Bagian 6
Di suatu tempat kumuh yang jauh dari pemukiman warga atau lebih tepatnya tempat penampungan tuna wisma. Seorang perempuan cantik dengan payudara besar layaknya seekor sapi dan pantat yang montok sedang melakukan seks dengan beberapa pria di sebuah tenda yang lumayan besar. Perempuan tersebut hanya memakai pakaian dalam dengan kulit motif sapi dan juga sebuah kalung berbentuk bel yang terpasang di lehernya. Dia terlihat sangat senang dan juga binal ketika beberapa pria memasukkan kontolnya ke dalam tubuhnya dan mengacak-ngacak tubuhnya. Penampilan Layla ketika dia berada di sebuah tempat yang kumuh dan juga kotor. Di tempat penampungan tuna wisma “Ah…..ab…..ah…… enak sekali…..ah……” Saat ini dia sedang melakukan cow girl sambil mengasah kedua kontol yang berada di samping kiri dan kanannya bukan hanya itu saja beberapa pria disekitarnya yang belum mendapatkan jatah untuk mencicipi tubuhnya mulai mengasah kontol mereka sambil mengarahkannya ke arah perempuan tersebut. “Ah…..ah…..ah……” Oy, Layla kau benar-benar binal. Kau yakin ingin dihamili oleh kami.” Seorang pria yang sedang melakukan seks dengan Layla adalah seorang pemulung yang tinggal di tempat tersebut. Dia sangatlah jelek dan menjijikkan tapi entah kenapa Layla mau Melakukan seks dengannya terlebih lagi bukan hanya satu tapi puluhan pemulung dan juga gembel di tempat tersebut mulai melakukan seks dengannya dan Layla terlihat senang akan hal itu. “Ah…..ah……ah….. soalnya kontol bapak-bapak sekalian sangatlah besar dan nikmat….ah…….” Layla terus menerus mendesah tidak karuan sembari menghisap kontol yang berada di samping kiri dan kanannya Secara bergantian bukan hanya itu saja payudaranya yang besar dan kenyal bergoyang dengan sangat erotis sehingga membuat beberapa laki-laki yang berada di tempat tersebut ingin melakukan seks dengan Layla dan membuat anak dengannya. “Ah…..ah…..ah…….” “Terus bagaimana dengan suamimu Layla? Apa kau tidak takut dengan suamimu?” Tanya pria tersebut sembari meremas payudara Layla dengan nakalnya. “Ah…..ah…..ah……Pak Ari…….santai saja pak…Ari…. yang penting pak Ari keluar yang banyak di dalam tubuh Layla biar Layla bisa segera hamil,ok” ucap Layla sembari bertukar Saliva dengan pak Ari layak layaknya sepasang kekasih. “Kau benar-benar binal, Layla. Kali ini pak Ari akan membuatmu hamil.” “Ah…..ah…..ah….pak…Ari…..ah…….” Saat ini Layla hanya bisa mendesah tidak karuan sembari menikmati kontol pak Ari yang menancap di tubuhnya. Selain itu dia sama sekali tidak keberatan apabila dirinya hamil mengingat dirinya sudah melakukan seks dengan banyak laki-laki. Mulai dari remaja, bapak-bapak hingga kakek-kakek di panti jompo sudah dia rasakan kontolnya. Selain itu Layla juga mendapatkan ijin dari suaminya agar pria yang melakukan seks dengannya bisa keluar di dalam dirinya tanpa menggunakan kondom sekali. Ya, itu benar bisa dikatakan Layla sudah menjadi binal atau pelacur tapi di dalam dirinya. Layla sadar bahwa dia lebih dari itu dia adalah tempat pembuangan sperma dimana dia menerima begitu banyaknya sperma yang masuk kedalam dirinya tidak peduli pria melakukan seks dengannya tampan atau jelek, kaya atau miskin, muda atau tua. Selama itu bisa membuat dirinya senang maka Layla tidak akan segan-segan membuka kakinya lebar-lebar dan berharap sebuah kontol yang besar mengacak-ngacak tubuhnya. “Ah……ah…..ah…..” “Ah….. Layla…. pak Ari…..mau keluar…..ah……” Pak Ari sepertinya sudah tidak tahan untuk mengeluarkan benih yang dia miliki ke dalam rahim Layla. “Ah ……ah……ah……ayo….pak.ari…..keluar yang banyak buat Layla hamil…..ah……” Layla mulai menggoyangkan pinggulnya keatas dan kebawah dengan sangat erotis sembari memeluk dan bertukar Saliva dengan pak Ari. Walaupun pak Ari sangatlah jelek dan menjijikan tapi itu tidak mengurangi semangat Layla untuk terus menggenjot tubuhnya hingga pak Ari menanamkan benihnya di dalam tubuhnya. “Ah…..ah. ……ah …….!!!!!!” Layla bisa merasakan semburan Peju yang begitu kental dan hangat masuk ke dalam tubuhnya dan membuahi sel telurnya. Layla tahu apa yang dia lakukan selama ini adalah salah tapi Layla sudah tidak peduli mengingat dia ingin memiliki anak sebanyak mungkin dan menjadi tempat pembuangan sperma seumur hidupnya. “Ah…..ah…..ah….. enak sekali….ah…..” Layla mengatur nafasnya yang kelelahan seusai bercinta dengan pak Ari. Dia tahu sekarang bukan waktu yang tepat baginya untuk beristirahat mengingat masih banyak pria yang berada di tempat kumuh tersebut belum melakukan seks dengannya. “Bapak-bapak sekalian. Layla mohon dengan sangat harap, keluar yang banyak di dalam tubuh Layla dan mohon buat Layla hamil dari benih kalian.” Layla mulai membuka memeknya lebar-lebar dengan menggunakan kedua tangannya dan mengalirlah Peju yang begitu banyak keluar dari dalam tubuh Layla. Melihat hal erotis tersebut beberapa pria yang ada di dalam tenda tersebut mulai menyerang Layla dengan ganas dan brutal. “Ah…..ah…..ah…..pak….pelan….pelan…..ah…….” Layla hanya bisa pasrah sembari Mendesah tidak karuan karena dia tahu ini akan menjadi hari yang panjang. **** Waktu sudah berganti malam tapi Layla masih tetap melakukan seks dengan beberapa gelandangan di tempat kumuh tersebut. Tubuhnya sudah kotor dikarenakan banyaknya Peju yang menempel di tubuhnya saat ini. Dimulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, semua badan Layla telah dipenuhi oleh Peju dari gelandangan yang terus menerus melakukan seks dengannya. Malam ini Layla memutuskan untuk Tinggal di tempat kumuh tersebut. Walaupun tempat dimana dia menginap sangatlah bau dan kotor tidaklah membuat Layla merasa jijik. Justru sebaliknya Layla Merasa senang tinggal di tempat tersebut dikarenakan banyaknya kontol yang sangat besar yang masuk kedalam tubuhnya dan mengacak-ngacak dirinya. Selain itu dia adalah satu-satunya perempuan cantik dengan payudara yang besar dan pantat yang montok yang berada di tempat tersebut sementara beberapa pria yang tinggal di tempat tersebut sangatlah jelek dan menjijikkan tapi walaupun begitu Layla tetap melakukan seks dengan sepenuh hati dikarenakan kontol yang mereka miliki sangatlah besar dan panjang. “Ah…..ah……ah…….” Saat ini Layla sedang melakukan gaya doggy style sembari sebuah kalung anjing melingkari lehernya selain itu dikalung tersebut terdapat tali dimana orang yang menggunakan kalung tersebut mau tidak mau harus menuruti apa yang dikatakan oleh orang yang memegang tali tersebut dengan kata lain saat ini Layla adalah seekor anjing yang harus mengikuti apa kata majikannya. “AH……ah……ah……. selamat malam papa……maaf ya….mama g bisa pulang hari ini…..ah…….” Saat ini Layla sedang menghubungi suaminya sembari melakukan gaya doggy style bersama seorang gelandangan yang tidak diketahui siapa namanya. Layla mendesah tidak karuan sembari menghubungi suaminya saat ini. Dia terlihat sangat senang ketika sebuah kontol yang besar dan panjang mengacak-ngacak tubuhnya sembari dia menghubungi suaminya. Layla sudah terbiasa akan hal seperti ini. Dia sering menelepon suaminya dalam keadaan melakukan seks dengan kliennya. Terlebih lagi suaminya tidak keberatan akan hal tersebut dan justru senang apabila istrinya yang cantik menghubungi dirinya dalam keadaan melakukan seks. “Mama lagi kerja ya, saat ini?” Tanya suaminya yang menghubungi saat ini. “Ah……..ah……ah. ….iya….mama….lagi kerja hari ini…….mama sepertinya g pulang ke rumah pak…..ah. ………” Layla mendesah tidak karuan sembari menjulurkan lidahnya layaknya seekor anjing selain itu pantatnya yang montok ditampar berkali-kali yang menandakan saat ini Layla tidak lain dan tidak bukan adalah seekor anjing. “Ah……ah……ah……” “Ya, udah papa matiin dulu ya handphonenya. Selamat kerja ya mama. Cari uang yang banyak y.” “Iya, pak…..ah……” Tut. Telepon terputus menandakan bahwa suami Layla sudah menutup telepon istrinya. “Dasar perempuan nakal, bukannya menutup suaramu ketika melakukan seks dengan kami, kau malah mendesah tidak karuan.” Ucap pria yang tidak dikenal sedang mengacak-ngacak tubuh Layla dengan kontolnya yang besar. “Ah……ah…..ah…… soalnya…. Layla….. suka banget kontol bapak…….ah……” Layla menikmati setiap hentakan yang dia terima ketika sebuah kontol yang besar dan panjang menghantam dirinya berkali-kali. Selain itu dia sama sekali tidak keberatan untuk mengandung salah satu anak dari mereka dikarenakan mereka memiliki kontol yang besar dan panjang walaupun wajah mereka sangatlah jelek dan menjijikkan. “Dasar perempuan nakal, malam ini kami semua akan membuatmu hamil.” Ucap pria yang mulai meremas payudaranya sembari melakukan gaya doggy style bersama Layla. “Ah……ah……ah……iya……pak….. terus…pak…. buat Layla…. hamil….pak……ah…….” Saat ini mulut Layla disumpal menggunakan kontol seorang gembel yang tidak dia kenal. Selain itu memeknya yang sempit juga dihajar oleh pria yang melakukan seks dengannya dalam keadaan doggy style. Tidak mau ketinggalan Beberapa pria yang belum mendapatkan jatah untuk melakukan seks dengan Layla mulai melakukan masturbasi sambil mengarahkan kontolnya ke tubuh Layla. “Ah…..ah…..ah ….. aku keluar….. aku keluar……..ah…..” Semburan Peju yang begitu hangat dan kental masuk ke dalam rahim Layla dan membuahi sel telur yang dia miliki. Selain itu beberapa pria yang melakukan masturbasi sambil mengarahkan kontolnya ke arah Layla mulai mengeluarkan Peju mereka ketubuh Layla. “Ah….. enaknya…… seks memang benar-benar nikmat…….ah…….” Layla tersenyum senang ketika beberapa gembel di tempat tersebut mengeluarkan seluruh Pejunya ketubuh Layla baik di dalam maupun di luar. **** Beberapa bulan kemudian Layla dikatakan hamil dan saat ini perutnya tumbuh membesar. Selain itu setiap hari Layla hanya menggunakan pakaian dalam dengan kulit motif sapi dan juga kalung berbentuk bel dilehernya yang menandakan bahwa Layla bukanlah manusia lagi melainkan seekor sapi yang payudaranya di peras untuk diambil asinya. “Mama, mama” “Ada apa Lisa?” Tanya Layla kepada anaknya “Kenapa mama setiap hari memakai pakaian dalam seperti seekor sapi?” Tanya Lisa kepada ibunya.” “Mama suka saja kalau pakai pakaian seperti ini apalagi kita kan dirumah. Jadi wajar dong kalau Mama berpakaian seperti ini terlebih lagi kamu kan bakal punya adik baru dan kemungkinan besar kamu bakal punya adik lagi beberapa tahun mendatang. Bukan begitu kan papa?” “Iya, sayang.” Layla tersenyum senang ketika mendengar hal itu. Kini Layla telah berubah menjadi pribadi yang baru dan juga identitas yang baru. Saat ini Layla telah menjadi seekor sapi yang menjual ASI-nya kepada ibu yang membutuhkan atau klien yang ingin menikmati asi yang dia rasakan. Selain itu Layla juga menerima permintaan breeding( membuat bayi ) apabila ada klien yang ingin membuat anak dengannya dan mengenai anak siapa yang saat ini dia kandung bisa dibilang Layla mengetahuinya dikarenakan dia sering melakukan seks dengan beberapa gembel di tempat yang kumuh. Yang jelas saat ini dia terlihat sangat bahagia dan akan melahirkan anak yang dia kandung dan membesarkannya dengan sepenuh cinta dan kasih sayang.
ns 15.158.61.8da2