Kali ini aku mendapatkan beberapa surat kembali yang sudah terletak didepan pintu rumahku. Setalah sekian lama sejak kiriman surat beserta baket bunga anyelir itu.133Please respect copyright.PENANAkTPnYUqoXt
133Please respect copyright.PENANA6Yz0UNicuQ
"Apa lagi saat ini? Tagihan listrik? Atau tunggakan air? Perasaan aku sudah melunasi semua sampai dua bulan kedepannya.." ucapku sembari memunguti surat-surat itu dan membawanya kedalam.133Please respect copyright.PENANARh0GmxMIdV
133Please respect copyright.PENANAGO9U00HGQ4
Aku membolak-balikkan surat ini tapi tetap saja seperti sebelumnya, tidak ditemukan siapa pengirimnya. Apakah lebih baik aku pindah rumah saja? Hmm. Entahlah, kuharap jangan sampai itu terjadi.133Please respect copyright.PENANAU9bJIPE81X
Aku sampai dikamarku, duduk dengan posisi ternyaman diatas ranjang. Mulai membuka salah satu amplop untuk membaca surat yang ada didalamnya.133Please respect copyright.PENANAqzdgwKc5GT
133Please respect copyright.PENANA0xPjzyVAXP
'[Astaga aku tidak mengerti blog ini, yah apapun itu aku sedang menjadi stalker sekarang, ahaha..] aku teringat tulisanmu Bisakah kamu tebak siapa aku ? Yuuichi, apa kamu benar-benar tersenyum ? Aku tidak begitu mengenalmu, tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu ? Wah ~ dirimu terlalu misteri untuk ku Tapi untuk dirimu, tidak heran kamu memiliki banyak pujaan hati ya ~ Semoga kamu menemukan gadis yang benar-benar tepat untukmu Sebagai sesama manusia yang tak terkait perasaan asmara, aku mengagumi mu Semangat yuu, semoga sehat selalu'133Please respect copyright.PENANAO5QluqG7rq
133Please respect copyright.PENANAjERskyo0hK
“笑顔って。。” gumamku sembari mengingat-ingat siapa dirinya. Setelah 15 menit berusaha untuk mengingat, hasilnya nihil.133Please respect copyright.PENANARAPHhBqHde
133Please respect copyright.PENANAxDhLL2vGyW
"Hah.. dasar pelupa kamu, Yuuichi.."133Please respect copyright.PENANAMUc8m9Bvhm
Menggaruk kepalaku yang tidak terasa gatal. Pandangan kembali pada surat yang baru saja aku baca. Dengan sebuah senyum simpul aku berkata..133Please respect copyright.PENANAvW07O6GSNp
"Sebelumnya terima kasih banyak karena sudah mengangumi dan mendoakanku yang terbaik.." ucapanku terhenti sesaat.133Please respect copyright.PENANAX7xM8pUttQ
133Please respect copyright.PENANAwNkdlThbGw
"..Maaf karena aku tidak terlalu mahir dalam hal tebak-menebak. Ditambah lagi daya ingatku yang tidak bisa diandalkan.."133Please respect copyright.PENANAM1D9kKyi7D
Ketika aku hendak membuka surat yang lain, aku teringat salah satu pertanyaan didalam surat itu..133Please respect copyright.PENANAQ9CgIUxMbM
'tapi setiap melihat, senyum itu sudah jadi ciri khas dari dirimu. Nyata kah itu ? Atau hanya topeng palsu?'133Please respect copyright.PENANA9wYejvSSVa
133Please respect copyright.PENANA2hjS4jAlyv
"Hey, Nona atau tuan pengirim. Aku hanya berusaha untuk jujur pada perasaanku. Tersenyum ketika senang, tertawa jika hal itu lucu, menangis jika merasa sakit dan sedih, juga diam ketika marah. Karena kau tau bukan? Memakai topeng itu hanya membuat diriku gerah, hehe."133Please respect copyright.PENANAmKdWWkyRr7
Sebelum aku lanjut membaca surat yang lain, ada satu pertanyaan yang terbesit dikepalaku..133Please respect copyright.PENANADZ4ypw6Tgi
133Please respect copyright.PENANAZ0bA9FeBMX
Tulisan yang mana yang dirimu ingat, Nona/Tuan pengirim?