Istimewa

Demi Anak

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekZJJiAIwz

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ86WoLaXJVX

Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidaklah gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku. Ia berkerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku itu jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus di lakukan olehnya untuk menafkahi keluarga.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJ8WEqjjwV

Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Lagipula mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak semata wayang kami.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdUF7HpGtV

Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdIzUIeef8j

Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi ia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbel36lvag

Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tak ayal, segala pekerjaan rumah harus aku yang mengerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu aku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Cl9Lc0c4f

Ketika aku sedang menyapu, pada saat bersamaan Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJIhDNi6ed

Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan kalau dilihat dari jauh sekalipun.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjld1GPYqMr

Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lantas aku berlari menghampiri mereka yang masih berjalan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKX8wrf4QIH

“Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih” tanyaku panik.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiL2C6YLG4C

“Ehm…oh….i-ni aku tad…”. Doni mecoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini?

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIeLdra1DeE

“Tadi dia jatuh dari tangga tante” tiba-tiba Bobby memotong anakku, menghentikannya untuk berbicara lebih jauh.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpw7RfvDHxv

“Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?” tanyaku ke Doni memastikan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNyg5OL604

“Ya nggak Bro? Ya kan?” ucap Bobby seraya meremas pundak Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBVLhHeCnWZ

“I-iya” jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, aku tahu ada yang di sembunyikan oleh Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa4oy7ke3Sm

“Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak makin parah lukamu” ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru aku tanyakan kenapa dia bisa begini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhKNAHUNwpB

“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung di ikuti tawa terbahak-bahak.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSb71j8GuCz

Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeSkYAhDmYk

“Yauda tante, saya permisi dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKxQkxrCnv

Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku “Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka begini?”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7ba8yK8JN

“Ehmmm A-anu Bu..” Doni terbata-bata tidak berana ngomong sama aku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGggmMfMIb

“Doni Jujur sama Ibu!” ucap ku dengan tegas, supaya dia jujur.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1C0mHyZSkG

“T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6zDW3Fk00E

“Sparingan itu apa sayang?” tanyaku tidak mengerti istilah itu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVGFM8RLhRS

“yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLi3Jrg79G

“Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?” Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMsWodKRQN

“Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0nZByfs4S

“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVi42p4wRyG

“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUFnzdKr6m

“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRioAB93502

“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlULMrlyRd

“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsqZBbs4HAo

“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIuRzjmUUJ

“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzA2lxPzXr

“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu9xslY2BhZ

“Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini” ajakku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzufdZ0gOqk

“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan cream di bagian tubuhnya yang memar-memar.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVcPd4Y9rp

“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO8H24zSiuC

“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVKQJfEL1Ex

“Soalnya…aduh… perihhh“

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRBFpk6eacG

“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV190APGrry

“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi ketenaran di sekolah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xgbH6EfQU

“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4LMVogkEBC

“Tapi kalau aku nggak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbKpgye55O

“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqnnrzfx2I

“I-ya Bu” jawabnya singkat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSAMQgWmnQ

Sambil memasang perban untuk Doni, aku mengingat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Tatapan anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walau jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYaHX7Kpw5U

Keesokan harinya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIk74MQiLVI

Sekarang aku sedang istirahat sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. ‘Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen’ gundahku dalam hati.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1FlMarrX8

*Tring Tring Tring

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0jL9G8Mqsz

Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Aku tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa tahu genting.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrINHbrbwO

“Halo?” ucapku menyapa duluan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYvEsfOF9l

“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYG7pzYCs2x

“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn6btIWrYZT

“Hah?!” pekikku kaget.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX5WSxCjHJv

“Doni Kecelakaan dimana?”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIHZnapTFXt

“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS91R9QnhIm

“Ok-ok ditunggu nak”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCzMuAW38jB

Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lantas aku langsung memesan ojek online. Aku meminta kepada kang ojek untuk ketempat tujuan dengan secepat mungkin.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3zlK1MJZLc

Keadaan darurat seperti ini tak bisa lagi berpikir jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8OQlfzwS65

Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membacanya dan segera pulang kerumah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZ08s58IGC

Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, diriku langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang Bobby bilang. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini cuma terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJE9kl4RLU

*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96GkkjECcK

“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby kepadaku. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfNEFWp8hA

“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1SlZ5t45Ev

Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4sqdUxV7xP

“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVb4QVC55U

Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJb4gbFhPM3

“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum menyeringai. Hal itu membuatku semakin takut.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAvAjhLBt7

“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati diriku yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtC7LRoZE0r

“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator menatap mangsanya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ0DOaRMqmD

“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hEoehwJKa

Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsyqEntLwgO

“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Pkg3IBM8r

Aku dorong tubuh ABG itu dengan sekuat tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa untuk berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia tahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHYQu2i9lrl

“Dengar ya percuma tante teriak, nggak ada bakal nolongin!” ancam Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaX5cEga27w

“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku. Tatapan sangat mengerikan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtp0JZ8WHQ

“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJFuQRNBMH

“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku menggangguk pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCz6i9VSpIz

“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtH0k0EBn01

“Jadi nurut sama Bobby ya”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bQDhRECRv

“Please Bob, apapun yang kamu minta tante akan bakal sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg76slyAXc1

“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai tatapan dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani untuk membunuh anakku demi tubuhku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE50GBnUda3

Tetap dalam tindihan Bobby, Aku terdiam seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihqaJPXelO

“Gimana? Nyawa atau tubuh tante?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2esbrm3dJ

“Ba-baik tante akan serahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡILmTbH9OmF

Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya nggak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya kepadaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcMYXXeNhd

“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku berucap, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNKs3eYhNs

Bobby tempelkan bibirnya di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukan lidahnya kedalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfJbP9pRXVv

“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2Yq7bnm6k

Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku biarkan lidahnya masuk kedalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibelit oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, aku di dikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Tampaknya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAHqvRMk10

Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak di sentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hanyut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxgS3rQHjkc

Terasa satu tangan merayap turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIl3lUjxfGk

“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangannya dengan lembut mengusap-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana Dalam. Aku terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang kupikirkan. Tidak-tidak, aku tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUQlRYhFxj

“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9jflLahYy

Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwTsFBxTEk0

Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia merubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannnya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDx2tqN2mUB

Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia singkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP6IRRCw7ho

Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus lembut pelan paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrUtQ06pIo

“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ47gEl3lIQ

Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia dekatkan kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhUYfy2zpZ

“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti apabila ia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjm4DB27j71

“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk belahan vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, tak ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡySp6E9rErs

“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi kalau bersentuhan langsung. Astaga apa yang kupikirkan lagi, padahal aku sedang mau di perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat nanti. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasa sekarang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVAUTuzOjmC

Tanpa memlepasnya, ia singkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNF5FTTz8vp

Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia tarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXnr5EhGdo2

“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya kedalam vaginaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40RxMmf1Ut

“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby mengomentariku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan jarinya dengan cepat di dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin terlihat menikmati tusukan jarinya. Maka dari itu aku berusaha kerasa untuk tidak mendesah-desah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtF1m9Rp2q5

“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90NAp2PRKM

“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia tersenyum senang mendengar jeritan nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJQecJhGQr

“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum kontol aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam meresapi rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6L9UIBo0FT

Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat banget ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini kepadaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftWYj49vMw

“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu nggak pernah melakukan ini kepadaku. Ohhhh….ini sangat nikmatttttttt.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgx1K5xa2Kg

Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk di lubang vaginaku dengan cepat. Tak lupa mulutnya juga hinggap di vaginaku. Tak ayal rasa gelitik orgasme pun datang menghampiri diriku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV9xsikFKeK

Tak lama….

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuEnXte84p

“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan nikmat orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2tS5sPvvm

Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeteKjUJ88Q

“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQyPZInx3xc

“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBYVUqeUeQ

“…….” Aku hanya diam.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2Heevmx2t

“TAN!” galak Bobby kepadaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZYZiNVclRE

“He-eh” singkatku

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DV55W50PZ

“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOiwbP99Gd

“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSP7T6FIKFN

“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK99Q9sPDCd

“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqCXj9P2MQ

“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGvpqzr9sTu

“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa ngomong vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan ranjang. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksaan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEf5jnViRbq

“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya kepadaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFpWuC54giB

Rasa bersalah menghampiriku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata ‘Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa’.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVETHYKTK6

Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keingin tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme barusan, membuatku ingin segera di setebuhi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsPgSqBmeU

“Bobby, Please sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante dapat orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh mengkhianati janji suciku dengan mas Herman.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9g0TyxdzQI

Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menyeringai ia lepas seluruh celana abu-abunya berserta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya….

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKKVyy7oLX

Astaga……

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAete9rP0b

Besar sekali……..

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1c4hNXOZx

Panjang pula…..

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0laaYWhji

Berurat……

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cQCbA2xiX

Terbelalak tidak percaya, anak seumur dia memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga menetes jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlDcnYogVY

Kemudian ia berlutut persis di depan selanggkanganku, lalu ia letakan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwrnuLAVY8

Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡukwumL85G6

“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia menangkap mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar ketimbang dari punyanya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLEk4z49Hc

“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYAlpxbTRG

“I-ya besar” jawabku takut.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWR8IoqePh

“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwqDSkqt3K8

“Pe-penis kamu” jawabku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡefI6JUARh2

“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby berucap dengan geram marah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kMxSA6XcW

“I-ya kontol kamu besar Bob” lirihku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1S2uy2uLHM

“Hahaha gitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti yang ada tante bakal kesakitan. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby kepadaku. Tidak, tidak, Aku sedang di perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsU5d04WvS

Bobby gesekkan kepala penis di belahan vaginaku, sesekali kepala penis nya menyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang kontolnya di klitorsku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqj0rHtYIeY

Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala kontol kedalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Kurasa ia ingin memancing birahiku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ItXuwDToD

Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini di tembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk kedalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tanganku

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRfSVq2dZM

*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan kemaluan kami sudah sempurna.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3wBQTqfEUM

Aku dapat merasakan denyutan urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang tidak pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa pikirku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb3uYEjh9jb

Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tanganku yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGs8kTaLXr2

Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain memasuki diri.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9moqjqpMns

“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIG9DqBk8ZN

Ya……

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB0GW0ts9pA

Aku melakukan ini semua demi Anakku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGpGx25rWB

Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIym0zSMWs

Ya….Itu adalah alasan pembenarku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVCCu9Lgrf

Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan kontolnya. Akibatnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmat dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIGc2idg2Y

“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcai6xJzjCB

Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, membuatku kewalahan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah aku merasakan rasa enak seperti ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYp6rDT9kLH

Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman kontol orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai pudar dalam benakku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9g6FfSqa7Z

Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini singkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTzIl5a71m

“Bobbyyy….pelannnn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ePdxyOI8a

Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku kan mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm0G0XvtCrE

“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme menghampiri diriku. Punggungku melengkung ke atas.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03klNm1Fla

“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama kontol gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa bersalah itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang sedang kurasakan ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMeV7JlLys

“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡttkZCR2Fys

“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasapi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5SgOL452n

Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku menjadi kosong melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4uySFfzXku

“Lihat tan, kontol saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiAx9ZKUkk

“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWG4FSHWxP

Nikmat orgasme pun berangsur-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVlbOwc2vtc

Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcneA7nQ9k

“Belum, saya saja belum keluar”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTM9fBppNDp

“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantung ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGVYCmUbwY

Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang ada malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku di nikmati oleh Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhpQqe7wQh

“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPwM5ApBvB

Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbeFZBNPlpC

Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku tersadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OcagJVara

“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQYbv24f2a

Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti diriku. Akibatnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ54SRLYmY9t

Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprot cairan panas. Pada saat bersamaan aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan puncat kenikmatan. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ncV6B8onU

Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHbLglogaG

Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby mengalir keluar dan turun membasahi lubang anusku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPSXL5kkoy

Hanya deru nafas terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4beULApxQ

Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk menangkat telpon dari suamiku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXWPSl6QqRK

“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersalah karena telah mengkhianatinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0L1RbCkb00

“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuj1UKg5T5N

“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik.

“Oh nggak pak, tadi cuma candaan temannya Doni saja” bohongku kepada mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5iMhrBEz20

“Ya ampun, masa candaan sampai bilang temannya kecelakaan gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Tampaknya dia percaya dengan kata-kataku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9iNdlt9Lh

“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkGepMnUUEM

“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAwTbe2rRW

Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5HRx6afrQ

“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu.

“Janji apa ya?”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40Pm44MtaV

*DEG. Jantungku berdegup kencang mendengar itu. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ34O5kJPYHt

“Kamukan tadi janji tidak bakal membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhJq8ZTD8N

“Ya aku janji nggak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wTg06fegX

“Apa syaratnya?” pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0NrM1Ykrji

“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoizhPRQjqm

“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm83pD8pAty

“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemffS1gryD

Lalu aku teringat akan sesuatu. “Bobby….” lirihku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufpuZq2YXX

“Apa?” singkat Bobby seakan malas mendengar rengekku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU1j37h1ppD

“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYw8LyhNs4

“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengar itu aku menjadi pucat pasi. Tapi daripada aku beneran hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiQpjHNgG6c

“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia menatapku dalam-dalam. Hal itu membuat diri bergidik ngeri.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9SrhL6Ba1s

“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgtmY8bDsU

“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWsbby4cWO

“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau nggak…….” ucap Bobby gantung.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTFCMkhwW9

“Kalau nggak kenapa?” tanyaku penuh cemas.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJamE6751Xk

“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante nggak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada hubungannya dengan Doni. Mengetahui siapa ayahnya Bobby, aku tidak mau ambil resiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcNmXVe1WM

“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSJWK8jmB6i

“Itu urusan tante, bukan urusan saya!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszdEqcQX0k

Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung gimana menyiasati keadaan ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8EYnGzFRc

Sebelum turun dari mobil, aku pastikan diriku sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan barusan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkC2sEaGJEU

Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan kepadaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ZzHxQq9De

Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvfDYHFSEW

Ketika masuk, aku dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia menatapku dengan wajahnya yang binggung.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRwuVp63AQ

“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbN2Lj0pUu6

“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PF2NLGWRT

“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVyU608IgQ

“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkOnO7vDvR

“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKRYAiMg0P

“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ90uVmlLhjd

Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih temannya ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeTIbo4mnh9

“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLs88J9jP1b

“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSi42o7DeR

Mendengar itu batin ku berteriak ‘Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu’.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsx0IRspcTP

Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtyMDLWTvKH

Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLhJwynHmG

“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepadaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJqB2EobvWU

“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ956idwROgA

“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡppi6AcPB8v

“Iya mas, adek sayang bapak”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ej9cuJZWG

“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLCysZtFUOe

*Clek

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPYMymdfKI

Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzv4ZcBbn7h

Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0fk7W5KMZt

Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjN3FdMwnB

Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjosQm0WUU

“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni kepadaku. ‘Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu’ ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KvDkY9SyB

“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV1q1KSer7l

“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia perhatian dengan diriku, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu….

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEK2JF8KDd

“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSCur96W6dG

“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau di bilang apa lagi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1Yh9Zeqk1

“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada resikonya”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhX68Gf3SzP

“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBt9uu4hLql

“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lantas aku peluk anakku, Doni pun membalas memeluk dengan erat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmTL4qU5Dm

“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap lekat Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWLXvUbF4qC

“M-m-mau ngapain dia kesini?”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqv0cCBP1UF

“Katanya mau main saja sih bu”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdo6J9yBaZA

“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhF6OeJPIo

“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wfbHOcHba

“Seriusan dia minta maaf sama kamu?” kagetku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudpSeBF1uW

“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia dateng minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Y7w7FDhRT

“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3tHYKFanc

“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan nggak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2my9al7yIY

Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDPEVcwNo5

“Baiklah nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1GHKUpvgRm

“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj4ORzdwhoG

“Dasar gombal…. “

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf9Y0lM9k64

“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj41pGTRqGw

Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, kerena sebentar lagi temannya Doni akan main ke rumah. Ya temannya Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXASsAYNWj

Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni menghampiriku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLTvUpRDX1h

“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo0yPyr3igT

“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum menyeringai. Karena dia berdiri di belakang Doni, ia mengelus selangkangannya di depanku. Seolah mengejekku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1XTdlfpe8

“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknEaKKrlaM

Kemudian mereka berdua pergi kedalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh kebelakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis kepadaku, hal itu membuatku bergidik takut.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡunwZNkQq7f

Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan hal sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena akan Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmnSA1LM94

Namun sayang dugaanku itu salah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjN1pIuxAx

Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZVMy476Bx

“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa1RzIMeH9b

“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLYsyFGDeG

“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQSsLfvId2m

“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFumCqrmZK

“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap menakutkan diriku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIBMGjgNkLr

Sekilas aku terpikir keselamatan Doni. Mau takut mau aku turuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral sex.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkVLuaIRBq

“Buka Tan” perintah Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLgF2hU5UPp

Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya berserta celana dalamnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26mXho0eoJ

Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih layu, namun tetap lebih besar daripada milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbgEfuWeb4

Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgToxFgTil

“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, walau masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tanganku tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Aku ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqKhsQz8eD

*Cuuh……Kuludahi batangnya penis. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua tanganku mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JgCYfo2Bs

Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan tanganku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF8AdR7Fcmt

“Di isep dong tan” pinta Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAib1UTb7k

Aku sudah sering memberikan suamiku oral sex. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan kumasukan dalam mulutku sangatlah besar.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1NwSWVYmF

Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak . Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuo8NtiLba7

Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilati urat-urat besar disekujur kontol Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHI96xiBsvm

“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsH0HMRHeGw

“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0cuq40VeWq

“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurut pen…kontolnya dengan kedua tanganku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmJh4TP1GD4

“Hehehe suka ya?”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTwdX9dMfX

“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoMdvaMg49X

“Kalau gitu, di sepong dong” pintanya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAI5PohfJPc

Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung kontolnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala kontolnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF5xaBBpK3P

“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTyNQ3AIM5U

Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan kedua tanganku mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcZ8JhMPmW

Selama menghisap kontol Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa bersalah hinggap di benakku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan kontol Bobby dengan cepat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqE4CKFPdPo

Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh kontol temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. Sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap kontol besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4KQctCiHi

Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral kontol Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi kontol ini akan memuntahkan isinya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvVhsUbodZ

“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lantas kutahan kepala penisnya di dalam mulutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLWWKnjzixY

“Gila, enak bangetttt…. tannnn… gw keluarrrrr……Oghhhh”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBY9pFQJN5l

Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali di terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡloX7v93IiW

Aku tidak menyangka, spermanya sangatlah banyak dan begitu kental. Bahkan……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHc72mDWFEM

Bobby menarik kontolnya dari mulutku. Dengan naluri aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur kontol.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIVY63wqVB

“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membelai kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbrAP4DpQA

“Saya nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Jujur aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnfEdLgzbN

“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSYbzF66p3

“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNW934NapxK

“Untuk apa ?” tanyaku tidak mengerti.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUTLCiuDrK

Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUb5evTDZA

Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRyLcXhGjy

“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memergoki kami.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGp9nKikkC0

“Eh anu tad-tadi….” ucapku terbata-bata, tidak tahu harus jawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58irORDn6v

“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBbxkBNcowP

“Oalah begitu toh, pantes lame banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi03MMLNDm4

“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AC2wAAxOf

“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi cream” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku habis makan sesuatu yang enak.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdS1636FMh6

“Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ62m5PMV4WW

“Ih…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZVXcwo2oy

“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, cream putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi cream adalah kontol temannya, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, ia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUySqZpeJ08

“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku tersadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut kontol ketimbang penis. Nampaknya aku mulai terbiasa ngomong vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnPzLw8ZWZ8

Ada apa dengan diriku. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghAWNSqMXw

Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROEtFlTeDM

Sejak itu aku jadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby memberikan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSdSUjA5wN

Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlsDz8l2JWc

Berliter-liter sperma sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih binggung, gimana caranya aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUpcF9CxqBD

Bersama Bobby, aku marasakan nikmat persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Terlebih saking hanyut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan panggila telpon dari Doni dan Mas Herman.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9MbXYfvHNV

Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di perpanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzizb6sTWQf

Tidak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening kepadaku. Ketika aku tanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, ia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak.

Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxghAs0yXtj

Minggu pagi, ini aku kembali di panggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1DqXjXaSR

“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat heran. Ia melihatku dengan tatapan yang penuh curiga saat aku hendak pergi di pagi hari.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5qLt8zJ0aJ

“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHc3JeAr6y

“Arisan? Arisan lagi bu?”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJSy2w2srm

“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPHusX2Dof

“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2UWiwhqE8

“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAGMSkGwaaY

“Lagipula hidup ibu kan bukan cuma untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqp9NIPC5dx

Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjgxUYDRNW

“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diriku. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meskipun begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRddZ2SqS9N

“Terus kalau begitu kenapa kamu nggak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk bertempur birahi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvaGpGmn4B

“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAQeGHjqIBr

“Ohhh begituu…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5FdBLQ9cY

“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYreqbiIUi

“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. ‘Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi nikmat duniawi dulu demi kamu’ ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡacuI28UnJ7

Dengan rasa berat aku tinggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir itu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan ini rasa terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNb1V0Cw77W

Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk kedalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VzNIOG2YT

“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYC46UooHkU

“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LvwPbLAHO

“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5f9MxXiWn

“He-eh” singkatku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslR6rkooQT

“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrwfoNl65TC

“Bobby ingat janji kamu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bxDcgeFdj

“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu menghampiriku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku hanyut dalam permainan ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6asDUEFJb

“Oh ya tan, hari ini nggak cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan bibirnya dari bibirku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTegthsKjvt

“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6snKx6bmVo

“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvCq0WCYUoG

Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeD5YbYvfOq

Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJd0nHsfXy

“Halo tante Ana” sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf26PMe5n66

“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku jijik. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlS70rv62R

“Ka-kalian…..”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqMOsMrYrBg

“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡut8fOi9VqU

“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD34H4dfj7m

“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEwWiCqxLS

Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIAxVBbZYOt

Tampaknya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3WdNUEPaf

“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PP1Wn0Oq2

Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni menghampiri diriku. Teman? Pantaskah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan tatapan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekumpulan serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera diterkam mereka.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjlAe0soat

Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡieLYV4CT4E

“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0yYppGwMZ

“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBAnxPeyS8K

“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡER4w80ud8T

“Bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZX3UdY81Gn

“Ya memang kami temannya, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxb57QsfZED

“Jadi kamu memilih untuk mengkhianati Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ehogzkazG

“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MMrhOlAB1

Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQWPQJi0gb

Mereka semua berhenti memutari diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZ32Mih0Hx

Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RBPSbnDTg

*Plak…..”Akhhhh….sakittt” pekikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz42sWfEVLu

“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menampar pantatku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ojLrREz3d

“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua tangannya sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOowiNtzChV

Walau terkadang aku suka lupa diri apabila bersenggama dengna Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuatku jadi terangsang hebat. Meski hatiku menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat lembab area selangkanganku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKwszDtUAm

“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Kuturuti saja permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmKWnHhWXwp

Secara pelan kulepaskan kancing-kancing kemejaku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan seduktif. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUYmheyuUr

“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmarhJKxFEv

“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvjXj6z3aEX

“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnTyHdxb6Y

“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dctbzozRS

Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmbnvRl2q6

Ketika mereka hendak maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun reseleting rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah berangsur-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOM27w0M8Oa

Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHTjy9e6SGe

“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCUCKk3K56

“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjfAr9pOyBR

“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmat dengan para ABG ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrOJrsfEk9Y

Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain didalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, aku cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuctwitoWY

Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia mainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuIj560MRUp

Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangannya. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya heran, tapi juga pasti terangsang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh0wMHIDABn

Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah diriku, tak lagi punya harga diri.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ28xz2h8fGP

“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe2ek4InnVH

“Dia memang dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena ia ada benarnya. Meski diriku tetap bersikukuh kalau semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRnlmkYC2re

“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcb8WCrMlxN

“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWXC5wjgly1

“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar penuturunnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTa7JQQ8PhQ

“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin kontol-kontol kita” ucap Adit.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE66d49b511

Aku lepaskan sisa pakaian dalam yang masih menempel pada tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap kontol-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk kontol mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYelWzuXWn

Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku tersenyum manis mendengar permintaan itu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbG7olGRbua

Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala kontol Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lantas kukecup kepala kontol itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeqCrCOvw7G

Lalu aku bergeser ke teman Doni yang lain. Sehingga lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang diriku ku dikelilingi oleh kontol remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan seksama, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8uprbvjOJj

Kututapi dengan lekat kontol-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhk67zApjC

Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0fxNFFxsX

Kuraih kontol bambang yang gemuk, dan langsung melahap rakus. Seperti orangnya, kontolnya paling lebar diameternya ketimbang milik temannya. Kedua tanganku kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73nd53f3Bc

*Slurp Slurp Slurp Slurp

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhLH6lCdFvS

“Oshs….gak nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi kontolnya dengan rakus. Aku nikmati kontol yang berada dalam mulutku ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7EM3wbdjeA

“Tan kontol aku jangan di anggurin dong” protes Rizki.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKyjl2TfRtA

“Ehhmm…hiya(iya)…..*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan kontol bambang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu1YrY0DFtP

“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asik dengan satu kontol saja.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLB5k8tVNer

Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki kontol yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu kontol, maka tanganku akan mengocoki kedua kontol yang lain. Dengan rakus aku sepong kontol teman-teman Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7zugKSSQVX

Cukup lama aku menghisap ketiga kontol teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap di sama oleh mereka.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu6WpCcjrnJ

“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHsBoSSarD

“Sama Bro” ucap Rizki.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZz5g0zqXHN

“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8QidlD6QG

“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd1tuaI4U7U

“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejQIR45FGe

“Tante pengen hamil anaknya Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih tidak siap.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOegqT6w3w

*Klontang….tang….Bruk…

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVX9CFXSUV

Kami semua di kagetkan dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. Sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintip kah?.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCvT0fmlen

“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurut, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10eZPFykqS

“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiECjA1mAcp

Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua tanganku dan kedua mataku terbelalak lebar….

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmYMC6K0Zd

Doni…

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmv8rA0CEgX

Itu Doni anakku…..

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj65yYoCDO7

Kenapa dia disini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdRziVKKXv

“Do-Doni…. Kamu ngapain disini?”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHyTMfWLVs

“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA2HWC64v1L

“Kenapa?” tanyaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZq9InmW1Re

“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikutin Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7RL3Lz4H3

“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9r0BTPj1Lw

“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Ok, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantoran yang sudah usang itu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07Y4ZYE2uA

“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80BpyJ1Id9

“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya kepadaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMs8VNjy0u

“Ibu…..” ucapku mengantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4k1Px051E

“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkM2XkfxAG

“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia menatapku dengan pandangan yang menandakan tidak percaya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXnUImzNXM

“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tatapan tidak percaya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWyU5y1Xmf

“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnEovjFxkG

“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuatku terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU9nYA8xPgD

“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEx0o77tABr

“Kalau begitu…..” Bobby menghampiri Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHdKhHNE2K

*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di perutnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMQ9N4xRnZm

“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYwbMWqHG7J

“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil menatapku dengan amarah. Aku tahu yang dia maksud, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Aku tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHz5WHd4Ov

“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBu6NoJPoF

“Bagus….. Ok lanjutin lagi” perintah Bobby kepada yang lain.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvelp11sBP

Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2DdeDJmfA

*Hap…..

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbGhAQ7D5i

Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi tanganku mengocok penis yang tidak ada berada dalam mulutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEyaYzqOhPW

“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni kepadaku untuk tidak lagi mengoral penis temannya. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lantas aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlFujnmjW5v

“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRVd1KXdOu7

“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulutnya” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANCLCmuCRZ

“Lihat nih Don, kontol gw basah sama ludah nyokap loe”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ry772fwGq

Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHGTSileiT

“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” parau Doni ke temannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmd0lsB8A3

“Sorry sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk di lewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQmdqXuFGM

“Set….” Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal mulutnya dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNHEQ1BkU48

Aku tidak tega melihat, keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFEsNmUUFCf

“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika giliran penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urut dengan tanganku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI5iBfclXvG

Di depan Doni, aku Silih berganti memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang besimpuh.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCwaHvuJUWn

Dengan sebuah masih penis dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya menatapku dengan nafas memburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTQr83QFkQ

“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia menuntun tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFsswSQhY5L

“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnoen3frz39

Aku kangkangi kepalanya, kemudian aku turun tubuhku. Dengan sesekali menatap ke Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki persis.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4OQftX11U7

Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZfmXhBVMU

“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ln3eY8nnA

Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5POHL2YRX

Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0XUVbGWAy

Yah…..aku akan bebaskan diriku….

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ym0KIEa27

“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, memanas-manasi Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdsaLr9VTD

“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali kontol Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiljErWLYUe

Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJBpocfSdfF

Sekarang aku bergantian menghisapi penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiOhS11Vy0H

Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan tanganku pada kontol bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku persis di atas kontol Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit diantara bibir memekku yang basah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhnPmu9VX3e

“Ohhhh….tante” erang Rizki.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRdzxlayUg

Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6gYE6NN4gp

“Ahhhhh…..enakkk” desahku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQ4PeNWllI

“Nghh….ngentotttt” erang Rizki.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9E4v2c0JsO

Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam diriku merasapi rasa penis yang baru pertama kali masuk kedalam tubuhku.Dalam hati kuberkata ‘Maaf mas Herman, sekarang nambah kontol lagi yang sudah masuk kedalam tubuhku’.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBez3CTOk6S

Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. kontol rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8SRJ5FnEEe

Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmat menjalar keseluruh tubuhku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64bbRL4hRG

“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXw1rhui3P7

“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyqm55Q7EW0

Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa di perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0CBycHcQp

“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPWogobLsJ

Tiba-tiba aku lihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUy9AAi05z

Astaga, anakku mengeluarkan spermanya……

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQLPD1SsPUs

“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqhrt7Sfw3

“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKvzmIYyLf

“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus mengejek Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan matanya. Nafasnya berat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFGvFa8u1p

“Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@ sama teman-temanmu” tanyaku yang tetap memegang kontol Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHFzlbRjUkK

Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku barusan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHw4p1XyHyF

“Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?” aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia mebuang muka, tidak berani melihatku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJZcwEMYe8j

Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan sendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasa.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡACBIoKl5Tl

“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus” ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKRZMx0oIH2

“Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBYtDCXaWT

Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyxd5dqRxDq

“Ouhhh…iyahhhh…aku…dapettt” jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ80HFAcyiH6

“Gilaaaa bro kontol gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr” erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIi0UTm45hK

“Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡafIyfbhpUG

“Tannnnn bukaaa mulutnyaaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Tak lupa kujulurkan lidahku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJU6FvTb1Ra

*Crot Crot Crot…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk kedalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan kedalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan kontol Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAoJ3zAcWE

Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam sperma kental milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdGVK5wmXPG

“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWnKEAjU4qb

Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd40MsVIy2z

“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Y86v28ncN

“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi merangkak, pemuda gemuk pegang kedua pinggulku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72pakM1ITT

“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbht9VrfDB

Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi itulah kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8mMLr286yf

“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡist5vmANxx

“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jijik, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali mengeras lagi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgV9ijvRCnI

“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnOFlRo04b

“Iye-iye sabar nape, nih kontol gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46rDDKpq3E

Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku di dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3u72J9JFtR

Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, sekarang isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lantas aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBBmMiRja7G

Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRYYb4huZQ

“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzAbnfabd4

Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68KslIyP9T

“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWX1g62dBq

“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCv2xsCqoO

“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perutnya yang besar. Huh, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡowFmpnDpln

Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh dengan amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW6LRqaZm5n

“Sini Bambang, tante bersihiin kontol kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lantas aku membersihkan penis gemuknya dengan mulutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdkLeydUDdZ

“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki kontolnya sendiri agar tidak layu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesILhv6RDE

“Tapi di ranjang itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke ranjang yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lantas mereka menyiapkan ranjang yang akan menjadi medan tempur selanjutnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYzPxZjCA66

Kulihat Bobby masih hanya terduduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannnya. Jujur, aku tak sabar untuk kembali merasakan kontolnya yang perkasa itu. Ia tersenyum lebar, ketika mendapatiku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memandangi selangkangannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCImZhNHMGN

Ketika ranjang sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKf8QZSsl84

“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di belahan vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWbmToPNlN

“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari ketiga temannya, kepala kontolnya paling besar.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmyRTuRliA

“Ohhh…..ditttt….pala kontol kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk kedalam memeku, yang semestinya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzeLCqwiDjV

Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam diriku dengan cepat. Ia mainkan kedua payudaraku. Kujulurkan tanganku menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQSvAw078Y

Bambang dan Rizki berlutut di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan batang penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku kedalam mulutnya. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWY6jTV9pH

“Nghhh….ahhh….ngh….” Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNrlY70MTP

Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut memuncratkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglnXSFxGNa

“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZMbS8nMYKm

“DIT, Jangan di dalam!” teriak Bobby, mengingatkan Adit. Lantas Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku lihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKhFhas4HpP

Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku tutup mataku, beristirahat sejenak.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6x8F6RkWQc

Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpr5e5eCzMw

Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulutnya. Tapi aku belum siap mendengar amukannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzXGwCIYfds

Dengan pelan kuucapkan “Maafkan Ibu Don”. Ia hanya memberikan tatapan yang kosong.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzA4YXbpDM

“Tante Ana” panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang sudah pemuda ini berikan, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali timbul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4lob4HHkl

Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQ5au0hRIk

Pembuli Doni ini menyodorkan kontol besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi kontol ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua tanganku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8wpvdZNWo

Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala kontol Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHohBjE0B94

*Happ…

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp0OuDUAIpa

Di depan anakku, aku melumati dan menghisapi kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGfqdok3COp

Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di ranjang yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di ranjang yang lusuh ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZN0OaLz8T5

Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia gesekan kepala kontolnya di belahan vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan kepalanya kontol yang keras itu membelai-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan di penetrasi olehnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlwQMZgMcEe

“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby kepada Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTM2T5gQ8k

“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan kontol besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNPjeNhGtcg

*Plok Plok Plok

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOsiF5eC4xa

Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1euhfhzaAw

*Plok Plok Plok

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY6WQJHIYnu

“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZXuRuR0hu

“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBUevlux2U

Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKMxhoxhhDx

Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1FQ2WNWJpU

*Plok Plok Plok

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4dwkXSmwL

Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan kontol Bobby di liang cintaku yang sempit.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPswzBegrLC

Doni menatapku dengan penis yang ngaceng di baliknya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSdwMncIcv

“Ibu…ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡydKSiceNvW

“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku lakukan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyzVpGB9HP

“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mSgtTpAt9

“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh kontol Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkj9U7l5i5t

“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnq0TDwpRIf

Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan deras-deras membasahi ranjang dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5EhWJ1L36

“Wuih….. gokil sampe squirt gitu” komentar salah satu teman Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGQHkNs2Bb

“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Kali ini orgasme terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Di penetrasi oleh kontol berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuatku menggapai puncak yang sangat nikmat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVA03nIVgxx

“Oghhh….pelan Bobbyyyy”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhm3ZvZd01

Kembali Bobby memasukan kontolnya kedalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku bergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan nikmat yang hebat. Akibatnya dengan cepat, aku meraih orgasme lagi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPNpyHPevG

“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby mendiamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCFQQxJ1an

“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia berlutut di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, kontolnya yang basah itu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEUFqoNyXs

Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSntBINb5BV

“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih nikmat puncak seksual.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡna4Qu34Qxc

Kulihat kontol Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali di jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYWsVwitPFJ

Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalurinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Habis itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang kontol Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inchi batang Bobby memasuki kembali diriku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1nngLlU4pe

“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasai denyutan dari urat-urat tebal di sekujur kontol Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78uB4FUleM

Aku naik turunkan tubuhku dengan liar. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa kedip. Doni menatapku dengan tatapan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah kepadaku, atau malah nafsu kepadaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57YpdHGOG0

“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgKhTNBjh4

“Fuck, Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKYQjoKqFV8

“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram kencang.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGFfeyM9Qw

“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxQL06vVPv

Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku tambahkan kedua tanganku sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡosr92gQQ5X

Puas meremasi, ia letakkan kedua tangannya di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, menjemput tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan begini aku bakal klimaks lagi.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIreQJnscA

“Ah….ah…ah…”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡixMyGebGsT

Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari gesekan telapak tanganku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHP7hEZMEOX

“Bobbyyyyyy!” teriakku saat orgasme.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2UtYmGFBuC

*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku squirt lagi….. Aku terus saja mengusap cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku hempaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUua7Mlt8T

“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit mengomentariku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrpzDIfhtH

“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8myn1gX0Qx

“Tante pernah squirt gak sama suami tante?” tanya Bobby.

“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan tersengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak payah dalam urusan ranjang, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah membandingkan nikmat yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMRpGgHzu9W

“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini“ kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga mengejek suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCeTBlTYZjw

Bermenit-menit kami berdiam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi memburu. Bobby kembali menusuk diriku dengan penisnya yang masih saja keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, dan lalu ia berdiri.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2RSvnwYEY

Ohhh…. Ternyata aku akan disenggamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua tanganku merangkul lehernya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88eHLBbu33

“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak sekuat Bobby. Kuberi dia ciuman hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas ciumanku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhI4QYu51n

“Ah…ah….ah…..Bobbyy!”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ugm7di3fP

“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkjE0uRa2X

*Plok Plok Plok

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mqdFIWPcL

Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAgBf3GL0m

“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPXPZFEviQa

Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs9Dbtd4TTE

“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8perzjjrLz

“Makasih tante Ante”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMCGemGFpBN

“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡad0YxILzaE

“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgWO8Yj8sE

Bobby memposisikan aku untuk membungkuk di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak kamu kedua tanganku berpegangan pada sandaran tangan kursi yang di duduki Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKshhUGCEZT

“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklK4nBGZb8

“Gw pengen Doni lihat ibunya keenakan gw entot” ujar Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyO7ZYzfUKB

Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok kontol milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa bayangkan perasaannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyNZXsvUn1

“Shhh….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZeTbRvNN9

“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfEEeGgbKX

“Ahh…ahh…ahh….Donniii….Bobbyyy”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dPPFvRpDw

“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan kontol keras dan besarnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZjj2EG1isj

“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2dSJEMPrDP

Doni melotot kearahku, ia menatap wajahku dengan seksama.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPebFeylBJJ

“I-bu…ahh..keenakan…ahhh.. dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya yang terlihat. Orgasme hebat

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhNBFxceHxi

“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang akan orgasme memancing Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKucxK2ppnO

“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan hebat saat meraih puncak seksual. Aku meraih orgasme yang hebat dan sangat nikmat!

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWgsjEoYKc

*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh kontol Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcSp1i6dhos

Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah hebat.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCvslJKyav

“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfSRGf2YhlT

“Hosh…..Aku mau menghamilin tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyA8ZNnkwj

Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua tanganku kebelakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzpEvLjfOb

*Plok Plok Plok

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXWyg61LDt

“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡru93nLPUGG

Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera memuntahkan benih-benih suburnya dalam rahimku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb667Pw276W

“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzftrpM4eW

“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya di dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSnp0f2ey4

“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena merasakan semprotan peju yang kuat didalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan begini aku pasti hamil.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTu6NiEMDSO

Di saat bersamaan, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFLyoMoytH

“Hh…..hh….hh….”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYKPXo6vdx

“Hosh….Hosh….Hosh…..”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwQX2o05qY

Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbNJR3m943

Bobby mencabut kontolnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ13GtAj9ByE

Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU11kC1dj6d

Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJlglWfCRQR

“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPxPpO2bU7

“Tan” singkat Bobby kepadaku, memberi kode. Aku pun mengerti.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAypaEhEWD5

“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMAMrTnQViH

Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ujKnmLfUh

“Bro memek nyokap penuh sama peju gw” Ucap Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CFZrsXyse

Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa kedip, dan nafasnya memburu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡou759UruZW

“Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni” perintah Bobby kepadaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9BCBUoZwif

Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Kumasukan jari tengahku kedalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dAjoUdfKf

Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap “Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡocj116QduQ

“Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don” ucapku dengan lembut.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEvOiLJRFWI

“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni terdiam, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung berkerja.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡho4K0MJ6oL

“Bob, Bob plis…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdCJb4KrOV

“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di ranjang usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE90uRWnRXt

Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahinya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU14mhVLdzE

“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuatku bergidik.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTwork54Dca

Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada temen-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM56NRFRRlW

Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks aku lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa kuhitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpah sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRydSj1IpsL

Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKSNJBitwB

Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada sepatah katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4RGj5MRLeS

Sesekali aku menoleh belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi jalanan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang barusan di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibunya orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRIAeK1fhZ

Sampai rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan mencuekan diriku. Rasa bersalah dalam diriku kembali hadir. Padahal aku lakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfOrOHFoJUK

Keesokan harinya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnQuGqoYIU

*Tok….tok…Tok….

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYG0CfyZCN

“Donnnn, bangun sayang, sudah siang” karena kejadian kemarin aku biarkan Doni tidak sekolah. Agar ia bisa menenangkan dirinya, memulihkan mentalnya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9IELNNtx7

*Clek….pintu kamarnya terbuka.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTGrbnMJiw

Doni terlihat tidak karuan. Wajahnya sangatlah kusut. Tak ada suara yang keluar dari kami berdua.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq9QlaYHlx5

“Don, ibu minta maaf atas perbuatan ibu semalam ya” ucapku membuka suara, memecahkan keheningan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1qPjn8vD0

Ia memeluk dengan sangat erat. Akupun membalas pelukannya.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoexFwFZqjM

*Hiks…Hiks…Hiks…. Terdengar tangisannya keluar, aku pun juga ikut menangis. Cukup lama kami berpelukan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjudH2A2vRg

“I-bu nggak salah kok, D-Doni mengerti kenapa ibu melakukan itu. De-demi Doni kan Bu?” tanyanya sambil sesenggukan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWSmLnrydx

“Iya nak, ibu mau menjadi budak seksnya Bobby, karena untuk melindungi kamu” jawabku sambil juga terisak.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVaLZZyArR

“Terima kasih Bu” ucapnya pelan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoPB45qlsd6

“Maaf ya Bu…. kemarin Doni berejakulasi sampai kena muka Ibu” ucapnya meminta maaf perihal dia mengotori mukaku dengan

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiHHeHnRtZt

“Nggak apa-apa kok sayang, ibu mengerti”

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡalFm5AMpQj

“Tapi Kamu nikmatin kan Don? Hayooo kemarin sampe berkali-kali loh kamu muncratnya” lanjutku

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dhpL0EiBo

“Hehehe I-iya Bu, maaf” jawabnya dengan malu-malu.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz17Tawyrhn

“Oh iya Bu, terus bagaimana kalau ibu hamil beneran? Nanti ayah gimana?” tanyanya cemas.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb4uoPC9tIv

“Ibu akan menyusul ayahmu, untuk sementara waktu kamu tinggal sendiri ya”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ25SK9eAJRx

“Loh, ibu mau ngapain pergi ke tempat ayah?” tanyanya binggung.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDo8D18M8xh

“Ibu sudah yakin pasti hamil Don, meski belum ibu cek. Tapi ibu yakin anak Bobby sudah tumbuh dalam perut ibu sekarang” ucapku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4XUUWk2YI

“Begita ya Bu….” jawab Doni lalu menatap perutku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7anvfZIkS

“Makanya ibu mau menyusul ayahmu. Ibu ingin disetubuhi ayahmu, biar dia percaya kalau anak ada dalam perut ibu adalah anaknya” jelasku kepada Doni mengenai rencanaku untuk mengelabui mas Herman.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAn7O8hUnfV

“Doni, minta maaf bu. Jadi ada yang tidak berguna bagi ibu dan ayah”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVnYge1PWJG

Mendengar itu aku kembali memeluk anakku. Kutatap matanya dalam-dalam “nggak nak, kamu bukan anak tidak berguna, tapi kamu anak yang sudah berbakti kepada orangtuanya”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4YeUTdTVG

“Oleh karena itu, ibu rela berkorban demi kamu nak”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcgmGDNYCta

“Terima kasih Bu, sudah berkorban demi aku.”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtbVuj1PRJF

“Iya nak. Dan ingat ya nak, ini hanya rahasia kita ya”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1NQdYUCZLj

“I-ya Bu”.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkOeHLS1wx8

Jadilah aku menyusul ke tempat suamiku kerja yang berada di luar kota. Suamiku kaget melihat kedatanganku. Tak menyangka bakal melihat istrinya jauh dari rumah. Aku melepas rindu dengan suamiku, cinta sahku. Ada rasa bersalah kala itu, tapi aku harus tetap menjalankan rencanaku.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgN24weP0d

Malamnya di hotel, dengan akal-bulusku, kurayu mas Herman untuk bersetubuh denganku. Kupaksa dia untuk mengeluarkan benihnya didalam tubuhku. Meski aku yakin bakal percuma, pasti sperma encer mas Herman tidak dapat membuahiku. Toh pasti sekarang sudah ada janin dari benih Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5lyMPFDZZL

Tiga hari berlalu sejak aku bertemu dengan mas Herman, aku mengalami gejala-gejala kehamilan. Nyatanya aku dinyatakan hamil oleh testpack yang kubeli dari apotik. Dengan begini aku yakin janin dalam perutku adalah milik Bobby, bukan milik suami sahku. Orang yang menghamiliku itu dengan baiknya mengantarkan aku ke dokter kandungan.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomeIoVjQCH

Aku juga memberitahukan mas Herman mengenai kehamilanku. Ia senang mendengarnya namun juga khawatir perihal keuangan kita. Namun aku menenangkan mas Herman, dengan bercerita bahwa aku di rumah mulai berjualan online, jadi ia tidak perlu khawatir. Jadi aku tidak lagi kekurangan. Padahal aku saat ini di nafkahi juga oleh Bobby.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4J5Lp6bJK9

Empat bulan Kemudian.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRweUNx6We9

“Gimana Don, kamu bakal punya adik loh” tanyaku lembut kepada Doni yang duduk disampingku. Aku pegang tangannya dan kuletakan di atas perutku yang sudah membuncit. Doni hanya diam menatap perutku dan mengelus-elus perutku yang sudah terisi dengan adiknya, yang dalam waktu lima bulan kurang akan lahir ke dunia ini.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPywBGoz6qp

“Doni, inget ya, meski ini bukan anak ayahmu, tapi ini tetap adik kamu ya Don. Karena darah ibu, yang juga darah kamu, mengalir dalam adikku kamu ini. Jadi ibu minta kamu jaga dan sayangi adikmu ya” pintaku dengan lembut.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFCF7PSZop

“I-ya Bu, anak di dalam kandungan ibu akan Doni anggap sebagai adik, jadi pasti akan Doni sayangi” ucapnya yang membuatku tersenyum.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp1AFz5LIx6

Hari-hari berikutnya, kujalankan bersama dengan Doni. Meski hamil pun aku tetap menjalankan tugasku sebagai budak Seks . Sekarang anakku ikut ketika aku di panggil untuk memuaskan hasrat orang yang suka membulinya, Bobby. Tapi Bobby menepati janjinya, kini dia dan Doni berteman baik.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHeTeDLlCdb

Secera terang-terang Doni menikmati aku, ibunya di gumuli oleh teman-temannya sendiri. Aku pun juga senang, sensasi bersenggama sambil di tonton oleh anak sendiri membuahkan kenikmatan yang berlipat-lipat. Pernah dia memintaku untuk memberikan apa yang kuberikan kepada teman-temannya. Namun kutolak mentah-mentah permintaannya. Kujelaskan kepada Doni, bahwa kita adalah ibu dan anak, tidak sepatutnya berhubungan seks. Dan aku mengingatkan Doni bahwa ini semua terjadi karena demi melindungi dia dari Bobby, jadi aku harap dia mengerti.

3109Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiddA1yhVop

Aku kira tugasku sebagai budak seks pribadi untuk Bobby berhenti ketika aku melahirkan anaknya. Nyatanya sampai anak keduaku lahirpun aku tetap menjadi budak seks Bobby. Hingga kini aku masih tidak percaya semua ini terjadi karena demi anakku, Doni.

ns 15.158.61.6da2

Istimewa

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: