Malam ini aku akan jalan bareng dengan Malik ke alun-alun Jogja. Seneng sih, rasanya hatiku berbunga-bunga. Padahal Malik itu orang yang paling jahat yang pernah kutemui. Bagaimana engga, dia egonya sangat tinggi. Meski pada dasarnya, Malik sayang sama aku. Caranya untuk menyayangiku justru bikin hatiku sakit.
484Please respect copyright.PENANAomVN0WKSvS
Tetapi anehnya, aku gak bisa membencinya. Dari semua murid-murid ngajiku yang dekat sama aku. Hanya Malik yang bisa membuatku nyaman. Overprotektifnya padaku seperti sosok ayah yang melindungi putrinya.
484Please respect copyright.PENANAcse9pH4G6P
Ya meskipun begitu, Malik itu ngeselin. Sikap kekanak-kanakannya masih kentara, karena memang Malik belum sepenuhnya dewasa. Jangankan Malik, aku yang sudah berumur 21 tahun saja, sifat remajaku saja belum sepenuhnya bisa aku hilangkan. Bukan tanpa sebab, kedewasaanku tumbuh terlambat. Sejak kecil, aku tumbuh di pesantren. Bahkan aku dulu berpikir, pacaran itu tabu, gak bermoral.
484Please respect copyright.PENANA0gM5O3I86N
Tetapi seiring terbukanya pikiranku, aku memandang pacaran dengan pandangan yang berbeda. Ditambah lagi aku mendengar riwayat tragis kedua orang tuaku. Kedua orang tuaku seperti kotak Pandora yang terbuka di dalam pikiranku. Bahwa cinta itu gak bisa dibatasi oleh apa pun. Ntah itu usia dan perbedaan apa pun.
484Please respect copyright.PENANAuwsum5rACk
Ya aku tau, hubungan cinta dengan yang dibawah umur itu amoral. Tapi, apa peduliku? Perasaan gak bisa dibatasi oleh apa pun. Bahkan tentang have sex pun, itu hak asasiku. Selama have sex dimulai dengan suka sama suka, gak ada masalah. Hanya saja, have sex gak bisa sembarang have sex. Harus mengerti tanggungjawab dan have sex yang sehat seperti memakai kontrasepsi.
484Please respect copyright.PENANAXGPC8K9ZLn
Untung saja, aku gak pernah ngerasain penetrasi di vaginaku. Karena memang, itu sangat berbahaya apabila si perempuan masih di bawah umur, dengan mental yang belum siap. Seperti andai saja si perempuan hamil, akan sangat beresiko bagi si ibu dan juga si bayi.
484Please respect copyright.PENANAiCWemVaIuk
Kalau aku sih, bukan lagi dibawah umur. Aku bisa dibilang dewasa awal. Tetapi secara mentalitas, aku masih dibawah umur. Karena baru tiga tahun terakhir ini, berani berinteraksi dengan lawan jenis. Bahkan lebih jauh lagi, have sex.
484Please respect copyright.PENANABjweTZQpUw
Waktu bergerak begitu cepat, setelah aku selesai sholat maghrib, aku berdandan cantik. Ya meski aku bercadar, gak ada salahnya juga aku tampil cantik. Tentang tabarruj? Aku udah gak peduli pandangan kolot seperti itu.
484Please respect copyright.PENANAWXexB3aYvF
Bagiku kodrat perempuan ya tampil cantik di depan lawan jenisnya. Bukannya tampil gak menarik, yang itupun disengaja.
484Please respect copyright.PENANAQ3cCSSvDKi
Rasa-rasanya hal semacam itu, gak ubahnya penjara bagi perempuan. Perempuan berhak mengaktualisasikan dirinya, mengekspresikan dirinya tanpa harus merasa terkekang.
484Please respect copyright.PENANANKcXpRGyEs
Sekarang aku sedang mematut diriku di depan cermin, ntah kenapa aku ingin memoles bibirku dengan lipgloss. Padahal sebentar lagi bibirku, aku tutup dengan cadar tapi gapapa lah.
484Please respect copyright.PENANAC7lUNAxk3L
Sekarang beralih ke mataku, mataku harus terlihat indah di depan Malik. Kupoles mataku dengan eye shadow, lalu beralih ke alisku menggunakan eyebrow. Kupandang wajahku di depan cermin, seperti ada yang kurang?
484Please respect copyright.PENANASuPfj2TOYZ
Kuambil softlensku, sekarang aku memakai softlens.
484Please respect copyright.PENANAtJYevwAiZ6
"Kamu cantik Husna", kataku memuji diriku sendiri.
484Please respect copyright.PENANAyNlSqkcIX1
Gak lupa aku bedakin dengan bedak tipis di pipiku, meski pada akhirnya aku tutup juga. Karena aku tau, nanti saat aku ngedate pasti cadarku terlepas juga.
484Please respect copyright.PENANAILwTsG3ZMt
Setelah mempercantik wajahku sudah selesai, kupatut penampilanku di depan cermin. Dengan tanganku berada di pinggang, "Seharusnya kamu gak make cadar Na!", Kataku dalam hati.
484Please respect copyright.PENANAyDTfF94cCS
Kucoba pasang cadar taliku, tetep cantik. Seperti ada yang ketinggalan? Lalu aku teringat untuk menyemprot parfum di dress panjangku.
484Please respect copyright.PENANAG236mi6KX7
"Sempurna", batinku.
484Please respect copyright.PENANAUQdm1vm0UK
Kulihat jam smartwatchku di tanganku, "Em sebentar lagi Malik datang", kataku di dalam hati.
484Please respect copyright.PENANAItTjcoEJjU
Perasaanku rasanya gak menentu, karena ini pertamakalinya aku ngedate dengan seorang cowok. Ya mungkin aku telat, baru diumurku yang sudah menginjak 21 tahun, aku baru bisa merasakan yang namanya pacaran.
484Please respect copyright.PENANA8wyvUu8PTw
Menurutku pacaran itu gak sekedar jalan bareng, saling mengenal dan berbagi cinta saja. Tapi lebih daripada itu, seperti memberikan apa yang dipunya untuk sang kekasih. Meskipun aku sudah have sex dengan selain Malik, tetap saja perasanku gak bisa aku umbar untuk yang lain.
484Please respect copyright.PENANAVtl0uky7qF
Aku gak percaya ada orang mencintai lebih daripada satu orang, itu bohong banget menurutku. Itu gak berlaku buat perempuan saja, laki-laki pun sama saja.
484Please respect copyright.PENANAPcI50G60xW
Saat aku keluar dari kamar, bersiap untuk menunggu Malik menjemputku ngedate, kakekku bilang "Cantik banget cucu Kakek. Mau kemana nih ngomong-ngomong?", Tanya kakekku.
484Please respect copyright.PENANAjsDpumXBNZ
"Husna izin mau jalan sebentar ya Kek, sama Malik?", kataku izin dengan malu-malu.
484Please respect copyright.PENANAsanbOci2s9
"Oh bagus itu. Kakek justru senang, Husna mulai membuka diri. Kakek gak mau Husna terlalu tertutup, nikmatin masa muda Husna selagi Husna masih muda!", Kata kakekku.
484Please respect copyright.PENANAVTvQfKJZHx
Mataku berkaca-kaca mendengar ucapan kakekku, aku bersyukur memiliki kakek yang sama sekali gak kolot. Sebenarnya sejak dulu, kakekku mendorongku untuk bersikap normal seperti remaja pada umumnya. Tetapi aku tetep keukeuh karena di masa lalu, bagiku pacaran itu haram. Gak hanya sekedar pacaran, aku berusaha menghindari ikhtilat. Sampai parahnya, saat ada seorang cowok yang ingin mengenalku sekedar keinginan untuk berteman, responku sangat buruk.
484Please respect copyright.PENANAbX1yzjxhdN
Jadi banyak laki-laki yang salah paham denganku, dengan menganggapku sombong. Aku selalu mengacuhkan mereka yang sekedar mengenalku, bahkan saat kerkenalan padaku dengan mencoba menjabat tanganku. Aku dengan enggan menjabat tangannya dan hanya aku respon dengan menangkupkan tanganku di dada.
484Please respect copyright.PENANAFUQex2Va4c
Kebiasaanku yang gak normal seperti itu berlangsung lama. Belum lagi aku selama belasan tahun hidup di Pesantren Salafiyah, yang mempengaruhi pola pikirku. Tetapi setelah kebiasaan itu aku tinggalkan, ada kebiasaan di Pesantren Salafiyah yang gak lazim menurutku sekarang. Meski antara santri dan santriwati dipisah, mulai dari asrama, atau pembatas berupa kain yang dibentangkan untuk purdah. Banyak santriwati yang mengharap berkah dari kyai, dengan meminum minuman bekas kyai.
484Please respect copyright.PENANA6Imq6E2dFX
Bukankah hal semacam itu identik dengan seksualitas? Dimana di gelas tersebut ada bekas ludah kyai.
484Please respect copyright.PENANAXolkFp8j0o
"Pacarannya yang sehat ya, Na! Kakek gak ngelarang, asal pake pengaman!", Kata kakekku.
484Please respect copyright.PENANAZTLaomA1ul
Aku terkejut dengan apa yang diucapkan kakekku, kakekku sangat-sangat gak kolot. Meski begitu kakek tetap berpesan tentang have sex yang sehat, dengan memakai pengaman. Dalam hati, aku senang tetapi disisi lain aku sedih. Kakekku gak tau, kalau aku sudah sering have sex meski lewat anal. Sedih karena kakekku bakal marah besar dengan apa yang aku lakukan, yang seharusnya bisa penetrasi lewat vaginaku memakai kontrasepsi. Justru memilih penetrasi lewat anus, dengan alasan yang bagi kakekku itu absurd.
484Please respect copyright.PENANAclfYdi8M0y
"Eh itu dateng", kata kakekku berdiri saat motor Malik masuk ke halaman rumah.
484Please respect copyright.PENANAdnFeQZwldx
Melihat Malik sudah datang, aku merapikan hijabku dan dress panjangku. Kakekku menepuk pundakku, "Udah cantik kok", kata kakekku tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAPscQT6ByEO
"Terima kasih ya, Kek", kataku dengan tersenyum malu-malu.
484Please respect copyright.PENANA0sujoP2nh3
"Cucu siapa coba? Cucu Kakek kan? Kakek kan juga ganteng, haha", kata kakekku tertawa lebar.
484Please respect copyright.PENANAd0CsSH51jy
484Please respect copyright.PENANAkkTB1gr56y
"Yeee Kakek", kataku dengan manyun dibalik cadarku lalu tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAc8Ei8f6zGd
"Assalamualaikum" kata Malik memberi salam.
484Please respect copyright.PENANARbiqTk8t9t
"Wa'alaikum salam", kataku dan Kakek bersamaan.
484Please respect copyright.PENANArpZmovCzp4
"Eh Nak Malik, mari masuk!", Kata kakekku mempersilahkan Malik untuk masuk ke dalam rumah.
484Please respect copyright.PENANAYr2WAWwuW4
"Terima kasih Kek", kata Malik masuk ke dalam rumah menuju ruang tamu dengan membungkuk saat berjalan di depan Kakek.
484Please respect copyright.PENANATAcGizyGE8
"Ya udah Kakek tinggal dulu ya, Nak. Ngobrol-ngobrol aja dulu sama Husna", kata kakekku tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAJXKZRjBZt6
"Terima kasih Kek", kata Malik mengangguk dengan takzim.
484Please respect copyright.PENANAwKPRZyKwXt
Sekarang aku duduk berdua dengan Malik di sofa ruang tamu. Berkali-kali Malik menatapku dengan tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAjyRllHuoDk
"Kenapa tuh senyum-senyum gitu?", Kataku dengan tersenyum juga dibalik cadar.
484Please respect copyright.PENANAVQVnayzMNt
"Engga, cuma sungkan aja sama Kakek", kata Malik.
484Please respect copyright.PENANAhCKWrCySgb
"Kamu pemalu ya ternyata? Aku kira cuma Ilham yang pemalu", Tanyaku pada Malik.
484Please respect copyright.PENANA2aO9MHu4ob
Raut muka Malik berubah, tergurat rona cemburu di wajahnya.
484Please respect copyright.PENANAG3AowiR04g
"Hihi, kenapa tuh mukanya?", Tanyaku tersenyum di balik cadarku.
484Please respect copyright.PENANAkNYY8GnT5D
"Males aja, kamu bandingin aku sama Ilham", kata Malik dengan wajah cemberut.
484Please respect copyright.PENANAcIat1mjxcC
"Haha, ceileh cemburu. Tapi Ilham cukup tampan sih", kataku menggoda Malik sambil tertawa terpingkal-pingkal dengan menutup bibirku yang tertutup cadar dengan tangan.
484Please respect copyright.PENANAdX8Ak969GX
"Aku pulang aja ya Na? Kita gak usah jalan-jalan aja", kata Malik ngembek.
484Please respect copyright.PENANAhiXyI0zJ5I
"Lucu banget sih, kalau cemburu gitu, hihi", kataku dengan tertawa kecil.
484Please respect copyright.PENANAxwsPgzx4b5
"Beneran nih, aku pulang aja", kata Malik mulai mendengus kesal lalu berdiri.
484Please respect copyright.PENANAQSpg2bSDmf
"Ya ampun gitu aja marah sih? Maafin aku!", Kataku dengan tatapan merajuk sedang memegang tangan Malik agar gak pulang.
484Please respect copyright.PENANAWKN3ntefsj
Lalu Malik tersenyum menatapku, "Iya aku maafin. Ayok kita berangkat, nanti keburu kemaleman!", Kata Malik.
484Please respect copyright.PENANAXfMzgO2Dlm
"Ayuk!", Kataku yang berdiri, menggamit bahu Malik.
484Please respect copyright.PENANALVvuWEkw9v
"Kita pamit dulu ke Kakek ya!", Kata Malik.
484Please respect copyright.PENANAeTMuO0lIxD
"Sebentar ya, tunggu disini. Biar aku panggil Kakek!", Kataku pada Malik.
484Please respect copyright.PENANAkwH7EocSS4
"Iya Sayang", kata Malik yang kemudian mengecup puncak kepalaku.
484Please respect copyright.PENANAKLLOUyW6gC
Aku sedikit berlari menemui Kakek, "Kek Husna berangkat ya?", Kataku meminta izin pada Kakek dengan mencium punggung tangannya.
484Please respect copyright.PENANAf0W26zZ6fJ
"Oh iya, hati-hati ya! Jaga Husna baik-baik ya Nak Malik!", Kata Kakek sambil berjalan menuju ke ruang tamu.
484Please respect copyright.PENANABaMzsu92Bf
"Iya Kek, pasti saya jaga Husna dengan baik", kata Malik sambil mencium punggung tangan Kakek.
484Please respect copyright.PENANAxmzx0YCvwE
"Assalamualaikum" sapaku dan Malik bersamaan.
484Please respect copyright.PENANAT0SiEPISEe
"Wa'alaikum salam" jawab Kakek.484Please respect copyright.PENANAVE7xQbp84P
484Please respect copyright.PENANA75ijRkHgcg
"Nih pake helmnya!", Kata Malik.
484Please respect copyright.PENANAol0VER8NOV
"Terima kasih", kataku tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAVwqzpVyy3o
"Ini juga pake!", Kata Malik.
484Please respect copyright.PENANAS9Va89q4v5
"Ini apa?", Kataku dengan mengernyitkan dahiku.
484Please respect copyright.PENANAaPoLjuUrT9
"Kemarin aku baru belikan buat kamu. Suka gak warnanya?", kata Malik menyodorkan hoodie berwarna merah.
484Please respect copyright.PENANACLtDn2bwTV
"Suka banget Lik. Makasih ya", kataku tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAdAqjQnl1zu
Motor Malik, Yamaha YZF-R1M mulai mengendara di jalanan. Dengan Malik yang memakai hoodie berwarna hitam sedang memboncengku yang memakai hoodie berwarna merah.
484Please respect copyright.PENANAcGQeYTYnLT
"Sayang, lepas dong cadarmu!", Kata Malik.
484Please respect copyright.PENANAwXfhgGFVIA
"Iya Sayang, ini udah aku lepas", kataku pada Malik.
484Please respect copyright.PENANACIVLZagAJ2
"Sini peluk yang erat!", Kata Malik.
484Please respect copyright.PENANAUOoYoqWvrz
"Jangan kenceng-kenceng, aku takut!", kataku dengan suara manja.
484Please respect copyright.PENANAykoGHCEZjb
"Jangan takut! Peluk yang erat ya! Kita ngebut", kata Malik sambil menancap gasnya lebih kencang.
484Please respect copyright.PENANA38xtJFnfL9
Rasanya bahagia banget, inikah yang namanya pacaran?
484Please respect copyright.PENANAK4w2r8rulX
Motor Malik melesat menembus jalanan, kadang kulihat banyak mata menatap kami. Ntah kenapa aku suka menjadi pusat perhatian. Ada rasa bangga memiliki pacar seperti Malik.
484Please respect copyright.PENANAJQ16sLsnhz
Sesampainya di alun-alun, Malik menggandeng tanganku. Rasanya aku kembali remaja. Tanpa malu-malu, aku menggamit lengan Malik. Kutempelkan wajah dan tubuhku pada lengan Malik.
484Please respect copyright.PENANA41oc0SqF88
Meski umurku selisih 5 tahun lebih tua daripada Malik, postur tubuhku lebih kecil daripada Malik yang keturunan Arab.
484Please respect copyright.PENANATc4pshw5qk
"Mau jajan apa?", Tanya Malik.
484Please respect copyright.PENANAlmUFQZuviI
"Em apa ya?", Kataku sambil berpikir.
484Please respect copyright.PENANAwHPZCEkJzI
"Kita naik mobil gowes yuk?", Kata Malik.
484Please respect copyright.PENANANMAs7EtXXe
"Boleh, tapi beli tempura dulu ya!", Kataku manja sambil menarik lengan Malik.
484Please respect copyright.PENANAO95vfsQMor
Malik yang melihatku manja, hanya tersenyum saja sambil mengusap-usap kepalaku yang tertutup hijab.
484Please respect copyright.PENANAxMQ4qi5DPh
"Kamu mau?", Tanyaku sambil menyodorkan tempura ke Malik.
484Please respect copyright.PENANAafJR5DCfia
"Aaaa aem" Malik memakan tempuraku dari tusuk yang aku pegang.
484Please respect copyright.PENANAwYNfXtyzGC
"Enak gak?", Tanyaku.
484Please respect copyright.PENANAdOtncIyJDn
"Enak sih", kata Malik sambil mengunyah tempuraku.
484Please respect copyright.PENANAnAYqh7wT9D
Lalu aku gigit ujung tempuraku, "Nih!", Kataku sambil menyodorkan tempuraku.
484Please respect copyright.PENANAJ27YK8uyts
Kutatap Malik sambil tersenyum, "Enak gak?", Tanyaku sambil menatap Malik dengan tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAvoIjOPsr2o
"Lebih enak dari yang tadi", kata Malik tersenyum sambil mengunyah tempuraku.
484Please respect copyright.PENANAPOnNtqydiV
"Kok bisa?", Tanyaku sambil mengernyitkan dahiku.
484Please respect copyright.PENANAHbDt16tTFV
"Lebih enak karena bekas gigitan kamu, Sayang", kata Malik yang kemudian mencium pipiku.
484Please respect copyright.PENANA7KaH9XGahI
"Muah."
484Please respect copyright.PENANA2JxnIWponq
Kutatap Malik sambil mataku melotot ",Malik, malu kan dilihatin orang!!", Kataku dengan melotot tapi hanya pura-pura.
484Please respect copyright.PENANAKN7pueSTQV
Sekarang posisi kita sedang duduk di atas rumput di alun-alun. Hari ini, alun-alun gak begitu ramai jadi enak buat ngedate.
484Please respect copyright.PENANAEkTPrjpn1t
Kucium balik pipi Malik, "Muah."
484Please respect copyright.PENANAeBchwAvo96
Lalu Malik menatapku tersenyum sambil mengusap pipinya yang bekas ciumanku. "Kok diusap sih?", Tanyaku kesal ke Malik.
484Please respect copyright.PENANAg1CmelB95d
Malik hanya tersenyum saja menatapku seperti sedang menahan tawa. Karena aku kesel Malik selalu menghapus bekas ciumanku, balik lagi aku cium pipi Malik.
484Please respect copyright.PENANAG2rTjX0RYO
"Muah" aku cium pipi Malik dengan cemberut menatapnya.
484Please respect copyright.PENANAircpI9wJTm
Lagi-lagi Malik mengusap bekas ciumanku di pipinya. "Huh, ngeselin banget sih?", Tanyaku kesel.
484Please respect copyright.PENANAzt9TqkgI4H
Dengan gak sabar, kupegang kepala Malik. Kucium, kukecup pipi Malik berkali-kali.
484Please respect copyright.PENANAhugJiBbWmk
"Muah, muah, muah, muah."
484Please respect copyright.PENANA2nVaPEgpbr
Malik tertawa terpingkal-pingkal melihatku kesel lalu mencium pipinya berkali-kali. "Ngeselin, kamu ngerjain aku ya?", Kataku menatapnya dengan cemberut.
484Please respect copyright.PENANAUjIsWTsre6
"Haha, ngegemesin banget sih, kamu Na", kata Malik tertawa lalu memelukku dari samping dengan mencium pipiku.
484Please respect copyright.PENANAeP9BECEm88
"Muah."
484Please respect copyright.PENANAKMSSOum6uW
Kutatap Malik dengan cemberut sambil menahan senyum.
484Please respect copyright.PENANAES3VQeU5ie
"Sebentar ya, aku beli es goreng dulu", kata Malik.
484Please respect copyright.PENANAt7cEDgJflT
"Iya Sayang", kataku dengan tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAXJG0669C4U
Setelah Malik pergi untuk membeli es goreng, aku dikagetkan dengan seseorang yang memelukku dari belakang.
484Please respect copyright.PENANAxZ2DbRpfVD
"Tebak siapa aku?", Tanya seseorang yang memelukku.
484Please respect copyright.PENANAgM7F79pWE2
Tanpa aku mencoba menebak, aku tau suara siapa itu.
484Please respect copyright.PENANA380ioNGTKK
"Rohman kan?", Kataku.
484Please respect copyright.PENANA6BihA9mco5
"Kok tau sih?", Kata Rohman melangkah, lalu duduk di depanku.
484Please respect copyright.PENANAc1vLMrodXf
"Sama siapa Na kesini?", Tanya Rohman.
484Please respect copyright.PENANAQYW1baIJGx
"Sama Malik, tuh dia lagi beli es goreng", kataku tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAErLkxVsSZ7
"Oh, kok tumben gak make cadar?", Tanya Rohman.
484Please respect copyright.PENANA0OI9fnGKPg
"Iya, sesekali aja pengen nyoba gak make cadar", kataku tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAw5WCdAZa5u
Rohman manggut-manggut dengan sorot matanya menatap Malik yang menunggu pesanan es goreng pesanannya. Saat pesanan es goreng Malik sudah jadi, kulihat Rohman buru-buru undur diri.
484Please respect copyright.PENANAszKNVVyeYT
"Oh iya, aku izin pamit dulu ya Na", kata Rohman.
484Please respect copyright.PENANANujiHaV8LT
Sebelum Rohman benar-benar pergi meninggalkanku, Rohman mencium pipiku, "Muah."
484Please respect copyright.PENANACaCvh5McqD
Aku sempat kaget, tiba-tiba Rohman mencium pipiku.
484Please respect copyright.PENANAQKTFxL7dUI
"Oh iya, kapan-kapan mampir ke rumah Na. Ayah kangen sama kamu!", Kata Rohman.
484Please respect copyright.PENANAiZKXrjhgWJ
Mendengar apa kata Rohman, aku mengernyitkan dahiku, "Jemput aku dong! Gimana?", Kataku tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAHgVcYkS5XY
"Oke, besok ya aku jemput?", Kata Rohman.
484Please respect copyright.PENANAEGc0HNXnGi
Rasanya menyesal banget terlalu cepat membuat keputusan, karena aku bingung menjawab gimana. Pikiranku langsung melayang teringat saat Pak Jono menyetubuhi analku di dalam mobil. Meski ada perasaan trauma mengingat Pak Jono menancapkan dildo ukuran besar di anusku, tetapi mengingat waktu itu vaginaku rasanya gatal.
484Please respect copyright.PENANAgZVwSMzxRm
Kucoba untuk menyangkal tetapi justru, aku menginginkan diperlakukan kasar seperti itu.
484Please respect copyright.PENANAlEtrhfQ31d
"Hai Sayang, kok ngelamun aja?", Tanya Malik mengagetkanku.
484Please respect copyright.PENANAATsgNdY678
"Hehe engga, gak ngelamun kok", kataku berbohong.
484Please respect copyright.PENANAD6RHtIPeBO
"Oh ya udah kalau gitu. Nih es goreng kamu", kata Malik.
484Please respect copyright.PENANAcr0E0ENfVW
"Makasih", kataku sambil tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAVXwl8GjwrC
"Kita naik mobil gowes yuk!", Kata Malik sambil menarik tanganku berdiri.
484Please respect copyright.PENANAybQ8z46I0R
"Ah Sayang, esku jatuh kan!!", Kataku cemberut.
484Please respect copyright.PENANAeXWPPLnT09
"Duh maaf, Sayang. Aku belikan lagi ya?", Tanya Malik.
484Please respect copyright.PENANAnnqqlXwDO6
"Udah gak usah. Punya kamu aja, hehe", kataku sambil merebut es goreng Malik.
484Please respect copyright.PENANAGXjfa2Yxch
Aku dan Malik duduk lagi di atas rumput, kita saling menatap dengan tatapan tersenyum. Lalu es goreng yang berada di tengah, aku emut, jilat bersamaan dengan Malik yang juga mengemut, es goreng bersamaan.
484Please respect copyright.PENANAUL3Oe0dfxj
Emutan, jilatan pada es goreng semakin lama membuat es goreng meleleh. Lelehan, luberan es goreng terus aku emut, jilatin sampai es goreng meluber ke dalam mulutku. Begitu juga Malik yang melakukan hal yang sama, sampai es goreng habis meluber.
484Please respect copyright.PENANA903HkqVtWw
Mataku terpejam, sambil aku emut, jilat es goreng yang sudah meleleh habis berganti bibir Malik. Setelah aku dan Malik tersadar, es goreng sudah habis, kita tertawa bersama-sama.
484Please respect copyright.PENANAdmJDGu0efo
Kutatap Malik dengan tersenyum malu-malu, lalu Malik membelai wajahku. "Udah ah gak enak di tempat umum", kataku.
484Please respect copyright.PENANAeCd0uW6UwU
"Mau coba jalan ke beringin itu gak?", Tanya Malik.
484Please respect copyright.PENANAf2sdVIiGbz
"Boleh, katanya mau naik mobil gowes?", Tanyaku tersenyum.
484Please respect copyright.PENANAIj0lnN5Es8
"Ayok!", Kata Malik sambil menarik tanganku berdiri.
484Please respect copyright.PENANAoo11m9hSwn
Sekarang aku berjalan dengan menggamit lengan Malik sambil menahan gatal yang sangat di vaginaku.