Afgan segera menelepon sekretaris nya di kantor (Laras) untuk menunda meeting dengan klien sampai dia pulang kembali ke indonesia.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVskSsFX5Gw
Sementara itu di Belanda eyang ibu Van Den Berg masih menunggu jam pulang kerja Titah untuk segera meneleponnya.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaB6mUDF8e8
Indonesia
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPrTPp4pCT
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoLWGfIhfKb
Masih di anjungan Jawa Tengah..
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN4daEIKkIX
"Sayang sebentar ya mas Afgan telepon Laras dulu", kata Afgan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPEq5dyyNhk
"Iya mas Afgan", sambung Titah.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOkpxv2HQt
Belanda
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pN4XIO56s
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7VObJaXjk
Di ruang TV..
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRmuY8Esdd
"Jam enam sore satu menit lagi di Indonesia, pasti belum sampai di rumah nanti saja deh tunggu jam tujuh saja di Indonesia", kata eyang ibu Van Den Berg masih menunggu untuk menelepon Titah.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXg75KVmee
"Amit kanjeng ibu niki ing inum riyen teh manis angete", kata Darmi yang memberikan teh pada eyang ibu Van Den Berg.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3DntLos2h
"Loh mi, kula mboten tedha ing buatkan teh manis anget", kata eyang ibu Van Den Berg.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkcO7gTTOau
"Biar kanjeng ibu sedikit tenang dan tidak gelisah seperti ini", sambung Darmi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnYWzRcznyr
"Assalamu'alaikum", Makmur memberikan salam pada Darmi dan eyang ibu Van Den Berg.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4dZWjqisx
"Wa'alaikumussalam", Darmi dan eyang ibu Van Den Berg menjawab salam dari Makmur.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJFbdVCztZ
"Permisi, maaf kanjeng ibu", kata Makmur.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwZFy9Vp5s
"Inggih mur, punapa ?", tanya eyang ibu Van Den Berg.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZBWI3LU8j
"Kula ing kengken kanjeng romo mbekta kanjeng ibu dhateng sesuatu panggen uga kanjeng romo sampun berada ing ngrika sakmenika kanjeng ibu", jawab Makmur.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIRGX7ylqL
"Dhateng pundi mur ?", tanya eyang ibu Van Den Berg lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUlG8qKNsn
"Apunten kanjeng ibu, kula mboten mangertos", jawab Makmur lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEB4A1yuMj
"Oh mekaten nggih sampun panjenengan tengga ing ngajeng kamawon kula jagi-jadi riyen", kata eyang ibu Van Den Berg.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBvciW1xLX
"Inggih kanjeng ibu", sambung Makmur.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ1wpmr0cHI
Indonesia
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBz8aij7rj
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwj5Hi3K7mD
Di anjungan Jawa Tengah lagi..
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuhEF98vrc
"Iya pokoknya begitu saja ya Laras meeting dengan klien lusa kita tunda sampai saya dan suami pulang dari Belanda, iya wa'alaikumussalam", kata Afgan yang menelepon Laras.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleaZ7VH4LL
Titah pun sudah selesai ngajar tari, Afgan juga baru selesai menelepon Laras sekretaris nya di kantor.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Rp5UVsBSp
Dan tepat di jam makan malam eyang romo Van Den Berg menelepon Titah, mengabarkan kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, karena rindu pada anak-anaknya dan juga cucu-cucunya.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBOEFd7dH6
Afgan yang melihat Titah bertambah panik segera merubah keputusan nya untuk pergi ke Belanda malam harinya bersama dengan keluarga nya.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTjeM98vc6
Titah juga memberitahukan adik-adiknya kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, adik-adiknya dan juga keluarga juga Pergi ke Belanda.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfgQlmRcyG
Di rumah Afgan,
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkaTKqQAvz
Di ruang TV..
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXxhBCMNJt
"Lik tolong buatkan susu ya", kata Silvy.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WlxKBS7UZ
"Iya mbak, habis pulang les capek ya ?", tanya Paijo.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnCOGvd7MB
"Iya lik, untuk uda Kamil, adiak Zidan dan juga mbak Citra ya", jawab Silvy.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTaNzrWnqm
"Oh inggih mbak Silvy, susunya sing coklat atau sing putih mbak Silvy ?", tanya Paijo lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtq9u4yd5AE
"Susu coklat lik", jawab Silvy lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS54kQhC3wn
"Oke..", seru Paijo.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOLnF6AGX4z
"Ini cemilannya, Citra dan Zidan sudah pulang belum, dia kan tadi beli gorengan juga Silvy ?", tanya Kamil.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlPMgJzyjz
"Alun uda, suaro klakson mobilnya papi tuh da", jawab Silvy lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWwMRgAVA01
"Iyo uda Kamil alah tau Silvy, papi jo mami, kan yang uda Kamil tanyo bahak Citra jo adiak Zidan alah sampai rumah atau alun Silvy ?", tanya Kamil lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSeW2uREGW
"Alun uda", jawab Silvy lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7P7E2SuKm
"Assalamu'alaikum", Titah dan Afgan memberikan salam pada Silvy dan Kamil.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Rz3AccBAd
"Wa'alaikumussalam", Silvy dan Kamil menjawab salam dari Titah dan Afgan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhmMRxWZgoH
"Loh kok kalian hanya berdua, Citra dan Zidan kemana ?", tanya Titah.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehDxyTv4es
"Ada di atas ya, di kamar ?", tanya Afgan juga.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6Ai2xQCFp
"Assalamu'alaikum", Zidan dan Citra memberikan salam pada Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqr60ZbSyXL
"Wa'alaikumussalam", Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil menjawab salam dari Zidan dan Citra.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7Q5Pma5UY
"Nah itu adiak Zidan jo adiak Citra, pi, mi", jawab Kamil.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWKUKtJZ5YN
"Mi, pi", kata Zidan dan Citra mencium tangan Titah dan Afgan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1IakP63BBH
"Hehe lupa", kata Kamil dan Silvy yang juga mencium tangan Titah dan Afgan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpUTvyZp5S3
"Iya", kata Titah dan Afgan yang mencium anak-anak nya.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWt3Bqt3VUt
"Mami mau tanya kalian berdua habis darimana ?", tanya Titah.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JjXlV9F4u
"Habis beli gorengan mi", jawab Zidan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1I81rvvZCF
"Oh..", seru Titah dan Afgan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtIicwLC98Q
"Oh ya hampir saja papi lupa, nanti setelah makan malam ada yang papi ingin bicarakan dengan kalian semua", kata Afgan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRvpNoAeT3
"Soal apa pi, mi ?", tanya Citra.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kyRIsQFAP
"Nanti saja dibahasnya, mami dan papi mau masuk ke kamar dulu, mau ganti baju", jawab Afgan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV460Qpb9vB
"Permisi tuan mami, tuan papi", kata Paijo.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5c1vSe1uax
"Oh ya jo habis ini saya ingin bicara dengan kamu", sambung Afgan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqMExhUEOD
"Siap tuan papi", kata Paijo.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXjPPKKE639
"Ya sudah yuk pi, ganti baju", sambung Titah.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CWaroG9jJ
"Iya mi", kata Afgan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMLTmrC1N3P
"Nah anak-anak ini susu coklatnya", kata Paijo yang memberikan susu coklat kepada anak-anak Titah dan Afgan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTDkcTKo99
"Terimakasih ya lik", sambung anak-anak Titah dan Afgan.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTAUhDcUFu
"Ama-ama hehe", kata Paijo lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF3dmbVPJyT
Belanda
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnpf6LpwGi
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mE4prayyT
Di kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaTSVdDVW8o
"Darling, why are you, you have a fever, Darling ?", tanya eyang romo Van Den Berg.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXSKyXt4Khc
"A little unwell from Darling, maybe tomorrow it's a bit better", jawab eyang ibu Van Den Berg.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCXvtALAze
"Wait for Darling, wait", kata eyang romo Van Den Berg dengan panik.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlp91AmV10M
"Okay darling", sambung eyang ibu Van Den Berg.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QczPoPyse
Di depan kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPNtvbzVcuW
"Haduh bagaimana ini, darling sakit pasti karena rindu oleh anak-anak dan cucu-cucu", kata eyang romo Van Den Berg masih dengan panik.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ntm2NMxkd
"Mi, mi", kata Makmur yang melihat eyang romo Van Den Berg mondar-mandir di depan kamarnya.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEx2pYXKPZU
"Apa mur ?", tanya Darmi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwF0F2YRRa
"Itu kanjeng romo ngapain ya mondar-mandir didepan kamarnya seperti itu", jawab Makmur.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttQS2xI1rR
"Iya ya mur, ya sudah yuk kita kesana saja terus tanya pada kanjeng romo", kata Darmi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3hbOhAGnR
"Oke..", seru Makmur.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMq7F4LWwds
"Assalamu'alaikum", Makmur dan Darmi memberikan salam pada eyang romo Van Den Berg.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBMdaRuxZw
"Wa'alaikumussalam", eyang romo Van Den Berg menjawab salam dari Makmur dan Darmi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlxaamudWt
"Nuwun suwun apunten sadurunge kanjeng romo, kawula ugi Darmi karep bertanya pareng ?", tanya Makmur.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLCq7NMkYL
"Pareng mur, mangga", jawab eyang romo Van Den Berg.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRplCSMrPuY
"Mi gantian kamu yang tanya, tadi kan aku sudah", kata Makmur.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXfroOA7qwO
"Iya mur", sambung Darmi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKeI14VG2o9
"Apunten sadurunge kanjeng romo, punapa kok kanjeng romo modar-mandir teng ngajeng kamar kados menika wonten punapa kanjeng romo, kanjeng ibu murka nuwun wonten kanjeng romo ?", tanya Darmi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTEq2SqFddP
"Mboten mi, bojo kawula mboten murka wonten kawula, kawula nembe panik", jawab eyang romo Van Den Berg.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7N6rHbwZyZ
"Panik punapa ta kanjeng romo ?", tanya Makmur lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡErbbKghfdc
"Bojo kawula nembe gerah, panjenenganipun demam mi, mur", jawab eyang romo Van Den Berg lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cAOaLknvs
"Loh kok panik sih kanjeng romo, nuwun menawi kanjeng ibu gerah gampang tinggal telepon dokter kemawon mboten usah panik kados punika kanjeng romo, kasinggihan kan mur ?", tanya Darmi lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ts1RSMdpd
"Inggih mi", jawab Makmur.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZlQSwZEJA
"Saya tau Darmi, Makmur, tapi masalahnya bukan itu, istri saya sakit karena kangen dengan anak-anaknya dan cucu-cucunya", kata eyang romo Van Den Berg masih panik.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIqBhb8pFy
“Lah itu mah gampang kanjeng romo tinggal telepon mbak Titah saja, bilang kalau kanjeng ibu sedang sakit dan kangen ke mbak Titah dan cucu-cucunya besok mungkin langsung sampai Belanda, seperti yang sudah-sudah ya kan mi ?”, tanya Makmur lagi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlqvrOjHFl1
"Iya mur", jawab Darmi.
580Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmSyzSRmuYh
"Kalian benar juga, saya segera telepon Titah, oh ya ini ada sesuatu untuk kalian berdua", kata eyang romo Van Den Berg yang memberikan uang pada Makmur dan Darmi.
ns 15.158.61.48da2
