![](https://static.penana.com/images/chapter/1619212/8T_IMG_20250201_125011.jpg.jpeg)
2509Please respect copyright.PENANAskF4o5MUAj
***
Pagi harinya, Tasya Terbangun tanpa ada pak Broto disampingnya.
"mungkin dia sudah kembali ke Villa anaknya." Gumam Tasya dalam hati.
Setelah itu, Ia langsung mengambil pakaiannya masih berserakan dilantai. Setelah mengenakan seluruh pakaiannya, Tasya berjalan menuju lantai bawah untuk mencari Tasya. Pintu kamarnya namun ia tak melihat saras di dalamnya.
Lalu terdengar suara 2 orang yang tengah berbincang. Tasya langsung mengikuti sumber suara yang ternyata berasal dari dapur dan dia melihat Saras Dan Pak Broto tengah berbincang disana.
Saras: "kayaknya ada yang happy banget pagi ini." Celetuk Saras menyindir pak Broto yang masih tersenyum senyum mengingat kejadian semalam.
Pak Broto: "Teman kamu memang luar biasa" jawab Pak Broto dengan senyum sumringah diwajahnya.
Mendengar mereka berdua tengah membicarakan dirinya, Tasya mengurungkan niatnya untuk menghampiri mereka, ia memilih menguping percakapan mereka.
Saras: "Saya sudah membantu bapak untuk mendapatkan Tasya, gimana dengan kenaikan jabatan yang bapak janjikan ?Tanya Tasya dengan gugup.
Pak Broto: "Tenang saja, seperti yang sudah saya janjikan, kamu akan mendapatkan kenaikan jabatan." Jawab pak Broto.
Saras merasa sangat senang dengan mendengar jawaban pak Broto.
Saras: "Terimakasih pak" Sahut saras dengan senyum sumringah terpancar diwajahnya.
Sementara itu, Tasya hanya terdiam mendengar percakapan mereka. Ia tidak menyangka sahabat baiknya rela mengkhianatinya demi sebuah jabatan.
Tasya terkejut mengetahui jika semua yang terjadi telah direncanakan Pak Broto dan Sarasl, lalu ia langsung Berjalan menuju kamar, setelah sampai ia langsung mengunci pintu dan menyalakan Hpnya. Ia melihat ada 25 panggilan tak terjawab dari suaminya. Lalu ia langsung menghubungi suaminya.
Tasya:"Hallo Sayang. Maaf tadi malam aku gak jawab telfon dari kmu, karena aku ketiduran." Jelas Tasya dengan sedikit terisak.
Rio :"Gapapa sayang. Aku cuma khawatir sama kamu, tapi kamu gapapa kan, kok kedengarannya kayak lagi nangis. Jawab Rio dengan sedikit panik.
Tasya: "gapapa kok sayang, aku cuma kangen aja sama kamu." Jawab Tasya berbohong kepada suaminya, Ia tidak mungkin menceritakan semua yang telah terjadi kepada suaminya.
Rio: " ya udah, buruan balik kalo gitu." Pinta Rio.
Tasya: iya sayang, bentar lagi aku balik,aku mandi dulu. Bye sayang, Muachh." Sahut Tasya, lalu langsung menutup telfon.
Tasya langsung pergi menuju kolam renang yang ada dibelakang Villa, Ia harus membersihkan dirinya terlebih dahulu sebelum pulang, ia tidak mungkin pulang dengan aroma sperma masih tercium ditubuhnya.
Sementara itu, pak Broto kembali ke kamar untuk mencari Tasya, ia tidak melihat keberadaan Tasya didalam kamar. Pak Broto menyusuri seluruh ruangan untuk mencari Tasya, hingga akhirnya ia menemukan Tasya di kolam renang.
Tasya tengah merenung dipinggir kolam, ia masih menyesali kejadian tadi malam, hingga membuatnya tidak menyadari kehadiran pak Broto di belakangnya.
Saat ini Tasya hanya menggunakan celana dalam serta bra dengan motif dedaunan.
Pak Broto langsung melepas seluruh pakaiannya, Lalu masuk ke kolam renang dan menyusul Tasya disisi seberang kolam.
Setelah sampai, pak Broto langsung memeluk Tasya dari belakang, sambil menjilati bagian leher Tasya. Kemudian tangan nya meremas kedua payudara Tasya yang masih tertutup Bra.
Tasya hanya diam, ia tidak sedikitpun bereaksi.
Pak Broto: "ada apa sayang, kok diam aja ?" Tanya pak Broto.
Tasya masih diam seribu bahasa, ia tak merespon pertanyaan pak Broto. Pak Broto lalu melanjutkan aksinya, ia berusaha melumat bibir Tasya, Namun Tasya langsung mengelak saat pak Broto ingin menciumnya.
Pak Broto: "kenapa sayang? Sekarang cuma ada kita berdua disini." Jelas pak yang keheranan dengan tingkah Tasya.
Tasya: "Saras dimana pak?" Tanya Tasya dengan suara pelan.
Pak Broto :"Dia sudah pulang, sepertinya dia tidak ingin mengganggu kita." Jawab pak Broto.
Pak Broto terus melanjutkan aksinya, kini kontolnya yang sudah mengeras berusaha menerobos diantara dua paha mulus Tasya. Kini kontolnya telah berhasil masuk dan dijepit paha mulus Tasya.
Pak Broto mulai menggerakkan kontolnya maju mundur tepat dibawah vagina Tasya yang masih tertutup celana dalam, sedangkan Tasya hanya diam membisu.
Tangan pak Broto masih sibuk bermain di payudara Tasya, sedangkan lidahnya terus menjilati leher hingga telinga Tasya.
Rangsangan yang diberikan pak membuat vagina Tasya mulai basah, kontol pak Broto bisa merasakan vagina Tasya sudah basah, meskipun masih ditutupi oleh celana dalamnya.
Tasya: "Saras dikasih kenaikan jabatan, terus aku dikasih apa?" Tanya Tasya secara tiba-tiba.
Pak Broto: "rupanya kamu sudah tahu. Memangnya kamu mau apa? Jadi simpanan atau jadi istri saya?" Jawab pak Broto sambil tertawa.
Tasya yang mulai terangsang akhirnya sedikit membuka pahanya mempersilahkan kontol pak Broto untuk masuk.
Pak Broto sedikit menarik pinggul Tasya kebelakang, Lalu menyibak celana dalam Tasya kesamping dan menghujamkan kontolnya kedalam vagina Tasya.
Tasya: “UUUGGGHHHH,,," Tasya melenguh saat kontol besar pak Broto menerobos masuk dari belakang.
Pak proto terus menggerakan kontolnya keluar masuk vagina Tasya.
"Plokkk,,,,Plokkk,,,,Plokkk," Bunyi yang keluar saat pantat Tasya beradu dengan paha pak Broto di dalam air.
“Aaaaagggghhhhh,,, gilaaaaa,,,ini benar-benar dahsyaaaaat,,, aaarrgghh,,” erang pak Broto keenakan.
Tak lama setelah itu, Tubuh Tasya menggelinjang, ia segera mencapai orgasmenya. Tak berselang lama pak Broto pun menyemburkan spermanya kedalam vagina Tasya.
Birahi Tasya kembali mengalahkan akal sehat nya.
Tasya:"lanjut dikamar sayang" ajaknya dengan nada genit. Ia langsung menarik tangan pak Broto menuju kamar.
Sesampainya dikamar, Tasya langsung mengambil Hpnya untuk memberi tahu suaminya jika dia tidak jadi balik sekarang lewat chat, Lalu meletakkan Hpnya di atas meja rias yang cukup jauh dari tempat tidur.
Tasya lalu menghampiri pak Broto yang sedang duduk dipinggir tempat tidur. Ia melepas Bra dan celana dalamnya tepat dihadapan pak Broto. Tasya langsung naik kepangkuan Pak Broto, dan mengarahkan kontol pak Broto kedalam vaginanya.
Tasya langsung mengerakkan pinggulnya naik turun, kedua tangan pak Broto menggenggam pantat Tasya, sedangkan mulut nya memainkan puting payudara Tasya.
“Oooowwwhhhhsssss,,,” Tasya terpekik seketika, kedua payudaranya dimainkan oleh Pak Broto.
Tasya: “AAAAGGGGHHHH,,,, TUUUSSSUUK YAAAANG DAAAAALAAAAAMMM,,, SAYANG,,,, TERUS SAYANG” Erang Tasya keenakan.
Pak Broto “Aaaaggghhhh,,, kamu nakal nakal sayang,, bener-bener nakaaal,,,” dengus pak Broto dengan Kontol yg keluar masuk vagina Tasya.
Desahan Tasya membuat Pak Broto makin terangsang.
Pak Broto: "Aghhhhhh,,, aku keluar sayanggg" lenguh pak Broto. Posisi ini membuat pak Broto mencapai orgasmenya dengan mudah.
Tepat saat itu juga bell berbunyi, Pak Broto langsung mencabut kontolnya dan berjalan menuju lantai bawah. Ternyata itu pengantar makanan yang telah dipesan pak Broto.
Setelah selesai makan mereka kembali melanjutkan aksinya, Mereka berulang kali mencapai orgasmenya. Hingga akhirnya mereka menghentikan aktifitasnya saat jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Keduanya lalu membersihkan diri dan bersiap untuk pulang.
Sepanjang perjalanan, Tangan dan mulut Tasya tidak berhenti memainkan kontol pak Broto. Mereka pun akhirnya sampai di depan komplek rumah Tasya, keduanya pun berciuman sebelum akhirnya berpisah.
2509Please respect copyright.PENANAwFkASHP8MN
2509Please respect copyright.PENANAdI7oMJRhw9
2509Please respect copyright.PENANA4YEKrZfEus