Sekarang aku yang sedang berciuman dengan Pak Jono dalam posisi duduk di atas ranjang, sedang digerayangi oleh Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash.
461Please respect copyright.PENANAIusn3GDBQH
Tanganku diangkat oleh Pak Usman, dijilatinya mulai dari jari-jari tanganku sampai ke lenganku. Lalu di sebelah kananku, tanganku juga sedang dijilati oleh Pak Prakash.
461Please respect copyright.PENANA1ITsZkr7fH
Rohman berada di belakangku sedang mencumbu tengkuk, rambutku dengan tangannya meremas payudaraku.
461Please respect copyright.PENANApR0HhfwAbx
Ciumanku pada bibir Pak Jono terlepas, "Ahhh ssssh", aku mendesah dengan memejamkan mataku.
461Please respect copyright.PENANA5lsH1FoISV
Kembali Pak Jono menarik wajahku ke depan untuk kembali berciuman dengannya.
461Please respect copyright.PENANAs38pf5Y7t5
"Elm, srup, srup."
461Please respect copyright.PENANAE3Ve7ZVWyq
Pak Jono mengulum bibir bawahku, sedangkan aku mengulum bibir atasnya. Setelah itu aku melepas pagutan pada bibir Pak Jono, Pak Jono pun demikian. Bibirku yang terbuka dijilat oleh lidah Pak Jono. Lidahnya menyusuri rongga mulutku.
461Please respect copyright.PENANAAWEZMkvbJt
Lalu aku pun gak mau kalah, lidahku dan lidah Pak Jono kini saling menjilat satu sama lain. Kadang saling mengulum lidah, menghisapnya.
461Please respect copyright.PENANAEVjMnFXNM0
"Srup, srup, srup."
461Please respect copyright.PENANAh6cZFGQu95
Pak Usman yang mengangkat tanganku, wajahnya berada di ketiakku dihisap-hisap tanpa rasa jijik. Pak Prakash pun gak kalah, ketiak yang sebelah juga menjadi santapan Pak Prakash tanpa rasa jijik pula.
461Please respect copyright.PENANAEH3AsLmEYy
Mendapat rangsangan seperti itu, aku gak kuasa untuk menahan orgasme. Apalagi tangan Rohman gak hanya meremas payudaraku tetapi juga menggesek-gesek bibir vaginaku dengan jarinya.
461Please respect copyright.PENANAOyxqLK4Tbl
Tubuhku melengkung, gelombang orgasmeku meledak. Kukepalkan tanganku, "Aaahhh aku keluar."
461Please respect copyright.PENANAgAffRS9JuL
Cairan cintaku mengalir seperti air mancur, dengan tubuhku yang aku rasakan semakin lemas.
461Please respect copyright.PENANAS1cMlxRylX
Lalu aku diposisikan tengkurap dengan pantat menungging ke atas. Karena aku sedang memejamkan mataku, aku gak tau siapa yang meremas-remas pantatku.
461Please respect copyright.PENANA8WxzkEeuWJ
Pantatku terasa dibuka, sampai aku merasakan ada lidah yang menyapu lubang pantatku.
461Please respect copyright.PENANA0F5crTJmhN
"Sssshhh ahhhh" aku kembali melenguh mendapat rangsangan di anusku.
461Please respect copyright.PENANAscs2VkgVIU
Lidah itu tanpa rasa jijik mengorek-ngorek lubang pantatku. "Ahhhhhh" kurasakan anusku dimasuki oleh jari.
461Please respect copyright.PENANAdO2VjU8PMs
Mungkin karena gak hanya sekali aku anal sex, jadi lubang analku gak seperti dulu lagi. Sekarang lubang analku gak sesempit dulu yang kata orang mirip lubang matahari.
461Please respect copyright.PENANA3pW9Wojqs3
"Ahhhh" mataku mendelik saat kurasakan penis yang penetrasi ke dalam anusku.
461Please respect copyright.PENANA6jizttafwz
"Enak banget sumpah."
461Please respect copyright.PENANAhMxfVZsYOq
Aku mengenal suara itu, suara itu suara Pak Usman. Tubuhku yang sedang tengkurap dengan pantat menungging dimasuki penis Pak Usman dengan tempo cepat.
461Please respect copyright.PENANARCxC2q0LFv
"Gantian woi."
461Please respect copyright.PENANAlq3rrZFLGP
Suara itu suara Rohman, sekarang Rohman menggenjotku dengan cepat juga.
461Please respect copyright.PENANA5o9G63AMme
"Plak, plak, plak" Rohman menampar pantatku tiga kali.
461Please respect copyright.PENANABmAPFIJePU
"Aduh, sakit Man!!", Kataku mengaduh.
461Please respect copyright.PENANA8XBQyCYB4n
"Hehe, maaf Na. Aku gak tahan lihat pantatmu", kata Rohman.
461Please respect copyright.PENANAsqKgWEaLe0
"Gantian!"
461Please respect copyright.PENANA8UXEuIhrUw
Kudengar itu suara Pak Jono, sekarang aku giliran dimasuki penis Pak Jono, tangan Pak Jono mengusap pantatku yang masih merasakan perih karena tamparan Rohman.
461Please respect copyright.PENANAmvL0W7oiMC
"Masih sakit Na?", Tanya Pak Jono yang menggenjot anusku dengan tempo sedang.
461Please respect copyright.PENANAL1bDmHdIqs
"Masih Pak", kataku sambil menggigit bibir bawahku.
461Please respect copyright.PENANAOjJbPwRT9c
"Maafin Rohman ya Na!", Kata Pak Jono.
461Please respect copyright.PENANAUI8welHYdN
"Iya Pak, gapapa", kataku.
461Please respect copyright.PENANA1HnWGKafUL
Ntah kenapa aku gak sakit hati diperlakukan kasar oleh Rohman, justru aku menikmatinya.
461Please respect copyright.PENANAUgLhK32m28
"Sekarang giliran saya ya Mbak", kata Pak Prakash.
461Please respect copyright.PENANAZDdRAJ2Piu
Tanpa ba bi bu, aku kembali dimasuki oleh penis yang berbeda sampai tubuhku mengejang. Lagi-lagi cairan orgasmeku kembali menyembur berulangkali sampai tubuhku yang lemas ambruk di atas ranjang, tengkurap.
461Please respect copyright.PENANAxCLUzIT8pq
Lalu pantatku kembali ditarik lagi sampai aku dalam posisi menungging. Anusku kembali digilir bergantian. Karena aku sudah lemas gak berdaya, aku gak tau siapa yang sedang menyetubuhiku.
461Please respect copyright.PENANAHqIElCQGEn
Tubuhku berkali-kali mengejang, berkali-kali ambruk ke bawah. Saat aku mencoba membuka mataku, dengan mengerjap-ngerjapkan mataku. Kulihat di sekitarku, aku sudah gak lagi berada di kamar.
461Please respect copyright.PENANAWuu5trsXPE
Kurasakan tubuhku berada di bathtub berisi air hangat penuh busa, "Udah bangun Na?"
461Please respect copyright.PENANAp00JwQpgia
Kutengok di belakangku, ternyata Pak Jono yang sedang menggosok punggungku. "Ya udah aku tinggal ya? Handuknya aku taruh disini!", Kata Pak Jono.
461Please respect copyright.PENANAfi349WEyNI
"Iya Pak", kataku tersenyum ke arah Pak Jono.
461Please respect copyright.PENANAG4wlPtIDGg
Setelah Pak Jono pergi, aku terpesona dengan kamar mandi Pak Jono. Aku puas-puasin mandi di dalam bathtub sampai tubuhku menggigil.
461Please respect copyright.PENANAig9DrxzXtN
"Na kamu gapapa kan?", Tanya Pak Jono.
461Please respect copyright.PENANArRmVA55RU7
"Husna gapapa kok Pak!", Kataku sedikit berteriak.
461Please respect copyright.PENANArgxxzqbZvz
"Oh ya udah. Ini udah Om siapin makan malam buat kamu!", Kata Pak Jono.
461Please respect copyright.PENANAGBSkzyz23M
Aku berpikir, seharusnya aku manggil Pak Jono dengan panggilan Om. Lalu aku ubah panggilanku ke Pak Jono menjadi Om.
461Please respect copyright.PENANAxIVgpwMZqd
"Iya Om, Husna udah selesai kok!", Kataku sedikit berteriak.
461Please respect copyright.PENANAmblNN1f0tu
Selesei mandi, kubalut tubuhku dengan handuk. Lalu aku berjalan menuju kamar. Saat pintu kamar mandi kubuka, ternyata kamar mandi yang kupakai berada di dalam kamar.
461Please respect copyright.PENANAMkmGKeXY8o
Kucari dress panjangku, gak ketemukan. "Ish dimana sih?", Kataku kesel.
461Please respect copyright.PENANAexyM5jojYo
"Na, buruan turun!", Kata Om Jono berteriak.
461Please respect copyright.PENANAWnutj8IEcJ
"Huh ya udah deh", kataku dalam hati.
461Please respect copyright.PENANA8NoMUbmQjq
Kuputuskan untuk turun ke bawah dengan tubuh telanjang tanpa sehelai benang pun.
461Please respect copyright.PENANAdCt2Qb1jG0
"Loh kok gak make baju? Udah Om siapin kimono di kamar kan?", Kata Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAHt9sghulPu
"Duh, Husna gak tau dimana Om naruhnya", kataku dengan bibir manyun.
461Please respect copyright.PENANA9JVXKAKetV
Om Prakash, Om Usman dan Rohman memandangku tanpa berkedip.
461Please respect copyright.PENANAqUjMoPlfxx
"Emang gak dingin kayak gitu Na?", Tanya Rohman.
461Please respect copyright.PENANAQvkrsPeBQP
"Biarin aja deh, gini aja. Males harus naik ke lantai atas", kataku dengan bibir manyun.
461Please respect copyright.PENANAaLbvGgMQfq
"Oalah, ya udah deh. Ya udah mari makan, nanti keburu dingin", kata Om Jono.
461Please respect copyright.PENANASekNZU2LED
Kulihat ada pembantu Om Jono perempuan menatapku terus, kutatap pembantu tersebut dengan menganggukkan kepala sambil tersenyum. Pembantu itu membalasku dengan tersenyum pula, lalu undur diri.
461Please respect copyright.PENANAsvoHSIG0zg
Setelah makan malam selesei, kucoba hubungi kakekku. Kata Kakek, di rumah Kakek ditemani oleh Malik. Membaca chat Kakek, aku mengernyitkan dahiku.
461Please respect copyright.PENANAKMFHyYYheY
"Malik?", Kataku dengan tersenyum.
461Please respect copyright.PENANAg2JJsWvwiZ
Ini yang kedua kali aku berbohong, kalau aku sedang menginap di rumah teman perempuanku. Untung saja, Kakek gak curiga. Ntah kenapa saat Kakek bilang kalau Kakek ditemani Malik, pikiranku jadi gak lepas dari memikirkan Malik. Aku menghembuskan nafas panjang, sampai tanpa sadar ada yang duduk di sampingku.
461Please respect copyright.PENANAmMaCtHDwJk
"Kok belum dipakai kimononya?", Tanya Om Jono yang duduk di sampingku yang sedang duduk di atas ranjang.
461Please respect copyright.PENANAujWr42GTri
"Oh iya sampai lupa Om, hehe", kataku sambil tertawa nyengir.
461Please respect copyright.PENANAnv67WsOM8f
"Lagi chat sama siapa?", Tanya Om Jono.
461Please respect copyright.PENANATTJJC2Oo7r
"Sama Kakek, Om", kataku.
461Please respect copyright.PENANAZn1wN5xge6
"Udah ngabarin kan kalau nginep disini?", Kata Om Jono sambil mengusap rambut panjangku.
461Please respect copyright.PENANAnOEqFgNv1y
"Udah Om", kataku tersenyum menatap Om Jono.
461Please respect copyright.PENANANex9RGnWwg
"Anak baik", kata Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAZomijxiZjB
"Makasih Om", kataku tersenyum malu-malu.
461Please respect copyright.PENANAIt0uvmEORJ
"Emang gak dingin ya telanjang gitu?", Tanya Pak Jono.
461Please respect copyright.PENANArhZRfZqsCA
"Enak gini sih Om", kataku tersenyum.
461Please respect copyright.PENANAsmEH3bZoVx
"Nih lihat putingmu sampai tegang gini!", Kata Om Jono memencet putingku.
461Please respect copyright.PENANAfdpKe8Htax
"Ahhh ssssh Om" kataku mendesah.
461Please respect copyright.PENANAtCp64BLigT
"Hehe, kamu gampang banget horny ya Na?", Tanya Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAvOmXS9yJCR
Kutatap Om Jono sambil cemberut, "Om sih make mencet putingku segala", Kataku dengan cemberut.
461Please respect copyright.PENANAFCQrxRSuWi
"Hehe, lagian Husna betah banget telanjang gini", kata Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAVfUpMewPpR
"Tapi Om suka gak?", Tanyaku.
461Please respect copyright.PENANArMo016DPhA
"Suka sih suka, tapi kalau kamu sakit gimana?", Tanya Om Jono.
461Please respect copyright.PENANA174uBJyXvF
"Hehe, iya juga sih Om", kataku cengengesan.
461Please respect copyright.PENANAVcq6CY6BQn
"Mau pamer tetek sama memek ya?", Tanya Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAx4iTERGcfx
"Kalau iya gimana Om? Pengennya sih pamer ke Om Usman sama Om Prakash", kataku menggoda Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAWvKo6VsDRZ
"Wah nakal banget", kata Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAvOja1dRlfJ
"Husna bisa lebih nakal daripada ini", kataku dengan membusungkan dadaku.
461Please respect copyright.PENANANLH61ZnTNY
Lalu aku turun dari tangga, mencari Om Usman dan Om Prakash. Om Jono mengikutiku dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
461Please respect copyright.PENANAfibHOyKMa6
Sesampainya di lantai bawah, aku berjalan menuju bengkel. Ternyata di bengkel sedang banyak orang, karena merasa malu akhirnya aku mengurungkan niatku untuk ekshib di depan Om Usman dan Om Prakash.
461Please respect copyright.PENANAWAIFco4f0P
"Hehe kenapa lari? Gak jadi?", Tanya Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAgUQPT7ciCm
"Gak jadi Om, malu. Banyak orang ternyata", kataku tersenyum malu-malu.
461Please respect copyright.PENANAzXnwERoAYV
"Ya udah ikut Om aja, nonton film!", Kata Om Jono yang tiba-tiba menggendongku.
461Please respect copyright.PENANARLhpkDIm53
Kulingkarkan tanganku ke leher Om Jono sambil mata kita saling menatap.
461Please respect copyright.PENANARp0ZjaSZop
"Ganteng juga ya si Om", kataku di dalam hati sedang terkesima.
461Please respect copyright.PENANAhiKvILvTCH
"Hoam, ngantuk Om", kataku menguap dengan tanganku menutupi bibirku.
461Please respect copyright.PENANA8Vs7TIEBoo
Om Jono memandangku dengan tersenyum sambil membelai wajahku, "Tidur aja ya Na?", Tanya Om Jono.
461Please respect copyright.PENANANXx3huf24U
Hoam, lagi-lagi aku menguap, "Iya Om, Husna ngantuk banget. Maaf ya Om!", kataku sambil mengucek-ucek mataku.
461Please respect copyright.PENANAAJ6G9sZEtB
Aku semakin menggelendot di dalam gendongan Om Jono, dengan wajahku aku benamkan ke lehernya. Karena wajahku sedang menempel di leher Om Jono, aku iseng menjilat leher Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAJNACec4Qft
"Katanya ngantuk?", Tanya Om Jono.
461Please respect copyright.PENANA5g3TGGNvki
"Hehe, ngantuk sih Om", kataku sambil cengengesan.
461Please respect copyright.PENANAqCzuNXIqLo
"Trus kenapa tuh jilat-jilat?", Tanya Om Jono sambil tersenyum, sekarang Om Jono mulai menaiki tangga menuju lantai atas.
461Please respect copyright.PENANArxLqKUy0ny
"Iseng aja sih, boleh gak aku jilat lagi?", kataku sambil kuangkat wajahku untuk menatap wajah Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAywMftkL4pa
"Hehe, boleh", kata Om Jono sambil tersenyum.
461Please respect copyright.PENANAXRMIdjZ3jO
"Makasih, omku Sayang", kataku sambil memeluk Om Jono lebih erat.
461Please respect copyright.PENANAIPtDmPV59i
Ntah kenapa pikiranku semakin gila, libidoku seakan gak kunjung padam. Keinginanku yang tadi tertunda untuk memamerkan tubuh telanjangku berganti pikiran-pikiran nakal lain yang mengambil alih. Di pikiranku sekarang, terbayang lidahku menyusuri tubuh Om Jono. Terutama putingnya, yang membuatku gregetan.
461Please respect copyright.PENANAb6Ha311A4m
Rasa-rasanya aku ingin menjilat puting Om Jono dengan ujung lidahku. Dan sesekali aku hisap layaknya seorang anak sedang menyusu pada puting ibunya. Tetapi yang terbayang di dalam pikiranku bukan seperti itu, melainkan anggapan yang aku semai di dalam pikiranku bahwa Om Jono adalah pengganti ayahku.
461Please respect copyright.PENANAr6Y4FhDOXn
Aku senang, setelah kepergian Pak Aziz, aku menemukan sesosok orang yang seumuran dengan ayahku lagi. Saat kerinduanku pada ayahku yang memuncak, aku gak ingin sekedar memeluknya sebagai tanda kerinduanku pada ayahku. Tetapi aku ingin memberikan segalanya padanya, bahkan kalau itu adalah keperawananku.
461Please respect copyright.PENANAtQWnL9M3Iu
Pikiran menyimpangku semakin liar, meski aku belum pernah bertemu dengan ayah kandungku. Yang terbersit di dalam pikiranku, have sex dengan ayah kandungku. Aku ingin menjadi pengganti ibuku Azzahra, bahkan aku rela hamil oleh benih ayahku. Membayangkan itu, vaginaku berkedut-kedut. Ingin rasanya syahwatku terlampiaskan lagi untuk malam ini.
461Please respect copyright.PENANAAC7VvRAhN7
Gak hanya pikiran menyimpang tentang incest yang membius otakku. Rasa-rasanya aku memang suka menjadi pusat perhatian. Apalagi membuat lawan jenisku terpesona melihat kecantikanku, apalagi saat aku dalam kondisi telanjang.
461Please respect copyright.PENANAn72ZXKnlJm
Tetapi saat tadi aku punya niatan ekshib di depan Om Usman dan Om Prakash, kuurungkan niatku karena perasaan maluku kembali mendominasi. Gak hanya rasa malu, di bengkel gak hanya ada Om Usman dan Om Prakash. Aku masih terlalu malu, untuk memamerkan ketelanjanganku di depan banyak orang.
461Please respect copyright.PENANAYU8BdDulno
Setelah aku direbahkan di atas ranjang oleh Om Jono, Om Jono ikut tiduran miring sambil menatap wajahku. "Jadi tidur?", Tanya Om Jono sambil membelai wajahku.
461Please respect copyright.PENANAl9ZWPl71MG
"Maunya sih Om", kataku dengan menatap wajah Om Jono yang berada di sampingku. Sekarang kita sama-sama saling menatap dengan tubuhku miring ke samping.
461Please respect copyright.PENANAWILGirQC5e
Lalu kucoba memeluk tubuh Om Jono, dengan kakiku yang melingkar di pinggang Om Jono. Tanganku pun juga memeluk tubuh Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAocePWlXhbo
"Om boleh jujur gak?", Tanyaku dengan tersenyum.
461Please respect copyright.PENANAWewkRwn8y9
"Boleh, mau bilang apa?", Tanya Om Jono sambil membelai wajahku.
461Please respect copyright.PENANAFFfJcykB6I
"Om ganteng, Hihi", kataku sambil tertawa malu-malu.
461Please respect copyright.PENANAKu1fvpObnp
"Gombal ya, muah", kata Om Jono sambil mengecup sekilas bibirku.
461Please respect copyright.PENANADlbNRhr9dG
"Om telanjang dong! Kayak Husna", kataku dengan wajah cemberut.
461Please respect copyright.PENANA9c7splqqtv
"Sebentar ya!", Kata Om Jono melepas pelukanku lalu berdiri.
461Please respect copyright.PENANAr81CRiZq7B
Sekarang aku duduk di atas ranjang sambil menatap Om Jono yang sedang menelanjangi tubuhnya. Jantungku berdetak kencang melihat satu persatu pakaian Om Jono terlepas. Lalu Om Jono yang sudah dalam kondisi telanjang bulat naik lagi ke atas ranjang duduk di sampingku.
461Please respect copyright.PENANAlHGBYnQ1l3
"Kenapa pengen pegang?", Tanya Om Jono yang memergokiku sedang melirik ke arah penisnya yang masih layu.
461Please respect copyright.PENANAnSBhhzQ73Q
"Yeee engga tau. Gak sengaja aja tadi ngelirik ke arah situ", kataku jual mahal.
461Please respect copyright.PENANAcLrDeTKhJ6
"Gapapa lihat aja, gak usah jual mahal gitu!", Kata Om Jono.
461Please respect copyright.PENANA7etbSwO0Nh
Lalu aku menghambur untuk memeluk Om Jono, dengan tanganku melingkar di lehernya. "Cium aku Om!", Kataku tersenyum.
461Please respect copyright.PENANAwaESHwmUdg
Om Jono merebahkanku perlahan ke atas ranjang, sampai tubuh Om Jono yang awalnya berpelukan denganku menindihku. Kurasakan nafas Om Jono memburu, begitu juga aku. Gak hanya nafasku yang memburu, jantungku pun berdetak lebih kencang. Bahkan vaginaku mulai gatal sampai aku gerakkan pahaku agar menggesek-gesek vaginaku yang gatal gak tertahankan.
461Please respect copyright.PENANAbkbHK2qHU1
"Muah, srup, srup, srup" Om Jono mulai mencumbu bibirku, memagut bibirku dengan hisapan, gigitan kecil dan juga lumatan di bibir bawahku.
461Please respect copyright.PENANAmrEYq4ZVQZ
Gatal di vaginaku berubah menjadi panas yang merambat ke seluruh tubuhku. Kulepas pagutan Om Jono, kutatap Om Jono dengan senyuman nakal.
461Please respect copyright.PENANA2VnVnXpE32
Tanganku sekarang berada di penis besar Om Jono yang masih layu. Kegengggam, kuremas perlahan. Nafas Om Jono semakin memburu. Kurasakan penis Om Jono sedikit demi sedikit mulai menegang.
461Please respect copyright.PENANAg7OKS2Qkrp
Kukocok perlahan, "Enak Om?", Tanyaku dengan suara mendesah.
461Please respect copyright.PENANAghENcGCLyy
"Ssshhhh, iya Na", kata Om Jono dengan memejamkan matanya.
461Please respect copyright.PENANA4n4xCF8rrs
"Om terlentang ya!", Kataku memberi instruksi.
461Please respect copyright.PENANA6UzAskTVht
Om Jono mengubah posisi terlentang, dengan aku yang duduk mengangkangi perut Om Jono. Sekarang aku mengocok penis Om Jono lebih cepat lagi.
461Please respect copyright.PENANAAOmNNDwQOo
"Aahhh Husna", kata Om Jono mendesah sambil memegang pinggangku.
461Please respect copyright.PENANADyhLyDxAxQ
Kutundukkan wajahku, dengan lidahku batang penis Om Jono aku jilati sampai basah oleh ludahku. Aku jilat, aku hisap dengan bibirku. Tubuh Om Jono makin blingsatan, "Ahhh Na", Om Jono mendesah keras.
461Please respect copyright.PENANAPxSisPfnSk
Pantatku ditarik oleh Om Jono ke arah wajahnya, "Eh Om!", Kataku sambil menoleh ke belakang.
461Please respect copyright.PENANAVc4UQVILMZ
"Nikmatin Sayang!", Kata Om Jono.
461Please respect copyright.PENANA0Af7YpeIzC
Aku yang masih sungkan karena vaginaku berada di wajah Om Jono berusaha mengangkat pantatku. Om Jono menarik pantatku lagi agar vaginaku kembali menindih wajahnya.
461Please respect copyright.PENANApMSnu5QDhc
"Om sssh ahhh", aku mendesah saat vaginaku menempel di wajah Om Jono yang brewokan.
461Please respect copyright.PENANAOH4qz4y8xt
Dengan rakus, Om Jono menghisap vaginaku yang bersih tanpa bulu. "Srup, srup, srup."
461Please respect copyright.PENANAXhIJ5wMZH9
"Ahhhh, Om!", Aku mendesah dengan punggung melengkung.
461Please respect copyright.PENANA8mZNtapjta
Saat aku sudah mampu mengatur nafasku, aku juga ingin memberi kenikmatan pada penis Om Jono. Penis besar Om Jono, aku coba lesakkan ke dalam mulutku.
461Please respect copyright.PENANAkW5Y1eCzDH
Agak susah memang, karena penis Om Jono terlalu gemuk, dalam hati aku bilang, "Penis orang Batak, gede juga ya, hihi."
461Please respect copyright.PENANATtfvYRdQzL
Setengah penis Om Jono sudah berhasil masuk ke dalam mulutku. Karena memang susah, aku paksain penis Om Jono masuk lebih dalam lagi. Kukeluar masukkan penis Om Jono perlahan.
461Please respect copyright.PENANAvl00q9WGlf
Geli di vaginaku karena rangsangan dari lidah Om Jono, membuatku blingsatan. Kutekan vaginaku ke wajah Om Jono. Kugesek-gesekkan, kutekan ke bawah.
461Please respect copyright.PENANAviaKkP6wmd
Rangsangan yang hebat yang merangsang vaginaku, secara spontan kumasukkan penis Om Jono masuk ke dalam mulutku lebih dalam. Kukeluar masukkan lebih dalam secara perlahan.
461Please respect copyright.PENANA08oUB1aM8Y
Glok glok glok.
461Please respect copyright.PENANAvHCSyPmwem
Peluhku mulai membasahi tubuhku, ntah Om Jono lupa atau apa. AC di kamar ini gak dinyalakan, yang membuat kamar semakin panas. Ditambah dengan pergumulanku dengan Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAxtEaS0WuOV
Jilatan dari bibir kasar Om Jono membuatku gak kuasa, karena gelombang besar orgasmeku akan datang. Pantatku semakin aku tekan ke bawah dengan vaginaku berada di mulut Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAWRqzenk8aQ
Tangan Om Jono yang sedang meremas pantatku, menekan pantatku agar menekan ke bawah ke wajahnya.
461Please respect copyright.PENANAR36coq8a1k
Kulepas kulumanku di penis Om Jono, "Plop."
461Please respect copyright.PENANAJQAYDrvxsO
Tubuhku melengkung, dengan wajahku mendongak ke atas. Aliran deras mengalir dari dalam vaginaku, tersendat-sendat.
461Please respect copyright.PENANA3GkKn14tCl
Saat kuangkat pinggulku, cairan yang mengalir dari dalam vaginaku kembali mengalir deras. Deras seperti air mancur membasahi wajah Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAxb8NnYnPm4
Kuatur nafasku yang memburu, lalu tubuhku ambruk ke bawah. Kurasakan pangkal pahaku, bahkan vaginaku yang baru mengeluarkan cairan cintaku sedang dihisap, dijilat oleh Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAmOEtg8g7rE
Dengan tubuh yang masih lemas, kucoba angkat tubuhku untuk kembali duduk. Lalu aku menoleh ke arah Om Jono, "Om suka?", Tanyaku dengan suara mendesah.
461Please respect copyright.PENANAhIVEf7MXMb
Om Jono sedikit mengangkat tubuhku, lalu mengacungkan jempolnya. Dengan senyum nakal, vaginaku yang belepotan oleh cairan lubrikanku, aku gesek-gesekkan lagi ke wajah Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAQmCoFxL15m
Om Jono, kembali menjilat, menghisap cairan cintaku yang membasahi pangkal pahaku dan vaginaku dengan rakus.
461Please respect copyright.PENANACWml7fCmXG
Mendapat rangsangan yang kembali memicu birahiku, tanganku gak tinggal diam untuk mengocok penis Om Jono dengan cepat.
461Please respect copyright.PENANAxpeHFRqUDL
"Ah aku mau keluar Na", kata Om Jono.
461Please respect copyright.PENANAf2zu0suMvu
Penis Om Jono aku masukkan ke dalam mulutku, memuntahkan cairan semennya ke dalam mulutku. Kuhisap sampai cairan semen Om Jono tertelan sampai gak tersisa.
461Please respect copyright.PENANAiUOlABqHJP
Kuletehkan penis Om Jono, sekarang aku rebah sejajar di samping Om Jono. Kutolehkan wajahku menatap wajahnya yang belepotan lubrikan vaginaku.
461Please respect copyright.PENANAGMdwfRpdLH
"Puas Om?", Tanyaku pada Om Jono.
461Please respect copyright.PENANA7TTR7vs3Cz
"Sangat puas", kata Om Jono tersenyum.
461Please respect copyright.PENANAHiFXqU8T4o
Sekarang kita kembali berpelukan sambil berciuman panas, saling melumat dan menghisap.