Hitomi tercengang melihat penis gemuk Masao, ukurannya tak lebih besar dari punya suaminya ... namun buah zakarnya ukurannya lebih besar dari Taro. Menanggapi tatapan Hitomi pada penisnya, Masao semakin horni—penisnya yang gemuk itu terus membengkak ukurannya, dan kepala jamurnya itu seperti meloncat ingin keluar dari kulup yang membungkusnya.
1942Please respect copyright.PENANAGEDFOeZghj
"Ada apa Hitomi? Beri salam pada penis perjaka Masao yang akan mengacak-acak vaginamu itu," perintah Taro.
1942Please respect copyright.PENANAVGUTqx22p4
Hitomi menelan ludah, perlahan ia sentuh penis gemuk itu dengan jarinya yang lentik. Baru satu sentuhan saja, penis Masao langsung bergetar—sedikit precum keluar dari lubang kencingnya.
1942Please respect copyright.PENANAkl8eQSGkqh
"Aaahhh... Hmmm..."
1942Please respect copyright.PENANAcNcXNpcqTX
Masao mupeng merasakan sentuhan lebut jari Hitomi pada penisnya, ekspresinya merem melek tatkala Hitomi mulai menggenggam batang penisnya dengan tangannya.
1942Please respect copyright.PENANAlMocOpLmIJ
"Ahh! Hitomi-san... Hmm..."
1942Please respect copyright.PENANAsQ5KW8Fx2l
Masao tak kuat menahan rasa ingin muncrat, beberapa saat setelah Hitomi menggenggam penisnya—ia langsung memuntahkan peju, dan menyimprat mengenai wajah dan payudara Hitomi yang besar.
1942Please respect copyright.PENANAtLk7am6tcZ
"Kyaaaahh!"
1942Please respect copyright.PENANAy4SYOE1DAk
Hitomi menjerit pelan, sperma kental Masao mengalir turun dari dadanya yang besar. Batang penis Masao perlahan melemas, menyadari hal itu ... Taro menyuruh Hitomi untuk mengocoknya untuk membuatnya kembali keras.
1942Please respect copyright.PENANAf4NYfPhetD
"Sayang..."
1942Please respect copyright.PENANAPActpXLL07
Hitomi mengocok penis Masao di depan suaminya, matanya berkaca-kaca sambil melihat suaminya yang melotot menatapnya dengan serius. Dari atas ke bawah—Hitomi mengocok penis Masao, dan meremas lembut buah zakarnya yang besar. Gesekan tangannya yang berlendir karena peju Masao bak lotion yang memundahkan tangan Hitomi memuaskan penisnya.
1942Please respect copyright.PENANAfLThWsH4VD
"Ahhh! Hmmm! Ahhh! Hitomi-san! Ahhh!"
1942Please respect copyright.PENANAJmahquUlnV
Masao memejamkan mata, rasa geli di penisnya itu membuatnya kembali keras seperti sedia kala. Hitomi makin mempercepat kocokannya, ia menarik kulit luar penis Masao, dan mengeluarkan jamur pink itu dari dalam sarungnya.
1942Please respect copyright.PENANAZRgHR1kgBP
"Ahhh! Hitomi-san! Ahhh! Jepit aku! Ahh! Jepit kontolku dengan tetekmu yang besar! Ahh!" pinta Masao.
1942Please respect copyright.PENANAbeChMko5Jk
Hitomi kembali melirik susaminya, Taro hanya mengangguk pelan sambil memasang wajah sange.
1942Please respect copyright.PENANA5xJ1hvZR8M
Hitomi memajukan tubuhnya, ia angkat kedua payudaranya yang besar itu dengan kedua tangannya—lalu menjepitkannya pada penis gemuk Masao.
1942Please respect copyright.PENANAdio17vN9J2
"Ahhh! Lembut sekali! Ahhh!"
1942Please respect copyright.PENANA3Ydr1WLWMW
Masao mengepalkan tangan, Hitomi menjepit penisnya dengan kuat, memaju mundurkan payudaranya, dan menggesek-gesekkannya ke atas bawah pada penis Masao. Saking nikmatnya jepitan Hitomi, penis Masao kembali bergetar hebat saat dikocok menggunakan payudaranya—sedetik kemudian cairan putih kental itu kembali menyembur di antara belahan dadanya.
1942Please respect copyright.PENANAYxz1vgpuHV
"Ahhh! Hitomi-san! Ahhh!"
1942Please respect copyright.PENANAHYPwyJ24Sx
Masao orgasme lagi, lututnya menjadi goyah dan ia pun terduduk di depan Hitomi yang mengusap pejunya, dan meratakannya pada payudaranya.
1942Please respect copyright.PENANAwwcelCSTUa
"Ke-kenapa diratakan Hitomi-san?" tanya Masao penasaran, sambil tersengal-sengal dan penuh keringat.
1942Please respect copyright.PENANArho5aZT6g5
"Peju itu baik untuk membuat payudara putih," jawab Hitomi sambil meratakan peju Masao.
1942Please respect copyright.PENANA84Wu7Oyehv
Masao menjatuhkan dirinya ke atas kasur, orgams dua kali membuatnya begitu lelah.
1942Please respect copyright.PENANARdd0UEoMJ3
"Sekarang untuk pertunjukan utamanya! Hitomi istri orang akan merebut keperjakaan Masao si perjaka tua! Hitomi! Cepat naiki penisnya!" kata Taro.
1942Please respect copyright.PENANALH7RGjr6Ki
"Sayang ... itu benar-benar cabul!" komen Hitomi.
1942Please respect copyright.PENANAIBI9KHvpPC
Taro tiba-tiba melorotkan celananya disertai celana dalamnya, menyembullah penisnya yang keras dan besar di depan Hitomi.
1942Please respect copyright.PENANAVmmLtKXDNN
"Kau lihat ini Sayang? Penisku ini keras melihatmu mengocok kontolnya! Tolong Hitomi ... buatlah penisku lebih keras lagi dengan itu."
1942Please respect copyright.PENANA9oQhZFhqiA
Hitomi menyerah, akhirnya ia pun menanggalkan seluruh kain yang melekat di tubuhnya hingga telanjang bulat. Masao yang melihat pemandangan indah itu kembali ngaceng, rasanya seperti melihat sosok Milf anime hentai di dunia nyata saat melihat Hitomi telanjang.
1942Please respect copyright.PENANA324ua32PSt
"Sepertinya Masao sudah siap! Ayo lakukan Hitomi!"
1942Please respect copyright.PENANAj6zG6v0Y0v
Masao terlentang dengan penis berdiri tegak di atas ranjang, Hitomi bergerak naik ke atasnya—melebarkan selangkannya, dan membuka vaginanya untuk memasukkan penis gemuk itu ke dalam gua kenikmatannya.
1942Please respect copyright.PENANAwuNRYtlxfO
"Bagus!" gumam Taro yang siap mengocok penisnya.
1942Please respect copyright.PENANAyeN1WfD3GM
"Maaf ya, Masao ... keperjakaanmu harus hilang di tangan wanita sepertiku," kata Hitomi yang vagina, dan penis Masao tinggal satu centi lagi untuk bertemu dan menyatu.
1942Please respect copyright.PENANAbMcyDskUjZ
"Ambil saja! Hitomi-san! Ambil perjakaku! AAAAAAhhh!"
1942Please respect copyright.PENANAcaUgmqoSif
Masao memekik panjang, penisnya kembali dijepit oleh daging lunak yang meremas-remas penisnya. Mata Hitomi mendelik ke atas, pinggulnya turun—membenamkan penis Masao semakin dalam hingga hilang seluruhnya.
1942Please respect copyright.PENANA1N4TBYZKzI
"Aahhh! Errmmm!"
1942Please respect copyright.PENANADAG1nXTGAF
Keduanya menyatu lewat selangkangan, sesaat kemudian Hitomi mulai menaik turunkan tubuhnya menggagahi Masao yang terlentang dengan cabul. Suara gesekan vagina dan penis memenuhi ruangan, erangan Hitomi dan geraman Masao mewarnai persetubuhan mereka yang hebat.
1942Please respect copyright.PENANAU0u9duAdcq
"Hi-Hitomi-san! Aku mau! Ahhh! Hitomi-sann!"
1942Please respect copyright.PENANAuEuJkvYuPk
Penis Masao berkedut hebat, menyadari Masao akan orgams buru-buru Hitomi menarik keluar penisnya. Selang berapa lama, Masao kembali muncrat kali itu muncratannya itu agak tinggi hingga mengenai bibir vagina Hitomi yang berlendir habis menelan penisnya.
1942Please respect copyright.PENANAVx1CwHXN9b
"Ahhhh! Hitomi-san! Ahhh!"
1942Please respect copyright.PENANAAiZ6x0Y8ri
Masao terus keluar, tubuhnya terangkat membentuk huruf U terbalik. Di sisi lain, Taro yang tengah ngocok juga ikut keluar ... pejunya yang kental itu menetes membasahi karpet impor yang baru saja dibelinya dua bulan lalu.
1942Please respect copyright.PENANAaWtPWgKrDl
"Ahhh! Hmmm! Ahhh!"
1942Please respect copyright.PENANAZbe85nKJCJ
Hitomi menusuk-nusuk vaginanya sendiri, dari yang semula lambat berubah menjadi sangat cepat hingga ia bisa mencapai orgams. Guyuran air muncrat Hitomi membasahi Masao yang terlentang, dadanya yang besar naik turun mengikuti napasnya yang berat.
1942Please respect copyright.PENANAO1XSfR1M31
"Hitomi-san! Boleh aku yang ambil kendali?" kata Masao yang bangun dari posisinya yang terlentang sambil menggenggam penisnya.
1942Please respect copyright.PENANA4xTZUy7PgW
"Hei! Pake kondom!" seru Taro, sambil melempar sekotak penuh kondom pada Masao.
1942Please respect copyright.PENANAZEjoghE6kX
"Maaf, Pak. Heheh!" ucap, Masao sembari merobek satu bungkus kondom dengan mulut, dan memakainya di penisnya.
1942Please respect copyright.PENANA5FvpSe1huJ
"Sayang... ini..."
1942Please respect copyright.PENANAcE0AjjpK9A
Hitomi ingin protes, tapi hanya dibalas dengan Taro yang mengacungkan jempolnya pada Masao.
1942Please respect copyright.PENANAFRFIJKJOcU
"Pakai dia sepuasmu Masao, tapi jangan sampai kau keluar di dalamnya. Tadi itu spesial khusus untuk melepaskan perjakamu. Setelah ini kau harus pakai kondom, bajingan!"
1942Please respect copyright.PENANAQScKvvckYH
Masao mengangguk mengerti, ia peluk Hitomi dari belakang, dan menjatuhkannya ke atas ranjang lalu menindihnya. Hitomi sempat ingin berontak, namun Masao segera mencium bibirnya, dan menggesekkan tangannya pada vaginanya.
1942Please respect copyright.PENANA2NjS1e5bC4
"Ahhh! Hmmm! Masao-san! Hentikan! Ahh!" tolak Hitomi.
1942Please respect copyright.PENANAizST5FD8xx
Tapi bukannya berhenti, Masao malah semakin ganas menyerang setiap sisi sensitif Hitomi. Setelah puas menjamah, mengulum, dan menjilati Hitomi ... Masao kembali menusuknya dengan gaya missionary. Disaksikan oleh suaminya, Hitomi diperkosa secara brutal oleh Masao dalam berbagai gaya.
1942Please respect copyright.PENANAFnwQeVpbIF
Masao yang sudah kehilangan keperjakaannya itu dalamsekejap telah berubah menjadi binatang liar yang haus akan seks, tak terhitung berapa kali ia keluar, dan belasan kondom yang terisi oleh peju ia ikat dan buang di samping Hitomi.
1942Please respect copyright.PENANAYxgiNAK6SE
Keduanya terus bercinta dengan liar, sampai Masao kelelahan dan tertidur sambil membekap Hitomi yang tubuhnya penuh bekas merah karena persetubuhannya.
1942Please respect copyright.PENANAYZ0c0ewOxg
"Apa kau puas Hitomi?" tanya Taro yang menghampiri Hitomi yang masih setengah sadar setelah semalaman dipakai Masao.
1942Please respect copyright.PENANAs4g4ps9Hrz
"Sayang..."
1942Please respect copyright.PENANAL2lOetC2OY
"Hitomi kau bau ... tubuhmu itu penuh peju dan keringat pria lain. Bagaimana bisa kau menyebut dirimu istri yang baik, dasar..."
1942Please respect copyright.PENANASk3RrWHqtw
Taro menarik Hitomi dari dekapan Masao, dan memeluknya dengan penis mengaceng siap tempur.
1942Please respect copyright.PENANAaSXm3MMmvC
"Tapi entah kenapa ... hal itu membuatmu jadi lebih sexy Hitomi. Sial penisku sudah tak tahan lagi, Hitomi ayo bercinta!"
1942Please respect copyright.PENANApLS4MKb6fO
Akhirnya Hitomi yang sudah kelelahan itu kembali harus merelakan vaginanya di acak-acak penis besar suaminya. Rasa longgar, dan hangat bekas dipakai Masao membuat Taro semakin bernafsu menyetubuhi Hitomi dan membuahinya.
1942Please respect copyright.PENANATbluMEqFkd