Setelah aku melepas keperawananku, aku merasa menjadi perempuan yang baru. Caraku melihat lawan jenis sudah gak lagi sama seperti dulu lagi. Meski aku tetap merindukan ayahku, tetapi aku melihat laki-laki gak lagi representasi dari ayahku.
385Please respect copyright.PENANAQSTXvJXdC1
Tetapi sebagai laki-laki yang pantas aku rengkuh sebagai sosok yang berbeda yang aku inginkan.
385Please respect copyright.PENANAD60RlejGkW
Gak hanya mengubah cara pandangku melihat lawan jenis, tetapi juga caraku bersikap. Sedangkan penampilanku gak berubah setelah aku merasakan gangbangku yang pertamakali, karena sejak kecil, aku terlahir sebagai seorang akhwat bercadar. Hanya ada satu perbedaan dari aku yang dulu, aku bukan lagi akhwat sholehah. Hanya seorang akhwat bercadar yang gak pernah puas, yang selalu menginginkan dan mencoba merengkuh kenikmatan dengan laki-laki yang berbeda-beda.
385Please respect copyright.PENANAoz8AT0Z6XO
Tetapi aku tetap selektif untuk mencari pasangan have sexku, kutahu resiko yang akan aku hadapi. Aku gak mau tertular penyakit, aku juga gak mau hamil sebelum menikah. Yang aku utamakan tetap sex yang sehat, dengan tetap memakai kontrasepsi kecuali saat aku gak berada di masa subur. Sama seperti saat gangbang pertamaku, kebetulan aku gak lagi di masa subur.
385Please respect copyright.PENANAUEdtn6D5Xb
Semenjak yang aku alami beberapa waktu yang lalu, hubunganku dengan Malik gak berubah. Justru hubunganku dengan Malik semakin mesra. Tetapi Malik belum mengetahui kalau aku gak lagi perawan.
385Please respect copyright.PENANAROGwCBNHR8
Meskipun begitu, aku akan perawan lagi diumur 22. Aku sudah sepakat dengan Om Jono untuk memulihkan keperawananku di usia 22 melalui operasi hymenoplasty. Dan Om Jono menyetujuinya.
385Please respect copyright.PENANAoSpBIG2dNp
Bahkan Rohman sangat girang mengetahui keperawananku bisa dipulihkan. Di dalam hati aku tersenyum saja, karena belum tentu yang jadi suamiku kelak itu Rohman. Jahat? Aku gak peduli.
385Please respect copyright.PENANAOqPjsMdEjz
Bagiku nafsu dan cinta itu terpisah, tetapi kadang aku juga bingung saat aku gak bisa membedakan mana nafsu dan cinta.
385Please respect copyright.PENANAtxfXWDUJdt
Seperti hari-hari sebelumnya, selain bisnis cateringku. Aku masih menjaga gerai es tehku. Meskipun sudah sering hujan, aku masih tetep buka. Ya namanya dagang, kalau aku tutup gerai es tehku, takutnya pelangganku lari.
385Please respect copyright.PENANA4stLlNyNSm
Saat aku sedang membuka-buka akun olshopku, tiba-tiba ada yang mengagetkanku dari belakang.
385Please respect copyright.PENANAtdrSAXdlqC
"Sibuk banget Bu Hajah?"
385Please respect copyright.PENANA5h4cGktxtF
Aku menoleh ke belakang, "Malik?", Aku senang sekali Malik main ke gerai es tehku.
385Please respect copyright.PENANA3JnUUEiUGM
"Sibuk apa sih?", Tanya Malik yang duduk di sebelahku.
385Please respect copyright.PENANAZb7Sue65WQ
"Ini, lagi upload photo dagangan onlineku", kataku yang masih fokus menatap layar.
385Please respect copyright.PENANAhBxhlX6kUI
Malik mengintip layar hpku, "Oh gak cuma jualan makanan ya sekarang?", Tanya Malik.
385Please respect copyright.PENANAJhtBhAuAvu
"Iya Lik, aku iseng-iseng jualan hijab, cadar dan dress", kataku antusias.
385Please respect copyright.PENANAydbPlsUUVE
Sekarang Malik memelukku dari belakang sambil mengecup kepalaku, "Muah."
385Please respect copyright.PENANAhGfUpVSntW
"Bangga deh, pacarku pinter cari peluang usaha", kata Malik.
385Please respect copyright.PENANAQFaNfdEAX9
Aku menoleh ke belakang, "Harus itu Lik, karena aku bukan dari keluarga kaya. Makanya aku harus berjuang untuk mengubah nasibku, bukan dengan menunggu warisan", kataku sambil tersenyum.
385Please respect copyright.PENANAYCf24vSKxW
"Bener sih Na. Btw, aku banyak belajar dari kamu. Makasih ya Mbak pacar!", Kata Malik sambil mengecup pipiku.
385Please respect copyright.PENANApV25O7jJHm
"Muah."
385Please respect copyright.PENANAlWxWx3E7ei
"Sama-sama Lik."
385Please respect copyright.PENANA0uHLYHnNdz
Setelah aku selesai mengupload photo daganganku, aku ajak Malik untuk mengemasi barang yang akan aku kirim ke konsumen. Malik senang banget membantuku.
385Please respect copyright.PENANAzDJrYTlFb5
Kuusap keringatku di dahiku, Malik yang menatapku tersenyum lalu mengambil tissue untuk mengusap keringat di dahiku. Aku tersenyum menatapnya, "Terima kasih ya Lik."
385Please respect copyright.PENANAzOjk9xAWww
"Udah sewajarnya Na," kata Malik tersenyum.
385Please respect copyright.PENANAORWMfPbxqh
Gak kerasa hari mulai gelap, Malik pun izin untuk pulang. Hari-hari yang kulalui berjalan begitu cepat. Setelah yang aku alami di rumah Om Jono, aku beberapa kali main kesana hanya sekedar memenuhi keinginan hasratku.
385Please respect copyright.PENANAMZMdpThl6O
Sekarang aku sedang menunggu grap car pesananku di depan rumah. Saat aku sedang berdiri di depan rumah, aku merasa diawasi dari jauh. Tetapi saat aku mencoba melihat sekitarku, gak ada yang mencurigakan. Lalu aku pupus perasaanku, kalau aku sedang diawasi.
385Please respect copyright.PENANAdMJutSaia6
Setelah pesanan grap carku datang, aku masuk ke dalam grab car. Di dalam mobil, pikiranku menerawang, berpikir kenapa aku jadi seperti ini? Yang gak puas hanya dengan satu orang saja, yang aku inginkan gak hanya merengkuh kenikmatan dengan hanya satu orang. Memikirkan itu, kuhembuskan nafasku dalam. Aku telah banyak berubah, tanpa sadar kuteteskan air mataku.
385Please respect copyright.PENANAJvCRs3nsws
Kukepalkan tanganku, kesedihan menyeruak di dalam hatiku. Muncul perasaan bersalah saat aku mengingat Malik karena aku gak menghargai ketulusan cintanya.
385Please respect copyright.PENANAVYcBd8FsEY
Saat aku tiba di bengkel, aku melangkah ke dalam dengan langkah gontai. Disana sudah banyak orang yang menungguku, terutama Andi.
385Please respect copyright.PENANAubN6VyoCYS
Ntah kenapa, syahwatku jadi meredup karena perasaan sedihku, yang membuat hatiku bimbang.
385Please respect copyright.PENANAJBOvafgS0e
"Om, Husna harus cepat pulang sekarang!", Kataku pada Om Usman dan Prakash.
385Please respect copyright.PENANAgtuuxBZjhA
"Sibuk kah?", Tanya Om Usman.
385Please respect copyright.PENANARfpFiOZVoX
"Iya Om, maaf ya!", Kataku dengan menahan perasaan gelisah gak menentu.
385Please respect copyright.PENANAYLXRtXh4m8
"Gapapa Mbak", kata Om Usman.
385Please respect copyright.PENANAI8u7Q8vz1J
Setelah aku mohon izin untuk pulang, aku menunggu pesanan grab carku datang. Saat aku sedang menahan perasaan gelisah, aku melihat seseorang yang duduk di atas motornya. Kusipitkan mataku, "Malik?", Tanyaku dalam hati.
385Please respect copyright.PENANA9J2d9rmtlP
Kucoba mendekati Malik, dengan sedikit berlari. Malik seketika menstarter motornya, pergi meninggalkanku.
385Please respect copyright.PENANAyXvuyZgypv
Air mataku langsung menetes, dengan tangis yang terisak-isak. Kakiku lemas, sampai aku terjatuh berlutut.
385Please respect copyright.PENANAu3WqHvdZiw
"Maafkan aku Lik!!", Kataku terisak sambil berlutut.
385Please respect copyright.PENANAHxCBpeVkoH
Kucoba untuk berdiri, menahan penyesalan yang sangat di dalam hatiku.
385Please respect copyright.PENANARivRGJm6UA
"Na kamu kenapa?"
385Please respect copyright.PENANAiCpoTa46gm
Dengan masih menahan tangis, aku menoleh ke belakangku. "Ilham?", Kataku sambil mengusap air mataku.
385Please respect copyright.PENANAAv2uTRWkQP
"Kamu gapapa?", Tanya Ilham.
385Please respect copyright.PENANApdbCHiVYkS
"Gapapa Ham, aku gapapa", kataku berbohong.
385Please respect copyright.PENANARvBtI7EemP
"Ayok aku antar pulang Na!", Kata Ilham tersenyum menatapku.
385Please respect copyright.PENANAdwnnZvzyS4
Tanpa menjawab perkataan Ilham, aku berdiri saat Ilham mencoba mengangkat tubuhku yang berlutut di pinggir jalan dengan isak tangis yang gak bisa aku cegah.
385Please respect copyright.PENANASF3rnYGN5y
Sekarang aku naik ke boncengan motor Beat Ilham, dengan duduk menyamping.
385Please respect copyright.PENANASrIeSMzf7k
Di perjalanan Ilham berusaha menenangkanku, Ilham mencoba agar aku menceritakan apa yang terjadi. Tetapi aku enggan untuk menceritakannya dengan jujur. Rasanya aku hanya ingin menghilang, lenyap dari dunia ini.
385Please respect copyright.PENANAuahJkb6syO
Aku merasa udah gak ada artinya lagi aku hidup, melihat orang yang aku cintai telah pergi. Dan aku merusak segalanya, ntah apakah aku bisa menebusnya. Dengan merangkai potongan-potongan yang berserakan kembali utuh kembali.
385Please respect copyright.PENANA1EGLlU11CS
Sesampainya di rumah, aku berlari masuk ke dalam kamar. Dengan dadaku yang semakin sesak, menahan tangis yang kurasakan.
385Please respect copyright.PENANAUbGM29lVzb
Kuhamburkan tubuhku di atas ranjang, sampai tangisku meledak. "Na, kamu gapapa?", Tanya Ilham yang ikut masuk ke dalam kamarku.
385Please respect copyright.PENANA0cwN1bDpfC
"Tinggalkan aku sendiri Ham!", Kataku yang saat ini membenamkan wajahku ke bantal.
385Please respect copyright.PENANA8klrUywVxb
"Aku gak mungkin ninggalin kamu dalam kondisi kayak gini", kata Ilham dengan mengusap punggungku.
385Please respect copyright.PENANAoXTMo1KVJj
"Hiks, hiks, aku gapapa Ham. Please, tinggalin aku sendiri!", Kataku dengan tangis yang meledak.
385Please respect copyright.PENANAmeRn1U2wzO
"Baik, aku akan keluar dari kamar ini tapi aku gak akan pulang. Sembari nunggu kakekmu pulang", kata Ilham.
385Please respect copyright.PENANA7KtGOY8WCW
Setelah Ilham keluar dari kamarku, aku berusaha bangkit dari tidurku. Kucoba untuk menelfon Malik, tetapi Malik gak kunjung mengangkat panggilan telfonku.
385Please respect copyright.PENANADru6WtCA7h
"Angkat Lik! Angkat!", Kataku dengan perasaan yang menyiksa.
385Please respect copyright.PENANAJKW3Eu2hDj
Lalu aku kirim chat ke Malik, tetapi hanya centang satu. Karena penyesalan yang memenuhi dadaku membuatku gak kuasa. Terlintas di pikiranku untuk mengakhiri hidupku hari ini juga.
385Please respect copyright.PENANAi5uSdA7G2u
Aku keluar dari kamarku, berlari ke dapur untuk mengambil pisau dapur. Perasaan putusasa yang menyelimutiku, gak memberikan sedikit pun secercah harapan padaku.
385Please respect copyright.PENANACqdiIGtcRf
Kugores pembuluh darahku, kulihat darah mulai mengalir dari pergelangan tanganku. Mataku mulai berat, dengan pandanganku yang semakin buram kulihat Ilham berlari sampai aku gak sadarkan diri.
385Please respect copyright.PENANAtUPorpOVLz
***********
385Please respect copyright.PENANAmCXLv5guRU
Aku mencoba mengerjap-ngerjapkan mataku, "Ini dimana?", Tanyaku.
385Please respect copyright.PENANA0q0lPCYytp
Kulihat Kakek menghambur memelukku dengan menangis sesenggukan. Di sampingku ada Ilham, Yusuf, Rohman dan Om Jono. Pandanganku lalu beralih ke arah lain, ada Andi yang menunduk lesu dengan tangis yang terisak.
385Please respect copyright.PENANA6DwNsI9FsF
"Dimana Malik?", Batinku.
385Please respect copyright.PENANAc2MMMuNH6k
Karena Malik gak ada di ruangan, dadaku kembali sesak dan tangisku gak lagi bisa kubendung. Aku menangis sejadi-jadinya, yang membuat hatiku semakin sakit.
385Please respect copyright.PENANAzM1jJOeLre
Pandanganku tertuju ke arah kakekku yang memegang telapak tanganku yang sedang menangis, aku sungguh gak kuasa melihat kakekku bersedih. Aku merasa gagal menjadi cucu yang baik. Dengan sekuat tenaga, kucoba meredakan rasa sakit yang kurasakan. Sekuat mungkin aku harus kembali tegar seperti sediakala.
385Please respect copyright.PENANAyBYgz8sh2q
"Maafkan aku Kek", kataku sambil memegang telapak tangan kakekku.
385Please respect copyright.PENANAxBaivLqvMG
Kakekku memandangku dengan mata berkaca-kaca, "Kakek gak mau kehilangan kamu, Husna!", kata kakekku terisak dengan tubuhnya yang ringkih sedang memelukku erat.
385Please respect copyright.PENANAAYgRRwW2wR
Saat kakekku sedang memelukku, kupejamkam mataku. Kubasuh penyesalan dan rasa sakit yang aku rasakan dengan air mata.
385Please respect copyright.PENANAUWl1xDunj8
Kulihat seseorang masuk memakai jas putih, dia bilang aku boleh pulang sekarang. Dengan tubuh masih lemas, aku dipapah oleh Ilham dan Andi ke dalam mobil milik Om Jono.
385Please respect copyright.PENANAx2sMLcgIA7
Ntah kenapa saat ini, aku seakan enggan bertemu dengan Om Jono dan Rohman. Ada perasaan getir yang aku rasakan, mengingat apa yang terjadi tempo hari.
385Please respect copyright.PENANAjW5Tqwh9ky
Tetapi kenapa ada perasaan yang gak kumengerti, saat Andi berada di sampingku. Di dalam pikiranku, aku berpikir. Apakah karena Andi yang mengambil keperawananku, yang menyematkan kenangan yang gak akan aku lupakan sepanjang hidupku? Ntah aku gak tau.
385Please respect copyright.PENANA1yoPvBttWt
Setelah sampai ke rumah, aku kembali dipapah oleh Ilham dan Yusuf. Aku dipapah masuk ke dalam kamarku.
385Please respect copyright.PENANAtnSlpF6rhS
Kudengar dari luar kamarku, aku mendengar Om Jono dan Rohman undur diri untuk pulang. Lalu disusul oleh Ilham dan Yusuf.
385Please respect copyright.PENANAL9MUjqH5i8
Sekarang tinggal Andi yang masih berada di kamarku, menemaniku. Sekarang aku memakai kimono, dengan celana panjang tanpa hijab.
385Please respect copyright.PENANAV8Dfjdv1F2
"Kakek tinggal dulu ya Nak Andi!", Kata kakekku.
385Please respect copyright.PENANApuGz1RRYdr
"Iya Kek", kata Andi tersenyum ramah.
385Please respect copyright.PENANAPiMDoAgCab
Andi duduk di sampingku dengan wajah menunduk, "Apa yang terjadi Na?", Tanya Andi.
385Please respect copyright.PENANA7lohQRcEns
"Gak ada apa-apa Ndi", kataku menoleh kesamping dengan air mata yang menetes.
385Please respect copyright.PENANAZgmyoTyVro
"Apa karena kejadian di bengkel beberapa hari yang lalu, yang menjadi penyebabnya? Apakah kamu menyesal melepas keperawananmu?", Tanya Andi dengan tatapan berkaca-kaca.
385Please respect copyright.PENANAoihG6jZVtN
Kupegang punggung tangan Andi, sambil kugeleng-gelengkan kepalaku, "Gak Ndi", kataku berbohong.
385Please respect copyright.PENANAuzWh28ua3C
"Kamu jangan bohong Na! Aku tau dari mata kamu", kata Andi.
385Please respect copyright.PENANAuZqAh0apyP
"Udah Ndi, cukup! Hiks hiks", kataku dengan tangis yang mulai meledak lagi.
385Please respect copyright.PENANAt59ML4p3JF
"Maafin aku Na. Apa yang terjadi, akulah pemicunya", kata Andi menyalahkan dirinya.
385Please respect copyright.PENANAIoofISV1Cc
"Engga Ndi, kamu gak salah. Semua yang terjadi karena kemauanku sendiri, hiks hiks", kataku dengan menahan tangis.
385Please respect copyright.PENANA0CHy5rz3KM
"Bagaimana caraku untuk menebusnya Na?", Tanya Andi masih merasa bersalah.
385Please respect copyright.PENANAo3AqqukcoK
"Kamu gak perlu menebusnya Ndi, karena kamu gak salah!", Kataku sambil mengusap air mataku.
385Please respect copyright.PENANAqnzl03TUxy
"Kalau aku gak bisa menebusnya, aku bakal menyesal seumur hidupku Na!", kata Andi mulai terisak juga.
385Please respect copyright.PENANAmq8WvcKSnK
"Kok jadi kamu sih Ndi yang sedih?", Tanyaku yang mulai tersenyum tipis.
385Please respect copyright.PENANAgh1b01YfMg
"Karena aku salah Na!", Kata Andi menatapku dengan mata berkaca-kaca.
385Please respect copyright.PENANAJRhFIiCMOD
"Hih kamu ish, kenapa tetep keukeuh menyalahkan diri sendiri sih Ndi?", Kataku.
385Please respect copyright.PENANAeVUPYs4Se9
"Aku takut Na!", Kata Andi menunduk.
385Please respect copyright.PENANAtgm5QHzgS3
"Kenapa kamu takut Ndi? Apa yang kamu takutkan?", Tanyaku.
385Please respect copyright.PENANAYTK4lmrkjc
"Aku takut kamu benci sama aku, Na", kata Andi dengan wajah menunduk.
385Please respect copyright.PENANAfjbbXcTT9S
"Aku gak benci sama kamu, Ndi", kataku yang duduk di atas ranjang di depan Andi sambil memegang punggung tangannya.
385Please respect copyright.PENANAfPbg0dUf30
"Tapi aku udah ambil keperawanan kamu, Na", kata Andi.
385Please respect copyright.PENANANfbxY71qlL
Aku tersenyum mendengarnya. Karena aku gak mau melihat orang yang ada di depanku bersedih, kucoba menghibur dirinya.
385Please respect copyright.PENANAj9EaiyA1wY
"Kalau aku menikmatinya gimana?", Tanyaku dengan tersenyum.
385Please respect copyright.PENANAlaa2UMK0ot
Andi menatapku dengan terkejut, "Aku gak percaya Na. Kalau apa yang terjadi tempo hari, gak bikin kamu menyesal. Kamu gak akan berusaha untuk bunuh diri", kata Andi.
385Please respect copyright.PENANAqzfaELGJJP
Akhirnya aku gak bisa menyembunyikan perasaanku. Semakin aku pendam sendiri, dadaku semakin sakit.
385Please respect copyright.PENANAeBWhWvAdpw
"Aku mencoba bunuh diri, karena aku mengecewakan orang yang aku sayang Ndi", kataku dengan menunduk sedih.
385Please respect copyright.PENANA7AXQ1YHAca
"Bukankah orang itu Rohman?", Tanya Andi.
385Please respect copyright.PENANA6YpTFGb6GH
Kuhembuskan nafasku panjang agar beban yang aku tanggung sedikit berkurang, "Bukan Ndi, bukan. Aku dan Rohman gak memiliki status apa pun", kataku menunduk.
385Please respect copyright.PENANAKAxTR3la6v
"Siapa orang itu Na? Siapa orang yang beruntung itu?", Tanya Andi.
385Please respect copyright.PENANAnvPKWnR1SX
"Dia sama sekali gak beruntung Ndi, aku jalang. Aku udah khianatin dia, hiks hiks", kataku kembali terisak.
385Please respect copyright.PENANAELc4FYzYm3
"Kenapa kamu bilang begitu Na? Kamu bukan jalang, bahkan aku pun gak nganggep kamu jalang", kata Andi.
385Please respect copyright.PENANALYjq8cdyBj
"Tetapi tubuhku udah dipakai oleh banyak orang Ndi!", Kataku dengan air mata yang terus menetes.
385Please respect copyright.PENANAgj5Nbyoedi
Andi mendekatiku, memelukku, "Jangan pernah berpikir kayak gitu Na!", Kata Andi dengan mengusap punggungku.
385Please respect copyright.PENANAGiGbiAViUd
Aku yang berada di dalam pelukan Andi, menangis sejadi-jadinya. Dengan memeluk erat tubuh Andi.
385Please respect copyright.PENANAPP1rkYBN9J
"Udah jangan nangis! Aku gak mau orang yang aku sayang sedih kayak gini", kata Andi.
385Please respect copyright.PENANAqSkCIsmwqY
Kutatap Andi dengan mengernyitkan dahiku, "Sayang? Kamu sayang sama aku?", Tanyaku gak percaya.
385Please respect copyright.PENANAPgJg2jcRWz
Andi membalas menatapku lekat. Sorot matanya seakan meneduhkan hatiku. "Iya, aku sayang sama kamu, Na", kata Andi.
385Please respect copyright.PENANAIveIKvPy8g
"Tapi kita baru kenal, Ndi", kataku dengan menundukkan wajahku.
385Please respect copyright.PENANA30escSXzND
"Apakah salah aku sayang sama kamu meski aku mengenalmu belum lama ini?", Tanya Andi.
385Please respect copyright.PENANAT2KMOvkGjH
"Aku gak tau Ndi", kataku menunduk lalu mengangkat wajahku untuk menatap mata Andi lekat.
385Please respect copyright.PENANAZXGsEYscEf
"Apa mataku berbohong? Lihat Na! Lihat!", Kata Andi.
385Please respect copyright.PENANAizzlHs3mKY
Kuangkat wajahku untuk menatap mata Andi, "Aku gak tau Ndi", kataku lalu kembali menunduk.
385Please respect copyright.PENANAbICwWRjwM6
"Ya pasti kamu gak bisa melihatnya, karena perasaan sayang itu ada di hati", kata Andi.
385Please respect copyright.PENANAjZsFC0Dl1G
Kutatap mata Andi, dengan air mata mulai menetes. "Aku udah disetubuhi banyak orang Ndi. Apakah aku masih berharga sebagai perempuan?", Tanyaku dengan mata berkaca-kaca.
385Please respect copyright.PENANAV77LRJIxhY
"Kamu berharga Na, kamu akan terus berharga", kata Andi.
385Please respect copyright.PENANAIWYiSZntHi
"Kamu bohong!", Kataku menatapnya tajam.
385Please respect copyright.PENANAYwiDH3cGSL
"Kenapa aku mesti bohong Na?", Tanya Andi.
385Please respect copyright.PENANAObQ79Mno60
"Kamu bilang, kamu sayang sama aku. Kenapa kamu membiarkan aku disetubuhi bergantian oleh banyak orang?", Tanyaku dengan mata berkaca-kaca.
385Please respect copyright.PENANADpxMZXtWGj
"Sayang itu gak sesederhana obsesi Na", kata Andi.
385Please respect copyright.PENANAR5woyxHyUZ
"Aku gak ngerti Ndi", kataku dengan air mata yang menetes lalu kuusap air mataku yang menetes di pipiku.
385Please respect copyright.PENANAEmM5KlCN4B
Andi kembali memelukku, "Bisakah kamu merasakan detak jantungku?", Tanya Andi.
385Please respect copyright.PENANA1KJowfus1W
Lalu Andi melepas pelukannya untuk menatap wajahku, "Sayang, apalagi cinta gak berhak membatasi Na", kata Andi.
385Please respect copyright.PENANAF5GLOK5agv
"Dan keinginan untuk membatasi bukanlah cinta. Itu obsesi", kata Andi lagi.
385Please respect copyright.PENANAMAxEGLQihb
Kucerna apa yang dikatakan Andi, kuresapi sampai penyesalan di dalam hatiku memudar.
385Please respect copyright.PENANAAikUf2nhx8