Mama Di Sekolah
3110Please respect copyright.PENANAlEFMyT4UB0
3110Please respect copyright.PENANAuFfSxhlgXX
Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
3110Please respect copyright.PENANAdwRIYK2ZAp
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
3110Please respect copyright.PENANAGlIQe7mADp
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
3110Please respect copyright.PENANA9sT6o51BwJ
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
3110Please respect copyright.PENANAJK1wmCaO1H
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
3110Please respect copyright.PENANAEjOhfeGcLM
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
3110Please respect copyright.PENANApNqoJ2HqSf
….
3110Please respect copyright.PENANAc29DmN1bdO
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
3110Please respect copyright.PENANA1fG5YcO74J
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
3110Please respect copyright.PENANAmL1zvaBS3k
“Sudah lapar?” tanya Mama.
3110Please respect copyright.PENANApRgNfKc8Ub
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
3110Please respect copyright.PENANACBpGFGZn9s
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
3110Please respect copyright.PENANAoPm0EMK449
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANA32CaBVSosA
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
3110Please respect copyright.PENANARgRfpFEEFt
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
3110Please respect copyright.PENANAXZ4UxGSapi
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
3110Please respect copyright.PENANAoh97YUCDw4
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
3110Please respect copyright.PENANAyJFcdiDGWy
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
3110Please respect copyright.PENANAmj3qV1MXZa
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
3110Please respect copyright.PENANAPdeIOhJRI5
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
3110Please respect copyright.PENANAuMhKhM9wq7
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
3110Please respect copyright.PENANAewuTWtDu5w
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
3110Please respect copyright.PENANA0wwJgSDK5t
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
3110Please respect copyright.PENANAByPHwJc837
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
3110Please respect copyright.PENANAgTs6rt618S
“Aaaaah!”
3110Please respect copyright.PENANA5B9fTWomjm
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
3110Please respect copyright.PENANAOCiqIag1Vs
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
3110Please respect copyright.PENANAtJWLMk5lwx
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
3110Please respect copyright.PENANAAgHwh33lnL
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
3110Please respect copyright.PENANAxh68SjVRdu
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
3110Please respect copyright.PENANAle0kyr720I
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
3110Please respect copyright.PENANAZYmc3JYaZD
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
3110Please respect copyright.PENANAz2Ym6oIeQa
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
3110Please respect copyright.PENANAYBuxayA4P5
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
3110Please respect copyright.PENANA3yriPngPU1
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
3110Please respect copyright.PENANAFvOWdg0LKy
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
3110Please respect copyright.PENANArq2lzUPafQ
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
3110Please respect copyright.PENANAzmWYE6yPXT
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
3110Please respect copyright.PENANAEEd5YhXQ5z
Jantungku berdegup kencang.
3110Please respect copyright.PENANAXqxhEY3UXb
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
3110Please respect copyright.PENANAgWtGtSpEGd
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
3110Please respect copyright.PENANAysKP4La7wA
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
3110Please respect copyright.PENANA7neFnd7I42
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
3110Please respect copyright.PENANANWegwp3mXt
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
3110Please respect copyright.PENANAAIkU3782MF
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
3110Please respect copyright.PENANAb26NMnsWVn
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
3110Please respect copyright.PENANAWVnT97mxP9
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
3110Please respect copyright.PENANALpJt6lN6Mn
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
3110Please respect copyright.PENANACG1NdE7mWe
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
3110Please respect copyright.PENANAooqeY0hh9n
Besok ini akan jadi milikku.
3110Please respect copyright.PENANAUXt6nSsblY
….
3110Please respect copyright.PENANAuUy5pBqsfx
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
3110Please respect copyright.PENANAyyDchtwwWR
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
3110Please respect copyright.PENANAqkZCmXsGpN
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
3110Please respect copyright.PENANAX9MFc9BnLF
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
3110Please respect copyright.PENANApfJPTiX6Uc
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
3110Please respect copyright.PENANAqZbVvnJ6f7
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
3110Please respect copyright.PENANAfGgOpnb2Kf
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
3110Please respect copyright.PENANABkZSBPCXp2
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
3110Please respect copyright.PENANAU8NOYpsb0G
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
3110Please respect copyright.PENANANLjBvpxdU4
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
3110Please respect copyright.PENANAVZY4eezFbQ
“G-gak mungkin!”
3110Please respect copyright.PENANAVi9e0KQuL8
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
3110Please respect copyright.PENANANKvJmPnLkO
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
3110Please respect copyright.PENANAmLFGO50x5C
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
3110Please respect copyright.PENANAdIUdubVpNx
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
3110Please respect copyright.PENANAdim9SDQx67
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
3110Please respect copyright.PENANAbX0GM8801O
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
3110Please respect copyright.PENANAoXaZKeulyS
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
3110Please respect copyright.PENANACiIpzIX1AH
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
3110Please respect copyright.PENANAC3bBkEopD8
….
3110Please respect copyright.PENANAV8OZZYxRGn
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
3110Please respect copyright.PENANASqEj6Exmk2
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
3110Please respect copyright.PENANAUxGmRdpeTz
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
3110Please respect copyright.PENANADWTXSuMopU
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
3110Please respect copyright.PENANAAfgmxxRZCJ
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
3110Please respect copyright.PENANAa3fNs99aEx
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
3110Please respect copyright.PENANAxqasTiwFdJ
Tampaknya dia mulai ketakutan.
3110Please respect copyright.PENANAqeSECVEAGm
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
3110Please respect copyright.PENANAH4anhEZ6Kr
Cuma centang biru.
3110Please respect copyright.PENANAoaItXRagMX
Apa Mama menyerah?
3110Please respect copyright.PENANALy4l12J4ia
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
3110Please respect copyright.PENANAga37RyUi06
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
3110Please respect copyright.PENANAkug217VKDi
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
3110Please respect copyright.PENANAZCaqUjaH3x
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
3110Please respect copyright.PENANAPKRzKpDq9n
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
3110Please respect copyright.PENANAW0Jn73KHYH
….
3110Please respect copyright.PENANAIO3Wzh6R4E
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
3110Please respect copyright.PENANAOShlfWEFOo
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
3110Please respect copyright.PENANAzm3VRkkEuv
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
3110Please respect copyright.PENANATEaTk9Ns9q
Ah, itu dia!
3110Please respect copyright.PENANAFb4Lkr0Tot
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
3110Please respect copyright.PENANAaY9DE5BjyS
“Buka baju sekarang.”
3110Please respect copyright.PENANA97l5M6Y5ru
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
3110Please respect copyright.PENANAyCptNs8alz
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
3110Please respect copyright.PENANApiZZuGQlp9
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
3110Please respect copyright.PENANACWM3pSgOtD
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
3110Please respect copyright.PENANAqoq3MJzoE6
Ini dia!
3110Please respect copyright.PENANA3WaDH9Ontd
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
3110Please respect copyright.PENANA4rSM944DWX
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
3110Please respect copyright.PENANAkI33TzGlip
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
3110Please respect copyright.PENANAOjMWERegMV
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
3110Please respect copyright.PENANAJR3LEf7NdD
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
3110Please respect copyright.PENANAb4WOBwUrUL
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAB8CK7ziuPr
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
3110Please respect copyright.PENANAZkxjfzCaWZ
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
3110Please respect copyright.PENANANA3OqCkbgE
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
3110Please respect copyright.PENANAhnZBs8Frv2
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
3110Please respect copyright.PENANAekDYQDMG4z
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
3110Please respect copyright.PENANAIOwBNZj5Pj
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
3110Please respect copyright.PENANAVNjRl2FT0S
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
3110Please respect copyright.PENANAlaxq8rnXqs
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
3110Please respect copyright.PENANA8MxfDfVXZU
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
3110Please respect copyright.PENANA85yr05bauJ
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
3110Please respect copyright.PENANABJqmprSy0O
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
3110Please respect copyright.PENANAf9uRI0YS9C
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
3110Please respect copyright.PENANAX6Ly4AlX7E
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
3110Please respect copyright.PENANAznNDv0kPb7
Anak-anak langsung ribut.
3110Please respect copyright.PENANA7eSAqsw0Pl
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
3110Please respect copyright.PENANAKoGD87LEhe
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
3110Please respect copyright.PENANAT7M2mS5BRT
Jawabanku tetap sama.
3110Please respect copyright.PENANAlYBlRF9Hlu
“Mungkin dia kepanasan.”
3110Please respect copyright.PENANAsRdoDbx59t
….
3110Please respect copyright.PENANA5Dbd9icyNa
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
3110Please respect copyright.PENANAy19WBhZM2C
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
3110Please respect copyright.PENANAonVzyHowgE
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
3110Please respect copyright.PENANAJzNx3aQsak
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
3110Please respect copyright.PENANATX97Sj9yym
….
3110Please respect copyright.PENANACsaOCbHpGD
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
3110Please respect copyright.PENANAkT7mcjWrfd
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
3110Please respect copyright.PENANAB3CgVBv9NA
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
3110Please respect copyright.PENANAPixDUOjJed
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
3110Please respect copyright.PENANAjRwtZtIgRI
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
3110Please respect copyright.PENANAK5DkH5Et5a
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
3110Please respect copyright.PENANAO03Dml9d1k
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
3110Please respect copyright.PENANAOCAYylWiyh
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
3110Please respect copyright.PENANAZAJ8uojyci
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
3110Please respect copyright.PENANAx3wNSjaAG2
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
3110Please respect copyright.PENANAV6ry4KUweW
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
3110Please respect copyright.PENANAyxmENqrdKU
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
3110Please respect copyright.PENANAiGqQX3EjFZ
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
3110Please respect copyright.PENANA3UJcrPPZQr
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
3110Please respect copyright.PENANAHxuhFAp5LC
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
3110Please respect copyright.PENANAcvHKbEhPQZ
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANA3JKRYp3O6K
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
3110Please respect copyright.PENANA4ED2qP6zVn
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAqjzQO9yfNN
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
3110Please respect copyright.PENANA3STpNQrZA7
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
3110Please respect copyright.PENANAguDKOpk6z1
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
3110Please respect copyright.PENANAGk8nliflcs
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
3110Please respect copyright.PENANA2LmRcj2EvK
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAgVnCtHIfJn
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
3110Please respect copyright.PENANAOQXqQLA5wu
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
3110Please respect copyright.PENANAlh30FbkCkz
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
3110Please respect copyright.PENANA72hBGdE5Nk
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
3110Please respect copyright.PENANATAHNeCBNdX
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
3110Please respect copyright.PENANASrcjLaXJVw
“Tolong!” serunya lagi.
3110Please respect copyright.PENANAOe9ZuAMaKi
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
3110Please respect copyright.PENANARaYPr8rLlo
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
3110Please respect copyright.PENANAPVfsAFt8IL
Aku ada ide.
3110Please respect copyright.PENANAUeRUHOaXDf
“Mama aku dorong ya,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANADCCsoxR0co
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
3110Please respect copyright.PENANAZrFqRNPies
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
3110Please respect copyright.PENANAkuszC02VAV
“Aduh!” Mama kesakitan.
3110Please respect copyright.PENANAfjNWuKE2vB
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
3110Please respect copyright.PENANABZXOhUHloM
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
3110Please respect copyright.PENANAuS0oFuw45f
“Maaf Ma!”
3110Please respect copyright.PENANA5fK5khcPY7
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
3110Please respect copyright.PENANABUGO2HgE9w
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAvrR53AIAIr
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
3110Please respect copyright.PENANAoAGpkh6crI
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
3110Please respect copyright.PENANAsuCPLKVCRZ
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
3110Please respect copyright.PENANAIp5hRiL26h
“Empuk bener,” komentarnya.
3110Please respect copyright.PENANAQ2KhXl6Anr
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
3110Please respect copyright.PENANAeq2s7FVSCk
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
3110Please respect copyright.PENANAATCns0maqA
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
3110Please respect copyright.PENANARQiMzO6IqR
“Mama gak apa-apa?”
3110Please respect copyright.PENANAIV3uRnO1sI
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
3110Please respect copyright.PENANAIiNuppkeAN
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
3110Please respect copyright.PENANAnSyD83cCJ1
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
3110Please respect copyright.PENANAyQzHmcWicO
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
3110Please respect copyright.PENANAphddJ3iLpf
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
3110Please respect copyright.PENANARyNJj35FAB
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
3110Please respect copyright.PENANAYSJoofL8TW
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
3110Please respect copyright.PENANAuhydaQUoLa
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
3110Please respect copyright.PENANAp0spnOFEky
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
3110Please respect copyright.PENANAjcJ5qvE6T6
Mama harus dihukum.
3110Please respect copyright.PENANA92u84fwZT9
….
3110Please respect copyright.PENANACAZWXbPVZI
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
3110Please respect copyright.PENANAnANkAwxjjw
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
3110Please respect copyright.PENANAkPnr9d3GDS
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
3110Please respect copyright.PENANAyN3BJfykPo
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
3110Please respect copyright.PENANAvrwTO2tMkn
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
3110Please respect copyright.PENANA2Bucoo52AE
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
3110Please respect copyright.PENANA4Yk0lLOzL1
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
3110Please respect copyright.PENANAni0lC6y6be
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
3110Please respect copyright.PENANAn7c7jw7U91
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
3110Please respect copyright.PENANAiAgIzGCUWM
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
3110Please respect copyright.PENANAi9BZCRBJ3S
“Guru lonte,” bisik mereka.
3110Please respect copyright.PENANAOn55q826qV
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
3110Please respect copyright.PENANAYW1L9lnQm5
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
3110Please respect copyright.PENANAhdxi7n4pnS
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
3110Please respect copyright.PENANAsNR415vzuN
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
3110Please respect copyright.PENANAQEFD5urrCz
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
3110Please respect copyright.PENANAyR5BLe265g
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
3110Please respect copyright.PENANAqHVTxKxdWW
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
3110Please respect copyright.PENANAE6LxsBqrxL
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
3110Please respect copyright.PENANAsXFsH7RU3Q
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
3110Please respect copyright.PENANAiJX4jsJe8b
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
3110Please respect copyright.PENANAJN98vsx4Od
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
3110Please respect copyright.PENANAt6f3dQ2YFV
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
3110Please respect copyright.PENANAPW1te9bHer
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
3110Please respect copyright.PENANA1LkStbSX83
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
3110Please respect copyright.PENANAtRVryVF4nJ
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
3110Please respect copyright.PENANA5AKeGdXmtW
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
3110Please respect copyright.PENANAaKHf06d2hm
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
3110Please respect copyright.PENANAZPCDG0MJ3S
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
3110Please respect copyright.PENANA5U4Vkz5vRJ
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
3110Please respect copyright.PENANAcVVhOEbrV9
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
3110Please respect copyright.PENANAgWmKIplZQ7
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAyM9uSnIvdi
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
3110Please respect copyright.PENANAX7PiA0sRja
“Aaaaaaah!” erang Mama.
3110Please respect copyright.PENANAkUc4iuPQqu
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
3110Please respect copyright.PENANAEEwG8o5fCu
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
3110Please respect copyright.PENANAZSmkMOyQZM
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
3110Please respect copyright.PENANAwOE0lppnKw
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
3110Please respect copyright.PENANAhHUZj0iy4o
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
3110Please respect copyright.PENANAvIT6Bs7BGr
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
3110Please respect copyright.PENANAyezcjiKTDJ
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
3110Please respect copyright.PENANAXVkkkuHJml
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
3110Please respect copyright.PENANAlNvwOwV3fB
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
3110Please respect copyright.PENANAzWBHn0ceKC
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
3110Please respect copyright.PENANAktDUCZauTM
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
3110Please respect copyright.PENANA7ScVTtmcrU
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
3110Please respect copyright.PENANAzHInBNAEvJ
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
3110Please respect copyright.PENANAAQUfNbUN0G
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
3110Please respect copyright.PENANAAakE9D28Do
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
3110Please respect copyright.PENANA6pKnXbm4hc
….
3110Please respect copyright.PENANA6mTFQjiASK
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
3110Please respect copyright.PENANAf6CXQsKu96
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
3110Please respect copyright.PENANABQCuJs52k1
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
3110Please respect copyright.PENANA2i6s041X4z
“Siapa Ma?” tanyaku.
3110Please respect copyright.PENANAxpNPRKtH1T
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
3110Please respect copyright.PENANAr1Nrod6KEN
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
3110Please respect copyright.PENANA76maekOeOW
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
3110Please respect copyright.PENANA4Go4rYn0zv
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
3110Please respect copyright.PENANAIg7E0RotLl
….
3110Please respect copyright.PENANA0gWh1tu803
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
3110Please respect copyright.PENANAqohtHyn4Ym
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
3110Please respect copyright.PENANAOca3Oo5e7S
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
3110Please respect copyright.PENANAvuGyZniwRs
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
3110Please respect copyright.PENANAPA83wdb8lX
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
3110Please respect copyright.PENANAowvSUt0a37
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
3110Please respect copyright.PENANAnxVgFRUrfi
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
3110Please respect copyright.PENANAoXDSdrVQ2N
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
3110Please respect copyright.PENANALbpXuCYu2J
….
3110Please respect copyright.PENANAZJ9CIMz0mZ
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
3110Please respect copyright.PENANAOFD5gKtLbM
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
3110Please respect copyright.PENANAnNSSheNGYd
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
3110Please respect copyright.PENANAia0w3KqGfw
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
3110Please respect copyright.PENANAftPf4I60Tz
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
3110Please respect copyright.PENANAVuScBpqKeh
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
3110Please respect copyright.PENANA6ko4oFu170
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
3110Please respect copyright.PENANAWgfwx2wvOi
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
3110Please respect copyright.PENANAAIIgmouY78
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
3110Please respect copyright.PENANAd26YGyha2m
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
3110Please respect copyright.PENANAVWAW97URo1
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
3110Please respect copyright.PENANAp8jDBgsqs4
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
3110Please respect copyright.PENANA8JRtzk50su
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
3110Please respect copyright.PENANAiMHWU8cjIq
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
3110Please respect copyright.PENANA5YVy2VVZPe
“Bu Siti udah gila!”
3110Please respect copyright.PENANAEE4oH2kerL
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
3110Please respect copyright.PENANACDTMwd9I58
“Aaaaaah!” erang Mama.
3110Please respect copyright.PENANAdTInVWeXmd
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
3110Please respect copyright.PENANAbvOpU4kDbC
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
3110Please respect copyright.PENANA4e9WqHTaYt
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
3110Please respect copyright.PENANAfeJgeIZHBY
“Eh jangan!” seru Mama.
3110Please respect copyright.PENANArk5HPGCKXH
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
3110Please respect copyright.PENANAN4OYnikoBW
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
3110Please respect copyright.PENANA0VT9TCoXdr
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
3110Please respect copyright.PENANAgXbadqN87E
“Diam kau lonte!”
3110Please respect copyright.PENANA1MtZ9mj8td
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
3110Please respect copyright.PENANAwVdfhqC3lU
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
3110Please respect copyright.PENANAo31oaTecFn
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
3110Please respect copyright.PENANAG8TIDdIa1y
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
3110Please respect copyright.PENANAsWOS8JX3kN
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
3110Please respect copyright.PENANAu1xeTMj4sW
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
3110Please respect copyright.PENANAZXGAW2nCik
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
3110Please respect copyright.PENANArkVRn5vzkb
….
3110Please respect copyright.PENANAGAEzHrYcby
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
3110Please respect copyright.PENANAXLJiAOeTIs
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAvv6CelFB7l
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
3110Please respect copyright.PENANAEhC3sYJWXq
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
3110Please respect copyright.PENANAvAPhzsEJtj
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
3110Please respect copyright.PENANAianjS6bO5M
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
3110Please respect copyright.PENANAM5dCe5Mxq8
….
3110Please respect copyright.PENANA1EM8r9untx
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
3110Please respect copyright.PENANAInsP50cJ7A
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
3110Please respect copyright.PENANAi4jrYmTpdY
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
3110Please respect copyright.PENANA6g6O87weih
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
3110Please respect copyright.PENANAniXWNkvqXP
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
3110Please respect copyright.PENANAVavKCeonTX
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
3110Please respect copyright.PENANAJQyOKnk4b4
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
3110Please respect copyright.PENANAvOCIelrdzu
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
3110Please respect copyright.PENANALGVWKmB6Nz
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
3110Please respect copyright.PENANASRazrmXm1s
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
3110Please respect copyright.PENANAtfhNYBtfVW
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
3110Please respect copyright.PENANAYw8geUUUji
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
3110Please respect copyright.PENANACMnUUPxuPc
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
3110Please respect copyright.PENANAGBdF7t87Ga
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
3110Please respect copyright.PENANAmQqiPQRsRL
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
3110Please respect copyright.PENANAMl2ABeARWY
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
3110Please respect copyright.PENANAEpHGxlP2nr
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
3110Please respect copyright.PENANAOnxPqT21KH
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
3110Please respect copyright.PENANAFjdtMeLbdJ
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
3110Please respect copyright.PENANAprCxv4CWnT
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
3110Please respect copyright.PENANAnef3SyJCu7
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
3110Please respect copyright.PENANAIWcHIO8Wsa
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
3110Please respect copyright.PENANAapLDuaVFiU
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
3110Please respect copyright.PENANAPptOfq4cH2
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
3110Please respect copyright.PENANA5EMJExocXW
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAdbiiZ9zAra
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
3110Please respect copyright.PENANAt4aAvYFy1R
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
3110Please respect copyright.PENANABLi4Ewqh9g
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
3110Please respect copyright.PENANADogk7KpyjN
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
3110Please respect copyright.PENANAMo36hF1yxd
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
3110Please respect copyright.PENANATuZ6hCopcE
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
3110Please respect copyright.PENANAfMKOizaaO7
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
3110Please respect copyright.PENANAenIYMSZZWU
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
3110Please respect copyright.PENANAMjBB8bHhsJ
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
3110Please respect copyright.PENANACmwxpXUk49
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
3110Please respect copyright.PENANARsXFSeq9MK
“Kenapa kamu punya video itu?”
3110Please respect copyright.PENANAG0EQd4BCfT
“Menurut Mama kenapa?”
3110Please respect copyright.PENANAKlHSF72sms
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
3110Please respect copyright.PENANA3mSEbfxjIe
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
3110Please respect copyright.PENANAPZTy8A9wP1
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
3110Please respect copyright.PENANAuw3g6X8jbY
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
3110Please respect copyright.PENANAPh9ScznOPj
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAWGkHbodBZa
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
3110Please respect copyright.PENANAjcplQXdJA4
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
3110Please respect copyright.PENANAbBlNSbTAlS
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
3110Please respect copyright.PENANAs3AS2dEa0t
“Kita mending pulang deh,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAsqDNZuDLCI
“Nak….” Mama masih memohon.
3110Please respect copyright.PENANAG0u0ItuH8c
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
3110Please respect copyright.PENANArSUjVm7W8l
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
3110Please respect copyright.PENANAQEGqx7Nyv3
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANA9nCYWcljoU
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
3110Please respect copyright.PENANAfZGJT5IRhM
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
3110Please respect copyright.PENANAclPPrSEUMC
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
3110Please respect copyright.PENANA8J31264Dnf
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
3110Please respect copyright.PENANAsKO6Vweeef
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANA7zkjsupgVx
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
3110Please respect copyright.PENANAXGYTo506Ou
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
3110Please respect copyright.PENANAbtp6tgDMxv
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
3110Please respect copyright.PENANAQZanf44vn7
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
3110Please respect copyright.PENANAQer070tFWd
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
3110Please respect copyright.PENANAOSJU4zuyAt
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
3110Please respect copyright.PENANAG9ubAAIrDJ
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
3110Please respect copyright.PENANA0Say9J2byK
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
3110Please respect copyright.PENANAVvMPg2lTw4
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
3110Please respect copyright.PENANAkeT3YJownQ
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAs3kX0Mzd1n
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
3110Please respect copyright.PENANAnxSBEqWkVa
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
3110Please respect copyright.PENANAoTJeJ0Es1p
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
3110Please respect copyright.PENANAqE0aqQ8lqa
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
3110Please respect copyright.PENANAtrbkR6jEZh
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
3110Please respect copyright.PENANABxyk9GuKAq
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
3110Please respect copyright.PENANAXxvquWXGlJ
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
3110Please respect copyright.PENANAztx4xSIudU
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
3110Please respect copyright.PENANAEhdFBG6FTP
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
3110Please respect copyright.PENANAZPxztURGvC
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
3110Please respect copyright.PENANA3FiW4SjHVp
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
3110Please respect copyright.PENANAtg21kJXzxl
Zleeb.
3110Please respect copyright.PENANAO0AyaBkYSB
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
3110Please respect copyright.PENANACfL6bcp9q6
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
3110Please respect copyright.PENANAFY35zjht8i
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
3110Please respect copyright.PENANAH4d9qFoOaI
“Ah enaknya Ma!”
3110Please respect copyright.PENANAJgXt3lMasb
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
3110Please respect copyright.PENANAO21KbhMXCY
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
3110Please respect copyright.PENANAGn4zFWX0bh
Kontolku terasa mau meledak.
3110Please respect copyright.PENANAM6Aj0IQ6aX
“Aku mau keluar Ma!”
3110Please respect copyright.PENANAxkkuSXvr7t
Crot!
3110Please respect copyright.PENANANPCDYETRSx
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
3110Please respect copyright.PENANAFejX8f5eu0
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
3110Please respect copyright.PENANACX87t3CFyR
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
3110Please respect copyright.PENANAw9IfNIcLES
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
3110Please respect copyright.PENANAasKdCCja8Z
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
3110Please respect copyright.PENANAueZ4o9qjCB
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
3110Please respect copyright.PENANAlEB42ETYXA
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
3110Please respect copyright.PENANAPuIwcLtTsp
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
3110Please respect copyright.PENANA1IIqbtyedV
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
3110Please respect copyright.PENANAtbylI74CIZ
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
3110Please respect copyright.PENANAkqTKRinbyd
….
3110Please respect copyright.PENANARdc2QbORBR
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
3110Please respect copyright.PENANAnLiwFklhvH
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
3110Please respect copyright.PENANANtId1KItcf
Alarm smartphone-ku berbunyi.
3110Please respect copyright.PENANATD1BSNP760
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAd3NBfGyX4O
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
3110Please respect copyright.PENANAZs49WDqgwE
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
3110Please respect copyright.PENANA6dOtiBVVjS
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
3110Please respect copyright.PENANAaKec63GZGJ
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
3110Please respect copyright.PENANAMUGf55MpZT
“Buka semuanya,” kataku.
3110Please respect copyright.PENANAptdbWwWArV
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
3110Please respect copyright.PENANAluV3QResHz
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
3110Please respect copyright.PENANAUukqKk7iVn
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
3110Please respect copyright.PENANAEYW1KqvHEq
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
ns 15.158.61.37da2