Afgan segera menelepon sekretaris nya di kantor (Laras) untuk menunda meeting dengan klien sampai dia pulang kembali ke indonesia.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGnZUySbPd
Sementara itu di Belanda eyang ibu Van Den Berg masih menunggu jam pulang kerja Titah untuk segera meneleponnya.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCvjQl1iP4
Indonesia
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38LBtJI6Xy
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusU8g6aDRF
Masih di anjungan Jawa Tengah..
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkl03XtoVBO
"Sayang sebentar ya mas Afgan telepon Laras dulu", kata Afgan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlwhakpPoW
"Iya mas Afgan", sambung Titah.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8zyhJsCZf
Belanda
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31e6c0ke5T
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtenZVgIYCn
Di ruang TV..
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxO0HNeHdge
"Jam enam sore satu menit lagi di Indonesia, pasti belum sampai di rumah nanti saja deh tunggu jam tujuh saja di Indonesia", kata eyang ibu Van Den Berg masih menunggu untuk menelepon Titah.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTmU7Fwi0R
"Amit kanjeng ibu niki ing inum riyen teh manis angete", kata Darmi yang memberikan teh pada eyang ibu Van Den Berg.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6YLY0xvIDQ
"Loh mi, kula mboten tedha ing buatkan teh manis anget", kata eyang ibu Van Den Berg.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjVpaVr894
"Biar kanjeng ibu sedikit tenang dan tidak gelisah seperti ini", sambung Darmi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0a1DPE2EEV
"Assalamu'alaikum", Makmur memberikan salam pada Darmi dan eyang ibu Van Den Berg.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFiXARrEyr
"Wa'alaikumussalam", Darmi dan eyang ibu Van Den Berg menjawab salam dari Makmur.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlN9sEynSvn
"Permisi, maaf kanjeng ibu", kata Makmur.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThMiumQdKv
"Inggih mur, punapa ?", tanya eyang ibu Van Den Berg.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvc2nP3gd1
"Kula ing kengken kanjeng romo mbekta kanjeng ibu dhateng sesuatu panggen uga kanjeng romo sampun berada ing ngrika sakmenika kanjeng ibu", jawab Makmur.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgjMWDAUfP
"Dhateng pundi mur ?", tanya eyang ibu Van Den Berg lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHHVtqPrllx
"Apunten kanjeng ibu, kula mboten mangertos", jawab Makmur lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCBXMAaqito
"Oh mekaten nggih sampun panjenengan tengga ing ngajeng kamawon kula jagi-jadi riyen", kata eyang ibu Van Den Berg.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7V4nnEvrX
"Inggih kanjeng ibu", sambung Makmur.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmtyo40mkS
Indonesia
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOFx9pNBpr
Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbcAWpOdc9I
Di anjungan Jawa Tengah lagi..
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmFHfGbKmHN
"Iya pokoknya begitu saja ya Laras meeting dengan klien lusa kita tunda sampai saya dan suami pulang dari Belanda, iya wa'alaikumussalam", kata Afgan yang menelepon Laras.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcmKRilHnE
Titah pun sudah selesai ngajar tari, Afgan juga baru selesai menelepon Laras sekretaris nya di kantor.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaoPnFQQ06
Dan tepat di jam makan malam eyang romo Van Den Berg menelepon Titah, mengabarkan kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, karena rindu pada anak-anaknya dan juga cucu-cucunya.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJq8WokO8O
Afgan yang melihat Titah bertambah panik segera merubah keputusan nya untuk pergi ke Belanda malam harinya bersama dengan keluarga nya.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjly0A5bO7p
Titah juga memberitahukan adik-adiknya kalau eyang ibu Van Den Berg sakit, adik-adiknya dan juga keluarga juga Pergi ke Belanda.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd9NqIGhUt5
Di rumah Afgan,
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HfG4Q3t37
Di ruang TV..
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKVmha1QDyo
"Lik tolong buatkan susu ya", kata Silvy.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftiX56k65r
"Iya mbak, habis pulang les capek ya ?", tanya Paijo.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7dZbs9tM4
"Iya lik, untuk uda Kamil, adiak Zidan dan juga mbak Citra ya", jawab Silvy.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsri7VpVRFl
"Oh inggih mbak Silvy, susunya sing coklat atau sing putih mbak Silvy ?", tanya Paijo lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IuSFqLaXo
"Susu coklat lik", jawab Silvy lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmkqlZ3R0v
"Oke..", seru Paijo.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyAaLz429f
"Ini cemilannya, Citra dan Zidan sudah pulang belum, dia kan tadi beli gorengan juga Silvy ?", tanya Kamil.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jhZkX4m3G
"Alun uda, suaro klakson mobilnya papi tuh da", jawab Silvy lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXla8JwPBQ
"Iyo uda Kamil alah tau Silvy, papi jo mami, kan yang uda Kamil tanyo bahak Citra jo adiak Zidan alah sampai rumah atau alun Silvy ?", tanya Kamil lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU4tIUWX8oJ
"Alun uda", jawab Silvy lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIk5K8DrJo
"Assalamu'alaikum", Titah dan Afgan memberikan salam pada Silvy dan Kamil.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ84KnsZc76W
"Wa'alaikumussalam", Silvy dan Kamil menjawab salam dari Titah dan Afgan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLdhUAItL6F
"Loh kok kalian hanya berdua, Citra dan Zidan kemana ?", tanya Titah.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeAP2mU87L9
"Ada di atas ya, di kamar ?", tanya Afgan juga.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLY76HBFFI
"Assalamu'alaikum", Zidan dan Citra memberikan salam pada Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEpNiHOaub
"Wa'alaikumussalam", Titah, Afgan, Silvy, dan Kamil menjawab salam dari Zidan dan Citra.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyg2zxZKR6T
"Nah itu adiak Zidan jo adiak Citra, pi, mi", jawab Kamil.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZWmagN1VAs
"Mi, pi", kata Zidan dan Citra mencium tangan Titah dan Afgan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfozI3HqjBs
"Hehe lupa", kata Kamil dan Silvy yang juga mencium tangan Titah dan Afgan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZcFoPHpZGx
"Iya", kata Titah dan Afgan yang mencium anak-anak nya.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRxfq2psPV
"Mami mau tanya kalian berdua habis darimana ?", tanya Titah.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNY485dxHz
"Habis beli gorengan mi", jawab Zidan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSQWWoCxS9
"Oh..", seru Titah dan Afgan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRkfNAKDvLg
"Oh ya hampir saja papi lupa, nanti setelah makan malam ada yang papi ingin bicarakan dengan kalian semua", kata Afgan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMZ69zTEWy
"Soal apa pi, mi ?", tanya Citra.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm3iRxhfZGj
"Nanti saja dibahasnya, mami dan papi mau masuk ke kamar dulu, mau ganti baju", jawab Afgan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRSpQxhukg
"Permisi tuan mami, tuan papi", kata Paijo.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ20I713bLxU
"Oh ya jo habis ini saya ingin bicara dengan kamu", sambung Afgan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7iumjqHa2C
"Siap tuan papi", kata Paijo.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOVx7Bzold
"Ya sudah yuk pi, ganti baju", sambung Titah.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhjQnOKhib
"Iya mi", kata Afgan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJK7p2JIgU
"Nah anak-anak ini susu coklatnya", kata Paijo yang memberikan susu coklat kepada anak-anak Titah dan Afgan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡASifUOfK61
"Terimakasih ya lik", sambung anak-anak Titah dan Afgan.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwyQ2lMDCY
"Ama-ama hehe", kata Paijo lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOaxW4U9DK
Belanda
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMp71CDZmnk
Di rumah eyang romo Van Den Berg,
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvTnCHNUVD
Di kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdRRahqu8kv
"Darling, why are you, you have a fever, Darling ?", tanya eyang romo Van Den Berg.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQXZkt7nJP
"A little unwell from Darling, maybe tomorrow it's a bit better", jawab eyang ibu Van Den Berg.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNvU3Cb9AM
"Wait for Darling, wait", kata eyang romo Van Den Berg dengan panik.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡei53iVn9RY
"Okay darling", sambung eyang ibu Van Den Berg.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2uYkR1AcyI
Di depan kamar eyang romo Van Den Berg dan eyang ibu Van Den Berg..
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIV9mWmkcl
"Haduh bagaimana ini, darling sakit pasti karena rindu oleh anak-anak dan cucu-cucu", kata eyang romo Van Den Berg masih dengan panik.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxtMNd5PDFP
"Mi, mi", kata Makmur yang melihat eyang romo Van Den Berg mondar-mandir di depan kamarnya.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1el1jo3W2
"Apa mur ?", tanya Darmi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpp0K3mGbRb
"Itu kanjeng romo ngapain ya mondar-mandir didepan kamarnya seperti itu", jawab Makmur.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5yzyLCeIUX
"Iya ya mur, ya sudah yuk kita kesana saja terus tanya pada kanjeng romo", kata Darmi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR0Q1odepFU
"Oke..", seru Makmur.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4DyWyR8ZjY
"Assalamu'alaikum", Makmur dan Darmi memberikan salam pada eyang romo Van Den Berg.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqOEUVpQK1d
"Wa'alaikumussalam", eyang romo Van Den Berg menjawab salam dari Makmur dan Darmi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSinboTSQn
"Nuwun suwun apunten sadurunge kanjeng romo, kawula ugi Darmi karep bertanya pareng ?", tanya Makmur.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡax87gSss9F
"Pareng mur, mangga", jawab eyang romo Van Den Berg.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwa23uRUr0
"Mi gantian kamu yang tanya, tadi kan aku sudah", kata Makmur.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRyZ3BKrYp
"Iya mur", sambung Darmi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiY9VkG1jI
"Apunten sadurunge kanjeng romo, punapa kok kanjeng romo modar-mandir teng ngajeng kamar kados menika wonten punapa kanjeng romo, kanjeng ibu murka nuwun wonten kanjeng romo ?", tanya Darmi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9oYM6NCAV
"Mboten mi, bojo kawula mboten murka wonten kawula, kawula nembe panik", jawab eyang romo Van Den Berg.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkc6fBCgU9R
"Panik punapa ta kanjeng romo ?", tanya Makmur lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3nejgAeEfW
"Bojo kawula nembe gerah, panjenenganipun demam mi, mur", jawab eyang romo Van Den Berg lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ16ffxpOYv7
"Loh kok panik sih kanjeng romo, nuwun menawi kanjeng ibu gerah gampang tinggal telepon dokter kemawon mboten usah panik kados punika kanjeng romo, kasinggihan kan mur ?", tanya Darmi lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIG9806eYQK
"Inggih mi", jawab Makmur.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CmHN9lhP0
"Saya tau Darmi, Makmur, tapi masalahnya bukan itu, istri saya sakit karena kangen dengan anak-anaknya dan cucu-cucunya", kata eyang romo Van Den Berg masih panik.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SvoTepYpr
“Lah itu mah gampang kanjeng romo tinggal telepon mbak Titah saja, bilang kalau kanjeng ibu sedang sakit dan kangen ke mbak Titah dan cucu-cucunya besok mungkin langsung sampai Belanda, seperti yang sudah-sudah ya kan mi ?”, tanya Makmur lagi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuFlFdfJFA
"Iya mur", jawab Darmi.
615Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmo6r19aHwx
"Kalian benar juga, saya segera telepon Titah, oh ya ini ada sesuatu untuk kalian berdua", kata eyang romo Van Den Berg yang memberikan uang pada Makmur dan Darmi.
ns 15.158.61.16da2
