Afgan segera menelepon sekretaris nya di kantor (Laras) untuk menunda meeting dengan klien sampai dia pulang kembali ke indonesia.
584Please respect copyright.PENANANTlpH9oJp1
Sementara itu di Belanda eyang ibu Van Den Berg masih menunggu jam pulang kerja Titah untuk segera meneleponnya.
584Please respect copyright.PENANAFBx1ooB4Il
Indonesia
584Please respect copyright.PENANAQLaddiIw78
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
584Please respect copyright.PENANAaDtiIuSLhk
Masih di anjungan Jawa Tengah..
584Please respect copyright.PENANAwovXWajpUB
"Sayang sebentar ya mas Afgan telepon Laras dulu", kata Afgan.
584Please respect copyright.PENANA0Eib5ZE5xp
"Iya mas Afgan", sambung Titah.
584Please respect copyright.PENANAq7PvxhNnT1
Belanda
584Please respect copyright.PENANAQpx0p8AktM
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
584Please respect copyright.PENANAmifQCEkIKA
Di ruang TV..
584Please respect copyright.PENANAuSdG3ngXmW
"Jam enam sore satu menit lagi di Indonesia, pasti belum sampai di rumah nanti saja deh tunggu jam tujuh saja di Indonesia", kata eyang ibu Van Den Berg masih menunggu untuk menelepon Titah.
584Please respect copyright.PENANAQy6fuzTBKL
"Amit kanjeng ibu niki ing inum riyen teh manis angete", kata Darmi yang memberikan teh pada eyang ibu Van Den Berg.
584Please respect copyright.PENANAt4U99iPYJm
"Loh mi, kula mboten tedha ing buatkan teh manis anget", kata eyang ibu Van Den Berg.
584Please respect copyright.PENANAjPmZgCYauP
"Biar kanjeng ibu sedikit tenang dan tidak gelisah seperti ini", sambung Darmi.
584Please respect copyright.PENANASfxX4pIev6
"Assalamu'alaikum", Makmur memberikan salam pada Darmi dan eyang ibu Van Den Berg.
584Please respect copyright.PENANALObICFA3LE
"Wa'alaikumussalam", Darmi dan eyang ibu Van Den Berg menjawab salam dari Makmur.
584Please respect copyright.PENANAGIAyzafs0h
"Permisi, maaf kanjeng ibu", kata Makmur.
584Please respect copyright.PENANAYG36d2yPga
"Inggih mur, punapa ?", tanya eyang ibu Van Den Berg.
584Please respect copyright.PENANAGEvhx6Qgcy
"Kula ing kengken kanjeng romo mbekta kanjeng ibu dhateng sesuatu panggen uga kanjeng romo sampun berada ing ngrika sakmenika kanjeng ibu", jawab Makmur.
584Please respect copyright.PENANAULsx3HGfza
"Dhateng pundi mur ?", tanya eyang ibu Van Den Berg lagi.
584Please respect copyright.PENANAriJqHk5yJC
"Apunten kanjeng ibu, kula mboten mangertos", jawab Makmur lagi.
584Please respect copyright.PENANA62Q0evsNAW
"Oh mekaten nggih sampun panjenengan tengga ing ngajeng kamawon kula jagi-jadi riyen", kata eyang ibu Van Den Berg.
584Please respect copyright.PENANAABrITSQPqd
"Inggih kanjeng ibu", sambung Makmur.
584Please respect copyright.PENANAadG2HUz0ET
Indonesia
584Please respect copyright.PENANADQYXbx6VRB
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
584Please respect copyright.PENANANqCHeqUgPk
Di anjungan Jawa Tengah lagi..
584Please respect copyright.PENANASzD7xbEOs6
"Iya pokoknya begitu saja ya Laras meeting dengan klien lusa kita tunda sampai saya dan suami pulang dari Belanda, iya wa'alaikumussalam", kata Afgan yang menelepon Laras.
584Please respect copyright.PENANAgYizBrn8Rg
Titah pun sudah selesai ngajar tari, Afgan juga baru selesai menelepon Laras sekretaris nya di kantor.
584Please respect copyright.PENANAuFwY7opPwV
Dan tepat di jam makan malam eyang romo Van Den Berg menelepon Titah, mengabarkan kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, karena rindu pada anak-anaknya dan juga cucu-cucunya.
584Please respect copyright.PENANAvOCZtUIR5I
Afgan yang melihat Titah bertambah panik segera merubah keputusan nya untuk pergi ke Belanda malam harinya bersama dengan keluarga nya.
584Please respect copyright.PENANAV41vVACete
Titah juga memberitahukan adik-adiknya kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, adik-adiknya dan juga keluarga juga Pergi ke Belanda.
584Please respect copyright.PENANA6B4s9C4c9p
Di rumah Afgan,
584Please respect copyright.PENANAVDfZEIwiyo
Di ruang TV..
584Please respect copyright.PENANAGlD796s7Dv
"Lik tolong buatkan susu ya", kata Silvy.
584Please respect copyright.PENANAbySUNJlnEt
"Iya mbak, habis pulang les capek ya ?", tanya Paijo.
584Please respect copyright.PENANAKdUmRiYOuE
"Iya lik, untuk uda Kamil, adiak Zidan dan juga mbak Citra ya", jawab Silvy.
584Please respect copyright.PENANAwsB4w0dMxf
"Oh inggih mbak Silvy, susunya sing coklat atau sing putih mbak Silvy ?", tanya Paijo lagi.
584Please respect copyright.PENANAmRxLq9Z35q
"Susu coklat lik", jawab Silvy lagi.
584Please respect copyright.PENANAUG94VrhDwu
"Oke..", seru Paijo.
584Please respect copyright.PENANADOVo42VjfX
"Ini cemilannya, Citra dan Zidan sudah pulang belum, dia kan tadi beli gorengan juga Silvy ?", tanya Kamil.
584Please respect copyright.PENANAbJjKmlJKgq
"Alun uda, suaro klakson mobilnya papi tuh da", jawab Silvy lagi.
584Please respect copyright.PENANAk8Hzgs2L01
"Iyo uda Kamil alah tau Silvy, papi jo mami, kan yang uda Kamil tanyo bahak Citra jo adiak Zidan alah sampai rumah atau alun Silvy ?", tanya Kamil lagi.
584Please respect copyright.PENANAMKt2LTbprQ
"Alun uda", jawab Silvy lagi.
584Please respect copyright.PENANAjGPhROMVdX
"Assalamu'alaikum", Titah dan Afgan memberikan salam pada Silvy dan Kamil.
584Please respect copyright.PENANAYEvcGfeusm
"Wa'alaikumussalam", Silvy dan Kamil menjawab salam dari Titah dan Afgan.
584Please respect copyright.PENANA7PQD5V6rFY
"Loh kok kalian hanya berdua, Citra dan Zidan kemana ?", tanya Titah.
584Please respect copyright.PENANAqxdrbtMvtv
"Ada di atas ya, di kamar ?", tanya Afgan juga.
584Please respect copyright.PENANAm3uh5DqqOh
"Assalamu'alaikum", Zidan dan Citra memberikan salam pada Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil.
584Please respect copyright.PENANApTfMzWKPyq
"Wa'alaikumussalam", Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil menjawab salam dari Zidan dan Citra.
584Please respect copyright.PENANAn54IYQc6uF
"Nah itu adiak Zidan jo adiak Citra, pi, mi", jawab Kamil.
584Please respect copyright.PENANAHR3jPqzHnR
"Mi, pi", kata Zidan dan Citra mencium tangan Titah dan Afgan.
584Please respect copyright.PENANALRbLuAg5Rl
"Hehe lupa", kata Kamil dan Silvy yang juga mencium tangan Titah dan Afgan.
584Please respect copyright.PENANAv16fCO29ib
"Iya", kata Titah dan Afgan yang mencium anak-anak nya.
584Please respect copyright.PENANAIrULQF2wD4
"Mami mau tanya kalian berdua habis darimana ?", tanya Titah.
584Please respect copyright.PENANAicIv649uOQ
"Habis beli gorengan mi", jawab Zidan.
584Please respect copyright.PENANAO4bZX2CCdL
"Oh..", seru Titah dan Afgan.
584Please respect copyright.PENANAcQpypBUGn4
"Oh ya hampir saja papi lupa, nanti setelah makan malam ada yang papi ingin bicarakan dengan kalian semua", kata Afgan.
584Please respect copyright.PENANAE1DmmyJF1X
"Soal apa pi, mi ?", tanya Citra.
584Please respect copyright.PENANAQyuJqaVhSM
"Nanti saja dibahasnya, mami dan papi mau masuk ke kamar dulu, mau ganti baju", jawab Afgan.
584Please respect copyright.PENANAAMJ8OPxlX0
"Permisi tuan mami, tuan papi", kata Paijo.
584Please respect copyright.PENANAMeVczMuZMb
"Oh ya jo habis ini saya ingin bicara dengan kamu", sambung Afgan.
584Please respect copyright.PENANAwuDXGgrF2H
"Siap tuan papi", kata Paijo.
584Please respect copyright.PENANAIJ2v4hgV9p
"Ya sudah yuk pi, ganti baju", sambung Titah.
584Please respect copyright.PENANAdLbbLrNgxf
"Iya mi", kata Afgan.
584Please respect copyright.PENANAWNmQBkQJlu
"Nah anak-anak ini susu coklatnya", kata Paijo yang memberikan susu coklat kepada anak-anak Titah dan Afgan.
584Please respect copyright.PENANAgwZKud9ENm
"Terimakasih ya lik", sambung anak-anak Titah dan Afgan.
584Please respect copyright.PENANAd5JpHF3BbO
"Ama-ama hehe", kata Paijo lagi.
584Please respect copyright.PENANA1FVHhPXRRx
Belanda
584Please respect copyright.PENANAs41rm8a5SM
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
584Please respect copyright.PENANAnElDmiVqpH
Di kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
584Please respect copyright.PENANA2gJvVE1mXT
"Darling, why are you, you have a fever, Darling ?", tanya eyang romo Van Den Berg.
584Please respect copyright.PENANAaoWbCHh0qJ
"A little unwell from Darling, maybe tomorrow it's a bit better", jawab eyang ibu Van Den Berg.
584Please respect copyright.PENANAaQTkYXSa4t
"Wait for Darling, wait", kata eyang romo Van Den Berg dengan panik.
584Please respect copyright.PENANAfTWF9HAMXT
"Okay darling", sambung eyang ibu Van Den Berg.
584Please respect copyright.PENANACFC0PU1bTB
Di depan kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
584Please respect copyright.PENANARvgQjEyyEM
"Haduh bagaimana ini, darling sakit pasti karena rindu oleh anak-anak dan cucu-cucu", kata eyang romo Van Den Berg masih dengan panik.
584Please respect copyright.PENANAC2BcIzw2Pe
"Mi, mi", kata Makmur yang melihat eyang romo Van Den Berg mondar-mandir di depan kamarnya.
584Please respect copyright.PENANAvScCmacsPG
"Apa mur ?", tanya Darmi.
584Please respect copyright.PENANA7mbBetQkKm
"Itu kanjeng romo ngapain ya mondar-mandir didepan kamarnya seperti itu", jawab Makmur.
584Please respect copyright.PENANAOq8oQA8Ty5
"Iya ya mur, ya sudah yuk kita kesana saja terus tanya pada kanjeng romo", kata Darmi.
584Please respect copyright.PENANAfrBYLrzvqH
"Oke..", seru Makmur.
584Please respect copyright.PENANANCwD3eM8Al
"Assalamu'alaikum", Makmur dan Darmi memberikan salam pada eyang romo Van Den Berg.
584Please respect copyright.PENANAgrZG5aVeef
"Wa'alaikumussalam", eyang romo Van Den Berg menjawab salam dari Makmur dan Darmi.
584Please respect copyright.PENANAU1tnQjDEzJ
"Nuwun suwun apunten sadurunge kanjeng romo, kawula ugi Darmi karep bertanya pareng ?", tanya Makmur.
584Please respect copyright.PENANARjTuQBBMe4
"Pareng mur, mangga", jawab eyang romo Van Den Berg.
584Please respect copyright.PENANAfeBzkjGn9E
"Mi gantian kamu yang tanya, tadi kan aku sudah", kata Makmur.
584Please respect copyright.PENANAyow7jAq2zO
"Iya mur", sambung Darmi.
584Please respect copyright.PENANADFvrD5oJ3Y
"Apunten sadurunge kanjeng romo, punapa kok kanjeng romo modar-mandir teng ngajeng kamar kados menika wonten punapa kanjeng romo, kanjeng ibu murka nuwun wonten kanjeng romo ?", tanya Darmi.
584Please respect copyright.PENANAP8yZr4Vle3
"Mboten mi, bojo kawula mboten murka wonten kawula, kawula nembe panik", jawab eyang romo Van Den Berg.
584Please respect copyright.PENANA4dk0XwCXkb
"Panik punapa ta kanjeng romo ?", tanya Makmur lagi.
584Please respect copyright.PENANAvYrsZdYOIy
"Bojo kawula nembe gerah, panjenenganipun demam mi, mur", jawab eyang romo Van Den Berg lagi.
584Please respect copyright.PENANA4isbJmjxtE
"Loh kok panik sih kanjeng romo, nuwun menawi kanjeng ibu gerah gampang tinggal telepon dokter kemawon mboten usah panik kados punika kanjeng romo, kasinggihan kan mur ?", tanya Darmi lagi.
584Please respect copyright.PENANAcq312VJSkt
"Inggih mi", jawab Makmur.
584Please respect copyright.PENANAqKYijNH3eu
"Saya tau Darmi, Makmur, tapi masalahnya bukan itu, istri saya sakit karena kangen dengan anak-anaknya dan cucu-cucunya", kata eyang romo Van Den Berg masih panik.
584Please respect copyright.PENANAQhRHM8kRaw
“Lah itu mah gampang kanjeng romo tinggal telepon mbak Titah saja, bilang kalau kanjeng ibu sedang sakit dan kangen ke mbak Titah dan cucu-cucunya besok mungkin langsung sampai Belanda, seperti yang sudah-sudah ya kan mi ?”, tanya Makmur lagi.
584Please respect copyright.PENANAslSrxrp2PX
"Iya mur", jawab Darmi.
584Please respect copyright.PENANAGYuVTwSkI2
"Kalian benar juga, saya segera telepon Titah, oh ya ini ada sesuatu untuk kalian berdua", kata eyang romo Van Den Berg yang memberikan uang pada Makmur dan Darmi.
ns 15.158.61.41da2