Di perjalanan menuju markas aku mencoba mencari informasi dari Jesica, aku bertanya mengapa dia dan kelompoknya melakukan pemberontakan. Iya menjawab dengan polosnya, bahwa sekitar 8 bulan yang lalu, para penjabat mengeluarkan kebijakan dimana para penduduk lokal harus membayar pajak dengan kenaikan hingga 50% dari sebelumnya, meningkatakan kedatangan warga asing, baik dari aspek Pariwisata , Studi atau warga asing yang akan berdomisili disini. Ini semua semata semata untuk memperbanyak pemasukan ke kantong penjabat. Iya meneruskan ada hal dibalik semua kebijakan ini yang tidak bisa dikatakan oleh para penjabat, mereka tetap teguh menyembunyikan rahasia itu hingga rela mati merahasiakannya.
Markas mereka terletak diluar kota, yang membuat kami harus melewati gerbang depan kota, sebenarnya kita tidak diperbolehkan keluar kota. Ini semua dilakukan agar tidak ada yang eksploitasi alam lagi, kami di zaman ini memiliki peraturan ketat terhadap pemaanfaatan alam liar. Manusia takut bila bencana terdahulu kembali terulang. Namun setelah aku melihat sendiri apa yang ada alam liar, aku menyadari bahwa ada alasan lain dibalik semua ini. Dari kejauhan mahluk2 berukuran besar saling memangsa, dengan ukuran 6 meter mahluk ini dapat dengan mudah mengintimidasi kaum manusia. Dengan taring yang mencuat dari mulutnya layaknya Sabertooth dan Punggung yang dilapisi tulang, menambah aura intimidasi mereka. Agar kami bisa selamat melewati gerombolan mahluk itu, Kami harus melewati jalan yang mengerikan . Aku merinding saat melewati pohon dengan tinggi 35 meter, masuk kecelah celah sempit pepohonan, bergelatungan di batang pohon dan melewati jurang yang dalam.
Akhirnya Kami telah sampai di pintu gerbang masuk area markas, sebuah pohon dengan diameter 100 m, rongga2 pohon yang lebar digunakan sebagai tempat tinggal para anggota, dan aula markas tepat di tengah pohon tersebut. Selain didalam pohon ada juga yang tinggal di atas pohon, layaknya manusia purba mereka sangat senang bisa bermain2 disini.
Jesica “ Ini adalah kehidupan kami para penduduk yang sudah tidak bisa membayar pajak, demi melangsungkan kehidupan kami berjuang untuk tetap hidup meski harus diluar kota. Setiap hari kami harus berburu atau diburu oleh Predator puncak disini “ .
Aku “ Predator pucak ?, apakah mahluk tadi adalah sang predator puncak ?
“ Sabertooth maksudmu ?, Bukan itulah mereka “ sambil menunjukkan mahluk prasejarah “ Raptor itulah sang predator puncak disini “
Jesica “ Kehidupan dibalik kota sangatlah susah, namun kami bahagia karena kami disini hidup tanpa ada peraturan yang mengekang kami “.
Sampailah kami dimarkas mereka, Jesica menyapa kakaknya .
Rick membalas “ siapa mereka ?”
Aku Manu dan ini Raya, kami teman kampus Jesica
Oh aku mengingat wajahmu “ sambil melemparkan pisau kearahku untung aku bisa menghindarinya.
“ Mengapa kau lakukan itu kak “ tanya jesica
Testing apa iya Pria sejati atau seorang pria letoy jawab Rick
Dasar kakak. Jawabnya kesal
Manu Raya kau bukan orang asli sini, mengapa kau berani - beraninya masuk kesini ?. tanyanya kepada kami berdua.
Maaf kami diajak Jesica kesini
Iya kakak aku mengajak mereka kesini, aku percaya dengan mereka berdua mereka bukan orang jahat.
Menyebalkan sekali mengapa kau melakuan itu tanpa persetujuanku
Maaf, aku hanya niat menolong saja.
Seseorang pria tua datang
“ Ha ha ha ha ha, dasar kalian mudah sekali ditipu “. Kata Paman itu
Apa maksudmu paman ? tanya Raya
Orang itu kelihatanya saja kejam, namun sebenarnya iya Mengerikan wua ha ha ha
Setelah berbincang bincang kami di ajak berkeliling oleh Jesica, mulai dari ruang pertemuan, kamar anggota, kamarnya, kamar Rick, dan tidak lupa ruang kami juga. keesokan hari Rick memutuskan untuk melakukan rapat, aku bingung harus ngapain hari itu, jadi aku memutuskan berkeliling markas. Anak2 yang sedang bermain membuatku ingin kesana untuk mejalin keakraban disana, anak2 disana sangat senang saat aku ajak bermain. Disisi lain Raya yang sedang menyusup kedalam ruang rapat, mendengar pembicaraan para petinggi Permberontak. Para pentinggi sangat ingin melakukan kudeta terhadap kota ini, namun beberapa petinggi lainya menolak usulan itu, mereka mengatakan lebih baik kita serang. beralih ke sisi Manu dan Jesica.251Please respect copyright.PENANA6Ur4LYQ3Zd