Paginya di Kampus, aku melihat Jesica mahasiswi penduduk lokal sini yang sedang menatap keluar jendela sambil tersenyum, itu adalah saat pertama aku suka padanya. Senyuman manis itu membuatku terus kepikiran, waktu itu aku mencoba mendekati dia dan memulai pembicaraan dengannya. Pembicaraan kami ternyata asik, mulai saat itu kami berteman baik. Hari demi hari kita lalui bersama namun aku belum tahu siapa keluarga Jesica. Aku memutuskan pergi kerumahnya bersama Raya, kami disambut ramah oleh Jesica dan adiknya namun tidak dengan kakaknya. Rick nama kakak Jesica iya adalah ketua kelompok pemberontakan, dan lucunya aku baru tahu setelah kejadian yang akan terjadi nanti. Jadi untuk sekarang aku tidak tahu tentang Jesica dan Keluarganya. 2 bulan berlalu kejadian itupun terjadi. Para perunjuk rasa yang telah lelah, memutuskan melakukan pemberotakan di seluruh kota. Semua Kediaman para penjabat Kota dikepungnya.
Pagi itu pukul 06.30 seorang wanita melempar vas bunga ke rumah penjabat didekat apartemen ku. “ Piank ” suara kaca pecah diselingi suara wanita dengan lantang “ WOI TIKUS KELUAR KAU ” sambil mengarahkan pistol kearah pintu penjabat itu. Terlihat 5 orang menjaga pintu depan rumah penjabat itu. Dari kejauhan aku melihat segerombolan orang membawa senjata Assault Rifle siap menghadang bila penjabat itu keluar dengan mobilnya, namun samar-samar aku melihat penjabat itu bersama 5 pasukan bersenjata keluar dari rumah melalui gorong-gorong sejauh 7 blok perumahan dibelakang rumahnya, aku bisa melihat itu karena Apartementu berada pada lantai 7. Raya datang apartemenku
“ Ma kau lihat tadi penjabat itu keluar dari sana ?, tak kusangka ada jalan rahasia di rumahnya ” kata Raya
“ ya aku liat ,apa kita ikuti saja mereka, karena aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di kota ini ” jawabku
“ kita kewat mana mo ” tanya Raya
“ lewat selokan di bawah apartmen ini kita ” jawabku lagi
“ emang bisa “ tanya Raya lagi
“ kita coba aja dulu siapa tau bisa , ayo bergerak !!!” suruhku kepada Raya
“ siap laksanakan ” jawabnya lagi.
Kami pun segera turun dan mengecek selokan itu,
“ wih Ma beneran ada jalan, tapi sangat bau disini ” kata Raya
“oke aku masuk, bau bukan masalah buatku ” jawabku sambil menyalan senter.
“ Kalau gak salah kita tingal lurus aja kan Mo ? ” tanya Raya
“ kurasa iya ” jawabku,
setelah kami menelusuri kami pun melihat sebuah penutup selokan yang jalan keluar penjabat tadi, kami bergegas keluar dan mulai mencari jalan yang mungkin mereka lewati. Tak lama berselang Kami menemukan mereka melewati gang-gang kecil di blok-blok apartemen, di sebuah pesimpangan kami kehilangan jejak mereka, disana kami berpencar aku ke kanan dan Raya ke kiri. Jalan aku lewati ternyata buntu, saat itu aku menelpon Raya untuk bertanya apakah kau melihat penjabat yang tadi ?, Raya menjawab jalan disini buntu, itu berarti ada sebuah jalan rahasia di gang yang kami masuki ini. Aku pun menyuruh Raya mencari jalan jalan rahasia disana dan aku mencarinya disini. Sekitar 10 menitan kami tidak menemukan jalan tersebut, tapi tidak disangka disaat aku memukul tembok bagian kiri sebuah jalan terbuka, segera aku kabari Raya untuk kesini dan Kami melanjutkan perjalan yang memusingkan ini lagi. Sesampainya didalam kami menemukan tangga yang sangat tinggi mungkin 500 meter atau lebih, tepat ujung atas tangga kami kembali hadapkan pilihan sulit dimana ada 8 jalan disana. Saat itu aku bingung, namun Raya mengajak ku untuk mengikuti dia. Dia memilih jalan sebelah kanan depan namun beruntung ya kami menemukan jalan yang dilewati penjabat tadi.
Pas aku tanya iya bilang “ aku cuma ngasal milih jalan he he he ” sambil mengaruk-garuk kepala.
Setelah beberapa lama kami mengikuti pejabat dan pasukannya itu, mereka masuk ke sebuah ruangan yang berisi 2 komputer jadul kira-kira tahun dua ribuan . Disaat mereka keluar kami bingung mencari persembunyian untung mereka langsung pergi kearah kiri pas kami Berada di kanan pintu selain itu disana sangatlah gelap hingga kami tidak terlihat disana walaupun kami berada 3 meter jauhnya. Kami bergegas masuk ke dalam ruang itu dan mencari informasi.
ns 15.158.61.45da2