Mama Di Sekolah
2679Please respect copyright.PENANAEKjf3dy0Ef
2679Please respect copyright.PENANAJs4ecMa0Yv
Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
2679Please respect copyright.PENANA7UU2lX2LTC
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
2679Please respect copyright.PENANABiAzB8YzOV
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
2679Please respect copyright.PENANA4FOD6AjKpQ
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
2679Please respect copyright.PENANAN8W7oTc5KC
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
2679Please respect copyright.PENANAfrGkYZ3pBD
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
2679Please respect copyright.PENANAfXbjYCOLfQ
….
2679Please respect copyright.PENANACbC4ltiDTR
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
2679Please respect copyright.PENANAWgr8yQaxKg
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
2679Please respect copyright.PENANAXZfhbO52pN
“Sudah lapar?” tanya Mama.
2679Please respect copyright.PENANAiHcp9mP4Bs
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
2679Please respect copyright.PENANAMw8Drrfy2v
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
2679Please respect copyright.PENANA6ggGIKhqb8
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANAHSElc5su1I
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
2679Please respect copyright.PENANAhkXDwZCx5O
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
2679Please respect copyright.PENANAliiRRIV2wV
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
2679Please respect copyright.PENANA9nltSAngxV
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
2679Please respect copyright.PENANARv94QOhwbD
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
2679Please respect copyright.PENANA0Hc26AccSQ
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
2679Please respect copyright.PENANAIHbzRY2Qcc
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
2679Please respect copyright.PENANAoHTEJFmGaN
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
2679Please respect copyright.PENANAcHMImzAxiy
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
2679Please respect copyright.PENANA5CDHZsDzyp
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
2679Please respect copyright.PENANAN9gF7gcu48
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
2679Please respect copyright.PENANAUtUGNFdjBz
“Aaaaah!”
2679Please respect copyright.PENANA1gVn1cOBdI
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
2679Please respect copyright.PENANANqZkVNKfz8
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
2679Please respect copyright.PENANASeIl2Daoas
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
2679Please respect copyright.PENANAw2LRfCtjKX
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
2679Please respect copyright.PENANAFDEK011iR9
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
2679Please respect copyright.PENANAFAqhgaecUb
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
2679Please respect copyright.PENANAmBwFyWXCaI
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
2679Please respect copyright.PENANA9JZFphk0mD
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
2679Please respect copyright.PENANAvM97po6JjQ
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
2679Please respect copyright.PENANApHQBCC5est
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
2679Please respect copyright.PENANAqReQCfW1HY
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
2679Please respect copyright.PENANApWHbYjdoOI
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
2679Please respect copyright.PENANA3zkJq1NmgY
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
2679Please respect copyright.PENANAdMXTLgYhYg
Jantungku berdegup kencang.
2679Please respect copyright.PENANAHd4ulhaj0U
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
2679Please respect copyright.PENANAgZzuWWxpOq
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
2679Please respect copyright.PENANA1y1nCEXxtg
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
2679Please respect copyright.PENANAFWYRVzG3TU
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
2679Please respect copyright.PENANAjTAukIKXBa
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
2679Please respect copyright.PENANA6iPtAH2lJX
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
2679Please respect copyright.PENANAnKDGTkznSE
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
2679Please respect copyright.PENANAp9uskHAQnu
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
2679Please respect copyright.PENANABW4UJ56bao
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
2679Please respect copyright.PENANA946XTJBjKB
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
2679Please respect copyright.PENANAfM3CMZOll0
Besok ini akan jadi milikku.
2679Please respect copyright.PENANADXhbjgcs5n
….
2679Please respect copyright.PENANAVvUiZQmjG1
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
2679Please respect copyright.PENANAwziDm940Y8
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
2679Please respect copyright.PENANAk3T9PYFJQY
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
2679Please respect copyright.PENANAwA3QKkKfjg
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
2679Please respect copyright.PENANAPQjpbM805J
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
2679Please respect copyright.PENANACFUe0q7lJ9
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
2679Please respect copyright.PENANAMBXQK05B1c
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
2679Please respect copyright.PENANAd2L0G62ALc
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
2679Please respect copyright.PENANAL89TaAZFEn
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
2679Please respect copyright.PENANAPIfEbz5JdP
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
2679Please respect copyright.PENANAIHhQ4DGsU9
“G-gak mungkin!”
2679Please respect copyright.PENANAAQe2xmPGsm
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
2679Please respect copyright.PENANAvzohc5M7mB
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
2679Please respect copyright.PENANAkZKBCtfKL0
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
2679Please respect copyright.PENANAlXdfj1VNAr
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
2679Please respect copyright.PENANAjdKxdvFswk
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
2679Please respect copyright.PENANAG7pDQNZYMK
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
2679Please respect copyright.PENANA2i8zpv2sdP
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
2679Please respect copyright.PENANA4x8v8vrSZZ
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
2679Please respect copyright.PENANA7AiyahcQZc
….
2679Please respect copyright.PENANAxc7YduWidr
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
2679Please respect copyright.PENANA63AhQY7k45
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
2679Please respect copyright.PENANATGRuCVb6rp
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
2679Please respect copyright.PENANANNjNQ3JgfQ
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
2679Please respect copyright.PENANASiXaPZhdV1
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
2679Please respect copyright.PENANAL3Jmg3KmoW
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
2679Please respect copyright.PENANAStPNNYdrmD
Tampaknya dia mulai ketakutan.
2679Please respect copyright.PENANAY2RuXs0dko
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
2679Please respect copyright.PENANATvENiFY3IS
Cuma centang biru.
2679Please respect copyright.PENANAGT50mMzrmy
Apa Mama menyerah?
2679Please respect copyright.PENANADyGko3Rp7b
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
2679Please respect copyright.PENANAOSejg0ZPTZ
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
2679Please respect copyright.PENANAkl7HESEsDY
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
2679Please respect copyright.PENANAHCic4LtiGz
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
2679Please respect copyright.PENANAkQbhFbEOaY
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
2679Please respect copyright.PENANA9ptvSzj00n
….
2679Please respect copyright.PENANAMR9Z01uu6N
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
2679Please respect copyright.PENANABNukFJmfph
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
2679Please respect copyright.PENANAtbqztcNn6b
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
2679Please respect copyright.PENANAX3PDzo03nn
Ah, itu dia!
2679Please respect copyright.PENANAXK2MN2UniN
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
2679Please respect copyright.PENANAVE3K1cmiE1
“Buka baju sekarang.”
2679Please respect copyright.PENANAPfbUoc2Jr6
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
2679Please respect copyright.PENANAgHb7dwdU46
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
2679Please respect copyright.PENANAKd4yJjVNmf
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
2679Please respect copyright.PENANAN1AnimtgC1
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
2679Please respect copyright.PENANACJGUJ2stc1
Ini dia!
2679Please respect copyright.PENANArSDX0qbr8v
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
2679Please respect copyright.PENANANJyF7EcNtK
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
2679Please respect copyright.PENANAB1JKRLQK7d
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
2679Please respect copyright.PENANAaNfvStislO
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
2679Please respect copyright.PENANApOAXityiK9
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
2679Please respect copyright.PENANAv40pLhrOnM
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
2679Please respect copyright.PENANAIbqjhz3myp
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
2679Please respect copyright.PENANAWOklLEJXBk
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
2679Please respect copyright.PENANAHA5tsWukYn
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
2679Please respect copyright.PENANAbcJ5As7BFh
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
2679Please respect copyright.PENANACPt5I0Qv8L
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
2679Please respect copyright.PENANAlbbRpkhmIa
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
2679Please respect copyright.PENANAjb9d6P2kGy
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
2679Please respect copyright.PENANAFGFaZCRcKG
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
2679Please respect copyright.PENANAomnVtl64Su
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
2679Please respect copyright.PENANADZGe7bQRi3
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
2679Please respect copyright.PENANAK22KEssBCc
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
2679Please respect copyright.PENANAunINHTI74k
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
2679Please respect copyright.PENANAxzFFpXhNxv
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
2679Please respect copyright.PENANAlr1z4pHjWK
Anak-anak langsung ribut.
2679Please respect copyright.PENANADf65mhp76A
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
2679Please respect copyright.PENANAIGwODshuVx
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
2679Please respect copyright.PENANAUqVCr7cGkp
Jawabanku tetap sama.
2679Please respect copyright.PENANAu68x0jrQFT
“Mungkin dia kepanasan.”
2679Please respect copyright.PENANAEvwNfp7ZQx
….
2679Please respect copyright.PENANA4wz329AVz4
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
2679Please respect copyright.PENANAZnjdxdeOW4
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
2679Please respect copyright.PENANAGBZ9yl8FcA
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
2679Please respect copyright.PENANAY4VvqCr747
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
2679Please respect copyright.PENANAXlA4esPrlq
….
2679Please respect copyright.PENANASV96pFGw6p
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
2679Please respect copyright.PENANA4UZ2Yj3r7E
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
2679Please respect copyright.PENANAIMIkrhySbI
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
2679Please respect copyright.PENANATAgIUlzssK
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
2679Please respect copyright.PENANAlUefZ7BIGW
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
2679Please respect copyright.PENANACrskuJuaDO
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
2679Please respect copyright.PENANAWZoeDthVTw
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
2679Please respect copyright.PENANA5Pp7EMY5Tv
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
2679Please respect copyright.PENANA6we0Vu6OxH
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
2679Please respect copyright.PENANAPOOWH9Z8F1
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
2679Please respect copyright.PENANAwPkCu7K3GR
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
2679Please respect copyright.PENANAJgcG5hoko4
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
2679Please respect copyright.PENANA2Fo4Iv6aFV
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
2679Please respect copyright.PENANA8ekzvH4tkp
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
2679Please respect copyright.PENANAjpGFKV80JL
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
2679Please respect copyright.PENANA22JVltdwbm
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANArHy76C6oS7
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
2679Please respect copyright.PENANAq2BcMqNrWV
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANASYUEGs4IWx
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
2679Please respect copyright.PENANAa6nKhYXmDI
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
2679Please respect copyright.PENANA9i7RRt8fgK
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
2679Please respect copyright.PENANAgqmB5960hw
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
2679Please respect copyright.PENANAwGUvd2Gf2d
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANAbMdeLQUL3m
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
2679Please respect copyright.PENANAHzbf37Oqt5
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
2679Please respect copyright.PENANAoqhbomR8A0
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
2679Please respect copyright.PENANAp6EZ2eCRwQ
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
2679Please respect copyright.PENANAizn1yyak4C
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
2679Please respect copyright.PENANAC53m3vVt2U
“Tolong!” serunya lagi.
2679Please respect copyright.PENANARamBu7YeV8
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
2679Please respect copyright.PENANAM2bQUOQ7RG
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
2679Please respect copyright.PENANAK6AI8sGVzI
Aku ada ide.
2679Please respect copyright.PENANAhSud5LUlFZ
“Mama aku dorong ya,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANAhTZutitLqf
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
2679Please respect copyright.PENANAQkw3gSbT7F
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
2679Please respect copyright.PENANA4AU6IVsayM
“Aduh!” Mama kesakitan.
2679Please respect copyright.PENANAjRa55AHLMH
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
2679Please respect copyright.PENANApEkMvCewrp
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
2679Please respect copyright.PENANAxqnLF3UEHY
“Maaf Ma!”
2679Please respect copyright.PENANAk8aaBdZQ84
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
2679Please respect copyright.PENANAXepxL6t9E8
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANAOq2TmQC4MC
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
2679Please respect copyright.PENANAAf50TwsKQj
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
2679Please respect copyright.PENANAusJJUy3AHZ
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
2679Please respect copyright.PENANAE79IsBK20b
“Empuk bener,” komentarnya.
2679Please respect copyright.PENANA5Pz3W4klWm
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
2679Please respect copyright.PENANAGcBicR4sSO
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
2679Please respect copyright.PENANARl4uUwkomL
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
2679Please respect copyright.PENANA0ZOOLZ7A5T
“Mama gak apa-apa?”
2679Please respect copyright.PENANAwSyt9oFftB
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
2679Please respect copyright.PENANAHpB7fm0Lnh
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
2679Please respect copyright.PENANAaQxIxVzqEA
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
2679Please respect copyright.PENANADkpSecOH9g
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
2679Please respect copyright.PENANAxk4gjqA1X0
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
2679Please respect copyright.PENANANkDxWD69n6
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
2679Please respect copyright.PENANAeMYJu84M3g
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
2679Please respect copyright.PENANAtds7NYQ2Kc
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
2679Please respect copyright.PENANAHuPPFSWUbi
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
2679Please respect copyright.PENANA9kbtq3nt7C
Mama harus dihukum.
2679Please respect copyright.PENANAJ15YGoTza9
….
2679Please respect copyright.PENANAnFpf3vxAP5
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
2679Please respect copyright.PENANAzGD2uR82lp
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
2679Please respect copyright.PENANA6X567nwBhm
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
2679Please respect copyright.PENANA8cyAeBQRlv
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
2679Please respect copyright.PENANAHOSFY0tWeY
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
2679Please respect copyright.PENANAzBTIt0RaKX
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
2679Please respect copyright.PENANAAk0rnntawl
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
2679Please respect copyright.PENANAqIXsVVuoPm
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
2679Please respect copyright.PENANA2SP83vXDuE
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
2679Please respect copyright.PENANAHyMHcGydHB
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
2679Please respect copyright.PENANAecN4N0oTVI
“Guru lonte,” bisik mereka.
2679Please respect copyright.PENANA0bZ5lsLu0b
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
2679Please respect copyright.PENANAQBUTseBT2G
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
2679Please respect copyright.PENANAv2l3DQktDK
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
2679Please respect copyright.PENANAa3t2WpLjWa
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
2679Please respect copyright.PENANAWDSmNT6rXb
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
2679Please respect copyright.PENANAALdvyWZZZU
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
2679Please respect copyright.PENANA0paY41umHV
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
2679Please respect copyright.PENANAaMlPXKpTyL
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
2679Please respect copyright.PENANAtpglZoPeEf
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
2679Please respect copyright.PENANAZC7AGg6DpV
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
2679Please respect copyright.PENANAHr7kszeSlO
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
2679Please respect copyright.PENANA96uHH7Z5pC
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
2679Please respect copyright.PENANATPdv6n2MT3
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
2679Please respect copyright.PENANAkKglsB3vem
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
2679Please respect copyright.PENANAcVbokcASUB
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
2679Please respect copyright.PENANAN6qzStrt8C
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
2679Please respect copyright.PENANAxgb633NcCh
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
2679Please respect copyright.PENANAiWjqeqoGXf
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
2679Please respect copyright.PENANApasEq34mLv
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
2679Please respect copyright.PENANAaeyjfuHfmb
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
2679Please respect copyright.PENANAfA98FAQ9gj
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANA39IYXkaj7D
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
2679Please respect copyright.PENANAslx487t7yS
“Aaaaaaah!” erang Mama.
2679Please respect copyright.PENANAy1UdH2yDRZ
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
2679Please respect copyright.PENANAd544FQSIa4
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
2679Please respect copyright.PENANAjAntu2Dh3R
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
2679Please respect copyright.PENANAws8N9eEBzO
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
2679Please respect copyright.PENANAgLeDI4iPyN
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
2679Please respect copyright.PENANAhFgr7Tv2rn
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
2679Please respect copyright.PENANASs0xgN6d5u
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
2679Please respect copyright.PENANAfl5LIG6iTh
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
2679Please respect copyright.PENANAhb2WlhQGTc
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
2679Please respect copyright.PENANAFgcqhvjDx3
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
2679Please respect copyright.PENANARBtGpgAzTi
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
2679Please respect copyright.PENANAe22NaPpGHq
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
2679Please respect copyright.PENANAzSGmYQSvuJ
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
2679Please respect copyright.PENANA9yNOzcV0Ie
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
2679Please respect copyright.PENANAxy8pnjhC4k
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
2679Please respect copyright.PENANAJb1dszq51Z
….
2679Please respect copyright.PENANAK3twhNj7i0
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
2679Please respect copyright.PENANA3poOdFSn7y
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
2679Please respect copyright.PENANAYziLqMDgUB
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
2679Please respect copyright.PENANAmQc2W806jG
“Siapa Ma?” tanyaku.
2679Please respect copyright.PENANAKciRFkrBFm
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
2679Please respect copyright.PENANAvGyDOAIfzo
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
2679Please respect copyright.PENANAJeR8fux4OF
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
2679Please respect copyright.PENANAFxLjLgJxZe
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
2679Please respect copyright.PENANAk4vKZNrClF
….
2679Please respect copyright.PENANA2LPFJyIw5R
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
2679Please respect copyright.PENANAmwlzRJdi1F
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
2679Please respect copyright.PENANAYsicqaeXlw
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
2679Please respect copyright.PENANAs14LUxZ0YU
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
2679Please respect copyright.PENANAiFvtniEVil
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
2679Please respect copyright.PENANAmtTXpkkwBx
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
2679Please respect copyright.PENANAGvNG61eOWg
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
2679Please respect copyright.PENANAqsCflwaWnL
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
2679Please respect copyright.PENANABbYVF3hZjZ
….
2679Please respect copyright.PENANAGE0qmxyZjT
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
2679Please respect copyright.PENANAbYBc6AEDuj
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
2679Please respect copyright.PENANAGWB8ajMCaP
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
2679Please respect copyright.PENANAGEOn5UoQxo
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
2679Please respect copyright.PENANAfI3bKoAf3A
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
2679Please respect copyright.PENANAZHHwvWOHNd
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
2679Please respect copyright.PENANAoaIo8j5EnE
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
2679Please respect copyright.PENANA4XBkgjnDRH
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
2679Please respect copyright.PENANAuMTN12g84X
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
2679Please respect copyright.PENANABqMLCAiNUY
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
2679Please respect copyright.PENANArlFLNnkvYK
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
2679Please respect copyright.PENANAhLooWwxgQE
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
2679Please respect copyright.PENANA1VUrL8fP7V
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
2679Please respect copyright.PENANAefQZgX6PG5
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
2679Please respect copyright.PENANAGDhkmJvGgS
“Bu Siti udah gila!”
2679Please respect copyright.PENANAGQMk2OePkh
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
2679Please respect copyright.PENANAi9btrD9otp
“Aaaaaah!” erang Mama.
2679Please respect copyright.PENANAEVidCHQisW
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
2679Please respect copyright.PENANA2nJtD8Qjjn
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
2679Please respect copyright.PENANAgVpgsEOEyS
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
2679Please respect copyright.PENANAWPOIK5scz0
“Eh jangan!” seru Mama.
2679Please respect copyright.PENANAkCZ9B0Lei2
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
2679Please respect copyright.PENANAdaUYJWPLWZ
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
2679Please respect copyright.PENANA6bEhe1OhUt
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
2679Please respect copyright.PENANAtqEtZxCgMc
“Diam kau lonte!”
2679Please respect copyright.PENANA2ck7m5TjXE
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
2679Please respect copyright.PENANA17XQ9u3Vir
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
2679Please respect copyright.PENANArkkj8xd67y
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
2679Please respect copyright.PENANAs7ie5w0PsZ
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
2679Please respect copyright.PENANADpum0iZuKS
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
2679Please respect copyright.PENANAGu5eGqROKx
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
2679Please respect copyright.PENANABOeuwJ4mEx
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
2679Please respect copyright.PENANAfA3cjpHxi3
….
2679Please respect copyright.PENANAWyJwbcQYkP
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
2679Please respect copyright.PENANAxTpLe2R1w6
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANAT6MRAE5LoR
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
2679Please respect copyright.PENANAcQQpWTxhzV
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
2679Please respect copyright.PENANAWzohJFee2Y
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
2679Please respect copyright.PENANAG3cV2K3yA0
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
2679Please respect copyright.PENANA8c37bUegy1
….
2679Please respect copyright.PENANACQpDucxbnc
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
2679Please respect copyright.PENANAC2zSteeKzX
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
2679Please respect copyright.PENANA8xftzIy7qt
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
2679Please respect copyright.PENANAcMFtz0siin
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
2679Please respect copyright.PENANAU8Txw5QG8N
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
2679Please respect copyright.PENANA5zYDAzHSPK
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
2679Please respect copyright.PENANAc8vtalYkDv
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
2679Please respect copyright.PENANA2wJvOq3k7X
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
2679Please respect copyright.PENANAEMnEUuZwkO
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
2679Please respect copyright.PENANA6dSFD6QkpB
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
2679Please respect copyright.PENANAvAxmns0L0g
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
2679Please respect copyright.PENANAJ9GZJk1sWY
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
2679Please respect copyright.PENANAK4DGw37Ygh
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
2679Please respect copyright.PENANA1g56HOma3D
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
2679Please respect copyright.PENANAfNG6hZ2eEW
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
2679Please respect copyright.PENANAiw913D4PkH
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
2679Please respect copyright.PENANADrITsmTq3I
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
2679Please respect copyright.PENANA4TrzIhglCL
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
2679Please respect copyright.PENANA8CQEqARBFV
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
2679Please respect copyright.PENANA512t2V40Wu
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
2679Please respect copyright.PENANA2ZOVfcteol
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
2679Please respect copyright.PENANABSwz9IWXF3
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
2679Please respect copyright.PENANAblYYGFY4Uk
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
2679Please respect copyright.PENANASMQmuzQCKR
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
2679Please respect copyright.PENANAPtZ1Dd52Dm
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
2679Please respect copyright.PENANASggkIJz4dX
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
2679Please respect copyright.PENANAbcLkj3UCY5
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
2679Please respect copyright.PENANAIPHSBWqBGC
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
2679Please respect copyright.PENANANnuD2ANax5
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
2679Please respect copyright.PENANAgPQpqSOW4O
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
2679Please respect copyright.PENANA4lWrut3rJJ
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
2679Please respect copyright.PENANA2fjo8oucz0
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
2679Please respect copyright.PENANApSP901LD4e
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
2679Please respect copyright.PENANAm4T2rJCTlF
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
2679Please respect copyright.PENANAHkPCWDOrEw
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
2679Please respect copyright.PENANANVXlCcQBCP
“Kenapa kamu punya video itu?”
2679Please respect copyright.PENANAwuwEf7jWDb
“Menurut Mama kenapa?”
2679Please respect copyright.PENANAG4HrDPBD4R
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
2679Please respect copyright.PENANAWSoXyXMa7I
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
2679Please respect copyright.PENANAmoAFSnTOCC
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
2679Please respect copyright.PENANAhRukP7yJgR
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
2679Please respect copyright.PENANAkw6PHOgFin
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANAqsIn8uewni
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
2679Please respect copyright.PENANABaILThosfo
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
2679Please respect copyright.PENANASNU4JR1Nbx
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
2679Please respect copyright.PENANAPUCtxUxGUs
“Kita mending pulang deh,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANANjGKfzmF5o
“Nak….” Mama masih memohon.
2679Please respect copyright.PENANAODsheCVhnX
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
2679Please respect copyright.PENANAVPZG9rQ1RR
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
2679Please respect copyright.PENANAPcObEOQVOh
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANAAGrffqsvpX
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
2679Please respect copyright.PENANAFVFYdQBCY9
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
2679Please respect copyright.PENANAhbvEe3X87Z
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
2679Please respect copyright.PENANAW3T39LF3I1
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
2679Please respect copyright.PENANA3E2wLWrNWu
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANAY6g3XSe7UY
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
2679Please respect copyright.PENANAAcDldDv10W
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
2679Please respect copyright.PENANAplMELYBRv9
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
2679Please respect copyright.PENANASchXqT1F22
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
2679Please respect copyright.PENANAPY6bI9cn6O
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
2679Please respect copyright.PENANA0J4ThMvoLp
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
2679Please respect copyright.PENANAL1uzs2q7MU
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
2679Please respect copyright.PENANAlPnonseuWs
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
2679Please respect copyright.PENANApqFVgbLrqW
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
2679Please respect copyright.PENANAnrR1jwAJsw
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANAq6AW62d8Kq
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
2679Please respect copyright.PENANATquDHfxdSW
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
2679Please respect copyright.PENANAf4auu4pUNC
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
2679Please respect copyright.PENANAg6YqGeYkWx
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
2679Please respect copyright.PENANA3MdD23nnRh
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
2679Please respect copyright.PENANAJh5HBosZFO
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
2679Please respect copyright.PENANALJthN7AI82
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
2679Please respect copyright.PENANAHvSkdMq3Gm
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
2679Please respect copyright.PENANAQspPBQoEcz
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
2679Please respect copyright.PENANANzvNDjqPdT
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
2679Please respect copyright.PENANA78xXbbQJZC
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
2679Please respect copyright.PENANA6w7BCJaK9F
Zleeb.
2679Please respect copyright.PENANAhy60TGTDrh
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
2679Please respect copyright.PENANAtDs5S4tK2u
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
2679Please respect copyright.PENANAGQ8r9HINN3
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
2679Please respect copyright.PENANAAkzI441cc1
“Ah enaknya Ma!”
2679Please respect copyright.PENANAy96GTbZhkW
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
2679Please respect copyright.PENANAFdP8YUD4st
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
2679Please respect copyright.PENANAQZFaU5DQqa
Kontolku terasa mau meledak.
2679Please respect copyright.PENANALK7OhmTykQ
“Aku mau keluar Ma!”
2679Please respect copyright.PENANAfrV2N6Vdku
Crot!
2679Please respect copyright.PENANAq92GrC9Hdg
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
2679Please respect copyright.PENANArGGeMWpoN5
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
2679Please respect copyright.PENANArtscLIBR7t
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
2679Please respect copyright.PENANALN3KDfXjLe
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
2679Please respect copyright.PENANAp4Bmr9ZJe1
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
2679Please respect copyright.PENANAcpLEJrgmDR
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
2679Please respect copyright.PENANAeDptqSko81
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
2679Please respect copyright.PENANArlNDiRP4e0
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
2679Please respect copyright.PENANAui1aEtaN1l
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
2679Please respect copyright.PENANA9ZpsB10PWu
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
2679Please respect copyright.PENANAExBJhZJFbz
….
2679Please respect copyright.PENANAuhD3XDnr6E
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
2679Please respect copyright.PENANAwlxpc4iKoi
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
2679Please respect copyright.PENANADoa2vnSOee
Alarm smartphone-ku berbunyi.
2679Please respect copyright.PENANAlDx01YBvte
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANA8BGRBVN4z0
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
2679Please respect copyright.PENANA9qRfrhAHOw
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
2679Please respect copyright.PENANAk3BP4Z5fNL
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
2679Please respect copyright.PENANABoosC2HAoY
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
2679Please respect copyright.PENANARcqPAMOll0
“Buka semuanya,” kataku.
2679Please respect copyright.PENANAKUfCuqcO0x
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
2679Please respect copyright.PENANAknwf9tvmTi
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
2679Please respect copyright.PENANAhVFHcCIHMv
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
2679Please respect copyright.PENANAHBlgigWQug
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
ns 15.158.61.54da2