Hitomi tercengang melihat penis gemuk Masao, ukurannya tak lebih besar dari punya suaminya ... namun buah zakarnya ukurannya lebih besar dari Taro. Menanggapi tatapan Hitomi pada penisnya, Masao semakin horni—penisnya yang gemuk itu terus membengkak ukurannya, dan kepala jamurnya itu seperti meloncat ingin keluar dari kulup yang membungkusnya.
1585Please respect copyright.PENANA9ZQLurU6dl
"Ada apa Hitomi? Beri salam pada penis perjaka Masao yang akan mengacak-acak vaginamu itu," perintah Taro.
1585Please respect copyright.PENANAKW8UfjSE3j
Hitomi menelan ludah, perlahan ia sentuh penis gemuk itu dengan jarinya yang lentik. Baru satu sentuhan saja, penis Masao langsung bergetar—sedikit precum keluar dari lubang kencingnya.
1585Please respect copyright.PENANAYyiDDQReVL
"Aaahhh... Hmmm..."
1585Please respect copyright.PENANAxF4jnI9Fpi
Masao mupeng merasakan sentuhan lebut jari Hitomi pada penisnya, ekspresinya merem melek tatkala Hitomi mulai menggenggam batang penisnya dengan tangannya.
1585Please respect copyright.PENANAQEEixyDKtX
"Ahh! Hitomi-san... Hmm..."
1585Please respect copyright.PENANAP7jeNuRAHk
Masao tak kuat menahan rasa ingin muncrat, beberapa saat setelah Hitomi menggenggam penisnya—ia langsung memuntahkan peju, dan menyimprat mengenai wajah dan payudara Hitomi yang besar.
1585Please respect copyright.PENANAFRzy3eRAiC
"Kyaaaahh!"
1585Please respect copyright.PENANAa3npNNg15H
Hitomi menjerit pelan, sperma kental Masao mengalir turun dari dadanya yang besar. Batang penis Masao perlahan melemas, menyadari hal itu ... Taro menyuruh Hitomi untuk mengocoknya untuk membuatnya kembali keras.
1585Please respect copyright.PENANA92HUuLedIc
"Sayang..."
1585Please respect copyright.PENANAvgZXphrzh5
Hitomi mengocok penis Masao di depan suaminya, matanya berkaca-kaca sambil melihat suaminya yang melotot menatapnya dengan serius. Dari atas ke bawah—Hitomi mengocok penis Masao, dan meremas lembut buah zakarnya yang besar. Gesekan tangannya yang berlendir karena peju Masao bak lotion yang memundahkan tangan Hitomi memuaskan penisnya.
1585Please respect copyright.PENANAGFUAZ7X6Lx
"Ahhh! Hmmm! Ahhh! Hitomi-san! Ahhh!"
1585Please respect copyright.PENANAg2AU81K1M8
Masao memejamkan mata, rasa geli di penisnya itu membuatnya kembali keras seperti sedia kala. Hitomi makin mempercepat kocokannya, ia menarik kulit luar penis Masao, dan mengeluarkan jamur pink itu dari dalam sarungnya.
1585Please respect copyright.PENANAO7qhiII1no
"Ahhh! Hitomi-san! Ahhh! Jepit aku! Ahh! Jepit kontolku dengan tetekmu yang besar! Ahh!" pinta Masao.
1585Please respect copyright.PENANATTE1LF46T0
Hitomi kembali melirik susaminya, Taro hanya mengangguk pelan sambil memasang wajah sange.
1585Please respect copyright.PENANADA0dPY4Wnx
Hitomi memajukan tubuhnya, ia angkat kedua payudaranya yang besar itu dengan kedua tangannya—lalu menjepitkannya pada penis gemuk Masao.
1585Please respect copyright.PENANAUHfMKmNN4P
"Ahhh! Lembut sekali! Ahhh!"
1585Please respect copyright.PENANAL6qgs1zjrE
Masao mengepalkan tangan, Hitomi menjepit penisnya dengan kuat, memaju mundurkan payudaranya, dan menggesek-gesekkannya ke atas bawah pada penis Masao. Saking nikmatnya jepitan Hitomi, penis Masao kembali bergetar hebat saat dikocok menggunakan payudaranya—sedetik kemudian cairan putih kental itu kembali menyembur di antara belahan dadanya.
1585Please respect copyright.PENANAWgBjnUcWdJ
"Ahhh! Hitomi-san! Ahhh!"
1585Please respect copyright.PENANAJ4fycbgHUV
Masao orgasme lagi, lututnya menjadi goyah dan ia pun terduduk di depan Hitomi yang mengusap pejunya, dan meratakannya pada payudaranya.
1585Please respect copyright.PENANAXgDBLqO3Mv
"Ke-kenapa diratakan Hitomi-san?" tanya Masao penasaran, sambil tersengal-sengal dan penuh keringat.
1585Please respect copyright.PENANAXDCH5OPgAK
"Peju itu baik untuk membuat payudara putih," jawab Hitomi sambil meratakan peju Masao.
1585Please respect copyright.PENANAmAcP8FW7CN
Masao menjatuhkan dirinya ke atas kasur, orgams dua kali membuatnya begitu lelah.
1585Please respect copyright.PENANAYbuAQ5kPb1
"Sekarang untuk pertunjukan utamanya! Hitomi istri orang akan merebut keperjakaan Masao si perjaka tua! Hitomi! Cepat naiki penisnya!" kata Taro.
1585Please respect copyright.PENANAqOU65NZORB
"Sayang ... itu benar-benar cabul!" komen Hitomi.
1585Please respect copyright.PENANAoaZy55ssbU
Taro tiba-tiba melorotkan celananya disertai celana dalamnya, menyembullah penisnya yang keras dan besar di depan Hitomi.
1585Please respect copyright.PENANAnraKOVyLpf
"Kau lihat ini Sayang? Penisku ini keras melihatmu mengocok kontolnya! Tolong Hitomi ... buatlah penisku lebih keras lagi dengan itu."
1585Please respect copyright.PENANAfUmWojXnIn
Hitomi menyerah, akhirnya ia pun menanggalkan seluruh kain yang melekat di tubuhnya hingga telanjang bulat. Masao yang melihat pemandangan indah itu kembali ngaceng, rasanya seperti melihat sosok Milf anime hentai di dunia nyata saat melihat Hitomi telanjang.
1585Please respect copyright.PENANABJ0vh47GJo
"Sepertinya Masao sudah siap! Ayo lakukan Hitomi!"
1585Please respect copyright.PENANAxV4VLREsxU
Masao terlentang dengan penis berdiri tegak di atas ranjang, Hitomi bergerak naik ke atasnya—melebarkan selangkannya, dan membuka vaginanya untuk memasukkan penis gemuk itu ke dalam gua kenikmatannya.
1585Please respect copyright.PENANAo4R9GOR23Y
"Bagus!" gumam Taro yang siap mengocok penisnya.
1585Please respect copyright.PENANAMq49np2LWQ
"Maaf ya, Masao ... keperjakaanmu harus hilang di tangan wanita sepertiku," kata Hitomi yang vagina, dan penis Masao tinggal satu centi lagi untuk bertemu dan menyatu.
1585Please respect copyright.PENANAEWFMdHu1vW
"Ambil saja! Hitomi-san! Ambil perjakaku! AAAAAAhhh!"
1585Please respect copyright.PENANAhAIVkyBmjA
Masao memekik panjang, penisnya kembali dijepit oleh daging lunak yang meremas-remas penisnya. Mata Hitomi mendelik ke atas, pinggulnya turun—membenamkan penis Masao semakin dalam hingga hilang seluruhnya.
1585Please respect copyright.PENANAMyXNlXtvy3
"Aahhh! Errmmm!"
1585Please respect copyright.PENANAk6uXcLNouw
Keduanya menyatu lewat selangkangan, sesaat kemudian Hitomi mulai menaik turunkan tubuhnya menggagahi Masao yang terlentang dengan cabul. Suara gesekan vagina dan penis memenuhi ruangan, erangan Hitomi dan geraman Masao mewarnai persetubuhan mereka yang hebat.
1585Please respect copyright.PENANAInw1N5cgbO
"Hi-Hitomi-san! Aku mau! Ahhh! Hitomi-sann!"
1585Please respect copyright.PENANAZ3xCTRm4RQ
Penis Masao berkedut hebat, menyadari Masao akan orgams buru-buru Hitomi menarik keluar penisnya. Selang berapa lama, Masao kembali muncrat kali itu muncratannya itu agak tinggi hingga mengenai bibir vagina Hitomi yang berlendir habis menelan penisnya.
1585Please respect copyright.PENANAbl8lVAl5UN
"Ahhhh! Hitomi-san! Ahhh!"
1585Please respect copyright.PENANAlDoLo445G1
Masao terus keluar, tubuhnya terangkat membentuk huruf U terbalik. Di sisi lain, Taro yang tengah ngocok juga ikut keluar ... pejunya yang kental itu menetes membasahi karpet impor yang baru saja dibelinya dua bulan lalu.
1585Please respect copyright.PENANAGDamz8mAvv
"Ahhh! Hmmm! Ahhh!"
1585Please respect copyright.PENANAdVSbNYfD3i
Hitomi menusuk-nusuk vaginanya sendiri, dari yang semula lambat berubah menjadi sangat cepat hingga ia bisa mencapai orgams. Guyuran air muncrat Hitomi membasahi Masao yang terlentang, dadanya yang besar naik turun mengikuti napasnya yang berat.
1585Please respect copyright.PENANAvipwrQUrF5
"Hitomi-san! Boleh aku yang ambil kendali?" kata Masao yang bangun dari posisinya yang terlentang sambil menggenggam penisnya.
1585Please respect copyright.PENANAoQiVMl9XfI
"Hei! Pake kondom!" seru Taro, sambil melempar sekotak penuh kondom pada Masao.
1585Please respect copyright.PENANA5S0TgrSYaM
"Maaf, Pak. Heheh!" ucap, Masao sembari merobek satu bungkus kondom dengan mulut, dan memakainya di penisnya.
1585Please respect copyright.PENANAIS1APOB5FT
"Sayang... ini..."
1585Please respect copyright.PENANAilSigqakFj
Hitomi ingin protes, tapi hanya dibalas dengan Taro yang mengacungkan jempolnya pada Masao.
1585Please respect copyright.PENANArqYHkoBsqh
"Pakai dia sepuasmu Masao, tapi jangan sampai kau keluar di dalamnya. Tadi itu spesial khusus untuk melepaskan perjakamu. Setelah ini kau harus pakai kondom, bajingan!"
1585Please respect copyright.PENANAqlTZ3edNRq
Masao mengangguk mengerti, ia peluk Hitomi dari belakang, dan menjatuhkannya ke atas ranjang lalu menindihnya. Hitomi sempat ingin berontak, namun Masao segera mencium bibirnya, dan menggesekkan tangannya pada vaginanya.
1585Please respect copyright.PENANAkLMEzLN70q
"Ahhh! Hmmm! Masao-san! Hentikan! Ahh!" tolak Hitomi.
1585Please respect copyright.PENANAYtJjYVhV8v
Tapi bukannya berhenti, Masao malah semakin ganas menyerang setiap sisi sensitif Hitomi. Setelah puas menjamah, mengulum, dan menjilati Hitomi ... Masao kembali menusuknya dengan gaya missionary. Disaksikan oleh suaminya, Hitomi diperkosa secara brutal oleh Masao dalam berbagai gaya.
1585Please respect copyright.PENANAgybWHlqSAf
Masao yang sudah kehilangan keperjakaannya itu dalamsekejap telah berubah menjadi binatang liar yang haus akan seks, tak terhitung berapa kali ia keluar, dan belasan kondom yang terisi oleh peju ia ikat dan buang di samping Hitomi.
1585Please respect copyright.PENANAI9GKok0lO0
Keduanya terus bercinta dengan liar, sampai Masao kelelahan dan tertidur sambil membekap Hitomi yang tubuhnya penuh bekas merah karena persetubuhannya.
1585Please respect copyright.PENANA8Rj3dbtIKo
"Apa kau puas Hitomi?" tanya Taro yang menghampiri Hitomi yang masih setengah sadar setelah semalaman dipakai Masao.
1585Please respect copyright.PENANA74lxFAOs8B
"Sayang..."
1585Please respect copyright.PENANAReuFm8OcVY
"Hitomi kau bau ... tubuhmu itu penuh peju dan keringat pria lain. Bagaimana bisa kau menyebut dirimu istri yang baik, dasar..."
1585Please respect copyright.PENANAjOc41kH1SV
Taro menarik Hitomi dari dekapan Masao, dan memeluknya dengan penis mengaceng siap tempur.
1585Please respect copyright.PENANAGGLgOCrJnN
"Tapi entah kenapa ... hal itu membuatmu jadi lebih sexy Hitomi. Sial penisku sudah tak tahan lagi, Hitomi ayo bercinta!"
1585Please respect copyright.PENANA4Cy6iJaYIO
Akhirnya Hitomi yang sudah kelelahan itu kembali harus merelakan vaginanya di acak-acak penis besar suaminya. Rasa longgar, dan hangat bekas dipakai Masao membuat Taro semakin bernafsu menyetubuhi Hitomi dan membuahinya.
1585Please respect copyright.PENANAC4tfJyYgGl