Bagian 3
Beberapa Minggu kemudian setelah kejadian itu. Aku semakin sering diajak suamiku untuk mencari klien. Biasanya aku selalu berada disampingnya apabila ada seorang klien yang mau membeli properti dari suamiku. Dan tentu saja setiap klien yang membeli properti dari suamiku akan mendapatkan sebuah bonus yaitu melakukan seks denganku. Kali ini aku berada di sebuah hotel mewah dimana hanya orang kaya Sajalah yang bisa menyewa kamar ini. Klien suamiku saat ini adalah seorang pria tua jelek yang juga gendut dan botak tapi memiliki uang yang sangat banyak dan perusahaan multinasional yang tersebar di Malaysia dan Singapura. “Ah……ah…..ah….. pak Asep…..kontolmu…. enak sekali…..ah…..” Saat ini aku sedang melakukan gaya women on top sambil mengangkat kedua tanganku dan menaruhnya di belakang kepala. Dalam posisi yang seperti ini dia bisa melihat ketekku yang mulus dan juga payudaraku yang naik turun dengan sangat erotis. “Ah…..ah…..ah……” “Uh….. memekmu enak sekali mbak Layla…. kalau begini terus…. aku bisa keluar….” Ucap pak Asep yang sepertinya tidak bisa menahan kenikmatan yang dia miliki. “Ah…..ah…..ah……ayo pak Asep…. keluar di dalam ya pak Asep…. Layla tidak keberatan memiliki anak dari pak Asep…..ah……” Aku menggoyangkan pinggulku keatas dan kebawah layaknya seorang pelacur dan merayunya untuk keluar di dalam. Jujur saja semenjak aku melakukan threesome dengan pak Agus dan juga suamiku. Aku semakin berani untuk mengatakan sesuatu yang cabul dan juga kotor. Selain itu aku sama sekali tidak keberatan apabila ada Peju yang masuk kedalam rahimku dan membuahi sel telurku tapi walaupun begitu tetap saja sehabis melakukan sex dengan orang, aku selalu meminum pil KB dikarenakan aku tidak mau hamil terlebih dahulu dan ingin menikmati seks yang liar ini. “Lalya…..uh…..” Kali ini pak Asep yang menyerangku sehingga saat ini aku sedang berada di bawah dan pak Asep mulai menindih tubuhku dan memperkosaku Secara brutal. “Ah…..ah….ah….. uh….pak…. Asep….ah…..” Saat ini aku mencium dan bertukar Saliva dengannya. Kontol pak Asep yang besar dan panjang menabrak dinding rahimku berkali-kali seolah-olah ingin menghamiliku bukan hanya itu saja tangan pak Asep yang nakal mulai menjamah payudaraku yang besar dan memainkan putingku dengan nakal. “Uh…..oh….mbak…. Layla…. pak….Asep….. mau keluar….oh ….” Pak Asep semakin mempercepat temponya dan hendak mengeluarkan semua Pejunya dari kontolnya yang panjang dan besar. Sementara itu aku hanya bisa pasrah sembari menerima semua Peju yang dia keluarkan. “Ah….ah….ah …..iya….pak…. Asep…… keluar yang banyak…..buat lalyla hamil…..ah……” Semakin lama persetubuhan kami semakin liar dan keluarlah Peju pak Asep yang begitu banyak masuk ke dalam memekku dan memenuhi rahimku seketika. “Ah………!!!!!!” Aku menjulurkan lidahku dan menerima semua Peju yang dia keluarkan di dalam memekku. Aku sudah tidak tahu berapa banyak aku melakukan seks dengan orang lain tapi yang jelas semakin banyak aku melakukan seks maka semakin banyak pula aku menyukainya. “Ah…..ah…..ah……. enak….” Aku mengatur nafasku yang kelelahan seusai bercinta dengan pak Asep. Walaupun pak Asep dikategorikan sebagai orang yang jelek tapi dia memiliki kontol yang besar dan juga panjang. Itu terlihat dari kontolnya yang saat ini masih mengeras setelah melakukan seks denganku. “HM,…..HM…….” Aku menghisap kontol pak Asep dengan sepenuh cinta dan kasih sayang. “Uh….. Mbak Layla…..apa yang kau lakukan?” Tanya pak Asep yang tidak bisa menahan kenikmatan yang dia rasakan. “Aku masih belum puas. Ayo kita lakukan lagi.” Kemudian aku mulai melanjutkan menghisap kontol pak Asep dan setelah itu melakukan seks dengannya. *** Beberapa hari kemudian, aku masih melakukan kegiatan ibu rumah tangga seperti orang-orang pada umumnya yaitu mengurus rumah dan membuat makanan untuk suami dan juga anakku. Hanya saja kali ini ada yang berbeda yaitu aku menggunakan lingerie seksi yang baru saja aku beli dari toko online Sebenarnya aku tidak begitu suka memakai pakaian seperti ini hanya saja entah kenapa aku ingin sekali terlihat seksi di depan suamiku dan karena sudah tidak sabar aku malah memakainya dan itu terlihat sangat cocok di depan kaca. Dan bukan hanya itu saja selama beberapa Minggu ini aku juga mengumpulkan beberapa nomor kontak telepon klien suamiku. Beberapa dari mereka sangat puas dengan pelayanan yang kuberikan dan mau melakukan seks denganku lagi yang tentu saja aku akan mendapatkan kepuasan berupa uang dan juga Peju mereka yang kental. Selain itu aku juga sudah melakukan Gangbang dan harus kuakui mereka menyetubuhiku siang dan malam di depan suamiku sendiri. Awalnya aku merasa bersalah dan meminta maaf kepada suamiku bahwa aku terlihat seperti seorang pelacur tapi suamiku malah merasa senang dan tidak keberatan melihat istrinya sendiri terlihat binal dihadapan dirinya. Alhasil saat ini aku malah menikmatinya dan sama sekali tidak keberatan apabila ada orang lain yang melakukan seks denganku selain suamiku sendiri. Saat ini aku sedang duduk terdiam di ruang tamu sambil menunggu paket yang kubeli datang. Biasanya pada jam segini paket yang kubeli sudah datang dan pada jam ini juga Aku sudah menyelesaikan pekerjaan ibu rumah tangga pada umumnya yaitu mengurus rumah. Ting…..tong….Ting…Tong…. Paket yang kubeli sudah datang dan tanpa pikir panjang aku langsung menuju pintu depan rumah. “Selamat siang mbak Layla. Paketnya sudah tiba.” “Terima kasih” Aku tersenyum senang karena paket yang dikirim sudah tiba. “Mbak Layla hari ini terlihat sangat cantik sekali.” Puji kurir tersebut yang melihatku dari ujung kepala sampai ujung kaki. “Terima kasih. Bapak Udin juga terlihat keren kok.” Ucapku sembari memegang kontolnya yang terlihat menonjol di celananya. Saat ini di depan pintu rumah masuk aku hanya mengenakan sebuah lingerie yang menonjolkan payudaraku dan tubuhku yang indah ini. Selain itu orang yang mengirimkan paket hari ini adalah pak Udin, dia sering mengirimkan paket yang kubeli dari toko online dan membawanya ke rumah. 122134796_2435915446713359_1696377835025337098_o.jpg Pakaian yang digunakan Layla ketika tidak ada suami dan anaknya di dalam rumah sambil mempersilahkan seorang kurir masuk kedalam rumahnya Nama : Layla Umur : 25 tahun Seorang istri yang sangat suka seks dan tergolong maniak Training body Vagina : A Aku sangat suka kontol, jadi masukkan kontol kalian dan pastikan kalian keluar di dalam ya Mulut : A Jangan terlalu khawatir apabila kontol kalian dalam keadaan kotor. Biarkan aku yang “mencucinya” untukmu Payudara : A Kau ingin susu? Minumlah hanya saja jangan harap ada asi yang keluar dari payudaraku karena aku belum hamil Anus : B Nggak kebagian, kalian masih bisa kok pakai lubang pantatku “Ayo, masuk pak.” “Mari.” Aku mempersilahkan pak Udin untuk masuk ke rumah dan sesampainya di rumah. Aku langsung mengunci pintu rumah, membuka celana pak Udin dan menghisap kontolnya. “HM……. enak……” Aku menghisap kontol pak Udin sembari mempermainkan buah zakarnya. “Uh…..AH….mbak Layla…. jangan….. punya saya kotor Mbak ……ah……” Pak Udin hanya bisa mendesah ketika kontol yang dia miliki dihisap oleh perempuan cantik seperti diriku. Harus kuakui kontol pak Udin cukup kotor dan dia juga bau keringat mengingat pekerjaannya adalah mengirim barang tapi aku tetap tidak peduli dan menghisap kontol yang dia miliki hingga dia keluar. “Ah…. mbak Layla….aku mau keluar…..” Pak Udin mulai menjambak rambutku dan memaju-mundurkan kontolnya yang besar dan panjang ke dalam kerongkonganku. “HM…..HM…..HM…….!!!!” Pak Udin mulai mengeluarkan semua Pejunya kedalam kerongkonganku dan aku langsung menelannya seketika. “Ah….. enak sekali….. terima kasih pak Udin.” Aku membuka lebar mulutku dan menjulurkan lidahku sebagai pertanda bahwa aku sangat suka Pejunya. “Ah….. maaf ya mbak Layla. Wajah mbak Layla jadi kotor.” Ucap pak Udin yang mengetahui wajahku menjadi kotor karena Pejunya “Tidak apa-apa kok pak Udin. Aku sangat suka kontol pak Udin dan karena itu tolong hari ini perkosa aku ya.” Aku berbaring di lantai depan rumah yang cukup dingin. Aku melihat tubuh pak Udin dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dia memiliki kulit berwarna hitam dan derajatnya jauh dibawahku. Maksudku dia adalah seorang kurir dan aku adalah seorang istri dari suami yang kaya raya tapi walaupun begitu dia adalah seorang laki-laki pekerja keras dan aku sama sekali tidak keberatan melakukan seks dengannya Dikarenakan dia memiliki kontol yang gede dan stamina yang luar biasa. “Tapi mbak, aku kotor. Apa aku g mandi dulu?” Tanya pak Udin “Ga apa-apa kok pak Udin lagipula aku suka bau keringatmu. Ayo pak Udin buka seluruh pakaianmu dan setubuhi aku.” Kemudian pak Udin mulai membuka seluruh pakaiannya dan melakukan seks denganku. “Ah……ah…..ah……” Aku mendesah kenikmatan ketika kontol pak Udin maju mundur di dalam memekku. “Ah….uh….mbak Layla…. memek mbak Layla enak sekali….uh…..” Pak Udin Terus memompa kontolnya yang besar dan panjang di dalam memekku berkali-kali sembari meremas payudaraku yang besar. “Ah…..ah ……ah. … pak Udin…. luar biasa…. Aku sangat suka kontol pak Udin…..ah…..” Aku sangat menikmati kontol pak Udin di dalam tubuhku. Walaupun saat ini dia bau keringat dikarenakan pekerjaannya sebagai seorang kurir paket tapi tetap saja aku terus menerus memohon kepada pak Udin untuk keluar di dalam tubuhku. “Ah…..ah….ah …..pak…. Udin….aku mau keluar….. aku mau keluar …..ah…….ah……!!!!!!” Aku mulai mengeluarkan cairan kewanitaanku yang dibarengi dengan Peju dari pak Udin. Peju pak Udin sangatlah banyak dan kental, aku yakin siapapun yang melakukan seks dengan pak Udin maka akan hamil seketika. “Nah sekarang giliranku.” Kali ini aku menindih tubuh pak Udin dan hendak melakukan gaya women on top. “Aku masukkan ya pak.” Aku memasukkan kontol pak Udin ke dalam memekku dan menggoyangkan pinggulku keatas dan kebawah. “Ah…..ah…..ah…..pak… Udin…. kontol pak Udin enak sekali…. jauh lebih enak dari kontol suamiku….ah……” Aku mencoba bersikap sebinal mungkin di depan pak Udin agar dia bersemangat melakukan seks denganku tapi sayangnya hp berdering dan orang yang meneleponku adalah suamiku. “Halo…..ah……” Aku mengangkat telepon dari suamiku sambil melakukan seks dengan pak Udin. “Halo, Mama. Mama lagi ngapain?” Tanya suami kepadaku. “Ah….ah…..mama…. lagi…. beres-beres rumah kok……ah …….” Aku menjawab pertanyaan suamiku sambil mendesah tidak karuan. Aku harap suamiku tidak tahu kalau aku berselingkuh dibelakangnya tapi walaupun dia tahu dia pasti bakalan senang mengingat istrinya adalah seorang cuckold. “Mama, kenapa? Mama lagi sakit?” Tanya suamiku yang khawatir kepadaku. “Ah……ah…..g….kok….pak…..mama…. sepertinya kurang istirahat saja…..ah…… entar mama bakalan baikkan lagi kok…..ah. ..” Bukannya berhenti pak Udin malah meremas pantatku dan menggoyangkan pinggulnya sehingga aku tidak bisa berhenti mendesah dan menjawab pertanyaan dengan benar. “Baiklah kalau begitu, mama. Papa kerja dulu ya. I love you.” “I love you.” Kemudian aku langsung mematikan hpku dan memberi pelajaran kepada pak Udin dengan sangat nakal. “Ah……ah……ah…..pak…. Udin…..” Aku mencium dan bertukar Saliva dengannya layaknya sepasang kekasih. Tidak mau kalah, aku juga mulai menggoyangkan pinggulku sembari meminta dia untuk meremas payudaraku. “Mbak Layla yakin suami mbak g tahu kalau kita sedang berhubungan seks?” Tanya pak Udin dengan nada cemas. “Santai saja pak Udin lagipula kalau dia tahu aku akan menyuruh dia melakukan threesome denganmu.” Aku mulai mempercepat tempo permainanku dan ingin sekali pak Udin keluar di dalam diriku untuk sekali lagi. Aku tidak peduli jika suamiku tahu bahwa aku berselingkuh di belakangnya karena aku yakin jika suamiku tahu toh dia pasti sangat senang mengingat fantasi cuckoldnya terpenuhi. “Ah….n..ah …,.ah …..pak….Udin…..aku keluar….. Aku keluar……ah……” Aku mulai mengeluarkan cairan kewanitaanku yang dibarengi dengan Peju dari pak Udin. Kali ini kita berdua sama-sama kotor bedanya adalah pak Udin kotor karena bau keringat dari pekerjaannya sementara aku kotor karena banyaknya Peju yang keluar di dalam tubuhku. “Nah, pak Udin. Ayo kita kekamar mandi dan melakukan seks sekali lagi” Dan untuk beberapa jam, aku dan pak Udin melakukan hubungan seks layaknya sepasang suami istri.
ns 15.158.61.6da2