegang pipinya dengan tersenyum meledek.
5153Please respect copyright.PENANAWWrAj8HFjw
"Makanya duduk dulu! Aku bikinin teh anget dulu, duduk!", kataku.
5153Please respect copyright.PENANAcrwp6CoTP6
"Iya deh iya, daripada digampar lagi", kata Malik menggodaku.
5153Please respect copyright.PENANAPb5p3i0WWA
"Yeee masak digampar orang cantik gitu aja ngeluh, wleee."
5153Please respect copyright.PENANAAmX0RxFn29
"Pede banget. Emang kamu cantik? Hehe", kata Malik sambil terkekeh.
5153Please respect copyright.PENANAz9e2eu2qS9
"Gak tau", kataku dengan wajah murung.
5153Please respect copyright.PENANAfFIY4eO8GS
"Hehe, padahal gak cantik", kata Malik menggodaku.
5153Please respect copyright.PENANAO1m6Truea1
"Hiks hiks, kamu gitu amat sih!!", kataku terisak.
5153Please respect copyright.PENANA7tgMckCwTX
"Haha lucu banget. Ngegemesin", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANAXiux8HzFSs
"Kamu jahat!!", kataku sambil mengusap air mataku.
5153Please respect copyright.PENANAH8gQO80LsJ
"Utututu oh tayang, jadi gak tega bikin kesayanganku mewek", kata Malik.
5153Please respect copyright.PENANA6Qd5gFBbc9
Malik duduk disampingku lalu mengusap air mataku, tangan Malik menarik wajahku agar menoleh ke samping untuk menatapnya. Karena aku tau Malik akan mencium bibirku, kupejamkan mataku.
5153Please respect copyright.PENANACog1TRv8Hc
"Katanya mau bikinin aku teh?", Tanya Malik.
5153Please respect copyright.PENANANpwCDLiKfC
Kubuka mataku, "Iya iya!!", kataku jutek.
5153Please respect copyright.PENANABGNqU1vYu1
"Tadi kenapa mejamin mata gitu? Haha", kata Malik menggodaku.
5153Please respect copyright.PENANAr9YXChkCOc
"Jahat banget!!", kataku dengan wajah cemberut.
5153Please respect copyright.PENANA4LcIbSDxgc
"Hahaha, lucu lucu", kata Malik tertawa ngakak.
5153Please respect copyright.PENANArd6SL58X69
"Diam!", Kusentuhkan jari telunjukku ke bibir Malik. Lalu aku mendekatkan wajahku semakin dekat ke wajah Malik.
5153Please respect copyright.PENANAmuiuxDS2UO
Kita saling memandang cukup dekat, nafasku pun semakin memburu. Wajah Malik mendekat, dengan bibir yang hanya berjarak gak lebih dari 2 cm di depanku.
5153Please respect copyright.PENANA8F8EqtL0Ql
"Muah", kukecup bibir Malik sekejap.
5153Please respect copyright.PENANAPgMkvlzqrz
"Aku bikinin teh dulu ya?", Kataku melangkah riang ke dapur.
5153Please respect copyright.PENANAXPVmrTuxW5