Aku teringat kemarin saat aku menyanggupi Rohman supaya menjemputku di rumah. Sebenarnya aku sama sekali gak berniat untuk ke rumahnya. Karena aku terlanjur minta dijemput, aku merasa gak enak untuk membatalkannya.
565Please respect copyright.PENANAQoD6VCqNt0
"PING" ada notif WA di hpku.
565Please respect copyright.PENANAs2BVZsMEwQ
Setelah aku lihat ternyata dari Rohman, ntah kenapa jantungku deg-degan sekedar membaca chat Rohman.
565Please respect copyright.PENANAwFK6h26PVA
"Nanti dijemput jam berapa Na?", Tanya Rohman.
565Please respect copyright.PENANAzeHtRxM2na
Saking bingungnya, aku membalas sekenanya. "Siang aja deh, jamnya terserah kamu", kataku.
565Please respect copyright.PENANAAFzlXrV4DD
"Ok tunggu ya!", kata Rohman.
565Please respect copyright.PENANA9j4BdnapMT
Untuk sekedar membalas chat Rohman, tanganku bergetar.
565Please respect copyright.PENANAj4WMb1MPBa
"Duh kenapa sih ini?", Tanyaku pada diri sendiri.
565Please respect copyright.PENANArYu7fHLVRq
"Ok", kataku menjawab chat Rohman.
565Please respect copyright.PENANAmrSanVHolF
Hari ini aku gak ingin berdandan seperti kemarin, karena gak ada yang istimewa. Toh, aku menganggap Rohman sekedar teman saja, apalagi Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAwwwnkJOnCY
Tetapi ada yang aneh, jantungku rasanya berdesir yang membuat tubuhku rasanya panas dingin. Membayangkan saat aku sedang disetubuhi Pak Jono seorang diri, membuat vaginaku menjadi gatal.
565Please respect copyright.PENANArbu48RWAsH
Tubuhku yang penuh keringat dingin menggigil, "Pak Jono, aaah ssssh", kataku dengan memejamkan mataku sedang meremas payudaraku yang masih tertutup hijab panjangku, dress panjang dan pakaian dalamku.
565Please respect copyright.PENANAlNiGaHpU3V
Semakin kuremas payudaraku, vaginaku semakin gatal. Tanganku yang satunya menggesek vaginaku yang masih tertutup kain berlapis.
565Please respect copyright.PENANASyXiktb14C
"PING" kembali ada notif WA di hpku, kulihat ternyata Rohman lagi.
565Please respect copyright.PENANAw6HWVvWIZk
Kuhembuskan nafas panjang, rasanya kakiku lemas. Untuk melangkahkan kakiku saja aku enggan, tetapi berbeda dengan organ tubuhku yang lain. Seakan bersorak atas kedatangan Rohman yang akan datang menjemputku sebentar lagi.
565Please respect copyright.PENANArOb7bqfw8s
Tanpa sadar, aku memoles wajahku dengan make up seperti yang kemarin. Dengan tangan bergetar kulucuti pakaian yang menempel di tubuhku, lalu aku melepas pakaian dalamku.
565Please respect copyright.PENANAb8OM6EzsYk
Hatiku rasanya berontak, tetapi jari-jariku rasanya gak mampu aku kendalikan. Setelah pakaian dalamku, aku lucuti. Aku kembali memakai dress panjangku dan hijab lebarku. Kupilih dress panjang yang lebih longgar, kupadu dengan hijab yang longgar pula.
565Please respect copyright.PENANANKVL8fp6XU
Kugigit bibirku, dengan tangan terkepal dengan keringat dingin membasahi telapak tanganku.
565Please respect copyright.PENANA8pYv7Uu5GX
"Husna, jangan Husna! Kamu apa-apaan sih?", Tanyaku pada diriku sendiri.
565Please respect copyright.PENANARk5SdgvmqJ
Kupejamkan mataku, "Diam, aku menginginkannya!", Kataku pada diriku sendiri.
565Please respect copyright.PENANAMUvEZLwKhR
Tok tok tok
565Please respect copyright.PENANAw09gSTsjMv
Assalamualaikum
565Please respect copyright.PENANAI4S4MBISO2
"Eh iya sebentar, wa'alaikum salam" kataku sedikit berlari ke depan untuk membukakan pintu.
565Please respect copyright.PENANAG0sjWirscg
Kubuka pintu rumahku dengan tangan bergetar, "Sendirian Man?", Tanyaku yang saat itu belum memakai cadar.
565Please respect copyright.PENANAngyzS4CKRR
"Engga, tuh sama Ayah bawa mobil", kata Rohman.
565Please respect copyright.PENANA2sRlCb5oEf
"Deg deg deg" jantungku berdetak lebih kencang.
565Please respect copyright.PENANASte3vlQr34
"Sebentar aku pakai cadarku dulu!", Kataku pada Rohman.
565Please respect copyright.PENANAUO4mUoiNlI
Rohman menarik pergelangan tanganku, "Gak usah, gitu aja Na! Cantik kok", kata Rohman tersenyum mesum.
565Please respect copyright.PENANAWCMAnBhMyp
Aku menatapnya dengan mengernyitkan dahiku, "Aku malu Man, sebentar ya aku ambil cadar dulu!", Kataku sambil berusaha melepas genggaman tangan Rohman pada pergelangan tanganku.
565Please respect copyright.PENANArwloFiz6d4
"Ya udah, aku tunggu ya!", Kata Rohman.
565Please respect copyright.PENANAEbC7SADZ9Y
Dengan keringat dingin mengucur, aku berjalan ke arah kamarku. Kuambil cadar taliku, lalu aku pakai untuk menutupi wajahku.
565Please respect copyright.PENANAYRjghvrkvS
"Ayok, Man!", Kataku tersenyum dibalik cadarku.
565Please respect copyright.PENANAHLcyw8JlOI
Mata Rohman menjelajahi tubuhku, aku yang tau diperhatikan seperti itu langsung berkomentar. "Aneh ya penampilanku?", Tanyaku pada Rohman.
565Please respect copyright.PENANAefTpDO1wc5
"Engga, justru cantik banget. Padahal masih tertutup cadar, hehe", kata Rohman terkekeh.
565Please respect copyright.PENANAqx9QkjeqQz
"Gitu ya? Terima kasih", kataku sambil menundukkan pandangan tersipu malu.
565Please respect copyright.PENANApwGSitP16G
Sebelum aku pergi, kukunci pintu rumah dan gerbang. Kukirim chat ke kakekku, untuk mengabarinya aku pergi sebentar dan kuncinya aku taruh disisi gerai es teh.
565Please respect copyright.PENANARVxsSsheU5
"Kamu di belakang ya Na!", Kata Rohman.
565Please respect copyright.PENANAAI3385Q0H4
"Iya Man", kataku membuka pintu belakang.
565Please respect copyright.PENANAItfbHTWY4g
Aku kaget, di dalam mobil ada dua orang laki-laki yang aku gak kenal. "Eh Husna mari masuk!, Kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAUBW4NYtbBN
"Iya Pak", kataku dengan tersenyum dibalik cadarku.
565Please respect copyright.PENANAeA64n5wbcL
Sekarang aku duduk di jok tengah, disampingku duduk laki-laki yang gak aku kenal. "Kenalin Na, itu Usman pegawaiku di bengkel!", Kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAGgVY39vnLQ
"Husna Pak", kataku sambil menangkupkan tanganku ke dada
565Please respect copyright.PENANAaPHRYZEdO3
Lalu Pak Usman menjawab dengan menganggukkan kepalanya sambil menangkupkan tangannya ke dada juga, "Salam kenal Mbak."565Please respect copyright.PENANAPymK4hbCNY
565Please respect copyright.PENANAcQOyhGVpkj
"Yang di belakang kamu itu Prakash", kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANA7l6BwxZ4jI
Aku menengok ke belakang, "Husna Pak", kataku sambil menangkupkan tanganku ke dada.
565Please respect copyright.PENANAPHpmkbHkl3
"Salam kenal", kata Pak Prakash tersenyum.
565Please respect copyright.PENANApzFei5MBoc
Setelah selesei perkenalan, mobil Pak Jono mulai melaju. Keringatku yang tadi membasahi tubuhku, sekarang mengering karena dinginnya AC di dalam mobil Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAfnkKV5NELb
Di perjalanan aku banyak diamnya, sama seperti saat aku ikut ke pantai dulu. Tetapi ada yang berbeda, sekarang gak hanya perasaan malu karena sifat pendiamku. Ada hasrat yang menyeruak di dasar hatiku, yang membuat vaginaku kembali gatal dengan payudara yang mengencang.
565Please respect copyright.PENANAP8jq806dxu
Tanpa sadar kubuka lebar pahaku, begitu juga dadaku aku busungkan sambil memejamkan mataku.
565Please respect copyright.PENANA9QVXgeO4r1
Rohman menoleh ke belakang, "Kamu kenapa Na?", tanya Rohman menatapku heran.
565Please respect copyright.PENANAsOsrouhoYy
"Eh gapapa Man", kataku berbohong.
565Please respect copyright.PENANAIkkO6jiitt
Kulirik Pak Usman yang berada di sampingku dengan menggigit bibirku, kulihat Pak Usman menatapku tanpa berkedip. Dengan jakun yang bergerak, sedang menelan ludahnya sendiri.
565Please respect copyright.PENANAMGENqmy20x
Aku tersenyum menatapnya, karena tatapan Pak Usman tepat ke arah dadaku dengan hijab yang menjuntai ke bawah. Meski gak mungkin Pak Usman menyadari kalau aku gak memakai BH, tetapi perasaanku sungguh gak menentu melihat tatapan cabul dari lawan jenisku.
565Please respect copyright.PENANA8Ixw4gDWPh
Lalu Pak Usman seperti mengirim chat lewat hpnya, dengan tangannya sibuk mengetik.
565Please respect copyright.PENANAzTmdqtF5wV
Rohman menoleh ke belakang tersenyum, "Pengen ya Na?", Tanya Rohman ambigu.
565Please respect copyright.PENANAg5a6EGM1Yt
"Maksudnya?", Tanyaku sambil menahan birahi yang memuncak.
565Please respect copyright.PENANAjET1unnNOY
Tiba-tiba Pak Usman mendekat, mepet lebih dekat di sampingku. Tangan Pak Usman sekarang berada di dadaku, meremasnya perlahan.
565Please respect copyright.PENANAfmaR1N7CBe
Kupejamkan mataku, menikmati nafsu yang sudah tak tertahankan. "Sshhh ahhh" aku melenguh lirih.
565Please respect copyright.PENANAAAdWvBGJ04
Wajah Pak Usman maju ke arah telingaku yang tertutup hijab, "Di belakang aja Mbak!", Kata Pak Usman.
565Please respect copyright.PENANAxHJX9gpqzZ
Kutatap mata Pak Usman dengan pandangan nanar, kuanggukkan wajahku tanda menyetujuinya.
565Please respect copyright.PENANA5cGORfoI6T
Sekarang aku duduk di jok belakang mobil, dengan aku berada di tengah diapit oleh Pak Usman dan Pak Prakash.
565Please respect copyright.PENANAGdVWnkZLp2
"Hehe Husna udah gak kuat ya Sayang?", Tanya Pak Jono tiba-tiba.
565Please respect copyright.PENANAYFhlJbEoCQ
Aku yang mendapat pertanyaan seperti itu, rasa maluku langsung menyeruak. Dengan masih diliputi birahi, yang sedang menikmati remasan di kanan dan kiriku di dadaku yang terhalang hijab lebar, kujawab Pak Jono dengan lenguhan.
565Please respect copyright.PENANAQSWHE4rtx2
"Sssh ahhh iya Pak", kataku sambil melenguh.
565Please respect copyright.PENANAeB5l194AGu
Rohman ikut bergabung ke belakang mobil, "Wah kalian lancang, gerayangin calon istri orang, hehe", kata Rohman terkekeh.
565Please respect copyright.PENANAeNNwgRbuuA
"Ya maaf Mas, Mbaknya yang pengen sih. Ya gak Mbak?", Tanya Pak Usman meremas dadaku lebih kencang.
565Please respect copyright.PENANA1PFjKgTcOm
"Iya Pak, sshh ahhh", kataku dengan memejamkan mataku.
565Please respect copyright.PENANAnR5XncCAUd
Saat Rohman berada di belakang, duduk di depanku. Rohman membuka cadar taliku, lalu melipatnya dan Rohman taruh di atas jok.
565Please respect copyright.PENANAuKtOOUVbSz
"Wuih cantik amat", Pak Prakash nyeletuk.
565Please respect copyright.PENANAGpVw4ccUgQ
Lalu Rohman gak hanya berhenti untuk membuka cadarku, sekarang tangannya mulai melepas hijabku. Kain hijabku mulai terlepas dari kepalaku sampai lekuk tubuhku yang tadi tertutup terpampang di depan ketiga laki-laki yang sudah dilanda birahi sama sepertiku.
565Please respect copyright.PENANAfZwN41UMKe
Rohman berlanjut melepas ciput di kepalaku, rambutku kini tergerai ke atas pundakku turun menutupi lekuk dadaku.
565Please respect copyright.PENANAYwc2ckqHjA
Kulirik Pak Prakash geleng-geleng menatapku, dengan tangannya Pak Prakash menarik wajahku untuk menatap ke arahnya. Bibirnya mendekat ke arah bibirku, "Muah."
565Please respect copyright.PENANAlmJw97pXqZ
Kecupan Pak Prakash, kubalas dengan lumatan di bibirnya. Pak Prakash menarik wajahnya ke belakang untuk menatapku sebentar, lalu kembali melumat bibirku lagi.
565Please respect copyright.PENANAIyXRqZmzd9
"Elm, srup srup srup."
565Please respect copyright.PENANAmCq6XGRdH2
Bunyi hisapan, kecapan memenuhi ruangan mobil. Kulingkarkan tanganku ke leher Pak Prakash untuk berciuman lebih panas lagi.
565Please respect copyright.PENANARxaCpfaWZg
Pak Usman yang berada di belakangku, meremas payudaraku. "Mbak Husna gak pake BH ya?", Tanya Pak Usman.
565Please respect copyright.PENANA3nGKHWRICL
Karena aku sedang menikmati ciumanku pada bibir Pak Prakash, gak kujawab apa yang ditanyakan Pak Usman padaku.
565Please respect copyright.PENANAiOmy6jHPJU
"Ah yang bener Pak?", Tanya Rohman ke Pak Usman.
565Please respect copyright.PENANA4AH8tANZ5v
"Beneran Mas", kata Pak Usman.
565Please respect copyright.PENANAJc06y39s5p
Lalu Rohman memegang payudaraku, "Iya bener Pak", kata Rohman yang mulai ikut meremas payudaraku.
565Please respect copyright.PENANAhtEzDjmevj
Resleting di punggungku ditarik oleh Pak Prakash, dengan sambil berciuman panas denganku Pak Prakash melepas dress panjangku.
565Please respect copyright.PENANAxhsjEQgQXY
Dress panjangku turun ke bawah sampai ke perut, sekarang payudaraku terpampang tanpa sehelai benang pun.
565Please respect copyright.PENANAxJKAwrFH07
Pak Prakash melepas ciumannya padaku, karena aku masih ingin berciuman kembali aku tarik wajah Pak Prakash dengan menatapnya dengan cemberut.
565Please respect copyright.PENANABUOeXSbWAg
Sekarang aku bersandar di jok mobil, Pak Prakash yang berada di sampingku menunduk untuk berciuman denganku. Pak Usman yang di samping kananku meremas payudaraku, yang kadang memainkan putingku dengan memelintirnya dengan telunjuk dan jempol tangannya.
565Please respect copyright.PENANAEorwJbH5se
Nafasku memburu, kurasakan vaginaku semakin gatal. Dengan sedikit mengangkat pinggulku, dress panjangku terlepas sempurna. Sekarang vaginaku yang tanpa bulu terpampang di depan tiga laki-laki yang bukan mahromku.
565Please respect copyright.PENANAqg4VgVaTUm
Lalu kudengar suara Pak Jono, "Awas, jangan sampai selaput daranya robek!", Kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAMoPLlcLWSw
Sekarang aku gak hanya merasakan rangsangan di payudaraku dan ciuman di bibirku. Vaginaku yang terbuka tanpa penutup apa pun gak lepas dari sentuhan, gesekan dari Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash secara bersamaan.
565Please respect copyright.PENANAJR6wbK1X13
Kurasakan pangkal pahaku seperti dijilat, kucoba melepas ciuman Pak Prakash pada bibirku. Kutatap ke bawah, ternyata Rohman yang tanpa jijik menjilati pangkal pahaku. Kadang jilatannya turun, ke paha, betis sampai telapak kakiku.
565Please respect copyright.PENANAXugD68mgo1
Tubuhku menggeliat, menggelinjang gak karuan mendapat rangsangan dari seluruh tubuhku. Kukepalkan tanganku, pinggulku bergetar setiap gelombang orgasmeku memuntahkan cairan yang tersendat-sendat seperti air mancur.
565Please respect copyright.PENANANWJrBHpnkb
"Ahhh sshhh".
565Please respect copyright.PENANA07bqUQDdYp
Kuatur nafasku perlahan, menikmati sisa-sisa orgasmeku.
565Please respect copyright.PENANA4kx4XJ1UNv
"Luar biasa", kata Pak Jono menatapku dari kaca spion.
565Please respect copyright.PENANAcVagCrUuLK
Rohman membersihkan cairan orgasme dengan kain handuk. Belum sempat aku mengatur nafasku, Pak Usman dan Pak Prakash menghisap bulir-bulir keringat yang keluar dari tubuhku.
565Please respect copyright.PENANA01wYFa4OB1
Aku tersenyum menatap mereka, ntah kenapa aku sangat menyukainya.
565Please respect copyright.PENANAfc6mEn5Kxv
"Kita udah sampai", kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAOmAGlwwSc8
Mobil Pak Jono masuk ke dalam bangunan yang megah dan mewah. "Ini rumah sekaligus bengkelku Na", kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAv5URkAgseY
Setelah memasuki garasi, karena kakiku merasa lemas. Aku dipapah Pak Usman untuk masuk ke dalam rumah dalam keadaan telanjang bulat.
565Please respect copyright.PENANAkVq1AjJGbQ
Sesampainya di dalam rumah aku takjub, Rohman ternyata adalah anak orang kaya. Dengan malu-malu kutatap Pak Jono. Pak Jono tau aku meliriknya, lalu dia membalas melirikku juga.
565Please respect copyright.PENANAB2gLd8tFGW
"Suka Na?", Tanya Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANA1SYbIhDeRK
Aku menjawabnya dengan mengangguk saja dengan tersenyum ke arahnya. Pak Jono mendekatiku, "Biar aku aja Man!", Kata Pak Jono ke Pak Usman.
565Please respect copyright.PENANAKwMVCBldky
Kupikir Pak Jono ingin menggantikan Pak Usman untuk memapahku, ternyata tebakanku salah. Sekarang aku sedang digendong Pak Jono. Secara refleks, kulingkarkan tanganku ke leher Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAjE8MFmhx4z
"Kita kemana Pak?", Kataku sambil senyum-senyum menatap Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAgfHGvIwBxK
"Ke taman Eden, hehe", kata Pak Jono mencoba bercanda.
565Please respect copyright.PENANAwyffwUYdi4
Kutatap Pak Jono dengan cemberut lalu tersenyum, "Garing Pak bercandanya", kataku terang-terangan.
565Please respect copyright.PENANARzcWLbcvam
"Haha, maaf aku gak bisa bercanda Na", kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAAHvbdJQFSD
Pintu kamar dibuka, lagi-lagi aku dibuat takjub. Kamar yang begitu luas, dengan ranjang dengan sprei putih dan bantal putih. Bau ruangan khas orang kaya, dengan bau yang sangat harum.
565Please respect copyright.PENANANoBWh9I8kW
Sekarang aku direbahkan di atas ranjang, setelah Pak Jono merebahkanku di atas ranjang. Pak Jono melepas satu persatu pakaiannya. Kugigit bibirku dengan perasaan yang berdebar.
565Please respect copyright.PENANAe8vST1JG6r
Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash yang masuk ke dalam kamar sudah dalam keadaan telanjang. Mataku nanar melihat tubuh mereka yang atletis, dengan penis yang menegang besar. Aku gak tau berapa besar dan panjangnya penis mereka.
565Please respect copyright.PENANAuFsfDwVkxP
Tubuh Pak Jono yang gak sebagus tubuh Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash gak membuat hilang nafsuku. Ntah hasrat apa yang muncul yang membuat nafsuku kembali melejit saat melihat ketelanjangan Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAMDwOvh3DhS
Pak Jono naik ke atas ranjang, setelah naik ke atas ranjang Pak Jono membelai rambutku. Lalu aku bangun, duduk menatap Pak Jono. Mata kita bertemu, sorot mata Pak Jono seakan menembus relung hatiku.
565Please respect copyright.PENANAYqYFURbLb1
Tanpa kusadari aku menyebut kata ayah, "Ayah, Husna kangen", kataku tersenyum menatap Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAQHzUnJXVkx
Pak Jono menatapku dengan mengernyitkan dahinya, "Ayah?", Tanya Pak Jono sambil membelai wajahku.
565Please respect copyright.PENANAs1FHg7wjbi
Air mataku tiba-tiba menetes, "Loh kamu kenapa Na?", Kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAscvBgtayq4
"Gapapa Pak", kataku berbohong.
565Please respect copyright.PENANAN4MIarQRJh
"Sudah bubar-bubar!", Kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANA2tfQ8hNFvG
Pak Jono mengambil selimut putih untuk menutupi ketelanjangan tubuhku, sekarang meringkuk memeluk lututku sambil terisak.
565Please respect copyright.PENANAF2yv66nTqy
"Ceritakan Na! Kenapa kamu nangis?", Kata Pak Jono duduk di dekatku sambil mengusap air mataku.
565Please respect copyright.PENANAOVsfI0lzOF
Kuusap air mataku, "Saya cuma keinget ayah saya aja Pak", kataku menunduk sambil sesenggukan.
565Please respect copyright.PENANAqipUfsd1IY
Pak Jono mengusap-usap punggungku, "Emang ayah kamu dimana? Selama ini Rohman gak pernah cerita soal orang tuamu", kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAUarZmFW6Wp
Kuhembuskan nafas panjang, "Rohman gak pernah saya ceritakan soal ayah saya Pak. Saya sejak kecil hidup sama kakek saya, seumur hidup saya belum pernah ketemu sama ayah saya."
565Please respect copyright.PENANAZAJ7nwYr6j
"Kok bisa gitu? Lalu ibu kamu gimana?", Tanya Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAk4WFSFnKDo
Tangisku meledak seketika, "Ibu saya meninggal setelah dapet hukum cambuk di Aceh Pak. Hiks hiks. Karena gak sanggup menerima bully dari warga, ibu saya bunuh diri. Hiks hiks", kataku dengan tangis meledak.
565Please respect copyright.PENANAzXrrIlweKD
Kulanjutkan ceritaku, "Saat itu ibu saya masih berumur 15 tahun, begitu juga ayah saya. Yang ketangkap basah sedang... "Kataku sambil terisak, aku gak sanggup melanjutkan ceritaku.
565Please respect copyright.PENANAwz07McuzZR
"Udah, udah, jangan dilanjutkan! Aku tau permasalahannya", kata Pak Jono memelukku.
565Please respect copyright.PENANAZgx5e1Mctg
Kupegang tangan Pak Jono lalu menariknya agar memelukku lebih erat, Pak Jono yang tau keinginanku, memelukku dengan erat.
565Please respect copyright.PENANAswQVBQOXK1
Sambil mengusap-usap punggungku, Pak Jono menenangkanku, "Anggap aku ayah kamu, kalau kamu mau Na!", Kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAarrppV9Ldt
Kutatap wajah Pak Jono dengan mata berkaca-kaca, sambil kupegang pipi Pak Jono. Selimut yang menutupi tubuhku jatuh, yang akhirnya tubuhku yang telanjang kembali terpampang.
565Please respect copyright.PENANA1sJyx3YHBh
"Kalau begitu, biarkan Husna beri apa yang Husna miliki!", Kataku sambil mengecup bibir Pak Jono.565Please respect copyright.PENANALx3R8XIs5B
565Please respect copyright.PENANAmuM2BMA1mH
Pak Jono membalas ciumanku, gak hanya dengan kecupan tetapi juga lumatan.
565Please respect copyright.PENANA1ERHEXWhtj
"Muah, srup, srup."
565Please respect copyright.PENANAqC56TeDteZ
Sekarang aku rebah di atas ranjang, tubuh Pak Jono yang telanjang menindih tubuhku yang telanjang pula.
565Please respect copyright.PENANAjoXKBpTIbp
Penis besar Pak Jono yang menegang menempel di bibir vaginaku, mengetahui itu kupeluk tubuh Pak Jono lebih erat lagi agar penis besar Pak Jono semakin menggesek vaginaku.
565Please respect copyright.PENANAXc0kMldfBq
"Pak!", Kataku pada Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANApOb40A0TI2
"Iya Na?", Tanya Pak Jono sambil membelai wajahku.
565Please respect copyright.PENANAYFfpKLzYe5
Dengan tersenyum aku bilang, "Biarkan Rohman, Pak Usman dan Pak Prakash ikut kesini Pak!".
565Please respect copyright.PENANA2RghadawYP
Pak Jono memandangku dengan tersenyum, "Suka ya dikelilingi banyak laki-laki?", tanya Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAEm4etzVQD6
"He'em", kataku sambil mengangguk.
565Please respect copyright.PENANAvl9gD6E46V
"Nakal ya!!", Kata Pak Jono sambil memencet hidungku.
565Please respect copyright.PENANAfJVJ07fNWR
"Hihi, ya gapapa Pak", kataku sambil tersenyum.
565Please respect copyright.PENANAPjfSBvnN4w
"Kasian dong anakku nanti?", Kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANAzoxA9VSHC1
"Yee Pak Jono. Pak Jono kan juga ikut nikmatin aku, wle", kataku sambil tersenyum nakal.
565Please respect copyright.PENANA0lFxhj2pNS
"Iya juga ya, haha", kata Pak Jono ketawa lebar.
565Please respect copyright.PENANAhavIqhasT3
"Tuh kan", kataku sambil cemberut.
565Please respect copyright.PENANAox148Q4NFw
Lalu Pak Jono kembali menindihku, melumat kembali bibirku. "Muah, srup, srup."
565Please respect copyright.PENANAZCT6yG1v5d
Tangan Pak Jono yang berada di payudaraku gak henti-hentinya meremas payudaraku. Lalu Pak Jono duduk di sebelahku, "Sebentar aku chat Rohman dulu!", Kata Pak Jono.
565Please respect copyright.PENANArXx2aOZ1At
Setelah selesei mengirim chat pada Rohman, Pak Jono kembali mencumbu bibirku. Bunyi kecipak, kecipuk memenuhi ruangan. Meski di kamar ini ada AC, peluhku tetap membasahi tubuhku.
565Please respect copyright.PENANAssybYJ4zVb
"Kita pesta nih bos?", Tanya Pak Prakash.
565Please respect copyright.PENANAHDVFhpixtv
"Iya dong", kata Pak Jono antusias.
565Please respect copyright.PENANA0TzcGmSbXN