Ruang tamu Aminah penuh sesak oleh ibu-ibu anggota tahlilan mingguan. Sebelum acara dimulai, seperti biasa mereka kasak-kusuk saling berkicau mengobrolkan hal-hal tak penting. Kali ini pembicaraan mereka terpusat pada Suliha, juragan toko kelontong, yang ditengarai memiliki resep khusus agar cantik mendadak. Suliha yang jadi bahan kekaguman orang-orang sekitarnya duduk kaku sok melamun, padahal telinganya bergerak-gerak kala menangkap bisik-bisik pujian dari dua ibu di sebelahnya.
2854Please respect copyright.PENANA94kxG5SJJI
feby fadillah jilbab hot (1)
2854Please respect copyright.PENANApWSAwi6dwP
Aku sendiri asyik mendengarkan hipotesis Yarni dan Nurtini. Sebagai orang yang tahu keseharian Suliha -keduanya jadi pramuniaga di toko Suliha- mereka berkoar-koar memaparkan resep ajaib kemulusan kulit juragannya. Ibu-ibu yang menyimak -termasuk aku- terbengong-bengong sampai tanpa sadar mulut kami terbuka.
2854Please respect copyright.PENANAzis76cPufD
“Dia beli kosmetik racikan dokter. Katanya bisa mencegah kerut, memudarkan flek-flek hitam, melicinkan kulit, dan yang terpenting… bisa jadi.. AWET MUDA!”
2854Please respect copyright.PENANAG0xWukPJkt
Nurtini tak mau kalah bicara. “Iya benar. Sebulan sekali dia ke dokter kulit. Di kota sana. Pulang-pulang bawa segepok printal-printil kosmetik dalam wadah kecil-kecil. Segini,” Nurtini mempertemukan jari telunjuk dan jempol, membentuk lingkaran kecil. “Mahal lho itu. Katanya lima ratus ribu. Juraganku itu emang hebat deh! Kayak artis pokoknya!” sumbar Nurtini pongah.
2854Please respect copyright.PENANAJuv5JQGXqa
“Kenapa tiba-tiba Suliha tergerak mendatangi dokter kulit, Nur?” celetukku.
2854Please respect copyright.PENANASe3yFm3QkB
feby fadillah jilbab hot (20)
2854Please respect copyright.PENANAOvue8Bsgqi
Yarni langsung memotong dengan jawabannya, meski Nurtini sudah siap angkat bicara. “Takut suaminya selingkuh. Kan adik iparnya baru ketahuan selingkuh sama sales kosmetik keliling. Makanya dia jadi gencar mempercantik diri, takut suaminya ketularan. Sekarang sih, pria gampang cari perempuan cakep. Kosmetik udah banyak macemnya. Makanya kalo punya duit, sebaiknya disisihin buat kecantikan. Biar suami kita ndak neko-neko. Kayak juraganku tuh, suaminya mesra. Makin cinta sama Suliha.”
2854Please respect copyright.PENANAqmyHuBBDap
Aku manggut-manggut membenarkan pernyataan Yarni. Sayangnya tak lama kemudian, Martinah, sang ketua tahlilan, sudah bertepuk tangan mendiamkan pesertanya yang mencicit riuh rendah. Acara akan dibuka dengan pembacaan Surat Yasin bersama-sama. Pembicaraan mengenai Suliha pun beralih. Aku memancangkan mata pada buku kecil ‘Surat Yasin dan Tahlil’, sementara pikiranku melayang-layang memikirkan ucapan Yarni.
2854Please respect copyright.PENANA1YxgsBfsH0
feby fadillah jilbab hot (2)
2854Please respect copyright.PENANAJKUV7drstq
***
2854Please respect copyright.PENANA7GlqobhpDV
Sesampai di rumah, kuutarakan niat pada Mas Yanto, suamiku, perihal keinginanku mengunjungi dokter kulit. Bukannya mendukung, Mas Yanto justru menyuguhkan gelagat keberatan, meski responsnya diperhalus.
2854Please respect copyright.PENANAbu6LhL4Bsy
Kebanyakan pria memang aneh. Jika pasangannya berusaha mempercantik diri, kadang diremehkan atau diabaikan. Namun manakala melihat perempuan yang lebih cantik -entah memang cantik alami atau polesan-, mereka akan terkagum-kagum seakan melihat boneka India.
2854Please respect copyright.PENANALYR4LmdgP1
“Ini kan demi Mas sendiri. Mas pasti seneng dong punya istri cantik,” aku bersikukuh.
2854Please respect copyright.PENANAGkpqxvnOVZ
“Iya. Tapi uangnya kan sayang. Lima ratus per bulan cuma buat beli dempul wajah, sayang toh?”
2854Please respect copyright.PENANAq02roMNtwe
Aku terdiam dengan kening mengerut.
2854Please respect copyright.PENANAvBrpYUlHag
“Lagian kamu itu sudah cantik, Min. Kulitmu kuning mulus gitu. Mau diapain lagi?”
2854Please respect copyright.PENANASKebYk5mYQ
“Ya.. Kan buat mencegah keriput. Flek hitam. Biar awet muda,” ucapan Yarni kembali kucetuskan.
2854Please respect copyright.PENANAokJEEQjvrI
Mas Yanto menghela nafas. Sepertinya dia kebingungan harus menentukan sikap. Aku menunggu, memandangnya dengan intens, mendesak keteguhannya oleh tatapanku. Usahaku berhasil. Mas Yanto mengedikkan bahu.
2854Please respect copyright.PENANAnV6MKK9IvY
“Ya sudahlah, terserah. Awas nanti wajahmu rusak,” ujarnya pasrah sekaligus mengingatkan. Kuraih kedua tangannya, mengecupnya bergantian.
2854Please respect copyright.PENANAaxYY8FxaMO
feby fadillah jilbab hot (3)
2854Please respect copyright.PENANAFGbDsA4LI8
***
2854Please respect copyright.PENANA5vamKOZNvr
Genap tiga minggu sudah aku menggunakan paket kosmetik dari Dokter Lusi, seorang dokter kulit di kota. Suliha juga menggunakan jasa dokter ini. Begitulah informasi yang berhasil kukorek dari Nurtini. Aku benar-benar merasa surprise melihat perubahan kulit wajahku. Jadi kelihatan licin, lebih putih, dan halus. Beberapa orang yang menyadari perubahan wajahku pasti memuji. Membuatku jadi salah tingkah seperti seekor kucing dibelai tuannya.
2854Please respect copyright.PENANAqbGKjnV3yG
“Astaga! Mimin makin cantik aja! Kulitnya jadi licin begitu!”
2854Please respect copyright.PENANAEb2HRLFyFF
“Wah, Yanto pasti tambah seneng kamu makin cantik begitu, Min!”
2854Please respect copyright.PENANANs7V0YJNp4
Saat orang-orang mengomentariku, Mas Yanto justru bersikap tak acuh. Jujur aku jadi sedikit gemas. Jarak 35 km kutempuh, panas-panas naik bis untuk mempercantik diri demi dia, tapi tak sedikitpun Mas Yanto menawarkan komentar walau hanya satu kalimat pendek saja. Aku merasa tak dihargai.
2854Please respect copyright.PENANA1nlGdwu2xu
Parahnya lagi akhir-akhir ini dia sering lembur sampai larut malam. Alasannya loading barang mau ekspor. Dia terpaksa bekerja sampai jauh melebihi batas jam pulang karena bertugas sebagai karyawan gudang, bagian yang bertanggung jawab menghitung barang yang dikirim. Suamiku bekerja di pabrik furniture.
2854Please respect copyright.PENANArjZQp2b7bx
Tentu saja aku tak mempercayai ucapannya begitu saja. Setahuku pabrik tempat dia bekerja hanya melakukan ekspor seminggu dua kali. Berbagai prasangka buruk tumpang tindih menguasai akal sehatku. Menjelang subuh kutumpahkan bongkahan kedongkolanku padanya.
2854Please respect copyright.PENANAID1BMRR2Oc
feby fadillah jilbab hot (4)
2854Please respect copyright.PENANAlTx4H89Fck
“Jangan-jangan ada yang lebih menarik di kantor.”
2854Please respect copyright.PENANA0tSofMbDhN
“Apa sih, Min. Pagi-pagi kok malah nuduh.”
2854Please respect copyright.PENANAha3giJkO9d
“Iyalah. Udah aku bela-belain ke dokter kulit nguras tabungan demi Mas, taunya yang mau dipamerin malah pulang tengah malam. Aku berbuat begini ini demi Mas. Mas ngerti ndak?”
2854Please respect copyright.PENANA3pUlzwtg2G
Mas Yanto masygul menatap lantai.
2854Please respect copyright.PENANAqO69Dc2KO5
“Lagian, Mas kan bisa ndak usah lembur. Gantian ama Jatmiko. Orang gudang kan ndak cuma Mas Yanto aja toh?”
2854Please respect copyright.PENANAZRPZqyWvTx
Senyap.
2854Please respect copyright.PENANAZYh15oNPbl
“Pokoknya aku ndak mau Mas pulang malem-malem lagi. Nanti ibu-ibu sini pada nanya lagi. Nanti dikiranya Mas sudah ndak sayang lagi sama aku. Malu.”
2854Please respect copyright.PENANATAV9UE2iKQ
Mas Yanto bangkit, menyambar handuk yang telah tak jelas warnanya dari jemuran. Tanpa merespon omelanku dia langsung masuk kamar mandi. Aku serasa bicara dengan tembok. Tak ada reaksi balik.
2854Please respect copyright.PENANATLxfQuzn4J
feby fadillah jilbab hot (5)
2854Please respect copyright.PENANANODdPi2Qyf
***
2854Please respect copyright.PENANAqvX8H68Wuk
Masih menyimpan kejengkelan akibat diabaikan suami, aku berangkat ke pasar dengan hati gemas. Di kedai Mak Trisni, penjual gorengan, duduk Nurtini, Yarni, dan Martinah. Mereka memanfaatkan momen antri dengan berdiskusi.
2854Please respect copyright.PENANA5TGd0ujqC7
“Eh, Mimin. Seger banget wajahnya,” puji Yarni sambil matanya mengamatiku dari ujung sandal hingga ujung jilbab.
2854Please respect copyright.PENANAZOIOKkyri1
Aku tersenyum. “Lagi ngobrolin apa nih? Kok kayaknya serius amat?”
2854Please respect copyright.PENANAR7TKIy73T0
Seketika nada suara Yarni merendah, nyaris berbisik. “Suami Suliha selingkuh”
2854Please respect copyright.PENANAW6z2S0TNbm
Aku terkesiap.
2854Please respect copyright.PENANAOKpt58yTDe
“Mungkin suaminya ndak betah ama Suliha. Dia terlalu galak sih. Siapa juga yang tahan sama orang judes. Meskipun cinta,” Nurtini unjuk komentar.
2854Please respect copyright.PENANACmr6z73h2t
“Padahal ya.. Suliha sudah cantik begitu, masih saja diduakan. Memang jadi istri itu ndak gampang. Harus bisa memahami suami,” imbuh Martinah.
2854Please respect copyright.PENANA0MQD1azxhF
“Suliha tau dari mana?” tanyaku.
2854Please respect copyright.PENANAAPN4AJzZTP
“Suaminya sering pulang malem. Nah, tiga hari yang lalu, Suliha sengaja jemput suaminya pake mobil ke kantor malem-malem. Ketahuan deh,” jelas Yarni.
2854Please respect copyright.PENANAYLKBmYDLq1
Pikiranku terbang mengenang kejadian beberapa hari terakhir. Kegelisahan menyergapku menimbulkan sedikit kepanikan. Jangan-jangan Mas Yanto selingkuh di pabrik. Buktinya sekarang dia tak terlalu mempedulikanku. Sering lembur lagi.
2854Please respect copyright.PENANAB2ED553Hg1
Tak mau berlama-lama di situ, aku segera pamit. Aku tak mau mereka juga menduga hal-hal buruk mengenai suamiku yang juga sering telat pulang.
2854Please respect copyright.PENANAzDT1kW33n0
feby fadillah jilbab hot (6)
2854Please respect copyright.PENANAsnejDDu2yP
Setiba di rumah, sayup-sayup terdengar dering handphone. Aku menemukannya di atas meja kamar. Rupanya Mas Yanto lupa membawanya. Layar handphone hanya menampilkan deretan angka saja. Maka aku pun mengangkatnya. Segera aku mendapat kejutan.
2854Please respect copyright.PENANAMrTgepjVYe
“Siang. Pak Yanto-nya ada?”
2854Please respect copyright.PENANA3dJ6CjnW12
Waktu serasa berhenti. Suara perempuan, sedikit centil. “Maaf, ini siapa?” tanyaku kaku.
2854Please respect copyright.PENANAvLftuwMbeJ
“Saya Sinta. Kemarin kami sudah janji mau ketemu sepulang kerja nanti…”
2854Please respect copyright.PENANAiqKdB37fbu
Tangan kananku melorot perlahan, kubiarkan lenganku menggantung dengan handphone masih dalam genggaman. Tak sanggup lagi kudengar ucapan lanjutan perempuan yang mengaku Sinta itu. Astaga! Mas Yanto… Benarkah dia?? Tak mampu kuteruskan dugaanku.
2854Please respect copyright.PENANA4Zah0tIb9l
***
2854Please respect copyright.PENANAf7Skj7xcm6
Dadaku menggelegak dihentak emosi tinggi. Tak ada pilihan lain kecuali mendatangi pabrik, menuntut penjelasan Mas Yanto, dan kalau bisa menyeretnya pulang sekalian. Kadangkala suami juga harus diberi pelajaran agar tidak ’nakal’. Aku tak mau tahun pertamaku menduduki singgasana perkawinan koyak moyak gara-gara perselingkuhan.
2854Please respect copyright.PENANA0Hxv5i7USj
feby fadillah jilbab hot (7)
2854Please respect copyright.PENANAOyLY8oOTOc
Segera aku pergi ke kamar untuk ganti baju. Kulepas daster gombrong yang kukenakan, niatnya ingin kuganti dengan kemeja dan rok panjang saja. Di depan cermin aku mematut diri. Kupandangi tubuhku yang kini tinggal ber-beha dan bercelana dalam saja.
2854Please respect copyright.PENANAvU2b5wR4Yk
Kuperhatikan buah dadaku yang terlihat cukup padat dan berisi, tidak tampak turun sama sekali karena aku memang belum pernah menyusui. Kalau menyusui Mas Yanto sih sudah sering tiap malam. Lalu agak ke bawah, tampak perutku yang masih langsing dan ramping. Di bawah lagi, kulihat pinggulku yang besar seperti bentuk gitar dengan pinggang yang kecil. Kemudian aku menyampingkan tubuhku hingga pantatku terlihat, masih tampak menonjol dengan kencangnya. Yang terakhir paha dan betisku, masih kencang dan berbentuk mirip perut padi, seksi sekali.
2854Please respect copyright.PENANAE1E7gnzQaI
“Mas Yanto sudah punya semua ini, tapi masih nyari yang lain.” batinku getir. Tak terasa mataku mulai meneteskan butiran bening. Hatiku sakit sekaligus juga marah.
2854Please respect copyright.PENANA75k9rbMg6P
Disaat aku masih merenung, tiba-tiba kudengar sebuah langkah kaki. Mang Roji, tukang yang sudah dua hari ini bekerja membetulkan tembok di halaman belakang, berteriak memanggilku.
2854Please respect copyright.PENANAPGM1jkCWe0
“Neng, Neng Mimin.” Dia ada perlu. Mungkin minta air putih seperti biasanya, aku memang belum ngasih tadi.
2854Please respect copyright.PENANA8thWYPoJZM
feby fadillah jilbab hot (8)
2854Please respect copyright.PENANASdp3c1Kwkx
“I-iya, Mang.” Tak ingin dia menunggu lama, segera kusambar handuk untuk menutupi tubuh polosku. Kuintip kedatangannya dari celah pintu. “Ada apa, Mang?” aku bertanya.
2854Please respect copyright.PENANAEU8DJ9rf7Y
Lelaki tua tetanggaku itu tidak langsung menjawab, dia tampak kaget melihatku. Memang tidak biasanya aku berlaku begini. Inilah untuk pertama kalinya ia melihatku tanpa jilbab, dan aku yakin dia juga tahu kalau aku cuma berbalut handuk saja saat ini.
2854Please respect copyright.PENANAhLSpd4q2bS
“I-itu, Neng. Semennya habis.” Dia berkata dengan terbata.
2854Please respect copyright.PENANAuIITZayxuH
Aku tersenyum dan menutup pintu sebentar. Kuambil uang yang ada di laci lemari dan kuangsurkan kepadanya. Sekali lagi, hanya tanganku yang keluar. “Segini cukup?”
2854Please respect copyright.PENANAGGPMPaMDXc
Mang Roji mengangguk dan menerimanya, tapi ia tidak langsung pergi.
2854Please respect copyright.PENANAuY7khki6YE
“Ada lagi, Mang?” aku bertanya heran.
2854Please respect copyright.PENANALYMT3DTe3V
Tidak menjawab, Mang Roji malah melangkah mendekat. “Neng,” ia memanggil dengan sorot mata aneh.
2854Please respect copyright.PENANAr3ZVhcs7vF
Aku mulai takut. “Mang mau apa?” pekikku tertahan sambil berusaha menutup pintu kamar, tapi aku terlambat, Mang Roji sudah keburu mengganjalnya dengan kaki.
2854Please respect copyright.PENANAnjRvG1SVSm
feby fadillah jilbab hot (9)
2854Please respect copyright.PENANAS4vBmcQkFE
“Neng Mimin cantik sekali,” ia menyeringai mesum, menampakkan gigi-giginya yang ompong dan bau rokok.
2854Please respect copyright.PENANAmaRVFsaQla
Aku berjengit bingung dan kembali berusaha mendorong pintu, tapi tetap saja sia-sia. “Mang Roji jangan macem-macem ya, sana cepet keluar!” bentakku marah.
2854Please respect copyright.PENANAqn0cTgyKhg
Tetapi laki-laki itu bukannya mematuhi perintahku, malah kakinya melangkah maju satu demi satu masuk ke dalam kamar tidurku. “Saya cuma mau satu macem aja kok, Neng.” Ia menatap tubuhku dengan lapar. “Ngentot sama neng Mimin, mumpung suami neng lagi nggak ada.” katanya berani.
2854Please respect copyright.PENANALAZ0dbWtP4
Nyaliku ciut. Terus terang, melawannya hanya akan percuma. Aku sudah pasti kalah. Jadi, apa yang bisa kulakukan? “Mang, sudah aku bilang… cepat keluar dari sini!” bentakku lagi dengan mata melotot.
2854Please respect copyright.PENANAcLD3Dv7inI
“Silakan Neng teriak sekuatnya, tidak akan ada yang dengar!” ucapnya dengan mata menatap tajam padaku. Terutama bulatan payudaraku yang tampak mau tumpah.
2854Please respect copyright.PENANAzfkbQkdlLX
Sepintas kulihat celah jendela yang berada di sampingku, apa aku lompat saja dari situ? Ah, sepertinya tidak akan muat. Aku menemui jalan buntu. Betapa malangnya nasibku, sudah ditinggal suami selingkuh,eh sekarang malah mau diperkosa kakek tua.
2854Please respect copyright.PENANADQ5PrV6NNB
Detik demi detik berlalu, dan tubuh Mang Roji semakin dekat dan terus melangkah menghampiriku. Terasa jantungku semakin berdetak kencang dan tubuhku semakin menggigil karenanya. Aku pun mulai mundur teratur selangkah demi selangkah, aku tidak tahu harus berbuat apa saat itu sampai akhirnya kakiku terpojok ke bibir ranjang tidurku.
2854Please respect copyright.PENANABuRhsq1QaT
feby fadillah jilbab hot (10)
2854Please respect copyright.PENANAhlgWr3HVFo
“Mang… jangan!” kataku dengan suara gemetar.
2854Please respect copyright.PENANAfAgNVSZXy7
“Huehehe…!” suara tawa laki-laki itu saat melihatku mulai kepepet.
2854Please respect copyright.PENANAX0lX1I9mkb
“Jangan, Mang!” jeritku begitu Mang Roji yang sudah berjarak satu meteran dariku, tiba-tiba meloncat menerjang tubuhku hingga aku langsung terpental jatuh di atas ranjang dan dalam beberapa detik kemudian tubuh tukang itu langsung menyusul jatuh menindih tubuhku yang telentang.
2854Please respect copyright.PENANALVZ588Kw0c
“Setan alas! Bangsat! Lepaskan aku!” aku terus berusaha meronta saat dia mulai menggerayangi tubuhku yang tidak berdaya dalam himpitannya.
2854Please respect copyright.PENANAPRxAbYCbZE
Perlawananku yang terus-menerus dengan menggunakan kedua tangan dan kedua kaki lumayan membuatnya kewalahan juga sehingga Mang Roji kesulitan saat berusaha menciumi pipi dan bibirku. Tapi tangannya tetap berhasil menangkup kedua payudaraku dan meremas-remasnya kuat hingga membuatku jadi menjerit kesakitan.
2854Please respect copyright.PENANAPTfIy1Nhi7
“Auw! Hentikan! Lepaskan aku!” teriakku sambil mendorong lebih keras. Dan tanpa kuduga, berhasil terlepas.
2854Please respect copyright.PENANAJmtpzsTSwI
Merasa mendapat kesempatan, segera aku mundur untuk menjauh dari tubuhnya. Kubalikkan tubuhku dan berusaha merangkak, namun aku masih kalah cepat dengannya, ia berhasil menangkap celana dalamku dan menariknya hingga tubuhku pun kembali jatuh terseret ke pinggir ranjang. Lalu secepat kilat Mang Roji melepas celana dalam putihku itu hingga bongkahan pantatku terbuka lebar.
2854Please respect copyright.PENANA6OwrL3bchn
Namun aku terus berusaha melarikan diri, tak peduli dengan keadaan tubuhku yang sudah hancur-hancuran. Handukku entah terlempar kemana, sementara bongkahan payudaraku sudah dari tadi mencuat dari tempatnya. Meski masih mengenakan beha, aku benar-benar tampak seperti telanjang.
2854Please respect copyright.PENANAq7TltjqDUK
“Mau kemana, Neng?” Mang Roji melangkah cepat dan sekali lagi berhasil menangkap tubuhku. Aku masih berusaha untuk berontak, tapi tiba-tiba saja pinggulku seperti terasa kejatuhan benda berat hingga aku jadi tidak dapat bergerak lagi.
2854Please respect copyright.PENANAKVru3RYsAU
feby fadillah jilbab hot (11)
2854Please respect copyright.PENANAeX4bKilwir
“Mang… jangan, Mang… aku mohon!” kataku berulang-ulang sambil terisak menangis.
2854Please respect copyright.PENANAGuuNzhSFRA
Namun rupanya laki-laki tua itu sudah kesurupan dan lupa siapa yang sedang ditindihnya. Begitu melihat tubuhku yang sudah mulai kecapekan dan kehabisan tenaga, segera ia menggenggam lengan kananku dengan sigap dan menelikungnya ke belakang sehingga aku jadi sepenuhnya menyerah sekarang. Begitu pula dengan lengan kiriku, yang kemudian diikatnya kuat-kuat entah dengan apa. Setelah itu kurasakan betis kananku digenggamnya kuat-kuat lalu ditariknya hingga menekuk bertemu kaki kiri, dan diikatnya juga.
2854Please respect copyright.PENANAsluUUPlhYX
Aku jadi tidak bisa bergerak sama sekali.
2854Please respect copyright.PENANAPMuJDNAFNJ
“Saya ingin ngerasain tubuh molek Neng Mimin.” bisiknya dekat telingaku. “Sejak kemarin saya sudah menginginkan mendapatkan kesempatan seperti sekarang ini.” katanya lagi dengan napas memburu.
2854Please respect copyright.PENANAYA1zqADQ6t
“Tapi aku ini istri orang, Mang.” kataku mencoba mengingatkan.
2854Please respect copyright.PENANAzyOKoYCmYJ
“Justru malah enak. Kalau Neng sampai hamil, masih ada bapaknya.” balasnya sambil melepas ikatan behaku. Kini aku sepenuhnya telanjang, aku bugil total di depannya. Tidak terperikan betapa malu dan marahnya diriku, tapi aku sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa.
2854Please respect copyright.PENANAxvCocZGKF0
“Hhh… hmm… uhh…” desah nafasnya memenuhi telingaku saat ia mencoba mencumbu pipiku. “Saya pengen dapat kepuasan dari Neng Mimin.” katanya sambil terus mendengus-denguskan hidungnya di seputar telingaku hingga tubuhku jadi merinding dan geli.
2854Please respect copyright.PENANAP8EKtgHQRZ
Laki-laki itu segera melepas pakaiannya sendiri, lalu tubuhku dibaliknya hingga telentang. Aku dapat melihat tubuh polosnya saat itu. Bener dia kurus dan dekil, tapi kulihat kontolnya begitu panjang dan besar. Mau tak mau aku harus membandingkan dengan milik suamiku –satu-satunya penis yang pernah kulihat seumur hidupku– dan harus kuakui, Mang Roji lebih unggul. Sangat unggul malah, karena penis suamiku seperti tidak apa-apanya bila dibandingkan dengan miliknya.
2854Please respect copyright.PENANAYMKteTEyOc
“J-jangan, Mang.” aku merengek ketakutan, takut kemaluanku akan robek saat dimasuki kontolnya yang seperti kentongan itu.
2854Please respect copyright.PENANAN7RBxlfnQX
feby fadillah jilbab hot (12)
2854Please respect copyright.PENANAVaLBhHctbA
Tapi Mang Roji dengan tidak peduli malah menarik kakiku sampai pahaku melekat pada perutku, lalu aku dipangkunya di atas kedua kakinya yang diselonjorkan, mirip anak perempuan yang tubuhnya sedang dipeluk ayahnya. Dan itu memang benar, karena usiaku yang baru 24 tahun memang lebih cocok jadi anaknya. Tangan kiri Mang Roji menahan pundakku sehingga kepalaku sekarang bersandar pada dadanya yang kurus, sedangkan tangan kanannya meremasi kulit pinggul, paha dan pantatku yang kencang dan putih bersih itu secara bergantian.
2854Please respect copyright.PENANA8Q6LBsMiw6
“M-Mang… j-jangan, Mang!” ucapku berulang-ulang dengan terbata-bata, mencoba mengingatkan pikirannya untuk yang terakhir kali.
2854Please respect copyright.PENANAi5rh3iVKup
Namun Mang Roji dengan senyum terkulum di bibir, terus saja meraba-raba pahaku penuh nafsu.
2854Please respect copyright.PENANAoT5NkGQspv
“Ouh… ssh… euh…” desisku pada akhirnya dengan tubuh menegang menahan geli. Aku seperti terkena setrum saat kurasakan tangannya melintas membelai belahan pahaku. Apalagi telapak dan jemari tangannya sesekali berhenti tepat di tengah-tengah lipatan pahaku dan mengelus lembut disana, membuatku jadi semakin tak tahan.
2854Please respect copyright.PENANACcWtY9vvqY
“Mang… eeh” rintihku lebih panjang lagi dengan tubuh bergetar sambil memejamkan mata. Entah kenapa aku jadi seperti ini. Aku yang awalnya begitu takut dan menolak, sekarang malah menikmati segala sentuhannya.
2854Please respect copyright.PENANAHc4bXZjT9C
Memang masih terbersit rasa jengah di hatiku, tapi itupun dengan cepat terhapus saat kurasakan jemari nakal Mang Roji yang mulai mengusap-usap bibir vaginaku. Tangannya terus menyentuh dan bergerak dari bawah ke atas, lalu kembali turun lagi dan kembali ke atas lagi dengan perlahan sampai beberapa kali. Sebelum kemudian mulai sedikit menekan-nekan hingga ujung jari telunjuknya tenggelam dalam lipatan bibir vaginaku yang mulai terasa berdenyut-denyut, gatal dan geli.
2854Please respect copyright.PENANANtMJi23CYv
Apakah ini karena efek perselingkuhan suamiku? Entahlah. Tapi yang jelas, semakin aku mengingatnya, semakin aku bertambah bergairah. Segala kelakuan Mang Roji semakin kunikmati. Jerit penolakanku sudah lama sirna, berganti dengan desahan dan rintihan yang perlahan namun pasti membuat kami jadi semakin terhanyut.
2854Please respect copyright.PENANAbbfr48CQKN
Tangan Mang Roji terus meraba dan menggelitik-gelitik bagian dalam bibir vaginaku, membuat birahiku yang mulai naik jadi terpancing dengan begitu cepatnya. Apalagi sudah cukup lama tubuhku tidak pernah mendapatkan kehangatan dari suamiku yang selalu sibuk dan sibuk. Dan sekarang ditambah dia berselingkuh, aku jadi semakin marah saja.
2854Please respect copyright.PENANAvgNlZut6aY
feby fadillah jilbab hot (13)
2854Please respect copyright.PENANANC1zfoLwOk
Biar saja dia bersenang-senang dengan… siapa namanya… ya, Sinta. Benar, Sinta. Peduli setan. Kalau dia bisa bersenang-senang, aku juga bisa. Daripada diperkosa cuma dapat letih dan sakit, kenapa aku tidak menikmatinya saja? Toh aku tidak rugi-rugi apa. Sambil itung-itung balas dendam juga kepada Mas Yanto, suamiku yang brengsek itu, yang sangat tidak tahu diri. Sudah capek-capek istrinya tampil cantik, eh dianya malah nyari wanita lain di luar.
2854Please respect copyright.PENANAjq3JoQkNxm
Rasakan, Mas! Ini istrimu lagi dientot orang lain, dan aku akan menikmatinya.
2854Please respect copyright.PENANAaRrt23biS8
Memutuskan begitu… entah siapa yang memulai duluan, tiba-tiba saja kurasakan bibirku sudah beradu dengan bibir Mang Roji yang kasar dan bau tembakau. Kami saling berpagut mesra, sama-sama menjilat, mengecup, dan menghisap liur yang keluar dari mulut masing-masing. Tak kusangka orang setua Mang Roji bisa pintar dalam bersilat lidah.
2854Please respect copyright.PENANAe2xh8ng8rL
“Ouh… Neng Mimin, wajah cantikmu benar-benar merangsang sekali!” ucapnya dengan nafas semakin memburu.
2854Please respect copyright.PENANAXSeJtl5SQV
Sungguh tak kusangka, ucapan seperti malah kudapat dari orang lain. Harusnya kan suamiku yang mengatakannya. Bukankah aku tampil cantik juga demi dia… Dengan hati semakin sakit, akupun pasrah saja saat Mang Roji menarik tubuhku hingga kedua buah dadaku yang tumbuh menantang berada tepat di depan mukanya.
2854Please respect copyright.PENANAkDuGJrJoOS
Dan kemudian, “Ouh… Mang!” rintihku panjang dengan kepala menengadah ke belakang menahan geli bercampur nikmat yang tiada henti saat mulutnya dengan rakus memagut buah dadaku yang ranum itu. Kurasakan mulut Mang Roji menyedot, memagut, bahkan menggigit-gigit puting susuku sambil sesekali menarik-narik dengan menggunakan giginya.
2854Please respect copyright.PENANAn9j8taLi3t
feby fadillah jilbab hot (14)
2854Please respect copyright.PENANAp1qQN25MS2
Entah mengapa ada perasaan nikmat yang luar biasa menyelubungi hatiku saat ia melakukan itu, seakan-akan ada sesuatu yang telah lama hilang kini kembali, datang merasuki tubuhku yang sedang dalam keadaan tidak berdaya dan pasrah ini.
2854Please respect copyright.PENANAeouxm8SxEo
“Bruk…” tiba-tiba Mang Roji melepaskan tubuhku yang sedang asyik-asyiknya menikmati segala sentuhannya. Aku terjatuh di atas ranjang tidurku.
2854Please respect copyright.PENANAoOHcwTockS
Namun itu tidaklah lama, karena beberapa saat kemudian kurasakan bagian bibir vaginaku dilumat olehnya dengan begitu buas seperti orang yang kelaparan. Mendapat serangan seperti itu kontan tubuhku langsung menggelinjang-gelinjang dan rintihan serta erangan suaraku semakin meninggi akibat menahan geli bercampur nikmat, bahkan sampai-sampai kepalaku bergerak menggeleng ke kanan dan ke kiri secara berulang-ulang.
2854Please respect copyright.PENANA08noH5kv55
Cukup lama mulut Mang Roji mencumbu dan melumati bibir vaginaku, terlebih pada bagian atasnya yang paling sensitif itu, tempat dimana klitorisku yang mungil berada. Kini benda itu sudah menebal dan membengkak parah.
2854Please respect copyright.PENANAqhQmV1FEGY
“Mang… s-sudah… ouh… ampun!” rintihku panjang dengan tubuh mengejang-ngejang menahan geli yang menggelitik bercampur nikmat yang luar biasa rasanya saat itu. Lalu kurasakan tangan Mang Roji mulai rebutan dengan bibirnya. Kurasakan jarinya dicelup ke dalam lorong kecil kemaluanku untuk mengorek-ngorek segala isi di dalamnya.
2854Please respect copyright.PENANAmy8YrdV1sv
“Ouh… Mang!” desisku menikmati alur permainannya yang terus terang belum pernah kudapatkan, bahkan dengan suamiku sendiri.
2854Please respect copyright.PENANADeHIc2kLD9
“Sabar, Neng. Mang suka sekali dengan yang satu ini!” suara Mang Roji yang setengah menggumam karena ia terus menjilat dan menghisap-hisap kemaluanku tanpa henti. Setelah puas, baru mulutnya naik mendekati wajahku sambil meremas-remas buah dadaku yang ranum dan kenyal.
2854Please respect copyright.PENANArgHb9ZWBax
feby fadillah jilbab hot (15)
2854Please respect copyright.PENANAfqm6UJ77xK
“Neng Mimin… saya entot sekarang ya,” bisiknya lebih pelan lagi dengan nafas mendesah-desah.
2854Please respect copyright.PENANAflgKm17eEP
Aku tidak menjawab. “Eee…” pekikku begitu kurasakan ada benda yang cukup keras dan besar mendesak-desak setengah memaksa ingin masuk di belahan bibir vaginaku.
2854Please respect copyright.PENANAVZWs65BHn9
“Tahan, Neng… dikit lagi… tahan ya…” bisiknya sabar.
2854Please respect copyright.PENANA6HiGDLX15n
“Aah… s-sakit, Mang!!” jeritku keras-keras menahan ngilu yang amat sangat, bahkan duburku sampai serasa ikut berdenyut-denyut karena saking ngilunya.
2854Please respect copyright.PENANA8c8IQSxjwH
Dengan usaha yang cukup menguras tenaga –akibat kontolnya yang terlalu besar, sedangkan memekku sangat mungil dan sempit– akhirnya batang penis Mang Roji tenggelam seluruhnya. Beberapa saat lamanya, tukang bangunan tua itu mendiamkannya dengan sengaja. Dia seperti ingin menikmati pijitan-pijitan halus dinding-dinding kemaluanku pada batang penisnya. Dan memang itulah yang terjadi, karena memekku memang selalu bergetar bila dimasuki penis. Suamiku sudah mengakuinya.
2854Please respect copyright.PENANATlEngXkYNd
Ah, mengingat Mas Yanto membuatku jadi sakit hati kembali. Dan sakit hati itu bermuara menjadi gairah baru yang sangat membutuhkan pelampiasan. Segera aku menggerakkan pinggulku, mengajak Mang Roji untuk mulai memompa dan menggoyangkan kemaluan masing-masing. Dia yang mengerti segera menarik keluar batang penisnya secara perlahan-lahan dan setelah itu didorongnya masuk lagi, juga dengan perlahan-lahan. Seakan-akan ingin menikmati setiap gesekan pada dinding-dinding lorongku yang sangat rapat dan hangat.
2854Please respect copyright.PENANAlXT9SJmMp5
feby fadillah jilbab hot (16)
2854Please respect copyright.PENANA0H3OSM59ms
“Ahh… Mang!” aku merintih. Dan begitu pula dia. Kurasakan makin lama gerakan pinggul Mang Roji menjadi semakin cepat dan kuat sehingga tubuhku mulai terguncang-guncang dengan hebatnya. Kami berdua mengerang dengan penuh kenikmatan.
2854Please respect copyright.PENANAfdU6LFmgRT
“Ahh… Neng… enak!!” rintihnya sambil mencari kedua putingku yang sudah sangat menegang dan memencetnya keras-keras. Tubuh kami berdua sudah banjir oleh keringat.
2854Please respect copyright.PENANA3ymrMSZ1Nh
“Mhh… awhh… Mang, terus… lebih cepet lagi!” rintihku semakin bernafsu, dan akhirnya menjerit kuat tak lama kemudian tanda sudah mencapai klimaks. Cairanku tumpah ruah memenuhi bantal dan sprei.
2854Please respect copyright.PENANAKS1rKUl8bn
Tahu kalau aku sudah lemas, Mang Roji ganti mengarahkan kontolnya ke mulutku. Tampaknya dia tahu diri juga, tidak ingin membuatku hamil. Tanpa perlu bertanya lagi segera kukulum dan kulumat habis penis yang bau cairan vagina itu maju mundur. Mang Roji langsung mengerang penuh kenikmatan.
2854Please respect copyright.PENANAbQivSzU1Nu
“Ahh… Neng Mimin… saya… saya… oughh!!” dia menjerit saat menyemburkan sperma kental yang sedikit amis di dalam mulutku, dan menyuruhku untuk menelan semuanya.
2854Please respect copyright.PENANAMKOqBdWsKN
Segera kulakukan, namun karena terlalu banyak, sebagian tetap ada yang mengalir keluar melalui celah bibirku. Tubuhku terasa lemas bagaikan tanpa tulang. Begitu pula dengan Mang Roji, dia langsung terhempas ke samping tubuhku. Kami tidur secara bersisian.
2854Please respect copyright.PENANAjgwW9BT6Us
“Mang Roji gila!” ucapku memecah kesunyian dengan nada manja, sama sekali tidak ada nada marah disana. Beda dengan saat pertama kali tadi. “Sudah berani memperkosaku,” Kupandangi tubuhnya yang masih terkulai di samping kiriku.
2854Please respect copyright.PENANAqREqrbw3dk
feby fadillah jilbab hot (17)
2854Please respect copyright.PENANAhMkb8N7b3O
Dia tertawa, “Tapi enak kan? Saya lihat Neng juga menikmatinya.” Tangannya membelai lembut bulatan payudaraku dan memenceti putingnya secara bergantian.
2854Please respect copyright.PENANASKVl7CnMtu
Wajahku langsung merah padam mendengar apa yang baru saja diucapkan olehnya, namun tidak bisa membantah karena itu memang benar. “Sekarang lepaskan ikatanku,” aku meminta, tanganku sudah pegal dan kaku.
2854Please respect copyright.PENANAn7RaTBWJxT
“Maaf ya, Neng. Saya benar-benar tak tahan.” Ia mulai mengurai simpul di tanganku.
2854Please respect copyright.PENANAIShTnHOAiz
“Iya, aku ngerti kok.” Kupandangi, ternyata dia mengikat dengan menggunakan celana dalamku. Sedangkan kakiku dengan memakai robekan handuk.
2854Please respect copyright.PENANACvv7JMGsqP
“Jangan dilaporin ke Den Yanto ya, Neng.” Ia memohon, “Nanti saya kasih yang lebih nikmat lagi.”
2854Please respect copyright.PENANAM8s8wW5SYa
Aku diam saja, tidak menjawab. Dia benar-benar sudah memegang kartuku, membuatku jadi mati kutu.
2854Please respect copyright.PENANAdf4vCKT0af
Setelah aku terbebas, laki-laki itu kemudian pamit. Sebelumnya ia terus mengucapkan maaf berkali-kali, dan sempat juga menawariku untuk main lagi satu babak. Tapi langsung kutolak mentah-mentah karena aku masih ada acara. Aku harus pergi ke pabrik Mas Yanto. Ya, aku akan kesana sekarang untuk meminta penjelasan darinya.
2854Please respect copyright.PENANAgxzUAqOw7A
Setelah mandi dan ganti pakaian, aku pun berangkat. Mas Yanto seperti tersengat ular kobra begitu melihatku muncul dari pos satpam. Tiba di lobi, dia tampak kikuk. Membuat kecurigaanku jadi kian memuncak.
2854Please respect copyright.PENANAm5o6IG8PZX
“Hapenya ketinggalan.” aku mati-matian mengatur napas yang telah disesaki amarah. “Trus ada Sinta telpon. Katanya udah janjian kan?”
2854Please respect copyright.PENANA6nEKZjNv9K
“Min, aku minta maaf.”
2854Please respect copyright.PENANAZiLeWJHw3R
feby fadillah jilbab hot (18)
2854Please respect copyright.PENANA2atMAYfhs0
Makin muntab saja aku. “Siapa dia?”
2854Please respect copyright.PENANAbXZcB0kU7O
“Bukan siapa-siapa. Sumpah!”
2854Please respect copyright.PENANAzmkKyZEhau
“Pulang sekarang! Kita selesaikan di rumah!”
2854Please respect copyright.PENANAJCbD8bBcLB
“Min, ndak bisa. Aku nanti lembur.”
2854Please respect copyright.PENANA4gkA9lL69a
Arsadi, teman kerja Mas Yanto muncul sambil mengulum senyum. “Tumben, Min? Mau ngecek rumah baru ya?” ujarnya santai.
2854Please respect copyright.PENANAJxsEMXzCl8
Dahiku mengerut. “Rumah? Rumah siapa, Mas Arsad?”
2854Please respect copyright.PENANAnGwn0Wsc1G
“Loh? Yanto mau nyicil rumah toh?”
2854Please respect copyright.PENANAYLN6M87DA6
Aku masih mengarca.
2854Please respect copyright.PENANAlAptBSoAXW
“Dia udah nego ama Bu Sinta kan? Atau justru batal?”
2854Please respect copyright.PENANAwYQ5BlhjOl
Kupandang Mas Yanto dan Mas Arsadi bergantian. Mendadak Mas Yanto mendesah panjang, menepuk pundak kananku.
2854Please respect copyright.PENANATW3CsgJWGu
“Maaf, Min. Rencananya aku mau bikin kejutan sama kamu. Aku rencana nyicil rumah. Biar ndak ngontrak lagi. Sore ini mau ketemu sama Bu Sinta di kantor perumahan Griya Asri. Dia marketingnya. Tapi nanti ada stuffing ke Denmark. Batal lagi terpaksa.”
2854Please respect copyright.PENANA7aw2FfWP83
Perutku seakan menggelinjang dilingkupi keterkejutan. Astaga! Aku terpana.
2854Please respect copyright.PENANAWc1o3Td7b9
“Kalo jadi, bulan depan ndak usah ke Dokter Lusi ya? Sayang duitnya,” lanjut Mas Yanto.
2854Please respect copyright.PENANARdW76agzVk
Jawabanku tertelan oleh rasa malu. Berani-beraninya aku berburuk sangka terhadap suamiku. Astaghfirullah! Seandainya kami berada dalam situasi sepi, niscaya aku sudah berlutut aku di hadapan Mas Yanto, meminta maaf atas dugaan sintingku. Juga pengkhianatanku tadi. Pundakku melorot, bibirku bergetar menahan haru. Sungguh kenyataan ini diluar dugaanku. Apa yang bisa kulakukan untuk menebus semua kesalahanku. Tubuhku sudah kotor. Sudah ada sperma laki-laki lain di dalam diriku!
2854Please respect copyright.PENANAF4ceaTOB6j
“Min? Kamu ndak apa-apa kan? Kok jadi pucat begitu?” Mas Yanto mengangkat daguku.
ns 15.158.61.48da2