Suatu hari di sebuah pondok pesantren binaan ustdzah salwa, pondok yang berdiri jauh dari pemukiman yang dibangun diatas lahan seluas 4 hektar dibagi 2 bangunan, satu untuk santri putra dan satu lagi untuk santri putri. Pondok ini terlihat seperti pondok-pondok pesantren pada umumnya tp bila kita masuk dan mengikuti kajiannya pondok ini jauh sekali dari ajaran-ajaran agama. Dimana perbuatan seks adalah hal yang wajar dalam pondok ini, mereka bisa melakukan hal ini tak lain dan tak bukan karena didikan ustadzah salwa dan beberapa ustad dan ustzah yang mengajar didalam pondok ini. Tak banyak santriwan/wati yang belajar dipondok ini total dari mereka hanya sekitar 100an orang tp mereka sangat betah tinggal disini karena pondok ini memang berbeda dari pondok lainnya.
13677Please respect copyright.PENANAxNiCQtNd26
Dalam sebuah kamar ada dua insan yang sedang memadu kasih dan 1 manusia lago sedang membaca kitab suci
13677Please respect copyright.PENANAB8NhmgWf8i
“Aakkhhh akkkkhhh terus ustadz sodok yang di dalam anus ana” Desah seorang santriwat yang masih lengkap dengan gamis dan cadarnya tengah disodomi oleh salah satu ustad didalam kamarnya, sedangkan teman sekamarnya sedang khusuk membaca kitab sucinya. Karena sedikit terganggu dengan suara desahan temannya membuat bacaan santriwati tersebut salah sehingga ustad tersebut langsung mencabut kontol dari anus santriwati tersebut dan menamparnya diwajah santriwati yang membaca kitab suci tersebut "plok plok* suar tamparan kontol kewajah santriwati tersebut "kamu salah bacanya" Kata ustad tersebut lalu memasukan kontolnya ke dalam mulut santriwati tersbut, "begini cara bacanya mim******laq" Sambil kepala santriwati ditekan dan dipaksa mengulum kontol sebesar yang membuat santriwati itu gelapan. tanpa perlu diminta dua kali santriwati tersebut langsung nungging dan bles kontol jumbo ustad tersebut masuk sepenuhnya ke dalam lobang anal santriwati tersebut plok plok plok suara benturan menggema indah menyerang kamar tersebut. "Akkkhh akkkkhhh terus ustad sdok yang dalam, kobel tempik ana ustad" Racau santriwati tersebut "akkkhhh akkkkhhh sempit sekali bool kamu sayang, nih ustad sodok lebih dalam" Racau ustad tersebut, kemudian naik kekasur dan menginjak kepala santriwati tersebut, diberlakukan tersebut bukannya marah malah santriwati itu kesenengan karena kontol sang ustad lebih masuk lagi kedalam lobang anusnya "Plok plok plok" Suara benturan dua kulit makin terdengar nyaring "terus ustad enak banget ya Al**ah" Desah santriwati tersebut.
ns 15.158.61.6da2