"Akkkkhhh akkkhhh akkkkhhhh terus ustad, sodok yang kenceng anus ana" Desah seorang ustadzah yang sedang digangbang 3 orang, "ayo nak sodok yang dalam memek umi" Perintah ustzah tersebut kepada anaknya. Oh iya perkenalkan ini adalah ustzah nisa berusia 30 tahun, salah seorang ustzah di pondok pesantren milik ustzah salwa, perawakannya yang montok dengan kulit putih, panyudara dan pantat yang juga cukup besar, tempik gundulnya selalu menggugah setiap kontol para ikhwan agar bisa bersarang didalamnya. Beliau adalah alumni pondok ini dan karena sudah terlanjur betah disini maka beliau memutuskan untuk tinggal dan mengabdikan semua lobangnya untuk kontol kontol yang ada disini. Beliau tidak menikah tp memiliki 7 orang anak yang semuanya tidak diketahui siapa bapaknya kecuali anak perempuan yang terahir. Darimana beliau tau siapa bapak dari anak perempuan itu? Jawabannya karena anak tersebut cacat jadi kemungkinan itu adalah hasil pejuh dari ayah atau mungkin juga putranya. Ya ayah ustzah nisa sering mengunjungi rahim ustzah nisa bahkan sejak dia berusia 13 tahun tepat setelah satu tahun ustdzah nisa masuk ke pesantren ini. Karena itu ayah ustzah nisa ketagihan dengan jepitan tempik anaknya sehingga setiap seminggu sekali pasti genjot tempik gundulnya. "Aaaakkkkhh enak sekali sedotan mulutmu nak" "Glok glok glok hhmmmpphh" Suara mulut ustazah nisa waktu dibekap dengan kontol jumbo ayahnya, meski berusia 50 tahun ayah ustzah nisa masih memiliki kemampuan ngentot yang bagus "anak harammu mana nak? Ayah pengen gentot memek kecilnya" Tanya sang ayah. Oh iya disini sebutan bagi anak yang cacat adalah anak haram, mereka hanya diberi makan saja dan tubuh mereka dibiarkan telanjang jadi siapapun yang ingin menikmati ya tinggal pakai. Anak haram yang tidak beruntung biasanya pas bayi langsung diperkosa sampai meninggal setelah itu dikubur dibelakang pondok. "Hah hah gak tau yah, aaakkhh enak.. Kalian berdua yang kenceng nyodoknya" Racau ustazah nisa, "iya mi akkhh memek umi enak banget" Racau sang anak. "Gantian zul, ustad pengen ngerasain memek umimu" Kata sang ustad kepada anak ustazah. "Naam ustad" Sang ustadz pun langsung mencabut kontol dari anus ustzah lalu berganti posisi dengan sang anak ustzah. Kini ustzah nisa langsung menduduki kontol ustad dan tanpa babibu tubuh ustzah langsung didekap sang ustad agar anaknya segera bisa menyodomi ibu kandungnya. Sementara itu sang ayah ustzah pergi mencari anak haram ustzah nisa, "kalian nikmati dulu anakku, aku mau mencari cucuku aku mau jebol memek mungilnya"
Dan benar saja, dilorong pondok gadis kecil berusia 5 tahun itu sedang duduk sendiri dengan telanjang bulat. Sebenarnya gadis kecil itu cantik, dengan kulit putih ketinggalan DNA ibunya, tempiknya masih terlihat imut dengan garis vertikal yang menambah kesan imut dan lucu, tp sayang wajah downsyndromnya lah yang membuat gadis kecil lucu ini terlihat tidak menarik ditambah lagi gadis ini bisu jadi lengkap sudah kecacatannya . Melihat gadis kecil tersebut kontol ayah ustzah nisa pun langsung ngaceng lagi tanpa babibu dia menghampiri gadis mungil tersebut dan langsung memasukkan kontolnya masuk ke dalam mulut mungilnya. Tentu saja mulut mungilnya tidak mampu menerima seluruh kontol sebesar itu. Alhasil hanya sebagiannya aja yang berhasil masuk.
ns 15.158.61.6da2