Cahaya mentari menyorot langsung kamarku melalui jendela. Masih terlalu malas untuk bangkit dari tidur dan mencoba untuk menutup mata kembali dan berniat melanjutkan tidur. Sesaat memejamkan mata, Aku tersentak mendengar teriakan Ibu yang nyaring membangunkanku. Dan Aku baru tersadar bahwa hari ini hari pertama Aku masuk Universitas. Sontak Aku melompat dari kasurku dan segera menuju kamar mandi. Seperti biasanya Aku selalu bernyanyi di kamar mandi. Hal ini yang sering membuat Ibuku menggerutu mendengar suaraku. Tetapi Ibuku memaklumiku, sang anak Kim Ga Eun sedari kecil memiliki bakat bernyanyi bahkan hingga sekarang ia mengoleksi beberapa kaset idolanya dari Beyonce, Adele, Jhon Legend dan beberapa penyanyi ternama lainnya.
Meskipun demikian, aku tidak masuk ke Universitas Musik, Universitas xxx idamanku. Aku justru masuk Donguk University, universitas dengan bakat berakting. Sampai sekarang aku bahkan tidak menyangka kenapa aku bisa lulus di Universitas tersebut. Meski demikian Aku tetap melanjutkan study ku di sana, tidak kecewa sama sekali karena menurutku semua sama saja selama hal itu tidak menghalangiku untuk bernyanyi Kim Ga Eun dapat menjalaninya.
Hari pertama mengikuti penerimaan mahasiswa baru membuat Aku sangat deg-degan. Song Na Na dan Park Min Ji teman SMA-ku yang melanjutkan study di Universitas yang sama membuat kekhawatiran ku pun tidak begitu mendalam dengan adanya mereka. Semalam sebelum Penyambutan Mahasiswa baru
“Hyaa... chinggu-deul ayo kita sama-sama memulai hari baru esok, semoga tidak ada kesialan apapun yang menimpa~” (teman-teman)
“Min ji ah, Ga Eun ah ku berharap esok aku akan bertemu para sunbae yang tampan, aku tidak sabar kkkkk” (senior)
“Itu lagi... dia bukan teman ku, bawa teman mu ini Ga Eun... aku akan pura-pura tidak mengenalnya esok kkkkk”
“ Katakan saja kalau kau itu iri dengan pesona ku ini Na Na ahh kkkk”
“ Heol... omo apa itu tidak terbalik???” (astaga)
“Hyaaa~ kalian berdua hentikan... jalja, aku tidak akan membangunkan kalian... jangan terlambat! Bye~” (ayo tidur)
“ Arassoe Oenni, 07:45 bertemu di stasiun~ Byee.” (baiklah kakak(perempuan))
“Jalja. Bye~”
Pukul 07:00 tepat sekitar lima belas menit aku menunggunya di halte hingga akhirnya keduanya muncul dengan berlari. Ketika mereka sampai awalnya kami terdiam sedangkan Na Na sedang kerepotan mengatur nafasnya. Tak lama berselang kami saling menatap dan teratawa terbahak bahak.
“Hyaaa~ Ga Eun ah apa bajumu tidak kebesaran? Kamu seperti sedang memakai selimutmu” timpal Min Ji
“ Aahhh Geureomm... kamu tidak tahu yah etika mahasiswa baru yang harus kelihatan polos terlebih dahulu” balasku sambil mengedipkan mata. (begitu)
“Aigoo aku geli mendengarnya, itu bukan polos tapi justru menggoda kkkk”. (aduh)
“HAHAHAHA betul apa kau berusaha terlihat seksi Ga Eun ah?” imbuh Na Na ikut meledekku
“Aigoo aku tidak menyangka kenapa juga harus berteman dengan kalian dan harus bersama kalian di Universitas yang sama. Kurasa ada yang salah dengan takdir ku” jawabku melirik keduanya.
“Sudahlah terima saja kenyataan bahwa kamu harus dikelilingi dengan kami Angel tak bersayap ini”
“Angel tak bersayap dengkulmu????” HAHAHAHAHAHAH
“Aahhh waseo waseo... busnya sudah datang…” (sudah tiba)
Aku dan Min Ji bangkit dari tempat duduk dan berdiri menanti bus tiba. Diperjalanan kami lebih memilih diam karena takut membuat keributan dan tidak ingin terkena masalah dihari pertama masuk Universitas. Kami hanya sesekali memandang dengan tertawa geli. Setibanya kami, kerumunan orang terlihat jelas tepat di depan gerbang Universitas.
“Aaahhh aku lupa satu hal... ternyata bukan hanya kita bertiga saja yang mahasiswa baru disini kkkk” gurau Min Ji dengan menghela nafas.
“Ada apa dengan temanmu ini Ga Eun? Sepertinya penyakitnya kambuh lagi.. aigoo~”
“kajjaaa.... hentikan bertengkarnya dan mari bergabung dengan mereka” kata ku sambil merangkul keduanya. (ayo)
Kami di arahkan untuk berkumpul di Auditotium Universitas untuk penyambutan. Tangan kami saling berpegangan erat enggan untuk saling melepas yang pada akhirnya kami juga duduk ditempat yang sama. Penyambutan yang membosankan mulai membuat Min Ji menguap lebar.
“Huuuaaaa kapan ini berakhir, tidak bisakah kita langsung bertemu dengan para sunbae??? Gerutu Min Ji.
“sssttt... jangan berisik apa kamu mau ditendang keluar dari sini? Kkkk” Timpal Ga Eun
Setelah menyanyikan Mars Universitas akhirnya waktu istirahat tiba.
“Suara Ga Eun memang yang terbaik, aku bahkan enggan mengeluarkan suaraku” puji Na Na kepadaku.
Sebelum ku menjawab, Min Ji sudah bertingkah.
“Wasseo wasseo, sunbae yogieeyeoo” Lambaian Min Ji kepada salah satu sunbae yang tengah membagikan kotak makan siang. (disini)
“hyyaaa geumanhaelaa... apa kau tidak malu?? Tunggu saja giliran kita” kata Na Na sambil berusaha menarik tangan Min Ji. (hentikan)
“bisakah kalian berdua tidak bertengkar sedetik saja? Imbuh Ga Eun meledek keduanya.
Tidak lama salah satu sunbae mendekat dengan beberapa kotak makan siang ditangannya. Hampir jatuh dari tangannya membuat Aku reflek bangkit membantunya.
“Ahh mianhe... Gomawo. Ige daya” ucap sang sunbae sambil mengulurkan kotak makan siang lainnya ke Min Ji dan Na Na. (maaf, terima kasih, ini dia)
Tidak sempat menjawab sang sunbae sudah berjalan melewati Ku. Aku yang masih berdiri mematung disadarkan oleh gelitikan Na Na
“wae??? Something wrong? Tanya Na Na yang menepuk pundakku untuk duduk kembali. (kenapa)
“Aniyeo... meogja” kata ku membuka kotak makan siangku. (tidak, ayo makan)
Akhirnya rangkaian acara penyambutan mahasiswa sudah berakhir. Jam di tanganku menunjukkan pukul 16:00 yang pantas saja mengubah wajah kami yang tadinya berseri menjadi masam karena kelelahan.
“Seharian duduk dan mendengarkan ternyata melelahkan juga” kataku kepada mereka yang sudah diam tanpa kata bersandar menunggu bus tiba.
Senyum kelelahan keduanya membalas ucapankuJ
Setiba dirumah seperti biasanya ku langsung menuju ke dapur. Dan sudah ku duga pasti Ibu sudah menyiapkan makan malam.
“Meogjaseyeoo~” teriakku.
Ibuku datang dari belakang dan langsung memukul bokongku.
“Sanaa mandi dulu.. sambil menunggu Ayahmu juga”.
“Selpeun... padahal aku begitu laparr~ Kataku kepada sang Ibu sambil bernyanyi menuju kamarku. (menyedihkan)
Seperti biasanya ku mandi dengan setelan musik favorit ku yang sekarang ini beberapa lagu K-Pop terutama lagu Power oleh para oppakku di EXO. Entah kenapa setiap kali mendengar lagunya ku merasa bersemangat.
“Hmmm makan bersama seperti biasanya”. Gumamku dengan ekspresi bahagia sambil menelan makananku.
“Bagaimana dengan hari pertamamu Ga Eun?” tanya Ayah menatapku tajam.
“Semuanya berjalan lancar Ayah sebagaimana mestinya” jawabku memasang wajah majah.
“Berarti malam ini kamu bisa makan banyak HAHAHAHAHA” guraunya.
***
The 1st Chapther. hope you guys love it. oh yah, sengaja dikasi selipkan beberapa isitilah korea supaya lebih hidup ceritanya. tenang subtitlenya ada kok. hehehheh
don't forget coment and like guys. love ya.
Yy.
isa.
ns 15.158.61.41da2